SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
KAJIAN PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
PENGEMBANGAN UMKM
KOTA CIREBON
PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON
DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
2
DAFTAR ISI
BAB.I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….........3
A. Latar belakang…………………………………………………………………………...........3
B. Tujuan…………………………………………………………………………………….........….5
BAB.II KRITERIA PEMBENTUKAN UPT………………………………………………………..........7
A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional
atau penunjang tertentu ……………......................................................7
B. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat
atau perangkat daerah lain ………………..………......................................8
C. Memberikan Kontribusi dan manfaat pada masyarakat
dan/atau penyelenggaraan pemerintah …………...................................8
D. Sumber daya pegawai, pembiayaan, sarana dan
prasarana ………..................................................................................10
E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan
atau tugas teknis penunjang tertentu.……........………...........................13
F. Tersedianya Jabatan Fungsional Teknis sesuai dengan tugas
dan fungsiUPTD yang bersangkutan …………………...............................13
BAB.III ANALISA BEBAN KERJA…………………………………………………………………….......14
A. Matrik Analisa Beban Kerja UPT Pengembang UMKM..........(Lampiran )
BAB.IV ANALISA RASIO BELANJA………………………………………………………………........15
BAB. V PENUTUP………………………………………………………………………………………........17
Lampiran : A. Analisa Beban Kerja
B. Standar Operasional Prosedur
C. DUK Pegawai pada UPT Pengembangan UMKM
D. SK Fungsional Penyuluh Perindag .
E. Belanja pegawai Dinas Perdagangan,Koperasi UKM Kota Cirebon.
F. DPA Dinas Perdagangan,Koperasi ,Usaha Kecil dan Menengah.
G. Foto Foto Kegiatan UPT Pengembangan UMKM.
3
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Wilayah Kota Cirebon berada dibagian timur utara wilayah Provinsi Jawa Barat dan
merupakan daerah dataran rendah yang berbatasan dengan Laut Jawa.
Kota Cirebon saat ini telah menjadi pusat/sentral kegiatan ekonomi di Wilayah III
Cirebon/Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab.
Majalengka dan Kab. Kuningan). Hal ini ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perdagangan dan jasa yang sangat pesat dengan banyaknya pusat–pusat
perdagangan seperti pasar moderen (mall, departemen store, minimarket), pasar
tradisional, perhotelan, perbankan, jasa transportasi dan lain-lain.
Selain itu Kota Cirebon dan sekitarnya saat ini telah menjadi daerah tujuan/destinasi
wisata religi, sejarah, pesona alam dan kuliner sehingga banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal maupun internasional yang ditunjang dengan adanya kemudahan akses
transportasi darat melalui Jalan Tol Cipali, travel/taxi dan angkutan kereta api .
Dengan semakin meningkatnya kegiatan perekonomian tersebut maka meningkat
pula permintaan akan berbagai macam produk industri terutama untuk memenuhi
permintaan para wisatawan yang berupa aneka macam produk kuliner dan cindera mata
khas Cirebon serta beberapa produk untuk tujuan ekspor.
Peningkatan permintaan berbagai macam produk industri tersebut meliputi :
jumlah/kuantitas produk, kualitas produk dan desain/penampilan produk, hal ini sejalan
dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan serta selera konsumen yang semakin
meningkat dan mengikuti perkembangan jaman.
Dalam memenuhi selera konsumen tersebut terdapat adanya beberapa kendala yang
dirasakan oleh IKM dan UMKM, diantaranya :
 Persyaratan untuk memasuki pasar yang lebih besar (toko oleh-oleh, pasar
modern/mall dll) sebagaian besar belum lengkap, seperti : P-IRT, Halal, Barcode,
paten/merek, dan lainnya.
 Kemasan produk IKM dan UMKM pada umumnya kurang baik dan kurang
menarik.
 Kapasitas produksi umumnya masih kecil, karena permodalan yang terbatas ,
teknologi produksi masih sederhana dan tempat produksi yang sempit.
Dengan melihat peluang dan potensi pasar berbagai macam produk industri yang sangat
besar serta berbagai kendala yang dirasakan pengusaha/perajin industri kecil menengah
tersebut maka diperlukan adanya beberapa usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
4
kemampuan para pengusaha/perajin IKM dan UMKM melalui kegiatan pembinaan dan
pengembangan usaha oleh pemerintah.
Adapun program pembinaan dan pengembangan usaha yang direkomendasikan yaitu
dengan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon, sesuai dengan
peraturan yang berlaku, diantaranya :
1. Berdasar pada Undang Undang No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Bab, VII :
Pemberdayaan Industri, Bagian Satu : Industri Kecil Menengah, yaitu :
a. Pasal 72 (1), Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan pembangunan
dan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah untuk mewujudkan IKM yang
berdaya saing, berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional,
berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja,
dan menghasilkan barang dan/atau jasa industri untuk ekspor.
b. Pasal 72 (2), Untuk mewujudkan IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan : perumusan kebijakan, peguatan kapasitas kelembagaan, dan
pemberian fasilitas.
c. Pasal 74 (1), Penguatan kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 (2)
paling sedikit dilakukan melalui : Peningkatan kemampuan sentra, Unit Pelayanan
Teknis (UPT), Tenaga penyuluh lapangan, Konsultan IKM, dan Kerjasama dengan
lembaga pendidikan/penelitian/pengembangan serta asosiasi industri dan asosiasi
profesi terkait.
2. Berdasar pada Undang Undang No. 23 Th. 2014 tentang Pemerintah Daerah,yang
mengatur tentang kelembagaan yaitu :
Huruf Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI,USAHA
KECIL DAN MENENGAH SUB URUSAN PENGEMBANGAN UMKM
3. Berdasar pada Undang Undang No.7 Tahun 2017 tentang Perdagangan, yaitu :
a. Bab. X Pemberdayaan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Pasal
73 : Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan pemberdayaan terhadap
koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah di sektor perdagangan berupa
pemberian fasilitas, insentif, bimbingan teknis, akses dan/atau bantuan
permodalan, bantuan promosi, dan pemasaran.
b. Pasal 75 (1), Untuk memperluas akses pasar bagi barang dan/atau jasa produksi
dalam negeri, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah berkewajiban
memperkenalkan barang dan/atau jasa dengan cara menyelenggarakan promosi
dagang di dalam negeri dan/atau di luar negeri, berpartisipasi dalam promosi
dagang di dalam dan/atau di luar negeri.
c. Pasal 75 (4), Pemerintah dalam melakukan pameran dagang di luar negeri
mengikutsertakan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah.
5
4. Berdasar pada Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 142/M-IND/PER/10/2009,
tgl. 19 Oktober 2009 tentang Pedoman Pengelolaan UPT-IKM, yaitu :
a. Pasal 3 (1), UPT-IKM bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM
secara sehat dan mandiri,
b. Pasal 4 (2), Sebagai agen pembangunan, sarana pembinaan dan pelatihan,
pelayanan masyarakat IKM dalam mendukung produktivitas kerja IKM, serta
menggali sumber dana pembiayaan operasional, dan sebagai fasilitator, inovator,
dinamisator dan motivator pengembangan potensi produksi serta pemecahan
masalah kewirausahaan bagi kelompok usaha dan/atau perusahaan IKM.
5. Berdasar pada Peraturan Walikota Cirebon Nomor 60 Tahun 2016, tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Cirebon.
6. Berdasar pada Peraturan Walikota Cirebon No.68 Tahun 2016, tentang Pembentukan,
Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas dan Badan Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, yaitu :
a. Pasal 2, Dengan perwal ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas dan
Badan Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, yaitu :
12. DinasPerdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, yang terdiri dari :
12.1. UPT Metrologi Legal; dan
12.2. UPT Sentra Industri Kecil dan Menengah.
b. Pasal 4, UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dinas dan/atau badan.
B. TUJUAN
Tujuan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Kota Cirebon, yaitu :
1. Sebagai sarana kelembagaan dalam rangka pembinaan dan pelayanan kepada
pengusaha/pengrajin IKM dan UMKM dengan tujuan agar meningkatkan mutu dan
produktivitas serta teknologi secara terus menerus sehingga tumbuh dan berkembang
secara sehat.
