SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
SUMBER DATA PENDUDUK
 Terbitan resmi oleh badan-badan resmi berupa
angka, grafik maupun gambar
 Catatan-catatan badan pemerintah atau non
pemerintah yang tidak diterbitkan
 Sumber primer : catatan asli seperti tabel penduduk
yang diterbitkan BPS
 Sumber sekunder : data yang telah diolah dan
disajikan dalam buku teks, karya ilmiah, laporan
penelitian dsb.
SISTEM PENGUMPULAN
DATA PENDUDUK
1. SENSUS
untuk memperoleh data struktur penduduk
2. REGISTRASI
untuk memperoleh data penduduk yang dinamis
(proses penduduk)
3. SURVAI
untuk memperoleh data khusus mengenai
karakteristik penduduk
SENSUS PENDUDUK
• Sejarah
• Pengertian
• Karakteristik
• Data Sensus
• Census Error
• Sasaran Sensus
• Pelaksanaan Sensus di Indonesia
• Tahap Pelaksanaan Sensus
SEJARAH
Sensus untuk tujuan militer, pemungutan pajak
dan keperluan kerajaan telah ada tanda-tanda
dilaksanakan di
Babilonia (4000 SM)
Mesir (2500 SM)
Cina (3000 SM)
Italia, Sisilia dan Spanyol (abad XVI & XVII)
Referensi tentang type pelaksanaan sensus penduduk juga
diketemukan di Kitab Suci (Bible)
SEJARAH
Sensus modern telah dilaksanakan di :
Quebec (1666)
Swedia (1749)
Amerika Serikat (1790)
Inggris (1801)
Indonesia (1815)
India (1881)
Awal abad 20 (20% penduduk dunia telah dihitung
melalui sensus)
50 tahun terakhir (proporsi penduduk dihitung melalui
sensus naik 80%)
PENGERTIAN
 Menghitung jumlah orang atau penduduk suatu
negara
 Keseluruhan proses pengumpulan data (collecting),
penghimpunan dan penyusunan (compiling) dan
menerbitkan data-data demografi, ekonomi dan
sosial yang menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu (PBB
“Principles and Recommendation for National
Census” statistical paper series M, No. 7, 1958)
PENGERTIAN
 Suatu keseluruhan proses dari pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan penilaian data penduduk
yang menyangkutu ciri-ciri antara lain; ciri demografi,
sosial ekonomi dan lingkungan (Ida Bagus Mantra,
2003)
 Proses pengumpulan, penyusunan serta
penyebarluasan data demografis, sosial dan ekonomi
mengenai jumlah penduduk yang bertempat tinggal
di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu
(Pollard, et al.1984)
KARAKTERISTIK SENSUS
 INDIVIDUAL
informasi demografi dan sosial ekonomi bersumber
dari individu
 UNIVERSAL
menyeluruh
 SERENTAK
Dalam waktu yang sama (31 Oktober “Hari Sensus
di Indonesia”)
 PERIODIK
dilaksanakan pada setiap tahun yang berakhiran
angka 0 (kosong)
DATA SENSUS
 Umur
 Jenis kelamin
 Status perkawinan
 Tempat lahir
 Kebangsaan
 Asal-usul etnis
 Tingkat pendidikan
 Pekerjaan
 Agama
Informasi Kependudukan dalam
Sensus (PBB)
 Geografi dan migrasi penduduk
informasi geografi ; lokasi, jumlah penduduk de jure vs de
facto, jumlah penduduk pedesaan vs perkotaan
informasi migrasi ; tempat lahir, lama tinggal, tempat
tinggal sebelumnya, tempat tinggal 5 tahun yang lalu
 Rumah tangga
hubungan masing2 anggota dg kepala rumah tangga,
komposisi, jenis kelamin kepala rumah tangga
