Dokumen tersebut membahas tentang depresi pasca persalinan atau depresi postpartum, yang umumnya terjadi pada 1-2 dan 4 minggu setelah melahirkan. Dokumen menjelaskan definisi, insidensi, faktor risiko, teori penyebab, gejala, alat skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), dan penatalaksanaan depresi postpartum yang meliputi terapi bicara, terapi obat, dan terapi kelompok.
2. Definisi
• Depresi berat yang biasa timbul mulai 1-2 & 4 minggu setelah
melahirkan . Sangat umum terjadi pada ibu yang baru
melahirkan, khususnya melahirkan anak pertama .
• Wanita penderita depresi postpartum memiliki risiko untuk
mendapatkan episode berulang pada persalinan selanjutnya
• Depresi postpartum serupa dengan depresi mayor atau minor
lainnya yang dapat timbul kapan saja.
3. Insidensi
◼ Insiden depresi postpartum sedang atau berat biasanya 30-200 per 1000
kelahiran hidup
◼ Depresi postpartum dapat mengenai sekitar 10% dari semua ibu baru
◼ Remaja & wanita yang memiliki riwayat penyakit depresif, memiliki risiko
depresi postpartum sekitar 30%
◼ Jika seorang wanita memiliki riwayat depresi postpartum sebelumnya
kemungkinan menderita depresi mayor akan meningkat menjadi 85%
4. Faktor Predisposisi
◼riwayat psikosis puerperium
◼gangguan bipolar (sebelumnya disebut
sebagai manik-depresif)
◼delirium & halusinasi
◼perubahan suasana hati yang cepat
◼agitasi atau bingung yang dapat
berpotensial bunuh diri atau
membunuh anaknya
5. Tiga Teori Depresi Postpartum
◼Teori biologis ,perubahan fungsi hipotalamus,
kemungkinan berhubungan dengan pengaruh
hormonal yang berubah
◼Teori psikologis , sistem pendukung yang buruk,
stres psikologis atau memiliki hubungan yang
kurang baik dengan pasangannya
◼Teori sosiokultural ,tingkat kepuasan sosial
yang rendah, dukungan, & kontrol baik di
rumah maupun peran sebagai sebagai orang tua
6. Gejala pada depresi
postpartum
◼ Merasa sedih
◼ Suasana hati yang tertekan atau kehilangan minat hampir sepanjang hari
◼ Penurunan atau peningkatan berat badan
◼ Kehilangan nafsu makan
◼ Sulit tidur atau terlalu banyak tidur
◼ Rasa lelah & tidak bersemangat
◼ Iritabilitas & kemurungan
◼ Tidak memperhatikan bayi
◼ Merasa tidak berharga atau merasa bersalah
◼ Berkurang kemampuan berpikir & mengambil keputusan
◼ Pikiran bunuh diri atau membunuh bayi
7.
8. Edinburgh Postnatal Depression
Scale (EPDS)
◼Skrining rutin untuk depresi
postpartum dengan menggunakan alat
pemeriksaan psikiatrik yaitu EPDS
◼EPDS dapat digunakan pada ibu yang
sedang rawat inap, home visit, atau
pada 6-8 minggu setelah melahirkan
◼EPDS terdiri dari 10 pertanyaan &
dapat diselesaikan dalam waktu 5
menit
9.
10. Penatalaksanaan
◼Talk Therapy -> pembicaraan dengan psikolog, terapis, atau pekerja
sosial guna belajar mengubah cara pasien depresi dalam berpikir,
merasa, & bertindak
◼Terapi Medis -> Pasien yang telah didiagnosis dengan gangguan
depresi postpartum, diberikan pengobatan dengan
antidepressant.Pemberian selective serotonin reuptake inhibitor
(SSRIs) seharusnya diberikan pada karena golongan obat tersebut
mempunyai resiko efek toksik yang rendah
◼Terapi Kelompok