SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Sajian untuk Forum Anti Korupsi Indonesia 4
dosi@bps.go.id
Badan Pusat Statistik
1
Direktorat Statistik Ketahanan Sosial
2
Perlunya Ukuran Perilaku Anti Korupsi
• Ada upaya mempercepat pencegahan dan pemberantasan
korupsi, sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) jangka menengah tahun
2012-2014 dan jangka panjang tahun 2012-2025,
• Perlu ukuran penilaian sejauh mana budaya zero tolerance
terhadap perilaku korupsi sudah terinternalisasi dalam setiap
individu khususnya terkait dengan strategi nomor 5 STRANAS PPK
yakni Peningkatan Upaya Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi.
• Presiden menugaskan BPS dan BAPPENAS untuk melaksanakan
Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) untuk menghitung Indeks
Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
3
Definisi Perilaku Korupsi dan Anti Korupsi
• Perilaku Korupsi adalah tindakan meminta atau memberi
imbalan atas layanan, yang sudah seharusnya diterima atau
diberi, serta menggunakan kewenangan untuk mencapai tujuan
yang tidak sesuai dengan peraturan demi kepentingan pribadi/
kelompok.
• Perilaku Anti Korupsi adalah tindakan menolak segala perilaku
korupsi maupun perilaku yang menjadi akar atau kebiasaan
pelanggengan perilaku korupsi di masyarakat.
• SPAK dilakukan untuk mendapatkan gambaran sikap
responden terhadap praktek korupsi (petty corruption)
yang berlaku di masyarakat.
• SPAK mengukur penilaian responden terhadap
kebiasan masyarakat dan pengalaman terkait layanan
publik yang diakses oleh sebagian besar masyarakat.
• Praktek korupsi yang diukur meliputi:
– Penyuapan (bribery)
– Pemerasan (extortion)
– Nepotisme (nepotism)
4
Substansi Pokok SPAK
• Substansi dan pengukuran perilaku anti korupsi merupakan
hasil kesepakatan dan kompromi semua stakeholder terkait
permasalahan korupsi di Indonesia.
• Substansi pertanyaan penyusun IPAK
– Penilaian tentang kebiasaan yang berlaku di masyarakat (Blok IV)
– Pengalaman praktek korupsi terkait pelayanan publik (Blok V & VI)
• Pertanyaan pembentuk IPAK disusun dengan skala ukur
ordinal.
5
Struktur Pertanyaan SPAK 2012
Keterangan Pokok yang Dikumpulkan
1. Data demografi dan pekerjaan
2. Pendapat terhadap kebiasaan di masyarakat
3. Pengalaman ketika berhubungan dengan
pelayanan publik
4. Pengetahuan masyarakat tentang perilaku
tertentu
5. Sumber informasi tentang pengetahuan anti
korupsi dan informasi pendukung lainnya
6
Pendapat terhadap Kebiasaan di
Masyarakat
• Istri menanyakan asal uang pemberian suami di luar
penghasilan
• Keluarga menggunakan mobil dinas
• Kampanye mendapat uang
• Mengambil uang orangtua
• Memberi uang kepada tokoh adat/agama/masyarakat
• Menjamin diterima bekerja/sekolah
• Meberi uang untuk diterima bekerja/sekolah
• Menyuap petugas/polisi
• Bekerja sampingan dalam jam kerja
• Mebagi/meminta uang untuk Pilkades/Pilkada/Pemilu
7
Layanan Publik yang Umum
• Pengurus RT/RW
• Petugas Kantor Desa/Kelurahan
• Petugas Polisi
• Petugas PLN
• Petugas RS/Pusakesmas
• Guru/Kepala sekolah
• Petugas lembaga peradilan
• Petugas KUA
• Petugas Dinas Kependudukan dan Capil
• Petugas BPN
• Penawaran uang untuk Pilkades/Pilkada/Pemilu, masuk
kerja, masuk sekolah, tilang lalu lintas
8
Keterangan Pengetahuan tentang
Perilaku Korupsi
• Uang damai kepada Polisi
• Memberi uang untuk menjadi pegawai
• Memberi uang lebih untuk mempercepat urusan
• Memberi transport petugas KUA
• Memberi/menerima uang pada
Pilkades/Pilkada/Pemilu
• Menjamin diterima menjadi pegawai
• Kendaraan dinas untuk keperluan pribadi/kel.
9
Wilayah
Survei
Dilaksanakan di 170 Kabupaten/Kota pada 33 provinsi. Jumlah sampel
dirancang 10.000 rumah tangga.
Pemilihan
Sampel
Pengambilan sampel dengan Multistages Two Phase Sampling , kriteria:
1. Memilih kabupaten/kota dengan metode PPS sistematik with
replacement size jumlah rumah tangga SP2010 menurut klasifikasi
perkotaan dan pedesaan secara independen.
2. Memilih sejumlah blok sensus dari blok sensus terpilih Susenas
triwulan 3 tahun 2012 di kabupaten terpilih dengan cara sistematik
menurut daerah urban (perkotaan) dan rural (pedesaan).
3. Sampel pada blok sensus dipilih sebanyak 10 rumah tangga.
4. Setiap rumah tangga terpilih selanjutnya dipilih 1 responden (kepala
rumah tangga atau pasangannya) berdasarkan Tabel Kish.
Petugas Sarjana
Responden Kepala rumah tangga atau pasangannya
10
Pelaksanaan SPAK 2012 dan 2013
• IPAK menggambarkan dinamika perilaku masyarakat: apakah anti
korupsi ataukah permisif terhadap korupsi.
– Mencerminkan intensitas dan kecenderungan perilaku (setiap individu memiliki
besaran indeks)
– Mengambarkan kondisi perilaku masyarakat secara umum (indeks merupakan
nilai rata-rata perilaku masyarakat)
• IPAK tahun 2012 merupakan baseline. Variabel yang signifikan secara
statistik akan dipertahankan untuk survei mendatang.
• IPAK dihitung secara rutin (tahunan) untuk menggambarkan dinamika
perilaku anti korupsi di masyarakat.
• Dimensi pengukuran IPAK:
– Kebiasaan masyarakat
– Pengalaman di pelyanan publik
– Pengalaman lainnya
11
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)
• Pemilihan variabel analisis dan transformasi
data.
• Penentuan bobot setiap variabel berdasarkan
hasil Exploratory Factor Analysis (Principal
Component Analysis).
• Penghitungan indeks komposit (Indeks
Perilaku Anti Korupsi).
12
Tahapan Penghitungan IPAK
• IPAK merupakan indeks komposit yang disusun oleh 3 (tiga) dimensi perilaku anti
korupsi.
• IPAK memiliki rentang nilai 0 - 5. Nilai indeks semakin mendekati 5 menunjukkan
bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi.
13
Minimum Maksimum Indeks
IPAK Skala 0 – 5
0,93 4,85 3,55
Nilai IPAK Makna Indeks
0 – 1,25 Sangat Permisif
1,26 – 2,50 Permisif
2,51 – 3,75 Anti Korupsi
3,76 – 5 Sangat Anti Korupsi
Besaran IPAK 2012
Karakteristik Responden
Jumlah
(Persentase)
Responden
IPAK
Klasifikasi Wilayah:
Perkotaan 6.181 (69,4%) 3,66
Perdesaan 2.731 (30,6%) 3,46
Jenis Kelamin:
Laki-Laki 4.028 (45,2%) 3,59
Perempuan 4.884 (54,8%) 3,53
Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga (KRT):
Kepala Rumah Tangga
5.325 (59,8%) 3,56
Istri/Suami 3.587 (40,2%) 3,54
Umur (Tahun):
Kurang dari 40 3.060 (34,3%) 3,57
40 sampai 59 4.294 (48.2%) 3,58
60 atau lebih 1.558 (17,5%) 3,45
14
IPAK Menurut Karakteristik Responden Tertentu
Karakteristik Responden
Jumlah
(Persentase)
Responden
IPAK
Status Perkawinan:
Tidak Kawin 229 (2,6%) 3,61
Kawin 7.299 (81,9%) 3,56
Cerai Hidup 253 (2,8%) 3,48
Cerai Mati 1.131 (12,7%) 3,49
Pendidikan Tertinggi:
SLTP ke bawah 6.085 (68,3) 3,47
SLTA 2.031 (22,8%) 3,78
Diatas SLTA 796 (8,9%) 3,93
15
IPAK Menurut Karakteristik Tertentu (lanjutan..)
16
Pendapat Terhadap Kebiasaan Di
Masyarakat
Indikator Tunggal SPAK 2012
Perilaku dalam Keluarga (1)
17
1.34
32.35
20.12
46.19
1.09
28.11
19.10
51.69
