1. Dokumen tersebut membahas optimalisasi peran perawat dalam pengembangan program perkesmas.
2. Perawat memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat seperti pendidikan kesehatan, pemberian pelayanan kesehatan, penemuan kasus, dan koordinasi.
3. Kerjasama antar tenaga kesehatan diperlukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
2. 2019
Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Pemerataan
Pembangunan & Pemanfaatan Iptek,
2020
Kat kesejahteraan masy didukung Kat Kualitas Hidup
& Kapasitas SDM,
2021
Kat kesejahteraan dan perekonomian
masy didukung penguatan daya saing
SDM,
2022
Penguatan
kesejahteraan &
perekonomian
masy didukung
penguatan daya
saing ekonomi
daerah,
2023
Perwujudan masy Jateng yg semakin
sejahtera & berdikari
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JATENG 2018– 2023
2
3. MASALAH KES.
SAAT INI
INDONESIA SEHAT YG
DIHARAPKAN
MASALAH PRIORITAS KESEHATAN
PENTAHELIX.
STRATEGI
TINGGINYA :
• AKI
• AKB
• STUNTING
• TBC
• HIV AIDS
• PTM
• KESLING
• PANDEMI COVID-19
• AKI <70
• AKB< 20
• STUNTING <20%
• ELIMINASI TBC
• 3 ZERRO HIV AIDS
• REDUKSI PTM
• UNIVERSAL ACCES
• UHC
• PANDEMI COVID-19
BERAKHIR
MENURUNKAN
MORBIDITAS DAN
MORTALITAS
4. 1. AKI < 70
2. Standar Pelayanan Minimal
(SPM Bencana & KLB)
3. AKB < 7
4. Balita Stunting < 14%
5. Eliminasi HIV/AIDS
6. Eliminasi TBC
7. Eliminasi Malaria
4
8. Menurunkan Prevalensi
Hipertensi, DM, Kanker,
Obesitas & Gangguan Jiwa.
9. Stop BABS, Akses Jamban
100%
10. Rumah Sakit Tanpa Dinding
(RSTD)
11. Penguatan UKM
TARGET JAWA TENGAH 5 TAHUN KE DEPAN
5. Perawatan
Kesehatan Masyarakat
Pelayanan keperawatan profesional yg merupakan
perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan
konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh
masyarakat dengan penekanan pada keluarga
beresiko tinggi dalam uapaya pencapaian derajat
kesehatan yg optimal
6. 6
KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
6
KEPERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
(Perkesmas)
Tugas perawat
meliputi pemberian
asuhan keperawatan
yang berkelanjutan
di UKP dan UKM,
penyuluh kesehatan
dan konselor,
pengelola pelayanan
keperawatan,
pelaksana tugas
limpah / dalam
keterbatasan
tertentu, peneliti
keperawatan
Dalam
melaksanakan UKM
dan UKP
Puskesmas harus
menyelenggarakan
kegiatan pelayanan
perkesmas (Pasal 55
ayat 1 PermenkesNomor 43
Tahun 2019Tentang
Puskesmas) (UUNomor 38Tahun 2014tentang
Keperawatan ) Butir butir kegiatan
megacu pada Permenpan RB No.35tahun
2019tentang jabatan fungsional perawat
7. Tujuan:
Meningkatkan kemandirian Individu, keluarga, kelompok/ masyarakat
(rawan Kesehatan) untuk mengatasi masalah Kesehatan dengan
pelayanan keperawatan sesuai kewenangannya sehingga tercapai
peningkatan Kesehatan masyarakat yang optimal
Output
Meningkatnya:
1. Pencapaian SPM
2. Pencapaian target nasional
3. Dpt menyelesaikan masalah prioritas kesehatan diwilayah
puskesmas secara terppadu dan terintegrasi
8. SASARAN PERKESMAS
PERKESMAS
INDIVIDU
Khususnya individu Risti :
Menderita penyakit, Balita, lansia,
Masalah mental/kejiwaan dll
KELUARGA : Khususnya Keluarga Risti :
Bumil, Balita, Menderita Penyakit,
Masalah Kejiwaan/mental dll.
KELOMPOK/MASYARAKAT
beresiko tinggi termasuk daerah
kumuh,terisolasi, konflik, tidak
terjangkau yankes dll.
