SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
11
Pengaturan KehamilanPengaturan Kehamilan
DANDAN
KESEHATANKESEHATAN
REPRODUKSIREPRODUKSI
di susun olehdi susun oleh
YUDY REFLY KIRIHIOYUDY REFLY KIRIHIO
Hak Kesehatan Reproduksi SebagaiHak Kesehatan Reproduksi Sebagai
BBagian dari Hak Individualagian dari Hak Individual
PerempuanPerempuan
22
Aspek global Kehamilan tidakAspek global Kehamilan tidak
diinginkan (KTD) dan Aborsidiinginkan (KTD) dan Aborsi
 Di abad ke-21 ini, dimana peradaban dunia sudahDi abad ke-21 ini, dimana peradaban dunia sudah
menjunjung tinggi harkat dan hak hidup perempuan,menjunjung tinggi harkat dan hak hidup perempuan,
serta kemajuan teknologi kesehatan reproduksi sudahserta kemajuan teknologi kesehatan reproduksi sudah
dapat meminimalkan tindakan kekerasan padadapat meminimalkan tindakan kekerasan pada
Aborsi;Aborsi;
 Maka seharusnya:Maka seharusnya:
 Dunia Kedokteran menyediakan akses pelayananDunia Kedokteran menyediakan akses pelayanan
aborsi yang aman, yang memberikan pilihan padaaborsi yang aman, yang memberikan pilihan pada
laki-laki dan perempuan dalam merencanakanlaki-laki dan perempuan dalam merencanakan
kehamilan dan jarak antara persalinan satu dengankehamilan dan jarak antara persalinan satu dengan
lainnya.lainnya.
3
4
Sebab Langsung Kematian Ibu
Perdarahan,
30%
Eklamsia, 25%
Infeksi, 12%
Abortus, 5%
P. Lama/Macet,
5%
Emboli Obst,
3%
Kompl
masapuepureu
m, 8%
Lain-lain, 12%
5
Sebab Tidak Langsung Kematian Ibu
* Tingkat pendidikan kaum ibu rendah
* Tingkat sosial ekonomi (sosek) kaum ibu
rendah
* Keadaan sosial budaya tidak mendukung
* Status gizi ibu hamil rendah (anemia 40%)
* Kedudukan dan peranan kaum ibu tidak
menguntungkan
* Transportasi tidak mendukung
6
Sebab Tidak Langsung Kematian
Ibu
Sisi Suplay
* Jumlah dan penyebaran sarana
pelayanan maternal tidak
menguntungkan
* Kualitas dan efektifitas pelayanan
maternal belum memadai
* Sistem rujukan maternal belum
mantap
7
Kehamilan Tidak DiinginkanKehamilan Tidak Diinginkan
• Pada saat ini, karena pegaruh
pelbagai faktor, jumlah anggota
masyarakat dengan Kehamilan Tidak
Diinginkan (KTD) tampak semakin
meningkat
• Untuk mengatasinya, tersedia
beberapa solusi. Salah satu
diantaranya pengguguran kandungan
(aborsi)
8
ABORSI
 Aborsi adalah keluarnya hasil konsepsi
sebelum usia kehamilan berumur 20
minggu
 Jika ditinjau dari peristiwa terjadinya,
dapat dibedakan atas dua macam :
 Aborsi Spontan
 Aborsi buatan
9
Aborsi BuatanAborsi Buatan
 Alasan Medis:Alasan Medis:
 Dilakukan untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luarDilakukan untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luar
kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat,kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat,
komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.
 Dilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainanDilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainan
kromosom, genetikakromosom, genetika
 Alasan non Medis:Alasan non Medis:
Dilakukan bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalanDilakukan bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalan
kontrasepsi, korban perkosaan, riwayat kehamilan berisiko,kontrasepsi, korban perkosaan, riwayat kehamilan berisiko,
dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.
10
Aspek HukumAspek Hukum
 NasionalNasional
 KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasanKUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasan
medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2,medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2,
pasal 348 ayat 1&2, pasal 349pasal 348 ayat 1&2, pasal 349
 UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasanUU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasan
medis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuanmedis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuan
pada pengertian tindakan medis tertentu untukpada pengertian tindakan medis tertentu untuk
menyelamatkan jiwa janin (penjelasan pasal 15)menyelamatkan jiwa janin (penjelasan pasal 15)
11
Aborsi di Indonesia
Masalah serius: 2, 3 juta/tahun
Alasan utama
Kehamilan tidak diinginkan, karena alasan
kesehatan
gagal kontrasepsi
Hamil diluar rencana
Korban perkosaan
Psikososial
12
Aborsi di Indonesia
Status perkawinan
Menikah (91%)
Belum menikah (9%)
Umur
< 20 th (15%)
20-29 th (51%)
30 th (34%)
13
Aborsi di Indonesia
Pelaksanaan
Kota: dokter (24-57%), bidan/perawat (16-
28%), dukun (19-25%), sendiri (18-24%)
Desa: dokter (13-26%), bidan/perawat (18-
26%), dukun (31-47%), sendiri (17-22%)
1414
DAMPAK ABORSIDAMPAK ABORSI
 Dampak aborsi yang bersifat ilegalDampak aborsi yang bersifat ilegal
 Pengawasan dan pemantauan sulitPengawasan dan pemantauan sulit mempengaruhimempengaruhi
standardisasi dan mutustandardisasi dan mutu
 Objek pemerasanObjek pemerasan mempengaruhi biayamempengaruhi biaya
 Biaya tinggiBiaya tinggi memberatkan pasienmemberatkan pasien mempengaruhimempengaruhi
waktu memperoleh pertolonganwaktu memperoleh pertolongan
 Mendorong penggunaan tenaga tradisional/nonMendorong penggunaan tenaga tradisional/non
profesionalprofesional
 Dampak aborsi yang dilakukan oleh tenaga nonDampak aborsi yang dilakukan oleh tenaga non
profesionalprofesional
 Pengawasan dan pemantauan sulitPengawasan dan pemantauan sulit
 Tidak sesuai dengan kaedah kedokteranTidak sesuai dengan kaedah kedokteran komplikasi dankomplikasi dan
kematian tinggikematian tinggi
15
Kontribusi Aborsi
 Keduanya berpengaruh pada tingginya AKI
 Kontribusi aborsi terhadap AKI
 Data resmi (SKRT 2001): 5%
 Tetapi jika diketahui:
 Angka aborsi cukup tinggi (2,3 juta/th)
 Banyak kasus aborsi yang tidak dilaporkan (terkait dengan status
yang ilegal)
 Banyak dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun atau diri
sendiri): sekitar 20% atau 460.000/th
 Jika kematian karena aborsi oleh tenaga tidak profesional
diperkirakan hanya 2% maka jumlah ibu meninggal setahun
sebanyak 9.200 orang
 Jika diketahui jumlah ibu meninggal karena peristiwa maternal
setahun sebanyak 18.300 orang, maka berarti kontribusi aborsi
terhadap AKI Indonesia adalah tinggi yakni sekitar 50%
16
Alasan Upaya klien
sebelum ke
Klinik
Konseling
Pra dan
Skrining
Medis
Pelayanan IH diterima/ditunda/
ditolak
DitolakDitundaDiterima
Aman
Tidak
Aman
Pelayanan Pasca Tindakan
Konseling pasca IH
Kontrasepsi
Pelayanan Tindak Lanjut
Dirujuk
• Alur Pelayanan Pemulihan Haid (PH)
17
Penutup
• Sekitar 90% dari negara-negara di dunia sudah mempunyai
kebijakan untuk membolehkan tindakan ABORSI dengan tujuan
menyelamatkan nyawa perempuan (FCI, 1999:18)
• Namun, kerancuan antara pemahaman awam tentang
“ABORSI” dan definisi kedokteran ABORSI menyebabkan
terjadinya stigmatisasi di masyarakat.
• Akibatnya, masih sangat tinggi presentase perempuan yang
melakukan ABORSI TIDAK AMAN (mulai dari jamu peluntur,
ramuan ragi-nanas, sampai dipijat atau dimasukkan benda
asing ke mulut rahim untuk merangsang kontraksi, infeksi dan
perdarahan).
• Diperlukan adanya perundang-undangan yang memberikan
opsi untuk pertolongan aborsi atas indikasi kesehatan
perempuan sebagai hak reproduksi, hak individual dan hak
untuk hidup.
18
METODA ABORSI
Obat-obatan
Antiprogestin (pil RU 486)
Prostaglandin
Oksitosin
Larutan garam hipertonik
Tindakan medik
Kuret tajam
Kuret isap
Laminaria
Operasi laparotomi/laparoskopi

