Virus dapat menginfeksi sel inang dan memanfaatkan sel untuk memproduksi protein virus. Protein virus akan terfragmentasi dan dipresentasikan ke sel T sitotoksik melalui MHC kelas 1, memicu sel T sitotoksik untuk membunuh sel yang terinfeksi virus. Sel T juga bekerja sama dengan sel B dan antibodi untuk membersihkan infeksi dan membentuk memori jangka panjang terhadap patogen tertentu.
1. VIDEO 2
Sitotoksik(sito=sel,toksik=beracun/membunuh),sitotoksikinginmembunuhsel yangdiserang
oleh virus.
Ketikavirusmenyerangsel inang,virusakanmengambil alihsel,menghasilkanproteinvirus,dan
protein itu akan terfragmentasi.
Self antigenberupamolekul MHC yangmenunggu di permukaansel,setelahvirusmenyerangdan
berfragmentasi antigen ini akan dipresentasikan ke sel T sitotoksik (MHC Kelas 1).
Mekanisme MHC Kelas 1 :
Sel T sitotoksik menuju inang yang diinvasi virus
Sel T sitotoksik berikatan dengan antigen sel penyaji (dibantu oleh protein CD8)
Saat berikatan,sel Tsitotoksikakanmendapatkansinyal(interleukin) dari sel Tpenolong
Sel T sitotoksik melepas perforin yang akan membuat lubang di membran sel yang
terinveksi virus permeabilitas sel terhadap ion dan air meningkat sel lisis
Untuk memastikan sel mati, Sel T sitotoksik melepaskan fragmetin yang masuk dari
lubang yg dibuat oleh perforin, lalu ia akan menginduksi apoptosis (kematian sel yang
terprogram) sel akan bunuh diri
MHC kelas 2 = mempresentasikan antigen (protein yang terfragmentasi) ke sel penolong
Mekanisme MHC Kelas 1 :
Magrofag menelan protein yang terfragmentasi oleh virus
Magrofag akan berikatandengansel Tpenolong(proteinyangmeningkatkanpelekatan:
protein CD4)
Magrofag mengeluarkansinyal (interleukinI ke sel T penolong yang menyebabkan sel T
penolongberkembangbiakmenjadi sel T penolong yang mensekresikan interleukin II.
Interleukin II/IL-II :buat sel B berkembang biak sehingga dapat terus memproduksi
antibodi dan sel memori
Setelah membunih sel yang terinfeksi, sel T sitotoksik lanjut membunuh sel lainnya.
Responimunadaptifmemilikimemoriygspesifikuntukmikroba/patogentertentuatausel tumor.
Responadaptif akan bekerja sama untuk membunuh sel lainnya. Membunuh sel yg terinfeksi.
2. VIDEO 4
Respon imun adaptif, juga dikenal sebagai imunitas yang didapat atau spesifik, adalah sistem
pertahanan tubuh yang dirancang untuk menargetkan patogen tertentu.
Respon imun adaptif ada 2 : imunitas seluler (yang dimediasi sel) dan humoral (yang dimediasi
antibodi)
Imunitas seluler
Pemain utama : limfosit T yg berkembang di Timus
Pada pematangannya di Timus terbantu milyaran variasi sel T terbentuk, mereka
membawa protein permukaan yang unik yang disebut TCR
Sel T pembantu reseptornya CD4, sel T sitotoksi reseptornya CD8
Saat pematangan dia tidak boleh bereaksi, jika bereaksi maka akan dieliminasi
Saat dewasaSel T akan bermigrasi ke kelenjargetahbeningdanjaringanlimfoidlainnya
(menunggu pathogen)
Hanya sel Tyan dapatmengikatpathogenyangakandiaktifkansecaraselektif.Yangtidak
dapatakanmengambangbebas danmengikatpotonganpathogenyangterikatdi molekul
inang yang disebut MHC
MHC I : aktifkan Sel T sitotoksik
MHC II : membantu produksi antibodi dan sel memori
Setelah diaktifkan, sel-T mengalami siklus mitosisberulang dalam proses yang disebut
ekspansi klonal.
Prosesini menghasilkanklonsel-Tsitotoksikdanpenolongyangidentik,keduanyaspesifik
untukpatogen.Beberapadari sel ini berdiferensiasi menjadisel efektor,sementarayang
lain menjadi sel memori.
Sel T pembantumenghasilkaninterleukinyangmembantuaktivasi sel Tsitotoksik,sel B,
dan sel kekebalan lainnya
Sel T pembantumenghasilkaninterleukinyangmembantuaktivasi sel Tsitotoksik,sel B,
dan sel kekebalan lainnya. Dengan fungsi yang beragam seperti itu, sel-T penolong
merupakan pusat kekebalan adaptif.