SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Click to edit Master title style
1
Metode Tafsir
Maudhu`I (Tematik)
Oleh: Endi Suhendi, M.Pd.I
Click to edit Master title style
2
Sejarah Perkembangan
Tafsir Maudhu`i
2
Click to edit Master title style
3
• Menurut catatan Quraish, tafsir tematik berdasarkan surah digagas
pertama kali oleh seorang guru besar jurusan Tafsir, fakultas
Ushuluddin Universitas al-Azhar, Syaikh Mahmud Syaltut, pada
Januari 1960.
• Sedangkan tafsir maudu‘i berdasarkan subjek digagas pertama kali
oleh Prof. Dr. Ahmad Sayyid al-Kumiy, seorang guru besar di
institusi yang sama dengan Syaikh Mahmud Syaltut, jurusan Tafsir,
fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, dan menjadi ketua
jurusan Tafsir sampai tahun 1981.
• Buah dari tafsir model ini menurut Quraish Shihab di antaranya
adalah karya-karya Abbas Mahmud al-Aqqad, al-Insân fî al-Qur’ân,
al- Mar’ah fî al-Qur’ân, dan karya Abul A’la al-Maududi, al-Ribâ fî al-
Qur’ân. Kemudian tafsir model ini dikembangkan dan
disempurnakan lebih sistematis oleh Abdul Hay al-Farmawi, pada
tahun 1977, dalam kitabnya al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudu‘i:
Dirasah Manhajiyah Maudu‘iyah. 3
Click to edit Master title style
4
Beberapa Karya Tafsir Tematik
4
Tafsir Berdasarkan Surah Tematik Berdasarkan Subyek
• Kaitannya dengan tafsir tematik
berdasar surah al-Qur’an, Zarkashi (745-
794/1344-1392), dengan karyanya al-
Burhân (al-Zarkashî, 1988: 61-72),
misalnya adalah salah satu contoh yang
paling awal yang menekankan pentingnya
tafsir yang menekankan bahasan surah
demi surah. Demikian juga Suyutî (w.
911/1505) dalam karyanya al-Itqân (al-
Suyutî, 1405/1985: 159-161).
• diantaranya adalah karya Ibn Qayyim al-
Jauzîyah (1292-1350H.), ulama besar dari
mazhab Hanbalî, yang berjudul al-Bayân fî
Aqsâm al-Qur`ân; Majâz al- Qur`ân oleh Abu
‘Ubaid; Mufradât al-Qur`ân oleh al-Raghib al-
Isfahanî; Asbâb al-Nuzûl oleh Abu al Hasan al-
Wahîdî al-Naisaburî (w. 468/1076), dan sejumlah
karya dalam Nâsikh wa al- Mansûkh, yakni; (1)
Naskh al-Qur`ân oleh Abu Bakr Muhammad al-
Zuhrî (w. 124/742), (2) Kitâb al-Nâsikh wa al-
Mansûkh fî al-Qur`ân al-Karîm oleh al-Nahhas
(w. 338/949), (3) al-Nâsikh wa al- Mansûkh oleh
Ibn Salama (w. 410/1020), (4) al-Nâsikh wa al-
Mansûkh oleh Ibn al-‘Ata`iqi (w.s. 790/1308),
(5) Kitâb al-Mujâz fî al-Nâsikh wa al-Mansûkh
oleh Ibn Khuzayma al-Faris
Click to edit Master title style
5
Pengertian Tafsir Maudhu`i
Metode tafsir maudhu’i atau menurut Muhammad Baqir al-Shadr sebagai
metode al-Taukhidiy adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban
al-Qur’an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang
mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas
topik/judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya dan
selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian pemperhatikan ayat-ayat
tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan
hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat yang lain, kemudian
mengistimbatkan hukum-hukum.
5
Click to edit Master title style
6
Langkah Tafsir Maudhu`i
Dari definisi metode maudhu’i, sekurang-kurangnya ada dua langkah pokok
dalam proses penafsiran secara maudhu’i:
a. Mengumpulkan ayat-ayat yang berkenaan dengan satu maudhu’ tertentu
dengan memperhatikan masa dan sebab turunnya.
b. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara cermat dengan memperhatikan nisbat
(korelasi) satu dengan yang lainnya dalam peranannya untuk menunjuk pada
permasalahan yang dibicarakan. Akhirnya, secara induktif suatu kesimpulan
dapat dimajukan yang ditopang oleh dilalah ayat-ayat itu
6
Click to edit Master title style
7
Latar Belakang Digunakannya Tafsir Maudhu`i
7
a. Sudah ada contoh sebelumnya, pada penyusunan Hadits Nabi sudah ditentukan
topik.
b. Sebagai jawaban dari kekurangn tafsir tahlili yang bersifat parsial, tahlili sebagai
antitesisnya.
c. Sesuai dengan relevansinya, tidak ditemukan dalam tafsir tahlili.
d. Untuk memberi ruang kepada orang-orang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
e. Dengan berkembangnya disiplin ilmu, maka memerlukan kajian yang juga
spesifik.
f. Dengan mobilitas yang tinggi, tidak menutup kemungkinan mufasir mencari jalan