 Karakteristik sosial dan demografi
komposisi menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan
dan aktivitas
Informasi Kependudukan dalam
Sensus (PBB)
 Kelahiran dan kematian
Jumlah anak yg dilahirkan, jumlah anggota rumah
tangga yang meninggal, umur menikah, lama usia
perkawinan, jumlah kelahiran, dan kematian bayi
12 bulan sebelum sensus dilakukan
 Karakteristik pendidikan
komposisi tingkat pendidikan
 Karakteristik ekonomi
komposisi tingkat pendapatan
CENSUS ERROR
 Error of Coverage (Kesalahan cakupan)
seluruh penduduk ada yang tidak tercacah atau ada
sebagian penduduk yang tercacah 2 kali, misal, di
negara dg tingkat mobilitas tinggi, tdk seluruh wilayah
terjangkau
 Error of Content (Kesalahan isi pelaporan)
kesalahan pelaporan umur oleh responden atau
responden tidak jujur melaporkan jumlah anaknya
 Estimating Error (Kesalahan ketepatan laporan)
kesalahan dari petugas sensus atau responden
SASARAN SENSUS
 Penduduk de jure
Penduduk yang resmi dan sehari-harinya berdomisili di
suatu daerah, dibuktikan dengan kartu identitas atau
dokumen resmi
 Penduduk de facto
Penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah pada
jangka waktu tertentu tetapi tidak termasuk penduduk
resmi di wilayah yang bersangkutan
PELAKSANAAN SENSUS DI INDONESIA
Sebelum Merdeka ;
 1815, 1920, 1930
 1930 (de facto untuk Jawa dan de jure
untuk luar Jawa)
Sesudah Merdeka ;
 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000
 dilaksanakan 2 tahap (pendaftaran rumah
tangga dan pencacahan lengkap
 Sensus 1980 + PODES
TAHAP PELAKSANAAN SENSUS
 BPS menerima mandat dan menyusun
daftar pertanyaan
 Pelatihan petugas wawancara
 Pembagian wilayah pencacahan
 Pembedaan wilcah pedesaan dan
perkotaan
 Pencacahan aktif pendekatan rumah tangga
 Pencacahan aktif PODES
 Pengolahan hasil sensus
 Penerbitan hasil sensus
DEFINISI OPERASIONAL
 Penduduk yang dicacah (de jure dan de facto)
 Blok sensus (wilayah kerja pencacah agar
homogen, 80-120 RT, 2-3 blok/pencacah)
 Klasifikasi daerah perkotaan dan pedesaan
(kepadatan penduduk, % RT bekerja pertanian,
akses thd pelayanan publik)
 Bangunan fisik (tempat perlindungan
tetap/sementara tdp dinding, lantai, atap ; bukan
tempat tinggal luas min 10m2)
 Rumah tangga (seseorang/sekelompok orang
tinggal dalam bangunan fisik; dapur)
 Anggota rumah tangga
REGISTRASI PENDUDUK
• Sejarah
• Pengertian
• Karakteristik
• Sasaran Registrasi
• Pelaksana
Sejarah
 Abad XVI sudah dilakukan pencatatan kematian dan kelahiran
oleh pendeta
 Tahun 1538, Inggris mengeluarkan “Bill of Mortality” setiap
minggu ketika ada wabah penyakit
 Tahun 1621, di Quebec Canada, dilakukan hal yang sama oleh
Gereja Katolik
 Tahun 1748 di Swedia dilakukan pengumpulan statistik vital
nasional secara kontinyu
 Tahun 1839, dilakukan penerbitan data registrasi di Inggris oleh
Dr. William Far
 Pertengahan abad XIX, mulai dilakukan di Australia
 Abad XVII, dilakukan di Jepang dan Cina, kemudian Asia dan
Afrika (keduanya dibawa oleh penjajah)
Pengertian
