Pasien wanita berusia 76 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan pingsan. Pemeriksaan menunjukkan blok atrioventrikuler total dengan ritme keluaran juncta, serta OMI anteroseptal. Diagnosisnya adalah OMI anteroseptal, disfungsi node atrioventrikuler, dan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Pasien diberi tatalaksana berupa istirahat total, cairan infus, dan obat-obatan.
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Laporan jaga di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin memberikan ringkasan tentang pasien laki-laki berusia 59 tahun dengan keluhan utama BAB hitam yang dialami selama 7 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan bengkak pada kaki. Hasil laboratorium menunjukkan anemia berat dengan Hb 3,9 g/dL.
Pasien wanita berusia 76 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan pingsan. Pemeriksaan menunjukkan blok atrioventrikuler total dengan ritme keluaran juncta, serta OMI anteroseptal. Diagnosisnya adalah OMI anteroseptal, disfungsi node atrioventrikuler, dan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Pasien diberi tatalaksana berupa istirahat total, cairan infus, dan obat-obatan.
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Laporan jaga di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin memberikan ringkasan tentang pasien laki-laki berusia 59 tahun dengan keluhan utama BAB hitam yang dialami selama 7 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan bengkak pada kaki. Hasil laboratorium menunjukkan anemia berat dengan Hb 3,9 g/dL.
[Ringkasan]
Laporan jaga memberikan ringkasan tentang pasien wanita berusia 54 tahun dengan keluhan utama BAB hitam selama 3 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan nyeri epigastrium. Skor Rockall dan Glasgow Blatchford menunjukkan risiko perdarahan ulkus tinggi. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hipokrom mikrositer.
Laporan kasus seorang pria berusia 39 tahun dengan keluhan utama badan terasa lemas selama 5 bulan. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan abnormalitas pada darah rutin serta fungsi ginjal dan hati. Diagnosis pasien gangguan fungsi ginjal lanjut, gastritis akut, dan hipertensi.
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
Pasien wanita 56 tahun dengan benjolan di dagu sebesar 8x6 cm. Didiagnosis dengan tumor submandibula kemungkinan ameloblastoma berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, dan sitologi. Direncanakan operasi biopsi atau hemimandibuloplasty.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
Pasien datang dengan keluhan demam dan muntah berulang selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan adanya anemia, trombositosis, dan leukopenia. Diagnosis kerja adalah gastroenteritis akut dehidrasi ringan hingga sedang disertai demam. Pasien ditatalaksana dengan rehidrasi cairan infus dan obat-obatan seperti parasetamol.
Perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan mata kuning selama sebulan. Pemeriksaan menunjukkan anemia, peningkatan bilirubin indirek, dan tes Coomb positif. Didiagnosis dengan AIHA berdasarkan gejala dan hasil laboratorium. Dilakukan terapi cairan infus dan rencana pemeriksaan lanjut.
Pasien laki-laki berusia 47 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan perut membesar yang semakin memberat selama seminggu. Pasien didiagnosis menderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim hati. EKG menunjukkan ritme sinus normal.
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasisfaniputri2
Ujian kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 44 tahun dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas selama 4 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya nyeri tekan di epigastrik dan hipokondrium kanan serta positifnya tanda Murphy. USG menunjukkan batu di kantung empedu. Diagnosisnya adalah kolesistitis akut yang disebabkan oleh keberadaan batu di kantung empedu.
Pasien wanita berusia 22 tahun dengan keluhan utama gusi berdarah selama 6 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan gusi berdarah, mata konjungtiva pucat dan ikterik, serta bintik merah di kulit dan kaki. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hemoglobin 8 g/dL, trombositopenia, dan peningkatan bilirubin total. Diagnosis awal adalah sindrom hemolitik uremik.
Pasien wanita berusia 75 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kaki kiri selama sebulan. Pemeriksaan menemukan edema dan vena kolateral pada kaki kiri serta skor Wells 5 yang menduga DVT sinistra. Diagnosis DVT sinistra dan risiko trombosis tinggi ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien juga didiagnosis anemia berat berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengk
[Ringkasan]
Laporan jaga memberikan ringkasan tentang pasien wanita berusia 54 tahun dengan keluhan utama BAB hitam selama 3 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan nyeri epigastrium. Skor Rockall dan Glasgow Blatchford menunjukkan risiko perdarahan ulkus tinggi. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hipokrom mikrositer.
Laporan kasus seorang pria berusia 39 tahun dengan keluhan utama badan terasa lemas selama 5 bulan. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan abnormalitas pada darah rutin serta fungsi ginjal dan hati. Diagnosis pasien gangguan fungsi ginjal lanjut, gastritis akut, dan hipertensi.
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
Pasien wanita 56 tahun dengan benjolan di dagu sebesar 8x6 cm. Didiagnosis dengan tumor submandibula kemungkinan ameloblastoma berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, dan sitologi. Direncanakan operasi biopsi atau hemimandibuloplasty.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
Pasien datang dengan keluhan demam dan muntah berulang selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan adanya anemia, trombositosis, dan leukopenia. Diagnosis kerja adalah gastroenteritis akut dehidrasi ringan hingga sedang disertai demam. Pasien ditatalaksana dengan rehidrasi cairan infus dan obat-obatan seperti parasetamol.
Perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan mata kuning selama sebulan. Pemeriksaan menunjukkan anemia, peningkatan bilirubin indirek, dan tes Coomb positif. Didiagnosis dengan AIHA berdasarkan gejala dan hasil laboratorium. Dilakukan terapi cairan infus dan rencana pemeriksaan lanjut.
