Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah di Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka hukum dan sistem pengelolaan keuangan daerah di Indonesia.
2. Sistem tersebut mencakup hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah serta siklus penyusunan anggaran daerah.
3. Tujuan utama sistem ini adalah meningkatkan efisiensi
2. DEDDY S BRATAKUSUMAH, 2016 2
BIODATA
Deddy Supriady Bratakusumah, PhD was born in Bandung, Indonesia in December 19, 1954. His elementary educations was
completed in Bandung. He was graduated the degree of Civil Engineer from State Polytechnic (ATN) in 1977, and the degree of
Sanitary Engineer from Institute of Technology Bandung (ITB) in 1983. In August 1991 he was granted the degree of Master of
Urban and Regional Planning from School of Architecture, University of Miami, Florida, USA. He received Master of Science
degree in Regional Science from Cornell University, Ithaca, New York, USA, in January 1996, and finally he granted the PhD in
Regional Science in May 1996 from Cornell University, USA.
He also attended some short courses: (1) The Economics Institute, University of Colorado, Boulder, USA, 1989, (2) The Harvard
Institute of Affordable Housing, Harvard University, USA, 1990, (3) The Institute for Public-Private Partnerships, Washington,
DC., 1995, (4) JICA, Training Course on Local Government Administration for Indonesia, Hiroshima, Japan, 2001, (5) The Johns
Hopkins University and LAN-RI, Training of Trainers (TOT) on Learning Organization and Systems Thinking (LOST), Jakarta,
2003, (6) Endeavour Executive Award, University of New South Wales, Sydney, Australia, 2008, (7) Innovative Government, Lee
Kuan Yew School of Public Policy, Singapore, 2009, (8) Change Management in a Globalized World, London School of
Economics and Political Science, London, 2012, (9)Training for Trainers on Monitoring and Evaluation, Takushoku University,
Tokyo, Japan, 2015, (10) Urban Nexus Training of Trainers (ToT), German Cooperation, GIZ and Bappenas, Jakarta, 2018. (12)
Japan-IMF Macroeconomic Seminar for Asia (JIMS), National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Tokyo, Japan, 2019.
3. DEDDY S BRATAKUSUMAH, 2016 3
His carreer began as an individual consultant in some consulting firms from 1977 until 1986. Since 1986 he is working as
Civil Servant at National Development Agency (Bappenas)/Ministry of National Development Planning, his position among
others; (1) Development Planner, (2) Chief of the Local Autonomy Study Center, (3) Chief of the National Civil Servant
Training Center, (4) Advisory Expert to Minister on Governance and Local Autonomy, (5) Deputy Minister for Governance,
and (6) Senior Planner and Trainer in Governace.
During his tenure he is also serving as lecturer in IPB University, University of Indonesia, Pasundan University, Brawijaya
University and Esa Unggul University. He is academic rank is “Lektor”.
Email Address: deddys@bappenas.go.id
pakbrata@gmail.com
Mobile: +62 816968367
4. 1. Mempertajam esensi sistem penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
2. Memperjelas distribusi kewenangan (distribution of authority) dan
memperjelas derajat pertanggungjawaban (clarity of responsibility)
pada level penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Money
Follows
Fuction
UU 32/2004 Pemerintahan
Daerah
HAK
Pasal 21
KEWAJIBAN
Pasal 22
KELO
LA
&
IMPL
EMEN
TASI
Masyarakat
1. Kesejahteraan
Rakyat
2. Demokratisasi
3. Otonomi
4. Efisiensi &
Efektivitas
Sumber daya
5. Pemberdayaan
masyarakat
RKPD
• Pend
apat
an
• Bela
nja
• Pem
biaya
an
REVISI
PP 105
(PP 58)
Pasal 23 (1) (2)
PengelolaanKeuda
Perhatikan
kaidah aturan
hukum yang lain
UU/PP/Perpres,
dll
Pasal 167 ayat (2):
Pelayanan dasar,
pendidikan,
kesehatan, fasos &
fasum, serta
jaminan sosial
Pasal 167 ayat
(3):
• SAB
• SPM
• Standar Harga
• Tolok Ukur
Kinerja
Urusan
• Wajib
• Pilihan
• Concurrent
4
Dasar Pemikiran
(Sumber: Kemdagri 2013)
5. URUSAN
Pemerintahan
Daerah
HAK
KEWAJIBAN
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
• Wajib
• Pilihan
• Concurrent
KELOLARKP
D
PP 58/2005
PP 38/2007
PP 41/2007
PMDN 13/2006
PMDN 59/2007
PMDN 21/2011
PMDN 16/2013
1. Memungut Pajak & Retribusi
2. Memperoleh Dana Perimbangan
3. Melakukan Pinjaman
1. Sinkronisasi program pusat & daerah
2. Mengelola anggaran secara efisien dan
efektif
3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang
akuntabel
Pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasos dan fasum,
jaminan sosial................
