Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat mempengaruhi bawahan untuk meningkatkan motivasi kerja dan prestasi demi tujuan bersama perusahaan. Kepemimpinan yang jujur dan disiplin dapat mendapatkan hormat dari karyawan sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja mereka.
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Elsa kartika putri (1961056) ppt pengaruh gaya kepemimpinan
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan
Disusun oleh :
Elsa Kartika Putri (1961056)
Dosen pembibing :
Deni W Prasetya
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
PGRI Dewantara Jombang
2. Sebelum masuk ke materi pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, berikut
adalah pengertian dari kepemimpinan :
Kepemimpinan memegang
peranan penting dalam
manajemen. Oleh karena itu
kepemipinan sangat dibutuhkan
dibutuhkan manusia, karena
adnya keterbatasan-keterbatasan
tertentu pada diri manusia. Dari
sinilah timbul kebutuhan untuk
memimpin dan dipimpin.
3. Tujuan kepemimpinan adalah guna membantu orang lain
menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan
motivasi didalam diri mereka.
Wewenang kepemimpinan adalah wewenang yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk memimpin
bawahannya dalam usaha mencapai tujuan tertentu.
4. Gaya kepemimpinan merupakan proses di
mana seseorang mempengaruhi orang lain
atau suatu kelompok dalam usahanya
untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap
pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinannya sendiri. Seorang
pemimpin yang baik sangat bergantung
pada kemampuan pemimpin tersebut
dalam menyesuaikan gaya
kepemimpinannya pada situasi kerja yang
dihadapinya.
5. OTORITER PARTISIPASIF SITUSIONAL
adalah
kepemimpin
an yang
kekuasaan
atau
wewenang,s
ebagian
besar mutlak
berada
pada pimpin
an
(sentralisasi
wewenang)
adalah
kepemimpina
n
yangdilakukan
dengan cara
persuasif,
menciptakan
kerjasamayan
g serasi
menumbuhka
n loyalitas,
dan partisipasi
parabawahan
adalah
kepemimpinan
yang
timbulsesuai
keadaan yang
ada.
DELEGASI
adalah
kepemimpina
n
yangmendele
gasikan
wewenang
kepada
bawahan
sepenuhnya.
DEMOKRATIS
adalah kepemimpinan yang
ditandaiadanya suatu struktur
pengembangan menggunakan
pendekatanpengambilan keputusan
yang kooperatif.
6. Ciri-ciri dari kepemimpinan otoriter adalah :
a) Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya
ditetapkan sendiri olehpemimpin
b) Bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran,
ide dan pertimbangandalam proses pengambilan
keputusan.
c) Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan
yang telah ditetapkanpimpinan.
d) Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan
instruksi/perintah,ancaman hukuman, serta pengawasan
dilakukan secara ketat.
e) Orientasi kepemimpinannya difokuskan hanya untuk
peningkatan produktivitaskerja karyawan dengan kurang
memperhatikan perasaan dan kesejahteraanbawahan.
f) Pimpinan menganut sistem manajemen tertutup,
kurang menginformasikankeadaan perusahaan kepada
bawahannya.
7. Ciri-ciri dari kepemimpinan partisipatif adalah :
a) Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide,
danpertimbangan dalam proses pengambilan
keputusan.
b) Keputusan tetap dilakukan
pimpinan denganmempertimbangkan saran atau ide
yang diberikanbawahanya.
c) Pemimpin menganut sistem manajemen terbuka
dandesentralisasi wewenang.
d) Pemimpin membina bawahannya untuk
menerimatanggungjawab yang lebih besar.
8. Ciri-ciri dari kepemimpinan delegatif adalah :
a) Bawahan dapat mengambil keputusan
dan kebijaksanaandengan bebas atau leluasa
dalam melaksanakanpekerjaannya.
b) Pemimpin tidak peduli cara bawahan dalam
mengambilkeputusan sepenuhnya kepada
bawahan.
c) Pimpinan menginginkan agar para bawahannya bi
samengendalikan diri sendiri dalam
menyelesaikanpekerjaannya.
d) Pemimpin tidak membuat peraturan-peraturan
bakutentang pelaksanaan pekerjaan bawahan.
e) Bawahan dituntut mandiri dalam
pengerjaan tugas.
9. Ciri-ciri dari kepemimpinan situasional adalah :
a) Pemimpin bersikap fleksibel dalam hal memimpin baw
ahan.
b) Gaya kepemimpinan tergantung kondisi dan individu
dalamorganisasi
10. Ciri-ciri kepemimpinan demokratis adalah :
a) Bawahan cenderung dapat
diajak kerjasama,bermoral tinggi.
b) Pimpinan menerima saran-saran dari
bawahannya.
c) Mengutakan kerjasama dan mutu kerja
11. “Manajer yang baik adalah orang yang dapat memelihara
keseimbangan yang tinggi dalam menilai secara tepat
kekuatan yang menilai perilakunya yang paling cocok bagi
waktu tertentu dan benar-benar mampu bertindak
demikian.” (Gibson, 2001:285).
Keberhasilan perusahaan pada dasarnya ditopang oleh
kepemimpinan yang efektif, di mana dengan
kepemimpinannya itu dapat mempengaruhi bawahannya
untuk membangkitkan motovasi kerja mereka agar
berprestasi dalam tujuan bersama.
12. • Menurut Dale Timple (1999:31), pemimpin
merupakan orang yang menerapkan prinsip dan teknik
yang memastikan motivasi, disiplin, dan produktivitas
jika bekerjasama dengan orang, tugas, dan situasi
agar dapat mencapai sasaran perusahaan.
• Dengan mengerti dan mengetahui hal-hal yang dapat
membangkitkan motivasi dalam diri seseorang yang
merupakan kunci untuk mengatur orang lain.
•Tugas pemimpin adalah mengidentifikasikan dan
memotivasi karyawan agar dapat berprestasi dengan
baik yang pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
13. Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap produktivitas kerja karyawan.
Peranan faktor manusia senantiasa memperhatikan
keinginan dan kemampuan setiap karyawan. Setiap
karyawan di dalam perusahaan harus senantiasa
dipelihara dan dikembangkan kemampuannya untuk
menumbuhkan kemauan dan kemampuan kerja
karyawan adalah tugas pemimpin dalam
mengidentifikasikan dan mengaktifkan motivasi
karyawan agar dapat berprestasi dengan baik yang
akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
14. Pemimpin perusahaan merupakan
roda penggerak bagi perjalanan
roda perusahaan. Pimpinan harus
memiliki kemampuan memimpin
karyawan dengan jujur, disiplin,
sehingga karyawan akan hormat
dan segan. Kepemimpinan kerja
seseorang sangat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.