1. CASCADING INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
RZ Abdul Aziz
Darmajaya, 22 Desember 2021
2. Metode
Cascading
• IKU Cascading adalah IKU hasil penjabaran dan
penyelarasan secara vertikal dari unit/pegawai yang
lebih tinggi ke level unit/pegawai yang lebih rendah.
• Apabila IKU tersebut berasal dari unit/pegawai
pemilik peta strategi (misalnya Rektor atau Dekan),
maka IKU tersebut dinamakan IKU Cascading
Peta (CP).
• Sedangkan bila IKU tersebut berasal dari unit/pegawai
bukan pemilik peta strategi (misalnya Kepala Biro),
maka IKU tersebut dinamakan IKU cascading Non
Peta (C).
• Pembuatan IKU CP maupun IKU C jauh lebih mudah
dilakukan karena nama IKU, definisi IKU, dan formula
perhitungannya memiliki kesamaan dengan IKU
atasannya.
3. Prinsip SMART-C
Indikator Kinerja Utama (IKU) menganut prinsip SMART-C yang merupakan singkatan
dari specific, measurable, agreeable, realistic, time-bounded, dan continuously improved.
• Specific: mampu menyatakan sesuatu secara definitif (tidak normatif), tidak bermakna ganda, relevan dan
khas/unik dalam menilai serta mendorong kinerja suatu unit/pegawai.
• Measurable: mampu diukur dengan jelas dan jelas cara pengukurannya. Pernyataan IKU seharusnya
menunjukkan satuan pengukurannya.
• Agreeable: disepakati oleh pemilik IKU dan atasannya.
• Realistic: merupakan ukuran yang dapat dicapai dan memiliki target yang menantang.
• Time-bounded: memiliki batas waktu pencapaian.
• Continously Improved: kualitas dan target disesuaikan dengan perkembangan strategi organisasi dan
selalu disempurnakan.
Suatu IKU dianggap telah memenuhi kriteria SMART-C berdasarkan kesepakatan antara pengelola kinerja
organisasi, pemilik IKU dan atasan langsung pemilik IKU.
4. BEBERAPA KATA
KUNCI untuk
mengidentifikasi
IKU:
Memiliki proses bisnis
Tujuan yang jelas dari proses bisnis
Ada ukuran kuantitatif dan kualitatif dari hasil dan dibandingkan
dengan tujuan
Investigasi unsur-unsur yang mempengaruhi tujuan
Tujuan yang ingin dicaapai haruslah SMART (Specifik, terukur, dapat
dicapai. Orientasi hasil atau relevan, dan ada batas waktunya)
Membentuk Tim Kecil 2-4 orang untuk merumuskan IKU
5. Cascading
dan
Alignment
• Cascading adalah proses penurunan (memancar
ke bawah menjadi lebih detail), dengan kaitan
yang jelas antara Umum dan yang detail. Atau
proses top-down menghubungkan SS (Sasaran
Strategi), IKU, IS (Inisiatif Strategis) antara level
organisasi tertinggi dan level dibawahnya hingga
individu.
• Alignment adalah proses untuk menjadikan SS,
IKU, IS yang dirumuskan, telah selaras dan sudah
sesuai dengan unit yang selevel.
• SS, dimungkinkan memiliki penamaan
(penyebutan) sama antara SS pada unit yang
berbeda, namun ruang lingkup SS tersebut
berbeda.
7. 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif,
inovatif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi
informasi berdasarkan pendekatan riset dan nilai-
nilai kejujuran.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang unggul dan inovatif serta relevan
dengan kebutuhan stakeholder.
3. Mengembangkan budaya professionalisme dalam
tatakelola perguruan tinggi berbasis teknologi
informasi.
4. Mengembangkan lingkungan kampus yang kondusif.
8. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan berkualitas, berwawasan
global dan berakhlak mulia.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang berkompetensi unggul.
3. Menerapkan hasil riset untuk mendukung
pembelajaran unggul.