1.20
30.03
19.56
49.20
0
10
20
30
40
50
60
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-Laki Perempuan Total
Gambar 1.
Istri yang menerima uang pemberian suami di luar penghasilan TANPA
MEMPERTANYAKAN asal usul uang tersebut
Perilaku dalam Keluarga (2)
18
Gambar 2.
Pegawai negeri yang bepergian bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan
dinas untuk KEPERLUAN PRIBADI
1,43
23.89
20.47
54.22
1,01
27.32
20.89
50.78
1,20
25.76
20.70
52.34
0
10
20
30
40
50
60
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-Laki Perempuan Total
Perilaku dalam Keluarga (3)
19
Gambar 3.
Orang tua yang mengajak anaknya dalam kampanye PEMILU/PILKADA demi
mendapatkan uang saku
0,72
16.90 18.33
63.59
1,33
20.27
18.40
60.40
1,04
18.74 18.37
61.85
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Perilaku dalam Keluarga (4)
20
0,20 4.86
15.97
78.97
0,11 4.63
14.47
80.79
0,15 4.74
15.15
79.97
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-Laki Perempuan Total
Gambar 4.
Mengetahui saudaranya mengambil uang orang tua tetapi tidak melaporkannya
Perilaku di Tingkat Komunitas (1)
21
Gambar 5.
Ketika menyelenggarakan hajatan (nikah, khitan, kematian):
Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat.
Memberi uang/barang kepada Ketua RT/RW/Kades/Lurah.
5.56
2.19
63.66
44.82
9.76
15.17
21.02
37.82
0
10
20
30
40
50
60
70
Memberi uang/barang kepada tokoh
adat/agama/masyarakat
Memberi uang/barang kepada ketua
RT/RW/Kades/Lurah
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Perilaku di Tingkat Komunitas (2)
22
Gambar 6.
Ketika menjelang hari raya keagamaan:
Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat.
Memberi uang/barang kepada Ketua RT/RW/Kades/Lurah.
4.21
1.35
57.49
33.35
11.78
16.21
26.53
49.09
0
10
20
30
40
50
60
70
Memberi uang/barang kepada tokoh
adat/agama/masyarakat
Memberi uang/barang kepada ketua
RT/RW/Kades/Lurah
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Perilaku di Tingkat Publik (1)
23
4.44
40.28
16.51
38.77
3.71
44.30
16.48
35.51
4.04
42.48
16.50
36.98
0
10
20
30
40
50
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Gambar 7.
Menjamin keluarga/saudara/teman agar diterima menjadi pegawai negeri/swasta
Perilaku di Tingkat Publik (2)
24
Gambar 8.
Memberi uang/barang dalam proses penerimaan menjadi pegawai negeri/swasta
0,38
16.27
12.20
70.40
1,45
18.67
14.15
66.47
0,95
17.58
13.22
68.25
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Perilaku di Tingkat Publik (3)
25
Gambar 9.
Memberi uang lebih kepada petugas untuk mempercepat urusan KTP dan KK
2.21
39.71
16.33
41.75
1.95
45.28
14.93
37.84
2.07
42.75
15.56
39.62
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Perilaku di Tingkat Publik (4)
26
Gambar 10.
Memberi uang lebih kepada polisi untuk mempercepat pengurusan SIM dan STNK
1.61
36.20
16.01
46.18
1.45
38.98
16.04
43.53
1.52
37.72
16.03
44.73
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Perilaku di Tingkat Publik (5)
27
1.32
29.31
17.07
52.30
1.18
32.56
16.00
50.26
1.24
31.09
16.48
51.19
0
10
20
30
40
50
60
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Gambar 11.
Memberi uang damai kepada Polisi
Perilaku di Tingkat Publik (6)
28
1.75
29.92
19.54
48.79
1.28
32.88
18.64
47.20
1.49
31.54
19.05
47.92
0
10
20
30
40
50
60
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-laki Perempuan Total
Gambar 12.
Petugas KUA yang meminta uang tambahan untuk transpor ke tempat akad nikah
Perilaku di Tingkat Publik (7)
29
Gambar 13.
Memberi uang/barang pada kepada pihak sekolah agar anaknya diterima.
Guru yang meminta uang/barang ketika kenaikan kelas/penerimaan rapor.
2.26
0.71
33.20
16.0617.54 14.64
47.00
68.59
0
10
20
30
40
50
60
70
80
guru mendapat jaminan (jatah) anaknya
diterima masuk ke sekolah tempat dia
mengajar
Guru yang meminta uang/barang ketika
kenaikan kelas/penerimaan rapor
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Perilaku di Tingkat Publik (8)
30
1.54 1.66
26.29 25.42
15.71
18.09
56.46 54.82
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
Membagikan uang/barang kepada calon
pemilih
Mengharapkan pembagian uang/barang
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Gambar 14.
Membagikan uang/barang pada Pilkades/Pilkada/Pemilu
Mengharapkan uang/barang pada Pilkades/Pilkada/Pemilu
Pengalaman Layanan Publik
• Pernah?
• Tahu biaya resmi?
• Pernah membayar melebihi ketentuan?
• Dalam bentuk apa?
• Kapan membayar lebih?
• Darimana tahu hasus membayar lebih? Diminta?
• Tanggapan ketika diminta, keberatan?
• Melapor/mengadu, kemana?
31
Tabel 1. Pernah berhubungan dengan petugas layanan publik selama
12 bulan terakhir menurut jenis layanan publik
32
Petugas Layanan Publik Ya, sendiri
Ya, dengan
perantara
Tidak
pernah
Total
1.Pengurus RT/RW 45,33 8,82 45,85 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 63,46 10,86 25,68 100
3.Petugas Polisi 17,49 8,9 73,61 100
4.Petugas PLN 8,92 5,24 85,84 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 36,28 3,04 60,68 100
6.Guru/Kepala Sekolah 17,54 2,46 80.00 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 1,38 2,04 96,58 100
8.Petugas KUA 2,99 2,82 94,19 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5,39 6,38 88,23 100
10.Petugas BPN 2,04 4,33 93,64 100
Tabel 2. Pernah membayar melebihi ketentuan
33
Petugas Layanan Publik
Membayar
lebih dari
ketentuan
TIDAK MAU
membayar
Biaya sesuai
ketentuan
Total
1. Pengurus RT/RW 12,35 22,45 65,20 100
2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan
Kecamatan
10,71 21,39 67,89 100
3. Petugas Polisi 20,40 15,23 64,37 100
4. Petugas PLN 15,66 19,00 65,35 100
5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 2,84 19,20 77,96 100
6. Guru/Kepala Sekolah 6,93 16,03 77,03 100
7. Petugas Lembaga Peradilan 18,03 16,05 65,92 100
8. Petugas KUA 17,41 20,94 61,65 100
9. Petugas Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
11,28 13,75 74,97 100
10. Petugas BPN 16,26 16,70 67,04 100
Tabel 3. Alasan TIDAK MAU membayar lebih dari ketentuan
34
Petugas Layanan Publik
Tidak
memiliki
uang lebih
Menolak
praktek
suap
Tidak
ada
manfaat
nya
Takut
melanggar
hukum
Total
1.Pengurus RT/RW 35,31 13,85 44,81 6,03 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 36,90 11,73 42,41 8,96 100
3.Petugas Polisi 27,96 20,17 39,93 11,95 100
4.Petugas PLN 26,75 14,57 50,37 8,32 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 38,18 10,77 44,11 6,94 100
6.Guru/Kepala Sekolah 25,82 13,57 51,12 9,49 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 21,78 33,43 44,11 0,68 100
8.Petugas KUA 34,90 5,55 43,35 16,20 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 15,31 20,49 47,78 16,43 100
10.Petugas BPN 23,25 37,59 25,46 13,70 100
Tabel 4. Yang membayar lebih mengetahui prosedur dan biaya
resmi yang berlaku
35
Petugas Layanan Publik Ya Tidak Total
1. Pengurus RT/RW 63,31 36,69 100,00
