Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
OPTIMALISASI TBK
1. DINNI LUTFIANI MUZAKKI
PESERTA LATSAR CPNS 20222
FORMASI : AHLI PERTAMA DOKTER
INSTANSI : RSUD MURSYID IBNU SYAFIUDDIN
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF
MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE DI
RSUD MURSYID IBNU SYAFIUDDIN
2. PENDAHULUAN
Smart ASN
Kemenpan-RB), mencanangkan
pembangunan “Smart ASN”
untuk mewujudkan smart
governanace.
Smart Governance
Tata kelola pemerintahan
cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja
pelayanan publik, kinerja
birokrasi pemerintah, dan kinerja
efisiensi kebijakan publik
Penerapan tata kelola pemerintahan
cerdas (Smart Governance) salah
satunya dengan cara menyediakan
sumber daya manusia dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai
kebutuhan pelayanan publik.
Karakteristik “Smart ASN” memiliki :
jiwa nasionalisme, integritas,
perofesionalisme, berwawasan global,
menguasai teknologi dan Bahasa asing;
hospitality, networking dan
entepreneurship.
3. Rumah sakit tipe D
diresmikan oleh bupati Indramayu pada tahun 2018
Rumah sakit ini dibangun di wilayah Indramayu bagian timur
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat
Indramayu timur dan sekitarnya. .
RSUD MURSYID IBNU SYAFIUDDIN
4. Sebagai Smart ASN yang berkerja di RSUD Mursyid Ibnu
Syafiuddin dituntut untuk mempu mengidentifikasi serta
menganalsisi isu yang ada di tempat kerja dan memberikan
solusi penyelesaian demi berkontribusi dalam tercapainya smart
governanace.
5. IDENTIFIKASI ISU
1. Belum optimalnya penerapan triase IGD
2. Banyaknya pasien IGD yang tidak menggunakan masker
3. Keterlambatan pencairan klaim BPJS Kesehatan
.
4. Kurangnya dokter spesialis.
5. Penurunan kunjungan pasien di tahun 2020
6. Belum optimalnya penggunaan stampel TBK (Tulis Baca dan
Konfirmasi) dalam upaya komunikasi efektif antar tenaga kesehatan
dalam pencatatan assessment rekam medis (RM).
6. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG TERDAMPAK
1. Belum optimalnya
penerapan triase IGD
Penerapan triase di IGD
RSUD RSUD Mursyid Ibnu
Syafiuddin belum optimal
dilakukan dilihat dari tidak
diisinya form triase pada
beberapa rekam medis IGD
Lambatnya respon time
dalam penanganan
gawat darurat pasien
Menurunnya tingkat
kepuasan pasien
Pasien / Masyarakat
RSUD MIS
IDENTIFIKASI ISU
7. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG TERDAMPAK
2. Banyaknya pasien IGD
yang tidak menggunakan
masker
Masih banyaknya pasien /
masyarakan yang datang
berobat ke IGD tiadak
menggunakan maser
dengan berbagai alasan
seperti, lupa karena
terburu – buru, maskter
tertinggal dan tidak
membawa masker
Meningkatnya risiko
penyebaran penyakit
melalui droplet
termasuk penyakit
covid – 19
Tenaga Kesehatan dan
Pasien / Masyarakat
IDENTIFIKASI ISU
8. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG TERDAMPAK
3. Keterlambatan
pencairan klaim BPJS
Kesehatan
Proses verifikasi ini
terhitung cukup lama
sehingga terjadinya
keterlambatan klaim BPJS
Kesehatan
terlambatnya jasa
pelayanan medis yang
diterima pegawai
mempengaruhi pada
kesejahteraan pegawai
dan menurunnya
kinerja pegawai
Seluruh pegawai RSUD
MIS
IDENTIFIKASI ISU
9. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG TERDAMPAK
4. Kurangnya dokter
spesialis.
Kurangnya dokter spesialis
salah satunya diakibatkan
karena banyaknya dokter
spesialis yang
mengundurkana diri
karena beberapa kendala,
seperti jasa pelayanan
yang terlambat cair, dokter
spesialis bukan termasuk
aparatur sipil negara
(ASN).
menurunnya kunjungan
pasien RS baik pasien
poliklinik ataupun
pasien ranap
menurunnya
pendapatan RS
lepas kontrolnya pasien
– pasien dengan
penyakit kronis yang
sebelumnya sudah
biasa kontrol ke RSUD
MIS
sulitnya masyarakat
setempat mengakses
pelayanan di tingkat
sekunder
RSUD MIS
RSUD MIS
Pasien/masyarakat
• Pasien/masyarakat
IDENTIFIKASI ISU
10. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG
TERDAMPAK
5.
Penurunan
kunjungan
pasien di
tahun 2020
Data kunjungan
pasien tahun 2019-
2020, terdapat
penurunan
kunjungan pasien
rawat jalan dan
rawat inap RSUD H.