4. Menghasilkan temuan ipteks yang berkualitas
melalui penelitian sesuai dengan kebutuhan
stakeholder.
5. Mengoptimalkan hasil riset untuk kegiatan
pengabdian pada masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui program pengabdian pada masyarakat
yang tepat guna.
9. TUJUAN
7. Meningkatkan dan mengoptimalkan kerjasama pada
tingkat lokal, nasional, dan internasional.
8. Menerapkan manajemen yang transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil untuk
meningkatkan kinerja perguruan tinggi.
9. Mengembangkan dan menyediakan layanan
berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan
kinerja perguruan tinggi.
10.Meningkatkan suasana dan budaya akademik yang
dinamis, demokratis, dan bermoral.
11.Mengembangkan dan menyediakan sarana dan
prasarana untuk menunjang kegiatan akademik dan
non akademik.
10. SASARAN
STRATEGIS IIB
DARMAJAYA
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1. Menghasilkan lulusan
berkualitas, berwawasan
global dan berakhlak
mulia
1. Peningkatan jumlah mahasiswa.
2. Peningkatan keketatan calon mahasiswa
baru.
3. Peningkatan kualitas mahasiswa.
4. Peningkatan kompetensi mahasiswa.
5. Peningkatan akreditasi dan mutu institusi
serta program studi.
6. Peningkatan brand image institusi melalui
penguatan program unggulan
7. Penguatan program internasional.
8. Peningkatan prestasi nasional dan
internasional mahasiswa.
9. Peningkatan kemampuan berbahasa
asing.
10.Peningkatan kemampuan softskill
mahasiswa.
11.Peningkatan dan penguatan karakter
mahasiswa.
11. SASARAN
STRATEGIS IIB
DARMAJAYA
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
2. Meningkatkan
kualitas
sumber daya
manusia yang
berkompetensi
unggul
1. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan serta tenaga non
2. kependidikan.
3. Peningkatan kinerja dosen dan tenaga kependidikan,
tenaga non kependidikan. Peningkatan kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan, tenaga non
kependidikan.
3. Menerapkan
hasil riset
untuk
mendukung
pembelajaran
unggul
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian yang
mendukung pembelajaran.
2. Optimalisasi pendayagunaan sarana prasarana dari
hasil riset untuk mendukung
3. pembelajaran unggul dalam menghasilkan
lulusan yang berkompeten. Peningkatan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
penelitian
13. Kategori Indikator
Kualitas lulusan
1. Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja selama 0-6 bulan dengan
penghasilan >1,2 UMR, melanjutkan studi, dan/atau menjadi wiraswasta
2. Persentase lulusan Program Sarjana/Sarjana Terapan setahun terakhir yang menghabiskan
paling tidak 1 semester di luar kampus
Kualitas dosen
3. Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di kampus lain, berkolaborasi
dengan QS500 dan/atau bekerja sebagai praktisi minimum 6 bulan selama 5 tahun terakhir
(bersifat kumulatif)
4. Persentase Dosen tetap berkualifikasi S3, memiliki Sertifikasi Kompetensi yg diakui Industri &
Dunia Kerja, dan/atau berasal dari kalangan praktisi profesional atau industri
5. Jumlah hasil riset/prototype/karya seni dan/atau pengabdian kepada masyarakat per dosen
yang dipublikasikan secara internasional dan/atau digunakan oleh
industri/masyarakat/kebijakan
Kualitas
kurikulum dan
pembelajaran
6. Presentase prodi yang melaksanakan kerjasama dengan mitra
7. Persentase mata kuliah S1 dan Diploma yang menggunakan pemecahan kasus (case method)
atau project-based learning sebagai sebagian bobot evaluasi
8. Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi internasional yang diakui
pemerintah
Terdapat 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan digunakan
13
14. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Universitas Unggulan
dan Brand Image
1. Peningkatan akreditasi dan mutu
institusi serta program studi.
