SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
SALES PROMOTION
Sebelum kita membicarakan sales promotion secara khusus,sebaiknya kita melihat
Promotion secara umum dalam marketing Mix,yaitu :
5.1.4 P’s
a. Produc
b. Price
c. Promotion
d. d.Distribution
Sesuai dengan konteks di atas yang dimaksud dengan Promotion adalah segala kegiatan
Marketing yang bertujuan untuk berkomunikasi dengan konsumen,baik secara langsung
atau tidak langsung untuk membujuk/menpengaruhi agar konsumen membeli dan
memakai produk yang kita tawarkan .
Kegiatan promosi meliputi :
 Advertising
 Personal selling
 Packaging
 Publicity
 Public relation
 Merchandising
 Sales promotion
SALES PROMOTION
Pengertian sales promotion adalah “segala kegiatan jangka pendek yang bertujuan untuk
meningkatkan penjualan dan penjualan - ulang , pembelian dan pembelian -ulang.”
Dari pengertian di atas jelas bahwa ada 3 unsur penting yang harus di perhatikan yaitu
seperti berikut :
1. Meningkatkan penjualan dan penjualan -ulang yang berarti untuk meningkatkan
kesediaan trade untuk menyediakn produk (availability).
2. Meningkatkan pembelian dan pembelian -ulang
3. Promosi bersifat sementara dan jangka waktunnya pendek. Biasannya antara 1
dan 4 bulan tergantung jenis produk dan tujuan promosi tersebut. Apabila
suatu kegiatan di jalankan terus – menerus maka itu bukan lagi merupkan
promosi melainkan kegiatan Pricing policies.
Sales Promotion terdiri dari bannyak aneka ragam promosi taktis dengan tujuan
(objectives) yang bermacam macam pula. Akan tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 2
kelompok,yaitu Consumer promotion dan trade promotion .
5.2. Consumer promotion
Pada umumnya consumer promotion bertujuan untuk :
1. Meningkatkan trial apabila suatu consumer promotion ditujukan untuk menyerang
produk saingan tertentu sehingga pelanggan mau membeli dan mencoba produk
yang kita tawarkan/jual.
2. Meningkatkan prefekuensi pemakaian produk yang sudah mantap dipasar.
3. Memberikan incentive kepada consumer yang sudah lama setia pada produk
tersebut. Tindakan ini sekaligus mencegah pendatang baru atau sebagai bujukan
untuk melakukan pembelian pada saat yang kita inginkan/rencanakan dengan
memberi bonus.
4. Meningkatkan komunikasi produk dengan konsumen yang diharapkan
mendekatkan konsumen dengan produk
Consumers promotion,perhatikan gambar dibawah ini yakni produk kosmetik buatan PT
Mustika Ratu.
Jenis consumer promotion yang biasa dipakai adalah seperti berikut :
 Coupons : Pemberian berupa kupon pada waktu berlangsung pembelian.
 Premiums : Special offer dengan diskon khusus. Banded offer pembelian berhadiah
barang lain.
B I G I F – Buy one get on free.
Redemption – Penukaran bukti pemakaian.
Special gifts – Pemberian haiah-hadiah
Collection items - Bermacam –macam hadiah dan sebagainya .
 Contes : sayembara,tebakan.Proof of purchase dan sebagainnya
 Sampling : Bentuk kecil atau jumlah kecil dari produk yang di bagikan kepada
target konsumen
5.3. Trade Promotion
Pada tahap pertama trade promotion bertujuan yang agak berbeda dengan consumer
promotion,yaitu sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan tingkat stok atau stok holdings di penjualan
2. Untuk meningkatakan availability (ketersediaan ) produk pada target outlet.
3. Untuk meningkatkan goodwill dengan perdagangan agar dapat membendung
pendatang baru
Macam Trade Promotion yang banyak misalnnya :
 Price Discount – Potongan harga
 Quantity Discount – Potongan harga untuk Pembelian dalam jumlah yang bannyak
 Free Gifts – Pemberian haiah-haiah
 Extras – pemberian barang / produk
 Contests – kontes pemajangan produk
 Dinners – undsngsn mkan malam kepada relasi khusus langganan
 Factory Visits – kunjugan pelanggan tertentu kelokasi pabrik
 Incentves dan sebagainya
Disamping consumer dan trade Promotion ada lagi sales Force Promotion yang juga berupa
incentives dan contest untuk meningkatkan Produktivitas dari sales Force yang bertujuan
untuk meningkatkan distribusi dan konsumsi.
Untuk menetukan sales Promotion jenis yang akan di pakai sangat di tentukan oleh
beberapa paktor seperti berikut :
a. Tujuan sales promotion tersebut; Misalnya untuk meningkatkan product Trial.
b. Pada tahap mana Brand tersebut dalam mencapai tingkatt Product Life
Cycle,baru,lama atau sedang dalam pertumbuhan.
c. Diposisis mana suatu Brand dalam strata harga,high, medium ,atau low.
d. Product image yaitu strata citra produk tersebut
e. Jenia prosuk apakah termasuk consumer good ,dan sebagai nya .
f. Kecukupan dana yang tersedia Untuk membiayai kegiatan promosi.
Untuk masing masing Covenience Goods,kita harus memperhatikan beberapa hal dan
merupakan karakteristik Convenience Product,Yaitu seperti berikut:
a. Harga produk relatip murah
b. Frekwensi pembelian tinggi
c. Pembelian tidak di rencanakan ,pembeli tidak mau repot repot (Impulse Purchase)
d. Brand loyalty rendah dan tingkat subtitusi tinggi
e. Distribusi harus di perluas
f. Tingkat keuntungan yang di dapatkan dari setiap unit rendah
g. Cara Packaging atau kemasan produk menjadi penting dan harus menarik.
h. Biaya advertensi dan promosi umumnya tinggi.
Dengan mengenali karakteristik covenience Product seperti diatas, kita akan dapat
menentukn taktik dan setrategi serta jenis sales promotion yang lebih tepat.
Jika kita bandingkan advertising dan sales promotion,akan tampak perbedaan bahwa
advertising menciptakan ikatan (Franchise) jangka panjang (brand Loyalty). Sedangkan
sales promotion bertujuan mematahkan Brand Loyalty atau menciptakan Brand Switching.
5.4. Langkah-langkah melakukan Sales promotion
1.Menentukan tujuan sales promotion
Tujuan Sales promotion harus ditentukan dengan jelas, berdasarkan situasi yang
dihadapi oleh suatu Brand. Kalau dikaitkan dengan kepentingan konsumen, maka tujuan
sales promotion (mungkin) adalah seperti berikut :
1. Untuk meningkatkan frekwensi pemakaian.
2. Untuk meningkatkan jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen
3. Meningkatkan trial yang dilakukan oleh bukan pengguna (non-users)
4. Meningkatkan trial yang dilakukan oleh konsumen brand lainnya
Jika dikaitkan untuk kepentingan retailer/trade maka sales promotion bertujuan seperti
berikut :
1. Untuk meningkatkan availibility brand baru dan brand yang lemah
2. Untuk memahkan promosi yang dilakukan oleh para saingan
3. Membina good will dan brand loyalty dari retailer
4. Sebagai bea masuk ke toko retailer
Disamping itu jika dikaitkan untuk sales force, maka sales promotion bertujuan untuk
seperti berikut :
1. Dukungan terhadap brand baru dan cap lemah.
2. Meningkatkan jumlah langganan baru
3. Meningkatkan penjualan pada waktu sepi.
II.Menentukan jenis sales promotion
Diatas telah disebutkan aneka ragam sales promotion yang dipakai oleh dunia usaha.
Dibawah ini diperlihatkan ilustrasi dari tujuan versus alat promosi yang dipakai
TUJUAN PROMOSI ALAT PROMOSI
Mengimbangi Kegiatan saingan Price off (potongan harga)
Discount (potongan harga)
Menciptakan intial trial dan switching Product sampling
Kupon
Diskon
Meningkatkan usage dan jumlah
pembelian oleh konsumen
Special offer
BIGIF
Collection items
Mempertahankan market share dan
brand loyalty
Special gifts
Banded offer
Redemption
Kupon
Sayembara
Meningkatkan availability dan tingkat
stok pada retail
Price discount
Product discount
Extras
Meningkatkan good will dan trade Free gifts
Dinner incentives
Meningkatkan product display facings
Meningkatkan new outlet
Sayembara display
Salesman incentives
Sales contest
Untuk menjamin agar tujuan utama promosi tercapai, seringkali dilakukan promosi
sampingan terhadap trand dan sales force secara serentak
III.Membuat Sales Promotion Program
Setelah menetukan tujuan dan alat promosi yang akan di capai, maka suatu program yang
menyeluruh harus di buat, yang meliputi:
 Besarnya hadiah atau incentive
 Syarat mengikuti promosi
 Alat media untuk menyampaikan promosi
 Lama berlakunya promosi
 Total budget promosi
IV.Pelaksanaan Dan Kontrol Dari Sales Promotion program
Seperti juga pekerjaan lain,keberhasilan suatu rencana sangat di tentukan oleh
pelaksanaan dan kontrol. Untuk dapat di laksanakan dengan baik,suatu sales promotion
harus mempunyai target dan implementasi plan/action plan yang terinci dengan jelas yang
menyangkut jadwal,lead time,dari semua persiapan sampai hari pembukaan dan waktu
pelaksanaan promosi.
Hambatan sering terjadi karena melesetnya lead time dari materials ,produksi ,media,dan
distribusi yang mengurangi dampak dari promosi tersebut.
V.Evaluasi Sales Promotion
Menilai kembali hasil promosi adalah langkah penting untuk perbaikan program program
yang akan datang
Evaluasi di buat sesuai dengan tujuan promosi,akan tetapi tolak ukur yang sering di pakai
untuk mengukur keberhasilan sales promotion adalah seperti beriku:
 Sales Volume
 Market share
 Profit
Kalau kita ambil pengalaman dari sales sales promotion product X CP I dan II maka dapat
kita lihat grafik berikut ini:
Seperti di jelaskan di atas bahawa sales promotion tidak menimbulkan ikatan (franchise)
jangka panjang dengan konsumen.
Kita perlu mengevaluasi jenis faktor faktor yang positif dan faktor faktor yang masih perlu
di perbaiki.
Rangkuman
Pranan utama dari sales promotion adalah untuk meningkatkan komunikasi dengan
konsumen dan trade dengan segala kegiatan dengan tujuan membujuk,menganjurkan
dengan suatu incentive agar pelanggan memakai produk yang kita tawarkan / jual
Sales Promotion umumnya bersifat jangka pendek.kegiatan sales promotion harus di
rancang dengan seksama agar dapat mengenai atau mencapai sasaran seperti yang kita
rencanakan.
Bab 6
MANAJEMEN ADVERTISING DAN
PROMOSI
Secara garis besar usaha untuk menghubungkan produk dengan pelanggan dan sebaliknya
pelanggan dengan produk, dapat dibagi menjadi dua, yaitu seperti berikut :
1. Above the line (ATL) adalah segala aktivitas untuk meningkatkan Brand awarness
dan meningkatkan citra (image) dari brand tersebut.
2. Below The Line (BTL) adalah segala kegiatan untuk menimbulkan trial,
meningkatkan volume/jumlah penjualan dan penjualan-ulang, pembelian dan
pembelian ulang yang akhirna mencapai brand loyalty.
Perlu diingat bahwa pada era industri supermodern seperti sekarang, brand loyalty –yang
pada pertengahan sampai menjelang alhir abad lalu, merupakan kekayaan sebuah
perusahaan—akhir-akhir ini menjadi pudar karena mudahnya industri baru meniru
karakteristik produk saingan yang menjadi Andalan.
Dapat dikatakan, dewasa ini perbedaan produk yang sama dengan merk berbeda sangat
sedkit.
Tujuan advertising & promotion management adalah dengan menggunakan sumber yang
terbatas kita berusaha untuk mencapai hasil yang optimal.
Pada dasarnya, ketika satu produk atau brand diluncurkan, objektif kita adalah seperti
berikut :
6.1. High trial rate → dengan below the line.
Trial rate adalah tingkat jumlah orang yang mencoba memakai produk kita. Makain
tinggi jumlah yang mencoba produk yang kita tawarkan akan lebih baik untuk
kemungkinan produk tersebut berhasil. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui
serangkaian kegiatan sales promotion.
6.2. High awarness → dengan above the line.
Awarness adalah tingkat pengenalan masyarakat umum terhadap produk yang
dilucurkan. Tingkat pengenalan harus disertai dengan keperdulian. Dan
keberhasilan ini akan sangat ditentukan oleh komunikasi massal yang dilakukan
melalui media massa seperti TV,Radio, dan media cetak seperti surat kabar,
majalah, brosur dan lain-lain.
Untuk mencaoai high trial rate syaratnya adalah seperti berikut :
1. Barang harus selalu tersedia ditoko → availability
2. Customer/consumer harus membeli → sample, promotion.
Pada saat peluncuran, kedua kegiatan diatas tujuannya adalah untuk menjamin semua
toko menyediakan barang kita dan semua calon konsumen tertarik untuk mencoba (trial)
produk tersebut, maka harus ada kegiatan serempak untuk kedua tujuan tersebut,
sehingga stok yang disediakan oleh outlet (dengan trade incentive) dibeli oleh
konsumen/pemakai (dengan consumer promotion, sampling, dranded offer, dan
sebagainya).
Membagi-bagikan produk ini kind (in natura) kepada para distributor dan outlet adalah
aktivitas yang paling mudah dan disukai oleh distributor dan pelanggan, namun harus
diprediksi apakah kegiatan itu berguna untuk perusahaaan.
Pada umumnya trade promotion yang berhasil untuk meningkatkan penjualan dan