9. PELAYANAN PERKESMAS
UPAYA KES PERORANGAN UPAYA KES MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN
• KELUARGA
• KELOMPOK
• MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN INDIVIDU
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(COMMUNITY HEALTH NURSING)
10. PELAYANAN PERKESMAS
Kunjungan
keluarga oleh
Bina Keluarga
(PIS-PK)
Kasus yang
memerlukan
intervensi
lanjuta
keperawatan
PERKESMAS
ASUHAN
KEPERAWATAN :
TINDAKAN
MANDIRI
PERAWAT
1.PENYULUHAN/ PENDIDIKAN KESEHATAN
2.PEMANTAUAN KETERATURAN PENGOBATAN
3.TINDAKAN KEPERAWATAN (DIRECT CARE)
4.KONSELING KEPERAWATAN
KONTAK DENGAN
PUSKESMAS
(BP,KIA,PUSTU,
PUSLING)
TINDAKAN
KOLABORASI:
NAKES LAIN/LP (DO
KTER,TENAGA GIZI,
DLL) DAN LS
12. PENDEKATAN DALAM PELAYANAN PERKESMAS (CHN)
3 TINGKAT
PENCEGAHAN
(LEAVELL & CLARK)
EPIDEMIOLOGI PROSES KEPERAWATAN
(NURSING PROCESS)
•PRIMARY PREVENTION
•SECONDARY PREVENTION
•TERTIARY PREVENTION
PROMOTIF >>>
PREVENTIF >>>
KURATIF
REHABILITATIF
SURVEILLANCE
SASARAN
PRIORITAS
(RISIKO TINGGI,
RENTAN)
•PENGKAJIAN
•DIAGNOSIS KEPERAWATAN
•RENCANA KEPERAWATAN
•IMPLEMENTASI RENCANA
•EVALUASI
KEMANDIRIAN
INDIVIDU,KELUARGA
KELOMPOK, MASYARAKAT
MENGATASI MASALAH KESEHATANNYA
13. Proses Alih Peran Perawat dan Klien (Kep.
Menkes No. 279 Tahun 2006)
14. Outcome Perkesmas
KKMM-I KKMM-II KKMM-III KKMM-III
Keluarga, Kelompok, Masyarakat mandiri
dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya/
mengatasi masalah kesehatannya
KKMM : Keluarga Kelompok Masyarakat Mandiri
16. Tujuan Pendekatan Keluarga:
1. Mengintegrasikan seluruh program di
Puskesmas
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap
pelayanan kesehatan yang
komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota
dan Prov
4. Mendukung pelaksanaan JKN
5. Mendukung tercapainya program
indonesia sehat
Program
Indonesia Sehat
dilaksanakan untuk
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
1 Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat
diselenggarakan melalui
Pendekatan Keluarga
2
Pendekatan keluarga
adalah salah satu cara
Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan
sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga
3 Integrasi
UKP & UKM secara
berkesinambungan, dengan
target / fokus keluarga,
berdasarkan data dan
informasi dari Profil Kesehatan
Keluarga.
4
18. 18
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”
Fungsi
“Puskesmas”
1. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM)
2. UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN (UKP)
a. UKM Esensial
b. UKM Pengembangan
(Permenkes 43/2019)
KLASIFIKASI
KEWENANGAN
PUSKESMAS
SESUAI
FUNGSI
(Pasal
5)
OUTPUT
1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
tiap bulan
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
Perilaku dan kesehatan lingkungan
INDIKATOR
KELUARGA
SEHAT
Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
OUTPUT
21. PERAN PERAWAT PUSKESMAS
(Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006)
21
KLIEN
PENDIDIK
KESEHATAN
PEMBERI PELAYANAN
KESEHATAN
PENEMU
KASUS
KOORDINATOR
/PENGHUBUNG
KONSELOR ROLE MODEL
PEMODIFIKASI
LINGKUNGAN
KONSULTAN
PEMBAHARU
(CHANGE AGENT)
MANAJER KASUS ADVOKAT
PENELITI
22. Pelayanan Keperawatan:
Bentuk pelayanan keperawatan professional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan
kepada individu,keluarga, kelompok atau masyarapat, baik sehat maupun sakit
Praktik Keperawatan:
Pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan
Asuhan Keperawatan:
Ringkasan interaksi perawat yang klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan kemandirian klien dalam merawat diri
23. PMK No. 26 tahun 2019
Peraturan pelaksana UU No. 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
SIPP
Fasyankes, klinik, puskesmas, rumah sakit
Praktik mandiri keperawatan
Kebutuhan pelayanan Kesehatan/keperawatan dalam 1
wilayah
24. Pendidikan kesehatan dengan berfokus pada kebutuhan dasar
masyarakat
Mendemonstrasikan ketrampilan
Intervensi keperawatan yang memerlukan ketrampilan khusus
Melakukan kerja sama lintas sektoral untuk mengatasi
masalah komunitas
Melakukan rujukan
Bekerjasama (Partnership) dengan tenaga kesehatan lain
dalam menyelesaikan masalah kesehatan sesuai tugas dan
kewenangan masing-masing.