2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 67,11 32,89 100,00
3. Petugas Polisi 80,83 19,17 100,00
4. Petugas PLN 68,20 31,80 100,00
5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 72,49 27,51 100,00
6. Guru/Kepala Sekolah 83,09 16,91 100,00
7. Petugas Lembaga Peradilan 72,37 27,63 100,00
8. Petugas KUA 66,30 33,70 100,00
9. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 76,82 23,18 100,00
10. Petugas BPN 66,35 33,65 100,00
Tabel 5. Waktu pembayaran untuk yang lebih dari ketentuan
36
Petugas Layanan Publik Sebelum
Pada
Saat
Sesudah
Sebelum &
Sesudah
Total
1. Pengurus RT/RW 41,29 14,13 42,83 1,75 100
2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 31,38 21,23 44,60 2,78 100
3. Petugas Polisi 34,88 37,67 25,85 1,60 100
4. Petugas PLN 20,01 17,25 58,18 4,56 100
5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 21,39 40,96 35,53 2,12 100
6. Guru/Kepala Sekolah 24,16 47,65 25,49 2,69 100
7. Petugas Lembaga Peradilan 45,36 21,39 29,73 3,52 100
8. Petugas KUA 51,87 18,15 25,56 4,41 100
9. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 39,99 16,69 43,32 0,00 100
10. Petugas BPN 42,09 20,03 27,79 10,10 100
Tabel 6 Bentuk pengeluaran yang dilakukan untuk membayar lebih
37
Petugas Layanan Publik Uang Makanan
Barang
Berharga
Balas
Jasa
Total
1.Pengurus RT/RW 97,72 1,47 0,00 0,82 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 97,21 1,25 0,91 0,64 100
3.Petugas Polisi 99,04 0,21 0,50 0,25 100
4.Petugas PLN 87,15 10,11 0,00 2,73 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 95,53 1,40 1,37 1,70 100
6.Guru/Kepala Sekolah 93,54 4,37 2,09 0,00 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 100,00 0,00 0,00 0,00 100
8.Petugas KUA 100,00 0,00 0,00 0,00 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 100,00 0,00 0,00 0,00 100
10.Petugas BPN 92,39 5,81 1,80 0,00 100
Tabel 7. Bagaimana tahu harusf membayar lebih dari ketentuan?
38
Petugas Layanan Publik
Diminta
Petugas
Diminta
Pihak
Ketiga
Hal
Lumrah
Tidak Ada
yang
Meminta
Total
1.Pengurus RT/RW 22,24 1,97 44,50 31,29 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 44,08 5,27 29,77 20,88 100
3.Petugas Polisi 66,21 5,59 16,81 11,40 100
4.Petugas PLN 31,50 4,64 32,25 31,61 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 54,44 0,78 33,98 10,79 100
6.Guru/Kepala Sekolah 59,90 2,73 24,53 12,84 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 53,58 9,95 25,68 10,78 100
8.Petugas KUA 51,56 10,80 21,73 15,91 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 59,51 6,09 23,01 11,38 100
10.Petugas BPN 48,03 15,87 18,88 17,22 100
Tabel 8. Tanggapan ketika diminta membayar melebihi ketentuan
39
Petugas Layanan Publik
Tidak
Keberatan
Agak
Keberatan
Keberatan
Sangat
Keberatan
Total
1.Pengurus RT/RW 61,22 24,46 11,97 2,35 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 66,81 19,80 9,52 3,87 100
3.Petugas Polisi 51,32 20,27 20,76 7,65 100
4.Petugas PLN 46,67 24,37 15,82 13,14 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 42,71 28,32 26,19 2,78 100
6.Guru/Kepala Sekolah 54,92 23,46 12,15 9,47 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 26,88 17,90 39,01 16,21 100
8.Petugas KUA 59,89 33,02 7,09 0,00 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 52,33 33,22 12,22 2,23 100
10.Petugas BPN 51,04 20,78 23,85 4,32 100
Tabel 9. Tujuan yang membayar melebihi ketentuan
40
Petugas Layanan Publik
Memper-
cepat Proses
Pengurusan
Mendapat-
kan
Pelayanan
Lebih Baik
Demi
Menjaga
Hubungan
Baik
Sebagai
Tanda
Terima
Kasih
Total
1.Pengurus RT/RW 40,85 5,97 6,62 46,56 100
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan
Kecamatan
47,16 8,52 4,57 39,74 100
3.Petugas Polisi 65,05 15,06 4,44 15,45 100
4.Petugas PLN 36,30 12,66 4,26 46,78 100
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 27,87 41,16 1,07 29,90 100
6.Guru/Kepala Sekolah 38,96 18,79 8,86 33,40 100
7.Petugas Lembaga Peradilan 62,20 29,65 1,19 6,95 100
8.Petugas KUA 30,90 17,49 0,40 51,21 100
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
69,20 14,66 4,41 11,72 100
10.Petugas BPN 52,87 22,16 0,00 24,97 100
Tabel 10. Di antara yang yang membayar lebih dari ketentuan umumnya
TIDAK MELAPORKAN.
41
Petugas Layanan Publik
Tidak
Melaporkan
Melaporkan Total
1.Pengurus RT/RW 99,33 0,67 100,00
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 99,42 0,58 100,00
3.Petugas Polisi 98,77 1,23 100,00
4.Petugas PLN 97,90 2,10 100,00
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 100,00 0,00 100,00
6.Guru/Kepala Sekolah 100,00 0,00 100,00
7.Petugas Lembaga Peradilan 95,23 4,77 100,00
8.Petugas KUA 100,00 0,00 100,00
9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 96,33 3,67 100,00
10.Petugas BPN 93,80 6,20 100,00
42
Pengetahuan dan Pemahaman
Tentang Perilaku Korupsi
Tabel 9.
Pengetahuan tentang perilaku korupsi atau bukan perilaku korupsi
43
No. Keterangan Ya, Korupsi
Tidak, Bukan
Korupsi
Tidak
Tahu
01 Memberi uang damai kepada Polisi agar tidak ditilang 66,15 21,4 12,45
02
Memberi uang/barang dalam proses penerimaan
menjadi pegawai negeri /swasta
72,93 16,68 10,39
03
Memberi uang lebih kepada petugas untuk
mempercepat urusan administrasi (KTP dan KK)
52,88 38,28 8,84
04
Petugas KUA meminta uang tambahan untuk transport
ke tempat acara akad nikah
54,78 34,46 10,76
05
Menerima pembagian uang/barang pada pelaksanaan
PILKADES//PILKADA/PEMILU
51,38 36,48 12,13
06
Menjamin keluarga /saudara /teman dalam proses
penerimaan menjadi pegawai negeri/swasta
53,77 34,62 11,61
07
Guru mendapat jaminan (jatah) anaknya diterima
masuk ke sekolah tempat dia mengajar
51,38 36,61 12,01
08
Seorang pegawai negeri bepergian bersama keluarga
dengan menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan
pribadi
57,72 30,85 11,43
Media Sosialisasi Pengetahuan
Anti Korupsi
44
Gambar 19.
Pendapat responden menurut informasi yang dinilai responden paling
efektif dalam memberikan pengetahuan anti korupsi
45
15.69 15.77 15.74
18.40 14.63 16.34
22.67 25.90 24.43
27.55 27.03 27.27
11.02 10.59 10.79
1.84 1.74 1.78
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Laki-laki Perempuan Total
Ormas Tokoh Masyarakat
Pemerintah Tokoh agama
KPK dan Lembaga Negara non Pemerintah Lainnya Keluarga/kerabat/teman
Gambar 20.
Pendapat responden menurut jenis media yang dinilai responden paling
efektif dalam memberikan pengetahuan anti korupsi
46
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Laki-laki
Perempuan
Total
67.83
66.42
67.06
24.17
26.86
25.64
Televisi
Penyampaian Langsung
Koran/ Majalah
Radio
Internet/ Media Sosial
Alat Peraga
Rekomendasi
• Sangat perlu mengedukasi secara terprogram
dan massif agar masyarakat faham apa yang
dimaksud korupsi dan terbangun sikap anti
korupsi.
• Membersihkan praktek korupsi pada layanan
publik, mencakup prosedur dan tenaga
pelayannya.
47
TERIMA KASIH
48

