SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Immunology
Soal No. 1.
Karakteristik :
a. Humoral Mediated Immunity : yang berperan dalam sistim imun ini adalah
adalah sistim imun humoral yakni limfosit B atau sel B . Humor berarti cairan tubuh
. Sel B berasal dari sel asal multipoten disumsum tulang. Bila sel B diransang oleh
benda asing, sel tersebut akan berproliferasi, berdifensiasi dan berkembang menjadi
sel plasma yang memproduksi antibodi yang dilepas dapat ditemukan dalam serum.
Fungsi utama antibodi ini ialah petahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan
bakteri serta menetralisasi toksinnya.
b. Cell Mediated Immunity : melibatkan sel T yang secara langsung melawan
infeksi atau sel kanker sebagai host. Sel T berasal dari sel asal yang dibentuk dalam
sumsum tulang tetapi proliferasi dan diferensiasi tejadi dalam kelenjar timus.
Sebagian besar sel T akan mati dan hanya 5-10 % menjadi matang dan
meninggalkan timus untuk masuk ke dalam sirkulasi. Berbeda dengan sel B, sel T
terdiri dari beberapa sel subset dengan fungsi yang berlainan yaitu sel Th1,Th2 dan
Tdth , CTL atau Tc, Ts atau sel Tr atau Th3. Fungsi utama sistim imun spesifik
seluler ialah untuk pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraseluler, virus ,
jamur, parasit dan keganasan. Yang berperan adalah sel CD4+ yang mengaktifkan
sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba
dan sel CD 8+ yang memusnahkan sel terinfeksi.
Soal No. 2.
Perbedaan antar innate dan adaptive immunity :
Innate immunity (native/natural immunity; imunitas alamiah / nonspesifik)
adalah mekanisme fisiologik immunitas non spesifik berupa komponen normal
tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba
masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkan mikroba tersebut. Jumlahnya
dapat ditingkatkan oleh infeksi, misalnya jumlah sel darah putih meningkat
selama fase akut pada penyakit. Disebut non spesifik karena tidak ditujukan
terhadap mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.
Mekanismenya tidak menunjukkan spesifisitas terhadap bahan asing dan mampu
melindungi tubuh terhadap banyak pathogen potensial. Sistem tersebut
merupakan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba
dan dapat memberikan respon langsung. Terdiri dari :
- Pertahanan fisik/mekanik (kulit, selaput lendir, silia saluran nafas, batuk dan
bersin)
- Pertahanan biokimia (lizosim/keringat, sekresi sebaseus, asam lambung,
laktoferin, asam neuraminik)
- Humoral (komplemen, interferon, C-Reaktive Protein)
- Seluler (fagosit mononuklear, polimorfonuklear), sel NK, sel mast, basofil)
Adaptive Immunity
Sistem imun spesifik (adaptive/acquired immunity; imunitas didapat) mempunyai
kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda
asing yang pertama kali muncul dalam tubuh segera dikenal oleh sistem imun
spesifik sehingga terjadi sensitasi sel sel sistem imun tersebut. Benda asing yang
sama jika terpajan ulang akan dikenali lebih cepat, kemudian dihancurkan. Oleh
karena sistem tersebut hanya dapat menyingkirkan benda asing yang sudah
dikenal sebelumnya maka sistem tersebut disebut spesifik.
Sistem imun spesifik terdiri dari dua sistem:
- Sistem imun spesifik humoral, diperankan terutama oleh sel B. Bila sel
B dirangsang oleh benda asing, maka sel B akan berproliferasi,
berdiferensiasi dan berkembang menjadi sel plasma yang
memproduksi antibodi terlarut yang dapat ditemukan di dalam serum.
Antibodi itu adalah Ig G, Ig A, Ig M, Ig D, Ig E. Fungsi utama antibodi
ini ialah pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri
serta menetraliser toksinnya. Mekanisme pertahanannya berupa
netralisasi secara langsung mikroba ekstrasel, atau dengan
mengaktivasi komplemen dan sel efektor tertentu (neutrofil dan
makrofag) untuk membunuh mikroorganisme.
- Sistem imun spesifik selular, terutama diperankan oleh limfosit T (Sel
T). Sel T terdiri atas beberapa subset yakni sel Th1, Th2, Ts/Tr/Th3,
Tdth, CTL/Tc dengan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi utama sistem
imun spesifik seluler adalah untuk pertahanan terhadap bakteri yang
hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan keganasan. Sel CD4+
mengaktifkan sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk
menghancurkan mikroba, sedangkan sel CD8+ memusnahkan sel yang
terinfeksi.
Perbedaan sifat-sifat sistem imun nonspesifik dan spesifik
Nonspesifik (Innate) Spesifik (Addaptive}
