SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Oleh:
Yeni Saputri, S.Ked
130611004
Preseptor:
dr. Suhaemi, Sp.PD FINASIM
15/10/2023
1
Congestive Heart Failure ec
Rematik Heart Disease
Laporan
kasus
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA 2018
Penyakit Jantung Rematik  komplikasi
yang membahayakan dari demam reumatik.
 Katup-katup jantung akan rusak karena
proses perjalanan penyakit yang dimulai
dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe
A yang bisa menyebabkan demam reumatik.
 Kurang lebih 39 % pasien dengan demam
reumatik akut bisa terjadi kelainan pada
jantung mulai dari Insufisiensi Katup, Gagal
Jantung, perikarditis bahkan kematian.
15/10/2023
2
Pendahuluan
Alloanamnesis: 9 Desember 2017
15/10/2023
3
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 56 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Cot Rheu, Kec. Kuta Makmur
Pekerjaan : Petani Kebun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
MRS Tanggal : 9 Desember 2017
Rek. Med. : 07 81 36
Ruang : Ruang Wanita
Keluhan Utama : Sesak Napas sejak ± 3 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Dada berdebar-debar, batuk, nyeri ulu hati, dada terasa berat,
mual dan muntah.
Riwayat Penyakit
Sekarang
15/10/2023
4
 Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan datang tiba
tiba waktu istirahat, sebelumnya sesak nafas sudah dirasakan
pasien selama 3 bulan terakhir dan pasien sudah pernah di rawat
di Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan yang sama. Sesak
nafas tidak berkurang dengan berubah posisi dan istirahat,
pasien lebih nyaman tidur menggunakan 2 bantal. Sesak nafas
juga sering terjadi ketika tidur malam hari, biasanya diawali
dengan batuk. Nyeri dada terasa terhimpit (-).
 Pasien juga sering mengeluhkan batuk kering sekitar dari 1
tahun yang lalu, dan memberat akhir akhir ini serta pasien
mengeluhkan dada sering berdebar-debar, nyeri ulu hati, dada
terasa berat, mual dan muntah sebelumnya.
15/10/2023
5
Pasien juga mengeluhkan lemah, cepat lelah jika
beraktifitas bahkan saat berjalan ke kamar mandi, keluhan ini
dirasakan kurang lebih sudah 1 tahun belakangan. Keluhan
lainnya bengkak pada kedua kaki dan tungkai (-), nyeri dada
(-), nafas berbunyi (-). Pasien mempunyai riwayat jantung
berdebar-debar (+), riwayat radang tenggorokan dan batuk
pilek yang sering dan berulang (+), riwayat demam (+),
riwayat nyeri sendi berpindah-pindah dan berulang (+). BAB
dan BAK dalam batas normal.
Lanjutan...
dahulu
15/10/2023
6
1) Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSU Cut Meutia pada bulan
Agustus 2017 dengan keluhan yang sama, kemudian pasien di rujuk ke
Bagian Kardiologi RSUZA untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu
pemeriksaan Echocardiografi dan hasil pemeriksaan pasien dinyatakan
mempunyai kelainan katup jantung.
2) Riwayat darah tinggi disangkal.
3) Riwayat kencing manis (DM) disangkal.
4) Riwayat penyakit pernapasan (asthma) disangkal.
5) Riwayat sakit ginjal disangkal
Riwayat Keluarga
Alergi (tidak ada)
Hipertensi (tidak ada)
DM (tidak ada)
Riwayat Pemakaian Obat dan Terapi
Furosemide, Digoxin, Lansoprazole, Biopress dan Simarc.
Pemeriksaan Fisik
15/10/2023
7
Status Generalis
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 Berat Badan :48 kg
 Tinggi Badan : 154 cm
 IMT : BB/ (TB)²
:48 (1.54)2
:20,23 kg/m²(Normal)
Vital sign
15/10/2023
8
15/10/2023
9
KEPALA :
normocephali , warna
rambut hitam
LEHER: Pembesaran
KGB (-), TVJ (N) 5+2
cm H2O. Pembesaran
Tiroid (-)
TELINGA : Normotia
Serumen (-/-)
Sekret -/+), HIDUNG:
Sekret (-/-)
MATA
Konjungtiva palp. Inf. Pucat
(-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor, RCL/RCTL (+/+)
JANTUNG : I : ictus cordis
tdk terlihat, P : Ictus cordis
teraba di ics VI linea
midclavicula sinistra, Thrill
(+),
P: batas jantung melebar,
A : M1>M2,A2>A1, P2>P1,
P2>A2, murmur diastolik
ABDOMEN : soepel,
Nyeri tekan (-), shifting
dullness (-) peristaltik
(+), distensi (-).
EXTREMITAS INFERIOR
Ikterik (-/-), Edema (-/-),
sianosis (-/-)
THORAKS : I : simetris
(+/+), retraksi dinding
dada (-), P: Stem
Fremitus normal. P:
(sonor/ sonor). A:
vesikuler (+/+) , ronkhi
basah halus(+/+),
wheezing(-/-).
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
15/10/2023
10
a. Pemeriksaan darah rutin :
Tgl 9 Desember 2017
Hemoglobin : 10,3 g/dl
Eritrosit : 3,39 juta/ mm3
Leukosit : 3,87 ribu/mm3
Hematokrit : 33,4 %
MCV : 98,4 fL
MCH : 30,4 pg
MCHC : 30,9%
RDW-CV : 14,1%
Trombosit : 81 ribu/mm3
Ureum : 23,62 mg/dl
Creatinin :0,82 mg/dl
Asam Urat : 4,5 mg/dl
Kolesterol : 108 mg/dl
HDL kolesterol :42 mg/dl
LDL kolesterol : 60 mg/dl
Trigliserida : 102 mg/dl
Lanjutan...
15/10/2023
11
b. Pemeriksaan Rontgen Thorax (11 Agustus 2017)
Interpretasi Rontgen Thoraks
Kondisi Foto baik
Simetris antara kanan dan kiri
Trakea ditengah
Tulang-tulang baik
Sela iga tidak melebar
CTR 68%
Sudut costophrenikus
-Kanan : tajam
-Kiri : tidak bisa dinilai
Diafragma tidak bisa dinilai
Kesan : Kardiomegali +
Efusi perikardium
15/10/2023
12
b. Pemeriksaan Elektrokardiografi (11 Agustus 2017)
Kesan : Sinus aritmia, HR 75x/menit, RAD, Atrial Fibrilasi, R
wave poor progression, Low Voltage, abnormal EKG
15/10/2023
13
c Pemeriksaan Echokardiografi (11 Agustus 2017)
15/10/2023
14
Kesan : RHD MS severe, MR moderate,
TR mild, All chamber dilatation.
Resume