2. Sebagai pusat percontohan dalam arti dapat menunjukan kelebihannya dibanding IKM
dan UMKM binaan.
3. Mampu mengerjakan sebagian teknikal proses yang IKM dan UMKM binaan tidak
mampu sehingga IKM dan UMKM binaan tidak tersaingi, tetapi tertarik untuk
memperoleh layanan yang tersedia.
4. Sebagai pusat pelatihan keterampilan dan dapat menjadi sumber rujukan IKM dan
UMKM binaan dalam meningkatkan kualitas SDM, teknologi maupun desain produk.
6
5. Memiliki tenaga ahli dengan tingkat kepakaran yang memadai sesuai kebutuhan
sentra IKM dan UMKM binaan sehingga UPT dapat menjadi lembaga penyedia
narasumber IKM dan UMKM binaan .
6. Berkemampuan sebagai “Bussines Development Service” (BDS), yakni layanan jasa
non-finansial dalam rangka meningkatkan kinerja, akses pasar serta kemampuan
daya saing IKM dan UMKM binaan .
7. Memberikan layanan utama dalam penggunaan mesin, bimbingan/penyuluhan,
pelatihan, desain, engineering, dan pengujian.
7
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPT
A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional atau penunjang tertentu
1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah.
Cek sub urusan yang menjadi Rujukan
Sub urusan dalam lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menjadi
rujukan;
Terdapat pada Huruf Q.PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH SUB URUSAN PENGEMBANGAN
UMKM
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan : Bukan
Proses perumusaan kebijakan mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data,
analisis data, perumusan alternatif kebijakan dan evaluasi kebijakan adalah
merupakan Tugas tugas tersebut dilaksanakan oleh Bidang Koperasi dan UKM serta
Bidang Perindustrian.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada
unit kerja lain : Bukan
Kegiatan lintas perangkat daerah adalah kegiatan untuk melaksanakan tugas dari
beberapa perangkat daerah Pembinaan terhadap unit lain adalah Kegiatan
Pengawasan, Koordinasi dan Fasilitasi kepada unit kerja lain.
Tugas tugas tersebut dilaksanakan oleh Bidang Koperasi dan UKM serta Bidang
Perindustrian.
4. Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan / atau
pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya :
a. Tugas yang dilaksanakan oleh staf tidak bersifat rutin
b. sasaran atau pekerjaan staf berubah rubah karena pekerjaan yang dinamis
c. Penentuan objek sasaran pekerjaan memerlukan perencanaan untuk
menentukan objek mana yang dilaksanakan setiap tahun
d. Produk layanan berupa dokumen resmi yang memerlukan pengesahan atau
penandatangan kepala UPT.
Karena pegawai atau staf yang ada mempunyai keahlian di bidang masing masing.
Jumlah seluruh pegawai yang ada pada UPT Pengembangan UMKM saat ini
sebanyak 8 orang dengan rincian ; 2 orang sruktural, 2 orang pengadministrasian
umum dan 4 orang fungsional perindag telah memadai untuk melaksanakan
pelayanan minimal.
8
5. Tidak tumpang tindih antara tugas pokok dan fungsi dengan unit kerja lain
Tugas tugas yang dilaksanakan oleh UPT Pengembangan UMKM tidak tumpang
tindih dengan tugas bidang Koperasi UKM dan Bidang Perindustrian serta UPT BLK
pada Dinas Tenaga Kerja.
B. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat atau perangkat daerah lain
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat kongkrit dan terukur.
jenis barang /jasa yang dihasilkan oleh UPT Pengembangan UMKM.
a. Pengembangan kompetensi SDM UMKM .
b. Dukungan produksi UMKM.
c. Dukungan promosi dan pemasaran UMKM.
d. Penelitian dan Pengembangan UMKM
2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus
Uraian tentang frekwensi dan penerima barang atau jasa yang dihasilkan dimana
penyediaan barang atau jasa secara terus menerus adalah;
a. Pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan wajib dilakukan secara regular harian
dengan volume sesuai beban kerja.
b. Pelaksanaan pekerjaan bukan merupakan kegiatan yang dapat dijadwalkan
pertriwulan atau semesteran
Pelayanan pada UPT pengembangan UMKM dilaksanakan setiap hari kerja.Adapun
kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut;
Tabel: Frekwensi Penerimaan Barang / Jasa yang dihasilkan.
NO Jasa Barang
Fekwensi
Penerimaan Dihasilkan
Volume Satuan Volume Satuan
1 Persiapan Penyuluhan 194 laporan
2 Pelaksanaan Penyuluhan 1172 laporan
3 Evaluasi & Pelaporan 17 laporan
C. Memberikan Kontribusi dan manfaat pada masyarakat dan/atau penyelenggaraan
pemerintah
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan cepat :
Perbedaan jarak dan waktu antara UPT dan Dinas
Gedung UPT Pengembangan UMKM mempunyai lokasi tersendiri kurang dari 1 km
dari dinas
9
2. Layanan yang diberikan oleh UPT Pengembangan UMKM tersebut merupakan
layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak
tersedia akan mengganggu kehidupan masyarakat atau penyelenggara pemerintah
Uraian tentang resiko yang diterima masyarakat jika barang atau jasa tersebut tidak
diproduksi oleh UPT.
a. Kompetensi SDM UMKM kurang maksimal.
b. Kapasitas produksi UMKM belum sesuai dengan permintaan pasar.
c. Promosi dan pemasaran UMKM kurang maksimal.
d. Litbang UMKM kurang maksimal
Layanan UPT Pengembangan UMKM
1. Pengembangan Kompetensi SDM :
a. Pendidikan dan pelatihan industri dan kewirausahaan, baik secara
klasikal, praktik, magang maupun workshop.
b. Percontohan mesin/peralatan dan teknologi produksi
c. Jasa penelitian dan pengembangan kompetensi SDM
2. Dukungan produksi
a. Bantuan dan layanan produksi.
b. Jasa pemeliharaan dan reparasi kerusakan alat produksi.
c. Bimbingan teknis bidang permesinan/alat produksi.
d. Bimbingan teknis bidang proses produksi.
3. Dukungan pemasaran dan layanan bisnis lainnya
a. Penyediaan showroom /fasilitas pameran produk.
b. Penerbitan brosur, leaflet dan sejenisnya.
c. Publikasi film dan media massa
d. Fasilitasi temu bisnis
e. Mediasi dengan sumber daya produktif lainnya.
4. Jasa penelitian dan pengembangan
a. Penelitian dan pengembangan untuk inivasi teknologi (produk, desain,
teknis produksi).
b. Inkubator usaha untuk pengujian hasil litbang pada skala UPT
Pengembangan UMKM.
c. Pemberian layanan pengujian (laboratorium uji sederhana) bagi produk
IKM dan UMKM.
10
Jenis jasa layanan UPT Pengembangan UMKM adalah Persiapan Penyuluhan,
Pelaksanaan Penyuluhan dan Evaluasi & Pelaporan yang meliputi:
1. Persiapan Penyuluhan adalah
a. Mengidentifikasipotensi wilayah dan sentra usaha.
b. Menyusun program penyuluhan Usaha.
c. Meyusun pedoman juklak / juknis peyuluhan.
d. Merumuskan kajian arah pengembangan penyuluh.
e. Menyusun rencana kerja penyuluh.
2. Pelaksanaan Penyuluhan
a. Menyusun materi penyuluhan usaha.
b. Melakukanj penyuluhan usaha.
c. Melakukan bimbingan usaha.
d. Menumbuhkan usaha.
e. Membina usaha
f. Mengembangkan usaha
3. Evaluasi & Pelaporan
a. Evaluasi pelopran peyuluhan usaha.
D. Sumber daya pegawai, pembiayaan, sarana dan prasarana
1. Pegawai yang ditempatkan di UPT tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit-
unit organisasi yang lain
Untuk operasionalnya UPT pengembangan UMKM tidak mengganggu kinerja unit
orgaisasi lain.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS maupun honorer : ya
Untuk operasional UPT pengembangan UMKM diisi dari Pns yang ada, tidak
menunggu pegawai negeri baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru.
Sumberdaya Pegawai
a. Kelembagaan UPT Pengembangan UMKM terdiri atas :
 Kepala atau manager, yaitu pemimpin pengelolaan yang mengkoordinasikan
seluruh operasionalisasi atau kegiatan pelayanan.
 Sub-bagian Tata Usaha, yaitu bagian yang melaksanakan urusan
ketatausahaan guna menunjang kelancaran kegiatan pelayanan.
 Bagian Konsultasi, yaitu bagian yang memberikan layanan konsultasi/
mediasi/fasilitasi yang diperlukan oleh IKM binaan dalam mengatasi
permasalahan usaha.
 Administrasi Umum yaitu bagian yang melaksanakan ketatausahaan.
11
b. Sumberdaya pegawai untuk pengisian kelembagaan UPT Pengembangan UMKM,
yaitu :
 Kepala atau Manager adalah sebagai Ka UPT.
Berpendidikan formal minimal S.1, mempunyai pengalaman memimpin suatu
gugus/unit kerja, mempunyai kemampuan memimpin, dan mempunyai
kecukupan tingkat kepangkatan.
 Sub bagian Tata Usaha
Berpendidikan formal minimal D.III, mampu mengoperasikan komputer untuk
aplikasi perkantoran.
 Bagian Konsultasi adalah Sebagai Fungsional Penyuluh
Berpendidikan formal minimal D.III, mempunyai pengalaman dan kemampuan
penyuluhan, mempunyai pengetahuan dan wawasan untuk melakukan
layanan/fasilitasi pengembangan usaha IKM dan UMKM
 Administrasi umum
Berpendidikan formal minimal SLTA.
Mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan computer .
Sumberdaya pegawai saat ini :
