Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Juga dibahas sumber data kependudukan, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.
2. Dinamika Penduduk
Pergerakan dan pertumbuhan orang atau
orang-orang yang dipengaruhi berbagai hal
yang terjadi dari waktu kewaktu.
3. Sumber Data
Kependudukan
01 Perhitungan pengumpulan data, tingkat ekonomi,
dan sebagainya yangdilakukan oleh pemerintah
dalam kurun waktu tertentu
Sensus Penduduk
02 Suatu kegiatan yang berupa pendaftaran atau
pendataan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
tujuan untuk mencatat peristiwa-peristiwa yang
terjadi dilingkungan masyarakat dan dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri
Registrasi Penduduk
03 Kegiatan yang bertujuan untuk menyempurnakan
hasil sensus penduduk dan registrasi penduduk.
Survei Penduduk
4. Faktor-Faktor Dinamika Penduduk
Jika angka kelahiran sekitar < 20
pertahun
Angka kelahiran rendah
Jika kelahirannya 20-30 per
tahun
Angka kelahiran
Sedang
Jika angka ke.lahiran
sekitar > 30 per tahun
Angka kelahiran
tinggi
88%
64%
20%
1. Kelahiran (Natalitas) a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara
lain :
Menikah usia muda
Pandangan masyarakat “banyak anak banyak
rezeki”.
Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai
pencari nafkah.
Anak merupakan penentu status sosial.
Anak merupakan penerus keturunan terutama
anak laki-laki.
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara
lain sebagai berikut :
Pelaksanan Program Keluarga Berencana
(KB).
Penundaan usia perkawinan dengan
alasan menyelesaikan pendidikan.
Semakin banyak wanita karir.
5.
6. 2. Kematian (Mortalitas)
a. Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang belum memadai.
Keadaan gizi penduduk yang rendah.
Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus,
gempa bumi, banjir, Peperangan, wabah penyakit,
pembunuhan.
b.Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)
diantaranya :
Meningkatnya kesadaran penduduk akan
pentingnya kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang memadai.
Meningkatnya keadaan gizi penduduk.
Memperbanyak tenaga medis seperti
dokter dan bidan.
7.
8. 3. Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas
penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme
baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk
permanen (menetap).
9. Komposisi penduduk biologis yang meliputi umur dan jenis
kelamin.
Komposisi penduduk sosial yang meliputi tingkat pendidikan
dan status perkawinan.
Komposisi penduduk ekonomi yang meliputi lapangan
pekerjaan, jenis pekerjaan, dan tingkat kepadatan penduduk.
Komposisi penduduk geografis yang berdasarkan tempat
tinggal, perkotaan, perdesaan, provinsi, kabupaten/kota.
Komposisi Penduduk
10. Piramida penduduk merupakan penggambaran dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin yang digambarkan dalam suatu grafik.
Ekspansif, jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Umumnya tipe ini
terdapat pada negara–negara yang mempunyai angka kelahiran angka kematian tinggi. Tipe ini terdapat
pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya
tingkat kelahiran dan sudah mulai menurunnya tingkat kematian.
Konstruktif, jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat
pada negara-negara dengan tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan tingkat kematian rendah.
Stasioner, jika banyak penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali ada kelompok umur
tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian
rendah.
Piramida Penduduk
11.
12. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di masing-masing wilayah pada dasarnya tidak sama-rata. Ukuran
merata tidaknya penduduk pada suatu daerah dilihat dari tingkat kepadatan
penduduknya. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah per satuan
luas tertentu. Besarnya kepadatan penduduk di suatu wilayah digunakan rumus
sederhana, yaitu:
Menurut para ahli kependudukan, masih dikenal lagi kepadatan penduduk fisiologis dan
kepadatan penduduk agraris. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan
antara jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris
adalah rasio antara jumlah penduduk petani dengan luas lahan pertanian.