penjualan-ulang, meningkatkan pembelian dan pembelian-ulang adalah trade promotion
diadakan untuk mendukung consumers promotion.
Apabila trade promotion dilakukan sendiri tanpa dukungan kegiatan distribusi dan toko
maka yang akan tercapai adalah seperti berikut :
 Penjualan kepada distributor dan outlet menngkatkan sementara waktu dan
kemudian anjlok kembali.
 Apabila trade promotion dilakukan terus-menerus, maka akan dianggap sebagai
kegitan penurunan harga.
 Pada waktu dicabut trade promotion, semua perdaganan termasuk distributor
merasa dirugikan, karena keuntungan mereka menurun.
 Akibat yang terburuk adalh kita mengumpulkan bad stock dari pasar dengan harga
sesuai dengan daftar harga yang berarti memperkecil profit (perhatiakn kurve
dibawah ini).
Penjelasan:
Trial rate : Tingkat kemauan pelanggan untuk mencoba produk baru.
Awarness : Tingkat untuk mengetahui dan kepedulian pelanggan dan konsumen.
ATL : Above the line activities berupa iklandimedia massa.
BTL : Below the line activities yakni semua kegiatan diluar mdia massa.
Image : Merupakan citra suatu produk atau perusahaaan dalam benak
konsumen/pelanggan.
Loyaty : Tingkat kesetiaan konsumen terhadap satu produk.
Brand lifecycle : Siklus usia (lama) bertahannya suatu produk di pasar.
Bab 7
MERCHANDISING
Pengertian Merchandising dari sudut pandang Sales Managemen berarti segala kegiatan di
luar media yang dapat meningkatkan penjualan dari pabrik hingga ke konsumen,termasuk
didalamnya seperti berikut :
 Packaging appearance (Kemasan,Bungkus,Karton)
 Product siting (Penempatan produk)
 Product display (Pemanjagan Produk)
 Product Point of sales (POS) atau point of purchase (POP)
Kegiatan Merchandising merupakan usaha untuk mendekatkan produk kepada konsumen
dan berusaha untuk menimbulkan daya tarik terhadap konsumen agar tertarik membeli
dan membawa produk yang di tawarkan.
Desain kemasan atau pembungkus yang menarik merupakan alat merchandising yang
sangat efektif untuk menjual produk. Kotak Pertama antara suatu produk (consumers
Product) dan calon pemakaianya adalah pembungkusnya
Apabila pembungkus suatu produk menarik maka mata akan melaporkan kepada otak
bahwa produk itu bagus. Khusus untuk produk makanan, otak dan mengatakan kepada
lidah bahwa isinnya enak dan kemudian menimbulkan selera .
Sebagai contoh desain pembungkus produk untuk makanan olahan misalnya kombinasi
warna pastel, kuning dan merah adalah warna yang cocok apabila diberi warna hitam atau
abi-abu dan sebagainya.
Produk siting adalah suatu usaha untuk menempatkan suatau produk dalam kelompok
yang sejenis, agar calon calon pemakai atau pembeli dapat melihat produk iru sebagai
alternatif dari brand yang biasa di pakainnya
Penempatan suatu oproduk pada kelompok ejenis adalah amamat penting, karena akan
terbuka besar kemungkinan untuk di ambil sebagai subtitusi dan sebagai produk atau
merek pilihan baru (Brand switching) dari produk yang sudah lama di pakai konsumen.
Suatu produk siting harus mempunyai daya tarik yang kuat dan memberikan dampak
terhadap calon konsumen.Salah satu cara untuk menimbulkan dampak yang kuat adalah
dengan membentuk home site atau tempat menetap produk tertentu dalam kelompok
pajangan. Home siting dapat di bentuk dengan memberi tanda berupa batas batas atas
,bawah,kiri,dan kanan sehingga memebentuk suatu kotak permanen dengan
mengguanakan warna atau stiker.
Tujuan pembuatan home siting adalah agar tempat tersebut tidak di pakai untuk produk
lain apabila stok produk kita habis. Home site akan menjamin pemajangan produk dalam
jangka panjang.Biasannya untuk mendapatkan home site di pelangan tertentu kita harus
membayar sewa,misalnya gandola endes atau block display
Penertian product display adalah usaha untuk menonjolkan pajangan produk di dalam
belantara produk yang beraneka raga.Produk display sangat berguna untuk terjadinya
pembelian karena display akan merupakan teriakan teriakan produk tersebut seolah olah
berkata “Belilah aku,belilah aku!”
Untuk menciptakan produk display dan home site yang berhasil,diperlukan beberapa
persyaratan antara lain seperti berikut:
 Pajangkan bagian depan pembungkus,bukan sisinya atau ujungnya.
 Pajangan yang baik harus terletak pada arus lalu lintas(traffict Flow), agar mudah
terlihat oleh konsumen
 Pajangan sebaiknya berada pada ketinggian pandangan mata(eye level) dan bukan
di bawah dekat lantai atau diatas dekat atap atau plafon.
 Pajangan sebaiknya di tempat yang terbuka dan tidak tertutup oleh tiang atau
barang/benda lain
 Pemajangan dengan tata cahaya yang baik /cukup akan memberikan dampak yang
positif
POS/POP Materials
Kegiatan lain yang dapat menarik perhatian calon pembeli adalah pemasangan alat
reklame (POS/ POP material) yang banyak jenisnya dan tetapi tujuannya sama, yaitu
brusaha untuk memeberitahukan kepada pembeli bahwa barang yang kita tawarkan sudah
tersedia di toko.
Beberapa ketentuan yang perlu di perhatikan untuk pemasangan POS yang baik seperti
dibawah ini :
1. POS mzterial sebaiknya di tempatkan dekat dengan produk sehingga apabila
pembeli tertarik dapat langsung mendapatkan produknnya
2. POS di tempatkan dekat kasir atau pintu masuk
3. POS yang di pasang hannya untuk satu brand saja agar pembeli tidak bingung
4. POS di tempatkan pada tempat tersendiri sehingga mudah dilihat dan menarik
5. Usahakan agar POS yang di pasang memberikan dampak, untuk itu POS harus di
pasang setinggi pandangan mata (eye level) dan di area arus lalu lintas orang
6. POS material adalah bahan yanag mahal ,oleh karena itu tidak boleh di buang
buang cukup satu di tempat yang terbaik
7. POS yang kotor harus di berihkan dan yang tua/robek harus di ganti.POS yang kotor
atau robek akan merusak image perusahaan
8. Pemasangan POS harus rapih dan kuat. Hindari pemasangan yang dapat
menimbulkan bahaya
Beberapa POS material yang sering di pakai seperti berikut:
 POSTERS : Berukuran besar dan menengah. POS ini sudah sangat tidak
menguntungkan untuk di pasang karena mudah robek atau di timpa oleh poster
lain
 ROUNDLES : Bahan ini tidak memakan tempat tetapi di gantung dekat
produk. Nama lain di sebut hanging mobile.
 Product Hangers : Yaitu plastik yang dapat memuat produk beberapa bungkus
dan bagian atasnya diberi showcards.
 Shelf talker : Bahan yang dapat dipakai untuk menunjukkan produk yang
dipasang di rak atas.
Bab 8
KLASIFIKASI PELANGGAN
8.1.Pokok pikiran
Klasifikasi pelanggan adalah pengelompokkan outle-outlet secara umum, dalam industri
makanan. Pengelompokkan ini dapat memberikanarah terhadap perusahaan untuk :
1. Menentukan arah distribusi produk-produkyangdijual, dengan memperhatikan pola
membeli dan pola berbelanja dari konsumen.
2. Menggambarkan hukum pareto untuk menentukan luas dan dalamnya distribusi
untuk masing-masing produk.
3. Memberikan gambaran strata kelas dari langganan untuk memudahkan penentuan
luasnya distribusi dari masing-masing segmen harga produk yang dikeluarkan.
4. Menentukan frekwensi kunjungan kepada masing-masing tipe pelanggan.
Klasifikasi pelanggan ini harus sederhana.
Untuk membuat suatu pengelompokkan yang memenuhi segala tuntutan diatas akan
menghasilkan klassifikasi langganan yang amat rumit, sedangkan untuk dapat diterapakan
klassifikasi harus sederhana. Di samping itu suatu perubahan yang terlalu drastis, juga akan
menimbulkan kekacauan dan tolakan dari para pelaksana lapangan.
8.2. Klasifikasi
Titik tolak pengelompokkanlangganan yang akan datang sebaiknya dimuali dari
kepentingan pelayanan terhadap konsumen kita. Dengan demikian kita kan mudah
mnentukan tipe oulet yang paling penting untuk kita layani secara teratur. Kemudian
barulah kita melihat kepentingan merchandising dan promosi yang dapat dilakukan untuk
menimbulkan tarikan terhadap produk kita.
Dan yang terakhir barulah kita meninjau besarnya volume yang dapat diperoleh darin
masing-masing langganan tersebut.
Idealnya semua outlet yang ada dipasar dikunjungi secara teratur, akan tetapi kenyataan
sebenarnya sumber sumber yang terbatas.
Dengan alasan-alasan diatas kita membagi di pasar dikunjungi secara teratur, akan tetapi
dalam kenyataan sebenarnya kita selalu mempunyai sumber-sumber yang terbatas.
Dengan alasan-alasan di atas kita membagi outlet dalam tiga dimensi, yaitu seperti berikut
:
1. Dari sudut dimensi pelayanan konsumen dan sosio ekonomi
2. Dari sudut dimensi business volume
3. Dari dimensi tipe, dan fungsi dari outlet
Ad.1. Ditinjau dari dimensi sosio ekonomi dan pelayanan konsumen outlet kita bagi ke
dalam 4 kelas yang terdiri dari :
 Kelas I adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah konsumen dari sosio
ekonomiA,B, C+, misalnya seperti berikut :
 Hypermarket (HM)
 Convenient store (CVS)
 Supermarket (SM)
 Mini market (MM)
 Provision & drink shop (P&D)
 Hotel, restaurant, canteen (HRC)
 Snack shop (SS)
 Kelas II adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah konsumen dari
sosio ekonomi C, D dan E, misalnya :
 Warung, pengecer (R)
 Kaki lima, rombong dan hawker (K5)
 Koperasi (KOP)
 Kelas III adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah pengecer.
Pelanggan tipe ini adalah pedagang perantara seperti :
 Star outlet dan dealer (SO)
 Wholesaler dan pedagang besar (W)
 Kelas IO (institusional outlet), yaitu outlet yang mempunyai fungsi khusus
disamping penyalur hasil industri misalnya:
 Apotik dan toko obat (APT)
 Rumah bersalin (RB)
 Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)
 Posyandu (POS)
Ad.2. Berdasarkan besarnya volume bisnis yang dii kelola outlet ,maka tipe kita bagi
menjadi group A,B,dan C.yaitu besar menengah dan kecil.
Yang di maksud volume bisnis adalah untuk produk produk yang kita jual maupun
sejenis.Ini adalah penting untuk mempetajam strategi penjualan yang kita lakukan.Khusus
untuk institusional volume outlet bisnis diukur dari jumlah orang yang mengunjungi outlet
tersebut.
Outlet kelas
A : 125% rata-rata omset/bulan/outlet
B : 75-125% dari rata- rata omset /bulan /outlet
C : Kurang dari 75% dari rata rata omset/bulan/outlet
Klasifikasi untuk investasi
Tipe institusi A : Pengunjung rata rata 50 orang ke atas /hari
B : Pengunjung rata rata 25 orang /harii
C : Pengunjung kurang 25 orang/hari
Ad.3. Pembagian outlet berdasarkan tipe dan fungsinya adalah seperti berikut :
1. Hypermarket (HM) dengan ciri cirinya adalah seperti berikut :
 Menjual segala macam kebutuhan manusia
 Ukuran besar :2000- 6000 m2
 Harga lebih murah di banding harga di toko biasa
 Display menarik
 Harga pasti
 Swalayan
 Berfungsi juga sebagai gelosir /dealer
 Cntoh: Carrefour, Giant,GORO dan MAKRO
2. Counvenient Store (CVS) dengan ciri cirinya seperti berikut.
 Hanya menjual beberapa item penting
 Buka 24 jam.
 Lokasi sangat strategis.
 Harga sedikit lebih mahal.
 Modern – bersih.
 Ukuran lebih kecil dari pada supermarket.
 Contoh : ACI, 7 Eleven.
3. Supermarket (SM) dengan ciri-ciri seperti berikut :
 Lokasinya berada di kota-kota besar
 Swalayan
 Harga pasti
 Managemennya modern
 Produk display dan promosi penting
 Pengunjung, sosio ekonomi A,B dan C
 Keadaan toko rapi dan bersih
 Pemasangan POS sulit
 Langsung kekonsumen
 Contoh : HERO
4. P & D yaitu outlet yang businessnya sebagian besar menjual makanan dan minuman
buatan pabrik (manufactured foods and drinks) dengan ciri-ciri seperti berikut :
 Sebagian besar makanan dan minuman kaleng
 Bersih dan rapi
 Harga pasti dan dapat dilakukan tawar menawar
 Langsung konsumen
 Display penting
 Pemasangan POS mungkin
 Lokasi di daerah-daerah elite atau pusat kota
5. HRC yakni untuk hotel, restaurant dan canteen dilokasi gedung bioskop, sekolah,
pabrik, tempat rekreasi dengan ciri-ciri seperti berikut :
 Umumnya untuk dikonsumsi ditempat
 Lamgsung konsumen
 Langganannya teratur dan tertentu
 Pilihan produk terbatas
 Harga eceran sedikit lebih tinggi
 Merchandising amat penting
6. SS yakni snack shop dan snack corner, yaitu outlet hanya menjual makanan ringan,
baik untuk dimakan ditempat ataupun dibawa pulaada umumnya outlet ini terdapat
di dalam sekelompok shopping centre atau tempat-tempat rekreasi pariwisata,
dengan ciri seperti berikut :
 Makan di tempat
 Menyediakan segala macam makanan ringan baik produksi manufaktur maupun
homemade
 Merchandising amat penting
 Harga tidak pasti
7. RI yaitu toko toko pengecer, warung yang seluruhnya atau pun sebagian besar
penjualan nya langsung kepada konsumen,
