Dokumen tersebut membahas tentang implementasi filosofi etika dan bisnis di Indonesia dan kaitannya dengan etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik. Dokumen menjelaskan pentingnya penerapan etika dalam bisnis, seperti kejujuran, keadilan, dan integritas. Namun implementasi etika bisnis di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan pelanggaran etika oleh perusahaan seperti kasus obat anti nyamuk HIT. Untuk
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
BE & GG, Duci, Prof. DR. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Nama : Duci
NIM : 55117110121
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah : BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
FORUM BE & GG
Implementasi “Philosophical Ethics and Business” di Indonesia dan kaitannya
dengan Business Ethics dan Good Governance (GCG dan GGG)
Filosofi etika dalam berbisnis memiliki arti yaitu untuk mengatur pelaku bisnis sesuai
norma atau etika yang ada. Di Indonesia implementasi dari filosofi etika dan bisnis tidak berjalan
semestinya karena untuk menjalankan bisnisnya secara etis adalah hal yang tidak mudah. Dan
belajar dari kasus-kasus yang ada di Indonesia, tampaknya rakyat Indonesia masih harus
menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk memperoleh pemerintahan yang kredibel,
akuntabel, dan transparan, sehingga tidak terjadi Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN). Contoh
perusahaan yang tidak beretika dalam bisnis adalah kasus obat anti nyamuk HIT yang diketahui
memakai bahan pestisida berbahaya yang dilarang penggunaannya sejak tahun 2004. Dari kasus
diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran.
Perusahaan besar pun berani untuk mengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya
produksi produk. mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang
minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat
berbahaya dalam produknya. HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh
serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran
pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung. Pada kasus HIT, meski perusahaan
pembuat sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik produknya, ada kesan permintaan maaf
itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker itu terkesan tidak
sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran. Atas kasus itu,
perusahaan terkesan melarikan diri dari tanggung jawab.
2. Korupsi juga merupakan salah satu indikator yang menyebabkan implementasi filosofi
etika dan bisnis di Indonesia belum berjalan secara sempurna dan baik. Dalam penerapan filosofi
etika dan bisnis di Indonesia yang sesuai dengan etika bisnis dan good governance, harus lah
dilihat dari berbagai macam segi sudut pandang hal ini dikarenakan untuk menciptakan good
governance yang baik harus ada kesejahteraan bersama didalam sebuah perusahaan tersebut.
Selain itu perlu adanya sadar diri didalam hati para pegawai didalam perusahaan yang ingin
menerapkan etika didalam bisnis agar tidak ada kecurangan atau kebohongan yang terjadi pada
perusahaan itu nantinya dan perlu diterapkannya sanksi atau hukuman yang berat apabila ada
salah satu pegawai yang melanggarnya, sehingga etika di dalam bisnis pun dapat berjalan dengan
baik dan lancar di perusahaan tersebut. Adanya etika dalam berbisnis diharapkan menjadi
barometer pengukuran nilai-nilai moral khususnya kebijakan yang dihasilkan dalam bisnis,
karena saat ini bisnis hanya di jadikan alat untuk mencapai keuntungan semata.
Jadi etika memegang peranan penting dalam suatu bisnis, baik itu bisnis yang dilakukan
dalam scope perusahaan dan sektor publik (pemerintah), dengan tujuan untuk membina watak-
watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik, lahir dan batin. Etika lebih penting
dari hukum, karena bagimanapun lengkapnya hukum, tanpa adanya etika maka orang akan
menemukan celah-celah hukum tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://sugiartoirsan.blogspot.co.id/2017/03/implementasi-filosofi-etika-dan-bisnis.html
http://fiskhaiicha.mhs.narotama.ac.id/2016/06/08/etika-bisnis-pengantar-bisnis/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/pengertian-etika-bisnis/
http://komang4d1.blogspot.co.id/2013/09/etika-bisnis-di-indonesia.html
http://aripinhansamu.blogspot.co.id/2015/11/contoh-kasus-perusahaan-melanggar-etika.html
3. QUIS BE & GG
Philosophical Ethics and Business
Filosofi etika dalam berbisnis memiliki arti yaitu untuk mengatur pelaku bisnis sesuai
norma atau etika yang ada. Philosophical Ethics and Business adalah bagaimana kita
menginvestigasi penilaian tingkah laku yang baik dan buruk dalam sebuah lingkungan bisnis.
