Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan definisi lembaga pembiayaan di Indonesia seperti perusahaan leasing, pembiayaan konsumen, anjak piutang, dan kartu kredit berdasarkan peraturan yang berlaku.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
beberapa bank menyediakan layanan perbankan yang namanya Bank Garansi. Bank Garansi dapat meningkatkan keyakinan Anda dalam mengambil projek dan sekaligus meminimalkan resiko kerugian. Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
Tugas mata kuliah manajemen keuangan mengenai leasing, berisi tentang seluk beluk leasing mulai dari definisi dan sejarah leasing sampai proses perhitungan pada lembaga leasing
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
beberapa bank menyediakan layanan perbankan yang namanya Bank Garansi. Bank Garansi dapat meningkatkan keyakinan Anda dalam mengambil projek dan sekaligus meminimalkan resiko kerugian. Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
Tugas mata kuliah manajemen keuangan mengenai leasing, berisi tentang seluk beluk leasing mulai dari definisi dan sejarah leasing sampai proses perhitungan pada lembaga leasing
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Tugas Makalah Aspek Hukum Dalam Bisnis
Lembaga Pembiayaan
Dasar Hukum Lembaga lembaga Pembiayaan
Mekanisme lembaga Pembiayaan
Anjak Piutang, Leasing dan Modal Ventura
Badan Pemerintahan: Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Bidang: Fit Proper Direksi dan Komisaris Perusahaan Pembiayaan
Tahun: 2008
Contoh CV Direksi dan Komisaris Perusahaan Pembiayaan
File Presentasi (ppt/doc) yang membahas tentang PEGADAIAN.
Presentasi ini kami gunakan untuk tugas dari Mata Kuliah "Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya" di STIE ASIA
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
b. Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
c. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
d. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
e. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Manfaat lembaga pembiayaan :
Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
Bagi pembangunan infrastruktur : manfaat lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain.
TINJAUAN SYARIAH TENTANG PENERAPAN AKAD IJARAH AL MUNTAHIYAH BI AL-TAMLIK ...An Nisbah
Abstract: Public need for their fnancing of capital goods in accordance with the principles of Islam, encourages businesses and governments to create the Islamic fnance company. Basic application of sharia leasing transactions between customers through Ijarah Al Muntahiyah bi Al Tamlik contract based on the Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 about ijarah fnancing and Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 27/DSN-MUI/III/2002 about Ijarah Al Muntahiyah bi Al Tamlik fnancing. Implementation of sharia fnance leasing company to its customers are still not in accordance
with the provisions of DSN 27/DSN-MUI / III / 2002 and hadith.
Keywords : leasing fnance, ijarah al muntahiyah bi al tamlik
2. IKHSAN RUMADAY (2009/20123/MTU)
FATIMA P.C.S ALVES (2009/20097/MTU)
CHRISTIAN L. SUSUK (2009/20031/MTU)
ADEVINA F. MAU (2009/20037/MSI)
CYRILUS TANA (2010/20050/MTU)
SILIN SABLEKO
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Kelompok 7
STIE IEU
3. SEJARAH LEMBAGA PEMBIAYAAN
Dimulai sejak tahun 1974, berdasarkan Surat Keputusan
Bersama 3 Menteri, yaitu: Menteri Keuangan, Menteri
Perindustrian, dan Menteri Perdagangan RI tanggal 7
Februari 1974, tentang “Perizinan Usaha Leasing”.
Tahun 1984 : Perusahaan Leasing berjumlah 48
perusahaan
Tahun 1988 : Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun
1988 menjelaskan Pengertian
mengenai Lembaga Pembiayaan.
4. PENGERTIAN UMUM
Kaitan “Pembiayaan” dalam lingkup yang lebih
luas dikenal dengan istilah umum”Perkreditan”
dimana pada awal timbulnya kredit berasal dari
bahasa Yunani yaitu “CREDERE” yang
mempunyai arti “KEPERCAYAAN”
Disebut demikian karena pada awalnya kredit ini
dilakukan berdasarkan kepercayaan dari pemilik
dana pada pihak yang memerlukan dana
5. DASAR HUKUM
Keputusan Presiden No. 61 tahun 1988
Peraturan Menteri Keuangan No.
84/PMK.012/2006
6. DEFINISI LEMBAGA PEMBIAYAAN
BERDASARKAN KEPPRES 61/88
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan termasuk dalam
bidang usaha Lembaga Pembiayaan
7. DEFINISI DAN BIDANG USAHA
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI
No.84/PMK.012/2006, tentang Perusahaan Pembiayaan,
disebutkan bahwa:
“Perusahaan Pembiayaan adalah suatu badan usaha di luar Bank
dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk
melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga
Pembiayaan – dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.”
Kegiatan yang termasuk Usaha Lembaga Pembiayaan:
- Sewa Guna Usaha (Leasing)
- Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
- Anjak Piutang (Factoring)
- Usaha Kartu Kredit (Credit Card)
9. SEWA GUNA USAHA (LEASING)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Pengertian Leasing di Indonesia sebagaimana yang
didefinisikan dalam ketentuan yang berlaku adalah
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha tanpa dengan hak
opsi (Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa
hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh
Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Disebutkan bahwa Penyewa Guna Usaha (Lessee)
adalah perusahaan atau perorangan yang
menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari
Perusahaan Pembiayaan (Lessor).