15/10/2023
15
 Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan datang tiba
tiba waktu istirahat, sebelumnya sesak nafas sudah dirasakan
pasien selama 3 bulan terakhir dan pasien sudah pernah di rawat
di Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan yang sama. Sesak
nafas tidak berkurang dengan berubah posisi dan istirahat,
pasien lebih nyaman tidur menggunakan 2 bantal. Sesak nafas
juga sering terjadi ketika tidur malam hari, biasanya diawali
dengan batuk. Nyeri dada terasa terhimpit (-).
 Pasien juga sering mengeluhkan batuk kering sekitar dari 1
tahun yang lalu, dan memberat akhir akhir ini serta pasien
mengeluhkan dada sering berdebar-debar, nyeri ulu hati, dada
terasa berat, mual dan muntah sebelumnya
15/10/2023
16
 Pasien juga mengeluhkan lemah, cepat lelah jika
beraktifitas bahkan saat berjalan ke kamar mandi,
keluhan ini dirasakan kurang lebih sudah 1 tahun
belakangan. Keluhan lainnya bengkak pada kedua kaki
dan tungkai (-), nyeri dada (-), nafas berbunyi (-).
Pasien mempunyai riwayat jantung berdebar-debar (+),
riwayat radang tenggorokan dan batuk pilek yang sering
dan berulang (+), riwayat demam (+), riwayat nyeri
sendi berpindah-pindah dan berulang (+). BAB dan
BAK dalam batas normal.
Lanjutan...
15/10/2023
17
 Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSU Cut Meutia pada
bulan Agustus 2017 dengan keluhan yang sama, kemudian pasien di
rujuk ke Bagian Kardiologi RSUZA untuk dilakukan pemeriksaan
lanjutan yaitu pemeriksaan Echocardiografi dan hasil pemeriksaan
pasien dinyatakan mempunyai kelainan katup jantung. Riw HT(-),
Riw DM (-), Riw asma (-), Riw sakit ginjal (-).
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum tampak
sakit sedang, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 72 x/m reguler isi
dan tegangan cukup, frekuensi pernapasan 28 x/m, suhu 36.8ºC.
Pada pemeriksaan JVP ditemukan hasil peningkatan, 5+2 cmH2O.
Pada pemeriksaan paru ditemukan adanya ronkhi basah halus di
kedua basal paru dan pada pemeriksaan palpasi jantung
ictus cordis teraba di ICS VI linea midklavikula sinistra dua jari
lateral dan Thrill (+), auskultasi jantung ditemukan murmur sistolik
(+). Pada pemeriksaan ekstremitas tidak tampak adanya edema
pretibial.
untuk pasien ini :
15/10/2023
18
Kriteria Mayor :
 Paroxysmal nocturnal dyspneu (+)
 Distensi vena leher (-)
 Ronkhi paru (+)
 Kardiomegali (+)
 Edema paru akut (+)
 Gallop S3 (-)
 Peninggian tek vena jugularis (-)
 Refluks hepatojugular (-)
Kriteria Minor :
• Edema ekstremitas (-)
• Batuk malam hari (+)
• Dispneu d’effort (+)
• Hepatomegali (-)
• Efusi pleura (-)
• Pe↓ kap. vital 1/3 dari normal (-)
• Takikardi (>120 x/menit) (-)
Diagnosa Banding
15/10/2023
19
 CHF NYHA IV e.c RHD + MS severe
 CHF NYHA IV e.c Kardiomiopati + MS severe
 CHF NYHA IV e.c HHD + MS severe
Diagnosis Kerja
 CHF NYHA IV e.c RHD + MS severe
Tatalaksana
15/10/2023
20
 Non Farmakologis
-Istirahat posisi ½ duduk
(semifowler)
-Diet Jantung
-Edukasi :
 Mengurangi asupan cairan
dalam rangka mengurangi
beban jantung
 Mengurangi asupan
garam untuk mengurangi
retensi cairan dalam tubuh
 Farmakologis
-O2 2-3 l/i
-Three way
-Furosemide 40mg/12j
-Omeprazol 40 mg/12j
-Digoxin 1 x 0,25 mg
-Sucralfat syr 3 x C I
Planning
15/10/2023
21
 Rencana Pemeriksaan
Pemeriksaan enzim jantung (CK MB, CK NAC, Troponin
T), pemeriksaan ASTO
 Prognosis
-Quo ad vitam : dubia ad bonam
-Quo ad functionam : dubia ad bonam
-Quo ad sanactionam : dubia ad malam
Follow up
15/10/2023
22
Hari rawatan SOAP Terapi
Sabtu
9 Des 2017
H + 1
S : sesak nafas, berat di dada, mudah lelah,
lemas, sakit perut, batuk, gatal dikaki dan
leher.
O : TD : 100/60 mmHg Thrill (+)
HR : 97 x/i Rhonki (+)
RR : 25 x/i
T : 37,1 C
A : CHF fc NYHA IV e.c RHD
P : LAB LENGKAP
EKG (+)
THORAX PA (+)
ECHO (+)
O2 2-3 l/i
Three Way
Furosemide 20mg/12j
Omeprazole 40 mg/12j
Digoxin 1 x 0,25 mg
Sucralfat sy 3 x CI
Cetirizine tab 1 x 1
Minggu
10 Des 2017
H + 2
S : sesak nafas berkurang, mudah lelah, dada
dan perut terasa berat, lemas, gatal dikaki
(+)
O : TD : 120/60 mmHg Thrill (+)
HR : 87 x/i
RR : 22 x/i
T : 36,1 C
A : CHF fc NYHA III e.c RHD
O2 2-3 l/i (k/p)
Three Way
Furosemide 20mg/12j
Omeprazole 40 mg/12j
Digoxin 1 x 0,25 mg
Sucralfat sy 3 x CI
Cetirizine tab 1 x 1
Lanjutan..
15/10/2023
23
Senin
11 Des 2017
H + 3
S : sesak nafas (-), mudah lelah (-), lemas,
dada terasa berat, perut sakit, gatal dikaki
(+)
O : TD : 110/60 mmHg Thrill (+)
HR : 85 x/i
RR : 21 x/i
T : 36,2 C
A : CHF fc NYHA III e.c RHD
P :
Three way
Ceftriaxone 1 gr/12j
Farsix 1 amp/12j
Bisoprolol tab 1 x1
ISDN tab 3 x 5mg
Aspilet tab 1 x1
Hidrocortison Zalf
Selasa
12 Des 2017
H + 4
S : sesak nafas (-),mudah lelah (-), lemas (-
), dada terasa berat (-),
O : TD : 100/60 mmHg Thrill (+)
HR : 87 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,5 C
A : CHF fc NYHA III e.c RHD
P : PBJ
ISDN tab 3 x 5 mg
Spironolakton tab 1 x 1
Aspilet tab 1 x 1
Valsartan tab 1 x 80 mg
Lansoprazole tab 2 x 1
Neurodex tab 2 x 1
Tinjauan Pustaka
15/10/2023
24
Penyakit Jantung Rematik
15/10/2023
25
 Penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit jantung
sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari demam
rematik (DR) yang ditandai dengan terjadinya cacat
katup jantung akibat infeksi Streptokokus β hemolitik
grup A
 Demam rematik ditandai dengan inflamasi sendi