No. Jabatan Nama Pangkat Pddkn Keterngan
1. Kepala UPT Muji Wahyono, SE,MM Pembina, IV/a S.2
2. Kasub Bag TU Ikron Sahfasat, SE Penata Muda Tk.I, III/b S.1
3. Bag. Konsultasi Heri Susanto, SE Penata Tk.I, III/d S.1 Penyuluh
L. Danang H, SIP,MM Penata, III/c S.2 Penyuluh
Rusman Sitohang, ST Penata , III/c S.1 Penyuluh
Ulfah Farida, ST Penata , III/c S.1 Penyuluh
4. Adm Umum Agus Budiono,SE PenataTkI, III/d S.1 Adm
Mujiharta .ST Penata ,III/c S,1 Adm
3. Belanja pegawai dan biaya operasional tidak mengurangi belanja publik : ya
Karena semua pegawai yang ada dalam UPT Pengembangan UMKM adalah pegawai
pada Dinas Perdagangan ,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Cirebon,sehingga tidak akan menambah belanja pegawai.(data pegawai terlampir)
12
Adapun belanja pegawai pada UPT pengembangan UMKM adalah sebagai berikut:
No Nama dan Nip
Pegawai
Golongan/
Pangkat
Jabatan Gaji
Pokok(Rp)
Tunjangan
(Rp)
1 Muji Wahyono,SE.MM
196109031985031009
Pembina/
IVa
Kepala
UPT
5.245.300 3.612.500
2 Ikron Sahfasat,SE
197611042010011002
Penata Muda
Tk I / IIIb
Ka Sub
TU UPT
3.840.500 2.850.000
3 Heri Susanto.SE
196507011985031004
Penata Tk.I/
IIId
Penyuluh
Perindag
Penyelia
4.706.500 1.662.500
4 L.Danang
Hernowo,SIP,MM
197503302005011004
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.850.700 1.662.500
5 Rusman
.R.Sitohang.ST
197702132020011006
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.688.000 1.662.500
6 Ulfah Nur Farida,ST
198205182009022006
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.311.400 1.662.500
7 Agus Budiono ,SE Penata Tk I,/
III/d
Adm
Umum
4.738.900 1.425.000
8 Mujiharta .ST Penata/
IIIc
Adm
Umum
3.635.700 1.425.000
4. Tersedianya sarana dan parasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya : ya
Apabila pegawai yang akan ditempatkan pada UPT beserta asal unit kerja lain, maka
jumlah staf pada unit kerja lain harus sesuai dengan beban kerjanya.
Pegawai pada UPT dapat diisi dari pegawai negri yang sudah ada tidak menunggu
pegawai negri baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru.
Penambahan belanja pegawai pada perangkat daerah sebagai akibat dari adanya
struktur baru pada UPT tidak melebihi 0,5% dari total belanja pegawai perangkat
daerah yang bersangkutan.
13
Tidak memerlukan pembangunan gedung baru namun disarankan menggunakan
gedung pemerintah yang sudah ada / lampirkan fota copi / bukti gedung dan
perlengkapannya
Sudah memiliki gedung UPT yang refresentatip dengan luas 900 m2 dua latai ( foto
gedung terlampir ) Meliputi :
 Ruang produksi
 Ruang Pamer
 Ruang genset
 Ruang peralatan
 Ruang Bahan Baku
 Mushola
 Ruang Perpustakaan
 Ruang Aula
 Ruang Kantor
 Ruang Kepala UPT
E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan atau tugas teknis penunjang tertentu.
Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Kepala perangkat daerah
Nomor dan judul SOP yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas UPT
1. SOP Administratif :
a. SOP Perencanaan Kegiatan ,nomor;530/998-DPKUKM.
b. SOP pengelolaan adm surat masuk, nomor;530/999-DPKUKM
c. SOP pengelolaan adm surat keluar,nomor;530/1000-DPKUKM
2. SOP Teknik :
a. SOP bantuan dan layanan produksi, nomor;530/1001-DPKUKM
b. SOP pengembangan kompetensi SDM,nomor;530/1002-DPKUKM
c. SOP Layanan Dukungan Pemasaran ,nomor;530/1003-DPKUKM
d. SOP Layanan Penelitian dan Pengembangan,nomor;
F. Tersedianya Jabatan Fungsional Teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPTD yang
bersangkutan
Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada UPT
tersebut sesuai dengan standard kompetensi yang berlaku.
Jenis tenaga teknis yang dipersyaratkan dan nama pegawai beserta bukti keahlian yang
dimiliki sesuai dengan keahlian yang di persyaratkan.
Lembaran DUK (SK fungsional dan sertifikat pendukung terlampir)
14
BAB.III
ANALISIS BEBAN KERJA
Analisis beban kerja dihitung dengan metode sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil.
Dari Analisis beban tersebut dihasilkan :
1. Jam kerja efektif UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon sebesar 16,455 jam
2. Jumlah pegawai yang tersedia pada UPT Pengembangan UMKM Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon sebanyak 8 orang
Adapun matrik analisis beban kerja UPT IKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kota Cirebon, (Terlampir).
15
BAB. IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon dilakukan pada akhir
tahun 2016 dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon.
Saat ini kegiatan operasional UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon belum mandiri karena baru dibentuk
pada akhir tahun 2016, sehingga masih menginduk kepada Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon.
Adapun belanja pegawai pada UPT pengembangan UMKM adalah sebagai berikut:
No Nama dan Nip
Pegawai
Golongan/
Pangkat
Jabatan Gaji
Pokok(Rp)
Tunjangan
(Rp)
1 Muji Wahyono,SE.MM
196109031985031009
Pembina/
IVa
Kepala
UPT
5.245.300 3.612.500
2 Ikron Sahfasat,SE
197611042010011002
Penata Muda
Tk I / IIIb
Ka Sub
TU UPT
3.840.500 2.850.000
3 Heri Susanto.SE
196507011985031004
Penata Tk.I/
IIId
Penyuluh
Perindag
Penyelia
4.706.500 1.662.500
4 L.Danang
Hernowo,SIP,MM
197503302005011004
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.850.700 1.662.500
5 Rusman
.R.Sitohang.ST
197702132020011006
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.688.000 1.662.500
6 Ulfah Nur Farida,ST
198205182009022006
Penata/
IIIc
Penyuluh
Perindag
Muda
3.311.400 1.662.500
7 Agus Budiono ,SE Penata Tk I,/
III/d
Adm
Umum
4.738.900 1.425.000
8 Mujiharta .ST Penata/
IIIc
Adm
Umum
3.635.700 1.425.000
16
Dari hasil Analisa Beban Kerja tersebut diatas terdapat komulatif Jam Kerja Efektif
(JKE) UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kota Cirebon adalah sebesar 16,455 jam,
Pegawai yang tersedia pada UPT Pengembangan UMKM sampai saat ini adalah
sebagai berikut;
No. Jenis Jabatan Ketersediaan Pegawai
1. Kepala UPT 1 orang
2. Kasub. Bag Tata Usaha 1 orang
3. Adm Umum 2 orang
4. Fungsional Tertentu 4 orang
Jumlah 8 orang
Fasilitas mesin dan peralatan UPT Pengembangan UMKM Kota Cirebon :
No. Jenis Mesin/Alat Kebutuhan Ketersediaan Kekurangan
1.
Mesin/Alat Kemasan Produk:
a.Sealer plastic sederhana 20 buah 8 buah 12 buah
b.Sealer plastic semi automatic 5 buah - 5 buah
2. Mesin/Alat Produksi sirup : 2 unit - 2 unit
3. Mesin/Alat Produksi Dodol 2 unit - 2 unit
4. Mesin/Alat Produksi Manisan 2 unit - 2 unit
5. Alat Produksi Batik Tulis 10 unit - 10 unit
6. Alat Produksi Batik Cap 5 unit - 5 unit
7. Mesin/Alat Produksi Kerajinan Topeng 2 unit - 2 unit
8. Mesin/Alat Produksi Lukisan Kaca 2 unit - 2 unit
9. Kendaraan Oprasional 2 unit 1 unit 1 unit
10. Genset 1 unit - 1 unit
17
BAB. V
PENUTUP
Keberadaan UPT Pengembangan UMKM di Kota Cirebon sudah dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, yaitu dengan adanya beberapa kegiatan seperti : Kegiatan
Penyuluhan, Pelatihan Teknik Produksi, Pelatihan Kemasan, Promosi dan Pemasaran.
Selain itu telah menunjang program pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas produk
industri kecil menengah, ketersediaan aneka produk bagi masyarakat, menggali dan
memunculkan aneka produk kerajinan khas cirebon sehingga dapat dijadikan cindera mata
kunjungan wisata, serta membuat/menambah kesempatan berusaha/bekerja.
Berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku bahwa pembinaan dan
pengembangan industri kecil dan menengah sudah menjadi kewajiban Pemerintah baik
pusat maupun daerah, dan salah satu bentuk program pembinaan tersebut yaitu melalui Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM.
Keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon dibentuk berdasarkan
Peraturan Walikota Cirebon Nomor 68 Tahun 2016, dan hasil analisa beban kerja UPT
Pengembangan UMKM Kota Cirebon telah tercapai angka jam kerja efektif sebesar 16,455
jam .
Dengan demikian UPT Pengembnagan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon telah memenuhi persyaratan untuk pembentukan
kembali UPT Pengembangan UMKM dengan klasifikasi tipe A, karena jam kerja efektif telah
melebihi dari 10.000 jam.
Melalui dokumen kajian yang sederhana ini kiranya dapat dijadikan acuan dan
referensi lebih lanjut guna terwujudnya kembali keberadaan UPT Pengembangan UMKM
pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Cirebon, September 2017
Mengetahui,
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis
Usaha Kecil dan Menengah Pengembangan UMKM
Kota Cirebon Kota Cirebon
Ir. YATI ROHAYATI MUJI WAHYONO, SE.MM
Pembina Utama Muda / (IV/c) NIP. 19610903 198503 1 009
NIP. 19630614 199011 2 002

