SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
 1.
 2.
 3.
 4.
 5.
 6.
Anggota Kelompok
PENGERTIAN KOROSI
PROSES KOROSI
FAKTOR PENYEBAB
KOROSI
CARA MENCEGAH
KOROSI
KESIMPULAN
Korosi adalah kerusakan atau
degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi
disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling
lazim adalah perkaratan besi.
PENGERTIAN KOROSI
Logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida
atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu
zat padat yang berwarna coklat-merah.
Peristiwa korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu
proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran
listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif
(elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai
kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari
anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi
PROSES KOROSI
• Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya
teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian
membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi),
Fe2O3.xH2O.
• Korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.
• Korosi pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor,
seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak
dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang
aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam
besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
 Korosi, serangan yang merusak logam karena logam bereaksi
secara kimia ata elekrokimia dengan lingkungan.
 Korosi, kebalikan dari proses ekstraksi logam dari
bijih mineralnya.
 Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam
bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah
diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan
untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian,
baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang
menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
 Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat
mengetahui kemungkinan terjadinya korosi.
 Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor,
seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida
dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya
yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
1. Kelembaban Udara ( Uap air )
Air merupakan salah satu faktor penting untuk
berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung
uap air (lembab) akan mempercepat berlangsungnya proses
korosi.
2. Adanya Oksigen
Udara yang banyak mengandung gas oksigen akan
menyebabkan terjadinya korosi.
3. Larutan garam
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik
untuk melangsungkan transfer muatan. Hal itu mengakibatkan
elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB
KOROSI
4. Lapisan pada permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya
kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai
anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih
akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi
kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.
5. Keberadaan Zat Pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan
terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak
atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya
tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada
permukaan logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas
oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian peristiwa
korosi semakin dipercepat.
6. Kontak dengan Elektrolit
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat
mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi
tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar dapat
melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.
7. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada
peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur
maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan
dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi
kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan
efektif pada reaksi redoks semakin besar. Efek korosi yang
disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada
perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam pemakaiannya
menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau
dikenai panas secara langsung (seperti mesin kendaraan
8. pH
Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH <
7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang
berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e- → H2
Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan
lebih banyak atom logam yang teroksidasi sehingga laju korosi
pada permukaan logam semakin besar.
9. Efek Galvanic Coupling
Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya
atom-atom unsur lain yang terdapat pada logam tersebut
sehingga memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni
timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat
perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan
terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek
ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan
reaksi oksidasi pada daerah anode.
10. Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat
menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini
disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi
logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi
keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu
menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi
mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi
sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.
 Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
 Pemakaian logam alloy
Pemakaian logam alloy atau paduan logam yang bersifat tahan
karat dengan cara :
 Pembentukan lapisan pelindung, misalnya besi dicampur dengan
logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).
 Menaikkan tegangan electrode.
 Pemakaian lapisan pelindung
Pemakaian lapisan pelindung dengan cara:
 Pengecatan
 Pelapisan senyawa organik (pelumas)
CARA MENCEGAH ATAU
MENGHAMBAT KOROSI
 Pelapisan dengan gelas
 Pelapisan dengan logam
 Dilapisi logam yang lebih mulia
 Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi
 Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi
dan dihubungkan
 Dicampur dengan logam lain
 Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
 Elektrokimiawi
Elektrokimiawi dengan cara eliminasi perbedaan tegangan:
 Menaikkan kemurnian logam
 Mencegah kontak 2 logam
 Memakai inhibitor
 Isolasi logam dari larutan, dan lain-lain.
• Elektrolisis. pada sel elektrolisis, aliran listrik menyebabkan reduksi
pada muatan negatif di katoda dan oksidasi pada muatan positif di
anoda. Aplikasi elektrolisis. Elektroplatting, produksi Aluminium
dan Magnesium, pemurnian tembaga, dan elektrolisis dari
pelelehan NaCl.
• Korosi logam adalah salah satu masalah yang paling penting yang
dihadapi oleh kelompok industri maju. pengaruh korosi dapat
terlihat (pembentukan karat pada permukaan besi) dan tidak
terlihat (keretakan serta terjadinya pengurangan kekuatan logam
di bawah permukaan).
KESIMPULAN
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)deddy aries
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi21 Memento
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanHIA Class.
 
