SlideShare a Scribd company logo
1 of 224
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&r
es=25&view=simple&phrase=1&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminul
lah+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
OPERATIONAL MANAGEMENT
P123_ 25 Nop 2022
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
HP: 08113543409, Email: assagaf29@yahoo.com
https://www2.slideshare.net/AminullahAssagaf1/aminullah-assagaf-
mpo-p1325-juni-2021
Ch. 1 sd ch. 5
Manajemen Operasi
INPUT
PROSES
TRANSFORMASI
OUTPUT
PRODUKTIF = Output / Input
IPTEK
Value Added
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Permintaan barang
dan jasa
MASUKAN (INPUT)
a. Manusia
- kemampuan
intelektual
dan fisik
b. Dana dari :
- Modal sendiri
- Kredit
- Laba
- Donasi, dll
c.Bahan baku :
- Air
- Udara
- Bahan mentah
- Minyak
- Listrik
- besi, dll
FUNGSI MANAJEMEN
- Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan
PROSES TRANSFORMASI MELALUI :
a. Fasilitas
- Pabrik, rumah sakit, sekolah, restauran,
sekolah, bangunan kantor, dll
b. Mesin
- Komputer, truck dan mobil, perakitan,
mesin tenung, mesin giling, dll
c. Proses
- Proses peleburan, proses pemotongan,
proses pembentukan, analisis,
pengajaran, dll
KELUARAN (OUTPUT)
a. Barang
- Mobil, permainan, video,
sepeda, buku, komputer,
energi, dll
b. Jasa
- Perawatan kesehatan,
pinjaman, asuransi,
kenikmatan, konsultasi,
pengajaran, dll
LINGKUNGAN EKSTERN
- Pemerintah, teknologi, ekonomi,
iklim, konsumen, organisasi buruh,
hubungan internasional, sosial,
politik, budata, dll
Fungsi operasi
• Fungsi operasi merupakan acuan yang menyeluruh yang
merupakan kerangka kerja dan tanggunjawab dari
manajemen operasi, al :
1. Menentukan standar mutu dan penelitian produk yang
dihasilkan
2. Menentukan teknologi, jadwal, peralatan, lay out, dan
penentuan tahapan jenis arus kerja
3. Menentukan kapasitas sesuai potensi pasar
4. Pengelolaan persediaan
5. Pengelolaan SDM
Optimitation models - Linear programming
• Linear programs
• Metode grafik
• Metode simplex Tableau
• Solusi permasalahan
• Maksimum
• Minimum
• Contoh 1 :
Max Z = 3 A + 4 B
Subject to :
(1) 10 A + 6 B ≤ 1.200
(2) 6 A + 10 B ≤ 900
(3) 7 A + 5 B ≤ 700
A, B ≥ 0
• ZX = 3(0) + 4(9) = 360
ZY = 3(62.5 ) + 4(52.5 ) = 397.5 (max)
ZZ= 3(100 ) + 4(0 ) = 300 A
B
200
120
140
100 150
90
10A+6B=1200
7A+5B=700
6A+10B=900
X (0,90) Z (100,0)
Y (62.5, 52.5)
7A+5B=700
6A+10B=900
14A+10B=1400
6A+10B=900
8A =500
A=62,5
B =52.5
MiaxZ = 40X1+ 30X2
Sobject to
2X1 + 3X2 ≤ 60
2X2 ≤ 30
2X1 + X2 ≤ 40
X1, X2 ≥ 0
Optimitation models - Linear programming
X1
X2
20
30
2X1+3X2=60
2X1+X2 =40
2X2=20
X2=10
2x1+3(10)=60
2X1=30
X1=15
10
15 20
40
15
2X1+3X2=60
2X2=30
4X1+6X2=120
6X2=90