Ciri cirinya adalah :
 Menjual segala macam kebutuhan sehari hari
 Berlokasi sekitar tempat tinggal konsumen
 Harga tidak pasti dan berpariasi
 Toko tiidak rapi
 Gudang kecil
 Langganan bervariasi
 Display sulit
 Merchandising penting
8. R. 21 yaitu toko toko pengecer kios dan warung yang berlokasi dii pasar pasar yang
seluruhnya atau sebagiian besar penjualanya langsung kepada konsumen
Ciri cirinya adalah:
 Berlokasi di dalam kompelek pasar
 Hanya menjual bahan bahan kebutuhan pokok (basic food)
Contoh seperti beras,gula, mimyak,dan sebagainya
 Harga tidak pasti dan ber variasi
 Gudang kecil
 Langganan ber variasi
 Display dan merchandising sulit
9. R.22 Yaitu toko toko pengecer kios dan warung yang berlokasi di pasar yang seluruh
atau sebagian besar penjualanya langsung kepada konsumen.Ciri cirinya adalah
seperti berikut:
 Berlokasi dalam kompelek pasar
 Hanya menjual produk snack baik manufactured maupun home industri
 Harga tidak pasti dan bervariasi
 Gudang kecil
 Langganan bervariasi
 Display dan merchandising sulit
10. R 23 Yaitu toko pengecer kios dan warung yang berlokasi di pasar pasar yang seluruh
atau sebagian besar penjualanya langsung kepada konsumen.Ciri cirinnya seperti
berikut:
 Berlokasi di dalam kompeleks pasar
 Menjual basic food snack dan juga makanan kaleng
 Harga tidak p[asti dan bervariasi
 Gudang kecil
 Langganan bervariasi
 Display dan merchandising sulit
11. K 5, adalah outlet yang tidak mempunyai tempat permanent dan sering berpindah-
pindah. Tipe outlet ini di samping menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari,
juga ada yang menjual makanan yang sudah masak, seperti mie, sup, dan
sebagainya.
Ciri-cirinya seperti dibawah ini :
 Berpindah-pindah
 Melayani sosio ekonomi bawah
 Lokasi strategis
 Umumnya menjual kebutuhan sehari-hari
 Strategis untuk merchandising
 Kwalitas penyimpanan jelek
12. KOP yaitu koperasi yang tersebar di banyak lokasi dan umumnya tidak mempunyai
letak yang strategis. Banyak koperasi beroperasi di komplek industri dan kantor-
kantor besar swasta dan kantor-kantor pemerintah.
Ciri-cirinya seperti berikut :
 Biasanya hanya untuk anggota
 Jarang kelihatan dari jalan
 Harga umumnya lebih rendah
 Managemennya tidak stabil
 Sulit iadakan merhandising
 Pertumbuhannya dan perkembangannya lamban
13. SO yaitu star outlet, dealer dan agen-agen yang seluruh atau sebagian besar
penjualannya kepada pengecer dan pedagang menengah lainnya. Sebagian S.O dan
dealer mempunyai tim penjualan yang melayani langganan-langganan tetap.
Ciri-cirinya seperti berikut :
 Penjualan secara grosir
 Mempunyai tim kanvas
 Umumnya berbentuk gudang besar
 Tidak melayani konsumen
 Sulit melakukan display dan merchandising
 Keuntungan tipis
 Hubungan dengan retailer erat
 Beberaoa SO dan D mempunyai hubungan khusus (kontrak) dengan distributor
 Kadang-kadang hanya menjual produk tetentu
14. W yaitu wholesaler dan pedagang menengah yang pada umumnya menjual seluruh
atau sebagian besar kepada pengecer langsung di tokonya. Fungsi outlet ini penting
untuk menyediakan supplai bagi para pengecer disekitarnya. Ciri-cirinya adalah :
 Menjual segala macam barang
 Umumnya ramai
 Tempat sempit
 Display, merchandising terbatas
 Keuntungan rendah
 Perputaran penjualan cepat
Tipe outlet berikutnya adalah institusional outlet dimana konsumen datang
bukan untuk berbelanja dalam pengertian untuk barang kebutuhan sehari-hari
melainkan untuk tujuan pelayanan kesehatan dan konsultasi.
Kunci penting dalam menangani outlet ini adalah pendekatan yang baik dan
mengesankan terhadap pengaruh dan KPDM yang akan sangat berpengaruh
terhadap keputusan konsumen oleh karena itu seluruh Representative dan
salesman untuk melayani outlet ini harus mempunyai produk knowledge yang
tinggi.
15. APT Yaitu apotik dan toko obat dengan ciri ciri berikut ini
 Contact Person adalah asisten apoteker’
 Display penting
 Sampling
 Merchandesing penting
16. RSB Yakni rumah sakit bersalin dengan ciri ciri berikut:
 Contact person adalah bidan dan dokter anak
 Dapat di lakukan sampling
 Penyuluhan
 Leaflets
17. Puskesmas yakni Pusat kesehatan Masyarakat
 Contact Person ,doktr ,bidan ,perawat dan kader gizi
 Sampling
 KMS dan Leaflets
 Regular Contact adalah kader gizi dan bidan
 Koordinator posyandu
 Penyuluhan
18. POS Yakni Posyandu
 Contact Person Dokter ,bidan,perawat,dan kader gizi
 Sample
 Penyuluhan
 Leaflets
Tabel 3 Rekapitulasi outlet
KELAS GROUP TIPE A B C TOTAL
I HM
CVS
S/M
P & D
HRC
SS
II R1
R21
R22
R23
K5
KOP
III SO
W
INSTITUSIONAL
OUTLET
APT
RSB
RS
PKM
POS
TOTAL
Rekapitulasi
Setelah di temukan kelas , group dan tipe langganan seperti di atas maka dapatlah kita
gambarkan dalam bentuk table sebagai berikut:
Jadi dalam daftar langganan distributor atau team kita akan di peroleh seperti contoh di
bawah ini:
No. NAMA OUTLET ALAMAT TIPE
1 Carrefour Cempaka Putih H.M
2 ACI Kelapa Gading CVSC
3 Galael Melawai S/MMA
4 Sri Ayu P.Polim S/MMC
5 Dudi Luhur P.Polim SOA
6 Melawai Melawai APTB
7 Jaya R.Patah RB
Keterangan:
1. Gelael,Melawai (S/MMA) adalah supermarket yang omzet penjualan nya
perminggu untuk snack Produck adalah diatas 125% rata-rata omzet/bulan/outlet
2. Carrefour,adalah Hypermarket yang penjualan rata-rata biskuit sama dengan
penjualan 8 supermarket ukuran menengah per hari.
3. Sri Ayu (S/MMC) adalah mini market yang penjualannya adalah dibawah 75% rata-
rata omset/bulan/outlet
8.3. Langkah langkah menentukan klasifikasi
1. Tentukan tipe outlet dari daftar outlet / langganan yang ada sesuai dengan
ketentuan Ad.3
2. Buat daftar outlet atas dasar masing masing tipe beserta rata rata omzet
penjualannya untuk produk produk kita .(format terlampir).
3. Hitung nilai rata rata dari omzet bulanan untuk masing masing outlet
4. Masukan kedalam kelas masing masing ,sesuai dengan ketentuan Ad.2.
Contoh :
DATA DI PEROLEH DARI SEKSI I sebagai berikut:
OMZET RATA RATA PER
BULAN
NO. OUTLET ALAMAT TIPE TOTAL
1. A Jl. Kakap SM 14 c
2. B Jl. Duyung SM 275 c
3. C Jl. Merapi SM 425 c
4. D Jl. Arjuna SM 575 c
5. E Jl. Sudirman SM 720 c
TOTAL 2140 c
Rata-rata/ outlet = 2140 c : 5 outlet = 428c/outlet
OMZET RATA-RATA
PERBULAN
NO. OUTLET ALAMAT TIPE TOTAL
1. H Jl. X P & D 65 c
2. I Jl. Y P & D 110 c
3. J Jl. Z P & D 135 c
4. K Jl. U P & D 170 c
TOTAL 2140 C
Rata-rata outlet = 480 c : 4 outlet = 120 c/outlet
Buat daftar seperti contoh di atas untuk semua tipe outlet :
 HM
 CVS
 R1
 R21
 SO
 W
 SM/MM
 P & D
 HRC
 SS
 R22
 R23
 K5
 KOP
Kemudian setelah data-data tersebut diatas selesai dibuat, kita masukkan dalam masing-
masing kelas sesuai ketentuan Ad.2, yaitu seperti berikut :
Untuk kelas A = 125% di atas rata-rata/outlet
B = 75% - 125% rata-rata/outlet
C = Kurang dari 75% rata-rata/outlet
Untuk rata-rata outlet tipe SM =428 karton
Kelas A = 125% di atas 428 karton = 535 karton ke atas
yaitu outlet D Jl. Arjuna dan outlet Jl. Sudirman
Kelas B = 75% - 125% dari 428 karton =3221 karton – 535
Karton, outlet c Jl. Merapi
Kelas C = Kurang dari 75% dari 428 karton = 1 – 321
Karton, yaitu outlet A Jl. Kakap dan outlet B Jl. Duyung
Demikianlah selanjutnya untuk menentukan semua tipe dan kelas otlet, sedangkan untuk
menentukan kelas outlet untuk tipe institusi dilihat dari jumlah pengunjung, sesuai
ketentuan ad.2, yaitu seperti berikut :
Kelas A = pengunjung 50 orang ke atas/hari
B = pengunjung 25 – 50 orang/hari
C = pengunjung kurang dari 25 orang/hari
Yang menentukan hasil klasifikasi outlet untuk masing-masingn area adalah para ASM dan
SM Distributor setempat. Yang akan digunakan sebagai standard area, bukan dibebankan
pada para sales representative maupun salesman.
Contoh Daftar Langganan
DAFTAR OUTLET
NAMA SALESMAN : SEKSI :
AREA : DISTRIK :
NO OUTLE
T
ALAMAT TIPE OMZET RATA-
RATA/BULAN
JAM
KUNJUNGAN
1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Bab 9
INCENTIVE SCHEME
Pembayaran upah keryawan di tambah dengan insentif adalah salah satu cara untuk
mendorong karyawan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam melakukan
pekerjaanya sesuai tugas dan bidangnya masing masing
Gaji yang jumlahnnya tetap menyebabkan karyawan menjadi malas dan kurang termotivasi
untuk mencapai prestasi tinggi karyawan merasa sistem pengupahan yang tidak
adil.Karyawan yang rajin bekerja dan yang malas atau yang terampil dan tidak
terampil,orang yang bermutu dan tidak bermutu, di bayar dan menerima upah yang
setandarnnya sama
Kemampuan lebih keterampilan dan ketelitiann seorang karyawan yang tidak di hargai di
banding dengan karyawan yang kurang berprestasi akan berpengaruh pada semangat kerja
karyawan berprestasi tadi.Seharusnya karyawan yang berprestasi tinggi mendapatkan
insentif dari luar gaji bulanan yang di dapatkan nya sehingga karyawan yang malas
terdorong untuk bekerja dengan maksimal.
Jika kelebihan kelebihan seorang karyawan di hargai pada waktunya , bukan hanya pada
akhir tahun pada prnilaian tahunan maka setiap orang akan bekerja ekstra lebih baik
dalam menjalankan tugasnya sesuai bidangnya masing masing
Untuk memberikan penghargaan perusahaan harus membuat beberapa persyaratan agar
incentive scheme berhasil dengan baik dengan memperhatikan hal hal seperti berikut:
1. Harus berlaku umum tidak pilih kasih
2. Kriteriannya mudah dan dapat di ukur
3. Jumlah kriteria tidak begitu bannyak misalnya hannya 4-5 butir
4. Cara peritungannya tidak sulit setiap karyawan bisa menghitung sendiri(self
assesment).
5. Jumlah angka rupiah insentif tidak lebih besar dari gaji poko.Sebaiknya kuranglebih
50% dari gaji.
6. Formulasi dan prosedurnnya tertata rapi dengan penilai yang terlatih
Karyawan yang mudah di ataur intensif nya adalah pegawai yang bertindak sebagai:
 Operator pabrik
 Sales representatif (SR)
 Salesmen atau distribusi
9.1.Mekanisme
a. Penilai
Penilaian di lakukan oleh atasan yang di nilai dan oleh atasan penilai ,misalnnya
- Yang di nilai salesman
- Penilai sales supervisor
- Penilai tambahan ASPM
b. Nilai
Contoh daftar nilai
5 : Excellent – Pencapaian 95-100 %
4 : Bagus – pencapaian 75 – 94 %
3 : Cukup – Pencapaian 60 – 74 %
2 : Perlu di perbaiki – pencapaian 45 – 59 %
1 : Harus di perbaiki -< 44 %
c. Laporan penilaian
Laporan penilaian dibuat setiap minggu oleh penilai dan ditanda tangani oleh
ternilai untuk selanjutnya melakukan perbaikan dalam melakukan pekerjaannya.
Sales supervisor dan ASPM membuat rekap laporan penilaian mingguan yang
dikirimkan kepada atasan masing-masing.
d. Nilai insentif
Nilai insentif akan diterbitkan untuk masing-masing jabatan. Contoh (besaran)
intensif yang diperoleh seseorang dengan menggunakan rumus seperti berikut :
Nilai perolehan X Rp.......... = Rp..........
Nilai tertinggi
Contoh konkrit :
Nilai salesman A :
1. Efektiv call 5
2. Display 3
3. Absensi 4
4. Laporan 4
5. Volume 3
Total Nilai 19
Penghitungan jumlah incentive yang diterima oleh salesman A :
19 x Rp. 450.000,- = Rp. 342.000,-
25
Catatan :
Nilai 25 adalah jumlah nilai tertinggi.
e. Pembayaran insentif
Pembayaran insentif dilakukan pada pembayaran gaji buulan berikutnya setelah
seluruh insentif diperiksa, dan disyahkan oleh masing-masing departemen dan top
manajemen.
Pembobotan
Dalam memberikan insentif pemimpin perusahaan atau karyawan harus tahu persis tujuan
pemberian insentif tersebit. Oleh karena itu penekanan terhadap kriteria yang ada dapat
diberikan berbeda dari waktu ke waktu. Bobot dapat dibuat dengan memberikan
presentasi yang berbeda antara kriteria yang satu dengan yang lainnya.
Dalam menentukan kriteria dan pembobotan harus mengutamakan proses untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal sales incentive tujuannya adalah untuk
meningkatkan volume penjualan, sedangkan prosesnya adalah seperti berikut :
 Jumlah efektif call yang dilakukan
 Drop size
 Product display
 Availability
 POS materials
 Absensi
 Laporan
 Cash _ credit ratio
Contoh : SR
Kriteria Bobot
1. No of call/jumlah kunjungan 30
2. Availability 30
3. Display 20
4. POS 10
5. Laporan 10
100
Contoh
Nilai salesman A :
1. Efektiv call 5 × bobot 30 = 150
2. Display 3 × bobot 30 = 90
3. Absensi 4 × bobot 20 = 80
4. Laporan 4 × bobot 10 = 40
5. Volume 3 × bobot 10 = 30
390
Incentive salesman A :
9.2. Kriteria
A. Insentif Operator Pabrik (team) misalnya :
1. Absensi : Kehadiran × 100
Hari kerja
2.Downtime mesin : Aktual × 100%
Standard
3.RM Usage : Aktual × 100%
OPTIMASI PROMOSI