yang mudah yang disesuaikan dengan topik
g. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk membacanya, karena hasil
jawabannya dapat dilihat langsung pada kesimpulan.
Click to edit Master title style
8 8
Tokoh-Tokoh Tafsir
Maudhu`i
Click to edit Master title style
9
Al-Syahtibi (w. 1388 M)
9
Al-Syatibi dianggap sebagai tokoh yang pertama kali
melontarkan ide maudlu’i, dengan pernyataannya “bahwa
walaupun dalam satu surat al-Qur’an sering membicarakan
banyak masalah tetapi masalahmasalah tersebut bisa
dikorelasikan satu dengan yang lain. Maka, untuk
memahaminya harus dengan memperhatikan semua ayat
yang ada pada surat tersebut.” Demikianlah Al-Syatibi
mengemukakan gagasan barunya.
Click to edit Master title style
10
Muhammad Abduh
10
Tokoh modern yang dianggap sebagai pelopor yang
melahirkan tafsir maudhu’i adalah Muhammad Abduh
dengan karya tafsirnya, yaitu tafsir al-Manar. Walaupun
secara umum masih bercorak tahlili tetapi masih bisa
dianggap mempunyai kecenderungan yang sangat kuat
untuk memperhatikan tertentu dalam pembahasannya.
Click to edit Master title style
11
Al-Farra’ (w. 207 H)
11
Tafsir maudhu’i ini baru benar-benar muncul berawal
pada tahun 1960. Sejak masa kodifikasi tafsir, yang
dimulai oleh Farra’ sampai tahun 1960, kitab-kitab
tafsir yang ada masih dikategorikan sebagai tafsir
tahlili karena dalam karya-karya tersebut para
mufassir masih menafsirkan al-Qur’an secara
berurutan dari satu ayat ke ayat berikutnya sesuai
dengan urutan di dalam mushaf.
Click to edit Master title style
12
Syaikh al-Azhar. Mahmud Syaltut
12
Pada masa Al-farra di tandai dengan munculnya kitab tafsir maudhu’I
karya syaikh al-Azhar. Mahmud Syaltut dalam kitabnya yaitu “Tafsir al-
Qur’anul Karim” pada bulan januari 1960.
Di dalam kitab ini tidak lagi dijumpai penafsiran ayat demi ayat, tetapi
membahas surat demi surat, atau bagian tertentu dalam satu surat dan
kemudian merangkainya dengan tema sentral dalam surat tersebut.
Tetapi karya ini juga masih punya kelemahan. Mahmud Syaltut belum
menjelaskan secara menyeluruh pandangan al-Qur’an tentang satu
tema secara utuh. Dalam kitabnya, satu tema dapat ditemukan dalam
berbagai surat. Seperti kita ketahui bahwa satu masalah tidak hanya
ada dalam satu surat saja, tetapi akan kita jumpai beberapa surat yang
berbeda.
Click to edit Master title style
13
Ahmad Sayyid al-Kumiy
13
Setelah Syaltut, pada akhir tahun 60-an
muncul ulama al-Azhar lainnya; Ahmad Sayyid
al-Kumiy, yang melanjutkan kerja Syaltut. Al-
Kumiy mulai menghimpun semua ayat yang
berbicara tentang satu masalah tertentu dan
menafsirkannya secara utuh dan menyeluruh.
Click to edit Master title style
1414
Langkah-Langkah Tafsir
Qur`an dengan Metode
Maudhu`i
Click to edit Master title style
1515
a. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik).
b. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut.
c. Menyusun runtutan ayat sesuai dengan masa turunnya, disertai pengetahuan tentang asbab al-
nuzul-nya.
d. Memahami korelasi aya-ayat tersebut dalam surahnya masingmasing.
e. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (out line).
f. Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang relevan dengan pokok bahasan.
g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayatnya yang
mempunyai pengertian yang sama, atau mengompromikan antara yang ‘am (umum) dan yang
khash (khusus), mutlak dan muqayyad (terikat), atau yang pada lahirnya bertentangan, sehingga
kesemuanya bertemu dalam satu muara, tanpa perbedaan atau pemasaan (Shihab, 1994: 114-
115).
h. Menyusun kesimpulan-kesimpulan yang menggambarkan jawaban al-Qur’an terhadap masalah
yang dibahas (Depag RI, 1989).
Click to edit Master title style
16
Ciri-ciri Tafsir Maudhu’i
16
a. Menonjolkan tema, judul atau topik pembahasan,
sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa metode ini juga
disebut metode topikal. Jadi, mufassir mencari tema-tema
atau topik-topik yang ada di tengah masyarakat atau
berasal dari al-Qur’an itu sendiri, ataupun dari lainlain.
b.Pengkajian tema-tema yang dipilih secara tuntas dan
menyeluruh dari berbagai aspeknya sesuai dengna
kapasitas atau petunjuk yang termuat di dalam ayat-ayat
yang ditafsirkan tersebut. (Baidan, 2001: 152).