 Kumpulan keterangan tentang peristiwa lahir,
mati dan kejadian penting lainnya yang
mengubah status sipil seseorang dari lahir
sampai mati
 Kejadian penting meliputi ; perkawinan,
perceraian, adopsi, pekerjaan dan migrasi
Registrasi Penduduk
Karakteristik
 Pasif (penduduk yang melapor); konsekwensi
;data tidak lengkap
 Terus-menerus
Sasaran
 Penduduk de jure
Pelaksana
Lembaga/Instansi Data
Catatan Sipil Kelahiran, Perkawinan,
Perceraian
Departemen Agama Perceraian, perkawinan
Departemen Kesehatan Kematian
Departemen Kehakiman Migrasi, Adopsi
FORMULIR REGISTRASI
JENIS FORMULIR CAKUPAN DATA
Formulir pendaftaran kelahiran Nama, jenis kelamin anak, tempat
kelahiran, bentuk kelahiran
(mati/hidup), tanggal lahir,
identitas orang tua (nama, umur,
pekerjaan), identitas anak
sebelumnya (nama, umur),
petugas penolong persalinan
Formulir pendaftaran kematian Umur, jenis kelamin, status
perkawinan, pekerjaan, tempat
dan tanggal lahir, sebab kematian
Formulir pendaftaran perkawinan Nama, umur, pekerjaan, agama,
tempat kelahiran dan status
perkawinan sebelumnya
CONTOH AKTA KELAHIRAN
Contoh Akta Kematian
Contoh Akta Perkawinan
Contoh Akta Perceraian
SAMPEL SURVAI
PENDUDUK
 Bersifat nasional
 Mencacah sebagian penduduk secara
sampling
 Informasi yang dikumpulkan lebih luas dan
mendalam
 Bertujuan menutup keterbatasan data
sensus dan registrasi
 Fleksibel (bisa dilakukan kapan saja)
 Topik sesuai kebutuhan
CONTOH SAMPEL SURVAI
PENDUDUK
 SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia)
 SUSENAS (Survei Sosial dan Ekonomi
Nasional)
 SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
 Survei Fertilitas dan Mortalitas
 SSP (Survei Surveilans Perilaku)
 Sensus Pertanian
 Survei Industri
 Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DATA PENDUDUK
 Partisipasi dan kerjasama masyarakat
 Geografi
 Tenaga pencacah
 Pelaksanaan, apakah sesuai rencana
dan ketentuan serta peralatan yang
diperlukan tersedia dengan baik?
EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN
 Suatu kegiatan melakukan penilaian terhadap
tingkat reliabilitas data
 Karena diduga data tidak lepas dari kesalahan
(umur dan jenis kelamin)
 Dan untuk mengetahui adanya penyimpangan data
dari seharusnya
 Hal yang bisa dilakukan adalah memperkirakan
hasil atau penyesuaian data antara lain dengan
smoothing data
EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN
 Menemukan kesalahan pelaporan
jenis kelamin digunakan metode “SEX
RATIO” (membandingkan sex ratio
pada kelompok umur yang berbeda
atau daerah yang berbeda)
 Menemukan kesalahan pelaporan
umur digunakan metode “Pengamatan
piramida penduduk”
Referensi
 Dasar-dasar Demografi, 2004, Lembaga Demografi
FE-UI
 Demografi Umum, 2003, Prof. Ida Bagus Mantra,
Pustaka Pelajar
 Teknik Demografi, 1984, Pollard dkk, Drs. Rozy
Munir, M. Sc (Penerjemah),PT. Bina Aksara
 Teknik Analisis Kependudukan, 1983, George W.
Barclay, Drs. Rozy Munir, M. Sc dan Drs. Budiarto
(Penerjemah), PT. Bina Aksara
TERIMA KASIH
Selamat Belajar