More Related Content

What's hot

Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaFerdian Nugraha
 
Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Nurul Aini
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masalchuqqywae
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklananpycnat
 
Strategi komunikasi pemasaran
Strategi komunikasi pemasaranStrategi komunikasi pemasaran
Strategi komunikasi pemasaranAnna Rustina
 
Promosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran LanjutanPromosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran LanjutanNurva_Sari95
 
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMaketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMahad Alzaytun
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...triwahyunugroho3
 
Ppt teknik promosi
Ppt teknik promosiPpt teknik promosi
Ppt teknik promosiRobiee Bie
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementAriza Rahman
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17tsm0146
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 

What's hot (20)

Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
 
Bauran pemasaran
Bauran pemasaranBauran pemasaran
Bauran pemasaran
 
Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)
 
STRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI ISTRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI I
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosi
 
Strategi komunikasi pemasaran
Strategi komunikasi pemasaranStrategi komunikasi pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran
 
Promosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran LanjutanPromosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
 
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMaketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Promosi
PromosiPromosi
Promosi
 
Strategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran pptStrategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran ppt
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
 
Ppt teknik promosi
Ppt teknik promosiPpt teknik promosi
Ppt teknik promosi
 
Distribusi
DistribusiDistribusi
Distribusi
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Strategi pemasaran
Strategi pemasaranStrategi pemasaran
Strategi pemasaran
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
 

Similar to OPTIMASI PROMOSI

Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
 
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdf
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdfPertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdf
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdfDienWoke
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masalchuqqywae
 
Media_Promosi_ppt.ppt
Media_Promosi_ppt.pptMedia_Promosi_ppt.ppt
Media_Promosi_ppt.pptKhoirulAmin33
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIFalanni Firyal Fawwaz
 
Ch 15,16,17_Marcom.pptx
Ch 15,16,17_Marcom.pptxCh 15,16,17_Marcom.pptx
Ch 15,16,17_Marcom.pptxyumiad
 
bab 11 promosi global.pptx
bab 11 promosi global.pptxbab 11 promosi global.pptx
bab 11 promosi global.pptxIkeHayati1
 
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptx
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptxSTRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptx
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptxAjengPutriSulistyawa
 
KD 3.9 Promosi.pptx
KD 3.9 Promosi.pptxKD 3.9 Promosi.pptx
KD 3.9 Promosi.pptxIdhoeRafa
 
Persenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisPersenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisbondirsan
 
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptx
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptxKELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptx
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptxMuhammadNizar92
 
Dasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranDasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranWahyu Impian
 
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptx
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptxPERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptx
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptxMishakiIccha
 
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
Chapter 7   pemasaran entreprenuershipChapter 7   pemasaran entreprenuership
Chapter 7 pemasaran entreprenuershiptellstptrisakti
 
Bauran Promosi (Promotion)
Bauran Promosi (Promotion)Bauran Promosi (Promotion)
Bauran Promosi (Promotion)Panji Ulum
 
Pertemuan 13 mempromosikan produk
Pertemuan 13 mempromosikan produkPertemuan 13 mempromosikan produk
Pertemuan 13 mempromosikan produkRafiyudin wahid
 

Similar to OPTIMASI PROMOSI (20)

Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
 
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdf
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdfPertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdf
Pertemuan #6 Bauran Promosi FTV.pdf
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
 