Resistensi Tidak berubah Membaik oleh infeksi
oleh infeksi berulang (ada memori)
Spesifisitas Umumnya efektif Spesifik untuk mikroba
terhadap semua yang sudah mensentisasi
sebelumnya
Sel yang penting Fagosit Th, Tdth, Tc, Ts, Sel B
Sel NK
Sel mast
Eosinofil
Molekul yang penting Lisozim Antibodi
Komplemen Sitokin
APP Mediator
Interferon Molekul adhesi
CRP
Kolektin
Molekul adhesi
Perbedaan ini hanya untuk memudahkan pengertian saja, oleh karena antara kedua
sistem tersebut ada kerja sama yang erat yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga
saling menutupi antara keduanya.
Soal No.3
Immunology sel kanker :
Pada kondisinormal, pertumbuhan sel dipertahankan oleh berbagi
regulator yang mengatur kecepatan proliferasi, diferensiasi dan kematian sel,
sehingga sel berada dalam keseimbangan (homeostasis) pada hampir semua sel.
Regulator ini, sebagian sudah ada dalam tubuh (intrinsik), sedangkan yang lainnya
diperoleh sel dari lingkungannya (ekstrinsik). Kanker terjadi melalui proses
transformasi, pada saat sel mengalami perubahan genetik dan mendapat
kemampuan melepaskan diri dari mekanisme regulator.
Antigen kanker
Imunitas kanker ialah proteksi sistem imun terhadap kejadian kanker.
Imunitas kanker ditentukan oleh kemampuan sel kanker mengekspresikan antigen
imunogenik. Identifikasi molekuler antigen kanker dapat memberikan berbagai
informasi respons imun terhadap kanker. Antigen yang unik dapat digunakan
sebagai molekul sasaran dan dikenal oleh sistem imun untuk dihancurkan secara
spesifik. Antigen tersebut dapat dibedakan sesuai gambaran ekspresinya pada sel
kanker dan sel normal.
a. Tumor Specific Antigen (TSA)
TSA merupakan antigen sasaran ideal untuk imunoterapi kanker. Contoh TSA
adalah protein yang dihasilkan oleh mutasi satu atau lebih gen. TSA yang lain
adalah protein dalam kanker yang diinduksi virus.
b. Tumor Associated Antigen (TAA)
Tidak semua kanker dapat menunjukkan antigen unik yang dapat dikenal
limfosit untuk diproses sebagai antigen. Dalam keadaan ini, kanker dapat dikenal
oleh sistem imun dengan adanya perubahan kuantitatif dalam ekspresi profil
proteinnya. Antigen ini tidak spesifik, dikenal sebagai Tumor Associated Antigen
(TAA), yang dikenal antara lain:
1. Antigen onkofetal. Antigen ini disandi oleh gen yang diekspresikan selama
embriogenesis dan perkembangan janin, namun proses transkripsi menjadi tenang
pada masa dewasa.
2. Jenis TAA yang lain adalah tissue-specific differentiation antigen,
menunjukkan asal jaringan kanker, antara lain: melanoma differentiating antigen gp
100, prostate specific antigen (PSA), carcinoembryonic antigen, dan alfa feto protein
(AFP).
Respons Imun terhadap Kanker
A. Imunitas humoral
Meskipun peran imunitas humoral dalam respons imun terhadap kanker lebih
sedikit dibanding peran imunitas seluler, namun tubuh tetap membentuk antibodi
terhadap antigen kanker. Antibodi ini dapat langsung menhancurkan sel kanker atau
dengan bantuan komplemen atau melalui sel efektor ADCC.
B. Imunitas seluler
Sistem imun seluler dapat langsung menghancurkan sel kanker tanpa
sensitasi sebelumnya. Limfosit matang akan mengenal TA dalam pejamu, meskipun
TAA merupakan self-protein yang disandi gen normal. Tampaknya limfosit self-
reaktif berlawanan dengan limfosit sel-tolerans.
Bila sel B dan T telah matang dalam sumsum tulang dan timus, limfosit yang
terpajan dan berikatan dengan self-antigen akan mengalami apoptosis.
1. CTL
Kanker yang mengekspresikan antigen unik dapat memacu CTL/Tc spesifik
yang dapat menghancurkan kanker, tetapi respons CTL tidak selalu terjadi pada
kanker. Kalau memberi respons yang tidak selalu efisien, biasanya terhadap peptida
yang berasal dari TSA yang diikat MHC-I.
2. Sel NK
Sel NK adalah limfosit sitotoksik yang mengenal sel sasaran yang tidak
antigen spesifik dan juga tidak MHC dependen. Sel NK mengekspresikan IgG-R
yang dapat membunuh sel sasaran melalui ADCC dan melalui penglepasan
protease, perforin dan granzim.
3. Makrofag
Makrofag juga memiliki enzim yang berfungsi sitotoksik dan melepas mediator
oksidatif (misalnya superoksid dan nitrit oksida). Selain itu, makrofag melepas TNF-a
yang memulai apoptosis. Diduga makrofag mengenal sel kanker melalui IgG-R yang
berkatan dengan anigen kanker. Makrofag juga dapat memakan dan mencerna sel
kanker dan mempresentasikannya ke sel CD4+. Jadi makrofag dapat berfungsi
sebagai inisiator dan efektor imun terhadap kanker.

