SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
KEBIJAKAN RUJUKAN ONLINE
TERHADAP
KESEJAHTERAAN TENAGA KESEHATAN
18 Januari 2020
dr. Budhi Suryadharma, SH,M.HKes
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
LATAR BELAKANG
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sejak awal diluncurkan
program JKN-KIS pada tahun
2014, cakupan kepesertaan
program terus meningkat
Program PBI dari seluruh
peserta JKN menurun setiap
tahunnya, menunnjukkan
peningkatan kepesertaan dari
segmen Non-PBI
0
50
100
150
200
250
2014 2015 2016 2017 2018 1 Juli 2019
86 88 91 92 92 97
9 11 15 20 26
36
38
58
65
75
81
89
Juta Jiwa
PBI Peserta yang didaftarkan PEMDA Non PBI
133.423.753
156.790.317
171.939.324
222.463.022
187.982.949
199.170.283
Perkembangan Cakupan
https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/b39df9ae7a30a5c7d4bd0f54d763b447.pdf
Jumlah Penduduk Indonesia: 272 juta (2019)
(https://www.worldometers.info/world-population/indonesia-population/
PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PESERTA
JKN
2014
(audited)
2015
(audited)
2016
(audited)
2018
(audited)
Pemanfaatan di FKTP
(Puskesmas, Dokter praktek
perorangan, Klinik Pratama)
66,87 juta 100,6 juta 120,9 juta 147,5 juta
Pemanfaatan di poliklinik rawat
jalan RS
21,3 juta 39,8 juta 49,3 juta 76,8 juta
Pemanfaatan rawat inap RS
(lanjut)
4,2 juta 6,3 7,6 juta 9,7 juta
Jumlah rujukan 24,4 juta
TOTAL PEMANFAATAN 92,3 juta 146,7 juta 177,8 juta 258,4 juta
https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/arsip/categories/MzA/publikasi
* TOTAL Pemanfaatan = jumlah kunjungan
• Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan
• Setiap orang mempunyai hak dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau
• Jaminan kesehatan diselenggarakan secara
nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial
dan prinsip ekuitas.
• Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan
tujuan menjamin agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
peserta memperoleh pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang
dilaksanakan dengan prinsip ekuitas
KEBIJAKAN DAN REGULASI
SUPPLY SIDE DALAM PELAYANAN KESEHATAN
REGULASI
• KEBIJAKAN melalui UU kesehatan, Permenkes dan Peraturan Pemerintah lainnya
INFRASTRUKTUR FASYANKES
• Rumah Sakit dan Puskesmas
• Penyediaan peralatan penunjang (Tempat tidur, alat diagnostik, dll)
OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
• Farmasi
• Bahan penunjang lainnya: reagen, kassa, kapas, dll
TENAGA KESEHATAN: DOKTER, PERAWAT, BIDAN,PEKARYA KESEHATAN
• Sesuai kompetensi dan kelas RS
• Sesuai perundangan yang berlaku: memiliki STR & SIP
MANAJEMEN
• Mutu Pelayanan, Patient Safety
• Bertangung jawab menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan sehari- hari
TANTANGAN DAN
PERMASALAHAN PELAYANAN
KESEHATAN SAAT INI
AKSES
DAN MUTU
Jangkauan Pelayanan
Kesehatan belum merata
terutama di daerah DTPK
Mutu pelayanan kesehatan
Kelas RS tidak menggambarkan
kompetensi yang sebenarnya
Era UHC, Globalisasi, Disrupsi
TANTANGAN
PELAYANAN KESEHATAN
ANTRIAN PASIEN BPJS DI
PELAYANAN RAWAT
JALAN RS
- Jadwal praktek dokter tidak
tersosialisasi atau tidak sesuai
kenyataan (real time)
- Jadwal buka poliklinik RS belum
bisa menjawab kebutuhan
pasien
- Kuota Pasien (perlukah
diterapkan?)
- Prosedur pendaftaran/
administrasi perlu
disederhanakan?
https://www.jawapos.com/jpg-today/25/02/2019/repotnya-warga-mendapat-layanan-rawat-jalan-dengan-bpjs-kesehatan/
LAMBATNYA PELAYANAN
IGD
- Turn-over pasien rawat inap
lambat sehingga pasien IGD yang
rawat inap tidak bisa masuk
- Alat kesehatan terbatas (misal:
mengantri untuk Rontgen di IGD)
- Kurangnya tenaga kesehatan di
IGD untuk menangani kasus-kasus
kegawatan yang berat (labor
intensive, high skills,require more
technology, equipment and time)
- Belum ada sistem konsultan on-
site (delay karena konsultan tidak
bisa dihubungi)
https://www.tribunnews.com/images/regional/view/877891/pasien-kjs-antri-di-rumah-sakit-koja
PENOLAKAN PASIEN
RAWAT INAP DI RS
- Kamar rawat inap penuh (overload)
- Kendala administrasi BPJS
- Banyaknya pasien inap yang
memerlukan perawatan jangka
panjang (misal Carcinoma)
- Keterbatasan bed dan alat yang
diperlukan (misa: ada bed tetapi pasien
memerlukan ventilator, tetapi ICU
penuh)
- Penyakit berat yang memerlukan
kualifikasi spesialiasi khusus/ sub-
spesialis belum tersedia. Misal: HIV
dengan MRSA dan sepsis, selayaknya
ditangani konsultan sub-spesialis
infeksi dan ruang isolasi dan obat-obat
yg direstriksi
https://balitribune.co.id/content/dua-rs-tolak-pasien-bpjs-kesehatan
KELAS RS TIDAK
MENGGAMBARKAN
KOMPETENSI YANG
SEBENARNYA
- Kompetensi berhubungan
dengan kualitas pelayanan
yang diberikan
- Tidak ada pembatasan
maskimal pada pelayanan
kesehatan masing- masing RS
sesuai dengan kualifikasi/ tipe
nya
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4639940/tak-penuhi-kompetensi-615-rumah-sakit-direkomendasikan-turun-kelas
KELANGKAAN TENAGA
KESEHATAN DI DAERAH
YANG JAUH DARI PUSAT
KOTA
- Keterbatasan distribusi
dan ketersediaan SDM
Kesehatan sesuai dengan
jenis dankompetensinya
- Infrastruktur utama, dan
penyokong pelayanan
kesehatan di daerah yang
belum kuat
https://www.batasnegeri.com/pengorbanan-luar-biasa-dokter-dokter-hebat-di-perbatasan/
PROSES RUJUKAN YANG
LAMA
- Belum kuatnya networking antar
RS, kurangnya komunikasi antara
fasyankes yang merujuk dan
dirujuk