PROMOSI.ppt
PROMOSI.pptPROMOSI.ppt
PROMOSI.ppt
 
Media_Promosi_ppt.ppt
Media_Promosi_ppt.pptMedia_Promosi_ppt.ppt
Media_Promosi_ppt.ppt
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
 
Ch 15,16,17_Marcom.pptx
Ch 15,16,17_Marcom.pptxCh 15,16,17_Marcom.pptx
Ch 15,16,17_Marcom.pptx
 
bab 11 promosi global.pptx
bab 11 promosi global.pptxbab 11 promosi global.pptx
bab 11 promosi global.pptx
 
Asas pemasaran untuk usahawan
Asas pemasaran untuk usahawanAsas pemasaran untuk usahawan
Asas pemasaran untuk usahawan
 
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptx
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptxSTRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptx
STRATEGI PEMASARAN KWU LANJUT 3.pptx
 
KD 3.9 Promosi.pptx
KD 3.9 Promosi.pptxKD 3.9 Promosi.pptx
KD 3.9 Promosi.pptx
 
Persenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisPersenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnis
 
Chapter 14
Chapter 14Chapter 14
Chapter 14
 
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptx
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptxKELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptx
KELOMPOK 4 empat pemasaran lanjutan.pptx
 
Dasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranDasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaran
 
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptx
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptxPERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptx
PERANAN_PEMASARAN_DAN_BENTUK_BENTUK_KEGI.pptx
 
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
Chapter 7   pemasaran entreprenuershipChapter 7   pemasaran entreprenuership
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
 
Bauran Promosi (Promotion)
Bauran Promosi (Promotion)Bauran Promosi (Promotion)
Bauran Promosi (Promotion)
 
PPT PEMASARAN KEL 4.pptx
PPT PEMASARAN KEL 4.pptxPPT PEMASARAN KEL 4.pptx
PPT PEMASARAN KEL 4.pptx
 
Pertemuan 13 mempromosikan produk
Pertemuan 13 mempromosikan produkPertemuan 13 mempromosikan produk
Pertemuan 13 mempromosikan produk
 

More from Mamang Lamsijan

DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
 
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
Teknis Mesin Bubut   Lathe machineTeknis Mesin Bubut   Lathe machine
Teknis Mesin Bubut Lathe machineMamang Lamsijan
 
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02Mamang Lamsijan
 
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Mamang Lamsijan
 
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Mamang Lamsijan
 
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungPeran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungMamang Lamsijan
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananMamang Lamsijan
 
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMamang Lamsijan
 
professional personal selling
professional personal selling professional personal selling
professional personal selling Mamang Lamsijan
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Mamang Lamsijan
 
Power point Presentasi kajian pembentukan UPT
Power point Presentasi kajian pembentukan UPTPower point Presentasi kajian pembentukan UPT
Power point Presentasi kajian pembentukan UPTMamang Lamsijan
 
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018Mamang Lamsijan
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan Mamang Lamsijan
 
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaMamang Lamsijan
 
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaAbout Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaMamang Lamsijan
 
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...Mamang Lamsijan
 
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaManajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaMamang Lamsijan
 

More from Mamang Lamsijan (20)

DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
Teknis Mesin Bubut   Lathe machineTeknis Mesin Bubut   Lathe machine
Teknis Mesin Bubut Lathe machine
 
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
KB pohon industri -20-141216063351- conversion -gate02
 
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
Kisah dalam gambar dan foto MANASIK IBADAH HAJI
 
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
 
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungPeran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag Bandung
 
Pewarna batik
Pewarna batikPewarna batik
Pewarna batik
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makanan
 
Kemampuan Paranormal
Kemampuan ParanormalKemampuan Paranormal
Kemampuan Paranormal
 
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHIMEDITASI CINTA KASIH ILAHI
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
 
professional personal selling
professional personal selling professional personal selling
professional personal selling
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
Power point Presentasi kajian pembentukan UPT
Power point Presentasi kajian pembentukan UPTPower point Presentasi kajian pembentukan UPT
Power point Presentasi kajian pembentukan UPT
 
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018UMKM Naik Kelas Hendri Meriza   Rakor dinas KUK 28 September 2018
UMKM Naik Kelas Hendri Meriza Rakor dinas KUK 28 September 2018
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN _ pengantar penyuluhan
 
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
 
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB IndonesiaAbout Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
About Indonesian ICSB - Profile ICSB Indonesia
 
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) KOPERASI NIAGA MUKTI DI WARUNGKONDANG K...
 
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan KinerjaManajer dan Pengelolaan Kinerja
Manajer dan Pengelolaan Kinerja
 
Laporan Kegiatan
Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
 

Recently uploaded

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 

Recently uploaded (20)

