Presentai administrasi pendidikan kelompok 1.
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikan.
Prinsip administrasi pendidikan dapat dibagi menjadi 5 yaitu:
1. Prinsip Efisiensi
2. Prinsip Pengelolaan
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
4. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif
5. Prinsip Kerjasama
sedangkan fungsi dari administrasi pendidikan yaitu dibagi menjadi 6 pokok pembahasan.
1. Pernecanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemberi Motivasi
4. Pemberi Inovasi
5. Mengawasi
6. Evaluasi
2. Prinsip-prinsip Administrasi
Pendidikan
Dalam administrasi pendidikan terdapat prinsip-prinsip yang
merupakan pedoman umum atau pegangan utama dalam suatu
aktivitas pengelolaan orgaisasi pendidikan.
Prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Efisiensi
2. Prinsip Pengelolaan
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
4. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif
5. Prinsip Kerjasama
3. a. Prinsip Efisiensi.
Efisiensi pada dasarnya adalah mengupayakan tercapainya
tujuan dengan meminimalisir waktu, tenaga, dan biaya sebaik
mungkin.
Tenaga administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia
menggunakan semua sumber tenaga, dana dan fasilitas yang
ada secara efisien. Seorang administrator yang profesional
harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk
mengelola aktivitas pengadministrasian dan tindakan
terbebani oleh biaya tinggi. Penghamburan biaya dan
penghabisan waktu yang tidak menentu menunjukkan
pengelolaan administrasi yang buruk, sehingga akan
berdampak negatif dan merugikan kepentingan internal
institusinya dan kepentingan eksternal yang dilayaninya.
Next
4. Prinsip Pengelolaan
Pengelolaaan adala proses dimana seorang adminisrator mengelola
atau mengatur setiap kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan.
Administrator adalah manajer yang bekerja dengan langkah-langkah
manajemen yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengontrol. Perencanaan yang dilakukan berpihak
pada visi dan misi yang jelas sehingga program-program yang
dijadwalkan dibuat secara hierarkis atau sistematis dan
mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur dan
menjadwalkan program jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek.
Next
5. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Pada prinsip ini mendasarkan betapa pentinnya mengutamakan tugas-
tugas yang telah direncanakan dan mengabaikan tugas yang dianggap
tidak ada hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah untuk
mengutamakan tugasnya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada
pesan sponsor, melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini
dilanggar, prinsip efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya
memboroskan biaya. Pelaksanaan yang diluar tanggung jawab
administrator hanya akan membuat seluruh tugas administratif yang
ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik dan
benar.
Next
6. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak menyalahkan
bawahan, melainkan mengingatkan dan menyarankan.
Sebaliknya, bawahan yang baik tidak pernah mengugat dan
gusar kepada atasan, melainkan meluruskan dan meluruskan
sepanjang masih dalam konteks profesionalitas yang ada diatas
aturan yang disepakati. Dengan demikian, semua bekerja atas
kesadaran penuh, ikhlas dan tidak merasa ditekan atau dipaksa.
Kesaadaran ini sangat berperan dalam pencapaian kesuksesan
sebuah kepemimpinan dan sistem administrasi.
Seorang pemimpin wajib mengembangkan hubungan baik
dengan semua bawahanya, cerdas merealisasikan human
relationship.
Next
7. Prinsip Kerjasama
Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis, profesional,
proporsional. Kerjasama merupakan hal yang penting agar
tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Karena apabila dalam
melakukan pekerjaan kuarang terjadi kerjasama atar anggota
maupun antar anggota dengan pemimpin suatu tujuan tidak akan
bias tercapai dengan maksimal. Administrator memahami jenis
pekerjaan yang diembankan, mengerti apa yang apa yang
dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya. Untuk mencapai kinerja
yang sinergis, dilakukan pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat,
pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang yang
diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
N
e
x
t
8. Fumgsi Administrasi Pendidikan
Fungsi Administrasi Pendidikan secara umum dapat
dibagi menjadi berikut:
1. Pernecanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemberi Motivasi
4. Pemberi Inovasi
5. Mengawasi
6. Evaluasi
Next
9. Perencanaan
Perencanaan adalah cara yang paling utama sebelum
berlangsungnya suatu kegiatan. Sehingga dengan adanya
perencanaan sebelum acara tersebut diharapkan dalam
pencapaian tujuan nanti akan berlangsung efektif dan efisien.
Maka dari situlah si perencana merumuskan apa saja yang
harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan
administrasi, tanpa perencanaan suatu kegiatan akan
mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.
10. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan
membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-
orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan
menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikan
termasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-
hari di sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang
memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggung
jawab yang berbeda-beda.
11. Pemberi Motivasi
Motifasi merupakan sesuatu yang menggerakkan
terjadinya tindakan. Motifasi juga berperan penting dalam
proses pencapaian tujuan. Sehingga disini diharapkan
seorang pemimpin dapat memotifatori anggotanya agar
visi dan misi dari suatu organisasi tercapai dengan baik.
Karena tanpa adanya motifasi dalam administrasi
pendidikan anggota suatu organisasi tidak akan bekerja
secara maksimal dalam mencapai tujuan dan menyebabkan
tidak bias tercapainya tujuan secara efisien sesuai prinsip
administrsi pendidikan itu sendiri.
12. Pemberi Inovasi
Inovasi adalah hal yang baru dan sebelumnya belum
pernah ada. Jadi apabila ada suatu hal-hal yang baru
dalam suatu lembaga pendidikan diharapkan akan
membuat siswa merasa nyaman dalam belajar da tidak
mudah bosan, sehingga siswa akan lebih mudah dalam
memahami setiap materi yang diberikan oleh guru.
Selain berdampak bagi siswa inovasi juga akan
berdampak pada guru karena apabila guru memiliki
suatu inovasi dia kan merasa nyaman dalam mengajar.
Jadi suatu lembaga sebaiknya memunculkan ide-ide
dan hal-hal yang baru agar siswa tidak merasa bosan
ketika melaksanakan proses belajar mengajar dan
dapat berfikir lebih jernih.
13. Mengawasi
Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan
dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan manajerial.
Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai
“quality Assurances” dengan tugas supervisi sebagai upaya
pembinaan terhadap staf untuk memperbaiki dan
menigkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu tujuan supervisi pendidikan ialah membantu
guru mengembangkan profesinya, pribadinya, dan
sosialnya, membantu kepala sekolah menyesuaikan
program pendidikan dengan kondisi masyarakat setempat,
dan ikut berjuang meningkatkan kuantitas dan kualitas
lulusan.
14. Evaluasi
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan
adalah aktivitas untuk meneliti atau menilai dan
mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang
dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi
dalam mencapai hasil yang sesuai dengan rencana
atau program yang telah ditetapkan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan. Dengan kata lain
supervise atau evaluasi selanjutnya dapat
diusahakan bagaimana cara-cara memperbaiki apa
yang kurang dalam pencapaian tujuan dan juga
cara-cara untuk mempertahankan dan
meningkatkan apa yang telah tercapai dengan baik.
16. Issues to discuss
Seringkali kita jumpai bahwa
pelayan dalam administrasi pendidikan
kurang maksimal dalam melayani orang lain.
Kita sering mengalami diskriminasi pelayanan dalam
administrasi pendidikan antara pelayanan terhadap guru
atau staf karyawan dengan pelayanan
terhadap siswa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai isu
atau kasus tersebut?