Perlunya adanya penerapan teori etika untuk membuat keputusan yang etis dalam sebuah
lingkungan bisnis yaitu utilitarianism, deontologi, keadilan dan kejujuran, dan virtue ethics.
Dalam melakukan bisnis perlu adanya integritas yaitu sikap yang teguh mempertahankan prinsip,
tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
Dalam kamus Indonesia terkait mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan kejujuran.
Tercapainya bisnis yang baik dengan etika yang baik entah di karyawan, pemimpin dan di dalam
produksi yang keluarkannya harusnya yang berkualitas dengan cara melakuakan pengambilan
keputusan memilih mana yang baik dan tidak bagi semuanya bukan hanya mementingkan
kepentingan pribadi.
Ada beberapa Prinsip-Prinsip Etika Bisnis:
1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas
keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujuran adalah merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis,
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan haknya
masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik
perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.
Ada beberapa teori tentang etika bisnis:
a) Utilitarisme
4. Menurut paham utilitarianisme, bisnis adalah etis apabila kegiatan yang
dilakukannya dapat memberikan sebesar besarnya manfaat pada konsumen dan
masyarakat. Jadi, kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang
menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya menimbulkan kerugian.
b) Deontologi
Jika dilihat konsep deontology berbeda dengan konsep utilitarisme. Utilitarisme
mementingkan konsekuensi perbuatan, sedangkan bagi deontology konsekuensi
perbuatan tidak berperanan sama sekali.
c) Teori Hak
Teori hak paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu
perbuatan atau perilaku. Teori hak dalam etika bisnis, diterapkan lebih utama pada
karyawan dengan menonjolkan hak karyawan terhadap perusahaan.
d) Teori Keutamaan
Keutamaan didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Keutamaan yang
harus menandai pebisnis perorangan diantaranya:
- Keutamaan pertama: kejujuran
- Keutamaan kedua, fairness atau “keadilan”. Fairness adalah kesediaan untuk
memberikan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan
“wajar” dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat
dalam suatu transaksi..
- Keutamaan ketiga, kepercayaan. Pebisnis yang memiliki keutamaan ini, bersedia
untuk menerima mitranya sebagai orang yang bisa diandalkan.
- Keutamaan keempat adalah keuletan. Keuletan dalam bisnis cukup dekat dengan
keutamaan lebih umum yang disebut “ keberanian moral”.
Jadi moral atau etika menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis, gunanya
untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi. Dengan
demikian kerjasama antara satu perusahaan atau lebih semakin erat, karena etika bukan
sekedar alat untuk menilai pantas atau tidak pantas, benar atau salah, buruk atau baik,
etika bisnis juga menjadi perekat dalam setiap transaksi bisnis.
5. Maka dari itu etika dalam aktivitas bisnis sangat diperlukan dan sangat penting
dalam aktivitas bisnis, yaitu supaya:
1. Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
2. Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
3. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
4. Mampu menciptakan suasana psikologis lingkungan kerja yang sehat
5. Mempertahankan kepercayaan komsumen.
6. Menerapkan dasar apa yang baik atau buruk dalam menghasilkan produk atau jasa yang
baik dan berharga.
7. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan eksternal.
8. Mendapatkan keuntungan dalam berbisnis.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa standar etika yang baik adalah bisnis yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://agnisnovianinoor.blogspot.co.id/2017/03/quis-2-resume-dan-rekomdasi-dari-tema.html
http://ramadhonideltawijaya.blogspot.co.id/2017/03/philosophical-ethics-and-business.html
https://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/10/08/pentingnya-etika-bisnis/
https://vtastubblefield.wordpress.com/2013/01/30/pentingnya-etika-dalam-berbisnis/
http://sherilliaarni.blogspot.co.id/2016/10/pentingnya-etika-dalam-aktivitas-bisnis.html