- SISRUTE belum tertata & belum
ada batasan kuantitas (rasio
terhadap pasien) dan kualitas
tenaga medis
- Penapisan pasien yang
membutuhkan pelayanan sub-
spesialis belum efektif (misal: pasien
perlu sub-spesialis tertahan di RS tipe
B,C atau D, sementara pasien yang tidak
perlu sub-spesialis kadang justru dirujuk
ke RS tipe A atau B)
http://madiuntoday.id/2019/02/01/berlakukan-surat-rujukan-pengambilan-nomor-antrian-tertib-dan-lancar/
Dampak dari permasalahan implementasi Rujukan online
dalam program JKN yang belum terselesaikan
(Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS No 24 tahun 2018 tentang penyelenggaraan rujukan berjenjang
berbasis kompetensi kesehatan berjenjang melalui integrasi sistem informasi)
Pasien tertahan di Puskesmas, atau
menumpuk di RS kelas C atau D,
dan tidak mendapat pelayanan sesuai
degan kebutuhannya
Belum dapat menjawab kebutuhan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
penyakit pasien
Belum sesuai standar mutu dan patient
safety
Maraknya OOP & pengobatan alternatif
yang tidak rasional adalah cerminan
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan
DAMPAK BAGI
TENAGA KESEHATAN
- Menurunnya pendapatan
- Rasionalisasi karyawan
(pengurangan pegawai)
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/134510/karyawan-rsud-soeselo-
terancam-dirumahkan
Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soeselo Slawi, Kab.
Tegal terancam dirumahkan, lantaran pendapatan rumah sakit turun drastis
menyusul penerapan kebijakan rujukan berjenjang BPJS Kesehatan.
MEDICAL ERRORS (MALPRAKTEK)
- Berkaitan dengan tingkat kelelahan
- Merupakan salah satu indikator mutu dan patient
safety
- Dapat berakibat perdata maupun pidana
https://www.cdc.gov/niosh/nioshtic-2/20037634.html
KEBIJAKAN KELAS STANDAR RS
DAN SISTEM RUJUKAN ONLINE
pasal 23 ayat 4 UU SJSN
Dalam hal peserta membutuhkan
rawat inap rumah sakit, maka kelas
pelayanan di rumah sakit diberikan
berdasar kelas standar
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
penjelasan pasal : bahwa peserta yang menginginkan kelas lebih tinggi dari hak nya (kelas
standar) dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehaan tambahan atau
membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS dengan biaya yang harus
dibayar akibat peningkatan kelas perawatan
KEBIJAKAN KELAS STANDAR
Undang – Undang No 36
Tahun 2009 tentang
Kesehatan
Permenkes No. 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan
Perorangan
Permenkes No. 2052 Tahun 2011
tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran
Undang – Undang No 44
Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
PMK NO 30 THN 2019 TENTANG
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN
RUMAH SAKIT
SEBAGAI PEMENUHAN UNTUK PERBAIKAN
STANDAR SDM & SPA DALAM PENCAPAIAN
PERBAIKAN & PENINGKATAN MUTU
Proses revisi PMK
Undang – Undang No 40
Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial
Nasional
ARAH KEBIJAKAN PERUBAHAN REGULASI
KELAS STANDAR
• Kebutuhan standar minimal alat kesehatan yang harus terpenuhi
disetiap ruang rawat inap
• Memenuhi standar PPI dan keselamatan pasien
• SDM sesuai dengan ratio kebutuhan (ratio perawat: pasien sesuai
dengan jenis pelayanan rawat inap
• Akses dan mutu sesuai standar pelayanan
Roadmap Kajian Kelas Standar
Target Utama
• Terselenggaranya penetapan standarisasi pembiayaan di kelas perawatan inap menjadi Non Kelas dan
atau Kelas
• Untuk dengan pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan standarisasi pembiayaannya dalam
standar kelas 2
• Kajian Perawatan Non Kelas (setara Kelas II), yang terdiri : Potret kepesertaan JKN, Data eksisting TT RS
perkelas, Utilisasi rawat inap perkelas, Standar fasilitas rawat inap Non Kelas, Penyesuaian premi dan
tarif
• Penyusunan Regulasi Kebijakan pembiayaan tarif
1. Jangka Pendek (Tahun 2020-2021):
• Kajian Kelas standar perawatan di RS
• Kajian penetapan tarif premi, Cost Sharing dan Top Up menggunakan COB untuk standarisasi
kelas perawatan
• Uji coba penerapan pelaksanaan standarisasi satu tariff pada satu kelas perawatan
2. Jangka Menengah (Tahun 2022-2024):
• Penetapan standarisasi kelas perawatan untuk JKN dan penyesuaian Premi melalui koordinasi
Lintas Sektor, DJSN dan Kemenkeu.
REVIEW KELAS RUMAH
SAKIT
- Kepmenkes RI NOMOR
HK.01.07/MENKES/373/2019
tentang Pedoman Reviu Kelas
Rumah Sakit
- Hasil Reviu kelas RS: 194 RS
direkomendasikan untuk
menyesuaiakan kelas RS
- RS dapat mengajukan tanggapan
dan keberatan
2020-2021
2022-2023
2024
Kajian Kelas Standar
• Koordinasi lintas sektor
• Kajian Perawatan Non Kelas (setara Kelas II)
- Potret kepesertaan JKN
- Data eksisting TT RS perkelas
- Utilisasi rawat inap perkelas
- Standar fasilitas rawat inap Non Kelas
- Penyesuaian premi dan tarif
• Penyusunan Regulasi
• Uji coba/pilot project
Regional Barat, Tengah, Timur
(RS Pemerintah)
• Evaluasi pelaksanaan ujicoba
• Pelaksanaan
• Monitoring dan Evaluasi
ROADMAP IMPLEMENTASI KELAS STANDAR
Total RS: 2843 Total RS Terakreditasi: 2.383
Sumber: RSOnline per 11 September 2019
Sumber: KARS per 11 September 2019
KONDISI JUMLAH RS DI INDONESIA
Jumlah RS yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan sebanyak 2.266 RS
SumberBPJSK per 3 Oktober 2019
CAPAIAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
PERDANA 701
DASAR 176
MADYA 343
UTAMA 335
PARIPURNA 863
RS TERAKREDITASI NASIONAL 2418
RS TERAKREDITASI 2418