More Related Content

Similar to PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff

Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2riyan
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukanDicko Agustian
 
Peran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaPeran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaAr Tinambunan
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-pendudukvena supartini
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika pendudukNala Rahma
 
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Muhamad Suharsa
 
Hasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsHasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsAvida Virya
 
Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046RepublikaDigital
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaGeGe_7T7
 
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...NodiMarefanda1
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfs27643821
 

Similar to PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff (20)

Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Antroposfer.ppt
Antroposfer.pptAntroposfer.ppt
Antroposfer.ppt
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukan
 
Grind
GrindGrind
Grind
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Peran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaPeran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekda
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
IPS
IPS IPS
IPS
 
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
 
Pengantar Dasar Statistika
Pengantar Dasar StatistikaPengantar Dasar Statistika
Pengantar Dasar Statistika
 
Hasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsHasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bps
 
Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
 
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...
Community perceptions in the management of birth certificates and death certi...
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
 

More from sariasasaputra59

DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhgh
DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhghDEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhgh
DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhghsariasasaputra59
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfsariasasaputra59
 
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptx
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptxLembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptx
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptxsariasasaputra59
 
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfdd
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfddPPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfdd
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfddsariasasaputra59
 
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddf
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddfINDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddf
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddfsariasasaputra59
 
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbPPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbsariasasaputra59
 

More from sariasasaputra59 (6)

DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhgh
DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhghDEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhgh
DEFINISI KEBUDAYAAN KELAS XI_IPS.pptxhgh
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
 
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptx
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptxLembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptx
Lembaga_lembaga_yang_berperan_dalam_pena.pptx
 
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfdd
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfddPPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfdd
PPT Bonus_Demografi.pptxjhghfgdfgdfgdfdd
 
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddf
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddfINDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddf
INDEKS_PEMBANGUNAN_MANUSIA_pptx.pptxgddf
 
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbPPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
 