4X1=30
X1=7.5
7.5
B(7.5 , 15)
C(15,10)
D(20,0)
A(0,15)
2X2=30
2X1+X2=40
2X1+X2=60
ZA=40(0)+30(15)=450
ZB=40(7.5)+30(15)=750
ZC=40(15)+30(10)=900 (Max)
ZD=40(20)+30(0)=800
Contoh 2 :
Catatan tabel 1:
a) Baris Cj = angka pada fungsi obyektif
b) Baris Bj = variabel yang digunakan & variabel tambahan
c) Kolom CB = angka fungsi obyektif masing2 variabel baris ybs
d) Kolom Cj = jumlah kendala pada masing2 fungsi kendala
e) Kolom X1, X2, Si, S2, S3 = dari koefisien fungsi kendala
MiaxZ = 40X1+ 30X2 Pertidaksamaan menjadi persamaan :
Sobject to 2X1 + 3X2 +S1 = 60
2X1 + 3X2 ≤ 60 2X2 + S2 = 30
2X2 ≤ 30 2X1 + X2 + S3 = 40
2X1 + X2 ≤ 40
X1, X2 ≥ 0
Tabel -1
Varb dlm Cj 40 30 0 0 0
CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index
0 S1 60 2 3 1 0 0 60/2=30
0 S2 30 0 2 0 1 0 30/0=∞
0 S3 40 2 1 0 0 1 40/2=20
Zj 0 0 0 0 0 0
Zj-Cj 0 -40 -30 0 0 0
Optimitation models - Linear programming
Metode Tablo
Optimitation models - Linear programming
Metode Tablo
Catatan tabel-2:
1. Kolom kunci = negatif terbesar dari Cj-Zj = X1 (pada Tabel 1)
2. Baris kunci = index terkecil = (kolom kendala) dibagi (kolom kunci) = S3 (Pada Tabel 1)
3. Nomor kunci = 2 (Pada Tabel 1)
4. Tabel-2
a) Baris S3 diganti oleh X1
- Baris S3 lama = 40 2 1 0 0 1
- Baris X1 baru (mengganti S3)
40/2= 2/2= 1/2= 0/2= 0/2= 1/2=
20 1 0.5 0 0 0.5
Angka kolom CB untuk X1 = angka X1 pada baris Cj =40
b) Baris S1
- S1 lama = 60 2 3 1 0 0
- S1 baru=angka (baris S1 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S1 atau 2 )
60-20(2)= 2-1(2)= 3-0.5(2)= 1-0(2)= 0-1(2)= 0-0.5(2)=
20 0 2 1 0 -1
c) Baris S2
- S2 lama 30 0 2 0 1 0
- Baris S2 baru=angka (baris S2 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S2 atau 0 )
30-30(0)= 0 -1(0)= 2-1.5(0)= 0-0.5(0)= 1-0(0)= 0-0(0)=
30 0 2 0 1 0
d) Baris Zj = (angka kolom CB) x (angka kolom ybs)
Tabel -2
Varb dlm Cj 40 30 0 0 0
CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index
0 S1 20 0 2 1 0 -1 20/2=10
0 S2 30 0 2 0 1 0 30/2=15
40 X1 20 1 0.5 0 0 0.5 20/0.5=40
Zj 800 40 20 0 0 20
Zj-Cj 800 0 -10 0 0 20
Optimitation models - Linear programming
Metode Tablo
Catatan tabel-3:
1. Kolom kunci = negatif terbesar dari Cj-Zj = X2 (Pada Tabel 2)
2. Baris kunci = index terkecil = (kolom kendala) dibagi (kolom kunci) = S1 (Pada Tabel 2)
3. Nomor kunci = 2 (Pada Tabel 2)
4. Tabel-2
a) Baris S1 diganti oleh X2
- Baris S1 lama = 20 0 2 1 0 -1
- Baris X2 baru (mengganti S1)
20/2= 0/2= 2/2= 1/2= 0/2= -1/2 =
10 0 1 0.5 0 -0.5
Angka kolom CB untuk X2 = angka X1 pada baris Cj = 30
b) Baris S2
- S2 lama = 30 0 2 0 1 0
- S2 baru=angka (baris S1 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S1 atau 2 )
30-10(2)= 0-0(2)= 2-1(2)= 0-0.5(2)= 1-0(2)=
10 0 0 -1 1