BELUM TERAKREDITASI 451
JUMLAH RUMAH SAKIT 2869
KARS INTERNASIONAL 11
JCI 31
ACHS 1
JUMLAH 43
DATA RS ONLINE, WEB KARS 17 Desember 2019
PATIENT
SAFETY
EFFECTIVE
EFFICIENT
VALUE OF PATIENT
SATISFACTION
DPJP
PASIEN
KELUARGA
APOTEKER
NUTRISIONIS
DIETISIEN
TEKNISI
MEDIS
LAINNYA
TERAPIS
FISIK
PSIKOLOGI
KLINIS
PERAWAT/
BIDAN
Sumber: dr. Nico Lumenta (KARS)
Profesional
pemberi Asuhan
PPA
Tugas Mandiri
Tugas Kolaboratif
Tugas Delegatif
KOLABORASI INTERDISIPLIN, PATIENT CENTERDNESS, BERBASIS TIM
1. PASIEN adalah Pusat Pelayanan, Pasien adalah bagian dari Tim
3. NAKES PPA (Profesional Pemberi Asuhan) merupakan Tim Interdisiplin,
diposisikan di sekitar pasien, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, kompetensi
memadai, sama penting / setara pd kontribusi profesinya
2. DPJP : sebagai Clinical Leader
4. Profesional Pemberi Asuhan (PPA)  Integrasi Asuhan
Mengurangi length of stay
Menurunkan harga pada unit cost
per kasus
Menurunkan adverse events
Meningkatkan kepuasan SDM
Menurunkan biaya operasional
dan klaim lebih
Meningkatkan pemasaran RS
RS yang menerapkan patient-
centered care memiliki keuntungan:
PERUBAHAN PARADIGMA PELAYANAN
RUMAH SAKIT BERTUMBUH:
LAYANAN UNGGULAN
1
(PMK No 76 Tahun 2015)
merupakan layanan spesialistik
dan/atau subspesialistik
2 merupakan layanan yang berbasis
bukti (evidence based medicine)
3 tersedia layanan dengan kualitas tertinggi
dalam dimensi keterjaminan mutu,
keandalan, pelayanan yang responsif dan
empati
4 mampu berkompetisi dengan layanan
serupa di negara lain
PENGEMBANGAN LAYANAN UNGGULAN
RUMAH SAKIT YANG DIDUKUNG TENAGA
KESEHATAN YANG BERKOMPETEN, PELAYANAN
ADMINISTRASI DAN IT YANG HANDAL
DIMENSI
MUTU
AMAN
ADIL
BERORIENTASI
PASIEN
EFISIEN
TEPAT
WAKTU
EFEKTIF
INTEGRASI
kMal
menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasyankes dan
pemberi pelayanan, serta menyediakan yankes untuk seluruh siklus
kehidupan
menyediakan pelayanan kesehatan
yang berbasis bukti kepada
masyarakat
meminimalisasi terjadinya kerugian (harm),
cedera
dan kesalahan medis yang bisa dicegah
kepada mereka yang menerima pelayanan
mengurangi waktu tunggu dan
keterlambatan pemberian pelayanan
kesehatan
menyediakan pelayanan yang seragam tanpa
membedakan jenis kelamin, suku, etnik, tempat
tinggal, agama, sosial ekonomi
menyediakan pelayanan yang sesuai
dengan preferensi, kebutuhan dan nilai-
nilai individu
Optimalkan Sumberdaya
yang ada, tanpa pemborosan
bahan
DIMENSI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
7
UPAYA PENATAAN SISTEM RUJUKAN :
SISTEM RUJUKAN BERBASIS KOMPETENSI
FOKUS PELAYANAN PRIMER
Promotif dan Preventif
PNPK, CP DAN PPK
Pelayanan Kesehatan Dasar oleh
Faskes Tingkat pertama
(Puskesmas, RS Kelas D Pratama)
Pelayanan Kesehatan Spesialistik oleh
dokter spesialis di Faskes Tingkat
lanjutan (RS Kelas C dan D, Klinik
Utama)
Pelayanan Kesehatan Sub Spesialistik oleh
dokter sub spesialis di Faskes Tingkat lanjutan
(RS Kelas A dan kelas B)
DIPERLUKAN TATA
KELOLA YANG BAIK
INA CBGs
KAPITASI
Tersier
Sekunder
Primer
Pengecualian: Gawat darurat, bencana, geografis, kekhususan masalah kes pasien
KEWENANGAN KLINIS
PPK I  FKTP
PPK II
PPK III
SUMBER DAYA MANUSIA
SARANA PENUNJANG DAN ALKES
Penunjang Diagnosa
Obat-obat
INTEROPERABILITAS SISTEM BPJS KESEHATAN
DAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI
Tujuan :
1. Terlaksanananya bridging sistem SISRUTE dangan Sistem BPJS Kesehatan
2. Efektifitas sistem rujukan berbasis kompetensi untuk rawat jalan dapat dijalankan untk
pasien JKN melalui SISRUTE
3. Pertukaran data bersama dalam sistem rujukan baik dalam hal kepesertaan BPJS dan
Rujukan berbasis kompetensi yang ada di SISRUTE
BPJS KESEHATAN
• Mengeluarkan proses administrasi rujukan
sebagai dasar penerbitan SEP di tempat tujuan
rujukan
• Informasi keaktifan kepesertaan dari sistem
BPS untuk memastikan apakah pasien tersebut
masih aktif sebagai peserta JKN
SISRUTE
•Tersedianya komunikasi rujukan baik via chat maupun video
komunikasi
•Informasi Sumber daya fasyankes
•Profil fasyankes dengan koordinat GPS
•monitoring ambulan melalui tracking ambulan perujuk
•dashboard dan monitoring kegiatan rujukan
•Pedoman Kriteria Rujukan berbasis Kompetensi fasyankes
•dlll
a. Penataan Distribusi SDM antar Kabupaten/
Kota
b. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan
yang terjangkau oleh masyarakat;
c. peningkatan mutu pelayanan kesehatan;
d. keselamatan pasien;
e. pengembangan jangkauan pelayanan; dan
f. peningkatan kemampuan kemandirian
fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Koordinasi pengaturan SDM antar
pemerintah daerah Kabupaten/ kota di
wilayah Provinsi
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Peran Pemerintah
dan Pemerintah
Daerah (Dinas
Kesehatan)
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Regulasi/ Kebijakan pelayanan kesehatan diatur oleh Kementerian
Kesehatan RI
• Kebijakan perubahan regulasi berpengaruh terhadap paradigma
pelayanan, dimensi mutu pelayanan, kajian kelas standar, dan
penataan sistem rujukan
• Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) adalah rumah besar untuk
semua aplikasi yang terkait bidang kesehatan.
• RS perlu melakukan inovasi dan networking serta mengembangkan
layanan unggulan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan tenaga kesehatan
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2020
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
 
Rujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depokRujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depok
 
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
 
Overview Pelatihan NSI
Overview Pelatihan NSIOverview Pelatihan NSI
Overview Pelatihan NSI
 
Pembekalan nsi terbaru sept 2020
Pembekalan nsi  terbaru sept 2020Pembekalan nsi  terbaru sept 2020
Pembekalan nsi terbaru sept 2020
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
 
Pemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bokPemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bok
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
 
pembekalan ns kapusren kebijakan
pembekalan ns kapusren kebijakanpembekalan ns kapusren kebijakan
pembekalan ns kapusren kebijakan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Kebidanan & Neonatal
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Kebidanan & NeonatalBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Kebidanan & Neonatal
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Kebidanan & Neonatal
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmas
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 

Similar to Dr. budhi-suryadharma-sh.-mhkes-2 (1)

Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdfSunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
yainpanggalo4
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
Muh Saleh
 
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdfSosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
IdhaRoma
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Dokter Tekno
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
ApriyandiIyan1
 

Similar to Dr. budhi-suryadharma-sh.-mhkes-2 (1) (20)

ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
 
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE_DINNI LUTFIANI M...
 
Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdfSunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
Sunardi- Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Rujukan Geriatri di Rumah Sakit.pdf
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
MateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfMateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdf
 
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdfSOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
 
Pembekalan nsi terbaru sept 2020
Pembekalan nsi  terbaru sept 2020Pembekalan nsi  terbaru sept 2020
Pembekalan nsi terbaru sept 2020
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdfSosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
Sosialisasi Janji Layanan JKN.pdf
 
h1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdfh1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdf
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
 
ALUR_DAN_BISNIS_PROSES_APLIKASI_RENBUT_UNTUK_PENGHITUNGAN_KEBUTUHAN_TENAGA_KE...
ALUR_DAN_BISNIS_PROSES_APLIKASI_RENBUT_UNTUK_PENGHITUNGAN_KEBUTUHAN_TENAGA_KE...ALUR_DAN_BISNIS_PROSES_APLIKASI_RENBUT_UNTUK_PENGHITUNGAN_KEBUTUHAN_TENAGA_KE...
ALUR_DAN_BISNIS_PROSES_APLIKASI_RENBUT_UNTUK_PENGHITUNGAN_KEBUTUHAN_TENAGA_KE...
 
Makalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS KesehatanMakalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 
Perspektif skm di indonesia
Perspektif skm di indonesiaPerspektif skm di indonesia
Perspektif skm di indonesia
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 082223109953 GUGURKAN JANIN KLINIK Bandung💊
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Terpercaya 082220077622
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
imrotus nur istiqomah
 
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 

Recently uploaded (9)

Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Padang #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
Soal PAS kls XII 2023-2024 ppt.pptx@kevin
Soal PAS kls XII 2023-2024 ppt.pptx@kevinSoal PAS kls XII 2023-2024 ppt.pptx@kevin
Soal PAS kls XII 2023-2024 ppt.pptx@kevin
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 

Dr. budhi-suryadharma-sh.-mhkes-2 (1)

  • 1. KEBIJAKAN RUJUKAN ONLINE TERHADAP KESEJAHTERAAN TENAGA KESEHATAN 18 Januari 2020 dr. Budhi Suryadharma, SH,M.HKes DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
  • 4. Sejak awal diluncurkan program JKN-KIS pada tahun 2014, cakupan kepesertaan program terus meningkat Program PBI dari seluruh peserta JKN menurun setiap tahunnya, menunnjukkan peningkatan kepesertaan dari segmen Non-PBI 0 50 100 150 200 250 2014 2015 2016 2017 2018 1 Juli 2019 86 88 91 92 92 97 9 11 15 20 26 36 38 58 65 75 81 89 Juta Jiwa PBI Peserta yang didaftarkan PEMDA Non PBI 133.423.753 156.790.317 171.939.324 222.463.022 187.982.949 199.170.283 Perkembangan Cakupan https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/b39df9ae7a30a5c7d4bd0f54d763b447.pdf Jumlah Penduduk Indonesia: 272 juta (2019) (https://www.worldometers.info/world-population/indonesia-population/
  • 5. PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PESERTA JKN 2014 (audited) 2015 (audited) 2016 (audited) 2018 (audited) Pemanfaatan di FKTP (Puskesmas, Dokter praktek perorangan, Klinik Pratama) 66,87 juta 100,6 juta 120,9 juta 147,5 juta Pemanfaatan di poliklinik rawat jalan RS 21,3 juta 39,8 juta 49,3 juta 76,8 juta Pemanfaatan rawat inap RS (lanjut) 4,2 juta 6,3 7,6 juta 9,7 juta Jumlah rujukan 24,4 juta TOTAL PEMANFAATAN 92,3 juta 146,7 juta 177,8 juta 258,4 juta https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/arsip/categories/MzA/publikasi * TOTAL Pemanfaatan = jumlah kunjungan
  • 6. • Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan • Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau • Jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. • Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional peserta memperoleh pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang dilaksanakan dengan prinsip ekuitas KEBIJAKAN DAN REGULASI
  • 7. SUPPLY SIDE DALAM PELAYANAN KESEHATAN REGULASI • KEBIJAKAN melalui UU kesehatan, Permenkes dan Peraturan Pemerintah lainnya INFRASTRUKTUR FASYANKES • Rumah Sakit dan Puskesmas • Penyediaan peralatan penunjang (Tempat tidur, alat diagnostik, dll) OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI • Farmasi • Bahan penunjang lainnya: reagen, kassa, kapas, dll TENAGA KESEHATAN: DOKTER, PERAWAT, BIDAN,PEKARYA KESEHATAN • Sesuai kompetensi dan kelas RS • Sesuai perundangan yang berlaku: memiliki STR & SIP MANAJEMEN • Mutu Pelayanan, Patient Safety • Bertangung jawab menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan sehari- hari
  • 9. AKSES DAN MUTU Jangkauan Pelayanan Kesehatan belum merata terutama di daerah DTPK Mutu pelayanan kesehatan Kelas RS tidak menggambarkan kompetensi yang sebenarnya Era UHC, Globalisasi, Disrupsi TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN
  • 10. ANTRIAN PASIEN BPJS DI PELAYANAN RAWAT JALAN RS - Jadwal praktek dokter tidak tersosialisasi atau tidak sesuai kenyataan (real time) - Jadwal buka poliklinik RS belum bisa menjawab kebutuhan pasien - Kuota Pasien (perlukah diterapkan?) - Prosedur pendaftaran/ administrasi perlu disederhanakan? https://www.jawapos.com/jpg-today/25/02/2019/repotnya-warga-mendapat-layanan-rawat-jalan-dengan-bpjs-kesehatan/
  • 11. LAMBATNYA PELAYANAN IGD - Turn-over pasien rawat inap lambat sehingga pasien IGD yang rawat inap tidak bisa masuk - Alat kesehatan terbatas (misal: mengantri untuk Rontgen di IGD) - Kurangnya tenaga kesehatan di IGD untuk menangani kasus-kasus kegawatan yang berat (labor intensive, high skills,require more technology, equipment and time) - Belum ada sistem konsultan on- site (delay karena konsultan tidak bisa dihubungi) https://www.tribunnews.com/images/regional/view/877891/pasien-kjs-antri-di-rumah-sakit-koja
  • 12. PENOLAKAN PASIEN RAWAT INAP DI RS - Kamar rawat inap penuh (overload) - Kendala administrasi BPJS - Banyaknya pasien inap yang memerlukan perawatan jangka panjang (misal Carcinoma) - Keterbatasan bed dan alat yang diperlukan (misa: ada bed tetapi pasien memerlukan ventilator, tetapi ICU penuh) - Penyakit berat yang memerlukan kualifikasi spesialiasi khusus/ sub- spesialis belum tersedia. Misal: HIV dengan MRSA dan sepsis, selayaknya ditangani konsultan sub-spesialis infeksi dan ruang isolasi dan obat-obat yg direstriksi https://balitribune.co.id/content/dua-rs-tolak-pasien-bpjs-kesehatan
  • 13. KELAS RS TIDAK MENGGAMBARKAN KOMPETENSI YANG SEBENARNYA - Kompetensi berhubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan - Tidak ada pembatasan maskimal pada pelayanan kesehatan masing- masing RS sesuai dengan kualifikasi/ tipe nya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4639940/tak-penuhi-kompetensi-615-rumah-sakit-direkomendasikan-turun-kelas
