SlideShare a Scribd company logo
HUKUM BISNIS
LEMBAGA PEMBIAYAAN
PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
Menurut Keppres No. 61 Pasal 1 angka (2) Tahun
1988 tentang Lembaga Pembiayaan
Badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.
PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan,
badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau
barang modal.
DASAR HUKUM LEMBAGA
PEMBIAYAAN
 KepPres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan
 Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata
cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
 PP Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan
UNSUR-UNSUR DAN CIRI
LEMBAGA PEMBIAYAAN
 Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang
khusus didirikan untuk melakukan kegiatan
pembiayaan.
 Kegiatan pembiayaan, yaitu aktivitas membiayai
pihak-pihak atau sektor usaha yang membutuhkan.
 Penyediaan dana, yaitu menyediakan dana untuk
suatu keperluan.
 Barang modal, yaitu barang yang dipakai untuk
menghasilkan sesuatu.
 Tidak menarik dana secara langsung.
 Masyarakat, Yaitu sejumlah orang yang hidup bersama
di suatu tempat.
BENTUK BADAN USAHA PEMBIAYAAN
Perseroan Terbatas
Koperasi.
PERIZINAN BADAN
USAHA PEMBIAYAAN
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/Pmk.
012/2006:
 Permohonan untuk mendapatkan Izin Usaha
diajukan kepada Menteri.
 Persetujuan atau penolakan atas permohonan Izin
Usaha diberikan selambat-lambatnya 60 (enam
puluh) hari setelah dokumen permohonan diterima
secara lengkap.
ANJAK PIUTANG (factoring)
 Menurut Perpres No. 9 Tahun 2009
Anjak kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang
jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas
piutang tersebut
 Menurut Kasmir
perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian
atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu
perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari
perusahaan (klien)
 Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal
20/12/1988
badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam dan luar negeri.
Tiga pihak yang terkait factoring
 Perusahaan Factoring (factoring company/faktor)
sebagai badan usaha yang melakukan pembiayaan
dengan bentuk pembelian dan/atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek perusahaan;
 Perusahaan penjual piutang atau disebut klien
(client), adalah perusahaan yang menjual atau
mengalihkan piutang atau tagihannya kepada
faktor;
 Nasabah (customer), sebagai pihak yang berutang
(debitur) kepada klien, dan piutang tersebut oleh
klien dijual atau dialihkan kepada factoring.
ANJAK PIUTANG
 pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan
“kegiatan anjak piutang dilakukan
dalam bentuk piutang dagang
jangka pendek suatu perusahaan
berikut pengurusan atas piutang
tersebut.”
MEKANISME ANJAK PIUTANG
• Customer membeli barang dari supplier
• Supplier melakukan kontrak dengan factor mengenai ketentuan transaksi
• Supplier memberitahukan kepada customer mengenai ketentuan transaksi
• Factor memberikan pembayaran sebanyak 80 % kepada Supplier
• Factor melakukan penagihan kepada customer atas kewajibannya
• Customer melakukan pembayaran/pelunasan atas kewajibannya
DUA KEGIATAN ANJAK PIUTANG
 Anjak piutang tanpa jaminan dari penjual piutang
(Without recourse)
Perusahaan Pembiayaan menanggung seluruh
resiko tidak tertagihnya Piutang.
 Anjak piutang dengan jaminan dari penjual piutang
(With recourse)
 penjual piutang menanggung resiko tidak
tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang
dijual kepada Perusahaan Pembiayaan.
DASAR HUKUM ANJAK PIUTANG
 Keputusan Presiden RI no.61 tanggal 20 Desember
1988,
 Lembaran Negara Republik Indonesia no.93 tahun
1988
 Surat Keputusan Menteri Keuangan
No.448/KMK.06/2002
 Surat keputusan menteri keuangan
No.172/KMK.06/2002
 Keputusan Menteri Keuangan
No.1251/KMK.013//1988 jis No.448/KMK.017/2000
tanggal 27 0ktober 2000 pada pasal 1 huruf E
JENIS ANJAK PIUTANG
 Full servis factoring
 Recourse factoring
 Bull factoring
 Matury factoring
 Agency factoring
 Invoice discouting
 Undisclosed factoring
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
 Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 1169/KMK.01/1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing),
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna
usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh Lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Kegiatan leasing secara resmi diperbolehkan
beroperasi di Indonesia setelah keluar surat
keputusan bersama antara Menteri Keuangan,
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor Kep.
122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/74 dan Nomor
30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Februari 1974 Tentang
Perizinan Usaha Leasing di Indonesia.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
TIGA PIHAK UTAMA DALAM LEASING
 Pihak Lessor
perusahaan Leasing yang memiliki hak
kepemilikan atas barang modal. Perusahaan
Leasing menyediakan dana kepada pihak yang
membutuhkan.
 Pihak Lessee
perusahaan atau pengguna barang modal yang
dapat memiliki hak opsi pada akhir kontrak
Leasing.
 Pihak Supplier
penjual barang modal yang menjadi objek
Leasing.
MEKANISME LEASING
JENIS LEASING
 Financial Lease (Hak Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi)
 Operating Lease (Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi)
 Sale and Lease Back (Jual dan Sewa Kembali)
 Direct Finance Lease (Sewa Guna Usaha Langsung)
 Syndicated Lease (Sewa Guna Usaha Sindikasi)
 Leveraged Lease
 Cross Border Lease
 Net Lease
 Net-net Lease
 Full service Lease
 Big Ticket Lease
 Captive Leasing
 Third Party Leasing
 Wrap Lessee
 Straight Payable Lease, Seasonal Lease
 Return on Invescment Lease
MODAL VENTURA
 Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/
penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan
yang menerima bantuan pembiayaan (Investee
Company) / Sebagai pasangan usahanya untuk
jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan
saham, penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha.
MEKANISME MODAL VENTURA
• Perusahaan modal ventura terdiri atas investor-investor yang menanamkan
modalnya di perusahaan modal tersebut.
• Perusahaan modal ventura memberikan modal kepada Perusahaan pasangan
usaha (Investee) tergantung pada tujuannya.
• Investee mengalami divestasi, dan meminta kembali modal kepada
perusahaan modal ventura.
Dasar Hukum Modal Ventura
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober
1995 Tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal Ventura.
 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan bagi
Perusahaan Modal Ventura.
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994
Tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari
Perusahaan Modal Ventura.
 Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
Desember 1988 Tentang ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan.
 Kepres Nomor 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
 Perpres Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
 PMK Nomor 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 tentang Perusahaan
Modal Ventura.
KEGIATAN MODAL VENTURA
 Penyertaan saham (equity participation);
 Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi
(quasi equity participation); dan/atau
 Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil
usaha (profit/ revenue sharing).
TUJUAN DIBENTUKNYA MODAL VENTURA
 Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian,
dimana proyek ini biasanya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan
tetapi lebih bersifat pengembangan ilmu pengetahuan.
 Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru.
Pembiayaan untuk usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka
panjang.
 Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan. Tujuan pembiayaan
dengan mengambilalihkan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak
diarahkan untuk mencari keuntungan.
 Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan tujuan untuk
membantu para pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak
punya jaminan materil sehingga sulit memperoleh jaminan.
 Ahli teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih
menggunakan teknologi lama sehingga dapat meningkatkan kapasitas
produksi dan mutu produknya.
 Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.
 Membantu pendirian perusahaan baru dimana tingkat resiko kerugiannya
sangat besar.