c) Baris X1
- X1 lama 20 1 0.5 0 0 0.5
- Baris S2 baru=angka (baris S2 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S2 atau 0 )
20-10(0.5)= 1-0(0.5)= 0.5-1(0.5)= 0-0.5(0.5)= 0-0(0.5)=
15 1 0 -0.25 0
d) Baris Zj = (angka kolom CB) x (angka kolom ybs) = 30
Tabel -3
Varb dlm Cj 40 30 0 0 0
CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index
30 X2 10 0 1 0.5 0 -0.5
0 S2 10 0 0 -1 1 1
40 X1 15 1 0 -0.25 0 0.75
Zj 900 40 30 5 0 15
Zj-Cj 900 0 0 5 0 15
Keterangan : Karena (Zj - Cj) tidak ada lagi negatif, maka dinyatakan optimal
0.5-(-0.5x0.5)=
0.75
0-(-0.5x2)=
1
• Contoh (Primal) :
Min Z = 30 X1 + 50 X2
Subject to :
(a) 2X1 + 4X2 ≤ 80
(b) X1 + X2 ≤ 25
X1, X2 ≥ 0
Optimitation models - Linear programming
X1
X2
40
20
25
25
15
2X1+4X2 =80
X1+X2 =25
A(0,25)
B(10,15)
C(40,0)
Titik B:
2X1+4X2=80
X1 + X2 =25
2X1+4X2 =80
2X1 +2X2=50
2X2= 30
X2=15
X1 = 25-15 =10
10
15
ZA = 30(0) + 50(25)=1250 (Min)
ZB = 30(10)+ 50(15)=1050 (Min)
ZC = 30(40) + 50(0) =1200
• Contoh Dual :
Max Z = 80A + 25 B
Subject to :
(1) 2A + B ≥ 30
(2) 4A + B ≥ 50
A,B ≥ 0
Optimitation models - Linear programming
A
B
15
30
12.5
50
10
10
X (0,30)
Y(10,10)
Z(12.5 , 0)
ZX = 80(0) + 25(30)=750
ZY =80(10)+25(10)=1050 (Max)
ZZ = 80(12.5) +25(0) = 1000
Y X1 X2 X3 X4 X5 Yest Yest-Y
n Sales Mk Price PersonalS ChDist Qprod EcGrowth Forecasting e
1 50 4 40 12 10 5 50.2 0.2
2 55 4 44 13 11 6 55.1 0.1
3 61 5 48 15 12 6 60.6 0.1
4 67 5 53 16 13 7 66.7 0.1
5 73 6 59 18 15 7 73.3 0.1
6 81 6 64 19 16 8 80.6 0.1
7 89 7 71 21 18 9 88.7 0.1
8 97 8 78 23 19 10 97.5 0.1
9 107 9 86 26 21 11 107.3 0.1
10 118 9 94 28 24 12 118.0 0.1
11 130 10 104 31 26 13 129.7 0.0
12 143 11 114 34 29 14 142.7 0.0
13 157 13 126 38 31 16 156.9 0.0
14 173 14 138 41 35 17 172.6 0.0
15 190 15 152 46 38 19 189.8 0.0
CoefReg 0.222 -0.566 0.995 0.292 0.698 0.381
FORECASTING - MULTIPLE REGRESSION
Data Inpus_SPSS
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 0.222 0.429 0.516 0.618
MkPrice -0.566 0.652 -0.046 -0.867 0.408
PersSel 0.995 0.381 0.797 2.613 0.028
ChDist 0.292 0.555 0.070 0.527 0.611
QProduct 0.698 0.713 0.141 0.979 0.353
EcGrowth 0.381 0.900 0.038 0.423 0.682
a. Dependent Variable: Sales
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
t Sig.
1
Penelitian dan pengembangan produk atau RD
Pengenalan
Pertumbuhan
Kejenuhan
(kedewasaan)
Penurunan
RD
Q
Time
TP1
TP2
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
Penelitian dan pengembangan produk atau RD
 RD sangat menentukan keberhasilan perusahaan, yaitu memungkinkan
perusahaan selalu menjadi yang pertama memperkenalkan produk baru,
metode atau proses produk , dll sehingga perusahaan berpeluang
mengembangkan usaha lebih dahulu dan memperoleh laba.