  • 14. KELANGKAAN TENAGA KESEHATAN DI DAERAH YANG JAUH DARI PUSAT KOTA - Keterbatasan distribusi dan ketersediaan SDM Kesehatan sesuai dengan jenis dankompetensinya - Infrastruktur utama, dan penyokong pelayanan kesehatan di daerah yang belum kuat https://www.batasnegeri.com/pengorbanan-luar-biasa-dokter-dokter-hebat-di-perbatasan/
  • 15. PROSES RUJUKAN YANG LAMA - Belum kuatnya networking antar RS, kurangnya komunikasi antara fasyankes yang merujuk dan dirujuk - SISRUTE belum tertata & belum ada batasan kuantitas (rasio terhadap pasien) dan kualitas tenaga medis - Penapisan pasien yang membutuhkan pelayanan sub- spesialis belum efektif (misal: pasien perlu sub-spesialis tertahan di RS tipe B,C atau D, sementara pasien yang tidak perlu sub-spesialis kadang justru dirujuk ke RS tipe A atau B) http://madiuntoday.id/2019/02/01/berlakukan-surat-rujukan-pengambilan-nomor-antrian-tertib-dan-lancar/
  • 16. Dampak dari permasalahan implementasi Rujukan online dalam program JKN yang belum terselesaikan (Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS No 24 tahun 2018 tentang penyelenggaraan rujukan berjenjang berbasis kompetensi kesehatan berjenjang melalui integrasi sistem informasi) Pasien tertahan di Puskesmas, atau menumpuk di RS kelas C atau D, dan tidak mendapat pelayanan sesuai degan kebutuhannya Belum dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan penyakit pasien Belum sesuai standar mutu dan patient safety Maraknya OOP & pengobatan alternatif yang tidak rasional adalah cerminan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
  • 17. DAMPAK BAGI TENAGA KESEHATAN - Menurunnya pendapatan - Rasionalisasi karyawan (pengurangan pegawai) https://www.suaramerdeka.com/news/baca/134510/karyawan-rsud-soeselo- terancam-dirumahkan Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soeselo Slawi, Kab. Tegal terancam dirumahkan, lantaran pendapatan rumah sakit turun drastis menyusul penerapan kebijakan rujukan berjenjang BPJS Kesehatan.
  • 18. MEDICAL ERRORS (MALPRAKTEK) - Berkaitan dengan tingkat kelelahan - Merupakan salah satu indikator mutu dan patient safety - Dapat berakibat perdata maupun pidana https://www.cdc.gov/niosh/nioshtic-2/20037634.html
  • 19. KEBIJAKAN KELAS STANDAR RS DAN SISTEM RUJUKAN ONLINE
  • 20. pasal 23 ayat 4 UU SJSN Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasar kelas standar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional penjelasan pasal : bahwa peserta yang menginginkan kelas lebih tinggi dari hak nya (kelas standar) dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehaan tambahan atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan KEBIJAKAN KELAS STANDAR
  • 21. Undang – Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Permenkes No. 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan Permenkes No. 2052 Tahun 2011 tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran Undang – Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit PMK NO 30 THN 2019 TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT SEBAGAI PEMENUHAN UNTUK PERBAIKAN STANDAR SDM & SPA DALAM PENCAPAIAN PERBAIKAN & PENINGKATAN MUTU Proses revisi PMK Undang – Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ARAH KEBIJAKAN PERUBAHAN REGULASI
  • 22. KELAS STANDAR • Kebutuhan standar minimal alat kesehatan yang harus terpenuhi disetiap ruang rawat inap • Memenuhi standar PPI dan keselamatan pasien • SDM sesuai dengan ratio kebutuhan (ratio perawat: pasien sesuai dengan jenis pelayanan rawat inap • Akses dan mutu sesuai standar pelayanan
  • 23. Roadmap Kajian Kelas Standar Target Utama • Terselenggaranya penetapan standarisasi pembiayaan di kelas perawatan inap menjadi Non Kelas dan atau Kelas • Untuk dengan pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan standarisasi pembiayaannya dalam standar kelas 2 • Kajian Perawatan Non Kelas (setara Kelas II), yang terdiri : Potret kepesertaan JKN, Data eksisting TT RS perkelas, Utilisasi rawat inap perkelas, Standar fasilitas rawat inap Non Kelas, Penyesuaian premi dan tarif • Penyusunan Regulasi Kebijakan pembiayaan tarif 1. Jangka Pendek (Tahun 2020-2021): • Kajian Kelas standar perawatan di RS • Kajian penetapan tarif premi, Cost Sharing dan Top Up menggunakan COB untuk standarisasi kelas perawatan • Uji coba penerapan pelaksanaan standarisasi satu tariff pada satu kelas perawatan 2. Jangka Menengah (Tahun 2022-2024): • Penetapan standarisasi kelas perawatan untuk JKN dan penyesuaian Premi melalui koordinasi Lintas Sektor, DJSN dan Kemenkeu.
  • 24. REVIEW KELAS RUMAH SAKIT - Kepmenkes RI NOMOR HK.01.07/MENKES/373/2019 tentang Pedoman Reviu Kelas Rumah Sakit - Hasil Reviu kelas RS: 194 RS direkomendasikan untuk menyesuaiakan kelas RS - RS dapat mengajukan tanggapan dan keberatan
  • 25. 2020-2021 2022-2023 2024 Kajian Kelas Standar • Koordinasi lintas sektor • Kajian Perawatan Non Kelas (setara Kelas II) - Potret kepesertaan JKN - Data eksisting TT RS perkelas - Utilisasi rawat inap perkelas - Standar fasilitas rawat inap Non Kelas - Penyesuaian premi dan tarif • Penyusunan Regulasi • Uji coba/pilot project Regional Barat, Tengah, Timur (RS Pemerintah) • Evaluasi pelaksanaan ujicoba • Pelaksanaan • Monitoring dan Evaluasi ROADMAP IMPLEMENTASI KELAS STANDAR
  • 26. Total RS: 2843 Total RS Terakreditasi: 2.383 Sumber: RSOnline per 11 September 2019 Sumber: KARS per 11 September 2019 KONDISI JUMLAH RS DI INDONESIA Jumlah RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 2.266 RS SumberBPJSK per 3 Oktober 2019