More Related Content

What's hot (20)

Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
Materi imun MHC
Materi imun MHCMateri imun MHC
Materi imun MHC
 
Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
2. sistem imunologi
2. sistem imunologi2. sistem imunologi
2. sistem imunologi
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Discussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - AutoimunDiscussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - Autoimun
 
Imunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifikImunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifik
 
Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Materi imun MHC
Materi imun MHCMateri imun MHC
Materi imun MHC
 
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem ImunAnatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
 
Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 

Viewers also liked

Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1mohamad rizal
 
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008sriutami143
 
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01Douglas Hart Snr
 
Wesbsite screenshots
Wesbsite screenshotsWesbsite screenshots
Wesbsite screenshotsms72527
 
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazai
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazaiShan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazai
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazaiMuhammad Tariq
 
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizada
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizadaLos proyectos sociales, incentivando la confianza generalizada
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizadaAlejandro Acosta
 
Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1lilin rosyanti
 
Auto cad 2012 sales
Auto cad 2012 sales Auto cad 2012 sales
Auto cad 2012 sales Paulo Russel
 
Defisiensi imun
Defisiensi imunDefisiensi imun
Defisiensi imunAglein
 
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping listEnkhtsetseg Puntsag
 
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...ICARDA
 
Gnatt chart outlining project
Gnatt chart outlining projectGnatt chart outlining project
Gnatt chart outlining projectms72527
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imunsri ani
 

Viewers also liked (20)

Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
 
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008
English in focus_kelas_8_artono_wardiman_masduki_b_jahur_m_sukiman_2008
 