More Related Content

What's hot

Pilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiPilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiNugroho Setiawan
 
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaPenegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaNovita Pratiwi
 
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publik
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata PublikRilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publik
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publikthreeandra MLC
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluBilly Adam Fisher
 
The indonesian management of election
The indonesian management of electionThe indonesian management of election
The indonesian management of electionAhsanul Minan
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
Perlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihPerlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihAhsanul Minan
 
Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana KampanyeTransparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana KampanyeAhsanul Minan
 
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifAhsanul Minan
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedAhsanul Minan
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Ahsanul Minan
 
Merebut public trust
Merebut public trustMerebut public trust
Merebut public trustridhofitrah
 
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Saidiman Ahmad
 
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Wilson Therik
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaAhsanul Minan
 

What's hot (19)

Pilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiPilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsi
 
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaPenegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
 
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publik
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata PublikRilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publik
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publik
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
The indonesian management of election
The indonesian management of electionThe indonesian management of election
The indonesian management of election
 
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
Perlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihPerlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilih
 
SPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan TerakhirSPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan Terakhir
 
Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana KampanyeTransparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
 
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatif
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updated
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024
 
Merebut public trust
Merebut public trustMerebut public trust
Merebut public trust
 
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
 
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkada
 
Idi sulsel 2017
Idi sulsel 2017Idi sulsel 2017
Idi sulsel 2017
 
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_dianiStranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
 

Similar to Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)

Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja jokowi jk-2 februar...
Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja  jokowi jk-2 februar...Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja  jokowi jk-2 februar...
Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja jokowi jk-2 februar...Rizka Halida
 
Cepat berantas korupsi
Cepat berantas korupsiCepat berantas korupsi
Cepat berantas korupsiMuslihin Hilim
 
Survei Penilaian Integritas KPK
Survei Penilaian Integritas KPKSurvei Penilaian Integritas KPK
Survei Penilaian Integritas KPKDhani Irawan
 
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANAntara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANReformasi Polri
 
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publik
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publikMerebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publik
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publikRidho Fitrah Hyzkia
 
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Dadang Solihin
 
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdf
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdfBUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdf
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdfZainul Ulum
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Dadang Solihin
 
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB Posdaya Solok
 
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020HumasPolresBukitting
 
Materi KPK Webinar Anti Korupsi
Materi KPK Webinar Anti KorupsiMateri KPK Webinar Anti Korupsi
Materi KPK Webinar Anti Korupsinurudinhanif2
 
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari  2015_Parpol di Mata Publik+Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari  2015_Parpol di Mata Publik+
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
 
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021CIkumparan
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaHIMA KS FISIP UNPAD
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-arphamos
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfHuziMahdiAttamimi
 
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)Agung Baskoro
 

Similar to Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi) (20)

Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja jokowi jk-2 februar...
Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja  jokowi jk-2 februar...Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja  jokowi jk-2 februar...
Rilis lembaga survei indonesia evaluasi 100 hari kinerja jokowi jk-2 februar...
 