  • 27. CAPAIAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA PERDANA 701 DASAR 176 MADYA 343 UTAMA 335 PARIPURNA 863 RS TERAKREDITASI NASIONAL 2418 RS TERAKREDITASI 2418 BELUM TERAKREDITASI 451 JUMLAH RUMAH SAKIT 2869 KARS INTERNASIONAL 11 JCI 31 ACHS 1 JUMLAH 43 DATA RS ONLINE, WEB KARS 17 Desember 2019
  • 28. PATIENT SAFETY EFFECTIVE EFFICIENT VALUE OF PATIENT SATISFACTION DPJP PASIEN KELUARGA APOTEKER NUTRISIONIS DIETISIEN TEKNISI MEDIS LAINNYA TERAPIS FISIK PSIKOLOGI KLINIS PERAWAT/ BIDAN Sumber: dr. Nico Lumenta (KARS) Profesional pemberi Asuhan PPA Tugas Mandiri Tugas Kolaboratif Tugas Delegatif KOLABORASI INTERDISIPLIN, PATIENT CENTERDNESS, BERBASIS TIM 1. PASIEN adalah Pusat Pelayanan, Pasien adalah bagian dari Tim 3. NAKES PPA (Profesional Pemberi Asuhan) merupakan Tim Interdisiplin, diposisikan di sekitar pasien, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, kompetensi memadai, sama penting / setara pd kontribusi profesinya 2. DPJP : sebagai Clinical Leader 4. Profesional Pemberi Asuhan (PPA)  Integrasi Asuhan Mengurangi length of stay Menurunkan harga pada unit cost per kasus Menurunkan adverse events Meningkatkan kepuasan SDM Menurunkan biaya operasional dan klaim lebih Meningkatkan pemasaran RS RS yang menerapkan patient- centered care memiliki keuntungan: PERUBAHAN PARADIGMA PELAYANAN
  • 29. RUMAH SAKIT BERTUMBUH: LAYANAN UNGGULAN 1 (PMK No 76 Tahun 2015) merupakan layanan spesialistik dan/atau subspesialistik 2 merupakan layanan yang berbasis bukti (evidence based medicine) 3 tersedia layanan dengan kualitas tertinggi dalam dimensi keterjaminan mutu, keandalan, pelayanan yang responsif dan empati 4 mampu berkompetisi dengan layanan serupa di negara lain PENGEMBANGAN LAYANAN UNGGULAN RUMAH SAKIT YANG DIDUKUNG TENAGA KESEHATAN YANG BERKOMPETEN, PELAYANAN ADMINISTRASI DAN IT YANG HANDAL
  • 30. DIMENSI MUTU AMAN ADIL BERORIENTASI PASIEN EFISIEN TEPAT WAKTU EFEKTIF INTEGRASI kMal menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasyankes dan pemberi pelayanan, serta menyediakan yankes untuk seluruh siklus kehidupan menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada masyarakat meminimalisasi terjadinya kerugian (harm), cedera dan kesalahan medis yang bisa dicegah kepada mereka yang menerima pelayanan mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan kesehatan menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku, etnik, tempat tinggal, agama, sosial ekonomi menyediakan pelayanan yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan dan nilai- nilai individu Optimalkan Sumberdaya yang ada, tanpa pemborosan bahan DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN 7
  • 31. UPAYA PENATAAN SISTEM RUJUKAN : SISTEM RUJUKAN BERBASIS KOMPETENSI FOKUS PELAYANAN PRIMER Promotif dan Preventif PNPK, CP DAN PPK Pelayanan Kesehatan Dasar oleh Faskes Tingkat pertama (Puskesmas, RS Kelas D Pratama) Pelayanan Kesehatan Spesialistik oleh dokter spesialis di Faskes Tingkat lanjutan (RS Kelas C dan D, Klinik Utama) Pelayanan Kesehatan Sub Spesialistik oleh dokter sub spesialis di Faskes Tingkat lanjutan (RS Kelas A dan kelas B) DIPERLUKAN TATA KELOLA YANG BAIK INA CBGs KAPITASI Tersier Sekunder Primer Pengecualian: Gawat darurat, bencana, geografis, kekhususan masalah kes pasien KEWENANGAN KLINIS PPK I  FKTP PPK II PPK III SUMBER DAYA MANUSIA SARANA PENUNJANG DAN ALKES Penunjang Diagnosa Obat-obat
  • 32.
  • 33. INTEROPERABILITAS SISTEM BPJS KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI Tujuan : 1. Terlaksanananya bridging sistem SISRUTE dangan Sistem BPJS Kesehatan 2. Efektifitas sistem rujukan berbasis kompetensi untuk rawat jalan dapat dijalankan untk pasien JKN melalui SISRUTE 3. Pertukaran data bersama dalam sistem rujukan baik dalam hal kepesertaan BPJS dan Rujukan berbasis kompetensi yang ada di SISRUTE BPJS KESEHATAN • Mengeluarkan proses administrasi rujukan sebagai dasar penerbitan SEP di tempat tujuan rujukan • Informasi keaktifan kepesertaan dari sistem BPS untuk memastikan apakah pasien tersebut masih aktif sebagai peserta JKN SISRUTE •Tersedianya komunikasi rujukan baik via chat maupun video komunikasi •Informasi Sumber daya fasyankes •Profil fasyankes dengan koordinat GPS •monitoring ambulan melalui tracking ambulan perujuk •dashboard dan monitoring kegiatan rujukan •Pedoman Kriteria Rujukan berbasis Kompetensi fasyankes •dlll
  • 34. a. Penataan Distribusi SDM antar Kabupaten/ Kota b. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat; c. peningkatan mutu pelayanan kesehatan; d. keselamatan pasien; e. pengembangan jangkauan pelayanan; dan f. peningkatan kemampuan kemandirian fasilitas pelayanan kesehatan. g. Koordinasi pengaturan SDM antar pemerintah daerah Kabupaten/ kota di wilayah Provinsi PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan)
  • 36. KESIMPULAN • Regulasi/ Kebijakan pelayanan kesehatan diatur oleh Kementerian Kesehatan RI • Kebijakan perubahan regulasi berpengaruh terhadap paradigma pelayanan, dimensi mutu pelayanan, kajian kelas standar, dan penataan sistem rujukan • Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) adalah rumah besar untuk semua aplikasi yang terkait bidang kesehatan. • RS perlu melakukan inovasi dan networking serta mengembangkan layanan unggulan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan
  • 37. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020 TERIMA KASIH

