2. Pengertian Epidemiologi dalam
Kesehatan Reproduksi
Epidemiologi kesehatan reproduksi adalah ilmu yang
mempelajari distribusi, frekuensi, determinan penyakit
atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi atau
kelompok. Distribusi dalam kesehatan reproduksi
adalah memahami kejadian yang berkaitan dengan
masalah kesehatan reproduksi, epidemiologi
menggambarkan kejadian menurut karakter orang,
tempat dan waktu. Misalnya, persainan dengan dukun
lebih tinggi di desa (60%) dibanding di kota (40%) atau
angka kejadian penyakit HIV lebih tinggi terjadi di
Provinsi Papua. Karakter waktu meliputi detik, menit,
jam, hari, buan, tahun dsb. Misalnya setiap tahunnya
komplikasi persalinan menyebbkan 200.000 kematian
disunia atau setiap jam terdapat 5 kematian ibu akibat
2
3. Manfaat epidemiologi pada kesehatan
reproduksi
Sebagai tool (alat), selalu menanyakan siapa
yang terkena, dimana dan bagaimana
Sebagai metode pendekatan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan khususnya
kesehatan reproduksi
Diagnosis komunitas untuk enentukan
penyebab mortalitas dan morbiditas
Melihat resiko individu dan pengaruhnya pada
populasi atau kelompok kejadian
3
4. Penggunaan Metode
Epidemiologi dalam Kesehatan
Reproduksi
Identifikasi faktor resiko bagi kesehatan
reproduksi dan hal berkaitan lainnya.
Mengidentifikasi individu atau populasi dengan
resiko yang paling besar untuk kesehatan
reproduksi serta hal-hal lain yang
bersangkutan.
Menyediakan informasi mengenai kelompok
rentan
Identifikasi pada bagian mana masalah
kesehatan masyarakat paling tinggi.
Monitoring terhadap kesehatan masyarakat
4
5. Identifikasi urgensi mengenai permaalahan
kesehatan reproduksi manakah yang perlu
penanganan cepat.
Evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas
pencegahan dan program pengobatan.
Penyediaan informasi penting untuk
meningkatkan kesehatan reproduksi.
Keluarga Berencana untuk menghindari kehamilan
yang tidak diinginkan
Penggunaan kontrasepsi yang aman dan efisien
Morbiditas dan mortalitas maternal
Kesehatan perinatal dan bayi
Penyakit menular seksual
Alokasi dana.
5
6. Ruang Lingkup Penelitian
Kesehatan Reproduksi
Kajian mengenai perkembangan seksual
Kajian mengenai kegiatan seksual
Kajian mengenai kontrasepsi
Kajian mengenai fertilitas
Kajian mengenai kehamilan tang tidak dikehendaki
Kajian mengenai abortus
Kajian mengenai mortalitas/morbiditas yang disebabkan
dampak negatif kesehatan reproduksi
Kajian mengenai alat reproduksi laki-laki dan wanita
Kajian mengenai layanan kesehatan ibu dan anak dan
keluarga berencana
6
7. Epidemiologi dalam Pelayanan
Kebidanan7
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan
yaitu epidemiologi yang mengkaji
distribusi serta determinan peristiwa
morbiditas (kesakitan)
danmortalitas (kematian) yang terjadidalam
layanan kebidanan
8. Tujuan
8
Tujuan epidemiologi kebidanan adalahuntuk
mengenalfaktor risikoterhadapibu
selamaperiode kehamilan,persalinandanmasa
nifas(42 hari setelah berakhirnya
kehamilan)beserta hasil konsepsinya
danmempelajari cara penanggulangannya.
9. Manfaat
9
Untuk mengidentifikasi penyebabterjadinya
penyakit dalam pelayanan kebidanan.
Untuk pengambil kebijakan berkaitandengan
perencanaan sumber dayakesehatan (tenaga
dan fasilitaspelayanan kesehatan)
khususnyaberkaitan dengan
pelayanankebidanan.
10. Terjadinya Masalah Kesehatan
10
Merujuk kepada paradigmaepidemiologi
klasikal yang berasumsibahwa terjadinya
penyakit ataumasalah kesehatan sebagai
hasilakhir (output) interaksi antara
penjamu (Host), Agent danlingkungan
(environmen)
11. 11
Dalam paraddigma segitiga Epidemiologi
dikenal interaksi Host, Agent, dan Environment
maka :
Pejamu : Ibu hamil
Agen adalah hasil konsepsi
Lingkungan adalah lingkungan sosisal bidaya
disekitar ibu hamil dam pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada ibu hamil.
12. 12
Perbedaan epidemiologi pelayanankebidanan
dengan epidemiologi penyakitinfeksi, al:
Pada penyakit infeksi agent merupakanfaktor
yang harus dieleminasi, akan tetapi pada
epidemiologi kebidanan agent adalahhasil
konsepsi/janin yang harus dilindungi,yang
pada kelanjutannya akanmenimbulkan
masalah kesehatan sendiri.
13. 13
Ilustrasi,,,,,,!!!
Host adalah subjek
Agent adalah objek
Lingkungan adalah keteranga tempat
1. Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2. Contoh pada pelayanankebidanan:
Rina melahirkanbayi di BPS
14. 14
Faktor risiko bagi kematian ibu(mortalitas) dapat
dibedakan, al:
1.Faktor-faktor reproduksi
Usia
Paritas
Kehamilan tak diinginkan
16. 16
3. Faktor-faktor pelayanan kesehatan
Kesukaran untuk memperoleh
pelayanankesehatan
Asuhan medis yang kurang baik
Kekurangan tenaga terlatih dan obat-
obatesensial
17. 17
4. Faktor-faktor sosial budaya
Kemiskinan dan ketidakmampuanmembayar
pelayanan yang baik
Ketidaktahuan dan kebodohan
Kesulitan transportasi
Status wanita yang rendah
Pantangan makanan tertentu pada wanitahamil
18. 18
Upaya intervensi dalam program tersebut yang
dinamakan sebagai EmpatPilar Safe
Motherhood:
KB
Pelayanan ante natal
Persalinan yang aman
Pelayanan kebidanan esensial
19. 19
Ukuran-ukuran Epidemiologi :
Makna rate
(angka) merupakan jumlah peristiwa yang
terjadi dalampopulasi tertentu dan pada
periodewaktu tertentu.
(misalnya: angka natalitas (kelahiran),
angka morbiditas (kesakitan) dan
angkamortalitas atau fatalitas (kematian)
20. Dalam Pelayanan Kebidanan
20
Format Manajemen Asuhan Kebidanan
Mengukur Angka Kematian Ibu dan Bayi
Di Negara miskin kurang lebih 25-50%
kematian wanita banyak disebabkan karena
kehamilannya pada saat persalinan
Tingginya mortalitas ibu bersalin penyebab
langsungnya adalah perdarahan, infeksi, dan
gestosis
21. 21
• Indikator terpenting bagi kesehatan ibu hamil
adalah AKI (Maternal Mortality Rate)
• Indikator terpenting bagi keberhasilan hasil
konsepsi adalah AKB (Perin atal Mortality
Rate)
• Angka Kematian ibu adalah :Jumlah kematian
ibu hamil disuatu wilayah tertentu selama 1
tahun dalam 100.000 kelahiran hidup.
• Angka Kematian perinatal adalah : Jumlah lahir
mati dan bayi mati dalam minggu pertama
dalam 1000 kelahiran hidup.