More Related Content

What's hot

Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniHospitality Industry
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALisa Rahayuningsih
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...PT. Mencari Cinta Sejati
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriRezka Pratama
 
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmnaufalnathan11
 
Propsl kunjungan industri_ak_2014
Propsl kunjungan industri_ak_2014Propsl kunjungan industri_ak_2014
Propsl kunjungan industri_ak_2014Subhi Makwan
 
Laporan prakerin reza akomodasi perhotelan 2012
Laporan prakerin reza   akomodasi perhotelan 2012Laporan prakerin reza   akomodasi perhotelan 2012
Laporan prakerin reza akomodasi perhotelan 2012Hospitality Industry
 
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelan
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelanLaporan shinta prakerin-akomodasi perhotelan
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelanHospitality Industry
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVFirdaus Firdaus
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1agus susianta
 
Investasi budidaya jeruk borneo prima
Investasi budidaya jeruk borneo primaInvestasi budidaya jeruk borneo prima
Investasi budidaya jeruk borneo primaZain Corps
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeKosong Molompong
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...ketutsuardanajogja
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriAziz Borned
 
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)piansopian3
 
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2bagas xxx
 
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyataLaporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyatasyifaazalia03
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppoAgam Real
 

What's hot (20)

Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
 
Propsl kunjungan industri_ak_2014
Propsl kunjungan industri_ak_2014Propsl kunjungan industri_ak_2014
Propsl kunjungan industri_ak_2014
 
Laporan prakerin reza akomodasi perhotelan 2012
Laporan prakerin reza   akomodasi perhotelan 2012Laporan prakerin reza   akomodasi perhotelan 2012
Laporan prakerin reza akomodasi perhotelan 2012
 
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelan
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelanLaporan shinta prakerin-akomodasi perhotelan
Laporan shinta prakerin-akomodasi perhotelan
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Investasi budidaya jeruk borneo prima
Investasi budidaya jeruk borneo primaInvestasi budidaya jeruk borneo prima
Investasi budidaya jeruk borneo prima
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)
Laporan pkl m.iqram 2 daftar isi aja (1)
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
 
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2
 
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyataLaporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 

Similar to UPT

Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)Kacung Abdullah
 
Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)novianiezz1
 
Sentra UKM sebagai Pusat Promosi
Sentra UKM sebagai Pusat PromosiSentra UKM sebagai Pusat Promosi
Sentra UKM sebagai Pusat PromosiSGAdventure
 
