Organisasi Sarekat Islam awalnya berdiri untuk melindungi pedagang Muslim lokal dari monopoli pedagang Tionghoa. Kemudian berkembang menjadi organisasi politik yang memperjuangkan reformasi sosial dan hak-hak rakyat. Namun kemudian pecah menjadi faksi Merah yang komunis dan Putih yang asli akibat pengaruh sosialisme.
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Sejarah (sarekat islam)
1. SAREKAT ISLAM
KELOMPOK 2
ACHMAD MUNIF
ANDRIYANI DINAR
AQLIMA BOUPASSLINA
IMANUEL MANATA
MOHAMMAD HEGEL
NISA GHAISANI
WINDY YULIANTI
ZAHRA LUTHFIAH
2. A. LATAR BELAKANG
Organisasi Serikat Islam pada awalnya
merupakan perkumpulan pedagang-pedagang
Islam.
Organisasi ini dirintis pada tahun 1911di Solo
oleh Haji Samanhudi dengan tujuan untuk
melindungi hak-hak pedagang pribumi Muslim
dari monopoli dagang yang dilakukan untuk
pedagang-pedagang besar Tionghoa.
3. B. TUJUAN
Tujuan utama SI mencapai kemajuan rakyat yang nyata
dengan jalan persaudaraan, persahabatan dan tolong-
menolong diantara muslim. Tujuan utama SI 1913 adalah
mengembangkan perekonomian.
Tujuan SI adalah sebagai berikut:
• Mengembangkan jiwa dagang.
• Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan
dalam bidang usaha.
• Memajukan pengajaran dan semua usaha yang
mempercepat naiknya derajat rakyat.
• Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai
agama Islam.
• Hidup menurut perintah agama.
4. C. TOKOH
Tokoh Sarekat Islam antara lain :
a. Kiai Haji Samanhudi
b. H.O.S. Cokro Aminoto
c. Semaun
d. Abdul Muis
5. D. AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
Pada perkembangan selanjutnya tumbuhlah
cabang-cabang SI di berbagai daerah, seperti SI
Semarang, SI Yogyakarta, SI Surakarta serta SI
Surabaya dan tidak lupa dibentuk pula semacam SI
pusat atau CSI dengan struktur modern.
Walaupun para pengikut Sarekat Islam begitu
banyak, tetapi tidak semuanya mempunyai
pengertian dan pemahaman atas tujuan dan
kegiatan organisasi tersebut, sehingga terjadi
berbagai penyimpangan yang mengatasnamakan
organisasi Sarekat Islam.
6. D. AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
Pada tahun 1916 sampai tahun 1921 SI mulai
memliki struktur organisasi yang stabil.
Sifat politik dari organisasi ini dirumuskan dalam
Asas dan Program kerja yang disetujui oleh kongres
yang diadakan pada tahun 1917. Program kerja
dibagi atas 8 bagian, yaitu:
7. 1. Masalah politik, Sarekat Islam menuntut berdirinya
dewan-dewan daerah, perluasan hak-hak
Volksraad dengan tujuan untuk
mentransformasikannya menjadi suatu lembaga
perwakilan yang sesungguhnya untuk keperluan
legislatif.
2. Dalam bidang pendidikan, partai menuntut
penghapusan peraturan yang mendiskriminasikan
penerimaan murid di sekolah-sekolah.
8. 3. Dalam bidang agama, partai menuntut
dihapuskannya segala bentuk undang-undang dan
peraturan yang menghambat penyebarluasan ajaran
agama Islam, pembayaran gaji kyai dan penghulu,
subsidi bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam dan
pengakuan hari-hari besar Islam.
4. Sarekat Islam menuntut dalam hal pemisahan
kekuasaan yudikatif dan eksekutif, dan menganggap
perlu dibangun suatu hukum yang sama bagi
menegakkan hak-hak yang sama diantara golongan
penduduk negeri.
9. 5. Dalam bidang agrarian dan pertanian,
menuntut penghapusan particuliere landrijen
(milik tuan tanah), dan dengan mengadakan
ekspansi serta perbaikan irigasi.
6. Dalam bidang industry, menuntut agar industri-
industri yang sangat penting agar
dinasionalisasikan industry-industri yang bersifat
monopoli dan memenuhi pelayanan dan
barang-barang pokok bagi rakyat banyak.
10. 7. Dalam bidang keuangan dan perpajakan, partai
menuntut adanya pajak-pajak berdasarkan
proposianal serta pajak-pajak yang dipungut
terhadap laba perkebunan. Partaipun menuntut
adanya bantuan pemerintah bagi perkumpulan
koperasi.
8. Dalam bidang sosial, partai menuntut hendaknya
pemerintah memerangi minuman keras dan
candu, perjudian dan prostitusi, melarang
penggunaan tenaga anak-anak, mengeluarkan
peraturan perburuhan yang menjaga
kepentingan para pekerja serta menambah
jumlah poliklinik secara gratis
11. E. KONGRES
1. Kongres pertama diadakan pada bulan Januari 1913.
Dalam kongres ini Tjokroaminoto menyatakan bahwa SI
bukan merupakan organisasi politik, dan bertujuan
untuk meningkatkan perdagangan antarbangsa
Indonesia, membantu anggotanya yang mengalami
kesulitan ekonomi serta mengembangkan kehidupan
religius dalam masyarakat Indonesia.
2. Kongres kedua diadakan pada bulan Oktober 1917.
3. Kongres ketiga diadakan pada tanggal 29 September
hingga 6 Oktober 1918 di Surabaya. Dalam kongres ini
Tjokroaminoto menyatakan jika Belanda tidak
melakukan reformasi sosial berskala besar, SI akan
melakukannya sendiri di luar parlemen.
12. F. BUBARNYA SI
Dalam perkembangannya, SI berubah menjadi partai politik
dan mengirimkan wakilnya ke Volksraad tahun 1917.
Ketika SI mengalami perkembangan pesat dan memiliki jumlah
anggota yang banyak, telah menimbulkan kekhawatiran pemerintah
Belanda. Ketika itulah SI mulai disusupi oleh paham sosialisme
revolusioner.
Akibatnya banyak anggota Serikat Islam yang menjadi sosialis
terutama Serikat Islam cabang Semarang.
Sejak inilah keanggotaan Serikat Islam pecah menjadi dua
yang disebut Serikat Islam Merah yang berhaluan Komunis dan Serikat
Islam Putih yang asli. Serikat Islam Merah dipimpin oleh Semaun dan
Darsono, Serikat Islam Putih dipimpin oleh Agus Salim dan Abdul
Muis, Cokroaminoto.