Cepat berantas korupsi
Cepat berantas korupsiCepat berantas korupsi
Cepat berantas korupsi
 
Survei Penilaian Integritas KPK
Survei Penilaian Integritas KPKSurvei Penilaian Integritas KPK
Survei Penilaian Integritas KPK
 
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANAntara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
 
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publik
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publikMerebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publik
Merebut public trust melalui peningkatan kualitas pelayanan publik
 
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
 
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdf
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdfBUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdf
BUMD BERINTEGRITAS: IKHTIAR MENUJU BEBAS KORUPSI.pdf
 
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendengPelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
 
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
 
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
 
Materi KPK Webinar Anti Korupsi
Materi KPK Webinar Anti KorupsiMateri KPK Webinar Anti Korupsi
Materi KPK Webinar Anti Korupsi
 
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari  2015_Parpol di Mata Publik+Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari  2015_Parpol di Mata Publik+
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+
 
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
 
Materi caleg road show bus nganjuk - mod won
Materi caleg road show bus  nganjuk - mod wonMateri caleg road show bus  nganjuk - mod won
Materi caleg road show bus nganjuk - mod won
 
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
 
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)
Laporan-Survei-Nasional-Evaluasi-Pemerintahan-Jokowi-JK(2)
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum

Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Indonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tIndonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoIndonesia Anti Corruption Forum
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum (20)

IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
Korupsi korporasi
Korupsi korporasiKorupsi korporasi
Korupsi korporasi
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPIIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013
 
Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013
 
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
 
Reformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di KoreaReformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di Korea
 
E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
 
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankanUu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppuUu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
 
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
 
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcgPbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
 

Recently uploaded

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (7)

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)