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 

OPTIMASI PROMOSI

  • 1. SALES PROMOTION Sebelum kita membicarakan sales promotion secara khusus,sebaiknya kita melihat Promotion secara umum dalam marketing Mix,yaitu : 5.1.4 P’s a. Produc b. Price c. Promotion d. d.Distribution Sesuai dengan konteks di atas yang dimaksud dengan Promotion adalah segala kegiatan Marketing yang bertujuan untuk berkomunikasi dengan konsumen,baik secara langsung atau tidak langsung untuk membujuk/menpengaruhi agar konsumen membeli dan memakai produk yang kita tawarkan . Kegiatan promosi meliputi :  Advertising  Personal selling  Packaging  Publicity  Public relation  Merchandising  Sales promotion SALES PROMOTION Pengertian sales promotion adalah “segala kegiatan jangka pendek yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan penjualan - ulang , pembelian dan pembelian -ulang.” Dari pengertian di atas jelas bahwa ada 3 unsur penting yang harus di perhatikan yaitu seperti berikut : 1. Meningkatkan penjualan dan penjualan -ulang yang berarti untuk meningkatkan kesediaan trade untuk menyediakn produk (availability). 2. Meningkatkan pembelian dan pembelian -ulang 3. Promosi bersifat sementara dan jangka waktunnya pendek. Biasannya antara 1 dan 4 bulan tergantung jenis produk dan tujuan promosi tersebut. Apabila
  • 2. suatu kegiatan di jalankan terus – menerus maka itu bukan lagi merupkan promosi melainkan kegiatan Pricing policies. Sales Promotion terdiri dari bannyak aneka ragam promosi taktis dengan tujuan (objectives) yang bermacam macam pula. Akan tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok,yaitu Consumer promotion dan trade promotion . 5.2. Consumer promotion Pada umumnya consumer promotion bertujuan untuk : 1. Meningkatkan trial apabila suatu consumer promotion ditujukan untuk menyerang produk saingan tertentu sehingga pelanggan mau membeli dan mencoba produk yang kita tawarkan/jual. 2. Meningkatkan prefekuensi pemakaian produk yang sudah mantap dipasar. 3. Memberikan incentive kepada consumer yang sudah lama setia pada produk tersebut. Tindakan ini sekaligus mencegah pendatang baru atau sebagai bujukan untuk melakukan pembelian pada saat yang kita inginkan/rencanakan dengan memberi bonus. 4. Meningkatkan komunikasi produk dengan konsumen yang diharapkan mendekatkan konsumen dengan produk Consumers promotion,perhatikan gambar dibawah ini yakni produk kosmetik buatan PT Mustika Ratu. Jenis consumer promotion yang biasa dipakai adalah seperti berikut :  Coupons : Pemberian berupa kupon pada waktu berlangsung pembelian.  Premiums : Special offer dengan diskon khusus. Banded offer pembelian berhadiah barang lain. B I G I F – Buy one get on free. Redemption – Penukaran bukti pemakaian. Special gifts – Pemberian haiah-hadiah Collection items - Bermacam –macam hadiah dan sebagainya .  Contes : sayembara,tebakan.Proof of purchase dan sebagainnya  Sampling : Bentuk kecil atau jumlah kecil dari produk yang di bagikan kepada target konsumen 5.3. Trade Promotion
  • 3. Pada tahap pertama trade promotion bertujuan yang agak berbeda dengan consumer promotion,yaitu sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan tingkat stok atau stok holdings di penjualan 2. Untuk meningkatakan availability (ketersediaan ) produk pada target outlet. 3. Untuk meningkatkan goodwill dengan perdagangan agar dapat membendung pendatang baru Macam Trade Promotion yang banyak misalnnya :  Price Discount – Potongan harga  Quantity Discount – Potongan harga untuk Pembelian dalam jumlah yang bannyak  Free Gifts – Pemberian haiah-haiah  Extras – pemberian barang / produk  Contests – kontes pemajangan produk  Dinners – undsngsn mkan malam kepada relasi khusus langganan  Factory Visits – kunjugan pelanggan tertentu kelokasi pabrik  Incentves dan sebagainya Disamping consumer dan trade Promotion ada lagi sales Force Promotion yang juga berupa incentives dan contest untuk meningkatkan Produktivitas dari sales Force yang bertujuan untuk meningkatkan distribusi dan konsumsi. Untuk menetukan sales Promotion jenis yang akan di pakai sangat di tentukan oleh beberapa paktor seperti berikut : a. Tujuan sales promotion tersebut; Misalnya untuk meningkatkan product Trial. b. Pada tahap mana Brand tersebut dalam mencapai tingkatt Product Life Cycle,baru,lama atau sedang dalam pertumbuhan. c. Diposisis mana suatu Brand dalam strata harga,high, medium ,atau low. d. Product image yaitu strata citra produk tersebut e. Jenia prosuk apakah termasuk consumer good ,dan sebagai nya . f. Kecukupan dana yang tersedia Untuk membiayai kegiatan promosi. Untuk masing masing Covenience Goods,kita harus memperhatikan beberapa hal dan merupakan karakteristik Convenience Product,Yaitu seperti berikut:
  • 4. a. Harga produk relatip murah b. Frekwensi pembelian tinggi c. Pembelian tidak di rencanakan ,pembeli tidak mau repot repot (Impulse Purchase) d. Brand loyalty rendah dan tingkat subtitusi tinggi e. Distribusi harus di perluas f. Tingkat keuntungan yang di dapatkan dari setiap unit rendah g. Cara Packaging atau kemasan produk menjadi penting dan harus menarik. h. Biaya advertensi dan promosi umumnya tinggi. Dengan mengenali karakteristik covenience Product seperti diatas, kita akan dapat menentukn taktik dan setrategi serta jenis sales promotion yang lebih tepat. Jika kita bandingkan advertising dan sales promotion,akan tampak perbedaan bahwa advertising menciptakan ikatan (Franchise) jangka panjang (brand Loyalty). Sedangkan sales promotion bertujuan mematahkan Brand Loyalty atau menciptakan Brand Switching. 5.4. Langkah-langkah melakukan Sales promotion 1.Menentukan tujuan sales promotion Tujuan Sales promotion harus ditentukan dengan jelas, berdasarkan situasi yang dihadapi oleh suatu Brand. Kalau dikaitkan dengan kepentingan konsumen, maka tujuan sales promotion (mungkin) adalah seperti berikut : 1. Untuk meningkatkan frekwensi pemakaian. 2. Untuk meningkatkan jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen 3. Meningkatkan trial yang dilakukan oleh bukan pengguna (non-users) 4. Meningkatkan trial yang dilakukan oleh konsumen brand lainnya Jika dikaitkan untuk kepentingan retailer/trade maka sales promotion bertujuan seperti berikut : 1. Untuk meningkatkan availibility brand baru dan brand yang lemah 2. Untuk memahkan promosi yang dilakukan oleh para saingan 3. Membina good will dan brand loyalty dari retailer 4. Sebagai bea masuk ke toko retailer
  • 5. Disamping itu jika dikaitkan untuk sales force, maka sales promotion bertujuan untuk seperti berikut : 1. Dukungan terhadap brand baru dan cap lemah. 2. Meningkatkan jumlah langganan baru 3. Meningkatkan penjualan pada waktu sepi. II.Menentukan jenis sales promotion Diatas telah disebutkan aneka ragam sales promotion yang dipakai oleh dunia usaha. Dibawah ini diperlihatkan ilustrasi dari tujuan versus alat promosi yang dipakai TUJUAN PROMOSI ALAT PROMOSI Mengimbangi Kegiatan saingan Price off (potongan harga) Discount (potongan harga) Menciptakan intial trial dan switching Product sampling Kupon Diskon Meningkatkan usage dan jumlah pembelian oleh konsumen Special offer BIGIF Collection items Mempertahankan market share dan brand loyalty Special gifts Banded offer Redemption Kupon Sayembara Meningkatkan availability dan tingkat stok pada retail Price discount Product discount Extras
  • 6. Meningkatkan good will dan trade Free gifts Dinner incentives Meningkatkan product display facings Meningkatkan new outlet Sayembara display Salesman incentives Sales contest Untuk menjamin agar tujuan utama promosi tercapai, seringkali dilakukan promosi sampingan terhadap trand dan sales force secara serentak III.Membuat Sales Promotion Program Setelah menetukan tujuan dan alat promosi yang akan di capai, maka suatu program yang menyeluruh harus di buat, yang meliputi:  Besarnya hadiah atau incentive  Syarat mengikuti promosi  Alat media untuk menyampaikan promosi  Lama berlakunya promosi  Total budget promosi IV.Pelaksanaan Dan Kontrol Dari Sales Promotion program Seperti juga pekerjaan lain,keberhasilan suatu rencana sangat di tentukan oleh pelaksanaan dan kontrol. Untuk dapat di laksanakan dengan baik,suatu sales promotion harus mempunyai target dan implementasi plan/action plan yang terinci dengan jelas yang menyangkut jadwal,lead time,dari semua persiapan sampai hari pembukaan dan waktu pelaksanaan promosi. Hambatan sering terjadi karena melesetnya lead time dari materials ,produksi ,media,dan distribusi yang mengurangi dampak dari promosi tersebut. V.Evaluasi Sales Promotion Menilai kembali hasil promosi adalah langkah penting untuk perbaikan program program yang akan datang Evaluasi di buat sesuai dengan tujuan promosi,akan tetapi tolak ukur yang sering di pakai untuk mengukur keberhasilan sales promotion adalah seperti beriku:
  • 7.  Sales Volume  Market share  Profit Kalau kita ambil pengalaman dari sales sales promotion product X CP I dan II maka dapat kita lihat grafik berikut ini: Seperti di jelaskan di atas bahawa sales promotion tidak menimbulkan ikatan (franchise) jangka panjang dengan konsumen. Kita perlu mengevaluasi jenis faktor faktor yang positif dan faktor faktor yang masih perlu di perbaiki. Rangkuman Pranan utama dari sales promotion adalah untuk meningkatkan komunikasi dengan konsumen dan trade dengan segala kegiatan dengan tujuan membujuk,menganjurkan dengan suatu incentive agar pelanggan memakai produk yang kita tawarkan / jual Sales Promotion umumnya bersifat jangka pendek.kegiatan sales promotion harus di rancang dengan seksama agar dapat mengenai atau mencapai sasaran seperti yang kita rencanakan.
  • 8. Bab 6 MANAJEMEN ADVERTISING DAN PROMOSI Secara garis besar usaha untuk menghubungkan produk dengan pelanggan dan sebaliknya pelanggan dengan produk, dapat dibagi menjadi dua, yaitu seperti berikut : 1. Above the line (ATL) adalah segala aktivitas untuk meningkatkan Brand awarness dan meningkatkan citra (image) dari brand tersebut. 2. Below The Line (BTL) adalah segala kegiatan untuk menimbulkan trial, meningkatkan volume/jumlah penjualan dan penjualan-ulang, pembelian dan pembelian ulang yang akhirna mencapai brand loyalty. Perlu diingat bahwa pada era industri supermodern seperti sekarang, brand loyalty –yang pada pertengahan sampai menjelang alhir abad lalu, merupakan kekayaan sebuah perusahaan—akhir-akhir ini menjadi pudar karena mudahnya industri baru meniru karakteristik produk saingan yang menjadi Andalan. Dapat dikatakan, dewasa ini perbedaan produk yang sama dengan merk berbeda sangat sedkit. Tujuan advertising & promotion management adalah dengan menggunakan sumber yang terbatas kita berusaha untuk mencapai hasil yang optimal. Pada dasarnya, ketika satu produk atau brand diluncurkan, objektif kita adalah seperti berikut : 6.1. High trial rate → dengan below the line. Trial rate adalah tingkat jumlah orang yang mencoba memakai produk kita. Makain tinggi jumlah yang mencoba produk yang kita tawarkan akan lebih baik untuk kemungkinan produk tersebut berhasil. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan sales promotion. 6.2. High awarness → dengan above the line. Awarness adalah tingkat pengenalan masyarakat umum terhadap produk yang dilucurkan. Tingkat pengenalan harus disertai dengan keperdulian. Dan keberhasilan ini akan sangat ditentukan oleh komunikasi massal yang dilakukan
  • 9. melalui media massa seperti TV,Radio, dan media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur dan lain-lain. Untuk mencaoai high trial rate syaratnya adalah seperti berikut : 1. Barang harus selalu tersedia ditoko → availability 2. Customer/consumer harus membeli → sample, promotion. Pada saat peluncuran, kedua kegiatan diatas tujuannya adalah untuk menjamin semua toko menyediakan barang kita dan semua calon konsumen tertarik untuk mencoba (trial) produk tersebut, maka harus ada kegiatan serempak untuk kedua tujuan tersebut, sehingga stok yang disediakan oleh outlet (dengan trade incentive) dibeli oleh konsumen/pemakai (dengan consumer promotion, sampling, dranded offer, dan sebagainya). Membagi-bagikan produk ini kind (in natura) kepada para distributor dan outlet adalah aktivitas yang paling mudah dan disukai oleh distributor dan pelanggan, namun harus diprediksi apakah kegiatan itu berguna untuk perusahaaan. Pada umumnya trade promotion yang berhasil untuk meningkatkan penjualan dan penjualan-ulang, meningkatkan pembelian dan pembelian-ulang adalah trade promotion diadakan untuk mendukung consumers promotion. Apabila trade promotion dilakukan sendiri tanpa dukungan kegiatan distribusi dan toko maka yang akan tercapai adalah seperti berikut :  Penjualan kepada distributor dan outlet menngkatkan sementara waktu dan kemudian anjlok kembali.  Apabila trade promotion dilakukan terus-menerus, maka akan dianggap sebagai kegitan penurunan harga.  Pada waktu dicabut trade promotion, semua perdaganan termasuk distributor merasa dirugikan, karena keuntungan mereka menurun.  Akibat yang terburuk adalh kita mengumpulkan bad stock dari pasar dengan harga sesuai dengan daftar harga yang berarti memperkecil profit (perhatiakn kurve dibawah ini). Penjelasan: Trial rate : Tingkat kemauan pelanggan untuk mencoba produk baru. Awarness : Tingkat untuk mengetahui dan kepedulian pelanggan dan konsumen. ATL : Above the line activities berupa iklandimedia massa.
