Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Tugas Makalah Aspek Hukum Dalam Bisnis
Lembaga Pembiayaan
Dasar Hukum Lembaga lembaga Pembiayaan
Mekanisme lembaga Pembiayaan
Anjak Piutang, Leasing dan Modal Ventura
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Tugas Makalah Aspek Hukum Dalam Bisnis
Lembaga Pembiayaan
Dasar Hukum Lembaga lembaga Pembiayaan
Mekanisme lembaga Pembiayaan
Anjak Piutang, Leasing dan Modal Ventura
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
beberapa bank menyediakan layanan perbankan yang namanya Bank Garansi. Bank Garansi dapat meningkatkan keyakinan Anda dalam mengambil projek dan sekaligus meminimalkan resiko kerugian. Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Membahas tentang lembaga keuangan bukan bank. Dimulai dari pengertian, undang-undang, jenis LKBB, perbedaan LKBB dengan Bank, cara kerja LKBB, serta contoh lembaga-lembaga yang termasuk kedalam LKBB.
beberapa bank menyediakan layanan perbankan yang namanya Bank Garansi. Bank Garansi dapat meningkatkan keyakinan Anda dalam mengambil projek dan sekaligus meminimalkan resiko kerugian. Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Membahas tentang lembaga keuangan bukan bank. Dimulai dari pengertian, undang-undang, jenis LKBB, perbedaan LKBB dengan Bank, cara kerja LKBB, serta contoh lembaga-lembaga yang termasuk kedalam LKBB.
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Manfaat lembaga pembiayaan :
Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
Bagi pembangunan infrastruktur : manfaat lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
Menurut Keppres No. 61 Pasal 1 angka (2) Tahun
1988 tentang Lembaga Pembiayaan
Badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.
3. PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan,
badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau
barang modal.
4. DASAR HUKUM LEMBAGA
PEMBIAYAAN
KepPres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan
Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata
cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
PP Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan
5. UNSUR-UNSUR DAN CIRI
LEMBAGA PEMBIAYAAN
Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang
khusus didirikan untuk melakukan kegiatan
pembiayaan.
Kegiatan pembiayaan, yaitu aktivitas membiayai
pihak-pihak atau sektor usaha yang membutuhkan.
Penyediaan dana, yaitu menyediakan dana untuk
suatu keperluan.
Barang modal, yaitu barang yang dipakai untuk
menghasilkan sesuatu.
Tidak menarik dana secara langsung.
Masyarakat, Yaitu sejumlah orang yang hidup bersama
di suatu tempat.
7. PERIZINAN BADAN
USAHA PEMBIAYAAN
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/Pmk.
012/2006:
Permohonan untuk mendapatkan Izin Usaha
diajukan kepada Menteri.
Persetujuan atau penolakan atas permohonan Izin
Usaha diberikan selambat-lambatnya 60 (enam
puluh) hari setelah dokumen permohonan diterima
secara lengkap.
8. ANJAK PIUTANG (factoring)
Menurut Perpres No. 9 Tahun 2009
Anjak kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang
jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas
piutang tersebut
Menurut Kasmir
perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian
atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu
perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari
perusahaan (klien)
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal
20/12/1988
badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam dan luar negeri.
9. Tiga pihak yang terkait factoring
Perusahaan Factoring (factoring company/faktor)
sebagai badan usaha yang melakukan pembiayaan
dengan bentuk pembelian dan/atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek perusahaan;
Perusahaan penjual piutang atau disebut klien
(client), adalah perusahaan yang menjual atau
mengalihkan piutang atau tagihannya kepada
faktor;
Nasabah (customer), sebagai pihak yang berutang
(debitur) kepada klien, dan piutang tersebut oleh
klien dijual atau dialihkan kepada factoring.
10. ANJAK PIUTANG
pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan
“kegiatan anjak piutang dilakukan
dalam bentuk piutang dagang
jangka pendek suatu perusahaan
berikut pengurusan atas piutang
tersebut.”
11. MEKANISME ANJAK PIUTANG
• Customer membeli barang dari supplier
• Supplier melakukan kontrak dengan factor mengenai ketentuan transaksi
• Supplier memberitahukan kepada customer mengenai ketentuan transaksi
• Factor memberikan pembayaran sebanyak 80 % kepada Supplier
• Factor melakukan penagihan kepada customer atas kewajibannya
• Customer melakukan pembayaran/pelunasan atas kewajibannya
12. DUA KEGIATAN ANJAK PIUTANG
Anjak piutang tanpa jaminan dari penjual piutang
(Without recourse)
Perusahaan Pembiayaan menanggung seluruh
resiko tidak tertagihnya Piutang.