More Related Content

What's hot

(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran
Ibnu Ahmad
 

What's hot (20)

Nuzul al qur’an ppt
Nuzul al qur’an pptNuzul al qur’an ppt
Nuzul al qur’an ppt
 
Power Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiqPower Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiq
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 
Materi Al Qur'an
Materi Al Qur'anMateri Al Qur'an
Materi Al Qur'an
 
Turunnya al quran
Turunnya al quranTurunnya al quran
Turunnya al quran
 
26.9.2012 hadis maudhu’
26.9.2012   hadis maudhu’26.9.2012   hadis maudhu’
26.9.2012 hadis maudhu’
 
Ppt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahPpt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaah
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 
Shalat Berjamaah
Shalat BerjamaahShalat Berjamaah
Shalat Berjamaah
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2
 
Ppt surat az zalzalah
Ppt surat az zalzalahPpt surat az zalzalah
Ppt surat az zalzalah
 
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabPPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
 
Sholat Wajib
Sholat Wajib Sholat Wajib
Sholat Wajib
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
 
Muhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihMuhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabih
 
(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran
 
Presentasi Istihsan
Presentasi IstihsanPresentasi Istihsan
Presentasi Istihsan
 
Asbabul wurud
Asbabul wurudAsbabul wurud
Asbabul wurud
 

Similar to Metode Tafsir tematik.pptx

Terjemahan shafwah attafsir
Terjemahan shafwah attafsirTerjemahan shafwah attafsir
Terjemahan shafwah attafsir
azzahra93
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
Hakim Ahma
 

Similar to Metode Tafsir tematik.pptx (20)

TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
 
TIGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Yuli Kartika. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TIGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Yuli Kartika. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020TIGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Yuli Kartika. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TIGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Yuli Kartika. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
 
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptxKEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
 
Pengantar Tafsir-1 Muhammad Anwar Hadi
Pengantar Tafsir-1 Muhammad Anwar Hadi Pengantar Tafsir-1 Muhammad Anwar Hadi
Pengantar Tafsir-1 Muhammad Anwar Hadi
 
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Efrilia Dewi. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH  OLEH Efrilia Dewi. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH  OLEH Efrilia Dewi. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Efrilia Dewi. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
 
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
 
Fiana2013.4.047.0001.1.001678.rasm usmani.tugas ulumul qur'an
Fiana2013.4.047.0001.1.001678.rasm usmani.tugas ulumul qur'anFiana2013.4.047.0001.1.001678.rasm usmani.tugas ulumul qur'an
Fiana2013.4.047.0001.1.001678.rasm usmani.tugas ulumul qur'an
 
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Febri Zayanti Saragih. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/...
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Febri Zayanti Saragih. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/...TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Febri Zayanti Saragih. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/...
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Febri Zayanti Saragih. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/...
 
MAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLIMAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLI
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
 
Terjemahan shafwah attafsir
Terjemahan shafwah attafsirTerjemahan shafwah attafsir
Terjemahan shafwah attafsir
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Teknik penyusunan materi bimluh dgn tafsir terurai & tematik 2018
Teknik penyusunan materi bimluh  dgn tafsir terurai & tematik 2018Teknik penyusunan materi bimluh  dgn tafsir terurai & tematik 2018
Teknik penyusunan materi bimluh dgn tafsir terurai & tematik 2018
 
Teori dan Gagasan Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
Teori dan Gagasan Hermeneutika Nasr Hamid Abu ZaidTeori dan Gagasan Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
Teori dan Gagasan Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
 
TUGAS-2 PENGENALAN TAFSIR TEMATIK OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM IV-C MD. ...
TUGAS-2 PENGENALAN TAFSIR TEMATIK OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM IV-C MD. ...TUGAS-2 PENGENALAN TAFSIR TEMATIK OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM IV-C MD. ...
TUGAS-2 PENGENALAN TAFSIR TEMATIK OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM IV-C MD. ...
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
 
Ulumul quran 1
Ulumul quran 1Ulumul quran 1
Ulumul quran 1
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 

More from EndiElfaroby (8)

08_Rencana Pembelajaran Semester_Endi Suhendi.pdf
08_Rencana Pembelajaran Semester_Endi Suhendi.pdf08_Rencana Pembelajaran Semester_Endi Suhendi.pdf
08_Rencana Pembelajaran Semester_Endi Suhendi.pdf
 
Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA
Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MAKonsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA
Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA
 
Manusia dan alam semesta.pptx
Manusia dan alam semesta.pptxManusia dan alam semesta.pptx
Manusia dan alam semesta.pptx
 
Konsep Belajar dalam Perspektif Al-Qur`an_2.pptx
Konsep Belajar dalam Perspektif Al-Qur`an_2.pptxKonsep Belajar dalam Perspektif Al-Qur`an_2.pptx
Konsep Belajar dalam Perspektif Al-Qur`an_2.pptx
 
SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pptx
SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pptxSUMBER ILMU PENGETAHUAN.pptx
SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Pengantar filsafat pendidikan islam
Pengantar filsafat pendidikan islamPengantar filsafat pendidikan islam
Pengantar filsafat pendidikan islam
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Metode Tafsir tematik.pptx