Editor's Notes

  1. MRSA: Methycillin resisten staphylococcus aureus, yang juga sangat ditakuti oleh hampir semua tenaga kesehatan, yang resisten hampir semua obat, biasanya hanya sensistif vancomycin atau linezolid (mahal, biasanya hanya tersedia di RS tipe A) HIV sendiri memerlukan penanganan khusus apalagi dengan MRSA dan sepsis.
  2. OOP: OUT OF POCKET yaitu pasien BPJS mengeluarkan uang sendiri karena tidak mau memakai BPJS-nya agar bisa memperoleh pelayanan yang dikehendaki
  3. Dalam rangka implementasi kelas standar di era JKN, dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: Tahun 2020-2021 Tahap persiapan melalui penyusunan kajian perawatan non kelas yang diusulkan setara dengan rawat inap kelas II Melakukan kajian kelas standar yang meliputi: - potret kepesertaan JKN - data eksisting TT RS per kelas - utilisasi rawat inap per kelas, saat ini utilisasi terbanyak pada kelas III kemudian kelas I - standar fasilitas rawat inap non kelas seperti 4 TT dalam 1 ruangan, jarak 1-1,5 m, ber AC, kamar mandi. - penyesuaian premi Penyusunan kajian ini melibatkan koordinasi dengan lintas sektor, seperti Kemenko PMK, DJSN, Kementerian Keuangan, BPJS Kesehatan, Asosiasi Perumah Sakitan dan sebagainya Penyusunan regulasi kelas standar 2. Tahun 2022-2023 Tahap ujicoba/pilot project di regional barat, tengah dan timur Ujicoba dilaksanakan di RS pemerintah yang mewakili setiap kelas A,B,C dan D Evaluasi pelaksanaan ujicoba 3. Tahun 2024 Tahap pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
  4. Saya sangat mengapresiasi dengan adanya pengembangan layanan di RS Universitas Airlangga baik untuk pengembangan Airlangga Aesthetic Center maupun Poliklinik Layanan Tradisional dan Komplementer. Saya berharap, layanan ini kedepan dapat menjadi layanan unggulan yang dapat bersaing di tingkat global. Sesui dengan Permenkes Nomor 76 Tahun 2015 bahwa layanan unggulan memiliki kriteria sebagai berikut: merupakan layanan spesialistik dan/atau subspesialistik; merupakan layanan yang berbasis bukti (evidence based medicine); tersedia layanan dengan kualitas tertinggi dalam dimensi keterjaminan mutu, keandalan, pelayanan yang responsif dan empati; dan mampu berkompetisi dengan layanan serupa di negara lain