SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
 MAD (BACAAN PANJANG)

  Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang. Menurut istilah
  ahli qiraat adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an
  disebabkan adanya huruf Mad sesuai aturan-aturan yang berlaku.
  Perlu terlebih dahulu kita mengenal istilah yang terkait dengan ukuran
  bacaan panjang, yaitu :

  1. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, angguk
  atau ketukan dalam irama musik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
  uraian berikut ini :
 1 harakat = 1 gerak atau 1 ketukan
  2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan
  3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan
  4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan
  5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan
  6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan
 2. Alif adalah salah satu huruf hijaiah yang bersifat
  netral, tidak masuk dalam kelompok Qamariah
  maupun Syamsiah, kemudian dijadikan istilah untuk
  menentukan ukuran bacaan panjang, dengan nilai
  sebagai berikut :
 1 Alif = 2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan
  1,5 Alif = 3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan
  2 Alif = 4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan
  2,5 Alif = 5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan
  3 Alif = 6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan
 Huruf Mad ada tiga
 1. ALIF sebelumnya ada fathah [       dengan kadar panjang
  dua harakat atau ketukan, seperti :


     .YA’ MATI sebelumnya ada kasrah [ -      dengan kadar
  panjang dua harakat atau ketukan, seperti :

                                      .WAW MATI
  sebelumnya ada dhammah [ -       dengan kadar panjang
  dua harakat atau ketukan, seperti :
 Pembagian Mad

 Pada garis besarnya, mad terbagi menjadi dua bagian, yaitu
 Mad Thabi’i (Asli) dan Mad Far’i (cabang) dengan
 penjelasan sebagai berikut :
 A. MAD THABI’I
 Mad Thabi’i adalah mad (bacaan panjang) yang terjadi
 karena adanya salah satu huruf mad seperti tersebut di
 atas, tanpa adanya sebab lain. Diberi nama mad thabi’i
 karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga
 disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya
 adalah 2 harakat/ketukan. Contoh :
 B. MAD FAR’I

 Mad Far’i adalah cabang dari mad thabi’i. Mad ini
 terjadi karena adanya sebab lain disamping huruf mad
 yang ada. Pembagian mad far’i secara rinci adalah :

 1.              MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu
 apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat
 hamzah dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata
 “muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuran
 panjangnya adalah 5 harakat / ketukan atau sama
 dengan 2,5 Alif. Contoh :
 1.              MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu apabila
  ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah dalam
  satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “muttashil” yang
  berarti “bersambung”. Ukuran panjangnya adalah 5 harakat
  / ketukan atau sama dengan 2,5 Alif.
 Contoh:


    2              MAD JAIZ MUNFASHIL ) ) yaitu apabila
    ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah (Alif
    berbaris) bukan dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan
    kata “munfashil” yang berarti “terpisah”. Ukuran
    panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau sama
    dengan 1 sampai 2,5 Alif. Contoh :
 3                MAD ARIDH LISSUKUN) yaitu apabila ada huruf
  mad yang disambut huruf hidup yang dimatikan karena waqaf.
  Hal ini sejalan dengan kata “aridh lissukun” berarti “sukun baru
  datang”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan
  atau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh :
          dibaca ☼                   dibaca ☼
  dibaca ☼             dibaca ☼
  4       MAD BADAL) yaitu mad yang terjadi karena ada huruf
  mad sebagai ganti dari hamzah yang dibuang. Hal ini sejalan
  dengan kata “badal” yang berarti “ganti” Ukuran panjangnya
  adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1Alif. Contoh :
  Asalnya    ditulis dan dibaca
  Asalnya    ditulis dan dibaca
  Asalnya     ditulis dan dibaca
 5           MAD ‘IADH) yaitu mad yang terjadi karena waqaf
  pada alif pengganti dari fathatain [ ]. Fathatain [     dibaca
  fathah [ selain ta’ marbuthah [        Hal ini sejalan dengan kata
  “’iwadh” yang berarti “ganti”. Ukuran panjangnya adalah 2
  harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh:
      dibaca ☼              dibaca ☼
      dibaca ☼               dibaca ☼
  5       MAD LAYYIN) yaitu mad yang terjadi ketika ada huruf
  Waw atau Ya’ mati sebelumnya berharakat fathah [
  karena waqaf , sehingga terdengar suara lembut. Sejalan dengan
  kata “Layyin” yang berarti “lunak atau lembut”. Ukuran
  panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama
  dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh :
      dibaca ☼               dibaca ☼              dibaca ☼
      dibaca ☼
             MAD TAMKIN) yaitu mad yang terjadi karena ada dua huruf Ya’ yang
    berkumpul dalam satu kata[       Ya’ yang pertama bertasydid dan berharakat
    kasrah, sedangkan Ya’ yang keua berfungsi sebagai huruf mad. Disebut “Tamkin” yang
    berarti “menetapkan” karena harus menetapkan fungsi tasydid dalam bacaan. Ukuran
    panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh:


