SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
9 Tanda Baca Al-Quran
1. Fathah
Fathah (‫)ةحتف‬ adalah harakat yang berbentuk seperti garis horizontal kecil atau tanda petik ( ٰ )
yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem (a). Secara harfiah, fathah
itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem (a). Ketika
suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-a), contonya huruf lam
(‫ل‬ ) diberi harakat fathah menjadi “la” (‫ل‬ ). Cara melafazkannya ujung lidah menempel pada
dinding mulut
2. Alif Khanjariah
Tanda huruf ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, yang juga ditulis layaknya garis
vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang diletakkan diatas atau disamping kiri suatu huruf
Arab, yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem (a)
yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif (‫)ا‬ juga
melambangkan fonem (-a) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata “laa” (َ) dibaca dua
harakat.
3. Kasrah
Kasrah (‫)ةرسك‬ adalah harakat yang membentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) tanda
baca yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem (i).
Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka
huruf tersebut akan berbunyi (-i), contonya huruf lam (‫)ل‬ diberi harakat kasrah menjadi (li)
(ِ‫ل‬).
Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf “ya” (‫ي‬ ) maka akan
melambangkan fonem (-i) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata ” lii ” ( ‫)يل‬ dibaca 2
harakat.
4. Dammah
Dammah (‫)ةمف‬ adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf ” waw “( wau) (‫)و‬ kecil yang
diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem (u). Ketika
suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-u), contonya huruf ”
lam ” (‫)ل‬ diberi harakat dammah menjadi (lu) (ُ‫ل‬).
Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf “waw” (‫و‬ ) maka akan
melambangkan fonem (-u) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata (luu) (‫ل‬ُُ‫.)و‬
5. Sukun ( hara’kat )
Sukun (‫)نوکس‬ adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf “ha” (‫)ه‬ yang ditulis di
atas suatu huruf Arab. Tanda bacanya bila ditulis seperti huruf (o) kecil yang bentuknya agak
sedikit pipih. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu
huruf, misalkan pada kata “mad” (‫م‬‫ـ‬ُْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat sehingga
menghasilkan bunyi fathah (َ) dibaca “ma”, dan diikuti dengan huruf “dal” (‫م‬ْ) yang
berharakat sukun yang menghasilkan konsonan atau bunyi (d) sehingga dibaca menjadi
“mad” (‫م‬‫ـ‬ُْ).
Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti (au) dan (ai), cotohnya pada
kata (َُ ‫م‬‫ل‬ُُ) yang berbunyi (naum)u)) yang berarti tidur, dan juga pada kata (‫مل‬‫ـ‬ُ‫)و‬ yang berbunyi
(lain) yang berati lain atau berbeda.
6. Tasydid
Tasydid ( ‫)ديـشـ‬ atau yang disebut syaddah ( ‫)ةـة‬ adalah harakat yang bentuk hurufnya (w)
yang diberi atau seperti kepala dari huruf “sin” (‫)س‬ yang diletakkan di atas huruf arab (ّ )
yang letaknya diatas suatu huruf Arab. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu
konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( ‫ـ‬‫ة‬‫ـ‬‫ـ‬ُُ‫)ة‬
yang berbunyi (syaddah) yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah (‫)ش‬ yang
kemudian dibaca (sya), diikuti dengan huruf “dal “yang berharakat tasydid fathah ( ‫ـ‬ْ) yang
menghasilkan bunyi (dda), diikuti pula dengan ta marbuta ( ‫ـ‬‫ة‬) di akhir kata yang
menghasilkan bunyi (h), sehingga menjadi (syaddah).
7. Tanwin
Tanwin (bahasa Arab: ‫,نيونتلا‬ “at tanwiin”) adalah tanda baca (diakritik) harakat pada
tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya
bertemu dengan huruf nun mati.
8. Wasal
Wasal (bahasa Arab: ‫,ولصف‬ dibaca: washlat) adalah tanda baca atau
diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang
disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal berarti meneruskan tanpa
mewaqafkan atau menghentikan bacaan.
Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan apabila berada di tengah-
tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf hamzah apabila dibaca di awal kalimat.
Contoh alif wasal:
‫صرط‬ ‫ٱو‬ ‫ا‬ ُ‫ٱهـ‬
“ihdinas shiraat”
Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz “ihdinaa” dan “as shiraat”
yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya
maka akan dibaca “ihdinas shiraat” dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata
“as shiraat”.
Lihat contoh berikut dibawah ini :
‫صرط‬ ‫ٱو‬ ‫ا‬ ُ‫ٱهـ‬ ‫ـل‬ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫س‬ ُ
“nasta’iinuh dinas shiraat”
Bacaan di atas terdiri dari kata “nasta’iin”, “ihdinaa dan as shiraat”, dengan mewasalkan lafaz
“ihdina” dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinaa”, dengan
mewasalkan lafaz “as shiraat” dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz
“nasta’iinuh dinas shiraat”.
Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan
alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat
isim atau nama.
Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:
‫صرط‬ ‫ٱو‬
“as shiraat”
‫قرة‬ ‫ب‬ ‫ٱو‬
“al baqarah”
‫سان‬ ُ‫ٱإل‬
“al insaan”
9. Waqaf
Waqaf dari sudut bahasa artinya berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid
ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk
bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Waqaf dibagi menjadi 4 jenis,
diantaranya :
- َّ‫دﻡ‬ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan
yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak
mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau
ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.
- (faak) ‫–ﻛاﻒ‬ waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan
secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut
masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.
- (nasaH) ‫–ﺣسل‬ waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi
makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.
- (hiibaQ) ‫–ﻗبـﺢ‬ waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak
sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari
karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang
lain.
Tanda-tanda waqaf
- Tanda mim ( ‫ـم‬ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat
sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah
kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( َ ),
memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan
maksudnya.
- tanda tho ( ‫ﻁ‬ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
- tanda jim ( ‫ﺝ‬ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun
diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
- tanda zha ( ‫ﻇ‬ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
- tanda sad ( ‫ﺹ‬ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik
untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah
makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain
lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
- tanda sad-lam-ya’ ( ‫ﮯﻠﺻ‬ ) merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna
“wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa
mewaqafkannya adalah lebih baik
- tanda qaf ( ‫ﻕ‬ ) merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah
dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan
bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
- tanda sad-lam ( ‫ﻞﺼ‬ ) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang
kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh
diwasalkan.
- tanda Qif ( ‫ﻒﻴﻗ‬ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda
tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa
berhenti.
- tanda sin ( ‫س‬ ) atau tanda Saktah ( ‫ﻪﺘﮑﺳ‬ ) menandakan berhenti seketika tanpa
mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil
napas baru untuk meneruskan bacaan.
- tanda Waqfah ( ‫ﻪﻔﻗﻭ‬ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫ﻪحﮑﺳ‬ ), namun harus berhenti
lebih lama tanpa mengambil napas
- tanda Laa ( ‫ﻻ‬ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada
penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak
dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh
berhenti atau tidak.
- tanda kaf ( ‫ﻙ‬ ) merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan
kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
- tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq
(Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara
membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada
tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

