3. Apa yang dimaksud dengan
Data Kependudukan ?
Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat yang
terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil. Data Kependudukan terdiri atas data perseorangan dan/atau data agregat
Penduduk.
Data perseorangan meliputi:
a. nomor KK;
b. NIK;
c. nama lengkap;
d. jenis kelamin;
e. tempat lahir;
f. tanggal/bulan/tahun lahir;
g. golongan darah;
h. agama/kepercayaan;
i. status perkawinan;
j. status hubungan dalam keluarga;
k. cacat fisik dan/atau mental;
4. l. pendidikan terakhir;
m. jenis pekerjaan;
n. NIK ibu kandung;
o. nama ibu kandung;
p. NIK ayah;
q. nama ayah;
r. alamat sebelumnya;
s. alamat sekarang;
t. kepemilikan akta kelahiran/surat
kenal lahir;
u. nomor akta kelahiran/nomor surat
kenal
lahir;
v. kepemilikan akta perkawinan/buku
nikah;
w. nomor akta perkawinan/buku nikah;
x. tanggal perkawinan;
y. kepemilikan akta perceraian;
z. nomor akta perceraian/surat cerai;
aa. tanggal perceraian;
bb. sidik jari;
cc. iris mata;
dd. tanda tangan; dan
ee. elemen data lainnya yang
merupakan aib
seseorang.
5. Data agregat meliputi :
himpunan data perseorangan yang berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Data Kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah Data
Kependudukan dari Kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan
pemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan:
a. pelayanan publik;
b. perencanaan pembangunan;
c. alokasi anggaran;
d. pembangunan demokrasi; dan
e. penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
6. Apa yang dimaksud dengan
Dokumen Kependudukan ?
Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi
Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang
dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil meliputi
biodata, KK, KTP, surat kependudukan dan akta pencatatan sipil.
7. Dokumen Kependudukan
Pada dasarnya meliputi :
1. Biodata
Penduduk
3. Kartu Tanda
Penduduk (KTP)
2. Kartu Keluarga
(KK)
5. Akta
Pencatatan Sipil
4. Surat
keterangan
kependudukan
8. Biodata Penduduk
Adalah keterangan yang berisi elemen data tentang jati
diri, informasi dasar serta riwayat perkembangan dan
perubahan keadaan yang dialami oleh penduduk sejak
saat kelahiran.
Kartu Keluarga (KK)
Kartu Identitas Keluarga yang memuat data
tentang nama, susunan, dan hubungan dalam
keluarga serta identittas anggota keluarganya.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Adalah identitas resmi seorang penduduk sebagai
bukti yang diterbitkan oleh instansi pelaksana
yang berlaku diseluruh wilayah NKRI.
Dokumen Kependudukan
9. Surat keterangan
kependudukan meliputi
surat-surat sebagai berikut:
1. Surat Keterangan Pindah
2. Surat Keterangan Pindah
Datang
3. Surat Keterangan Pindah
ke Luar Negeri
4. Surat Keterangan Datang
dari Luar Negeri
5. Surat Keterangan Tempat
Tinggal
6. Surat Keterangan
Kelahiran
7. Surat Keterangan Lahir
Mati
8. Surat Keterangan
Pembatalan Perkawinan
9. Surat Keterangan
Pembatalan Perceraian
10. Surat Keterangan
Kematian
11. Surat Keterangan
Pengangkatan Anak
12. Surat Keterangan
Pelepasan
Kewarganegaraan
Indonesia
13. Surat Keterangan
Pengganti Tanda Identitas
14. Surat Keterangan
Pencatatan Sipil
Dokumen Kependudukan
Surat Keterangan
Kependudukan
10. Akta Pencatatan Sipil
meliputi:
1. Akta Kelahiran
2. Akta Kematian
3. Akta Perkawinan
4. Akta Perceraian
5. Akta Pengakuan Anak
6. Akta Pengesahan Anak
Pelayanan pencatatan sipil
meliputi pencatatan peristiwa
penting, yaitu:
1. Kelahiran;
2. Kematian;
3. Lahir mati;
4. Perkawinan;
5. perceraian;
6. Pengakuan anak;
7. Pengesahan anak;
8. Pengangkatan anak;
9. Perubahan nama;
10. Perubahan status
kewarganegaraan;
11. Pembatalan perkawinan;
12. Pembatalan perceraian; dan
13. Peristiwa penting lainnya.
Dokumen Kependudukan
Akta Pencatatan Sipil
11. OUTPUT
PELAYANAN
ADMINDUK
1. Biodata Penduduk
2. Kartu Keluarga
3. KTP-el & KIA
4. Suket Pindah
5. Suket Pindah Datang
6. Suket Pindah ke Luar Negeri
7. Suket Datang dari Luar Negeri
8. Suket Tempat Tinggal
9. Suket Kelahiran
10. Suket Lahir Mati
11. Suket Pembatalan Perkawinan
12. Suket Pembatalan Perceraian
13. Suket Kematian
14. Suket Pengangkatan anak
15. Suket pelepasan
kewarganegaran Indonesia
16. Suket Pengganti Tanda Identitas
17. Suket Pencatatan Sipil
18. Akta Kelahiran
19. Akta Kematian
20. Akta Perkawinan
21. Akta Perceraian
22. Akta Pengakuan Anak
23. Akta Pengesahan Anak
DOKUMEN KEPENDUDUKAN (23 DOKUMEN)
DATA KEPENDUDUKAN
1. Data Perseorangan 2. Data Agregat
12. Beberapa Manfaat
dari Data
Kependudukan
antara lain:
01 Urusan Pelayanan Publik
02 Acuan Perencanaan
03 Data untuk Bencana
04 Dasar Program Pemerintah
Apa Saja Manfaat
Data Kependudukan ?
