Dokumen tersebut membahas tentang definisi energi, jenis-jenis energi seperti energi kimia, listrik, panas, bunyi, nuklir, otot, dan mekanik. Selain itu juga membahas konsep dasar termodinamika seperti sistem, lingkungan, batas sistem, dan hukum-hukum termodinamika pertama dan kedua.
2.
Energi adalah kemampuan melakukan usaha atau
kerja. Menurut hokum Termodinamika Pertama,
energy bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat berubah
bentuk ( Konversi ) dari bentuk energy yang satu ke
bentuk energy yang lain. Dalam satuan SI energy
dinyatakan dalam Joule ( J ). Satuan energy lainnya
adalah Kalori (Kal). James Presecott Joule menunjukkan
hubungan antara kalori dan joule, yaitu : 1 Kalori 4,18
Joule atau 1 Joule 0,24 Kalori.
Pengertian Energi
3.
Energi Kimia
Merupakan energy yang keluar sebagai hasil interaksi
electron dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi
sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Salah
satu contohnya yaitu pada senter yang menyala karena ada
sumber energy yaitu batu baterai. Batu baterai memiliki
energy kimia. Dalam kehidupan sehari – hari sumber energy
kimia berasal dari : Makanan, bahan bakar minyak, kayu
bakar, dan aki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Energi
Kimia adalah energy yang tersimpan dalam senyawa –
senyawa kimia.
Bentuk bentuk energi
4.
Energi Listrik
Merupakan salah satu bentuk energy yang paling banyak
digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran
muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang
disebut Arus Listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi
bentuk energy yang lain seperti energy gerak, energy
cahaya, energy panas, atau energy bunyi. Sebaliknya,
energy listrik dapat berupa hasil perubahan energy yang
lain, misalnya dari energy matahari, energy gerak, energy
potensial air, energy kimia gas alam, energy uap
5.
Energi Panas
Energi Panas yang sangat besar berasal dari Matahari.
Sinar matahari dengan panasnya yang tepat dapat
membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk
hidup dan berkembang biak. Energi panas dimanfaatkan
untuk membantu manusia melakukan usaha seperti
menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.
Energi Bunyi
Adalah energy yang dihasilkan oleh getaran benda.
Contohnya, bunyi bel listrik, bunyi orang berbicara, dan
bunyi alat musik. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat
menikmati suara music yang merdu, karena energy bunyi
mampu menggetarkan gendang telinga sehingga bunyi
bias didengar. Bunyi memilki energy, sebagai buktinya
bunyi halilintar yang bias memecahkan kaca.
6.
Energi Nuklir
Energi Nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau fusi
dalam atom atau unsur radioaktif seperti uranium. Energy
nuklir dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy pada
pembangkit listrik tenaga nuklir.
Energi Otot
Merupakan energy yang dihasilkan oleh otot – otot tubuh.
Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubunhnya
untuk melakukan aktivitas karena memiliki energy otot.
7.
Energi Mekanik
Adalah energy yang dimiliki oleh suatu benda karena sifat
geraknya yang dibagi menjadi dua yaitu :
1. Energi Potensial
Yaitu energy yang dimiliki suatu benda karena posisi atau
kedudukannya, artinya saat benda tersebut diam pada posisi
tertentu. Salah satu contohnya yaitu pada saat kita sedang
meregangkan karet, terjadi perubahan sifat fisik karena adanya
gaya elastic, dan inilah yang disebut dengan energy potensial
plastic.
2. Energi Kinetik
Adalah energy yang dimiliki oleh suatu benda karena
pergerakkan atau kelajuannya. Energi kinetic secara jelas dapat
diartikan sebagai seuatu kemampuan untuk melakukan usaha
agar bias menggerakkan benda dengan massa tertentu. Semakin
tinggi kecepatan suatu benda maka semakin besar pula energy
kinetiknya. Salah satu contohnya adalah ketika sebuah mobil
melaju, semakin kencang kecepatan mobil tersebut, maka
semakin besar pula energy kinetiknya.
8.
Termodinamika Menurut bahasa Yunani, yaitu Thermos yang artinya
panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Jadi Termodinamika
adalah ilmu yang menggambarkan dan mendefinisikan
transformasi/perubahan dari suatu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya khususnya antara energi termal dan energi mekanik.
Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan (
equilibrium ), yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya
energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sistem keseimbangan,
tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetahui seberapa cepat (Laju)
perubahan itu terjadi karena selama proses sistem tidak berada dalam
keseimbangan. Suatu sistem tersebut dapat berubah akibat dari
lingkungan yang berada di sekitarnya. Sementara untuk aplikasi
dalam materialnya, termodinamika membahas material yang
menerima energi panas atau energi dalam bentuk yang berbeda –
beda.
Pengertian
Termodinamika
9.
Termodinamika memiliki konsep dasar yang berupa
istilah seperti sistem, lingkungan, dan batas sistem.
Sistem merupakan suatu masa atau daerah yang
dipilih, untuk dijadikan objek analisis. Daerah
sekitar sistem tersebut disebut sebagai lingkungan.
Batas antara sistem dengan lingkungannya disebut
batas sistem.
Konsep Dasar
Termodinamika
10. Sistem Termodinamika adalah sistem yang
memungkinkan terjadinya interaksi energi atau
pertukaran energi dengan lingkungan yang berada
disekitar sistem. Sistem Termodinamika secara luas bisa
didefinisikan sebagai luas atau ruang tertentu dimana
proses termodinamika terjadi. Atau suatu daerah
dimana perhatian kita difokuskan dalam mempelajari
proses termodinamika.
Sifat sistem ada 2 diantaranya :
1. Sifat Intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada
kuantitas sistem
2. Sifat Ekstensif adalah sifat yang bergantung pada
kuantitas sistem
Sistem Termodinamika
11.
Adapun Sifat Pembatasnya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pembatas Adiabatik : Merupakan pembatas dimana
tidak ada pertukaran kalor antara sistem dan
lingkungan.
2. Pembatas Tegar : Merupakan pembatas dimana tidak
ada kerja baik dari sistem terhadap lingkungan ataupun
dari lingkungan terhadap sistem.
12.
Kemudian Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran
yang terjadi antara sistem dan lingkungan diantaranya :
1. Sistem Terisolasi : Sistem dimana tidak terjadi pertukaran
panas, benda atau kerja dengan lingkungan atau Tidak ada
pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi seperti
tabung gas.
2. Sistem Tertutup : Sistem dimana terjadi pertukaran energi (
panas dan kerja ) tetapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan. Salah satu contohnya adalah Green
house dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan.
3. Sistem Terbuka : Sistem dimana terjadi pertukaran energi (
panas dan kerja ) dan benda dengan lingkungannya, atau
terjadi pertukaran massa dan energi dengan lingkungannya.
Contohnya adalah Tumbuh – tumbuhan dan Samudra.
13.
Keadaan sistem adalah keadaan makrofisis dimana
sifat – sifatnya dapat ditentukan secara khas dan
bebas waktu.
Keadaan Sistem
14.
Proses Termodinamika dikatakan Reversible jika
prosesnya berlangsung melalui sederetan keadaan
Termodinamika yang continue. Reversible
merupakan proses Ideal, tetapi keadaan
kesetimbangan yamg sebenarnya hanya dapat
dicapai dalam kurun waktu yang sangat lama dan
tidak dapat dipastikan kapan itu akan terjadi.
Sedangkan Proses Irreversible dapat kita anggap
sebagai proses Reversible terbatas jika dilakukan
secara sangat lambat dan berada pada tahap proses –
proses yang sangat singkat.
Proses Termodinamika
15.
Hukum Awal ( Zeroth Law )
Adalah hukum yang menyatakan bahwa dua sistem dalam
keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya
dalam saling setimbang satu dengan yang lainnya.
Hukum I Termodinamika ( Kekekalan Energi )
Hukum ini terkait dengan hukum kekekalan energi. Hukum
ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah
energi kalor yang disuplai kedalam sistem dan kerja yang
dilakukan terhadap sistem.
Hukum Termodinamika
16.
Hukum II Termodinamika ( Arah Reaksi Sistem )
Hukum kedua Termodinamika terkait dengan entropi. Hukum
ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan berjalannya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum III Termodinamika ( Dapat dinyatakan dalam
berbagai bentuk )
Hukum ketiga Termodinamika terkait dengan temperatur non
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur non absolut semua proses akan berhenti
dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini
juga menyatakan bahwa entropi benda terstruktur kristal
sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.