  • 10. BTL : Below the line activities yakni semua kegiatan diluar mdia massa. Image : Merupakan citra suatu produk atau perusahaaan dalam benak konsumen/pelanggan. Loyaty : Tingkat kesetiaan konsumen terhadap satu produk. Brand lifecycle : Siklus usia (lama) bertahannya suatu produk di pasar.
  • 11. Bab 7 MERCHANDISING Pengertian Merchandising dari sudut pandang Sales Managemen berarti segala kegiatan di luar media yang dapat meningkatkan penjualan dari pabrik hingga ke konsumen,termasuk didalamnya seperti berikut :  Packaging appearance (Kemasan,Bungkus,Karton)  Product siting (Penempatan produk)  Product display (Pemanjagan Produk)  Product Point of sales (POS) atau point of purchase (POP) Kegiatan Merchandising merupakan usaha untuk mendekatkan produk kepada konsumen dan berusaha untuk menimbulkan daya tarik terhadap konsumen agar tertarik membeli dan membawa produk yang di tawarkan. Desain kemasan atau pembungkus yang menarik merupakan alat merchandising yang sangat efektif untuk menjual produk. Kotak Pertama antara suatu produk (consumers Product) dan calon pemakaianya adalah pembungkusnya Apabila pembungkus suatu produk menarik maka mata akan melaporkan kepada otak bahwa produk itu bagus. Khusus untuk produk makanan, otak dan mengatakan kepada lidah bahwa isinnya enak dan kemudian menimbulkan selera . Sebagai contoh desain pembungkus produk untuk makanan olahan misalnya kombinasi warna pastel, kuning dan merah adalah warna yang cocok apabila diberi warna hitam atau abi-abu dan sebagainya. Produk siting adalah suatu usaha untuk menempatkan suatau produk dalam kelompok yang sejenis, agar calon calon pemakai atau pembeli dapat melihat produk iru sebagai alternatif dari brand yang biasa di pakainnya Penempatan suatu oproduk pada kelompok ejenis adalah amamat penting, karena akan terbuka besar kemungkinan untuk di ambil sebagai subtitusi dan sebagai produk atau merek pilihan baru (Brand switching) dari produk yang sudah lama di pakai konsumen. Suatu produk siting harus mempunyai daya tarik yang kuat dan memberikan dampak terhadap calon konsumen.Salah satu cara untuk menimbulkan dampak yang kuat adalah
  • 12. dengan membentuk home site atau tempat menetap produk tertentu dalam kelompok pajangan. Home siting dapat di bentuk dengan memberi tanda berupa batas batas atas ,bawah,kiri,dan kanan sehingga memebentuk suatu kotak permanen dengan mengguanakan warna atau stiker. Tujuan pembuatan home siting adalah agar tempat tersebut tidak di pakai untuk produk lain apabila stok produk kita habis. Home site akan menjamin pemajangan produk dalam jangka panjang.Biasannya untuk mendapatkan home site di pelangan tertentu kita harus membayar sewa,misalnya gandola endes atau block display Penertian product display adalah usaha untuk menonjolkan pajangan produk di dalam belantara produk yang beraneka raga.Produk display sangat berguna untuk terjadinya pembelian karena display akan merupakan teriakan teriakan produk tersebut seolah olah berkata “Belilah aku,belilah aku!” Untuk menciptakan produk display dan home site yang berhasil,diperlukan beberapa persyaratan antara lain seperti berikut:  Pajangkan bagian depan pembungkus,bukan sisinya atau ujungnya.  Pajangan yang baik harus terletak pada arus lalu lintas(traffict Flow), agar mudah terlihat oleh konsumen  Pajangan sebaiknya berada pada ketinggian pandangan mata(eye level) dan bukan di bawah dekat lantai atau diatas dekat atap atau plafon.  Pajangan sebaiknya di tempat yang terbuka dan tidak tertutup oleh tiang atau barang/benda lain  Pemajangan dengan tata cahaya yang baik /cukup akan memberikan dampak yang positif POS/POP Materials Kegiatan lain yang dapat menarik perhatian calon pembeli adalah pemasangan alat reklame (POS/ POP material) yang banyak jenisnya dan tetapi tujuannya sama, yaitu brusaha untuk memeberitahukan kepada pembeli bahwa barang yang kita tawarkan sudah tersedia di toko. Beberapa ketentuan yang perlu di perhatikan untuk pemasangan POS yang baik seperti dibawah ini : 1. POS mzterial sebaiknya di tempatkan dekat dengan produk sehingga apabila pembeli tertarik dapat langsung mendapatkan produknnya 2. POS di tempatkan dekat kasir atau pintu masuk 3. POS yang di pasang hannya untuk satu brand saja agar pembeli tidak bingung 4. POS di tempatkan pada tempat tersendiri sehingga mudah dilihat dan menarik
  • 13. 5. Usahakan agar POS yang di pasang memberikan dampak, untuk itu POS harus di pasang setinggi pandangan mata (eye level) dan di area arus lalu lintas orang 6. POS material adalah bahan yanag mahal ,oleh karena itu tidak boleh di buang buang cukup satu di tempat yang terbaik 7. POS yang kotor harus di berihkan dan yang tua/robek harus di ganti.POS yang kotor atau robek akan merusak image perusahaan 8. Pemasangan POS harus rapih dan kuat. Hindari pemasangan yang dapat menimbulkan bahaya Beberapa POS material yang sering di pakai seperti berikut:  POSTERS : Berukuran besar dan menengah. POS ini sudah sangat tidak menguntungkan untuk di pasang karena mudah robek atau di timpa oleh poster lain  ROUNDLES : Bahan ini tidak memakan tempat tetapi di gantung dekat produk. Nama lain di sebut hanging mobile.  Product Hangers : Yaitu plastik yang dapat memuat produk beberapa bungkus dan bagian atasnya diberi showcards.  Shelf talker : Bahan yang dapat dipakai untuk menunjukkan produk yang dipasang di rak atas.
  • 14. Bab 8 KLASIFIKASI PELANGGAN 8.1.Pokok pikiran Klasifikasi pelanggan adalah pengelompokkan outle-outlet secara umum, dalam industri makanan. Pengelompokkan ini dapat memberikanarah terhadap perusahaan untuk : 1. Menentukan arah distribusi produk-produkyangdijual, dengan memperhatikan pola membeli dan pola berbelanja dari konsumen. 2. Menggambarkan hukum pareto untuk menentukan luas dan dalamnya distribusi untuk masing-masing produk. 3. Memberikan gambaran strata kelas dari langganan untuk memudahkan penentuan luasnya distribusi dari masing-masing segmen harga produk yang dikeluarkan. 4. Menentukan frekwensi kunjungan kepada masing-masing tipe pelanggan. Klasifikasi pelanggan ini harus sederhana. Untuk membuat suatu pengelompokkan yang memenuhi segala tuntutan diatas akan menghasilkan klassifikasi langganan yang amat rumit, sedangkan untuk dapat diterapakan klassifikasi harus sederhana. Di samping itu suatu perubahan yang terlalu drastis, juga akan menimbulkan kekacauan dan tolakan dari para pelaksana lapangan. 8.2. Klasifikasi Titik tolak pengelompokkanlangganan yang akan datang sebaiknya dimuali dari kepentingan pelayanan terhadap konsumen kita. Dengan demikian kita kan mudah mnentukan tipe oulet yang paling penting untuk kita layani secara teratur. Kemudian barulah kita melihat kepentingan merchandising dan promosi yang dapat dilakukan untuk menimbulkan tarikan terhadap produk kita. Dan yang terakhir barulah kita meninjau besarnya volume yang dapat diperoleh darin masing-masing langganan tersebut. Idealnya semua outlet yang ada dipasar dikunjungi secara teratur, akan tetapi kenyataan sebenarnya sumber sumber yang terbatas.
  • 15. Dengan alasan-alasan diatas kita membagi di pasar dikunjungi secara teratur, akan tetapi dalam kenyataan sebenarnya kita selalu mempunyai sumber-sumber yang terbatas. Dengan alasan-alasan di atas kita membagi outlet dalam tiga dimensi, yaitu seperti berikut : 1. Dari sudut dimensi pelayanan konsumen dan sosio ekonomi 2. Dari sudut dimensi business volume 3. Dari dimensi tipe, dan fungsi dari outlet Ad.1. Ditinjau dari dimensi sosio ekonomi dan pelayanan konsumen outlet kita bagi ke dalam 4 kelas yang terdiri dari :  Kelas I adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah konsumen dari sosio ekonomiA,B, C+, misalnya seperti berikut :  Hypermarket (HM)  Convenient store (CVS)  Supermarket (SM)  Mini market (MM)  Provision & drink shop (P&D)  Hotel, restaurant, canteen (HRC)  Snack shop (SS)  Kelas II adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah konsumen dari sosio ekonomi C, D dan E, misalnya :  Warung, pengecer (R)  Kaki lima, rombong dan hawker (K5)  Koperasi (KOP)  Kelas III adalah outlet yang sebagian besar langganannya adalah pengecer. Pelanggan tipe ini adalah pedagang perantara seperti :  Star outlet dan dealer (SO)  Wholesaler dan pedagang besar (W)
  • 16.  Kelas IO (institusional outlet), yaitu outlet yang mempunyai fungsi khusus disamping penyalur hasil industri misalnya:  Apotik dan toko obat (APT)  Rumah bersalin (RB)  Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)  Posyandu (POS) Ad.2. Berdasarkan besarnya volume bisnis yang dii kelola outlet ,maka tipe kita bagi menjadi group A,B,dan C.yaitu besar menengah dan kecil. Yang di maksud volume bisnis adalah untuk produk produk yang kita jual maupun sejenis.Ini adalah penting untuk mempetajam strategi penjualan yang kita lakukan.Khusus untuk institusional volume outlet bisnis diukur dari jumlah orang yang mengunjungi outlet tersebut. Outlet kelas A : 125% rata-rata omset/bulan/outlet B : 75-125% dari rata- rata omset /bulan /outlet C : Kurang dari 75% dari rata rata omset/bulan/outlet Klasifikasi untuk investasi Tipe institusi A : Pengunjung rata rata 50 orang ke atas /hari B : Pengunjung rata rata 25 orang /harii C : Pengunjung kurang 25 orang/hari Ad.3. Pembagian outlet berdasarkan tipe dan fungsinya adalah seperti berikut : 1. Hypermarket (HM) dengan ciri cirinya adalah seperti berikut :  Menjual segala macam kebutuhan manusia  Ukuran besar :2000- 6000 m2  Harga lebih murah di banding harga di toko biasa  Display menarik  Harga pasti  Swalayan
  • 17.  Berfungsi juga sebagai gelosir /dealer  Cntoh: Carrefour, Giant,GORO dan MAKRO 2. Counvenient Store (CVS) dengan ciri cirinya seperti berikut.  Hanya menjual beberapa item penting  Buka 24 jam.  Lokasi sangat strategis.  Harga sedikit lebih mahal.  Modern – bersih.  Ukuran lebih kecil dari pada supermarket.  Contoh : ACI, 7 Eleven. 3. Supermarket (SM) dengan ciri-ciri seperti berikut :  Lokasinya berada di kota-kota besar  Swalayan  Harga pasti  Managemennya modern  Produk display dan promosi penting  Pengunjung, sosio ekonomi A,B dan C  Keadaan toko rapi dan bersih  Pemasangan POS sulit  Langsung kekonsumen  Contoh : HERO 4. P & D yaitu outlet yang businessnya sebagian besar menjual makanan dan minuman buatan pabrik (manufactured foods and drinks) dengan ciri-ciri seperti berikut :  Sebagian besar makanan dan minuman kaleng  Bersih dan rapi  Harga pasti dan dapat dilakukan tawar menawar
  • 18.  Langsung konsumen  Display penting  Pemasangan POS mungkin  Lokasi di daerah-daerah elite atau pusat kota 5. HRC yakni untuk hotel, restaurant dan canteen dilokasi gedung bioskop, sekolah, pabrik, tempat rekreasi dengan ciri-ciri seperti berikut :  Umumnya untuk dikonsumsi ditempat  Lamgsung konsumen  Langganannya teratur dan tertentu  Pilihan produk terbatas  Harga eceran sedikit lebih tinggi  Merchandising amat penting 6. SS yakni snack shop dan snack corner, yaitu outlet hanya menjual makanan ringan, baik untuk dimakan ditempat ataupun dibawa pulaada umumnya outlet ini terdapat di dalam sekelompok shopping centre atau tempat-tempat rekreasi pariwisata, dengan ciri seperti berikut :  Makan di tempat  Menyediakan segala macam makanan ringan baik produksi manufaktur maupun homemade  Merchandising amat penting  Harga tidak pasti 7. RI yaitu toko toko pengecer, warung yang seluruhnya atau pun sebagian besar penjualan nya langsung kepada konsumen, Ciri cirinya adalah :  Menjual segala macam kebutuhan sehari hari  Berlokasi sekitar tempat tinggal konsumen  Harga tidak pasti dan berpariasi  Toko tiidak rapi