Cakupan Intervensi Keperawatan
25. Partnerships (Kerjasama)
Dilakukan oleh perawat bersama unsur lain yg terkait & bermanfaat.
Perawat harus mampu:
1. Mengidentifikasi & menjalin hubungan dengan klien
2. Melakukan kolaborasi dg pihak berbagai pihak
3. Memfasilitasi perluasan informasi & menyatukan sumber sumber untuk
pembangunan kesehatan
4. Menjadi advokat bagi klien.
26. Partnerships for progress toward client self-help:
Nurse
Client Group Partner with
At risk power
Negitiation for reallocation
of health care resourses
to address needs of sub group
at greates risk
Progress toward reduced
health risk for groups
at greatest risk
27. Elemen Dasar Praktik Kolaboratif
Responsibility & accountability
Bertanggung jawab secara mandiri dan bersama-sama.
Co-ordination
Untuk mencegah duplikasi dan pemecahan perawatan.
Misalnya : sistem rujukan
Communication
Setiap tim bertanggung jawab utk mengkomunikasikan
informasi dan isu dari dari pasien dlm kaitannya utk
mengambil keputusan.
28. Cooperation & Assertiveness, artinya keputusan tim
didasarkan pada konsensus.
Konsensus difasilitasi oleh partisipasi penuh tim
dengan menyeimbangkan antara cooperation &
assertiveness.
Co-operation
Mengakui & menghargai opini/pandangan tim lainnya.
Assertiveness
Secara percaya diri menjamin pandangan & persepsi
profesinya.
29. Autonomy
Wewenang individu dalam tim untuk scr mandiri membuat
keputusan dan melaksanakan rencana perawatan.
Mutual trust dan respect
Tanpa rasa percaya & menghargai, cooperation tidak akan ada.
Assertiveness menjadi ancaman, tanggungjawab akan
dihindari, komunikasi terhambat, kemandirian tidak ada, dan co-
operation dilakukan secara serampangan (Norsen, 1995).
30. UU Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 23 :
1) Nakes berwenang utk menyelenggarakan Yankes
2) Kewenangan ut menyelenggarakan Yankes sbg mana ayat (1)
dilakukan sesuai bidang keahlian yg dimiliki
3) Dlm menyelenggarakan Yankes, Nakes wajib memiliki izin
dari pemerintah
4) Selama mberikan yankes sbg mana ayat (1) dilarang
mengutamakan kepentingan yang bernilai materi
5) Ketentuan mengenai perizinan sbg mana ayat (3) diatur
dlm Peraturan Menteri.
31. TANGGUNG JAWAB NAKES (UU NO. 36 TH 2014 NAKES)
• Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuwan yang
dimiliki
• Meningkatkan kompetensi
• Bersikap dan berperilaku sesuai etika profesi
• Mendahulukan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan pribadi atau kelompok
• Melakukan kendali mutu dan kenali biaya dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan
32. KEWAJIBAN NAKES (UU NO. 36 TH 2014 NAKES)
1. Memberikan yankes sesuai standar profesi dan pelayanan,
SOP, Etika profesi, serta kebutuhan penerima yankes.
2. Memperoleh persetujuan dari penerima yankes atau keluarga
atas tindakan yang diberikan.
3. Menjaga kerahasiaan penerima yankes.
4. Membuat dan menyimpan dokumen pelayanan
5. Merujuk penerima yankes ke nakes lain, sesuai kompetensi
dan kewenangan.
6. Memberikan pertolongan pertama bagi penerima yankes,
dalam kondisi darurat/ bencana
33. KESIMPULAN
• PERAN PERAWAT PUSKESMAS (Kepmenkes 279/Menkes/SK/IV/2006) apabila
dilaksanakan dengan baik maka kontribusi perawat dan mewujudkan Indonesia
sehat sangat tinggi;
• Perkesmas perpaduan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang
ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada keluarga
beresiko tinggi dalam uapaya pencapaian derajat kesehatan yg optimal,
dapat optimal dilakukan terintegrasi dengan PIS-PK
• Dalam melaksanakan praktek keperawatan (fasyankes atau mandiri) sesuai
dengan regulasi (kewenangan dan kompetensi);
• Inisiasi sebagai sebuah solusi ketika perawat belum memiliki panduan
program perkesmas, maka DPD PPNI cilacap telah menyusun untuk
menguatkan semangat perkesmas.