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01
DGI-CHT-ENC-B1-DR-E-60-0008-C01
 
Task 1
Task 1Task 1
Task 1
 
Prac.3
Prac.3Prac.3
Prac.3
 
Wesbsite screenshots
Wesbsite screenshotsWesbsite screenshots
Wesbsite screenshots
 
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazai
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazaiShan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazai
Shan e syeduna siddique e akbar by mufti zameer ahmad murtazai
 
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizada
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizadaLos proyectos sociales, incentivando la confianza generalizada
Los proyectos sociales, incentivando la confianza generalizada
 
Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1
 
Auto cad 2012 sales
Auto cad 2012 sales Auto cad 2012 sales
Auto cad 2012 sales
 
Bab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imunBab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imun
 
Defisiensi imun
Defisiensi imunDefisiensi imun
Defisiensi imun
 
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab11 sistem imun kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list
7th grade. Unit 4 Food. Lesson 2, Shopping list
 
L15. Machine Learning - Black Art
L15. Machine Learning - Black ArtL15. Machine Learning - Black Art
L15. Machine Learning - Black Art
 
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...
Agricultural technological innovation in MENA in the context of climate chang...
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Integrated Approach To Beach Lifeguarding And Lifeboating
Integrated Approach To Beach Lifeguarding And LifeboatingIntegrated Approach To Beach Lifeguarding And Lifeboating
Integrated Approach To Beach Lifeguarding And Lifeboating
 
Gnatt chart outlining project
Gnatt chart outlining projectGnatt chart outlining project
Gnatt chart outlining project
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 

Similar to Immunology

Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveSiti Avirda
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioSalsabila Azzahra
 
Respon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerRespon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerROSFI HUZAIMA
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxArfiantoNur1
 
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1ADRYAN LANGIT
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-docNiaPradini
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem ImunitasIda Djafar
 
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxjeongjaehyunkiyowo14
 

Similar to Immunology (20)

Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Respon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerRespon imun thdp kanker
Respon imun thdp kanker
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
 
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
 
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunologi2
Makalah imunologi2Makalah imunologi2
Makalah imunologi2
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Immunology