More Related Content

What's hot

Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
Wahono Diphayana
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Futurum2
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluanObligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Futurum2
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
Miftah Iqtishoduna
 
Bank garansi
Bank garansiBank garansi
Bank garansi
Uni Azza Aunillah
 
Ekonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
Ekonomi Powerpoint Lembaga PembiyaanEkonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
Ekonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
FathanAjja
 
Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
Haryanti Najah
 
Pasar Uang
Pasar UangPasar Uang
Pasar Uang
Nahdalia Andani
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
Fenti Anita Sari
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODAL
heckaathaya
 
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Anchi Geger
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
regiandira739
 
Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal IndonesiaPasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia
Dwi Wahyu
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
ahmad muhoriah
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
dionteguhpratomo
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
Yasri Purwani II
 

What's hot (20)

Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluanObligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Waran ppt
Waran pptWaran ppt
Waran ppt
 
Bank garansi
Bank garansiBank garansi
Bank garansi
 
Ekonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
Ekonomi Powerpoint Lembaga PembiyaanEkonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
Ekonomi Powerpoint Lembaga Pembiyaan
 
Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
 
Pasar Uang
Pasar UangPasar Uang
Pasar Uang
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODAL
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 
Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal IndonesiaPasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 

Similar to Presentasi Makalah Lembaga Pembiayaan

5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
Giriyogodwis
 
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
Maghfira Arsyfa Ganivy
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
Jihan Nabilah
 
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
nurcholismn
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
Jihan Nabilah
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Nadya Silva Calestin
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
Jihan Nabilah
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Dimas Triadi
 
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
Novi Siti
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
claramonalisa09
 