 RD ada 3 macam, yaitu :
1. Penelitian produk, meliputi perbaikan produk yang sudah ada atau menciptakan
produk baru
2. Penelitian proses, meliputi usaha-usaha perbaikan terhadap proses produksi
yang dilaksanakan atau membuat proses baru, terutama dalam rangka menekan
biaya, memelihara posisi persainagn dan tingkat laba
3. Penelitian service manajemen, meliputi dukungan kepada manajemen dalam
rangka kemudahan mengambil keputusan, terutama terkait dengan
perkembangan perusahaan, orhanisasi internal dan eksternal, dll. Mis,
penggunaan PERT dan CPM (Chapter 15) dalam penciptaan ide dalam proses
produksi atau pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Penelitian dan pengembangan produk atau RD
 Kegiatan RD yaitu melkukan penelitian untuk :
1. Mencari hubungan variable
2. Memperbaiki produk dan jasa
3. Menemukan penggunaan baru
4. Mengemabangkan berbagai produk dan jasa baru
5. Mengurangi biaya melalui perbaikan produksi dan jasa
6. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi bahan yang
dibeli
7. Menganalisa produk dan jasa pesaing
8. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produk samping
atau sisa bahan proses produksi
Penelitian dan pengembangan produk atau RD
Pengenalan
Pertumbuhan
Kejenuhan
(kedewasaan)
Penurunan
RD
Q
Time
TP1
TP2
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
AIRBUS – A380
AIRBUS - A380
Airbus A380
R & D
• Untuk memperbaiki proses produksi dan jasa perlu ditentukan
urutan-urutan pekerjaan, jangka waktu yang diperlukan dan jalur
kritis, sehingga diperoleh suatu proses produksi dan layanan yang
optimal.
• Dalam hal ini PERT (program evaluation and review technique) dan
CPM (critical method) sangat membantu.
• Contoh :
Penelitian dan pengembangan produk atau RD
15. Penjadwalan dan pengawasan proyek dengan PERT dan
CPM
• Proyek
• Manajemen proyek membutuhkan sistem perencanaan, penjadwalan (scheduling) dan
pengawasan yang berbeda dengan manajemen kegiatan produksi barang/jasa
• PERT (program evaluation and review technique) sebagai metode analistik untuk
membantu dalam scheduling dan pengawasan kompleks yang memerlukan kegiatan
tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu, disamping adanya
ketergantungan antara kegiatan satu dengan lainnya.
• CPM (critikal path method) atau jalur kritis, yaitu jalur terpanjang pada network,
dan waktu penyelesaian minimum yang diharapkan proyek tsb selesai
• Proyek dapat dipercepat penyelsaiannya bila kegiatan pada jalur kritis dapat
dipercepat. Sementara kegiatan diluar jalur kritis dapat direlokasi sumberdayanya
kepada kegiatan di jalur kritis
• Langkah awal penyiapan PERT, yaitu inventarisasi seluruh kegiatan proyek, urutan
kegiatan, kegiatan mendahuluinya, dan waktu yang diperlukan. Kemudian
gambarkan network planningnya atau ajaringan kerja proyek tsb.
• Contoh aplikasi Model PERT dan CPM dapat dilihat pada chapter 5 diatas
15.1. DATA PERT
Kegiatan Kegiatan Waktu Waktu Waktu Waktu
Mendahului Mulai Akhir Optimis Realistik Pesimistik diharapkan
(a) (m) (b) (ET)
1 2 3 4 5 6 7 8=(a+bx4+c)/6
A Tidak ada 1 2 1 3 5 3
B A 2 3 3 4 11 5
C A 2 4 2 6 10 6
D B 3 5 2 6 13 6.5
E C 4 5 0 0 0 0
F C 4 6 3 6 9 6
G D,E 5 7 2 4 6 4
H F 6 7 1 4 7 4
I G,H 7 8 2 3 10 4
Catatan :
- Waktu diharapkan (ET) = (a + (bx4) + c) / 6
Peristiwa
15.2 Diagram Network PERT
7 8
6
5
4
3
2
1
A
3
B
6
C
5
6
F
0
E
4
H
4
G
4
I
6.5
D
Jalur kritis : 1-2-4-6-7-8 = 3+6+6+4+4 = 23 minggu
= Peristiwa
= kegiatan
= kegiatan semu
Estimasi probabilitas waktu penyelesaian yang dijadwalkan
• Misalnya penyelesaian proyek 23 minggu, kemudian dianggap bahwa proyek tsb selesai 25 minggu.
• Berapa probabilitas proyek dapat diselesaikan pada waktunya (23 minggu) ?
• Penggunaan rumus standar normal :
Z = (TD – TE) / σTE
dimana :
TD = waktu yang ditargetkan penyelesaian proyek
TE = waktu yang diharapkan penyelesaian proyek
σTE = deviasi standar untuk TE, ini dapat diperoleh dari penjumlahan variance masing-masing kegiatan kritis, kemudian diakar
kwadratkan.