(arthritis), jantung (karditis), sistem saraf pusat
(chorea), kulit (eritema marginatum) dan/atau nodul-
nodul subkutan.
 Demam rematik adalah suatu proses autoimun dan
terjadi akibat produksi autoreaktif antibodi dan reaksi
silang sel-T dengan komponen dari streptokokus grup A
dan jaringan inang
15/10/2023
26
 Penyakit jantung rematik adalah patologi kronis
pada katup jantung yang mengikuti demam rematik
akut. Kerusakan katup jantung biasanya terjadi
disebabkan oleh serangan pertama dari demam
rematik akut yang parah dan pada pasien yang
berumur muda, serta jika ditemukan serangan
berulang dari demam rematik akut.
 Katup mitral terlibat dalam 90% dari kasus dengan
mitral inkompeten (mitral regurgitasi) terutama
pada pasien muda dan mitral stenosis pada sekitar
25% dari pasien remaja atau dewasa
Epidemiologi
15/10/2023
27
 2,4 juta anak umur 5-14 tahun menderita penyakit
jantung rematik.
 Ada sekitar 330.000 kasus baru demam rematik tiap
tahunnya pada anak umur 5-14 tahun.
 Tahun 1994, sekitar 12 juta individu menderita
demam rematik dan penyakit jantung rematik di
seluruh dunia, dan hampir 3 juta orang menderita
penyakit jantung kongestif yang memerlukan rawat
inap berulang
15/10/2023
28
Etiologi
Patogenesis
15/10/2023
29
15/10/2023
30
Kriteria MAYOR
15/10/2023
31
 Poliartritis
 Karditis
 Korea Sydernham
 Nodul subkutaneus
 Eritema Marginatum
-Klinis : suhu tinggi
-Sakit sendi (artralgia)
-Riwayat pernah menderita DR/PJR
-Lab “reaksi fase akut  peningkatan
penanda peradangan (LED, CRP)
Ditambah bukti-bukti adanya suatu
infeksi Streptokokus sebelumnya
yaitu hapusan tenggorok yang positif
atau kenaikan titer serologi ASTO
dan anti-DNA se B.
DIAGNOSIS
Dua gejala mayor atau
Satu gejala mayor dengan dua gejala
minor
Mitral Stenosis
15/10/2023
32
Mitral Stenosis (MS) adalah kondisi dimana terjadi hambatan aliran darah
dari atrium kiri ke ventrikel kiri pada fase diatolik akibat penyempitan katup
mitral.
Etiologi : Demam Rematik, penyebab lain adalah karsinoid, sistemik lupus
eritematosus, reumatoid artritis, mukopoli-sakharidosis dan kelainan bawaan.
15/10/2023
33
Gejala klinis
15/10/2023
34
 Keluhan yang sering dirasakan adalah mudah lelah,
sesak napas bila aktivitas (dyspnea d’effort) yang makin
lama makin berat.
 Pada MS berat keluhan sesak napas dapat timbul pada
saat tidur malam (nocturnal dyspnea), bahkan dalam
keadaan istirahat sambil berbaring (orthopnea). Kadang
juga didapatkan keluhan berdebar bila ada irama jantung
fibrilasi atrium (atrial fibrilasi/AF).
 Pada keadaan lanjut dapat ditemukan batuk darah
(hemoptysis) akibat pecahnya kapiler pulmonalis karena
tingginya tekanan arteri pulmonalis.
Pemeriksaan fisik
15/10/2023
35
 warna kebiruan pada kedua pipi
 peningkatan tekanan vena jugularis, hepatomegali dan
edema kedua tungkai apabila MS sudah menimbulkan
bendungan pada jantung kanan.
 Pulsasi :
-Pulsasi nadi biasanya lemah dan kecil, mungkin tidak
teratur (atrial fibrilasi)
-Tapping apeks teraba S1
-Bunyi jantung tambahan :opening snap mungkin teraba
disamping bunyi jantung I dan II
-Aktivitas ventrikel kanan teraba keras
-Bunyi jantung II (S2) yang keras bisa teraba
15/10/2023
36
 Auskultasi :
-Bunyi jantung I (S1) yang mengeras
-Bunyi jantung II (S2) normal atau mengeras bila sudah
terjadi hipertensi pulmoner.
-Bunyi jantung tambahan: opening snap (OS) menandai
daun katup mitral yang masih lentur ketika membuka pada
fase diatolik. Semakin pendek jarak A2 (komponen aorta
dari S2) semakin berat derajat MS
-Terdengar bising/murmur mid diastolik di daerah apeks
jantung, panjang murmur ini mencerminkan beratnya MS
-Pada MS berat dengan aliran melalui katup mitral yang
kecil , S, OS dan bising mid diastol mungkin tidak
terdengar lagi.
Pemeriksaan penunjang
15/10/2023
37
 Elektrokardiografi : menunjukkan gambaran atrial
fibrilasi
 Foto rontgen thoraks : ditandai dengan aorta yang relatif
kecil, pinggang jantung mendatar atau bahkan
mencembung (pembesaaran atrium kiri), apeks jantung
terangkat (pembesaran ventrikel kanan), pembesaran
atrium kanan serta gambaran kontur ganda (double
contour) yang menandai pembesaran atrium kiri.
 Echokardiografi : terlihat penebalan dan pengapuran
katup mitral serta aparatus subvalvar, gerakan katup
mitral yang terbatas sehingga bantuk katup menyerupai
kubah (dooming) pada fase akhir diastolik, kadang
disertai dilatasi atrium kiri.
Gagal Jantung Kongestif
15/10/2023
38
 Gagal jantung kongestif adalah keadaan dimana
jantung tidak mampu memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau
kemampuannya hanya ada jika disertai dengan
peninggian volume diastolik secara abnormal.
15/10/2023
39
Tipe-tipe Gagal Jantung
1. Gagal jantung Sistolik dan Diastolik
2. Low Output dan High Output Heart
Failure
3. Gagal Jantung Kiri dan Kanan
4. Gagal Jantung Akut dan Kronik
Patofisiologi
15/10/2023
40
Kriteria Framingham dipakai untuk diagnosis
gagal jantung kongestif
15/10/2023
41
Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria major
dan 2 kriteria minor.
15/10/2023
42
Klasifikasi New York Heart Association
(NYHA)
Kelas I : sesak nafas ketika aktivitas berat
Kelas II : sesak nafas ketika aktivitas sedang
Kelas III : sesak nafas ketika aktivitas ringan
Kelas IV : sesak nafas ketika istirahat
Pemeriksaan penunjang
15/10/2023
43
Pemeriksaan Laboratorium Rutin :