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmanijenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmaniRafi Dwi Rachmani
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiZhafran Anas
 
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)Aliem Sgralhtobat
 
macam-macam korosi
macam-macam korosimacam-macam korosi
macam-macam korosiadimasmc
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosiadimasmc
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosiBeny Firiya
 
Tugas korosi iii
Tugas korosi iiiTugas korosi iii
Tugas korosi iiideddy aries
 
40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosikejo1234
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besiJoni Rahman
 
Korosi Praktikum SMA
Korosi Praktikum SMAKorosi Praktikum SMA
Korosi Praktikum SMAKevin Theng
 

What's hot (18)

Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
 
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmanijenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)
 
macam-macam korosi
macam-macam korosimacam-macam korosi
macam-macam korosi
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosi
 
korosi
korosikorosi
korosi
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi
 
Makalah korosi
Makalah korosiMakalah korosi
Makalah korosi
 
Tugas korosi iii
Tugas korosi iiiTugas korosi iii
Tugas korosi iii
 
Korosi ms 21
Korosi ms 21Korosi ms 21
Korosi ms 21
 
40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besi
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 
Korosi Praktikum SMA
Korosi Praktikum SMAKorosi Praktikum SMA
Korosi Praktikum SMA
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 

Similar to Korosi 212 (20)

Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 
Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 
PPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptxPPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptx
 
Pencegahan korosi
Pencegahan korosi Pencegahan korosi
Pencegahan korosi
 
Materi korosi
Materi korosiMateri korosi
Materi korosi
 
ELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIAELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIA
 
materi korosi.pptx
materi korosi.pptxmateri korosi.pptx
materi korosi.pptx
 
3 korosi
3 korosi3 korosi
3 korosi
 
Analisa korosi
Analisa korosiAnalisa korosi
Analisa korosi
 
PPT KIMIA KOROSI
PPT KIMIA KOROSIPPT KIMIA KOROSI
PPT KIMIA KOROSI
 
K6 20192020.pdf
K6 20192020.pdfK6 20192020.pdf
K6 20192020.pdf
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
MAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSIMAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSI
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besi
 
korosi.pptx
korosi.pptxkorosi.pptx
korosi.pptx
 
Korosi kuliah5
Korosi kuliah5Korosi kuliah5
Korosi kuliah5
 

Korosi 212

  • 1.
  • 2.  1.  2.  3.  4.  5.  6. Anggota Kelompok
  • 3. PENGERTIAN KOROSI PROSES KOROSI FAKTOR PENYEBAB KOROSI CARA MENCEGAH KOROSI KESIMPULAN
  • 4. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. PENGERTIAN KOROSI
  • 5. Logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Peristiwa korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi PROSES KOROSI
  • 6. • Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O. • Korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air. • Korosi pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
  • 7.  Korosi, serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia ata elekrokimia dengan lingkungan.  Korosi, kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya.  Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).  Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi.  Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
  • 8. 1. Kelembaban Udara ( Uap air ) Air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab) akan mempercepat berlangsungnya proses korosi. 2. Adanya Oksigen Udara yang banyak mengandung gas oksigen akan menyebabkan terjadinya korosi. 3. Larutan garam Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KOROSI
  • 9. 4. Lapisan pada permukaan logam yang tidak rata Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode. 5. Keberadaan Zat Pengotor Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian peristiwa korosi semakin dipercepat.
  • 10. 6. Kontak dengan Elektrolit Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat. 7. Temperatur Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar. Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau dikenai panas secara langsung (seperti mesin kendaraan
  • 11. 8. pH Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq) + 2e- → H2 Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar. 9. Efek Galvanic Coupling Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom unsur lain yang terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan reaksi oksidasi pada daerah anode.
  • 12. 10. Mikroba Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.
  • 13.  Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air  Pemakaian logam alloy Pemakaian logam alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat dengan cara :  Pembentukan lapisan pelindung, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).  Menaikkan tegangan electrode.  Pemakaian lapisan pelindung Pemakaian lapisan pelindung dengan cara:  Pengecatan  Pelapisan senyawa organik (pelumas) CARA MENCEGAH ATAU MENGHAMBAT KOROSI
  • 14.  Pelapisan dengan gelas  Pelapisan dengan logam  Dilapisi logam yang lebih mulia  Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi  Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dan dihubungkan  Dicampur dengan logam lain  Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)  Elektrokimiawi Elektrokimiawi dengan cara eliminasi perbedaan tegangan:  Menaikkan kemurnian logam  Mencegah kontak 2 logam  Memakai inhibitor  Isolasi logam dari larutan, dan lain-lain.
  • 15. • Elektrolisis. pada sel elektrolisis, aliran listrik menyebabkan reduksi pada muatan negatif di katoda dan oksidasi pada muatan positif di anoda. Aplikasi elektrolisis. Elektroplatting, produksi Aluminium dan Magnesium, pemurnian tembaga, dan elektrolisis dari pelelehan NaCl. • Korosi logam adalah salah satu masalah yang paling penting yang dihadapi oleh kelompok industri maju. pengaruh korosi dapat terlihat (pembentukan karat pada permukaan besi) dan tidak terlihat (keretakan serta terjadinya pengurangan kekuatan logam di bawah permukaan). KESIMPULAN