  • 1. Click to edit Master title style 1 Metode Tafsir Maudhu`I (Tematik) Oleh: Endi Suhendi, M.Pd.I
  • 2. Click to edit Master title style 2 Sejarah Perkembangan Tafsir Maudhu`i 2
  • 3. Click to edit Master title style 3 • Menurut catatan Quraish, tafsir tematik berdasarkan surah digagas pertama kali oleh seorang guru besar jurusan Tafsir, fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, Syaikh Mahmud Syaltut, pada Januari 1960. • Sedangkan tafsir maudu‘i berdasarkan subjek digagas pertama kali oleh Prof. Dr. Ahmad Sayyid al-Kumiy, seorang guru besar di institusi yang sama dengan Syaikh Mahmud Syaltut, jurusan Tafsir, fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, dan menjadi ketua jurusan Tafsir sampai tahun 1981. • Buah dari tafsir model ini menurut Quraish Shihab di antaranya adalah karya-karya Abbas Mahmud al-Aqqad, al-Insân fî al-Qur’ân, al- Mar’ah fî al-Qur’ân, dan karya Abul A’la al-Maududi, al-Ribâ fî al- Qur’ân. Kemudian tafsir model ini dikembangkan dan disempurnakan lebih sistematis oleh Abdul Hay al-Farmawi, pada tahun 1977, dalam kitabnya al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudu‘i: Dirasah Manhajiyah Maudu‘iyah. 3
  • 4. Click to edit Master title style 4 Beberapa Karya Tafsir Tematik 4 Tafsir Berdasarkan Surah Tematik Berdasarkan Subyek • Kaitannya dengan tafsir tematik berdasar surah al-Qur’an, Zarkashi (745- 794/1344-1392), dengan karyanya al- Burhân (al-Zarkashî, 1988: 61-72), misalnya adalah salah satu contoh yang paling awal yang menekankan pentingnya tafsir yang menekankan bahasan surah demi surah. Demikian juga Suyutî (w. 911/1505) dalam karyanya al-Itqân (al- Suyutî, 1405/1985: 159-161). • diantaranya adalah karya Ibn Qayyim al- Jauzîyah (1292-1350H.), ulama besar dari mazhab Hanbalî, yang berjudul al-Bayân fî Aqsâm al-Qur`ân; Majâz al- Qur`ân oleh Abu ‘Ubaid; Mufradât al-Qur`ân oleh al-Raghib al- Isfahanî; Asbâb al-Nuzûl oleh Abu al Hasan al- Wahîdî al-Naisaburî (w. 468/1076), dan sejumlah karya dalam Nâsikh wa al- Mansûkh, yakni; (1) Naskh al-Qur`ân oleh Abu Bakr Muhammad al- Zuhrî (w. 124/742), (2) Kitâb al-Nâsikh wa al- Mansûkh fî al-Qur`ân al-Karîm oleh al-Nahhas (w. 338/949), (3) al-Nâsikh wa al- Mansûkh oleh Ibn Salama (w. 410/1020), (4) al-Nâsikh wa al- Mansûkh oleh Ibn al-‘Ata`iqi (w.s. 790/1308), (5) Kitâb al-Mujâz fî al-Nâsikh wa al-Mansûkh oleh Ibn Khuzayma al-Faris
  • 5. Click to edit Master title style 5 Pengertian Tafsir Maudhu`i Metode tafsir maudhu’i atau menurut Muhammad Baqir al-Shadr sebagai metode al-Taukhidiy adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur’an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas topik/judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya dan selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian pemperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat yang lain, kemudian mengistimbatkan hukum-hukum. 5
  • 6. Click to edit Master title style 6 Langkah Tafsir Maudhu`i Dari definisi metode maudhu’i, sekurang-kurangnya ada dua langkah pokok dalam proses penafsiran secara maudhu’i: a. Mengumpulkan ayat-ayat yang berkenaan dengan satu maudhu’ tertentu dengan memperhatikan masa dan sebab turunnya. b. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara cermat dengan memperhatikan nisbat (korelasi) satu dengan yang lainnya dalam peranannya untuk menunjuk pada permasalahan yang dibicarakan. Akhirnya, secara induktif suatu kesimpulan dapat dimajukan yang ditopang oleh dilalah ayat-ayat itu 6
  • 7. Click to edit Master title style 7 Latar Belakang Digunakannya Tafsir Maudhu`i 7 a. Sudah ada contoh sebelumnya, pada penyusunan Hadits Nabi sudah ditentukan topik. b. Sebagai jawaban dari kekurangn tafsir tahlili yang bersifat parsial, tahlili sebagai antitesisnya. c. Sesuai dengan relevansinya, tidak ditemukan dalam tafsir tahlili. d. Untuk memberi ruang kepada orang-orang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. e. Dengan berkembangnya disiplin ilmu, maka memerlukan kajian yang juga spesifik. f. Dengan mobilitas yang tinggi, tidak menutup kemungkinan mufasir mencari jalan yang mudah yang disesuaikan dengan topik g. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk membacanya, karena hasil jawabannya dapat dilihat langsung pada kesimpulan.