  • 1. Immunology Soal No. 1. Karakteristik : a. Humoral Mediated Immunity : yang berperan dalam sistim imun ini adalah adalah sistim imun humoral yakni limfosit B atau sel B . Humor berarti cairan tubuh . Sel B berasal dari sel asal multipoten disumsum tulang. Bila sel B diransang oleh benda asing, sel tersebut akan berproliferasi, berdifensiasi dan berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi yang dilepas dapat ditemukan dalam serum. Fungsi utama antibodi ini ialah petahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri serta menetralisasi toksinnya. b. Cell Mediated Immunity : melibatkan sel T yang secara langsung melawan infeksi atau sel kanker sebagai host. Sel T berasal dari sel asal yang dibentuk dalam sumsum tulang tetapi proliferasi dan diferensiasi tejadi dalam kelenjar timus. Sebagian besar sel T akan mati dan hanya 5-10 % menjadi matang dan meninggalkan timus untuk masuk ke dalam sirkulasi. Berbeda dengan sel B, sel T terdiri dari beberapa sel subset dengan fungsi yang berlainan yaitu sel Th1,Th2 dan Tdth , CTL atau Tc, Ts atau sel Tr atau Th3. Fungsi utama sistim imun spesifik seluler ialah untuk pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraseluler, virus , jamur, parasit dan keganasan. Yang berperan adalah sel CD4+ yang mengaktifkan sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba dan sel CD 8+ yang memusnahkan sel terinfeksi. Soal No. 2. Perbedaan antar innate dan adaptive immunity : Innate immunity (native/natural immunity; imunitas alamiah / nonspesifik) adalah mekanisme fisiologik immunitas non spesifik berupa komponen normal tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkan mikroba tersebut. Jumlahnya dapat ditingkatkan oleh infeksi, misalnya jumlah sel darah putih meningkat selama fase akut pada penyakit. Disebut non spesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.
  • 2. Mekanismenya tidak menunjukkan spesifisitas terhadap bahan asing dan mampu melindungi tubuh terhadap banyak pathogen potensial. Sistem tersebut merupakan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respon langsung. Terdiri dari : - Pertahanan fisik/mekanik (kulit, selaput lendir, silia saluran nafas, batuk dan bersin) - Pertahanan biokimia (lizosim/keringat, sekresi sebaseus, asam lambung, laktoferin, asam neuraminik) - Humoral (komplemen, interferon, C-Reaktive Protein) - Seluler (fagosit mononuklear, polimorfonuklear), sel NK, sel mast, basofil) Adaptive Immunity Sistem imun spesifik (adaptive/acquired immunity; imunitas didapat) mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali muncul dalam tubuh segera dikenal oleh sistem imun spesifik sehingga terjadi sensitasi sel sel sistem imun tersebut. Benda asing yang sama jika terpajan ulang akan dikenali lebih cepat, kemudian dihancurkan. Oleh karena sistem tersebut hanya dapat menyingkirkan benda asing yang sudah dikenal sebelumnya maka sistem tersebut disebut spesifik. Sistem imun spesifik terdiri dari dua sistem: - Sistem imun spesifik humoral, diperankan terutama oleh sel B. Bila sel B dirangsang oleh benda asing, maka sel B akan berproliferasi, berdiferensiasi dan berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi terlarut yang dapat ditemukan di dalam serum. Antibodi itu adalah Ig G, Ig A, Ig M, Ig D, Ig E. Fungsi utama antibodi ini ialah pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri serta menetraliser toksinnya. Mekanisme pertahanannya berupa netralisasi secara langsung mikroba ekstrasel, atau dengan mengaktivasi komplemen dan sel efektor tertentu (neutrofil dan makrofag) untuk membunuh mikroorganisme. - Sistem imun spesifik selular, terutama diperankan oleh limfosit T (Sel T). Sel T terdiri atas beberapa subset yakni sel Th1, Th2, Ts/Tr/Th3, Tdth, CTL/Tc dengan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi utama sistem imun spesifik seluler adalah untuk pertahanan terhadap bakteri yang
