Dokumen tersebut membahas mengenai sumber data kependudukan seperti sensus penduduk, survey penduduk, dan registrasi penduduk. Registrasi penduduk adalah pencatatan tetap mengenai peristiwa vital seperti kelahiran dan kematian, sedangkan sensus penduduk adalah proses pengumpulan data demografi, ekonomi, dan sosial dari seluruh penduduk pada waktu tertentu.
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
Sumber dan evaluasi data kependudukan
1.
2. Pendahuluan
Sumber data penduduk di perlukan untuk suatu
keperluan tertentu.
Terdapat tiga sumber utama yaitu :
Sensus penduduk
Survey penduduk dan
Registrasi penduduk
3. Sumber Data kependudukan
• Bentuk catatan asli (laporan sensus,
survei dan catatan dari kantor
pemerintah ), atau terbitan resmi
yang telah diolah dan di sajikan
secara sistematik (Laporan BPS)
Primer
• Data yang telah diolah dan disajikan
dalam teks book, laporan penelitian
karya tulis dan terbitan periodik atau
buku tahunan ( profil kesehatan
kota....)
Sekunder
4. Registrasi penduduk
Pencatatan tetap dan berkesinambungan
mengenai peristiwa dan sifat-sifat kejadian
vital (vital events), yaitu kelahiran hidup,
kematian, kelahiran mati, perkawinan dan
perceraian.( sastrasuwanda,1993:22)
Kumpulan keterangan mengenai terjadinya
peristiwa lahir dan mati serta segala kejadian
penting yang merubah status sipil sejak dia
lahir sampai mati.(yunus; 1981; 49)
5. Registrasi penduduk akan menghasilkan vital
statistik
Apa itu vital statistik???
Adalah data yang berhubungan
dengan kehidupan seseorang,
Misal : kelahiran, kematian,
perkawinan, pengangkatan anak, dan
perpindahan
6. Kegunaan registrasi penduduk
Sumberdata utama yang kontinue mengenai statistik
kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian agar
dpt memantau pertumbuhan penduduk secara alami,
meliputi persebaran dan perubahan struktur nya
Registrasi penduduk berguna dalam perencanaan
pembangunan sosial ekonomi dan kesehatan
7. Sejarah registrasi penduduk
Seblm tahun 1846 tidak ada data penduduk dari
tingkat kabupaten
Tahun 1845 di istruksikan oleh belanda supaya
dilakukan pencatatan luas wilayah dan menghitung
jumlah penduduk
Tahun 1851 sdh mulai terbit data-data kependudukan
di bbrp kabupaten di jawa
Pada masa penjajahan jepang di terbitkan metode
baru pencatatan, yaitu pelaporan data vital
8. Pencatatan data vital di lakukan oleh beberapa
departemen, sesuai dengan kepentingannya;
depag, departemen kehakiman, dep kes, , bps,
di tingkat paling dasar data di kumpulkan oleh
kepala desa
UU no 23 tahun 2006 tentang administrasi
kependudukan.(KTP)
UU no 24 tahun 2014
9. SENSUS
Keseluruhan proses pengumpulan (collecting),
menghimpun, menyusun,(compiling) dan
menerbitkan data-data demografi , ekonomi, sosial
dan yang menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
Ciri-ciri nya :
Dilakukan kepada semua orang
Pada waktu tertentu (serentak)
Suatu wilayah tertentu
Unit cacah adalah perorangan, bukan keluarga atau
rumah tangga
10. Ruang lingkup sensus
Geografi dan migrasi penduduk
Rumah tangga
Karakteristik sosial demografi
Kelahiran dan kematian
Karakteristik pendidikan
Karakteristik ekonomi
11. Geografi dan migrasi penduduk
Meliputi lokasi daerah pencacahan, jumlah penduduk,
baik de jure maupun de facto
Informasi yang dikumpulkan : tanggal lahir, lama
tinggal, tempat tinggal terakhir
12. Rumah tangga
Data yang dikumpulkan meliputi :
banyaknya RT pada saat pencacahan, hubungan
masing-masing anggota RT dengan Kepala RT,
Komposisi anggota RT dan Jenis Kelamin
13. Data yang dikumpulkan adalah, data penduduk
menurut komposisi tertentu, misal data penduduk
berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, status
pernikahan, aktivitas, dan pendapatan.
Jumlah anak lahir hidup, meninggal, abortus, dan
umur ketika menikah.
14. Penduduk yang di sensus meliputi
Penduduk de jure
penduduk resmi yang berdomisili di wilayah tersebut
Penduduk de facto
penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah
tetapi tidak termasuk penduduk resmi bagi wilayah
yang bersangkutan
di dalamnya termasuk tuna wisma , dan orang asing
yang bertempat tinggal dalam waktu tertentu
15. Kesalahan dalam sensus
1. kesalahan pendataan
adalah kesalahan dalam melakukan pendataan, dimana
tidk seluruh warga tercatat, atau ada sebagian warga yang
terctat 2 kali.
keterbatasan jangkauan wilayah menjadi salah satu
penyebab
2. Kesalahan isi pelaporan
kesalahan dalam pelaporan dari responden, Ketidak
jujuran responden
3. Kesalahan ketepatan laporan
ketidak tepatan petugas ketika meng input kan data hasil
sensus
16. Perbedaan sensus dengan registrasi
penduduk
Jenis beda sensus Registrasi
definisi Proses pengumpulan ,
pengolahan dan
penyajian data
Pencatatan kejadian vital
Waktu pencatatan 5/10 tahun sekali Kontinue
Cara Individu, bukan rumah
tangga atau keluarga,
dilakukan oleh
pemenrintah
Yang di catat kejadiannya,
penduduk yang
melaporkan
Isi catatan Data dasar penduduk Hal-hal pokok yang
berhubungan dengan
hukum
Kelebihan Hasilnya di publikasikan
secara luas
Ada jaminan kontinuitas,
kecermatan laporan dan
tersedianya data
kelemahan Biaya besar, waktu nya
tertentu
Hanya di lakukan secara de
jure, bersifat data legal,
tergantung pada sistem,
17. Survey
Serupa dengan kegiatan sensus , namun yang di cacah
bukan sleuruh warga, tapi hanya sebagian (sampling)
Flexibilitas survey bisa dilakukan kapan saja, tidak
terikat dalam kurun waktu tertentu
Topik bervariasi
Contoh : survey mortalitas dan fertilitas, survey
demografi dan kesehatan indonesia,