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
donihasmanto
 
Hukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasingHukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasing
andimalikfatara malik_AVR
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
Arimbi Priadipa
 
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Rinytrianas21
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
claramonalisa09
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
yy rahmat
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
fahrunrz
 

Similar to Presentasi Makalah Lembaga Pembiayaan (20)

Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
 
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
 
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
2. Perusahaan Pembiayaan.pptx
 
Hukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasingHukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasing
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
 

More from Rizki Ogawa

Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Rizki Ogawa
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
Rizki Ogawa
 
Presentation Budaya Kerja Syariah
Presentation Budaya Kerja SyariahPresentation Budaya Kerja Syariah
Presentation Budaya Kerja Syariah
Rizki Ogawa
 
MAKALAH Budaya Kerja Syariah
MAKALAH Budaya Kerja SyariahMAKALAH Budaya Kerja Syariah
MAKALAH Budaya Kerja Syariah
Rizki Ogawa
 
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
Rizki Ogawa
 
Memasukkan embed code radio streaming
Memasukkan embed code radio streamingMemasukkan embed code radio streaming
Memasukkan embed code radio streaming
Rizki Ogawa
 
UI, Prinsip UI, Know Ur Users
UI, Prinsip UI, Know Ur UsersUI, Prinsip UI, Know Ur Users
UI, Prinsip UI, Know Ur UsersRizki Ogawa
 
tipe data abstrak
tipe data abstraktipe data abstrak
tipe data abstrakRizki Ogawa
 

More from Rizki Ogawa (14)

Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Presentation Budaya Kerja Syariah
Presentation Budaya Kerja SyariahPresentation Budaya Kerja Syariah
Presentation Budaya Kerja Syariah
 
MAKALAH Budaya Kerja Syariah
MAKALAH Budaya Kerja SyariahMAKALAH Budaya Kerja Syariah
MAKALAH Budaya Kerja Syariah
 
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
Source Code Halaman Web Radio Stremaing [RAMEN RADIO]
 
Memasukkan embed code radio streaming
Memasukkan embed code radio streamingMemasukkan embed code radio streaming
Memasukkan embed code radio streaming
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Data Mining
Data MiningData Mining
Data Mining
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
Protokol ip
Protokol ipProtokol ip
Protokol ip
 
Topologi jarkom
Topologi jarkomTopologi jarkom
Topologi jarkom
 
UI, Prinsip UI, Know Ur Users
UI, Prinsip UI, Know Ur UsersUI, Prinsip UI, Know Ur Users
UI, Prinsip UI, Know Ur Users
 
Algoritma id3
Algoritma id3Algoritma id3
Algoritma id3
 
tipe data abstrak
tipe data abstraktipe data abstrak
tipe data abstrak
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 