More Related Content

What's hot

Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)
Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)
Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)SittiNurIndah
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuansakuramochi
 
95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsi95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsiKevinNizar1
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
MortalitasUFDK
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi하린 박
 
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaAngka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaUcu Solihin
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017SittiNurIndah
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokRefriani Full
 
Gangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiGangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiAyunina2
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 

What's hot (15)

Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)
Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)
Penyajian Data Informasi Kesehatan (Makalah)
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
 
Unsafe abortion
Unsafe abortionUnsafe abortion
Unsafe abortion
 
95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsi95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi
 
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaAngka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan AKI dan AKB di DIY Tahun 2017
 
Sosbud 2
Sosbud 2Sosbud 2
Sosbud 2
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
 
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian IbuAngka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu
 
Gangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiGangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksi
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 

Similar to HakKesehatanRepro

ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMFera Rausanni Ilma
 
Sik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasiSik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasiresna adtya
 
Sik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasiSik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasisemoga bahagia
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahSik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahsemoga bahagia
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruu
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruuSik penyajian data aki dan akb makalah baruu
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruujuwitasyafaraaa0406
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahSik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahArdlyansyaBan
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,pjj_kemenkes
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxyuni517187
 
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAsuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAmalia Senja
 
PPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptPPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptAnikSuryanti2
 
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptxDiandr
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxyuni517187
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
 
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxfaridagushybana
 

Similar to HakKesehatanRepro (20)

ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
Sik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasiSik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasi
 
Sik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasiSik makalah penyajian data informasi
Sik makalah penyajian data informasi
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahSik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalah
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruu
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruuSik penyajian data aki dan akb makalah baruu
Sik penyajian data aki dan akb makalah baruu
 
Sik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalahSik penyajian data aki dan akb makalah
Sik penyajian data aki dan akb makalah
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAsuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
 
PPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptPPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.ppt
 
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
SAFE MOTHERHOOD.pptx
SAFE MOTHERHOOD.pptxSAFE MOTHERHOOD.pptx
SAFE MOTHERHOOD.pptx
 
Unsafe abortion
Unsafe abortionUnsafe abortion
Unsafe abortion
 
Makalah iskes
Makalah iskesMakalah iskes
Makalah iskes
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