Anjak piutang dengan jaminan dari penjual piutang
(With recourse)
penjual piutang menanggung resiko tidak
tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang
dijual kepada Perusahaan Pembiayaan.
13. DASAR HUKUM ANJAK PIUTANG
Keputusan Presiden RI no.61 tanggal 20 Desember
1988,
Lembaran Negara Republik Indonesia no.93 tahun
1988
Surat Keputusan Menteri Keuangan
No.448/KMK.06/2002
Surat keputusan menteri keuangan
No.172/KMK.06/2002
Keputusan Menteri Keuangan
No.1251/KMK.013//1988 jis No.448/KMK.017/2000
tanggal 27 0ktober 2000 pada pasal 1 huruf E
14. JENIS ANJAK PIUTANG
Full servis factoring
Recourse factoring
Bull factoring
Matury factoring
Agency factoring
Invoice discouting
Undisclosed factoring
15. SEWA GUNA USAHA (LEASING)
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 1169/KMK.01/1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing),
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna
usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh Lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
16. Kegiatan leasing secara resmi diperbolehkan
beroperasi di Indonesia setelah keluar surat
keputusan bersama antara Menteri Keuangan,
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor Kep.
122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/74 dan Nomor
30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Februari 1974 Tentang
Perizinan Usaha Leasing di Indonesia.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
17. TIGA PIHAK UTAMA DALAM LEASING
Pihak Lessor
perusahaan Leasing yang memiliki hak
kepemilikan atas barang modal. Perusahaan
Leasing menyediakan dana kepada pihak yang
membutuhkan.
Pihak Lessee
perusahaan atau pengguna barang modal yang
dapat memiliki hak opsi pada akhir kontrak
Leasing.
Pihak Supplier
penjual barang modal yang menjadi objek
Leasing.
19. JENIS LEASING
Financial Lease (Hak Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi)
Operating Lease (Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi)
Sale and Lease Back (Jual dan Sewa Kembali)
Direct Finance Lease (Sewa Guna Usaha Langsung)
Syndicated Lease (Sewa Guna Usaha Sindikasi)
Leveraged Lease
Cross Border Lease
Net Lease
Net-net Lease
Full service Lease
Big Ticket Lease
Captive Leasing
Third Party Leasing
Wrap Lessee
Straight Payable Lease, Seasonal Lease
Return on Invescment Lease
20. MODAL VENTURA
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/
penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan
yang menerima bantuan pembiayaan (Investee
Company) / Sebagai pasangan usahanya untuk
jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan
saham, penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha.
21. MEKANISME MODAL VENTURA
• Perusahaan modal ventura terdiri atas investor-investor yang menanamkan
modalnya di perusahaan modal tersebut.
• Perusahaan modal ventura memberikan modal kepada Perusahaan pasangan
usaha (Investee) tergantung pada tujuannya.
• Investee mengalami divestasi, dan meminta kembali modal kepada
perusahaan modal ventura.
22. Dasar Hukum Modal Ventura
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober
1995 Tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal Ventura.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan bagi
Perusahaan Modal Ventura.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994
Tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari
Perusahaan Modal Ventura.
Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
Desember 1988 Tentang ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan.
Kepres Nomor 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
Perpres Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
PMK Nomor 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 tentang Perusahaan
Modal Ventura.
23. KEGIATAN MODAL VENTURA
Penyertaan saham (equity participation);
Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi
(quasi equity participation); dan/atau
Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil
usaha (profit/ revenue sharing).
24. TUJUAN DIBENTUKNYA MODAL VENTURA
Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian,
dimana proyek ini biasanya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan
tetapi lebih bersifat pengembangan ilmu pengetahuan.
Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru.
Pembiayaan untuk usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka
panjang.
Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan. Tujuan pembiayaan
dengan mengambilalihkan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak
diarahkan untuk mencari keuntungan.
Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan tujuan untuk
membantu para pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak
punya jaminan materil sehingga sulit memperoleh jaminan.
Ahli teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih
menggunakan teknologi lama sehingga dapat meningkatkan kapasitas
produksi dan mutu produknya.
Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.
Membantu pendirian perusahaan baru dimana tingkat resiko kerugiannya
sangat besar.