Pemeriksaan darah rutin lengkap, elektrolit, blood urea nitrogen (BUN),
kreatinin serum, enzim hepatik, dan urinalisis. Juga dilakukan pemeriksaan
gula darah, profil lipid.
Elektrokardiogram (EKG)
Kepentingan utama dari EKG adalah untuk menilai ritme, menentukan
adanya left ventrikel hypertrophy (LVH) atau riwayat MI (ada atau tidak
adanya Q wave).
Radiologi :
Pemeriksaan ini memberikan informasi berguna mengenai ukuran jantung
dan bentuknya, distensi vena pulmonalis, dilatasi aorta, dan kadang-kadang
efusi pleura
Echocardiogram
Berguna untuk menilai gagal jantung dengan EF yang normal. Jika EF normal
(> 50%), fungsi sistolik biasanya adekuat, dan jika EF berkurang secara
bermakna (<30-40%)
Tatalaksana
15/10/2023
44
Non Farmakalogi
Anjuran umum :
1. Edukasi : terangkan hubungan keluhan, gejala dengan pengobatan.
2. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan seperti biasa.
Sesuaikan kemampuan fisik dengan profesi yang masih bisa dilakukan.
Tindakan Umum :
1. Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 g pada gagal jantung ringan dan 1 g
pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan
1,5 liter pada gagal jantung ringan.
2. Hentikan rokok
3. Hentikan alkohol pada kardiomiopati. Batasi 20-30 g/hari pada yang lainnya.
4. Aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit atau
sepeda statis 5 kali/minggu selama 20 menit dengan beban 70-80% denyut
jantung maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang).
5. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut
Farmakoterapi
15/10/2023
45
1. Diuretik. loop diuretik atau tiazid. Diuretik hemat kalium, spironolakton,
dengan dosis 25-50 mg/hari dapat mengurangi mortalitas pada pasien dengan
gagal jantung sedang sampai berat (klas fungsional IV) yang disebabkan gagal
jantung sistolik.
2. Penghambat ACE bermanfaat untuk menekan aktivitas neurohormonal, dan
pada gagal jantung yang disebabkan disfungsi sistolik ventrikel kiri.
3. Penyekat Beta bermanfaat sama seperti penghambat ACE. Biasa digunakan
bersama-sama dengan penghambat ACE dan diuretik. Biasanya diberikan bila
keadaan sudah stabil
4. Angiotensin II antagonis reseptor dapat digunakan bila ada intoleransi
terhadap ACE ihibitor.
15/10/2023
46
5. Digoksin diberikan untuk pasien simptomatik dengan gagal jantung
disfungsi sistolik ventrikel kiri dan terutama yang dengan fibrilasi atrial,
digunakan bersama-sama diuretik, ACE inhibitor, beta blocker.
6. Antikoagulan dan antiplatelet. Aspirin diindikasikan untuk
pencegahan emboli serebral pada penderita dengan fibrilasi atrial dengan
fungsi ventrikel yang buruk.
7. Pemberian nitrat (sublingual, buccal dan intravenus) mengurangi
preload serta tekanan pengisian ventrikel dan berguna untuk pasien dengan
angina serta gagal jantung. Pada dosis rendah bertindak sebagai vasodilator
vena dan pada dosis yang lebih tinggi menyebabkan vasodilatasi arteri
termasuk arteri koroner
15/10/2023
47
• Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat
terapi tidak diketahui.
• prognosis pada penderita gagal jantung yang
mendapat terapi yaitu:
Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20%
Kelas NYHA II : mortalitas 5 tahun 10-20%
Kelas NYHA III : mortalitas 5 tahun 50-70%
Kelas NYHA IV : mortalitas 5 tahun 70-90%
Prognosis
Analisis kasus
15/10/2023
48
 Pada pasien ini, dari hasil anamnesis didapatkan adanya
sesak nafas, sesak dipengaruhi oleh aktifitas, pasien juga
sering terbangun pada malam hari karena sesak, dada
sering berdebar dan terasa berat. selain itu pasien juga
lebih nyaman jika berada dalam posisi duduk. Keluhan-
keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah sempat
dialami pasien, bengkak pada pada kaki dan tungkai (-).
Selain itu, pasien juga mengeluhkan mudah lelah jika
beraktifitas. Pasien mempunyai riwayat jantung
berdebar-debar (+), riwayat radang tenggorokan dan
batuk pilek yang sering dan berulang (+), riwayat demam
(+), riwayat nyeri sendi berpindah-pindah dan berulang
(+).
15/10/2023
49
 Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, didapatkan pula adanya ronki basah halus (RBH)
pada kedua basal paru dan bising sistolik murmur (+).
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik diatas, dapat
disimpulkan bahwa pada pasien ini dapat ditegakkan
diagnosis gagal jantung kongestif, karena kriteria framingham
sudah terpenuhi. Berdasarkan penyebabnya dari riwayat
pasien sering batuk, pilek berulang serta nyeri sendi maka
pasien diduga memiliki riwayat terkena penyakit demam
reumatik akut, yang gejala sisa dari penyakit tersebut dapat
berakibat menjadi penyakit jantung rematik. Akibatnya
menyebabkan kelainan katup mitral sehingga dapat timbul
mitral stenosis, yang menyebabkan peningkatan beban kerja
jantung sehingga timbul penyakit jantung kongestif.
15/10/2023
50
 Terapi utama yang diberikan adalah furosemid
intravena 40 mg/ 12 jam, pemberian diuretika ini
bertujuan untuk mengurangi kelebihan cairan dan
untuk mengurangi beban awal jantung tanpa
mengurangi curah jantung, serta dipasang three way
pada pasien ini untuk membatasi jumlah cairan yang
masuk kedalam tubuh pasien, selain itu diberikan
Omeprazol 40 mg/12j guna mengatasi mual dan
muntah pasien dan melindungi lambung, Digoxin 1 x
0,25 mg untuk mengurangi dada berdebar-debar.
Terapi lainnya merupakan terapi simptomatik sesuai
dengan keluhan pasien.
15/10/2023
51