HakKesehatanRepro

  • 1. 11 Pengaturan KehamilanPengaturan Kehamilan DANDAN KESEHATANKESEHATAN REPRODUKSIREPRODUKSI di susun olehdi susun oleh YUDY REFLY KIRIHIOYUDY REFLY KIRIHIO Hak Kesehatan Reproduksi SebagaiHak Kesehatan Reproduksi Sebagai BBagian dari Hak Individualagian dari Hak Individual PerempuanPerempuan
  • 2. 22 Aspek global Kehamilan tidakAspek global Kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan Aborsidiinginkan (KTD) dan Aborsi  Di abad ke-21 ini, dimana peradaban dunia sudahDi abad ke-21 ini, dimana peradaban dunia sudah menjunjung tinggi harkat dan hak hidup perempuan,menjunjung tinggi harkat dan hak hidup perempuan, serta kemajuan teknologi kesehatan reproduksi sudahserta kemajuan teknologi kesehatan reproduksi sudah dapat meminimalkan tindakan kekerasan padadapat meminimalkan tindakan kekerasan pada Aborsi;Aborsi;  Maka seharusnya:Maka seharusnya:  Dunia Kedokteran menyediakan akses pelayananDunia Kedokteran menyediakan akses pelayanan aborsi yang aman, yang memberikan pilihan padaaborsi yang aman, yang memberikan pilihan pada laki-laki dan perempuan dalam merencanakanlaki-laki dan perempuan dalam merencanakan kehamilan dan jarak antara persalinan satu dengankehamilan dan jarak antara persalinan satu dengan lainnya.lainnya.
  • 3. 3
  • 4. 4 Sebab Langsung Kematian Ibu Perdarahan, 30% Eklamsia, 25% Infeksi, 12% Abortus, 5% P. Lama/Macet, 5% Emboli Obst, 3% Kompl masapuepureu m, 8% Lain-lain, 12%
  • 5. 5 Sebab Tidak Langsung Kematian Ibu * Tingkat pendidikan kaum ibu rendah * Tingkat sosial ekonomi (sosek) kaum ibu rendah * Keadaan sosial budaya tidak mendukung * Status gizi ibu hamil rendah (anemia 40%) * Kedudukan dan peranan kaum ibu tidak menguntungkan * Transportasi tidak mendukung
  • 6. 6 Sebab Tidak Langsung Kematian Ibu Sisi Suplay * Jumlah dan penyebaran sarana pelayanan maternal tidak menguntungkan * Kualitas dan efektifitas pelayanan maternal belum memadai * Sistem rujukan maternal belum mantap
  • 7. 7 Kehamilan Tidak DiinginkanKehamilan Tidak Diinginkan • Pada saat ini, karena pegaruh pelbagai faktor, jumlah anggota masyarakat dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) tampak semakin meningkat • Untuk mengatasinya, tersedia beberapa solusi. Salah satu diantaranya pengguguran kandungan (aborsi)
  • 8. 8 ABORSI  Aborsi adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum usia kehamilan berumur 20 minggu  Jika ditinjau dari peristiwa terjadinya, dapat dibedakan atas dua macam :  Aborsi Spontan  Aborsi buatan
  • 9. 9 Aborsi BuatanAborsi Buatan  Alasan Medis:Alasan Medis:  Dilakukan untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luarDilakukan untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luar kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat,kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat, komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.  Dilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainanDilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainan kromosom, genetikakromosom, genetika  Alasan non Medis:Alasan non Medis: Dilakukan bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalanDilakukan bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalan kontrasepsi, korban perkosaan, riwayat kehamilan berisiko,kontrasepsi, korban perkosaan, riwayat kehamilan berisiko, dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.