    Dan juga disebut mad tamkin menurut sebagian ahli qiraat adalah mad yang terjadi
    karena ada Ya’ mati yang sebelumnya berharakat kasrah disambut oleh Ya' lain pada kata
    berikutnya. Atau ada Waw mati yang sebelumnya berharakat dhammah disambut oleh
    Waw lain pada kata berikutnya. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau
    sama dengan 1 Alif. Contoh:


                    MAD SHILAH QASHIRAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orang
    ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [      yang sebelumnya ada huruf
    hidup dan sesudahnya tidak terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat /
    ketukan atau sama dengan 1 Alif. Ukuran panjang 2 harakat termasuk "Qashirah" yang
    berarti "pendek". Contoh:
                 MAD SHILAH THAWILAH) yaitu mad yang terjadi
    pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU
    [     yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya terdapata
    hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau
    sama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Ukuran panjang lebih dari 2 harakat
    termasuk "Thawilah" yang berarti " panjang". Contoh :


    CATATAN :
    - Apabila sebelum HU / HI terdiri dari huruf mati (bersukun), seperti [
         maka tidak berlaku mad shilah. Contoh :
     -HI pada kata [    dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupun
    sebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang 2
    harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif, seperti :
 - HI / HU [      yang bukan kata ganti, walaupun
  sebelumnya terdapat huruf hidup, tidak boleh dibaca
  panjang atau dengan kata lain tidak berlaku mad. Contoh :
   –        Surat Al-Alaq [96] : 15 – Surat Asy-Syu’ara [26] :
  116 dan 167 – Surat Maryam [19] : 46 – Surat Al-Ahzab [33] :
  60

  dan         Surat Huud [11] : 91 - dan     Surat Al-Mu’minun
  [23] : 19 – Surat Ash-Shaffaat [37] : 42 – Surat Al-Mursalaat
  [77] : 42. Dan juga           Surat Az-Zumar [39] : 7 -

  - Sesudah HU / HI terdapat huruf yang bersukun, maka
  mad tidak berlaku lagi. Contoh :
Thank you
 Thank you

More Related Content

What's hot (16)

49577259 contoh-makalah-pendidikan-agama-islam
49577259 contoh-makalah-pendidikan-agama-islam49577259 contoh-makalah-pendidikan-agama-islam
49577259 contoh-makalah-pendidikan-agama-islam
 
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Kel 7 qurdis
Kel 7 qurdisKel 7 qurdis
Kel 7 qurdis
 
Belajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwidBelajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwid
 
Bab 9 Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
Bab 9  Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim MatiBab 9  Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
Bab 9 Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
 
al qur'an
al qur'anal qur'an
al qur'an
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Bab 1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
Bab  1 Hukum Bacaan Qalqalah dan RaBab  1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
Bab 1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
 
Tugas ict
Tugas ictTugas ict
Tugas ict
 
Ringkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwidRingkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwid
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
 
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raHukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
 

Similar to Mengerti Mad

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0ZahwaMelati
 
9 tanda baca alvcbcvbcv
9 tanda baca alvcbcvbcv9 tanda baca alvcbcvbcv
9 tanda baca alvcbcvbcvFaiq SenThree
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxIing Salim purnama
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةPungki Ariefin
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxFadillaKhadli
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةPungki Ariefin
 
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docxManshubatul Asma’ (Tamyiz).docx
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docxZukét Printing
 
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdf
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdfManshubatul Asma’ (Tamyiz).pdf
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdfZukét Printing
 

Similar to Mengerti Mad (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptxHukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
TAJWID.ppt
TAJWID.pptTAJWID.ppt
TAJWID.ppt
 
Makalah shoroh hz
Makalah shoroh hzMakalah shoroh hz
Makalah shoroh hz
 
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0
Blue Fun Competitive Analysis Brainstorm Presentation.pdf 0
 
9 tanda baca alvcbcvbcv
9 tanda baca alvcbcvbcv9 tanda baca alvcbcvbcv
9 tanda baca alvcbcvbcv
 
14 MACAM MAD.pdf
14 MACAM MAD.pdf14 MACAM MAD.pdf
14 MACAM MAD.pdf
 
Bahasa Arab
Bahasa ArabBahasa Arab
Bahasa Arab
 
point mad.pptx
point mad.pptxpoint mad.pptx
point mad.pptx
 
materi tahsin
materi tahsinmateri tahsin
materi tahsin
 
tahsin.pptx
tahsin.pptxtahsin.pptx
tahsin.pptx
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptx
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
 
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docxManshubatul Asma’ (Tamyiz).docx
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx
 
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdf
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdfManshubatul Asma’ (Tamyiz).pdf
Manshubatul Asma’ (Tamyiz).pdf
 