Mursyid Ibnu
Syafiuddin baik dari
kunjungan
pelayanan IGD dan
poliklinik.
menurunnya
pendapatan RSUD
Mursyid Ibnu
Syafiuddin,
fasilitas RSUD Mursyid
Ibnu Syafiuddin tidak
digunakan dengan
optimal
RSUD MIS
RSUD MIS
IDENTIFIKASI ISU
11. ISU FAKTA DAMPAK PIHAK YANG TERDAMPAK
6. Belum optimalnya
penggunaan stampel
TBK (Tulis Baca dan
Konfirmasi) dalam
upaya komunikasi
efektif antar tenaga
kesehatan dalam
pencatatan assessment
rekam medis (RM).
Beberapa assesment
rekam medis RSUD
Mursyid Ibnu Syafiuddin
masih ada beberapa
rekam medis yang belum
menggunaakan stempel
TBK (Tulis Baca Konfirmasi)
pada beberapa
assessment tertulis hasil
konsulan kondisi pasien
miskomunikasi antar tenaga
kesehatan
kurang tepatnya penanganan
pasien bila terjadi
miskomunikasi sehingga
berampak pada kepuasan
pasien
turunnya kepercayaan pasien
terhadap pelayanan RSUD
Mursyid Ibnu Syafiuddin
Tenaga medis
Pasien/masyarakat
RSUD MIS
IDENTIFIKASI ISU
12. PENAPISAN ISU DENGAN METODE USG (Urgency, Seriousnes, Growth)
NO ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
1 Belum optimalnya penerapan
triase IGD
5 4 4 13 II
2 Banyaknya pasien IGD yang
tidak menggunakan masker
3 4 3 10 IV
3 Keterlambatan pencairan klaim
BPJS Kesehatan
3 3 3 9 V
4 Kurangnya dokter spesialis. 4 4 3 11 III
5 Penurunan kunjungan pasien di
tahun 2020
2 4 2 8 VI
6 Belum optimalnya penggunaan
stampel TBK (Tulis Baca dan
Konfirmasi) dalam upaya
komunikasi efektif antar tenaga
kesehatan dalam pencatatan
assessment rekam medis (RM)
5 4 5 14 I
13. PENAPISAN ISU DENGAN METODE USG (Urgency, Seriousnes, Growth)
NO ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
1 Belum optimalnya penerapan
triase IGD
5 4 4 13 II
2 Banyaknya pasien IGD yang
tidak menggunakan masker
3 4 3 10 IV
3 Keterlambatan pencairan klaim
BPJS Kesehatan
3 3 3 9 V
4 Kurangnya dokter spesialis. 4 4 3 11 III
5 Penurunan kunjungan pasien di
tahun 2020
2 4 2 8 VI
6 Belum optimalnya penggunaan
stampel TBK (Tulis Baca dan
Konfirmasi) dalam upaya
komunikasi efektif antar tenaga
kesehatan dalam pencatatan
assessment rekam medis (RM)
5 4 5 14 I
Penggunaan stampel TBK (Tulis Baca dan Konfirmasi) dalam upaya komunikasi efektif antar tenaga kesehatan
dalam pencatatan assessment rekam medis (RM) menjadi core issue.
14. ANALISIS CORE ISSUE DENGAN FISHBONE DIAGRAM UNTUK MENEMUKAN
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
15. 01
Belum adanya sop mengenai penggunaan stempel TBK dalam upaya komunikasi efektif
tertulis antara tenaga medis
04
03
02
ANALISIS CORE ISSUE DENGAN FISHBONE DIAGRAM UNTUK MENEMUKAN
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
SOP penggunaan stempel TBK dalam upaya komunikasi efektif sudah ada namun tidak tersosialisasikan
dengan baik
Tidak adanya sarana pendukung dalam pelaksanaanya.
Kurangnya pengetahuan tenaga medis mengenai penggunaan stampel TBK untuk menjalin
komunikasi efektif antar tenaga medis
05 Belum terciptanya lingkungan kerja yang menerapkan pengotimalan stampel TBK untuk
menjalin komunikasi efektif antar tenaga medis.
16. GAGASAN KREATIF PENYELESAIAN ISU DALAM
MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE
01 Membuat SOP mengenai pengguanaan stempel TBK dalam komunikasi efektif dengan TBK
02 Mensosialisasikan penggunaan stempel TBK kepada setiap tenaga medis demi menciptakan
komunikasi yang efektif.
03 Mengecek dan menyediaakan ketersediaan stempel TBK di masing – masing ruang perawatan
04 Evaluasi habitualisasi mengenai pengguaan stempel TBK yang dengan form ceklis
kelengkapan RM
17. STRATEGI DALAM
PENERAPAN GAGASAN
Melakukan kolaborasi antar tenaga medis dokter, perawat, petugas
rekamedis dan managemen RS dalam upaya optimalisasi komunikasi efektif
dengan TBK untuk meningkatkan pelayanan prima dalam bidang kesehatan
dengan meminimalisir adanya miskomunikasi dalam hal pemberian advice
terapi dalam konsultasi medis dan meningkatkan kepuasan pasien dalam
pelayanan.