  • 10. 10 Aspek HukumAspek Hukum  NasionalNasional  KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasanKUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasan medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2,medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2, pasal 348 ayat 1&2, pasal 349pasal 348 ayat 1&2, pasal 349  UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasanUU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasan medis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuanmedis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuan pada pengertian tindakan medis tertentu untukpada pengertian tindakan medis tertentu untuk menyelamatkan jiwa janin (penjelasan pasal 15)menyelamatkan jiwa janin (penjelasan pasal 15)
  • 11. 11 Aborsi di Indonesia Masalah serius: 2, 3 juta/tahun Alasan utama Kehamilan tidak diinginkan, karena alasan kesehatan gagal kontrasepsi Hamil diluar rencana Korban perkosaan Psikososial
  • 12. 12 Aborsi di Indonesia Status perkawinan Menikah (91%) Belum menikah (9%) Umur < 20 th (15%) 20-29 th (51%) 30 th (34%)
  • 13. 13 Aborsi di Indonesia Pelaksanaan Kota: dokter (24-57%), bidan/perawat (16- 28%), dukun (19-25%), sendiri (18-24%) Desa: dokter (13-26%), bidan/perawat (18- 26%), dukun (31-47%), sendiri (17-22%)
  • 14. 1414 DAMPAK ABORSIDAMPAK ABORSI  Dampak aborsi yang bersifat ilegalDampak aborsi yang bersifat ilegal  Pengawasan dan pemantauan sulitPengawasan dan pemantauan sulit mempengaruhimempengaruhi standardisasi dan mutustandardisasi dan mutu  Objek pemerasanObjek pemerasan mempengaruhi biayamempengaruhi biaya  Biaya tinggiBiaya tinggi memberatkan pasienmemberatkan pasien mempengaruhimempengaruhi waktu memperoleh pertolonganwaktu memperoleh pertolongan  Mendorong penggunaan tenaga tradisional/nonMendorong penggunaan tenaga tradisional/non profesionalprofesional  Dampak aborsi yang dilakukan oleh tenaga nonDampak aborsi yang dilakukan oleh tenaga non profesionalprofesional  Pengawasan dan pemantauan sulitPengawasan dan pemantauan sulit  Tidak sesuai dengan kaedah kedokteranTidak sesuai dengan kaedah kedokteran komplikasi dankomplikasi dan kematian tinggikematian tinggi
  • 15. 15 Kontribusi Aborsi  Keduanya berpengaruh pada tingginya AKI  Kontribusi aborsi terhadap AKI  Data resmi (SKRT 2001): 5%  Tetapi jika diketahui:  Angka aborsi cukup tinggi (2,3 juta/th)  Banyak kasus aborsi yang tidak dilaporkan (terkait dengan status yang ilegal)  Banyak dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun atau diri sendiri): sekitar 20% atau 460.000/th  Jika kematian karena aborsi oleh tenaga tidak profesional diperkirakan hanya 2% maka jumlah ibu meninggal setahun sebanyak 9.200 orang  Jika diketahui jumlah ibu meninggal karena peristiwa maternal setahun sebanyak 18.300 orang, maka berarti kontribusi aborsi terhadap AKI Indonesia adalah tinggi yakni sekitar 50%
  • 16. 16 Alasan Upaya klien sebelum ke Klinik Konseling Pra dan Skrining Medis Pelayanan IH diterima/ditunda/ ditolak DitolakDitundaDiterima Aman Tidak Aman Pelayanan Pasca Tindakan Konseling pasca IH Kontrasepsi Pelayanan Tindak Lanjut Dirujuk • Alur Pelayanan Pemulihan Haid (PH)
  • 17. 17 Penutup • Sekitar 90% dari negara-negara di dunia sudah mempunyai kebijakan untuk membolehkan tindakan ABORSI dengan tujuan menyelamatkan nyawa perempuan (FCI, 1999:18) • Namun, kerancuan antara pemahaman awam tentang “ABORSI” dan definisi kedokteran ABORSI menyebabkan terjadinya stigmatisasi di masyarakat. • Akibatnya, masih sangat tinggi presentase perempuan yang melakukan ABORSI TIDAK AMAN (mulai dari jamu peluntur, ramuan ragi-nanas, sampai dipijat atau dimasukkan benda asing ke mulut rahim untuk merangsang kontraksi, infeksi dan perdarahan). • Diperlukan adanya perundang-undangan yang memberikan opsi untuk pertolongan aborsi atas indikasi kesehatan perempuan sebagai hak reproduksi, hak individual dan hak untuk hidup.
  • 18. 18 METODA ABORSI Obat-obatan Antiprogestin (pil RU 486) Prostaglandin Oksitosin Larutan garam hipertonik Tindakan medik Kuret tajam Kuret isap Laminaria Operasi laparotomi/laparoskopi