Recently uploaded

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff

  • 2. SUMBER DATA PENDUDUK  Terbitan resmi oleh badan-badan resmi berupa angka, grafik maupun gambar  Catatan-catatan badan pemerintah atau non pemerintah yang tidak diterbitkan  Sumber primer : catatan asli seperti tabel penduduk yang diterbitkan BPS  Sumber sekunder : data yang telah diolah dan disajikan dalam buku teks, karya ilmiah, laporan penelitian dsb.
  • 3. SISTEM PENGUMPULAN DATA PENDUDUK 1. SENSUS untuk memperoleh data struktur penduduk 2. REGISTRASI untuk memperoleh data penduduk yang dinamis (proses penduduk) 3. SURVAI untuk memperoleh data khusus mengenai karakteristik penduduk
  • 4. SENSUS PENDUDUK • Sejarah • Pengertian • Karakteristik • Data Sensus • Census Error • Sasaran Sensus • Pelaksanaan Sensus di Indonesia • Tahap Pelaksanaan Sensus
  • 5. SEJARAH Sensus untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan keperluan kerajaan telah ada tanda-tanda dilaksanakan di Babilonia (4000 SM) Mesir (2500 SM) Cina (3000 SM) Italia, Sisilia dan Spanyol (abad XVI & XVII) Referensi tentang type pelaksanaan sensus penduduk juga diketemukan di Kitab Suci (Bible)
  • 6. SEJARAH Sensus modern telah dilaksanakan di : Quebec (1666) Swedia (1749) Amerika Serikat (1790) Inggris (1801) Indonesia (1815) India (1881) Awal abad 20 (20% penduduk dunia telah dihitung melalui sensus) 50 tahun terakhir (proporsi penduduk dihitung melalui sensus naik 80%)
  • 7. PENGERTIAN  Menghitung jumlah orang atau penduduk suatu negara  Keseluruhan proses pengumpulan data (collecting), penghimpunan dan penyusunan (compiling) dan menerbitkan data-data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu (PBB “Principles and Recommendation for National Census” statistical paper series M, No. 7, 1958)
  • 8. PENGERTIAN  Suatu keseluruhan proses dari pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penilaian data penduduk yang menyangkutu ciri-ciri antara lain; ciri demografi, sosial ekonomi dan lingkungan (Ida Bagus Mantra, 2003)  Proses pengumpulan, penyusunan serta penyebarluasan data demografis, sosial dan ekonomi mengenai jumlah penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu (Pollard, et al.1984)
  • 9. KARAKTERISTIK SENSUS  INDIVIDUAL informasi demografi dan sosial ekonomi bersumber dari individu  UNIVERSAL menyeluruh  SERENTAK Dalam waktu yang sama (31 Oktober “Hari Sensus di Indonesia”)  PERIODIK dilaksanakan pada setiap tahun yang berakhiran angka 0 (kosong)
  • 10. DATA SENSUS  Umur  Jenis kelamin  Status perkawinan  Tempat lahir  Kebangsaan  Asal-usul etnis  Tingkat pendidikan  Pekerjaan  Agama
  • 11. Informasi Kependudukan dalam Sensus (PBB)  Geografi dan migrasi penduduk informasi geografi ; lokasi, jumlah penduduk de jure vs de facto, jumlah penduduk pedesaan vs perkotaan informasi migrasi ; tempat lahir, lama tinggal, tempat tinggal sebelumnya, tempat tinggal 5 tahun yang lalu  Rumah tangga hubungan masing2 anggota dg kepala rumah tangga, komposisi, jenis kelamin kepala rumah tangga  Karakteristik sosial dan demografi komposisi menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan dan aktivitas
  • 12. Informasi Kependudukan dalam Sensus (PBB)  Kelahiran dan kematian Jumlah anak yg dilahirkan, jumlah anggota rumah tangga yang meninggal, umur menikah, lama usia perkawinan, jumlah kelahiran, dan kematian bayi 12 bulan sebelum sensus dilakukan  Karakteristik pendidikan komposisi tingkat pendidikan  Karakteristik ekonomi komposisi tingkat pendapatan
  • 13. CENSUS ERROR  Error of Coverage (Kesalahan cakupan) seluruh penduduk ada yang tidak tercacah atau ada sebagian penduduk yang tercacah 2 kali, misal, di negara dg tingkat mobilitas tinggi, tdk seluruh wilayah terjangkau  Error of Content (Kesalahan isi pelaporan) kesalahan pelaporan umur oleh responden atau responden tidak jujur melaporkan jumlah anaknya  Estimating Error (Kesalahan ketepatan laporan) kesalahan dari petugas sensus atau responden
  • 14. SASARAN SENSUS  Penduduk de jure Penduduk yang resmi dan sehari-harinya berdomisili di suatu daerah, dibuktikan dengan kartu identitas atau dokumen resmi  Penduduk de facto Penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah pada jangka waktu tertentu tetapi tidak termasuk penduduk resmi di wilayah yang bersangkutan
  • 15. PELAKSANAAN SENSUS DI INDONESIA Sebelum Merdeka ;  1815, 1920, 1930  1930 (de facto untuk Jawa dan de jure untuk luar Jawa) Sesudah Merdeka ;  1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000  dilaksanakan 2 tahap (pendaftaran rumah tangga dan pencacahan lengkap  Sensus 1980 + PODES