Pembangunan
13. Manfaat Data Kependudukan
● Urusan pelayanan publik
Ketika membuat KTP, SIM, BPJS, kita diminta data diri dan data kependudukan. Data kependudukan
yang diminta antara lain tanggal lahir, jenis kelamin, nama, alamat, nomor kartu keluarga, dan
sebagainya. Data ini dibutuhkan oleh instansi terkait untuk verifikasi atau memastikan kebenaran
infomasi yang disampaikan oleh penduduk mengenai indentitas dirinya dan menjadi bahan
pertimbangan dalam perencanaan program dari instansi terkait.
● Acuan perencanaan pembangunan
Ketika merencanakan pembangunan, penting untuk mengetahui data kependudukan daerah yang akan
dibangun. Sebab jika tidak, pembangunan bisa sia-sia atau tidak tepat sasaran. Contohnya, ketika ingin
membangun puskesmas di sebuah kecamatan, pemerintah harus tahu jumlah penduduk di kecamatan
itu. Hal ini penting untuk menentukan seberapa besar puskesmas yang akan dibangun, berapa tempat
tidur dan dokter yang harus disediakan, dan lain sebagainya.
14. Manfaat Data Kependudukan
● Data untuk Bencana
Data kependudukan penting untuk menentukan jumlah bantuan korban bencana. Bantuan yang
dimaksud berupa makanan, tenda, dan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat saat terjadi bencana.
Biasanya, data kependudukan yang dimanfaatkan berupa jumlah keluarga (KK). Misalnya, ketika
gunung Semeru meletus, kita bisa mengetahui ada 300 KK yang terdampak dan harus mengungsi
melalui data dari kecamatan di sekitar gunung Semeru.
● Dasar program pemerintah
Membantu pemerintah dalam pengelompokan kondisi penduduk seperti tingkat kemiskinan maupun
tingkat pengangguran untuk menjalankan program pemberian bantuan bagi masyarakat.
15. 1
2
3
4
5
Manfaat yang didapatkan dengan memiliki
Dokumen Kependudukan yang lengkap antara lain:
Kejelasan identitas dan status bagi penduduk
Kepastian hukum
Perlindungan hukum dan
kenyamanan bagi pemiliknya
Akses kepentingan administrasi dan
pelayanan publik lainnya)
Pembiayaan pemerintah daerah pada
layanan kesejahteraan dan kesehatan warga
16. Dokumen Aktif dan Inaktif
● Dokumen Aktif
Dokumen Aktif adalah dokumen dinamis yang secara langsung dan terus
menerus diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi
kependudukan. Dokumen aktif meliputi:
1) persyaratan administrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
2) formulir-formulir pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang telah diisi
oleh penduduk
3) surat keterangan kependudukan hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil
4) kartu keluarga
5) register akta pencatatan sipil
6) buku-buku yang digunakan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil.
17. Dokumen Aktif dan Inaktif
● Dokumen Inaktif
Dokumen Inaktif adalah dokumen dinamis yang masih diperlukan dan
dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan yang
frekuensi penggunaannya sudah menurun/berkurang atau sudah tidak berlaku.
Dokumen Inaktif ialah yang sudah tidak mempunyai nilai guna dapat diretensi,
kecuali register akta pencatatan sipil. Dokumen aktif dapat berubah menjadi
inaktif.
18. Dalam menyelenggarakan kewenangan
• menyediakan blangko Dokumen Kependudukan selain blangko KTP-el melalui Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten / Kota
• menyediakan blangko Dokumen Kependudukan selain blangko KTP-el bagi Perwakilan
Republik Indonesia
Menteri menetapkan standar dan spesifikasi Dokumen Kependudukan berupa:
a. biodata Penduduk
b. KK
c. akta pencatatan sipil
d. kartu identitas anak
e. surat keterangan kependudukan
Standar dan Spesifikasi Dokumen Kependudukan
19. Spesifikasi Blangko KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional
1. Material terbuat dari bahan PET/ PETF / PETG. (PET = Polyethylene terephthalate, PETF = Polyethylene
Terephthalate Film, PETG = Polyethylene Terephthalate Glycol)
2. Teknologi printing background blangko KTP menggunakan thermal printing.
3. Teknologi printing personalisasi menggunakan thermal printing.
4. Printing warna dipergunakan untuk mencetak latar belakang (background) blangko dan pas photo.
5. Karakteristik fisik, mempunyai ukuran 85,60 x 53,98 mm, warna biru gradasi, ketebalan dari 0,76 mm
sampai dengan 1 waterproof (berdasarkan ISO 7810:2003)
6. Susunan layer terdiri dari :
a. Tampak depan
1) Area Judul pada bagian atas terdapat tulisan "KARTU TANDA ENDUDUK REPUBLIK INDONESIA“
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
STANDAR DAN SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS, PERANGKAT LUNAK DAN BLANGKO KARTU TANDA
PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL
20. 2) Area Logo/Gambar:
• Pada bagian depan sebelah kiri atas terdapat Gambar lambang NegaraKesatuan Republik Indonesia "Burung
Garuda Pancasila“
• Terdapat Peta Kepulauan Indonesia
3) Area penempatan chip berada pada sebelah kiri di dalam blangko KTP,
b. Keamanan Pencetakan (Security Printing) atau setara
c. PET/PETF/PETG
d. Inlay Pad
e. Inlay Core (Chip)
f. Inlay Pad
g. PET/PETF/PETG
h. Tampak Belakang :
1) Keamanan Pencetakan (Security Printing) atau setara dengan gambar peta Kepulauan Indonesia di dalam
bola dunia.
2) 2) Data Personalisasi yang terlaminasi.