  • 19.  Gudang kecil  Langganan bervariasi  Display sulit  Merchandising penting 8. R. 21 yaitu toko toko pengecer kios dan warung yang berlokasi dii pasar pasar yang seluruhnya atau sebagiian besar penjualanya langsung kepada konsumen Ciri cirinya adalah:  Berlokasi di dalam kompelek pasar  Hanya menjual bahan bahan kebutuhan pokok (basic food) Contoh seperti beras,gula, mimyak,dan sebagainya  Harga tidak pasti dan ber variasi  Gudang kecil  Langganan ber variasi  Display dan merchandising sulit 9. R.22 Yaitu toko toko pengecer kios dan warung yang berlokasi di pasar yang seluruh atau sebagian besar penjualanya langsung kepada konsumen.Ciri cirinya adalah seperti berikut:  Berlokasi dalam kompelek pasar  Hanya menjual produk snack baik manufactured maupun home industri  Harga tidak pasti dan bervariasi  Gudang kecil  Langganan bervariasi  Display dan merchandising sulit 10. R 23 Yaitu toko pengecer kios dan warung yang berlokasi di pasar pasar yang seluruh atau sebagian besar penjualanya langsung kepada konsumen.Ciri cirinnya seperti berikut:  Berlokasi di dalam kompeleks pasar
  • 20.  Menjual basic food snack dan juga makanan kaleng  Harga tidak p[asti dan bervariasi  Gudang kecil  Langganan bervariasi  Display dan merchandising sulit 11. K 5, adalah outlet yang tidak mempunyai tempat permanent dan sering berpindah- pindah. Tipe outlet ini di samping menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, juga ada yang menjual makanan yang sudah masak, seperti mie, sup, dan sebagainya. Ciri-cirinya seperti dibawah ini :  Berpindah-pindah  Melayani sosio ekonomi bawah  Lokasi strategis  Umumnya menjual kebutuhan sehari-hari  Strategis untuk merchandising  Kwalitas penyimpanan jelek 12. KOP yaitu koperasi yang tersebar di banyak lokasi dan umumnya tidak mempunyai letak yang strategis. Banyak koperasi beroperasi di komplek industri dan kantor- kantor besar swasta dan kantor-kantor pemerintah. Ciri-cirinya seperti berikut :  Biasanya hanya untuk anggota  Jarang kelihatan dari jalan  Harga umumnya lebih rendah  Managemennya tidak stabil  Sulit iadakan merhandising  Pertumbuhannya dan perkembangannya lamban
  • 21. 13. SO yaitu star outlet, dealer dan agen-agen yang seluruh atau sebagian besar penjualannya kepada pengecer dan pedagang menengah lainnya. Sebagian S.O dan dealer mempunyai tim penjualan yang melayani langganan-langganan tetap. Ciri-cirinya seperti berikut :  Penjualan secara grosir  Mempunyai tim kanvas  Umumnya berbentuk gudang besar  Tidak melayani konsumen  Sulit melakukan display dan merchandising  Keuntungan tipis  Hubungan dengan retailer erat  Beberaoa SO dan D mempunyai hubungan khusus (kontrak) dengan distributor  Kadang-kadang hanya menjual produk tetentu 14. W yaitu wholesaler dan pedagang menengah yang pada umumnya menjual seluruh atau sebagian besar kepada pengecer langsung di tokonya. Fungsi outlet ini penting untuk menyediakan supplai bagi para pengecer disekitarnya. Ciri-cirinya adalah :  Menjual segala macam barang  Umumnya ramai  Tempat sempit  Display, merchandising terbatas  Keuntungan rendah  Perputaran penjualan cepat Tipe outlet berikutnya adalah institusional outlet dimana konsumen datang bukan untuk berbelanja dalam pengertian untuk barang kebutuhan sehari-hari melainkan untuk tujuan pelayanan kesehatan dan konsultasi. Kunci penting dalam menangani outlet ini adalah pendekatan yang baik dan mengesankan terhadap pengaruh dan KPDM yang akan sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen oleh karena itu seluruh Representative dan
  • 22. salesman untuk melayani outlet ini harus mempunyai produk knowledge yang tinggi. 15. APT Yaitu apotik dan toko obat dengan ciri ciri berikut ini  Contact Person adalah asisten apoteker’  Display penting  Sampling  Merchandesing penting 16. RSB Yakni rumah sakit bersalin dengan ciri ciri berikut:  Contact person adalah bidan dan dokter anak  Dapat di lakukan sampling  Penyuluhan  Leaflets 17. Puskesmas yakni Pusat kesehatan Masyarakat  Contact Person ,doktr ,bidan ,perawat dan kader gizi  Sampling  KMS dan Leaflets  Regular Contact adalah kader gizi dan bidan  Koordinator posyandu  Penyuluhan 18. POS Yakni Posyandu  Contact Person Dokter ,bidan,perawat,dan kader gizi  Sample  Penyuluhan  Leaflets
  • 23. Tabel 3 Rekapitulasi outlet KELAS GROUP TIPE A B C TOTAL I HM CVS S/M P & D HRC SS II R1 R21 R22 R23 K5 KOP III SO W INSTITUSIONAL OUTLET APT RSB RS PKM POS TOTAL Rekapitulasi Setelah di temukan kelas , group dan tipe langganan seperti di atas maka dapatlah kita gambarkan dalam bentuk table sebagai berikut:
  • 24. Jadi dalam daftar langganan distributor atau team kita akan di peroleh seperti contoh di bawah ini: No. NAMA OUTLET ALAMAT TIPE 1 Carrefour Cempaka Putih H.M 2 ACI Kelapa Gading CVSC 3 Galael Melawai S/MMA 4 Sri Ayu P.Polim S/MMC 5 Dudi Luhur P.Polim SOA 6 Melawai Melawai APTB 7 Jaya R.Patah RB Keterangan: 1. Gelael,Melawai (S/MMA) adalah supermarket yang omzet penjualan nya perminggu untuk snack Produck adalah diatas 125% rata-rata omzet/bulan/outlet 2. Carrefour,adalah Hypermarket yang penjualan rata-rata biskuit sama dengan penjualan 8 supermarket ukuran menengah per hari. 3. Sri Ayu (S/MMC) adalah mini market yang penjualannya adalah dibawah 75% rata- rata omset/bulan/outlet 8.3. Langkah langkah menentukan klasifikasi 1. Tentukan tipe outlet dari daftar outlet / langganan yang ada sesuai dengan ketentuan Ad.3 2. Buat daftar outlet atas dasar masing masing tipe beserta rata rata omzet penjualannya untuk produk produk kita .(format terlampir). 3. Hitung nilai rata rata dari omzet bulanan untuk masing masing outlet 4. Masukan kedalam kelas masing masing ,sesuai dengan ketentuan Ad.2.
  • 25. Contoh : DATA DI PEROLEH DARI SEKSI I sebagai berikut: OMZET RATA RATA PER BULAN NO. OUTLET ALAMAT TIPE TOTAL 1. A Jl. Kakap SM 14 c 2. B Jl. Duyung SM 275 c 3. C Jl. Merapi SM 425 c 4. D Jl. Arjuna SM 575 c 5. E Jl. Sudirman SM 720 c TOTAL 2140 c Rata-rata/ outlet = 2140 c : 5 outlet = 428c/outlet OMZET RATA-RATA PERBULAN NO. OUTLET ALAMAT TIPE TOTAL 1. H Jl. X P & D 65 c 2. I Jl. Y P & D 110 c 3. J Jl. Z P & D 135 c 4. K Jl. U P & D 170 c TOTAL 2140 C Rata-rata outlet = 480 c : 4 outlet = 120 c/outlet Buat daftar seperti contoh di atas untuk semua tipe outlet :  HM  CVS
  • 26.  R1  R21  SO  W  SM/MM  P & D  HRC  SS  R22  R23  K5  KOP Kemudian setelah data-data tersebut diatas selesai dibuat, kita masukkan dalam masing- masing kelas sesuai ketentuan Ad.2, yaitu seperti berikut : Untuk kelas A = 125% di atas rata-rata/outlet B = 75% - 125% rata-rata/outlet C = Kurang dari 75% rata-rata/outlet Untuk rata-rata outlet tipe SM =428 karton Kelas A = 125% di atas 428 karton = 535 karton ke atas yaitu outlet D Jl. Arjuna dan outlet Jl. Sudirman Kelas B = 75% - 125% dari 428 karton =3221 karton – 535 Karton, outlet c Jl. Merapi Kelas C = Kurang dari 75% dari 428 karton = 1 – 321 Karton, yaitu outlet A Jl. Kakap dan outlet B Jl. Duyung Demikianlah selanjutnya untuk menentukan semua tipe dan kelas otlet, sedangkan untuk menentukan kelas outlet untuk tipe institusi dilihat dari jumlah pengunjung, sesuai ketentuan ad.2, yaitu seperti berikut :
  • 27. Kelas A = pengunjung 50 orang ke atas/hari B = pengunjung 25 – 50 orang/hari C = pengunjung kurang dari 25 orang/hari Yang menentukan hasil klasifikasi outlet untuk masing-masingn area adalah para ASM dan SM Distributor setempat. Yang akan digunakan sebagai standard area, bukan dibebankan pada para sales representative maupun salesman. Contoh Daftar Langganan DAFTAR OUTLET NAMA SALESMAN : SEKSI : AREA : DISTRIK : NO OUTLE T ALAMAT TIPE OMZET RATA- RATA/BULAN JAM KUNJUNGAN 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
  • 28.
  • 29. Bab 9 INCENTIVE SCHEME Pembayaran upah keryawan di tambah dengan insentif adalah salah satu cara untuk mendorong karyawan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam melakukan pekerjaanya sesuai tugas dan bidangnya masing masing Gaji yang jumlahnnya tetap menyebabkan karyawan menjadi malas dan kurang termotivasi untuk mencapai prestasi tinggi karyawan merasa sistem pengupahan yang tidak adil.Karyawan yang rajin bekerja dan yang malas atau yang terampil dan tidak terampil,orang yang bermutu dan tidak bermutu, di bayar dan menerima upah yang setandarnnya sama Kemampuan lebih keterampilan dan ketelitiann seorang karyawan yang tidak di hargai di banding dengan karyawan yang kurang berprestasi akan berpengaruh pada semangat kerja karyawan berprestasi tadi.Seharusnya karyawan yang berprestasi tinggi mendapatkan insentif dari luar gaji bulanan yang di dapatkan nya sehingga karyawan yang malas terdorong untuk bekerja dengan maksimal. Jika kelebihan kelebihan seorang karyawan di hargai pada waktunya , bukan hanya pada akhir tahun pada prnilaian tahunan maka setiap orang akan bekerja ekstra lebih baik dalam menjalankan tugasnya sesuai bidangnya masing masing Untuk memberikan penghargaan perusahaan harus membuat beberapa persyaratan agar incentive scheme berhasil dengan baik dengan memperhatikan hal hal seperti berikut: 1. Harus berlaku umum tidak pilih kasih 2. Kriteriannya mudah dan dapat di ukur 3. Jumlah kriteria tidak begitu bannyak misalnya hannya 4-5 butir 4. Cara peritungannya tidak sulit setiap karyawan bisa menghitung sendiri(self assesment). 5. Jumlah angka rupiah insentif tidak lebih besar dari gaji poko.Sebaiknya kuranglebih 50% dari gaji. 6. Formulasi dan prosedurnnya tertata rapi dengan penilai yang terlatih
  • 30. Karyawan yang mudah di ataur intensif nya adalah pegawai yang bertindak sebagai:  Operator pabrik  Sales representatif (SR)  Salesmen atau distribusi 9.1.Mekanisme a. Penilai Penilaian di lakukan oleh atasan yang di nilai dan oleh atasan penilai ,misalnnya - Yang di nilai salesman - Penilai sales supervisor - Penilai tambahan ASPM b. Nilai Contoh daftar nilai 5 : Excellent – Pencapaian 95-100 % 4 : Bagus – pencapaian 75 – 94 % 3 : Cukup – Pencapaian 60 – 74 % 2 : Perlu di perbaiki – pencapaian 45 – 59 % 1 : Harus di perbaiki -< 44 % c. Laporan penilaian Laporan penilaian dibuat setiap minggu oleh penilai dan ditanda tangani oleh ternilai untuk selanjutnya melakukan perbaikan dalam melakukan pekerjaannya. Sales supervisor dan ASPM membuat rekap laporan penilaian mingguan yang dikirimkan kepada atasan masing-masing. d. Nilai insentif Nilai insentif akan diterbitkan untuk masing-masing jabatan. Contoh (besaran) intensif yang diperoleh seseorang dengan menggunakan rumus seperti berikut : Nilai perolehan X Rp.......... = Rp.......... Nilai tertinggi
  • 31. Contoh konkrit : Nilai salesman A : 1. Efektiv call 5 2. Display 3 3. Absensi 4 4. Laporan 4 5. Volume 3 Total Nilai 19 Penghitungan jumlah incentive yang diterima oleh salesman A : 19 x Rp. 450.000,- = Rp. 342.000,- 25 Catatan : Nilai 25 adalah jumlah nilai tertinggi. e. Pembayaran insentif Pembayaran insentif dilakukan pada pembayaran gaji buulan berikutnya setelah seluruh insentif diperiksa, dan disyahkan oleh masing-masing departemen dan top manajemen. Pembobotan Dalam memberikan insentif pemimpin perusahaan atau karyawan harus tahu persis tujuan pemberian insentif tersebit. Oleh karena itu penekanan terhadap kriteria yang ada dapat diberikan berbeda dari waktu ke waktu. Bobot dapat dibuat dengan memberikan presentasi yang berbeda antara kriteria yang satu dengan yang lainnya. Dalam menentukan kriteria dan pembobotan harus mengutamakan proses untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal sales incentive tujuannya adalah untuk meningkatkan volume penjualan, sedangkan prosesnya adalah seperti berikut :  Jumlah efektif call yang dilakukan  Drop size  Product display  Availability  POS materials
  • 32.  Absensi  Laporan  Cash _ credit ratio Contoh : SR Kriteria Bobot 1. No of call/jumlah kunjungan 30 2. Availability 30 3. Display 20 4. POS 10 5. Laporan 10 100 Contoh Nilai salesman A : 1. Efektiv call 5 × bobot 30 = 150 2. Display 3 × bobot 30 = 90 3. Absensi 4 × bobot 20 = 80 4. Laporan 4 × bobot 10 = 40 5. Volume 3 × bobot 10 = 30 390 Incentive salesman A : 9.2. Kriteria A. Insentif Operator Pabrik (team) misalnya : 1. Absensi : Kehadiran × 100 Hari kerja 2.Downtime mesin : Aktual × 100% Standard 3.RM Usage : Aktual × 100%