1. Akreditasi Insitusi
2. Akreditasi Program Studi A (BAN PT)
2. Peningkatan brand image institusi
melalui penguatan program
unggulan
1. Peringkat Institusi di DIKTI
2. Peringkat Webometrics
3. Peringkat Institusi di Sinta Kemenristek
4. Keketatan penerimaan mahasiswa baru
5. Jumlah Program Studi
Meningkatkan
Kualitas Lulusan
1. Lulusan Mendapatkan Pekerjaan
yang Layak
1. Persentase masa tunggu lulusan bekerja/berwirausaha < 6 bulan
2. Persentase lulusan bekerja berpenghasilan > 1,2 x UMR
3. Persentase lulusan yang berwirusaha
4. Persentase lulusan yang melanjutkan studi < 12 bulan setelah lulus
2. Mahasiswa mendapatkan
mengalaman di luar kampus
1. Persentase lulusan yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di
luar kampus (9 kegiatan MBKM)
2. Persentase lulusan yang meraih prestasi paling rendah tingkat nasional
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TAMBAHAN DARMAJAYA
15. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TAMBAHAN DARMAJAYA
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan
Kualitas Dosen
3. Meningkatkan Kualitas Dosen 1. Persentase dosen dengan kualifikasi pendidikan S3.
2. Persentase dosen dengan kualifikasi lektor kepala dan guru besar.
3. Persentase dosen yang memiliki sertifikat kompetensi.
4. Persentase tenaga kependidikan dan non tenaga kependidikan yang memiliki
sertifikat kompetensi.
5. Persentase dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik.
3. Dosen berkegiatan di luar
kampus
1. Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di PT dalam negeri
2. Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus QS100
3. Persentase dosen yang berkerja sebagai praktisi di dunia industri
4. Persentase dosen yang sebagai pendiri atau pasangan pendiri perusahaan
5. Persentase dosen membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi tingkat
nasional
4. Praktisi mengajar di dalam
kampus
1. Persentase dosen praktisi yang berkualifikasi doktor (S3) yang relevan
dengan PS
2. Persentase dosen praktisi yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang
terdaftar pada situs BNSP
3. Persentase dosen praktisi yang berpengalaman profesional, dunia industry
atau dunia kerja
16. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan
Kualitas Dosen
5. Hasil Kerja Dosen Digunakan Oleh
Masyarakat atau Mendapat
Rekognisi Internasional
1. Jumlah luaran ilmiah yang terindeks global (SINTA)
2. Jumlah luaran yang terindeks bereputasi global (Scopus, WoS, DOAJ, dll)
3. Jumlah luaran yang didiseminasikan pada seminar internasional
4. Jumlah artikel yang diterbitkan di media nasional
5. Jumlah artikel yang diterbitkan di media internasional
6. Jumlah kutipan/sitasi ilmiah
7. Jumlah luaran ilmiah dipakai oleh pemerintah, perusahaan, atau organisasi luar
yang diterapkan dalam proyek atau kegiatan
8. Jumlah buku yang diterbitkan dengan skala distribusi nasional
9. Jumlah karya rujukan yang dipublikasikan oleh penerbit internasional
10.Jumlah karya rujukan dipakai oleh pemerintah, perusahaan, atau organisasi luar
yang diterapkan dalam proyek atau kegiatan
11.Jumlah studi kasus digunakan sebagai bagian pembelajaran atau penelitian di
perguruan tinggi luar negeri.