More Related Content

Similar to Laporan Kasus IPD.pptx

Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
AdeliaPutri706077
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
AdeliaPutri706077
 
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptxLAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
deruapriansyah
 

Similar to Laporan Kasus IPD.pptx (20)

xxx
xxxxxx
xxx
 
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
 
Hocm kasus
Hocm kasusHocm kasus
Hocm kasus
 
Ny YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptxNy YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptx
 
Case report Aulia.docx
Case report Aulia.docxCase report Aulia.docx
Case report Aulia.docx
 
Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematikPenyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
 
laporan jaga senin 03 juli 2023.....pptx
laporan jaga senin 03 juli 2023.....pptxlaporan jaga senin 03 juli 2023.....pptx
laporan jaga senin 03 juli 2023.....pptx
 
Weekly Report Urologi 13 Januari 2023.pptx
Weekly Report Urologi 13 Januari 2023.pptxWeekly Report Urologi 13 Januari 2023.pptx
Weekly Report Urologi 13 Januari 2023.pptx
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
 
Kaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptxKaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptx
 
Laporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptxLaporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptx
 
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptxLAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
 
morning report EKG 1.pptx
morning report EKG 1.pptxmorning report EKG 1.pptx
morning report EKG 1.pptx
 
Gangrene Diabetikum.pptx
Gangrene Diabetikum.pptxGangrene Diabetikum.pptx
Gangrene Diabetikum.pptx
 
rev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docxrev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docx
 
WAITING LIST OK CITO 2 September 2023.pptx
WAITING LIST OK CITO 2 September 2023.pptxWAITING LIST OK CITO 2 September 2023.pptx
WAITING LIST OK CITO 2 September 2023.pptx
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
YesicaAprilliaPutriA
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 

Recently uploaded (20)