  • 1. Sajian untuk Forum Anti Korupsi Indonesia 4 dosi@bps.go.id Badan Pusat Statistik 1 Direktorat Statistik Ketahanan Sosial
  • 2. 2 Perlunya Ukuran Perilaku Anti Korupsi • Ada upaya mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi, sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) jangka menengah tahun 2012-2014 dan jangka panjang tahun 2012-2025, • Perlu ukuran penilaian sejauh mana budaya zero tolerance terhadap perilaku korupsi sudah terinternalisasi dalam setiap individu khususnya terkait dengan strategi nomor 5 STRANAS PPK yakni Peningkatan Upaya Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi. • Presiden menugaskan BPS dan BAPPENAS untuk melaksanakan Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) untuk menghitung Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
  • 3. 3 Definisi Perilaku Korupsi dan Anti Korupsi • Perilaku Korupsi adalah tindakan meminta atau memberi imbalan atas layanan, yang sudah seharusnya diterima atau diberi, serta menggunakan kewenangan untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai dengan peraturan demi kepentingan pribadi/ kelompok. • Perilaku Anti Korupsi adalah tindakan menolak segala perilaku korupsi maupun perilaku yang menjadi akar atau kebiasaan pelanggengan perilaku korupsi di masyarakat.
  • 4. • SPAK dilakukan untuk mendapatkan gambaran sikap responden terhadap praktek korupsi (petty corruption) yang berlaku di masyarakat. • SPAK mengukur penilaian responden terhadap kebiasan masyarakat dan pengalaman terkait layanan publik yang diakses oleh sebagian besar masyarakat. • Praktek korupsi yang diukur meliputi: – Penyuapan (bribery) – Pemerasan (extortion) – Nepotisme (nepotism) 4 Substansi Pokok SPAK
  • 5. • Substansi dan pengukuran perilaku anti korupsi merupakan hasil kesepakatan dan kompromi semua stakeholder terkait permasalahan korupsi di Indonesia. • Substansi pertanyaan penyusun IPAK – Penilaian tentang kebiasaan yang berlaku di masyarakat (Blok IV) – Pengalaman praktek korupsi terkait pelayanan publik (Blok V & VI) • Pertanyaan pembentuk IPAK disusun dengan skala ukur ordinal. 5 Struktur Pertanyaan SPAK 2012
  • 6. Keterangan Pokok yang Dikumpulkan 1. Data demografi dan pekerjaan 2. Pendapat terhadap kebiasaan di masyarakat 3. Pengalaman ketika berhubungan dengan pelayanan publik 4. Pengetahuan masyarakat tentang perilaku tertentu 5. Sumber informasi tentang pengetahuan anti korupsi dan informasi pendukung lainnya 6
  • 7. Pendapat terhadap Kebiasaan di Masyarakat • Istri menanyakan asal uang pemberian suami di luar penghasilan • Keluarga menggunakan mobil dinas • Kampanye mendapat uang • Mengambil uang orangtua • Memberi uang kepada tokoh adat/agama/masyarakat • Menjamin diterima bekerja/sekolah • Meberi uang untuk diterima bekerja/sekolah • Menyuap petugas/polisi • Bekerja sampingan dalam jam kerja • Mebagi/meminta uang untuk Pilkades/Pilkada/Pemilu 7
  • 8. Layanan Publik yang Umum • Pengurus RT/RW • Petugas Kantor Desa/Kelurahan • Petugas Polisi • Petugas PLN • Petugas RS/Pusakesmas • Guru/Kepala sekolah • Petugas lembaga peradilan • Petugas KUA • Petugas Dinas Kependudukan dan Capil • Petugas BPN • Penawaran uang untuk Pilkades/Pilkada/Pemilu, masuk kerja, masuk sekolah, tilang lalu lintas 8
  • 9. Keterangan Pengetahuan tentang Perilaku Korupsi • Uang damai kepada Polisi • Memberi uang untuk menjadi pegawai • Memberi uang lebih untuk mempercepat urusan • Memberi transport petugas KUA • Memberi/menerima uang pada Pilkades/Pilkada/Pemilu • Menjamin diterima menjadi pegawai • Kendaraan dinas untuk keperluan pribadi/kel. 9
  • 10. Wilayah Survei Dilaksanakan di 170 Kabupaten/Kota pada 33 provinsi. Jumlah sampel dirancang 10.000 rumah tangga. Pemilihan Sampel Pengambilan sampel dengan Multistages Two Phase Sampling , kriteria: 1. Memilih kabupaten/kota dengan metode PPS sistematik with replacement size jumlah rumah tangga SP2010 menurut klasifikasi perkotaan dan pedesaan secara independen. 2. Memilih sejumlah blok sensus dari blok sensus terpilih Susenas triwulan 3 tahun 2012 di kabupaten terpilih dengan cara sistematik menurut daerah urban (perkotaan) dan rural (pedesaan). 3. Sampel pada blok sensus dipilih sebanyak 10 rumah tangga. 4. Setiap rumah tangga terpilih selanjutnya dipilih 1 responden (kepala rumah tangga atau pasangannya) berdasarkan Tabel Kish. Petugas Sarjana Responden Kepala rumah tangga atau pasangannya 10 Pelaksanaan SPAK 2012 dan 2013
  • 11. • IPAK menggambarkan dinamika perilaku masyarakat: apakah anti korupsi ataukah permisif terhadap korupsi. – Mencerminkan intensitas dan kecenderungan perilaku (setiap individu memiliki besaran indeks) – Mengambarkan kondisi perilaku masyarakat secara umum (indeks merupakan nilai rata-rata perilaku masyarakat) • IPAK tahun 2012 merupakan baseline. Variabel yang signifikan secara statistik akan dipertahankan untuk survei mendatang. • IPAK dihitung secara rutin (tahunan) untuk menggambarkan dinamika perilaku anti korupsi di masyarakat. • Dimensi pengukuran IPAK: – Kebiasaan masyarakat – Pengalaman di pelyanan publik – Pengalaman lainnya 11 Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)
  • 12. • Pemilihan variabel analisis dan transformasi data. • Penentuan bobot setiap variabel berdasarkan hasil Exploratory Factor Analysis (Principal Component Analysis). • Penghitungan indeks komposit (Indeks Perilaku Anti Korupsi). 12 Tahapan Penghitungan IPAK
  • 13. • IPAK merupakan indeks komposit yang disusun oleh 3 (tiga) dimensi perilaku anti korupsi. • IPAK memiliki rentang nilai 0 - 5. Nilai indeks semakin mendekati 5 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi. 13 Minimum Maksimum Indeks IPAK Skala 0 – 5 0,93 4,85 3,55 Nilai IPAK Makna Indeks 0 – 1,25 Sangat Permisif 1,26 – 2,50 Permisif 2,51 – 3,75 Anti Korupsi 3,76 – 5 Sangat Anti Korupsi Besaran IPAK 2012
  • 14. Karakteristik Responden Jumlah (Persentase) Responden IPAK Klasifikasi Wilayah: Perkotaan 6.181 (69,4%) 3,66 Perdesaan 2.731 (30,6%) 3,46 Jenis Kelamin: Laki-Laki 4.028 (45,2%) 3,59 Perempuan 4.884 (54,8%) 3,53 Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga (KRT): Kepala Rumah Tangga 5.325 (59,8%) 3,56 Istri/Suami 3.587 (40,2%) 3,54 Umur (Tahun): Kurang dari 40 3.060 (34,3%) 3,57 40 sampai 59 4.294 (48.2%) 3,58 60 atau lebih 1.558 (17,5%) 3,45 14 IPAK Menurut Karakteristik Responden Tertentu
  • 15. Karakteristik Responden Jumlah (Persentase) Responden IPAK Status Perkawinan: Tidak Kawin 229 (2,6%) 3,61 Kawin 7.299 (81,9%) 3,56 Cerai Hidup 253 (2,8%) 3,48 Cerai Mati 1.131 (12,7%) 3,49 Pendidikan Tertinggi: SLTP ke bawah 6.085 (68,3) 3,47 SLTA 2.031 (22,8%) 3,78 Diatas SLTA 796 (8,9%) 3,93 15 IPAK Menurut Karakteristik Tertentu (lanjutan..)
  • 16. 16 Pendapat Terhadap Kebiasaan Di Masyarakat Indikator Tunggal SPAK 2012