Tujuan OTDA, al:
• Efisiensi dan
efektivitas sumber
daya daya daerah
• Pelibatan
masyarakat dlm
penyusunan
kebijakan daerah
• Peningkatan
pelayanan umum
dan kesejahteraan
masyarakat
5
Esensi Kebijakan
(Sumber: Kemdagri 2013)
7. APBN
Belanja Untuk
Daerah
DAK
DAU
Dana Penyesuaian
DBH
Dekon / TP
Belanja Pusat
Di Daerah
PEMERINTAH PUSAT
Dana Vertikal
Melalui K/L
APBD
Pendapatan
Daerah
Belanja Daerah
PAD DAPER
Lain-Lain
Pendapatan
yang sah
Operasional
Surplus /
Defisit Daerah
Pembiayaan
Daerah
Desentralisasi
Pinjaman (termasuk
Obligasi Daerah)
• Pajak
• Retribusi
• Bag. Laba
BUMD
• Lain-PAD
Penggunaan SILPA
PEMERINTAH DAERAH
•B. Pegawai
•B. Barang
•B. Lainnya
Dana Otsus
6 Urusan
Di luar
6 Urusan
Mendanai Kegiatan
Desentralisasi
Mendanai Kegiatan
Dekon/TP dan
Instansi Vertikal
PELIMPAHAN URUSAN DAN WEWENANG
1 2 3 4
Pembiayaan Lainnya
Modal
7
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
(Sumber: Kemdagri 2013)
8. 8
PASAL 6 (UU No 17/2003, tentang Keuangan Negara)
Ayat (1)
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan
Ayat (2) kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1):
a. dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan
wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan;
b. dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang kementerian negara/lembaga yang
dipimpinnya;
c. diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala
pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah
yang dipisahkan;
d. tidak termasuk kewenangan dibidang moneter, yang meliputi antara
lain mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan
Undang-Undang
Ketentuan Keuangan Negara
(Sumber: Kemdagri 2013)
9. SKPKD PPKD selaku BUD
Entitas Pelaporan
dilimpahkan
PRESIDEN selaku PKPKN
selaku pengelola fiskal dan wakil
pemerintah dalam kepemilikan
kekayaan negara yang dipisahkan
selaku PA/PB
MENKEU
MENTERI/
KEPALA LPND
dikuasakan
SKPD Selaku PA/PB
Entitas Akuntansi
GUBERNUR
BUPATI / WLKT
selaku PKPKD: mengelola keuangan
daerah dan mewakili pemerintah
daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan
diserahkan
Selaku koordinatorSEKDA
9
Ketentuan Keuangan Negara
(Sumber: Kemdagri 2013)
10. APBD
GUB/BUP/WLKT selaku PKPKD
MENGELOLA keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan
Siapa yang melaksanakan?MELAKSANAKAN
Kepada Siapa di PJ kan?
Apa yg di PJ kan?
Apa bentuk PJ??
Kapan di PJ kan?
Oleh Siapa di PJ kan?
Bagaimana mekannisme PJ?
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN
MENETAPKAN Bersama siapa?Bentuknya apa?
MEMBAHAS Bersama siapa?
MENYUSUN & MERENCANAKAN Bersama siapa?
10
Ketentuan Keuangan Negara
(Sumber: Kemdagri 2013)
11. Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
11
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
RPJMD RKPD
KUA PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda
APBD oleh
Gubernur/
Mendagri
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
R P-APBD
Penatausahaan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP,
SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
• Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penatausahaan
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• LRA
• Neraca
• Lap. Arus Kas
• CaLK
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Raperda PJ Pel
APBD
Perda APBD
• Bendahara penerimaan
wajib menyetor
penerimaannya ke
rekening kas umum daerah
selambat-lambatnya 1 hari
kerja
Penatausahaan
Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Disusun dan
disajikan Sesuai
SAP
Persetujuan
Bersama (KDH +
DPRD)
Evaluasi o/
Gubernur/MDN 15
hari
7 hari
penyesuaian o/
Pemda
Perda PJ Pel
APBD
Evaluasi
R P-APBD
Oleh
Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
setelah 3 hari
PEDUM APBD
o/ MDN
11