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptxssuser9ad164
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...Pristiyanto SS
 
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi PerdaganganPengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdaganganamalianuryamin
 
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxPOTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxismanuroziqi
 
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxwirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxSuwondoMr
 
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011Heru Priyanto
 
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptek
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptekBuku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptek
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptekErsan Muslih
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMAa Renovit
 
FGD SIDa Karimun.pptx
FGD SIDa Karimun.pptxFGD SIDa Karimun.pptx
FGD SIDa Karimun.pptxEkiDarmawan4
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs DesaTV Desa
 
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"Kanaidi ken
 
POWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxPOWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxdhana869609
 

Similar to UPT (20)

Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
 
Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)
 
Sentra UKM sebagai Pusat Promosi
Sentra UKM sebagai Pusat PromosiSentra UKM sebagai Pusat Promosi
Sentra UKM sebagai Pusat Promosi
 
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi PerdaganganPengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
 
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxPOTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
 
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxwirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
 
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011
Ekspose ke Bappeda 17 Maret 2011
 
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptek
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptekBuku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptek
Buku panduan inbistek_2018_tbic_puspiptek
 
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"  Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
FGD SIDa Karimun.pptx
FGD SIDa Karimun.pptxFGD SIDa Karimun.pptx
FGD SIDa Karimun.pptx
 
Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm
Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkmKebijakan dan strategi pemberdayaan umkm
Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"
Rencana Workshop "OMNIBUS LAW: Perubahan Regulasi Kewirausahaan Koperasi & UMKM"
 
Kemudahan mara
Kemudahan maraKemudahan mara
Kemudahan mara
 
POWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxPOWER POINT.pptx
POWER POINT.pptx
 

More from Mamang Lamsijan

DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
 
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
Teknis Mesin Bubut   Lathe machineTeknis Mesin Bubut   Lathe machine
Teknis Mesin Bubut Lathe machineMamang Lamsijan
 
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02Mamang Lamsijan
 
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Mamang Lamsijan
 
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Mamang Lamsijan
 
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungPeran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungMamang Lamsijan
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananMamang Lamsijan
 
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMamang Lamsijan
 
professional personal selling
professional personal selling professional personal selling
professional personal selling Mamang Lamsijan
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Mamang Lamsijan
 
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018Mamang Lamsijan
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan Mamang Lamsijan
 
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaMamang Lamsijan
 
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaAbout Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaMamang Lamsijan
 
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...Mamang Lamsijan
 
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaManajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaMamang Lamsijan
 

More from Mamang Lamsijan (20)

DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 
Sales Promotion
Sales PromotionSales Promotion
Sales Promotion
 
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
Teknis Mesin Bubut   Lathe machineTeknis Mesin Bubut   Lathe machine
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
 
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
 
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
 
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
 
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungPeran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
 
Pewarna batik
Pewarna batikPewarna batik
Pewarna batik
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makanan
 
Kemampuan Paranormal
Kemampuan ParanormalKemampuan Paranormal
Kemampuan Paranormal
 
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
 
professional personal selling
professional personal selling professional personal selling
professional personal selling
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
 
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
 
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaAbout Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
 
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
 
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaManajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
 