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 

Laporan Kasus IPD.pptx

  • 1. Oleh: Yeni Saputri, S.Ked 130611004 Preseptor: dr. Suhaemi, Sp.PD FINASIM 15/10/2023 1 Congestive Heart Failure ec Rematik Heart Disease Laporan kasus DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH ACEH UTARA 2018
  • 2. Penyakit Jantung Rematik  komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik.  Katup-katup jantung akan rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A yang bisa menyebabkan demam reumatik.  Kurang lebih 39 % pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari Insufisiensi Katup, Gagal Jantung, perikarditis bahkan kematian. 15/10/2023 2 Pendahuluan
  • 3. Alloanamnesis: 9 Desember 2017 15/10/2023 3 Laporan Kasus Identitas Pasien Nama : Ny. M Umur : 56 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Ds. Cot Rheu, Kec. Kuta Makmur Pekerjaan : Petani Kebun Pendidikan : SD Agama : Islam MRS Tanggal : 9 Desember 2017 Rek. Med. : 07 81 36 Ruang : Ruang Wanita Keluhan Utama : Sesak Napas sejak ± 3 hari SMRS Keluhan Tambahan Dada berdebar-debar, batuk, nyeri ulu hati, dada terasa berat, mual dan muntah.
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang 15/10/2023 4  Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan datang tiba tiba waktu istirahat, sebelumnya sesak nafas sudah dirasakan pasien selama 3 bulan terakhir dan pasien sudah pernah di rawat di Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan yang sama. Sesak nafas tidak berkurang dengan berubah posisi dan istirahat, pasien lebih nyaman tidur menggunakan 2 bantal. Sesak nafas juga sering terjadi ketika tidur malam hari, biasanya diawali dengan batuk. Nyeri dada terasa terhimpit (-).  Pasien juga sering mengeluhkan batuk kering sekitar dari 1 tahun yang lalu, dan memberat akhir akhir ini serta pasien mengeluhkan dada sering berdebar-debar, nyeri ulu hati, dada terasa berat, mual dan muntah sebelumnya.
  • 5. 15/10/2023 5 Pasien juga mengeluhkan lemah, cepat lelah jika beraktifitas bahkan saat berjalan ke kamar mandi, keluhan ini dirasakan kurang lebih sudah 1 tahun belakangan. Keluhan lainnya bengkak pada kedua kaki dan tungkai (-), nyeri dada (-), nafas berbunyi (-). Pasien mempunyai riwayat jantung berdebar-debar (+), riwayat radang tenggorokan dan batuk pilek yang sering dan berulang (+), riwayat demam (+), riwayat nyeri sendi berpindah-pindah dan berulang (+). BAB dan BAK dalam batas normal. Lanjutan...
  • 6. dahulu 15/10/2023 6 1) Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSU Cut Meutia pada bulan Agustus 2017 dengan keluhan yang sama, kemudian pasien di rujuk ke Bagian Kardiologi RSUZA untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan Echocardiografi dan hasil pemeriksaan pasien dinyatakan mempunyai kelainan katup jantung. 2) Riwayat darah tinggi disangkal. 3) Riwayat kencing manis (DM) disangkal. 4) Riwayat penyakit pernapasan (asthma) disangkal. 5) Riwayat sakit ginjal disangkal Riwayat Keluarga Alergi (tidak ada) Hipertensi (tidak ada) DM (tidak ada) Riwayat Pemakaian Obat dan Terapi Furosemide, Digoxin, Lansoprazole, Biopress dan Simarc.
  • 7. Pemeriksaan Fisik 15/10/2023 7 Status Generalis  Keadaan Umum : Tampak sakit sedang  Kesadaran : Compos Mentis  Berat Badan :48 kg  Tinggi Badan : 154 cm  IMT : BB/ (TB)² :48 (1.54)2 :20,23 kg/m²(Normal)
  • 9. 15/10/2023 9 KEPALA : normocephali , warna rambut hitam LEHER: Pembesaran KGB (-), TVJ (N) 5+2 cm H2O. Pembesaran Tiroid (-) TELINGA : Normotia Serumen (-/-) Sekret -/+), HIDUNG: Sekret (-/-) MATA Konjungtiva palp. Inf. Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, RCL/RCTL (+/+) JANTUNG : I : ictus cordis tdk terlihat, P : Ictus cordis teraba di ics VI linea midclavicula sinistra, Thrill (+), P: batas jantung melebar, A : M1>M2,A2>A1, P2>P1, P2>A2, murmur diastolik ABDOMEN : soepel, Nyeri tekan (-), shifting dullness (-) peristaltik (+), distensi (-). EXTREMITAS INFERIOR Ikterik (-/-), Edema (-/-), sianosis (-/-) THORAKS : I : simetris (+/+), retraksi dinding dada (-), P: Stem Fremitus normal. P: (sonor/ sonor). A: vesikuler (+/+) , ronkhi basah halus(+/+), wheezing(-/-). Pemeriksaan fisik
  • 10. Pemeriksaan Penunjang 15/10/2023 10 a. Pemeriksaan darah rutin : Tgl 9 Desember 2017 Hemoglobin : 10,3 g/dl Eritrosit : 3,39 juta/ mm3 Leukosit : 3,87 ribu/mm3 Hematokrit : 33,4 % MCV : 98,4 fL MCH : 30,4 pg MCHC : 30,9% RDW-CV : 14,1% Trombosit : 81 ribu/mm3 Ureum : 23,62 mg/dl Creatinin :0,82 mg/dl Asam Urat : 4,5 mg/dl Kolesterol : 108 mg/dl HDL kolesterol :42 mg/dl LDL kolesterol : 60 mg/dl Trigliserida : 102 mg/dl
  • 11. Lanjutan... 15/10/2023 11 b. Pemeriksaan Rontgen Thorax (11 Agustus 2017) Interpretasi Rontgen Thoraks Kondisi Foto baik Simetris antara kanan dan kiri Trakea ditengah Tulang-tulang baik Sela iga tidak melebar CTR 68% Sudut costophrenikus -Kanan : tajam -Kiri : tidak bisa dinilai Diafragma tidak bisa dinilai Kesan : Kardiomegali + Efusi perikardium
  • 12. 15/10/2023 12 b. Pemeriksaan Elektrokardiografi (11 Agustus 2017) Kesan : Sinus aritmia, HR 75x/menit, RAD, Atrial Fibrilasi, R wave poor progression, Low Voltage, abnormal EKG
  • 14. 15/10/2023 14 Kesan : RHD MS severe, MR moderate, TR mild, All chamber dilatation.
  • 15. Resume 15/10/2023 15  Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan datang tiba tiba waktu istirahat, sebelumnya sesak nafas sudah dirasakan pasien selama 3 bulan terakhir dan pasien sudah pernah di rawat di Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan yang sama. Sesak nafas tidak berkurang dengan berubah posisi dan istirahat, pasien lebih nyaman tidur menggunakan 2 bantal. Sesak nafas juga sering terjadi ketika tidur malam hari, biasanya diawali dengan batuk. Nyeri dada terasa terhimpit (-).  Pasien juga sering mengeluhkan batuk kering sekitar dari 1 tahun yang lalu, dan memberat akhir akhir ini serta pasien mengeluhkan dada sering berdebar-debar, nyeri ulu hati, dada terasa berat, mual dan muntah sebelumnya
  • 16. 15/10/2023 16  Pasien juga mengeluhkan lemah, cepat lelah jika beraktifitas bahkan saat berjalan ke kamar mandi, keluhan ini dirasakan kurang lebih sudah 1 tahun belakangan. Keluhan lainnya bengkak pada kedua kaki dan tungkai (-), nyeri dada (-), nafas berbunyi (-). Pasien mempunyai riwayat jantung berdebar-debar (+), riwayat radang tenggorokan dan batuk pilek yang sering dan berulang (+), riwayat demam (+), riwayat nyeri sendi berpindah-pindah dan berulang (+). BAB dan BAK dalam batas normal.
  • 17. Lanjutan... 15/10/2023 17  Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSU Cut Meutia pada bulan Agustus 2017 dengan keluhan yang sama, kemudian pasien di rujuk ke Bagian Kardiologi RSUZA untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan Echocardiografi dan hasil pemeriksaan pasien dinyatakan mempunyai kelainan katup jantung. Riw HT(-), Riw DM (-), Riw asma (-), Riw sakit ginjal (-).  Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 72 x/m reguler isi dan tegangan cukup, frekuensi pernapasan 28 x/m, suhu 36.8ºC. Pada pemeriksaan JVP ditemukan hasil peningkatan, 5+2 cmH2O. Pada pemeriksaan paru ditemukan adanya ronkhi basah halus di kedua basal paru dan pada pemeriksaan palpasi jantung ictus cordis teraba di ICS VI linea midklavikula sinistra dua jari lateral dan Thrill (+), auskultasi jantung ditemukan murmur sistolik (+). Pada pemeriksaan ekstremitas tidak tampak adanya edema pretibial.