  • 16. TAHAP PELAKSANAAN SENSUS  BPS menerima mandat dan menyusun daftar pertanyaan  Pelatihan petugas wawancara  Pembagian wilayah pencacahan  Pembedaan wilcah pedesaan dan perkotaan  Pencacahan aktif pendekatan rumah tangga  Pencacahan aktif PODES  Pengolahan hasil sensus  Penerbitan hasil sensus
  • 17. DEFINISI OPERASIONAL  Penduduk yang dicacah (de jure dan de facto)  Blok sensus (wilayah kerja pencacah agar homogen, 80-120 RT, 2-3 blok/pencacah)  Klasifikasi daerah perkotaan dan pedesaan (kepadatan penduduk, % RT bekerja pertanian, akses thd pelayanan publik)  Bangunan fisik (tempat perlindungan tetap/sementara tdp dinding, lantai, atap ; bukan tempat tinggal luas min 10m2)  Rumah tangga (seseorang/sekelompok orang tinggal dalam bangunan fisik; dapur)  Anggota rumah tangga
  • 18. REGISTRASI PENDUDUK • Sejarah • Pengertian • Karakteristik • Sasaran Registrasi • Pelaksana
  • 19. Sejarah  Abad XVI sudah dilakukan pencatatan kematian dan kelahiran oleh pendeta  Tahun 1538, Inggris mengeluarkan “Bill of Mortality” setiap minggu ketika ada wabah penyakit  Tahun 1621, di Quebec Canada, dilakukan hal yang sama oleh Gereja Katolik  Tahun 1748 di Swedia dilakukan pengumpulan statistik vital nasional secara kontinyu  Tahun 1839, dilakukan penerbitan data registrasi di Inggris oleh Dr. William Far  Pertengahan abad XIX, mulai dilakukan di Australia  Abad XVII, dilakukan di Jepang dan Cina, kemudian Asia dan Afrika (keduanya dibawa oleh penjajah)
  • 20. Pengertian  Kumpulan keterangan tentang peristiwa lahir, mati dan kejadian penting lainnya yang mengubah status sipil seseorang dari lahir sampai mati  Kejadian penting meliputi ; perkawinan, perceraian, adopsi, pekerjaan dan migrasi
  • 21. Registrasi Penduduk Karakteristik  Pasif (penduduk yang melapor); konsekwensi ;data tidak lengkap  Terus-menerus Sasaran  Penduduk de jure
  • 22. Pelaksana Lembaga/Instansi Data Catatan Sipil Kelahiran, Perkawinan, Perceraian Departemen Agama Perceraian, perkawinan Departemen Kesehatan Kematian Departemen Kehakiman Migrasi, Adopsi
  • 23. FORMULIR REGISTRASI JENIS FORMULIR CAKUPAN DATA Formulir pendaftaran kelahiran Nama, jenis kelamin anak, tempat kelahiran, bentuk kelahiran (mati/hidup), tanggal lahir, identitas orang tua (nama, umur, pekerjaan), identitas anak sebelumnya (nama, umur), petugas penolong persalinan Formulir pendaftaran kematian Umur, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, tempat dan tanggal lahir, sebab kematian Formulir pendaftaran perkawinan Nama, umur, pekerjaan, agama, tempat kelahiran dan status perkawinan sebelumnya
  • 28. SAMPEL SURVAI PENDUDUK  Bersifat nasional  Mencacah sebagian penduduk secara sampling  Informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam  Bertujuan menutup keterbatasan data sensus dan registrasi  Fleksibel (bisa dilakukan kapan saja)  Topik sesuai kebutuhan
  • 29. CONTOH SAMPEL SURVAI PENDUDUK  SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)  SUSENAS (Survei Sosial dan Ekonomi Nasional)  SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)  Survei Fertilitas dan Mortalitas  SSP (Survei Surveilans Perilaku)  Sensus Pertanian  Survei Industri  Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
  • 30. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DATA PENDUDUK  Partisipasi dan kerjasama masyarakat  Geografi  Tenaga pencacah  Pelaksanaan, apakah sesuai rencana dan ketentuan serta peralatan yang diperlukan tersedia dengan baik?
  • 31. EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN  Suatu kegiatan melakukan penilaian terhadap tingkat reliabilitas data  Karena diduga data tidak lepas dari kesalahan (umur dan jenis kelamin)  Dan untuk mengetahui adanya penyimpangan data dari seharusnya  Hal yang bisa dilakukan adalah memperkirakan hasil atau penyesuaian data antara lain dengan smoothing data
  • 32. EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN  Menemukan kesalahan pelaporan jenis kelamin digunakan metode “SEX RATIO” (membandingkan sex ratio pada kelompok umur yang berbeda atau daerah yang berbeda)  Menemukan kesalahan pelaporan umur digunakan metode “Pengamatan piramida penduduk”
  • 33. Referensi  Dasar-dasar Demografi, 2004, Lembaga Demografi FE-UI  Demografi Umum, 2003, Prof. Ida Bagus Mantra, Pustaka Pelajar  Teknik Demografi, 1984, Pollard dkk, Drs. Rozy Munir, M. Sc (Penerjemah),PT. Bina Aksara  Teknik Analisis Kependudukan, 1983, George W. Barclay, Drs. Rozy Munir, M. Sc dan Drs. Budiarto (Penerjemah), PT. Bina Aksara