Laporan Kegiatan
Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 

UPT

  • 1. 1 KAJIAN PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENGEMBANGAN UMKM KOTA CIREBON PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
  • 2. 2 DAFTAR ISI BAB.I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….........3 A. Latar belakang…………………………………………………………………………...........3 B. Tujuan…………………………………………………………………………………….........….5 BAB.II KRITERIA PEMBENTUKAN UPT………………………………………………………..........7 A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional atau penunjang tertentu ……………......................................................7 B. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat atau perangkat daerah lain ………………..………......................................8 C. Memberikan Kontribusi dan manfaat pada masyarakat dan/atau penyelenggaraan pemerintah …………...................................8 D. Sumber daya pegawai, pembiayaan, sarana dan prasarana ………..................................................................................10 E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan atau tugas teknis penunjang tertentu.……........………...........................13 F. Tersedianya Jabatan Fungsional Teknis sesuai dengan tugas dan fungsiUPTD yang bersangkutan …………………...............................13 BAB.III ANALISA BEBAN KERJA…………………………………………………………………….......14 A. Matrik Analisa Beban Kerja UPT Pengembang UMKM..........(Lampiran ) BAB.IV ANALISA RASIO BELANJA………………………………………………………………........15 BAB. V PENUTUP………………………………………………………………………………………........17 Lampiran : A. Analisa Beban Kerja B. Standar Operasional Prosedur C. DUK Pegawai pada UPT Pengembangan UMKM D. SK Fungsional Penyuluh Perindag . E. Belanja pegawai Dinas Perdagangan,Koperasi UKM Kota Cirebon. F. DPA Dinas Perdagangan,Koperasi ,Usaha Kecil dan Menengah. G. Foto Foto Kegiatan UPT Pengembangan UMKM.
  • 3. 3 BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Wilayah Kota Cirebon berada dibagian timur utara wilayah Provinsi Jawa Barat dan merupakan daerah dataran rendah yang berbatasan dengan Laut Jawa. Kota Cirebon saat ini telah menjadi pusat/sentral kegiatan ekonomi di Wilayah III Cirebon/Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka dan Kab. Kuningan). Hal ini ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa yang sangat pesat dengan banyaknya pusat–pusat perdagangan seperti pasar moderen (mall, departemen store, minimarket), pasar tradisional, perhotelan, perbankan, jasa transportasi dan lain-lain. Selain itu Kota Cirebon dan sekitarnya saat ini telah menjadi daerah tujuan/destinasi wisata religi, sejarah, pesona alam dan kuliner sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional yang ditunjang dengan adanya kemudahan akses transportasi darat melalui Jalan Tol Cipali, travel/taxi dan angkutan kereta api . Dengan semakin meningkatnya kegiatan perekonomian tersebut maka meningkat pula permintaan akan berbagai macam produk industri terutama untuk memenuhi permintaan para wisatawan yang berupa aneka macam produk kuliner dan cindera mata khas Cirebon serta beberapa produk untuk tujuan ekspor. Peningkatan permintaan berbagai macam produk industri tersebut meliputi : jumlah/kuantitas produk, kualitas produk dan desain/penampilan produk, hal ini sejalan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan serta selera konsumen yang semakin meningkat dan mengikuti perkembangan jaman. Dalam memenuhi selera konsumen tersebut terdapat adanya beberapa kendala yang dirasakan oleh IKM dan UMKM, diantaranya :  Persyaratan untuk memasuki pasar yang lebih besar (toko oleh-oleh, pasar modern/mall dll) sebagaian besar belum lengkap, seperti : P-IRT, Halal, Barcode, paten/merek, dan lainnya.  Kemasan produk IKM dan UMKM pada umumnya kurang baik dan kurang menarik.  Kapasitas produksi umumnya masih kecil, karena permodalan yang terbatas , teknologi produksi masih sederhana dan tempat produksi yang sempit. Dengan melihat peluang dan potensi pasar berbagai macam produk industri yang sangat besar serta berbagai kendala yang dirasakan pengusaha/perajin industri kecil menengah tersebut maka diperlukan adanya beberapa usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
  • 4. 4 kemampuan para pengusaha/perajin IKM dan UMKM melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha oleh pemerintah. Adapun program pembinaan dan pengembangan usaha yang direkomendasikan yaitu dengan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon, sesuai dengan peraturan yang berlaku, diantaranya : 1. Berdasar pada Undang Undang No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Bab, VII : Pemberdayaan Industri, Bagian Satu : Industri Kecil Menengah, yaitu : a. Pasal 72 (1), Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan pembangunan dan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah untuk mewujudkan IKM yang berdaya saing, berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional, berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja, dan menghasilkan barang dan/atau jasa industri untuk ekspor. b. Pasal 72 (2), Untuk mewujudkan IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan : perumusan kebijakan, peguatan kapasitas kelembagaan, dan pemberian fasilitas. c. Pasal 74 (1), Penguatan kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 (2) paling sedikit dilakukan melalui : Peningkatan kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis (UPT), Tenaga penyuluh lapangan, Konsultan IKM, dan Kerjasama dengan lembaga pendidikan/penelitian/pengembangan serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait. 2. Berdasar pada Undang Undang No. 23 Th. 2014 tentang Pemerintah Daerah,yang mengatur tentang kelembagaan yaitu : Huruf Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI,USAHA KECIL DAN MENENGAH SUB URUSAN PENGEMBANGAN UMKM 3. Berdasar pada Undang Undang No.7 Tahun 2017 tentang Perdagangan, yaitu : a. Bab. X Pemberdayaan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Pasal 73 : Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan pemberdayaan terhadap koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah di sektor perdagangan berupa pemberian fasilitas, insentif, bimbingan teknis, akses dan/atau bantuan permodalan, bantuan promosi, dan pemasaran. b. Pasal 75 (1), Untuk memperluas akses pasar bagi barang dan/atau jasa produksi dalam negeri, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah berkewajiban memperkenalkan barang dan/atau jasa dengan cara menyelenggarakan promosi dagang di dalam negeri dan/atau di luar negeri, berpartisipasi dalam promosi dagang di dalam dan/atau di luar negeri. c. Pasal 75 (4), Pemerintah dalam melakukan pameran dagang di luar negeri mengikutsertakan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah.
  • 5. 5 4. Berdasar pada Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 142/M-IND/PER/10/2009, tgl. 19 Oktober 2009 tentang Pedoman Pengelolaan UPT-IKM, yaitu : a. Pasal 3 (1), UPT-IKM bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM secara sehat dan mandiri, b. Pasal 4 (2), Sebagai agen pembangunan, sarana pembinaan dan pelatihan, pelayanan masyarakat IKM dalam mendukung produktivitas kerja IKM, serta menggali sumber dana pembiayaan operasional, dan sebagai fasilitator, inovator, dinamisator dan motivator pengembangan potensi produksi serta pemecahan masalah kewirausahaan bagi kelompok usaha dan/atau perusahaan IKM. 5. Berdasar pada Peraturan Walikota Cirebon Nomor 60 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Cirebon. 6. Berdasar pada Peraturan Walikota Cirebon No.68 Tahun 2016, tentang Pembentukan, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas dan Badan Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, yaitu : a. Pasal 2, Dengan perwal ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas dan Badan Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, yaitu : 12. DinasPerdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, yang terdiri dari : 12.1. UPT Metrologi Legal; dan 12.2. UPT Sentra Industri Kecil dan Menengah. b. Pasal 4, UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dinas dan/atau badan. B. TUJUAN Tujuan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Kota Cirebon, yaitu : 1. Sebagai sarana kelembagaan dalam rangka pembinaan dan pelayanan kepada pengusaha/pengrajin IKM dan UMKM dengan tujuan agar meningkatkan mutu dan produktivitas serta teknologi secara terus menerus sehingga tumbuh dan berkembang secara sehat. 2. Sebagai pusat percontohan dalam arti dapat menunjukan kelebihannya dibanding IKM dan UMKM binaan. 3. Mampu mengerjakan sebagian teknikal proses yang IKM dan UMKM binaan tidak mampu sehingga IKM dan UMKM binaan tidak tersaingi, tetapi tertarik untuk memperoleh layanan yang tersedia. 4. Sebagai pusat pelatihan keterampilan dan dapat menjadi sumber rujukan IKM dan UMKM binaan dalam meningkatkan kualitas SDM, teknologi maupun desain produk.