More Related Content

What's hot (17)

Jadi
JadiJadi
Jadi
 
Belajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwidBelajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwid
 
Materiku
MaterikuMateriku
Materiku
 
Tugaz bacaan mad
Tugaz bacaan madTugaz bacaan mad
Tugaz bacaan mad
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Tajwid nun mati
Tajwid nun matiTajwid nun mati
Tajwid nun mati
 
Transliterasi
TransliterasiTransliterasi
Transliterasi
 
Belajar tahsin
Belajar tahsinBelajar tahsin
Belajar tahsin
 
Ppt al qom al-syam
Ppt al qom al-syamPpt al qom al-syam
Ppt al qom al-syam
 
Referensi uas
Referensi uasReferensi uas
Referensi uas
 
materi tahsin
materi tahsinmateri tahsin
materi tahsin
 
Transliterasi
TransliterasiTransliterasi
Transliterasi
 
Bab 1 Al-Syamsiah dan Al-Qamariah
Bab 1  Al-Syamsiah dan Al-QamariahBab 1  Al-Syamsiah dan Al-Qamariah
Bab 1 Al-Syamsiah dan Al-Qamariah
 
Bab ii pembahasan a
Bab ii pembahasan aBab ii pembahasan a
Bab ii pembahasan a
 
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
 
hukum-bacaan-nun-mati
hukum-bacaan-nun-matihukum-bacaan-nun-mati
hukum-bacaan-nun-mati
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 

Similar to 9 Tanda Baca Al-Quran

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaninaaziz81
 
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raHukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raelis samsiah
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan رmbak_aul
 
Macam-Macam Tanda Waqaf
Macam-Macam Tanda WaqafMacam-Macam Tanda Waqaf
Macam-Macam Tanda Waqafnadiazzz
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anMohamad Athar
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxLapLap19
 

Similar to 9 Tanda Baca Al-Quran (20)

Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Tugas ict
Tugas ictTugas ict
Tugas ict
 
Ba aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allifBa aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allif
 
Ba aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allifBa aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allif
 
Ppt MT
Ppt MTPpt MT
Ppt MT
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tajwid 3
Tajwid 3Tajwid 3
Tajwid 3
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda baca
 
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raHukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Tutorial Pembelajaran metode IQRO jilid 5
Tutorial Pembelajaran metode IQRO jilid 5Tutorial Pembelajaran metode IQRO jilid 5
Tutorial Pembelajaran metode IQRO jilid 5
 
Belajar menulis arab
Belajar menulis arabBelajar menulis arab
Belajar menulis arab
 
Macam-Macam Tanda Waqaf
Macam-Macam Tanda WaqafMacam-Macam Tanda Waqaf
Macam-Macam Tanda Waqaf
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptx
 