• σTE = √∑σ2ET , dan σ2ET = ((b – a)/2)2
dimana :
a = waktu optimis
b = waktu pesimistik
Diagram Network PERT
• σTE = √∑σ2ET , dan σ2ET = ((b – a)/2)2
• Perhitungan variance masing-masing kegiatan kritis sbb :
15.4. Diagram Network PERT
σ1-2
2 = ((10-2)/6)2 = 1,78
Σ4-6
2 = ((9-3)/6)2 = 1
Σ2-4
2 = ((10-2)/6)2 = 1.78
σ1-2
2 = ((5-1)/6)2 = 0.44
Σ6-7
2 = ((7-1)/6)2 = 1
σTE =√ 0.44 +1.78+ 1+ 1+1.78 = √6 = 2.45
Variasi normal standar adalah :
Z = (25 -23) / 2.45 = 2/ 2.45 ≈ 0.816
Deviasi
Standar
0.816
TE
23 minggu
TD
25 minggu
Estimasi probabilitas TD
Diagram Network PERT
7 8
6
5
4
3
2
1
A
3
B
6
C
5
6
F
0
E
4
H
4
G
4
I
6.5
D
EF=0
LF=0
EF=3
LF=3
EF=15
LF=15
EF=9
LF=9
EF=23
LF=23
EF=19
LF=19
EF=14,5
LF=15
EF=8
LF=8,5
Tertinggi :
Dari 6 : EF=15+4=19
atau
Dari 5 :EF=14.5+4=18,5
Awal : EF (earliest finish = paling awal selesai)
Kemudian : LF (latest finish =paling lambat selesai)
Metode Algorithma
Diagram Network PERT
Metode Algorithma
Kegiatan LF pada Waktu EF pada Total
Akhir diharapkan Awal Slack
1 2 3 4 5=2-3-4
A 3 3 0 0
B 8.5 5 3 0.5
C 9 6 3 0
D 15 6.5 8 0.5
E 15 0 9 6
F 15 6 9 0
G 19 4 14.5 0.5
H 19 4 15 0
I 23 4 19 0
Catatan :
- Jalur kritis ditandai dengan slack =0, yaitu : A - C - F - H - I
- Atau peristiwa : 1 - 2 - 4 - 6 - 7 - 8
- Maksimum percepatan pada jalur kririts sebesar 0.5 berdasarkan
jalur non kritis.
Diagram Network PERT
Metode Matriks
Ke 2 3 4 5 6 7 8
EF Dari
0 1 3
3 2 5 6
3 + 5 = 8 3 6.5
3 + 6 = 9 4 0 6
8 + 6.5 = 14.5 5 4
9 + 6 = 15 6 4
15 + 4 = 19 7 4
19 + 4 = 23 8
1 2 3 4 5 6 7 8
LF ==> 0 3 8.5 9 15 15 19 23
(Awal)
EF=3 EF=15
EF=9
EF=0
EF=23
EF=19
Diagram Network PERT
Metode Matriks
 Menentukan jalur kritis, yaitu jalur yang mempunyai EF = LF
 Dengan metode matriks tsb dapat diperoleh jalur kritis (EF=LF), yaitu :
1, 2 , 4 , 6, 7, 8 = 3+6+6+4+4= 23 minggu
• Pert dan biaya (Trade-off antara biaya dan waktu):
Diagram Network PERT
A
B
K
L
Catatan :
- Hubungan linear biaya dengan waktu
dari M ke A
- Kurva biaya berbentuk convex (cekung)
dari L ke A lebih mahan karena waktu
sedikit dan biaya sama (lebih mahal)
- Kurva biaya berbentuk concave (cembung)
dari K ke M lebih murah krn biaya sama
tetapi waktu lebih banyak berkurang
Time
Biaya
M
• Biaya tambahan untuk mempercepat kegiatan pada jalur kritis harus
dibandingkan, sehingga bisa dipilih biaya percepatan yang paling murah,
• Jangka waktu percepatan harus memperhitungkan jalur non kritis, sehingga
percepatan waktu tsb lebih efektif.