  • 3. hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan keganasan. Sel CD4+ mengaktifkan sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba, sedangkan sel CD8+ memusnahkan sel yang terinfeksi. Perbedaan sifat-sifat sistem imun nonspesifik dan spesifik Nonspesifik (Innate) Spesifik (Addaptive} Resistensi Tidak berubah Membaik oleh infeksi oleh infeksi berulang (ada memori) Spesifisitas Umumnya efektif Spesifik untuk mikroba terhadap semua yang sudah mensentisasi sebelumnya Sel yang penting Fagosit Th, Tdth, Tc, Ts, Sel B Sel NK Sel mast Eosinofil Molekul yang penting Lisozim Antibodi Komplemen Sitokin APP Mediator Interferon Molekul adhesi CRP Kolektin Molekul adhesi Perbedaan ini hanya untuk memudahkan pengertian saja, oleh karena antara kedua sistem tersebut ada kerja sama yang erat yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga saling menutupi antara keduanya. Soal No.3 Immunology sel kanker : Pada kondisinormal, pertumbuhan sel dipertahankan oleh berbagi regulator yang mengatur kecepatan proliferasi, diferensiasi dan kematian sel, sehingga sel berada dalam keseimbangan (homeostasis) pada hampir semua sel. Regulator ini, sebagian sudah ada dalam tubuh (intrinsik), sedangkan yang lainnya diperoleh sel dari lingkungannya (ekstrinsik). Kanker terjadi melalui proses transformasi, pada saat sel mengalami perubahan genetik dan mendapat kemampuan melepaskan diri dari mekanisme regulator.
  • 4. Antigen kanker Imunitas kanker ialah proteksi sistem imun terhadap kejadian kanker. Imunitas kanker ditentukan oleh kemampuan sel kanker mengekspresikan antigen imunogenik. Identifikasi molekuler antigen kanker dapat memberikan berbagai informasi respons imun terhadap kanker. Antigen yang unik dapat digunakan sebagai molekul sasaran dan dikenal oleh sistem imun untuk dihancurkan secara spesifik. Antigen tersebut dapat dibedakan sesuai gambaran ekspresinya pada sel kanker dan sel normal. a. Tumor Specific Antigen (TSA) TSA merupakan antigen sasaran ideal untuk imunoterapi kanker. Contoh TSA adalah protein yang dihasilkan oleh mutasi satu atau lebih gen. TSA yang lain adalah protein dalam kanker yang diinduksi virus. b. Tumor Associated Antigen (TAA) Tidak semua kanker dapat menunjukkan antigen unik yang dapat dikenal limfosit untuk diproses sebagai antigen. Dalam keadaan ini, kanker dapat dikenal oleh sistem imun dengan adanya perubahan kuantitatif dalam ekspresi profil proteinnya. Antigen ini tidak spesifik, dikenal sebagai Tumor Associated Antigen (TAA), yang dikenal antara lain: 1. Antigen onkofetal. Antigen ini disandi oleh gen yang diekspresikan selama embriogenesis dan perkembangan janin, namun proses transkripsi menjadi tenang pada masa dewasa. 2. Jenis TAA yang lain adalah tissue-specific differentiation antigen, menunjukkan asal jaringan kanker, antara lain: melanoma differentiating antigen gp 100, prostate specific antigen (PSA), carcinoembryonic antigen, dan alfa feto protein (AFP). Respons Imun terhadap Kanker A. Imunitas humoral
  • 5. Meskipun peran imunitas humoral dalam respons imun terhadap kanker lebih sedikit dibanding peran imunitas seluler, namun tubuh tetap membentuk antibodi terhadap antigen kanker. Antibodi ini dapat langsung menhancurkan sel kanker atau dengan bantuan komplemen atau melalui sel efektor ADCC. B. Imunitas seluler Sistem imun seluler dapat langsung menghancurkan sel kanker tanpa sensitasi sebelumnya. Limfosit matang akan mengenal TA dalam pejamu, meskipun TAA merupakan self-protein yang disandi gen normal. Tampaknya limfosit self- reaktif berlawanan dengan limfosit sel-tolerans. Bila sel B dan T telah matang dalam sumsum tulang dan timus, limfosit yang terpajan dan berikatan dengan self-antigen akan mengalami apoptosis. 1. CTL Kanker yang mengekspresikan antigen unik dapat memacu CTL/Tc spesifik yang dapat menghancurkan kanker, tetapi respons CTL tidak selalu terjadi pada kanker. Kalau memberi respons yang tidak selalu efisien, biasanya terhadap peptida yang berasal dari TSA yang diikat MHC-I. 2. Sel NK Sel NK adalah limfosit sitotoksik yang mengenal sel sasaran yang tidak antigen spesifik dan juga tidak MHC dependen. Sel NK mengekspresikan IgG-R yang dapat membunuh sel sasaran melalui ADCC dan melalui penglepasan protease, perforin dan granzim. 3. Makrofag Makrofag juga memiliki enzim yang berfungsi sitotoksik dan melepas mediator oksidatif (misalnya superoksid dan nitrit oksida). Selain itu, makrofag melepas TNF-a yang memulai apoptosis. Diduga makrofag mengenal sel kanker melalui IgG-R yang berkatan dengan anigen kanker. Makrofag juga dapat memakan dan mencerna sel kanker dan mempresentasikannya ke sel CD4+. Jadi makrofag dapat berfungsi sebagai inisiator dan efektor imun terhadap kanker.