  • 6. 6 5. Memiliki tenaga ahli dengan tingkat kepakaran yang memadai sesuai kebutuhan sentra IKM dan UMKM binaan sehingga UPT dapat menjadi lembaga penyedia narasumber IKM dan UMKM binaan . 6. Berkemampuan sebagai “Bussines Development Service” (BDS), yakni layanan jasa non-finansial dalam rangka meningkatkan kinerja, akses pasar serta kemampuan daya saing IKM dan UMKM binaan . 7. Memberikan layanan utama dalam penggunaan mesin, bimbingan/penyuluhan, pelatihan, desain, engineering, dan pengujian.
  • 7. 7 BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPT A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional atau penunjang tertentu 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah. Cek sub urusan yang menjadi Rujukan Sub urusan dalam lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menjadi rujukan; Terdapat pada Huruf Q.PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH SUB URUSAN PENGEMBANGAN UMKM 2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan : Bukan Proses perumusaan kebijakan mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, perumusan alternatif kebijakan dan evaluasi kebijakan adalah merupakan Tugas tugas tersebut dilaksanakan oleh Bidang Koperasi dan UKM serta Bidang Perindustrian. 3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada unit kerja lain : Bukan Kegiatan lintas perangkat daerah adalah kegiatan untuk melaksanakan tugas dari beberapa perangkat daerah Pembinaan terhadap unit lain adalah Kegiatan Pengawasan, Koordinasi dan Fasilitasi kepada unit kerja lain. Tugas tugas tersebut dilaksanakan oleh Bidang Koperasi dan UKM serta Bidang Perindustrian. 4. Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan / atau pengambilan keputusan dalam pelaksanaanya : a. Tugas yang dilaksanakan oleh staf tidak bersifat rutin b. sasaran atau pekerjaan staf berubah rubah karena pekerjaan yang dinamis c. Penentuan objek sasaran pekerjaan memerlukan perencanaan untuk menentukan objek mana yang dilaksanakan setiap tahun d. Produk layanan berupa dokumen resmi yang memerlukan pengesahan atau penandatangan kepala UPT. Karena pegawai atau staf yang ada mempunyai keahlian di bidang masing masing. Jumlah seluruh pegawai yang ada pada UPT Pengembangan UMKM saat ini sebanyak 8 orang dengan rincian ; 2 orang sruktural, 2 orang pengadministrasian umum dan 4 orang fungsional perindag telah memadai untuk melaksanakan pelayanan minimal.
  • 8. 8 5. Tidak tumpang tindih antara tugas pokok dan fungsi dengan unit kerja lain Tugas tugas yang dilaksanakan oleh UPT Pengembangan UMKM tidak tumpang tindih dengan tugas bidang Koperasi UKM dan Bidang Perindustrian serta UPT BLK pada Dinas Tenaga Kerja. B. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat atau perangkat daerah lain 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat kongkrit dan terukur. jenis barang /jasa yang dihasilkan oleh UPT Pengembangan UMKM. a. Pengembangan kompetensi SDM UMKM . b. Dukungan produksi UMKM. c. Dukungan promosi dan pemasaran UMKM. d. Penelitian dan Pengembangan UMKM 2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus Uraian tentang frekwensi dan penerima barang atau jasa yang dihasilkan dimana penyediaan barang atau jasa secara terus menerus adalah; a. Pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan wajib dilakukan secara regular harian dengan volume sesuai beban kerja. b. Pelaksanaan pekerjaan bukan merupakan kegiatan yang dapat dijadwalkan pertriwulan atau semesteran Pelayanan pada UPT pengembangan UMKM dilaksanakan setiap hari kerja.Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut; Tabel: Frekwensi Penerimaan Barang / Jasa yang dihasilkan. NO Jasa Barang Fekwensi Penerimaan Dihasilkan Volume Satuan Volume Satuan 1 Persiapan Penyuluhan 194 laporan 2 Pelaksanaan Penyuluhan 1172 laporan 3 Evaluasi & Pelaporan 17 laporan C. Memberikan Kontribusi dan manfaat pada masyarakat dan/atau penyelenggaraan pemerintah 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan cepat : Perbedaan jarak dan waktu antara UPT dan Dinas Gedung UPT Pengembangan UMKM mempunyai lokasi tersendiri kurang dari 1 km dari dinas
  • 9. 9 2. Layanan yang diberikan oleh UPT Pengembangan UMKM tersebut merupakan layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu kehidupan masyarakat atau penyelenggara pemerintah Uraian tentang resiko yang diterima masyarakat jika barang atau jasa tersebut tidak diproduksi oleh UPT. a. Kompetensi SDM UMKM kurang maksimal. b. Kapasitas produksi UMKM belum sesuai dengan permintaan pasar. c. Promosi dan pemasaran UMKM kurang maksimal. d. Litbang UMKM kurang maksimal Layanan UPT Pengembangan UMKM 1. Pengembangan Kompetensi SDM : a. Pendidikan dan pelatihan industri dan kewirausahaan, baik secara klasikal, praktik, magang maupun workshop. b. Percontohan mesin/peralatan dan teknologi produksi c. Jasa penelitian dan pengembangan kompetensi SDM 2. Dukungan produksi a. Bantuan dan layanan produksi. b. Jasa pemeliharaan dan reparasi kerusakan alat produksi. c. Bimbingan teknis bidang permesinan/alat produksi. d. Bimbingan teknis bidang proses produksi. 3. Dukungan pemasaran dan layanan bisnis lainnya a. Penyediaan showroom /fasilitas pameran produk. b. Penerbitan brosur, leaflet dan sejenisnya. c. Publikasi film dan media massa d. Fasilitasi temu bisnis e. Mediasi dengan sumber daya produktif lainnya. 4. Jasa penelitian dan pengembangan a. Penelitian dan pengembangan untuk inivasi teknologi (produk, desain, teknis produksi). b. Inkubator usaha untuk pengujian hasil litbang pada skala UPT Pengembangan UMKM. c. Pemberian layanan pengujian (laboratorium uji sederhana) bagi produk IKM dan UMKM.
  • 10. 10 Jenis jasa layanan UPT Pengembangan UMKM adalah Persiapan Penyuluhan, Pelaksanaan Penyuluhan dan Evaluasi & Pelaporan yang meliputi: 1. Persiapan Penyuluhan adalah a. Mengidentifikasipotensi wilayah dan sentra usaha. b. Menyusun program penyuluhan Usaha. c. Meyusun pedoman juklak / juknis peyuluhan. d. Merumuskan kajian arah pengembangan penyuluh. e. Menyusun rencana kerja penyuluh. 2. Pelaksanaan Penyuluhan a. Menyusun materi penyuluhan usaha. b. Melakukanj penyuluhan usaha. c. Melakukan bimbingan usaha. d. Menumbuhkan usaha. e. Membina usaha f. Mengembangkan usaha 3. Evaluasi & Pelaporan a. Evaluasi pelopran peyuluhan usaha. D. Sumber daya pegawai, pembiayaan, sarana dan prasarana 1. Pegawai yang ditempatkan di UPT tidak mengakibatkan terganggunya kinerja unit- unit organisasi yang lain Untuk operasionalnya UPT pengembangan UMKM tidak mengganggu kinerja unit orgaisasi lain. 2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS maupun honorer : ya Untuk operasional UPT pengembangan UMKM diisi dari Pns yang ada, tidak menunggu pegawai negeri baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru. Sumberdaya Pegawai a. Kelembagaan UPT Pengembangan UMKM terdiri atas :  Kepala atau manager, yaitu pemimpin pengelolaan yang mengkoordinasikan seluruh operasionalisasi atau kegiatan pelayanan.  Sub-bagian Tata Usaha, yaitu bagian yang melaksanakan urusan ketatausahaan guna menunjang kelancaran kegiatan pelayanan.  Bagian Konsultasi, yaitu bagian yang memberikan layanan konsultasi/ mediasi/fasilitasi yang diperlukan oleh IKM binaan dalam mengatasi permasalahan usaha.  Administrasi Umum yaitu bagian yang melaksanakan ketatausahaan.
  • 11. 11 b. Sumberdaya pegawai untuk pengisian kelembagaan UPT Pengembangan UMKM, yaitu :  Kepala atau Manager adalah sebagai Ka UPT. Berpendidikan formal minimal S.1, mempunyai pengalaman memimpin suatu gugus/unit kerja, mempunyai kemampuan memimpin, dan mempunyai kecukupan tingkat kepangkatan.  Sub bagian Tata Usaha Berpendidikan formal minimal D.III, mampu mengoperasikan komputer untuk aplikasi perkantoran.  Bagian Konsultasi adalah Sebagai Fungsional Penyuluh Berpendidikan formal minimal D.III, mempunyai pengalaman dan kemampuan penyuluhan, mempunyai pengetahuan dan wawasan untuk melakukan layanan/fasilitasi pengembangan usaha IKM dan UMKM  Administrasi umum Berpendidikan formal minimal SLTA. Mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan computer . Sumberdaya pegawai saat ini : No. Jabatan Nama Pangkat Pddkn Keterngan 1. Kepala UPT Muji Wahyono, SE,MM Pembina, IV/a S.2 2. Kasub Bag TU Ikron Sahfasat, SE Penata Muda Tk.I, III/b S.1 3. Bag. Konsultasi Heri Susanto, SE Penata Tk.I, III/d S.1 Penyuluh L. Danang H, SIP,MM Penata, III/c S.2 Penyuluh Rusman Sitohang, ST Penata , III/c S.1 Penyuluh Ulfah Farida, ST Penata , III/c S.1 Penyuluh 4. Adm Umum Agus Budiono,SE PenataTkI, III/d S.1 Adm Mujiharta .ST Penata ,III/c S,1 Adm 3. Belanja pegawai dan biaya operasional tidak mengurangi belanja publik : ya Karena semua pegawai yang ada dalam UPT Pengembangan UMKM adalah pegawai pada Dinas Perdagangan ,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon,sehingga tidak akan menambah belanja pegawai.(data pegawai terlampir)