  • 18. untuk pasien ini : 15/10/2023 18 Kriteria Mayor :  Paroxysmal nocturnal dyspneu (+)  Distensi vena leher (-)  Ronkhi paru (+)  Kardiomegali (+)  Edema paru akut (+)  Gallop S3 (-)  Peninggian tek vena jugularis (-)  Refluks hepatojugular (-) Kriteria Minor : • Edema ekstremitas (-) • Batuk malam hari (+) • Dispneu d’effort (+) • Hepatomegali (-) • Efusi pleura (-) • Pe↓ kap. vital 1/3 dari normal (-) • Takikardi (>120 x/menit) (-)
  • 19. Diagnosa Banding 15/10/2023 19  CHF NYHA IV e.c RHD + MS severe  CHF NYHA IV e.c Kardiomiopati + MS severe  CHF NYHA IV e.c HHD + MS severe Diagnosis Kerja  CHF NYHA IV e.c RHD + MS severe
  • 20. Tatalaksana 15/10/2023 20  Non Farmakologis -Istirahat posisi ½ duduk (semifowler) -Diet Jantung -Edukasi :  Mengurangi asupan cairan dalam rangka mengurangi beban jantung  Mengurangi asupan garam untuk mengurangi retensi cairan dalam tubuh  Farmakologis -O2 2-3 l/i -Three way -Furosemide 40mg/12j -Omeprazol 40 mg/12j -Digoxin 1 x 0,25 mg -Sucralfat syr 3 x C I
  • 21. Planning 15/10/2023 21  Rencana Pemeriksaan Pemeriksaan enzim jantung (CK MB, CK NAC, Troponin T), pemeriksaan ASTO  Prognosis -Quo ad vitam : dubia ad bonam -Quo ad functionam : dubia ad bonam -Quo ad sanactionam : dubia ad malam
  • 22. Follow up 15/10/2023 22 Hari rawatan SOAP Terapi Sabtu 9 Des 2017 H + 1 S : sesak nafas, berat di dada, mudah lelah, lemas, sakit perut, batuk, gatal dikaki dan leher. O : TD : 100/60 mmHg Thrill (+) HR : 97 x/i Rhonki (+) RR : 25 x/i T : 37,1 C A : CHF fc NYHA IV e.c RHD P : LAB LENGKAP EKG (+) THORAX PA (+) ECHO (+) O2 2-3 l/i Three Way Furosemide 20mg/12j Omeprazole 40 mg/12j Digoxin 1 x 0,25 mg Sucralfat sy 3 x CI Cetirizine tab 1 x 1 Minggu 10 Des 2017 H + 2 S : sesak nafas berkurang, mudah lelah, dada dan perut terasa berat, lemas, gatal dikaki (+) O : TD : 120/60 mmHg Thrill (+) HR : 87 x/i RR : 22 x/i T : 36,1 C A : CHF fc NYHA III e.c RHD O2 2-3 l/i (k/p) Three Way Furosemide 20mg/12j Omeprazole 40 mg/12j Digoxin 1 x 0,25 mg Sucralfat sy 3 x CI Cetirizine tab 1 x 1
  • 23. Lanjutan.. 15/10/2023 23 Senin 11 Des 2017 H + 3 S : sesak nafas (-), mudah lelah (-), lemas, dada terasa berat, perut sakit, gatal dikaki (+) O : TD : 110/60 mmHg Thrill (+) HR : 85 x/i RR : 21 x/i T : 36,2 C A : CHF fc NYHA III e.c RHD P : Three way Ceftriaxone 1 gr/12j Farsix 1 amp/12j Bisoprolol tab 1 x1 ISDN tab 3 x 5mg Aspilet tab 1 x1 Hidrocortison Zalf Selasa 12 Des 2017 H + 4 S : sesak nafas (-),mudah lelah (-), lemas (- ), dada terasa berat (-), O : TD : 100/60 mmHg Thrill (+) HR : 87 x/i RR : 20 x/i T : 36,5 C A : CHF fc NYHA III e.c RHD P : PBJ ISDN tab 3 x 5 mg Spironolakton tab 1 x 1 Aspilet tab 1 x 1 Valsartan tab 1 x 80 mg Lansoprazole tab 2 x 1 Neurodex tab 2 x 1
  • 25. Penyakit Jantung Rematik 15/10/2023 25  Penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit jantung sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari demam rematik (DR) yang ditandai dengan terjadinya cacat katup jantung akibat infeksi Streptokokus β hemolitik grup A  Demam rematik ditandai dengan inflamasi sendi (arthritis), jantung (karditis), sistem saraf pusat (chorea), kulit (eritema marginatum) dan/atau nodul- nodul subkutan.  Demam rematik adalah suatu proses autoimun dan terjadi akibat produksi autoreaktif antibodi dan reaksi silang sel-T dengan komponen dari streptokokus grup A dan jaringan inang
  • 26. 15/10/2023 26  Penyakit jantung rematik adalah patologi kronis pada katup jantung yang mengikuti demam rematik akut. Kerusakan katup jantung biasanya terjadi disebabkan oleh serangan pertama dari demam rematik akut yang parah dan pada pasien yang berumur muda, serta jika ditemukan serangan berulang dari demam rematik akut.  Katup mitral terlibat dalam 90% dari kasus dengan mitral inkompeten (mitral regurgitasi) terutama pada pasien muda dan mitral stenosis pada sekitar 25% dari pasien remaja atau dewasa
  • 27. Epidemiologi 15/10/2023 27  2,4 juta anak umur 5-14 tahun menderita penyakit jantung rematik.  Ada sekitar 330.000 kasus baru demam rematik tiap tahunnya pada anak umur 5-14 tahun.  Tahun 1994, sekitar 12 juta individu menderita demam rematik dan penyakit jantung rematik di seluruh dunia, dan hampir 3 juta orang menderita penyakit jantung kongestif yang memerlukan rawat inap berulang
  • 31. Kriteria MAYOR 15/10/2023 31  Poliartritis  Karditis  Korea Sydernham  Nodul subkutaneus  Eritema Marginatum -Klinis : suhu tinggi -Sakit sendi (artralgia) -Riwayat pernah menderita DR/PJR -Lab “reaksi fase akut  peningkatan penanda peradangan (LED, CRP) Ditambah bukti-bukti adanya suatu infeksi Streptokokus sebelumnya yaitu hapusan tenggorok yang positif atau kenaikan titer serologi ASTO dan anti-DNA se B. DIAGNOSIS Dua gejala mayor atau Satu gejala mayor dengan dua gejala minor
  • 32. Mitral Stenosis 15/10/2023 32 Mitral Stenosis (MS) adalah kondisi dimana terjadi hambatan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri pada fase diatolik akibat penyempitan katup mitral. Etiologi : Demam Rematik, penyebab lain adalah karsinoid, sistemik lupus eritematosus, reumatoid artritis, mukopoli-sakharidosis dan kelainan bawaan.
  • 34. Gejala klinis 15/10/2023 34  Keluhan yang sering dirasakan adalah mudah lelah, sesak napas bila aktivitas (dyspnea d’effort) yang makin lama makin berat.  Pada MS berat keluhan sesak napas dapat timbul pada saat tidur malam (nocturnal dyspnea), bahkan dalam keadaan istirahat sambil berbaring (orthopnea). Kadang juga didapatkan keluhan berdebar bila ada irama jantung fibrilasi atrium (atrial fibrilasi/AF).  Pada keadaan lanjut dapat ditemukan batuk darah (hemoptysis) akibat pecahnya kapiler pulmonalis karena tingginya tekanan arteri pulmonalis.
  • 35. Pemeriksaan fisik 15/10/2023 35  warna kebiruan pada kedua pipi  peningkatan tekanan vena jugularis, hepatomegali dan edema kedua tungkai apabila MS sudah menimbulkan bendungan pada jantung kanan.  Pulsasi : -Pulsasi nadi biasanya lemah dan kecil, mungkin tidak teratur (atrial fibrilasi) -Tapping apeks teraba S1 -Bunyi jantung tambahan :opening snap mungkin teraba disamping bunyi jantung I dan II -Aktivitas ventrikel kanan teraba keras -Bunyi jantung II (S2) yang keras bisa teraba
  • 36. 15/10/2023 36  Auskultasi : -Bunyi jantung I (S1) yang mengeras -Bunyi jantung II (S2) normal atau mengeras bila sudah terjadi hipertensi pulmoner. -Bunyi jantung tambahan: opening snap (OS) menandai daun katup mitral yang masih lentur ketika membuka pada fase diatolik. Semakin pendek jarak A2 (komponen aorta dari S2) semakin berat derajat MS -Terdengar bising/murmur mid diastolik di daerah apeks jantung, panjang murmur ini mencerminkan beratnya MS -Pada MS berat dengan aliran melalui katup mitral yang kecil , S, OS dan bising mid diastol mungkin tidak terdengar lagi.