Pasien laki-laki berusia 47 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan perut membesar yang semakin memberat selama seminggu. Pasien didiagnosis menderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim hati. EKG menunjukkan ritme sinus normal.
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasisfaniputri2
Ujian kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 44 tahun dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas selama 4 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya nyeri tekan di epigastrik dan hipokondrium kanan serta positifnya tanda Murphy. USG menunjukkan batu di kantung empedu. Diagnosisnya adalah kolesistitis akut yang disebabkan oleh keberadaan batu di kantung empedu.
Pasien wanita berusia 22 tahun dengan keluhan utama gusi berdarah selama 6 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan gusi berdarah, mata konjungtiva pucat dan ikterik, serta bintik merah di kulit dan kaki. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hemoglobin 8 g/dL, trombositopenia, dan peningkatan bilirubin total. Diagnosis awal adalah sindrom hemolitik uremik.
Pasien wanita berusia 75 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kaki kiri selama sebulan. Pemeriksaan menemukan edema dan vena kolateral pada kaki kiri serta skor Wells 5 yang menduga DVT sinistra. Diagnosis DVT sinistra dan risiko trombosis tinggi ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien juga didiagnosis anemia berat berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengk
1. Case Report:
Gangrene Diabetik
Pembimbing : dr. Fachrul Junaidi, Sp.B Sub. Sp.BVE (K)
Bagian / SMF Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Unsyiah
RSUDZA Banda Aceh
2021/2022
Ahmad Bukhari
Cut Tisya Salsabila Putri
Farah Nabila
2. Identitas
Nama : Samsuddin bin M. Daud
Umur : 58 thn
No. CM : 1-30-55-27
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Nagan Raya
Suku : Aceh
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk : 26/07/2022
Tanggal Pemeriksaan : 03/08/2022
3. Anamnesis
• Keluhan Utama
• Nyeri pada kaki kiri
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan luka pada bagian kaki kiri sejak 3 bulan yang lalu. Luka awalnya terdapat dibagian
ujung jari jempol kemudian menyebar semakin luas hingga ke seluruh jari-jari kaki. Luka timbul setelah kaki pasien
terendam lama saat bekerja disawah. Pasien juga mengeluhkan sesekali nyeri pada luka.
4. Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
???
Riwayat Penggunaan Obat
Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama.
Riwayat Kebiasan Sosial
Pasien sehari-hari bekerja sebagai petani.
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 107/92 mmHg
Nadi : 68x/i
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 36,5o C
SpO2 : 99%
7. Status Generalis
Kulit : Ikterik (-), sianosis (-), pucat (-)
Kepala : Normocephali, rambut hitam
Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)
Mata :
Cekung, konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), skle
ra
ikterik (-/-),sekret (-/-), refleks
cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak
langung (+/+), pupil bulat isokor 3mm/3mm.
Telinga : Kesan normotia
Hidung : Sekret (-/-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab (+), sianosis (-),puc
at (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks Anterior
Inspeksi :
Simetris saat statis maupun dinamis, pergerakan dinding
dada
kanan dan kiri sama, jejas (-)
Palpasi :
Fremitus taktil kanan dan kiri sama,
nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+) Wheezing (-/-)
Rhonkhi (-/-)
8. Status Generalis
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V Linea midclav
icula sinistra
Perkusi : Tidak dinilai
Auskultasi : BJ I > BJ II, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi :
Distensi (-), vena kolateral (-), sikatrik (-), darmsteifu
ng (-) dan darm contour (-)
Auskultasi : Peristaltik meningkat
Palpasi : Nyeri tekan (-), Massa (-)
Perkusi : Tidak dinilai
Ekstremitas :
Luka (+), Sianosis (-), clubbing finger (-), edema (-)
11. Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Kimia Klinik
Albumin 3.10 3.5 – 5.2 mg/dl
Ginjal - Hipertensi
Ureum 20 13-43 mg/dl
Kreatinin 0,77 0,67 – 1,17 mg/dl
Laboratorium (30/07/2022)
12. Laboratorium (01/08/2022)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Diabetes
Hb-A1c 6.90 < 6.5%
GDP 181 60-110
GD2PP 213 100 - 140
Kimia Klinik
Kolestrol Total 32 30-43%
Kolestrol HDL 5.1 4,4-5,8 x 106/mm3
Kolestrol LDL 12.32 5,0 – 19,5 x103/mm3
Trigliserida 485 150-450 x103/mm3
13. Foto Thorax (27/07/2022)
Data Teknis :
• Foto simetris
• Faktor exposure cukup
• Foto AP dengan inspirasi cukup
Bagian foto :
• Trakea ditengah, tidak deviasi
• Tulang tampak normal
• Jaringan lunak normal
• Sudut kostofrenikus dextra dan sinistra tajam
• Diafragma tampak normal
• CTR <50%
Parenkim paru :
• Hilus dekstra dan sinistra dalam batas normal
• Corakan bronkovaskular dekstra dan sinistra dalam
batas normal
Kesimpulan:
Cor dan pulmo dalam batas normal
16. Tatalaksana
IV Ceftriaxone 1 g/12 jam
IV Dexketoprofen 1 amp/8 jam
IV Omeprazole 40 mg/12 jam
IV Heparin 15.000 iu/24 jam
Drip Albumin 25% 100cc/24 jam
IV Levemir 0-0-0-10 iu
IV Novorapid 6-6-6 iu
PO KSR 600mg/12 jam
PO Amlodipin 5mg/24jam
Planning
Rawat luka
Rencana angiografi + angioplasty + ampu
tasi digiti 4, 5 pedis sinistra (elective se
nin 08/08/22)