  • 12. 12 Adapun belanja pegawai pada UPT pengembangan UMKM adalah sebagai berikut: No Nama dan Nip Pegawai Golongan/ Pangkat Jabatan Gaji Pokok(Rp) Tunjangan (Rp) 1 Muji Wahyono,SE.MM 196109031985031009 Pembina/ IVa Kepala UPT 5.245.300 3.612.500 2 Ikron Sahfasat,SE 197611042010011002 Penata Muda Tk I / IIIb Ka Sub TU UPT 3.840.500 2.850.000 3 Heri Susanto.SE 196507011985031004 Penata Tk.I/ IIId Penyuluh Perindag Penyelia 4.706.500 1.662.500 4 L.Danang Hernowo,SIP,MM 197503302005011004 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.850.700 1.662.500 5 Rusman .R.Sitohang.ST 197702132020011006 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.688.000 1.662.500 6 Ulfah Nur Farida,ST 198205182009022006 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.311.400 1.662.500 7 Agus Budiono ,SE Penata Tk I,/ III/d Adm Umum 4.738.900 1.425.000 8 Mujiharta .ST Penata/ IIIc Adm Umum 3.635.700 1.425.000 4. Tersedianya sarana dan parasarana kerja berupa kantor dan perlengkapannya : ya Apabila pegawai yang akan ditempatkan pada UPT beserta asal unit kerja lain, maka jumlah staf pada unit kerja lain harus sesuai dengan beban kerjanya. Pegawai pada UPT dapat diisi dari pegawai negri yang sudah ada tidak menunggu pegawai negri baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru. Penambahan belanja pegawai pada perangkat daerah sebagai akibat dari adanya struktur baru pada UPT tidak melebihi 0,5% dari total belanja pegawai perangkat daerah yang bersangkutan.
  • 13. 13 Tidak memerlukan pembangunan gedung baru namun disarankan menggunakan gedung pemerintah yang sudah ada / lampirkan fota copi / bukti gedung dan perlengkapannya Sudah memiliki gedung UPT yang refresentatip dengan luas 900 m2 dua latai ( foto gedung terlampir ) Meliputi :  Ruang produksi  Ruang Pamer  Ruang genset  Ruang peralatan  Ruang Bahan Baku  Mushola  Ruang Perpustakaan  Ruang Aula  Ruang Kantor  Ruang Kepala UPT E. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan atau tugas teknis penunjang tertentu. Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh Kepala perangkat daerah Nomor dan judul SOP yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas UPT 1. SOP Administratif : a. SOP Perencanaan Kegiatan ,nomor;530/998-DPKUKM. b. SOP pengelolaan adm surat masuk, nomor;530/999-DPKUKM c. SOP pengelolaan adm surat keluar,nomor;530/1000-DPKUKM 2. SOP Teknik : a. SOP bantuan dan layanan produksi, nomor;530/1001-DPKUKM b. SOP pengembangan kompetensi SDM,nomor;530/1002-DPKUKM c. SOP Layanan Dukungan Pemasaran ,nomor;530/1003-DPKUKM d. SOP Layanan Penelitian dan Pengembangan,nomor; F. Tersedianya Jabatan Fungsional Teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPTD yang bersangkutan Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada UPT tersebut sesuai dengan standard kompetensi yang berlaku. Jenis tenaga teknis yang dipersyaratkan dan nama pegawai beserta bukti keahlian yang dimiliki sesuai dengan keahlian yang di persyaratkan. Lembaran DUK (SK fungsional dan sertifikat pendukung terlampir)
  • 14. 14 BAB.III ANALISIS BEBAN KERJA Analisis beban kerja dihitung dengan metode sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil. Dari Analisis beban tersebut dihasilkan : 1. Jam kerja efektif UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon sebesar 16,455 jam 2. Jumlah pegawai yang tersedia pada UPT Pengembangan UMKM Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon sebanyak 8 orang Adapun matrik analisis beban kerja UPT IKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon, (Terlampir).
  • 15. 15 BAB. IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon dilakukan pada akhir tahun 2016 dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon. Saat ini kegiatan operasional UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon belum mandiri karena baru dibentuk pada akhir tahun 2016, sehingga masih menginduk kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon. Adapun belanja pegawai pada UPT pengembangan UMKM adalah sebagai berikut: No Nama dan Nip Pegawai Golongan/ Pangkat Jabatan Gaji Pokok(Rp) Tunjangan (Rp) 1 Muji Wahyono,SE.MM 196109031985031009 Pembina/ IVa Kepala UPT 5.245.300 3.612.500 2 Ikron Sahfasat,SE 197611042010011002 Penata Muda Tk I / IIIb Ka Sub TU UPT 3.840.500 2.850.000 3 Heri Susanto.SE 196507011985031004 Penata Tk.I/ IIId Penyuluh Perindag Penyelia 4.706.500 1.662.500 4 L.Danang Hernowo,SIP,MM 197503302005011004 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.850.700 1.662.500 5 Rusman .R.Sitohang.ST 197702132020011006 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.688.000 1.662.500 6 Ulfah Nur Farida,ST 198205182009022006 Penata/ IIIc Penyuluh Perindag Muda 3.311.400 1.662.500 7 Agus Budiono ,SE Penata Tk I,/ III/d Adm Umum 4.738.900 1.425.000 8 Mujiharta .ST Penata/ IIIc Adm Umum 3.635.700 1.425.000
  • 16. 16 Dari hasil Analisa Beban Kerja tersebut diatas terdapat komulatif Jam Kerja Efektif (JKE) UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon adalah sebesar 16,455 jam, Pegawai yang tersedia pada UPT Pengembangan UMKM sampai saat ini adalah sebagai berikut; No. Jenis Jabatan Ketersediaan Pegawai 1. Kepala UPT 1 orang 2. Kasub. Bag Tata Usaha 1 orang 3. Adm Umum 2 orang 4. Fungsional Tertentu 4 orang Jumlah 8 orang Fasilitas mesin dan peralatan UPT Pengembangan UMKM Kota Cirebon : No. Jenis Mesin/Alat Kebutuhan Ketersediaan Kekurangan 1. Mesin/Alat Kemasan Produk: a.Sealer plastic sederhana 20 buah 8 buah 12 buah b.Sealer plastic semi automatic 5 buah - 5 buah 2. Mesin/Alat Produksi sirup : 2 unit - 2 unit 3. Mesin/Alat Produksi Dodol 2 unit - 2 unit 4. Mesin/Alat Produksi Manisan 2 unit - 2 unit 5. Alat Produksi Batik Tulis 10 unit - 10 unit 6. Alat Produksi Batik Cap 5 unit - 5 unit 7. Mesin/Alat Produksi Kerajinan Topeng 2 unit - 2 unit 8. Mesin/Alat Produksi Lukisan Kaca 2 unit - 2 unit 9. Kendaraan Oprasional 2 unit 1 unit 1 unit 10. Genset 1 unit - 1 unit
  • 17. 17 BAB. V PENUTUP Keberadaan UPT Pengembangan UMKM di Kota Cirebon sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yaitu dengan adanya beberapa kegiatan seperti : Kegiatan Penyuluhan, Pelatihan Teknik Produksi, Pelatihan Kemasan, Promosi dan Pemasaran. Selain itu telah menunjang program pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas produk industri kecil menengah, ketersediaan aneka produk bagi masyarakat, menggali dan memunculkan aneka produk kerajinan khas cirebon sehingga dapat dijadikan cindera mata kunjungan wisata, serta membuat/menambah kesempatan berusaha/bekerja. Berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku bahwa pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah sudah menjadi kewajiban Pemerintah baik pusat maupun daerah, dan salah satu bentuk program pembinaan tersebut yaitu melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM. Keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Cirebon Nomor 68 Tahun 2016, dan hasil analisa beban kerja UPT Pengembangan UMKM Kota Cirebon telah tercapai angka jam kerja efektif sebesar 16,455 jam . Dengan demikian UPT Pengembnagan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon telah memenuhi persyaratan untuk pembentukan kembali UPT Pengembangan UMKM dengan klasifikasi tipe A, karena jam kerja efektif telah melebihi dari 10.000 jam. Melalui dokumen kajian yang sederhana ini kiranya dapat dijadikan acuan dan referensi lebih lanjut guna terwujudnya kembali keberadaan UPT Pengembangan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. Cirebon, September 2017 Mengetahui, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Usaha Kecil dan Menengah Pengembangan UMKM Kota Cirebon Kota Cirebon Ir. YATI ROHAYATI MUJI WAHYONO, SE.MM Pembina Utama Muda / (IV/c) NIP. 19610903 198503 1 009 NIP. 19630614 199011 2 002