Recently uploaded (18)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 

Presentasi Makalah Lembaga Pembiayaan

  • 2. PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN Menurut Keppres No. 61 Pasal 1 angka (2) Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
  • 3. PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
  • 4. DASAR HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN  KepPres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan  Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.  PP Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
  • 5. UNSUR-UNSUR DAN CIRI LEMBAGA PEMBIAYAAN  Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan pembiayaan.  Kegiatan pembiayaan, yaitu aktivitas membiayai pihak-pihak atau sektor usaha yang membutuhkan.  Penyediaan dana, yaitu menyediakan dana untuk suatu keperluan.  Barang modal, yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu.  Tidak menarik dana secara langsung.  Masyarakat, Yaitu sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat.
  • 6. BENTUK BADAN USAHA PEMBIAYAAN Perseroan Terbatas Koperasi.
  • 7. PERIZINAN BADAN USAHA PEMBIAYAAN Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/Pmk. 012/2006:  Permohonan untuk mendapatkan Izin Usaha diajukan kepada Menteri.  Persetujuan atau penolakan atas permohonan Izin Usaha diberikan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah dokumen permohonan diterima secara lengkap.
  • 8. ANJAK PIUTANG (factoring)  Menurut Perpres No. 9 Tahun 2009 Anjak kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut  Menurut Kasmir perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien)  Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal 20/12/1988 badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
  • 9. Tiga pihak yang terkait factoring  Perusahaan Factoring (factoring company/faktor) sebagai badan usaha yang melakukan pembiayaan dengan bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek perusahaan;  Perusahaan penjual piutang atau disebut klien (client), adalah perusahaan yang menjual atau mengalihkan piutang atau tagihannya kepada faktor;  Nasabah (customer), sebagai pihak yang berutang (debitur) kepada klien, dan piutang tersebut oleh klien dijual atau dialihkan kepada factoring.
  • 10. ANJAK PIUTANG  pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan “kegiatan anjak piutang dilakukan dalam bentuk piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.”
  • 11. MEKANISME ANJAK PIUTANG • Customer membeli barang dari supplier • Supplier melakukan kontrak dengan factor mengenai ketentuan transaksi • Supplier memberitahukan kepada customer mengenai ketentuan transaksi • Factor memberikan pembayaran sebanyak 80 % kepada Supplier • Factor melakukan penagihan kepada customer atas kewajibannya • Customer melakukan pembayaran/pelunasan atas kewajibannya
  • 12. DUA KEGIATAN ANJAK PIUTANG  Anjak piutang tanpa jaminan dari penjual piutang (Without recourse) Perusahaan Pembiayaan menanggung seluruh resiko tidak tertagihnya Piutang.  Anjak piutang dengan jaminan dari penjual piutang (With recourse)  penjual piutang menanggung resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang dijual kepada Perusahaan Pembiayaan.
  • 13. DASAR HUKUM ANJAK PIUTANG  Keputusan Presiden RI no.61 tanggal 20 Desember 1988,  Lembaran Negara Republik Indonesia no.93 tahun 1988  Surat Keputusan Menteri Keuangan No.448/KMK.06/2002  Surat keputusan menteri keuangan No.172/KMK.06/2002  Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013//1988 jis No.448/KMK.017/2000 tanggal 27 0ktober 2000 pada pasal 1 huruf E
  • 14. JENIS ANJAK PIUTANG  Full servis factoring  Recourse factoring  Bull factoring  Matury factoring  Agency factoring  Invoice discouting  Undisclosed factoring
  • 15. SEWA GUNA USAHA (LEASING)  Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing), kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
  • 16. Kegiatan leasing secara resmi diperbolehkan beroperasi di Indonesia setelah keluar surat keputusan bersama antara Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor Kep. 122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/74 dan Nomor 30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Februari 1974 Tentang Perizinan Usaha Leasing di Indonesia. SEWA GUNA USAHA (LEASING)
  • 17. TIGA PIHAK UTAMA DALAM LEASING  Pihak Lessor perusahaan Leasing yang memiliki hak kepemilikan atas barang modal. Perusahaan Leasing menyediakan dana kepada pihak yang membutuhkan.  Pihak Lessee perusahaan atau pengguna barang modal yang dapat memiliki hak opsi pada akhir kontrak Leasing.  Pihak Supplier penjual barang modal yang menjadi objek Leasing.
  • 19. JENIS LEASING  Financial Lease (Hak Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi)  Operating Lease (Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi)  Sale and Lease Back (Jual dan Sewa Kembali)  Direct Finance Lease (Sewa Guna Usaha Langsung)  Syndicated Lease (Sewa Guna Usaha Sindikasi)  Leveraged Lease  Cross Border Lease  Net Lease  Net-net Lease  Full service Lease  Big Ticket Lease  Captive Leasing  Third Party Leasing  Wrap Lessee  Straight Payable Lease, Seasonal Lease  Return on Invescment Lease
  • 20. MODAL VENTURA  Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/ penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company) / Sebagai pasangan usahanya untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
  • 21. MEKANISME MODAL VENTURA • Perusahaan modal ventura terdiri atas investor-investor yang menanamkan modalnya di perusahaan modal tersebut. • Perusahaan modal ventura memberikan modal kepada Perusahaan pasangan usaha (Investee) tergantung pada tujuannya. • Investee mengalami divestasi, dan meminta kembali modal kepada perusahaan modal ventura.
  • 22. Dasar Hukum Modal Ventura  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober 1995 Tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal Ventura.  Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan bagi Perusahaan Modal Ventura.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 Tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.  Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 Tentang ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.  Kepres Nomor 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.  Perpres Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.  PMK Nomor 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 tentang Perusahaan Modal Ventura.
  • 23. KEGIATAN MODAL VENTURA  Penyertaan saham (equity participation);  Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation); dan/atau  Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha (profit/ revenue sharing).
  • 24. TUJUAN DIBENTUKNYA MODAL VENTURA  Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian, dimana proyek ini biasanya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan tetapi lebih bersifat pengembangan ilmu pengetahuan.  Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru. Pembiayaan untuk usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.  Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan. Tujuan pembiayaan dengan mengambilalihkan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak diarahkan untuk mencari keuntungan.  Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan tujuan untuk membantu para pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak punya jaminan materil sehingga sulit memperoleh jaminan.  Ahli teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih menggunakan teknologi lama sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.  Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.  Membantu pendirian perusahaan baru dimana tingkat resiko kerugiannya sangat besar.