  • 17. Perilaku dalam Keluarga (1) 17 1.34 32.35 20.12 46.19 1.09 28.11 19.10 51.69 1.20 30.03 19.56 49.20 0 10 20 30 40 50 60 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-Laki Perempuan Total Gambar 1. Istri yang menerima uang pemberian suami di luar penghasilan TANPA MEMPERTANYAKAN asal usul uang tersebut
  • 18. Perilaku dalam Keluarga (2) 18 Gambar 2. Pegawai negeri yang bepergian bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan dinas untuk KEPERLUAN PRIBADI 1,43 23.89 20.47 54.22 1,01 27.32 20.89 50.78 1,20 25.76 20.70 52.34 0 10 20 30 40 50 60 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-Laki Perempuan Total
  • 19. Perilaku dalam Keluarga (3) 19 Gambar 3. Orang tua yang mengajak anaknya dalam kampanye PEMILU/PILKADA demi mendapatkan uang saku 0,72 16.90 18.33 63.59 1,33 20.27 18.40 60.40 1,04 18.74 18.37 61.85 0 10 20 30 40 50 60 70 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total
  • 20. Perilaku dalam Keluarga (4) 20 0,20 4.86 15.97 78.97 0,11 4.63 14.47 80.79 0,15 4.74 15.15 79.97 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-Laki Perempuan Total Gambar 4. Mengetahui saudaranya mengambil uang orang tua tetapi tidak melaporkannya
  • 21. Perilaku di Tingkat Komunitas (1) 21 Gambar 5. Ketika menyelenggarakan hajatan (nikah, khitan, kematian): Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat. Memberi uang/barang kepada Ketua RT/RW/Kades/Lurah. 5.56 2.19 63.66 44.82 9.76 15.17 21.02 37.82 0 10 20 30 40 50 60 70 Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat Memberi uang/barang kepada ketua RT/RW/Kades/Lurah Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
  • 22. Perilaku di Tingkat Komunitas (2) 22 Gambar 6. Ketika menjelang hari raya keagamaan: Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat. Memberi uang/barang kepada Ketua RT/RW/Kades/Lurah. 4.21 1.35 57.49 33.35 11.78 16.21 26.53 49.09 0 10 20 30 40 50 60 70 Memberi uang/barang kepada tokoh adat/agama/masyarakat Memberi uang/barang kepada ketua RT/RW/Kades/Lurah Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
  • 23. Perilaku di Tingkat Publik (1) 23 4.44 40.28 16.51 38.77 3.71 44.30 16.48 35.51 4.04 42.48 16.50 36.98 0 10 20 30 40 50 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total Gambar 7. Menjamin keluarga/saudara/teman agar diterima menjadi pegawai negeri/swasta
  • 24. Perilaku di Tingkat Publik (2) 24 Gambar 8. Memberi uang/barang dalam proses penerimaan menjadi pegawai negeri/swasta 0,38 16.27 12.20 70.40 1,45 18.67 14.15 66.47 0,95 17.58 13.22 68.25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total
  • 25. Perilaku di Tingkat Publik (3) 25 Gambar 9. Memberi uang lebih kepada petugas untuk mempercepat urusan KTP dan KK 2.21 39.71 16.33 41.75 1.95 45.28 14.93 37.84 2.07 42.75 15.56 39.62 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total
  • 26. Perilaku di Tingkat Publik (4) 26 Gambar 10. Memberi uang lebih kepada polisi untuk mempercepat pengurusan SIM dan STNK 1.61 36.20 16.01 46.18 1.45 38.98 16.04 43.53 1.52 37.72 16.03 44.73 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total
  • 27. Perilaku di Tingkat Publik (5) 27 1.32 29.31 17.07 52.30 1.18 32.56 16.00 50.26 1.24 31.09 16.48 51.19 0 10 20 30 40 50 60 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total Gambar 11. Memberi uang damai kepada Polisi
  • 28. Perilaku di Tingkat Publik (6) 28 1.75 29.92 19.54 48.79 1.28 32.88 18.64 47.20 1.49 31.54 19.05 47.92 0 10 20 30 40 50 60 Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Laki-laki Perempuan Total Gambar 12. Petugas KUA yang meminta uang tambahan untuk transpor ke tempat akad nikah
  • 29. Perilaku di Tingkat Publik (7) 29 Gambar 13. Memberi uang/barang pada kepada pihak sekolah agar anaknya diterima. Guru yang meminta uang/barang ketika kenaikan kelas/penerimaan rapor. 2.26 0.71 33.20 16.0617.54 14.64 47.00 68.59 0 10 20 30 40 50 60 70 80 guru mendapat jaminan (jatah) anaknya diterima masuk ke sekolah tempat dia mengajar Guru yang meminta uang/barang ketika kenaikan kelas/penerimaan rapor Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
  • 30. Perilaku di Tingkat Publik (8) 30 1.54 1.66 26.29 25.42 15.71 18.09 56.46 54.82 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 Membagikan uang/barang kepada calon pemilih Mengharapkan pembagian uang/barang Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar Gambar 14. Membagikan uang/barang pada Pilkades/Pilkada/Pemilu Mengharapkan uang/barang pada Pilkades/Pilkada/Pemilu
  • 31. Pengalaman Layanan Publik • Pernah? • Tahu biaya resmi? • Pernah membayar melebihi ketentuan? • Dalam bentuk apa? • Kapan membayar lebih? • Darimana tahu hasus membayar lebih? Diminta? • Tanggapan ketika diminta, keberatan? • Melapor/mengadu, kemana? 31
  • 32. Tabel 1. Pernah berhubungan dengan petugas layanan publik selama 12 bulan terakhir menurut jenis layanan publik 32 Petugas Layanan Publik Ya, sendiri Ya, dengan perantara Tidak pernah Total 1.Pengurus RT/RW 45,33 8,82 45,85 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 63,46 10,86 25,68 100 3.Petugas Polisi 17,49 8,9 73,61 100 4.Petugas PLN 8,92 5,24 85,84 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 36,28 3,04 60,68 100 6.Guru/Kepala Sekolah 17,54 2,46 80.00 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 1,38 2,04 96,58 100 8.Petugas KUA 2,99 2,82 94,19 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5,39 6,38 88,23 100 10.Petugas BPN 2,04 4,33 93,64 100
  • 33. Tabel 2. Pernah membayar melebihi ketentuan 33 Petugas Layanan Publik Membayar lebih dari ketentuan TIDAK MAU membayar Biaya sesuai ketentuan Total 1. Pengurus RT/RW 12,35 22,45 65,20 100 2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 10,71 21,39 67,89 100 3. Petugas Polisi 20,40 15,23 64,37 100 4. Petugas PLN 15,66 19,00 65,35 100 5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 2,84 19,20 77,96 100 6. Guru/Kepala Sekolah 6,93 16,03 77,03 100 7. Petugas Lembaga Peradilan 18,03 16,05 65,92 100 8. Petugas KUA 17,41 20,94 61,65 100 9. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11,28 13,75 74,97 100 10. Petugas BPN 16,26 16,70 67,04 100
  • 34. Tabel 3. Alasan TIDAK MAU membayar lebih dari ketentuan 34 Petugas Layanan Publik Tidak memiliki uang lebih Menolak praktek suap Tidak ada manfaat nya Takut melanggar hukum Total 1.Pengurus RT/RW 35,31 13,85 44,81 6,03 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 36,90 11,73 42,41 8,96 100 3.Petugas Polisi 27,96 20,17 39,93 11,95 100 4.Petugas PLN 26,75 14,57 50,37 8,32 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 38,18 10,77 44,11 6,94 100 6.Guru/Kepala Sekolah 25,82 13,57 51,12 9,49 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 21,78 33,43 44,11 0,68 100 8.Petugas KUA 34,90 5,55 43,35 16,20 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 15,31 20,49 47,78 16,43 100 10.Petugas BPN 23,25 37,59 25,46 13,70 100