12.Jumlah studi kasus digunakan sebagai bahan pembelajaran pemecahan studi
kasus (case method) dalam mata kuliah perguruan tinggi nasional
13.Jumlah karya terapan yang mendapatkan penghargaan internasional
14.Jumlah Karya terapan memiliki hak paten nasional
15.Jumlah hasil penelitian dosen yang berupa studi kasus yang digunakan
sebagai materi ajar di program studi
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TAMBAHAN DARMAJAYA
17. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan
Kualitas
Kurikulum Dan
Pembelajaran
6. Program Studi Bekerjasama
dengan Mitra Kelas Dunia
1. Persentase kerjasama dengan perusahaan multinasional
2. Persentase kerjasama dengan perusahaan nasional berstandar tinggi
3. Persentase kerjasama dengan Perusahaan rintisan (startup company)
teknologi dalam negeri
4. Persentase kerjasama dengan Perusahaan teknologi global
5. Persentase kerjasama dengan Perusahaan rintisan (startup company)
teknologi luar negeri
6. Persentase kerjasama dengan Organisasi nirlaba kelas dunia dalam dan
luar negeri
7. Persentase kerjasama dengan Institusi/organisasi multilatera
8. Persentase kerjasama dengan Perguruan tinggi yang masuk dalam daftar QS
100 berdasarkan bidang ilmu
9. Persentase kerjasama dengan Perguruan tinggi, fakultas, atau program
studi dalam bidang yang relevan
10.Persentase kerjasama dengan Instansi pemerintah, BUMN dan/atau BUMD;
11.Persentase kerjasama dengan Rumah sakit kelas A dan B
12.Persentase kerjasama denganUMKM
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TAMBAHAN DARMAJAYA
18. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan
Kualitas
Kurikulum Dan
Pembelajaran
7. Kelas yang Kolaboratif
dan Partisipatif
1. Persentase matakuliah yang menggunakan
metode pembelajaran pemecahan kasus (case
method) sebagai sebagian bobot evaluasi
2. Persentase matakuliah yang menggunakan metode
pembelajaran kelompok berbasis projek (Project- based
learning) sebagai sebagian bobot evaluasi
8. Program Studi
Berstandar Internasional
1. Persentase program studi yang memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui pemerintah.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TAMBAHAN DARMAJAYA
19. Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri
*) Berdasarkan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 826/E.E1/PR/2020 tanggal 28 Agustus 2020 tentang Penyampaian Perjanjian Kinerja PTN/LLDIKTI
5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
20. CASCADING INDIKAKTOR KINERJA UTAMA
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Rektor Fak ILKOM Prodi TI Fak FEB Prodi MA
Universitas
Unggulan dan
Brand Image
1. Peningkatan akreditasi
dan mutu institusi
serta program studi.
1. Akreditasi Insitusi
2. Akreditasi Program Studi A (BAN PT)
A
-
-
-
-
A
-
-
-
A
2. Peningkatan brand
image institusi
melalui penguatan
program unggulan
1. Peringkat Institusi di DIKTI
2. Peringkat Webometrics
3. Peringkat Institusi di Sinta Kemenristek
4. Keketatan penerimaan mahasiswa
baru
5. Jumlah Program Studi
100
50
125
50%
15
40%
8
50% 35%
7
50%
21. CASCADING INDIKAKTOR KINERJA UTAMA
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Rektor Fak ILKOM Prodi TI Fak FEB Prodi MA
Meningkatkan
Kualitas
Lulusan
1. Lulusan
Mendapatkan
Pekerjaan
yang Layak
1. Persentase masa tunggu lulusan
bekerja/ berwirausaha < 6 bulan
2. Persentase lulusan bekerja
berpenghasilan > 1,2 x UMR
3. Persentase lulusan yang berwirusaha
4. Persentase lulusan yang melanjutkan
studi < 12 bulan setelah lulus
30%
30%
10%
10%
25%
30%
8%
12%
25%
25%
10%
15%
35%
25%
10%
10%
40%
20%
15%
5%
2. Mahasiswa
mendapatkan
mengalaman
di luar
kampus
1. Persentase lulusan yang menghabiskan
paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar
kampus (9 kegiatan MBKM)
2. Persentase lulusan yang meraih
prestasi paling rendah tingkat nasional
20%
10%
20%
10%
25%
5%
20%
10%
22%
8%