Recently uploaded

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

9 Tanda Baca Al-Quran

  • 1. 9 Tanda Baca Al-Quran 1. Fathah Fathah (‫)ةحتف‬ adalah harakat yang berbentuk seperti garis horizontal kecil atau tanda petik ( ٰ ) yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem (a). Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem (a). Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-a), contonya huruf lam (‫ل‬ ) diberi harakat fathah menjadi “la” (‫ل‬ ). Cara melafazkannya ujung lidah menempel pada dinding mulut 2. Alif Khanjariah Tanda huruf ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, yang juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang diletakkan diatas atau disamping kiri suatu huruf Arab, yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem (a) yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif (‫)ا‬ juga melambangkan fonem (-a) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata “laa” (َ) dibaca dua harakat. 3. Kasrah Kasrah (‫)ةرسك‬ adalah harakat yang membentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) tanda baca yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem (i). Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-i), contonya huruf lam (‫)ل‬ diberi harakat kasrah menjadi (li) (ِ‫ل‬). Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf “ya” (‫ي‬ ) maka akan melambangkan fonem (-i) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata ” lii ” ( ‫)يل‬ dibaca 2 harakat. 4. Dammah Dammah (‫)ةمف‬ adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf ” waw “( wau) (‫)و‬ kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem (u). Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-u), contonya huruf ” lam ” (‫)ل‬ diberi harakat dammah menjadi (lu) (ُ‫ل‬). Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf “waw” (‫و‬ ) maka akan melambangkan fonem (-u) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata (luu) (‫ل‬ُُ‫.)و‬ 5. Sukun ( hara’kat )
  • 2. Sukun (‫)نوکس‬ adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf “ha” (‫)ه‬ yang ditulis di atas suatu huruf Arab. Tanda bacanya bila ditulis seperti huruf (o) kecil yang bentuknya agak sedikit pipih. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata “mad” (‫م‬‫ـ‬ُْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat sehingga menghasilkan bunyi fathah (َ) dibaca “ma”, dan diikuti dengan huruf “dal” (‫م‬ْ) yang berharakat sukun yang menghasilkan konsonan atau bunyi (d) sehingga dibaca menjadi “mad” (‫م‬‫ـ‬ُْ). Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti (au) dan (ai), cotohnya pada kata (َُ ‫م‬‫ل‬ُُ) yang berbunyi (naum)u)) yang berarti tidur, dan juga pada kata (‫مل‬‫ـ‬ُ‫)و‬ yang berbunyi (lain) yang berati lain atau berbeda. 6. Tasydid Tasydid ( ‫)ديـشـ‬ atau yang disebut syaddah ( ‫)ةـة‬ adalah harakat yang bentuk hurufnya (w) yang diberi atau seperti kepala dari huruf “sin” (‫)س‬ yang diletakkan di atas huruf arab (ّ ) yang letaknya diatas suatu huruf Arab. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( ‫ـ‬‫ة‬‫ـ‬‫ـ‬ُُ‫)ة‬ yang berbunyi (syaddah) yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah (‫)ش‬ yang kemudian dibaca (sya), diikuti dengan huruf “dal “yang berharakat tasydid fathah ( ‫ـ‬ْ) yang menghasilkan bunyi (dda), diikuti pula dengan ta marbuta ( ‫ـ‬‫ة‬) di akhir kata yang menghasilkan bunyi (h), sehingga menjadi (syaddah). 7. Tanwin Tanwin (bahasa Arab: ‫,نيونتلا‬ “at tanwiin”) adalah tanda baca (diakritik) harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati. 8. Wasal Wasal (bahasa Arab: ‫,ولصف‬ dibaca: washlat) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal berarti meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan. Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan apabila berada di tengah- tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf hamzah apabila dibaca di awal kalimat.
  • 3. Contoh alif wasal: ‫صرط‬ ‫ٱو‬ ‫ا‬ ُ‫ٱهـ‬ “ihdinas shiraat” Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz “ihdinaa” dan “as shiraat” yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca “ihdinas shiraat” dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata “as shiraat”. Lihat contoh berikut dibawah ini : ‫صرط‬ ‫ٱو‬ ‫ا‬ ُ‫ٱهـ‬ ‫ـل‬ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫س‬ ُ “nasta’iinuh dinas shiraat” Bacaan di atas terdiri dari kata “nasta’iin”, “ihdinaa dan as shiraat”, dengan mewasalkan lafaz “ihdina” dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinaa”, dengan mewasalkan lafaz “as shiraat” dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinas shiraat”. Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama. Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah: ‫صرط‬ ‫ٱو‬ “as shiraat” ‫قرة‬ ‫ب‬ ‫ٱو‬ “al baqarah” ‫سان‬ ُ‫ٱإل‬ “al insaan” 9. Waqaf Waqaf dari sudut bahasa artinya berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Waqaf dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya : - َّ‫دﻡ‬ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan
  • 4. yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya. - (faak) ‫–ﻛاﻒ‬ waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya. - (nasaH) ‫–ﺣسل‬ waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya. - (hiibaQ) ‫–ﻗبـﺢ‬ waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain. Tanda-tanda waqaf - Tanda mim ( ‫ـم‬ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( َ ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. - tanda tho ( ‫ﻁ‬ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. - tanda jim ( ‫ﺝ‬ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti. - tanda zha ( ‫ﻇ‬ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
  • 5. - tanda sad ( ‫ﺹ‬ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad - tanda sad-lam-ya’ ( ‫ﮯﻠﺻ‬ ) merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik - tanda qaf ( ‫ﻕ‬ ) merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan. - tanda sad-lam ( ‫ﻞﺼ‬ ) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan. - tanda Qif ( ‫ﻒﻴﻗ‬ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti. - tanda sin ( ‫س‬ ) atau tanda Saktah ( ‫ﻪﺘﮑﺳ‬ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan. - tanda Waqfah ( ‫ﻪﻔﻗﻭ‬ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫ﻪحﮑﺳ‬ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas - tanda Laa ( ‫ﻻ‬ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak. - tanda kaf ( ‫ﻙ‬ ) merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul. - tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.