  • 35. Tabel 4. Yang membayar lebih mengetahui prosedur dan biaya resmi yang berlaku 35 Petugas Layanan Publik Ya Tidak Total 1. Pengurus RT/RW 63,31 36,69 100,00 2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 67,11 32,89 100,00 3. Petugas Polisi 80,83 19,17 100,00 4. Petugas PLN 68,20 31,80 100,00 5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 72,49 27,51 100,00 6. Guru/Kepala Sekolah 83,09 16,91 100,00 7. Petugas Lembaga Peradilan 72,37 27,63 100,00 8. Petugas KUA 66,30 33,70 100,00 9. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 76,82 23,18 100,00 10. Petugas BPN 66,35 33,65 100,00
  • 36. Tabel 5. Waktu pembayaran untuk yang lebih dari ketentuan 36 Petugas Layanan Publik Sebelum Pada Saat Sesudah Sebelum & Sesudah Total 1. Pengurus RT/RW 41,29 14,13 42,83 1,75 100 2. Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 31,38 21,23 44,60 2,78 100 3. Petugas Polisi 34,88 37,67 25,85 1,60 100 4. Petugas PLN 20,01 17,25 58,18 4,56 100 5. Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 21,39 40,96 35,53 2,12 100 6. Guru/Kepala Sekolah 24,16 47,65 25,49 2,69 100 7. Petugas Lembaga Peradilan 45,36 21,39 29,73 3,52 100 8. Petugas KUA 51,87 18,15 25,56 4,41 100 9. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 39,99 16,69 43,32 0,00 100 10. Petugas BPN 42,09 20,03 27,79 10,10 100
  • 37. Tabel 6 Bentuk pengeluaran yang dilakukan untuk membayar lebih 37 Petugas Layanan Publik Uang Makanan Barang Berharga Balas Jasa Total 1.Pengurus RT/RW 97,72 1,47 0,00 0,82 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 97,21 1,25 0,91 0,64 100 3.Petugas Polisi 99,04 0,21 0,50 0,25 100 4.Petugas PLN 87,15 10,11 0,00 2,73 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 95,53 1,40 1,37 1,70 100 6.Guru/Kepala Sekolah 93,54 4,37 2,09 0,00 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 100,00 0,00 0,00 0,00 100 8.Petugas KUA 100,00 0,00 0,00 0,00 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 100,00 0,00 0,00 0,00 100 10.Petugas BPN 92,39 5,81 1,80 0,00 100
  • 38. Tabel 7. Bagaimana tahu harusf membayar lebih dari ketentuan? 38 Petugas Layanan Publik Diminta Petugas Diminta Pihak Ketiga Hal Lumrah Tidak Ada yang Meminta Total 1.Pengurus RT/RW 22,24 1,97 44,50 31,29 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 44,08 5,27 29,77 20,88 100 3.Petugas Polisi 66,21 5,59 16,81 11,40 100 4.Petugas PLN 31,50 4,64 32,25 31,61 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 54,44 0,78 33,98 10,79 100 6.Guru/Kepala Sekolah 59,90 2,73 24,53 12,84 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 53,58 9,95 25,68 10,78 100 8.Petugas KUA 51,56 10,80 21,73 15,91 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 59,51 6,09 23,01 11,38 100 10.Petugas BPN 48,03 15,87 18,88 17,22 100
  • 39. Tabel 8. Tanggapan ketika diminta membayar melebihi ketentuan 39 Petugas Layanan Publik Tidak Keberatan Agak Keberatan Keberatan Sangat Keberatan Total 1.Pengurus RT/RW 61,22 24,46 11,97 2,35 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 66,81 19,80 9,52 3,87 100 3.Petugas Polisi 51,32 20,27 20,76 7,65 100 4.Petugas PLN 46,67 24,37 15,82 13,14 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 42,71 28,32 26,19 2,78 100 6.Guru/Kepala Sekolah 54,92 23,46 12,15 9,47 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 26,88 17,90 39,01 16,21 100 8.Petugas KUA 59,89 33,02 7,09 0,00 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 52,33 33,22 12,22 2,23 100 10.Petugas BPN 51,04 20,78 23,85 4,32 100
  • 40. Tabel 9. Tujuan yang membayar melebihi ketentuan 40 Petugas Layanan Publik Memper- cepat Proses Pengurusan Mendapat- kan Pelayanan Lebih Baik Demi Menjaga Hubungan Baik Sebagai Tanda Terima Kasih Total 1.Pengurus RT/RW 40,85 5,97 6,62 46,56 100 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 47,16 8,52 4,57 39,74 100 3.Petugas Polisi 65,05 15,06 4,44 15,45 100 4.Petugas PLN 36,30 12,66 4,26 46,78 100 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 27,87 41,16 1,07 29,90 100 6.Guru/Kepala Sekolah 38,96 18,79 8,86 33,40 100 7.Petugas Lembaga Peradilan 62,20 29,65 1,19 6,95 100 8.Petugas KUA 30,90 17,49 0,40 51,21 100 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 69,20 14,66 4,41 11,72 100 10.Petugas BPN 52,87 22,16 0,00 24,97 100
  • 41. Tabel 10. Di antara yang yang membayar lebih dari ketentuan umumnya TIDAK MELAPORKAN. 41 Petugas Layanan Publik Tidak Melaporkan Melaporkan Total 1.Pengurus RT/RW 99,33 0,67 100,00 2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 99,42 0,58 100,00 3.Petugas Polisi 98,77 1,23 100,00 4.Petugas PLN 97,90 2,10 100,00 5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 100,00 0,00 100,00 6.Guru/Kepala Sekolah 100,00 0,00 100,00 7.Petugas Lembaga Peradilan 95,23 4,77 100,00 8.Petugas KUA 100,00 0,00 100,00 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 96,33 3,67 100,00 10.Petugas BPN 93,80 6,20 100,00
  • 43. Tabel 9. Pengetahuan tentang perilaku korupsi atau bukan perilaku korupsi 43 No. Keterangan Ya, Korupsi Tidak, Bukan Korupsi Tidak Tahu 01 Memberi uang damai kepada Polisi agar tidak ditilang 66,15 21,4 12,45 02 Memberi uang/barang dalam proses penerimaan menjadi pegawai negeri /swasta 72,93 16,68 10,39 03 Memberi uang lebih kepada petugas untuk mempercepat urusan administrasi (KTP dan KK) 52,88 38,28 8,84 04 Petugas KUA meminta uang tambahan untuk transport ke tempat acara akad nikah 54,78 34,46 10,76 05 Menerima pembagian uang/barang pada pelaksanaan PILKADES//PILKADA/PEMILU 51,38 36,48 12,13 06 Menjamin keluarga /saudara /teman dalam proses penerimaan menjadi pegawai negeri/swasta 53,77 34,62 11,61 07 Guru mendapat jaminan (jatah) anaknya diterima masuk ke sekolah tempat dia mengajar 51,38 36,61 12,01 08 Seorang pegawai negeri bepergian bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi 57,72 30,85 11,43
  • 45. Gambar 19. Pendapat responden menurut informasi yang dinilai responden paling efektif dalam memberikan pengetahuan anti korupsi 45 15.69 15.77 15.74 18.40 14.63 16.34 22.67 25.90 24.43 27.55 27.03 27.27 11.02 10.59 10.79 1.84 1.74 1.78 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Laki-laki Perempuan Total Ormas Tokoh Masyarakat Pemerintah Tokoh agama KPK dan Lembaga Negara non Pemerintah Lainnya Keluarga/kerabat/teman
  • 46. Gambar 20. Pendapat responden menurut jenis media yang dinilai responden paling efektif dalam memberikan pengetahuan anti korupsi 46 0% 20% 40% 60% 80% 100% Laki-laki Perempuan Total 67.83 66.42 67.06 24.17 26.86 25.64 Televisi Penyampaian Langsung Koran/ Majalah Radio Internet/ Media Sosial Alat Peraga
  • 47. Rekomendasi • Sangat perlu mengedukasi secara terprogram dan massif agar masyarakat faham apa yang dimaksud korupsi dan terbangun sikap anti korupsi. • Membersihkan praktek korupsi pada layanan publik, mencakup prosedur dan tenaga pelayannya. 47