  • 8. Click to edit Master title style 8 8 Tokoh-Tokoh Tafsir Maudhu`i
  • 9. Click to edit Master title style 9 Al-Syahtibi (w. 1388 M) 9 Al-Syatibi dianggap sebagai tokoh yang pertama kali melontarkan ide maudlu’i, dengan pernyataannya “bahwa walaupun dalam satu surat al-Qur’an sering membicarakan banyak masalah tetapi masalahmasalah tersebut bisa dikorelasikan satu dengan yang lain. Maka, untuk memahaminya harus dengan memperhatikan semua ayat yang ada pada surat tersebut.” Demikianlah Al-Syatibi mengemukakan gagasan barunya.
  • 10. Click to edit Master title style 10 Muhammad Abduh 10 Tokoh modern yang dianggap sebagai pelopor yang melahirkan tafsir maudhu’i adalah Muhammad Abduh dengan karya tafsirnya, yaitu tafsir al-Manar. Walaupun secara umum masih bercorak tahlili tetapi masih bisa dianggap mempunyai kecenderungan yang sangat kuat untuk memperhatikan tertentu dalam pembahasannya.
  • 11. Click to edit Master title style 11 Al-Farra’ (w. 207 H) 11 Tafsir maudhu’i ini baru benar-benar muncul berawal pada tahun 1960. Sejak masa kodifikasi tafsir, yang dimulai oleh Farra’ sampai tahun 1960, kitab-kitab tafsir yang ada masih dikategorikan sebagai tafsir tahlili karena dalam karya-karya tersebut para mufassir masih menafsirkan al-Qur’an secara berurutan dari satu ayat ke ayat berikutnya sesuai dengan urutan di dalam mushaf.
  • 12. Click to edit Master title style 12 Syaikh al-Azhar. Mahmud Syaltut 12 Pada masa Al-farra di tandai dengan munculnya kitab tafsir maudhu’I karya syaikh al-Azhar. Mahmud Syaltut dalam kitabnya yaitu “Tafsir al- Qur’anul Karim” pada bulan januari 1960. Di dalam kitab ini tidak lagi dijumpai penafsiran ayat demi ayat, tetapi membahas surat demi surat, atau bagian tertentu dalam satu surat dan kemudian merangkainya dengan tema sentral dalam surat tersebut. Tetapi karya ini juga masih punya kelemahan. Mahmud Syaltut belum menjelaskan secara menyeluruh pandangan al-Qur’an tentang satu tema secara utuh. Dalam kitabnya, satu tema dapat ditemukan dalam berbagai surat. Seperti kita ketahui bahwa satu masalah tidak hanya ada dalam satu surat saja, tetapi akan kita jumpai beberapa surat yang berbeda.
  • 13. Click to edit Master title style 13 Ahmad Sayyid al-Kumiy 13 Setelah Syaltut, pada akhir tahun 60-an muncul ulama al-Azhar lainnya; Ahmad Sayyid al-Kumiy, yang melanjutkan kerja Syaltut. Al- Kumiy mulai menghimpun semua ayat yang berbicara tentang satu masalah tertentu dan menafsirkannya secara utuh dan menyeluruh.
  • 14. Click to edit Master title style 1414 Langkah-Langkah Tafsir Qur`an dengan Metode Maudhu`i
  • 15. Click to edit Master title style 1515 a. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik). b. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut. c. Menyusun runtutan ayat sesuai dengan masa turunnya, disertai pengetahuan tentang asbab al- nuzul-nya. d. Memahami korelasi aya-ayat tersebut dalam surahnya masingmasing. e. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (out line). f. Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang relevan dengan pokok bahasan. g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayatnya yang mempunyai pengertian yang sama, atau mengompromikan antara yang ‘am (umum) dan yang khash (khusus), mutlak dan muqayyad (terikat), atau yang pada lahirnya bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu dalam satu muara, tanpa perbedaan atau pemasaan (Shihab, 1994: 114- 115). h. Menyusun kesimpulan-kesimpulan yang menggambarkan jawaban al-Qur’an terhadap masalah yang dibahas (Depag RI, 1989).
  • 16. Click to edit Master title style 16 Ciri-ciri Tafsir Maudhu’i 16 a. Menonjolkan tema, judul atau topik pembahasan, sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa metode ini juga disebut metode topikal. Jadi, mufassir mencari tema-tema atau topik-topik yang ada di tengah masyarakat atau berasal dari al-Qur’an itu sendiri, ataupun dari lainlain. b.Pengkajian tema-tema yang dipilih secara tuntas dan menyeluruh dari berbagai aspeknya sesuai dengna kapasitas atau petunjuk yang termuat di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan tersebut. (Baidan, 2001: 152).