  • 37. Pemeriksaan penunjang 15/10/2023 37  Elektrokardiografi : menunjukkan gambaran atrial fibrilasi  Foto rontgen thoraks : ditandai dengan aorta yang relatif kecil, pinggang jantung mendatar atau bahkan mencembung (pembesaaran atrium kiri), apeks jantung terangkat (pembesaran ventrikel kanan), pembesaran atrium kanan serta gambaran kontur ganda (double contour) yang menandai pembesaran atrium kiri.  Echokardiografi : terlihat penebalan dan pengapuran katup mitral serta aparatus subvalvar, gerakan katup mitral yang terbatas sehingga bantuk katup menyerupai kubah (dooming) pada fase akhir diastolik, kadang disertai dilatasi atrium kiri.
  • 38. Gagal Jantung Kongestif 15/10/2023 38  Gagal jantung kongestif adalah keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya ada jika disertai dengan peninggian volume diastolik secara abnormal.
  • 39. 15/10/2023 39 Tipe-tipe Gagal Jantung 1. Gagal jantung Sistolik dan Diastolik 2. Low Output dan High Output Heart Failure 3. Gagal Jantung Kiri dan Kanan 4. Gagal Jantung Akut dan Kronik
  • 41. Kriteria Framingham dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif 15/10/2023 41 Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria major dan 2 kriteria minor.
  • 42. 15/10/2023 42 Klasifikasi New York Heart Association (NYHA) Kelas I : sesak nafas ketika aktivitas berat Kelas II : sesak nafas ketika aktivitas sedang Kelas III : sesak nafas ketika aktivitas ringan Kelas IV : sesak nafas ketika istirahat
  • 43. Pemeriksaan penunjang 15/10/2023 43 Pemeriksaan Laboratorium Rutin : Pemeriksaan darah rutin lengkap, elektrolit, blood urea nitrogen (BUN), kreatinin serum, enzim hepatik, dan urinalisis. Juga dilakukan pemeriksaan gula darah, profil lipid. Elektrokardiogram (EKG) Kepentingan utama dari EKG adalah untuk menilai ritme, menentukan adanya left ventrikel hypertrophy (LVH) atau riwayat MI (ada atau tidak adanya Q wave). Radiologi : Pemeriksaan ini memberikan informasi berguna mengenai ukuran jantung dan bentuknya, distensi vena pulmonalis, dilatasi aorta, dan kadang-kadang efusi pleura Echocardiogram Berguna untuk menilai gagal jantung dengan EF yang normal. Jika EF normal (> 50%), fungsi sistolik biasanya adekuat, dan jika EF berkurang secara bermakna (<30-40%)
  • 44. Tatalaksana 15/10/2023 44 Non Farmakalogi Anjuran umum : 1. Edukasi : terangkan hubungan keluhan, gejala dengan pengobatan. 2. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan seperti biasa. Sesuaikan kemampuan fisik dengan profesi yang masih bisa dilakukan. Tindakan Umum : 1. Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 g pada gagal jantung ringan dan 1 g pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung ringan. 2. Hentikan rokok 3. Hentikan alkohol pada kardiomiopati. Batasi 20-30 g/hari pada yang lainnya. 4. Aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit atau sepeda statis 5 kali/minggu selama 20 menit dengan beban 70-80% denyut jantung maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang). 5. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut
  • 45. Farmakoterapi 15/10/2023 45 1. Diuretik. loop diuretik atau tiazid. Diuretik hemat kalium, spironolakton, dengan dosis 25-50 mg/hari dapat mengurangi mortalitas pada pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat (klas fungsional IV) yang disebabkan gagal jantung sistolik. 2. Penghambat ACE bermanfaat untuk menekan aktivitas neurohormonal, dan pada gagal jantung yang disebabkan disfungsi sistolik ventrikel kiri. 3. Penyekat Beta bermanfaat sama seperti penghambat ACE. Biasa digunakan bersama-sama dengan penghambat ACE dan diuretik. Biasanya diberikan bila keadaan sudah stabil 4. Angiotensin II antagonis reseptor dapat digunakan bila ada intoleransi terhadap ACE ihibitor.
  • 46. 15/10/2023 46 5. Digoksin diberikan untuk pasien simptomatik dengan gagal jantung disfungsi sistolik ventrikel kiri dan terutama yang dengan fibrilasi atrial, digunakan bersama-sama diuretik, ACE inhibitor, beta blocker. 6. Antikoagulan dan antiplatelet. Aspirin diindikasikan untuk pencegahan emboli serebral pada penderita dengan fibrilasi atrial dengan fungsi ventrikel yang buruk. 7. Pemberian nitrat (sublingual, buccal dan intravenus) mengurangi preload serta tekanan pengisian ventrikel dan berguna untuk pasien dengan angina serta gagal jantung. Pada dosis rendah bertindak sebagai vasodilator vena dan pada dosis yang lebih tinggi menyebabkan vasodilatasi arteri termasuk arteri koroner
  • 47. 15/10/2023 47 • Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi tidak diketahui. • prognosis pada penderita gagal jantung yang mendapat terapi yaitu: Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20% Kelas NYHA II : mortalitas 5 tahun 10-20% Kelas NYHA III : mortalitas 5 tahun 50-70% Kelas NYHA IV : mortalitas 5 tahun 70-90% Prognosis
  • 48. Analisis kasus 15/10/2023 48  Pada pasien ini, dari hasil anamnesis didapatkan adanya sesak nafas, sesak dipengaruhi oleh aktifitas, pasien juga sering terbangun pada malam hari karena sesak, dada sering berdebar dan terasa berat. selain itu pasien juga lebih nyaman jika berada dalam posisi duduk. Keluhan- keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah sempat dialami pasien, bengkak pada pada kaki dan tungkai (-). Selain itu, pasien juga mengeluhkan mudah lelah jika beraktifitas. Pasien mempunyai riwayat jantung berdebar-debar (+), riwayat radang tenggorokan dan batuk pilek yang sering dan berulang (+), riwayat demam (+), riwayat nyeri sendi berpindah-pindah dan berulang (+).
  • 49. 15/10/2023 49  Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, didapatkan pula adanya ronki basah halus (RBH) pada kedua basal paru dan bising sistolik murmur (+). Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik diatas, dapat disimpulkan bahwa pada pasien ini dapat ditegakkan diagnosis gagal jantung kongestif, karena kriteria framingham sudah terpenuhi. Berdasarkan penyebabnya dari riwayat pasien sering batuk, pilek berulang serta nyeri sendi maka pasien diduga memiliki riwayat terkena penyakit demam reumatik akut, yang gejala sisa dari penyakit tersebut dapat berakibat menjadi penyakit jantung rematik. Akibatnya menyebabkan kelainan katup mitral sehingga dapat timbul mitral stenosis, yang menyebabkan peningkatan beban kerja jantung sehingga timbul penyakit jantung kongestif.
  • 50. 15/10/2023 50  Terapi utama yang diberikan adalah furosemid intravena 40 mg/ 12 jam, pemberian diuretika ini bertujuan untuk mengurangi kelebihan cairan dan untuk mengurangi beban awal jantung tanpa mengurangi curah jantung, serta dipasang three way pada pasien ini untuk membatasi jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh pasien, selain itu diberikan Omeprazol 40 mg/12j guna mengatasi mual dan muntah pasien dan melindungi lambung, Digoxin 1 x 0,25 mg untuk mengurangi dada berdebar-debar. Terapi lainnya merupakan terapi simptomatik sesuai dengan keluhan pasien.