Mengerti Mad

  • 1.
  • 2.  MAD (BACAAN PANJANG) Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang. Menurut istilah ahli qiraat adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an disebabkan adanya huruf Mad sesuai aturan-aturan yang berlaku. Perlu terlebih dahulu kita mengenal istilah yang terkait dengan ukuran bacaan panjang, yaitu : 1. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, angguk atau ketukan dalam irama musik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut ini :  1 harakat = 1 gerak atau 1 ketukan 2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan 3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan 4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan 5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan 6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan
  • 3.  2. Alif adalah salah satu huruf hijaiah yang bersifat netral, tidak masuk dalam kelompok Qamariah maupun Syamsiah, kemudian dijadikan istilah untuk menentukan ukuran bacaan panjang, dengan nilai sebagai berikut :  1 Alif = 2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan 1,5 Alif = 3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan 2 Alif = 4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan 2,5 Alif = 5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan 3 Alif = 6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan
  • 4.  Huruf Mad ada tiga  1. ALIF sebelumnya ada fathah [ dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti : .YA’ MATI sebelumnya ada kasrah [ - dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti : .WAW MATI sebelumnya ada dhammah [ - dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti :
  • 5.  Pembagian Mad Pada garis besarnya, mad terbagi menjadi dua bagian, yaitu Mad Thabi’i (Asli) dan Mad Far’i (cabang) dengan penjelasan sebagai berikut : A. MAD THABI’I Mad Thabi’i adalah mad (bacaan panjang) yang terjadi karena adanya salah satu huruf mad seperti tersebut di atas, tanpa adanya sebab lain. Diberi nama mad thabi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/ketukan. Contoh :
  • 6.  B. MAD FAR’I Mad Far’i adalah cabang dari mad thabi’i. Mad ini terjadi karena adanya sebab lain disamping huruf mad yang ada. Pembagian mad far’i secara rinci adalah : 1. MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuran panjangnya adalah 5 harakat / ketukan atau sama dengan 2,5 Alif. Contoh :
  • 7.  1. MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuran panjangnya adalah 5 harakat / ketukan atau sama dengan 2,5 Alif.  Contoh:  2 MAD JAIZ MUNFASHIL ) ) yaitu apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah (Alif berbaris) bukan dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “munfashil” yang berarti “terpisah”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Contoh :
  • 8.  3 MAD ARIDH LISSUKUN) yaitu apabila ada huruf mad yang disambut huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Hal ini sejalan dengan kata “aridh lissukun” berarti “sukun baru datang”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh : dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼ 4 MAD BADAL) yaitu mad yang terjadi karena ada huruf mad sebagai ganti dari hamzah yang dibuang. Hal ini sejalan dengan kata “badal” yang berarti “ganti” Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1Alif. Contoh : Asalnya ditulis dan dibaca Asalnya ditulis dan dibaca Asalnya ditulis dan dibaca
  • 9.  5 MAD ‘IADH) yaitu mad yang terjadi karena waqaf pada alif pengganti dari fathatain [ ]. Fathatain [ dibaca fathah [ selain ta’ marbuthah [ Hal ini sejalan dengan kata “’iwadh” yang berarti “ganti”. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh: dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼ 5 MAD LAYYIN) yaitu mad yang terjadi ketika ada huruf Waw atau Ya’ mati sebelumnya berharakat fathah [ karena waqaf , sehingga terdengar suara lembut. Sejalan dengan kata “Layyin” yang berarti “lunak atau lembut”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh : dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼
  • 10. MAD TAMKIN) yaitu mad yang terjadi karena ada dua huruf Ya’ yang berkumpul dalam satu kata[ Ya’ yang pertama bertasydid dan berharakat kasrah, sedangkan Ya’ yang keua berfungsi sebagai huruf mad. Disebut “Tamkin” yang berarti “menetapkan” karena harus menetapkan fungsi tasydid dalam bacaan. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh:  Dan juga disebut mad tamkin menurut sebagian ahli qiraat adalah mad yang terjadi karena ada Ya’ mati yang sebelumnya berharakat kasrah disambut oleh Ya' lain pada kata berikutnya. Atau ada Waw mati yang sebelumnya berharakat dhammah disambut oleh Waw lain pada kata berikutnya. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh: MAD SHILAH QASHIRAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya tidak terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Ukuran panjang 2 harakat termasuk "Qashirah" yang berarti "pendek". Contoh:
  • 11. MAD SHILAH THAWILAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Ukuran panjang lebih dari 2 harakat termasuk "Thawilah" yang berarti " panjang". Contoh : CATATAN : - Apabila sebelum HU / HI terdiri dari huruf mati (bersukun), seperti [ maka tidak berlaku mad shilah. Contoh : -HI pada kata [ dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupun sebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif, seperti :
  • 12.  - HI / HU [ yang bukan kata ganti, walaupun sebelumnya terdapat huruf hidup, tidak boleh dibaca panjang atau dengan kata lain tidak berlaku mad. Contoh : – Surat Al-Alaq [96] : 15 – Surat Asy-Syu’ara [26] : 116 dan 167 – Surat Maryam [19] : 46 – Surat Al-Ahzab [33] : 60 dan Surat Huud [11] : 91 - dan Surat Al-Mu’minun [23] : 19 – Surat Ash-Shaffaat [37] : 42 – Surat Al-Mursalaat [77] : 42. Dan juga Surat Az-Zumar [39] : 7 - - Sesudah HU / HI terdapat huruf yang bersukun, maka mad tidak berlaku lagi. Contoh :