10. SEWA GUNA USAHA (LEASING)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Pengadaan barang modal melalui leasing juga dapat
dilakukan dengan cara pembelian barang Penyewa
Guna Usaha/Lessee oleh Perusahaan
Pembiayaan/Lessor yang kemudian
disewagunausahakan kembali oleh Penyewa Guna
Usaha. Pengadaan dengan cara ini disebut Sales &
Lease Back
Sepanjang perjanjian Sewa Guna Usaha masih
berlaku, hak milik atas barang modal obyek transaksi
berada pada Perusahaan Pembiayaan.
Terdapat beberapa kriteria untuk suatu transaksi Sewa
Guna Usaha dapat dikategorikan sebagai transaksi
“Finance Lease” (Keputusan Menteri Keuangan
No.1169/KMK.01/1991, tanggal 27 November
1991, tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing).
11. Kelebihan Transaksi Leasing
Fleksibilitas
Fee yang Relatif Murah
Penghematan pajak
Tidak terlalu complicated
Kriteria yang cukup longgar
Proses Cepat
12. Kelemahan Transaksi Leasing
Biaya Bunga Cukup Tinggi
Kurangnya Perlindungan Hukum
Proses Eksekusi Leasing Macet yang
cukup sulit
13. PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMER FINANCE)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Pengertian Pembiayaan Konsumen sebagaimana
yang didefinisikan dalam ketentuan yang berlaku
adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan
sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh
konsumen.
Dalam kegiatan usaha Pembiayaan Konsumen
ini, secara umum Perusahaan Pembiayaan dalam
mengelola risiko pembiayaan salah satunya
melalui pengaturan Jaminan Fidusia atas barang
yang dimiliki konsumen.
14. PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMER FINANCE)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Fidusia adalah suatu pengalihan hak kepemilikan suatu
benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa
benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap
dalam penguasaan pemilik benda (secara khusus telah
diterbitkan pengaturan Jaminan Fidusia melalui Undang-
undang RI No.42 Tahun 1999).
Tidak terdapat pengaturan atau kriterian khusus untuk
suatu transaksi dapat di kategorikan sebagai Pembiayaan
konsumen banyak digunakan untuk membiayai barang
modal/barang umum.
15. Lahirnya Pembiayaan Konsumen
Bank Kurang tertarik untuk menyediakan
kredit berukuran kecil.
Sumber dana formal lainnya kurang
fleksibel, contoh pegadaian.
Sistem pendanaan Informal seperti
tengkulak / lintah darat sudah ditinggalkan
16. Alasan Debitur Memilih Transaksi
Pembiayaan Konsumen
Tidak terlalu banyak persyaratan.
Tidak berorientasi pada jaminan.
Tidak mengganggu keuangan konsumen.
Pembayaran dan jangka waktu bisa
disesuaikan dengan kemampuan
konsumen.
Proses Cepat dan Tidak berbelit.
17. ANJAK PIUTANG (FACTORING)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Anjak Piutang sebagaimana yang didefinisikan
dalam peraturan yang berlaku adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan /atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam negeri ataupun transaksi
perdagangan luar negeri.
Anjak Piutang merupakan alternative pembiayaan
jangka pendek / modal kerjaatau sebagai alternatif
pengelolaan administrasi tagihan / penjualan
secara lebih efektif bagi Penjual Piutang (Client).
18. USAHA KARTU KREDIT (CREDIT CARD)
BIDANG USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Usaha Kartu Kredit sebagaimana didefinisikan dalam
peraturan yang berlaku, merupakan usaha dalam
kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa
dengan menggunakan Kartu, yang akan ditagihkan
kemudian kepada Pengguna oleh Penerbit Kartu Kredit.
Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha kartu kredit
antara lain: Penerbit Kartu (Card Issuer), Pemegang
Kartu/Nasabah (Card Holder), Bank Relasi Toko
(Acquirer), Toko (Merchant) dan Perusahaan Jenis Kartu
Kredit (Card Company)
19. PERBEDAAN
Perbedaan Lembaga Pembiayaan dengan Lembaga
Perbankan adalah :
Lembaga Pembiayaan Lembaga Perbankan
Kegiatannya Kegiatan keuangan Menghimpun dana dan
menyalurkan
Pengaturan, Perizinan, Departemen
Pembinaan dan Keuangan
Pengawasan UU No. 10 th. 1998
Permenkeu No.
84/PMK.012/2006
Melayani Nasabah/ Lebih Fleksibel Kurang fleksibel.
konsumen (carapendekatan,cepat,
mudah)
20. ASPEK ASPEK BERPENGARUH
Internal
I
SDM POLICY PRODUCT N
F
R
A
S
T
R
U
K
T
EKONOMI & SISTEM U
CUSTOMER
KEUANGAN HUKUM R
PERSAINGAN
21. SUMBER DANA
[Saham]
[Bank, Obligasi, Surat Berharga]
[Penyalur KUK, Channeling]
22. RAHASIA UTAMA
UNTUK
MENCAPAI
SUKSES IALAH
PERCAYA PADA
23. MANUSIA ITU
DILAHIRKAN
UNTUK
SUKSES, BUKAN
UNTUK