Diagram Network PERT
1
2
4
3 6
5
7 8
3
2
4
4
2
3
2
3
- Jalur kritis : 1-2-3-6-7-8 =
3+2+4+4+2 =15 minggu
- Non jalur kritis : 1-2-4-5-7-8=
3+3+2+3+2=13
- Percepatan maksimum
2 minggu atau 15 – 13
- Biaya percepatan paling
murah 3 – 6 = Rp 15.000
perminggu
30.000
15.000
20.000
KEGIATAN DAN LAMA KEGIATAN PROYEK
Kegiatan Deskripsi Kegiatan lama waktu
Mendahului (dlm minggu)
A - 1
B A 2
C A 3
D C 2
E B,D 1
F E 3
G F 2
H G 2
I H 1
J G,I 4
K D 6
L C 3
M L.G 7
N M 2
O N 2
P H 1
Q N,K 5
R G 4
S N,Q 1
T S,R,O 2
U J,K 1
V U,S 3
W J 1
X - 2
Y X 0
JARINGAN KEGIATAN PROYEK
A,0 E,1 F,3
0
H,2
0
O,2
0
N,2
,0
B,2
0
A,1 G,2
0
P,1
0
I,1
J,4
0
L,3
0
Y,0
M,7 T,2
0
X,2
0
D,2
0
C,3
0
W,1
S,1
,0
K,6
,0
V,3
0
R,4
,0
U,1
,0
O,5
0
NETWORK PLANNING
- Jalan terpendek : 14 minggu( A,B,E,F,G,H,P,X,Y)
- Jalan terpanjang ; 32 minggu (A,C,D,E,F,G,M,N,O,S,V,X,Y) = JALUR KRITIS
1 4
A F 1
1 Q
1 C 1 6 1 1 1
B E G H I J 1 1 1 1 1 1 1
1 M N O P R T V
D 1 1
K L 1 1
S U
JALUR KRITIS "A-B-C-E-G-H-I-J-M-N-O-P-R-T-V"(WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN)= 20MINGGU ( SEKITAR 5 BULAN)
NETWORK PLANNING -KEGIATAN INTEGRASI PLN BATAM-BINTAN
No. Kegiatan Kegiatan Waktu
Mendahului (Minggu)
A Penyusunan TOR - 1
B Rapat penjelasan proyek ke ITPLN dituangkan dalam BA penjelasan proyek A 1
C Surat penunjukan PLN Batam ke IT PLN B 1
D Surat PLN Batam ke PLN Wilayah Kepri B 1
E Pemebntukan tim terpadu PLN Batam, IT PLN dan PLN Wilayah Kepri C, D 1
F Penyiapan Financial Projection, dengan berbagai skema tarif E 4
G Penyusunan hasil kajian kelayakan lengkap, dengan memperhitungkan berbagai
aspek yang terkait E 6
H Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Direksi PLN Batam F, G 1
I Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam -Bintang, pd rapat Direksi dan
Komisaris PLN Batam H 1
J Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Direksi, Komisaris,
dan RUPS PLN Batam I 1
K Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Pemda dan DPRD Bintan E 1
L Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd pelanggan,tokoh masyarakart, LSM K 1
M Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi PLN Pusat J, L 1
N Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi dan Komisaris
PLN Pusat M 1
O Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi, Komisaris , dan
RUPS PLN Pusat N 1
P Persetujuan Menteri BUMN sebagai RUPS PLN Pusat O 1
Q Akte Notaris, aset imbreng PLN Bintan ke PLN Batam P 1
R Sosialisasi ke Masyarakat, pelanggan dan pegawai PLN Batam dan PLN Bintan P 1
S Restrukturisasi organisasi PLN Batam-Bintan, dan penugaskaryaan pegawai PLN Bintan
ke PLN Batam P 1
T Persetujuan tarif PLN Batam-Bintan R 1
U SK organisasi baru PLN Batam-Bintan & PLN Cabang Karimun dan sekitarnya. S 1
V Berita acara penyelesaian Pekerjaan ITPLN Q, T, U 1
RENCANA KEGIATAN INTEGRASI PLN BATAM - BINTAN
Kegiatan Proyek
No. Kegiatan Kegiatan Waktu ES EF LS LF S (LF-EF)
seblm Aktivitas or (LS-ES)
1 A - 1 0 1 0 1 0
2 B A 5 1 6 1 6 0
3 C A 5 1 6 5 10 4
4 D A 3 1 4 8 11 7
5 E A 10 1 11 7 17 6
6 F B 7 6 13 6 13 0
7 G B 6 6 12 7 13 1
8 H C 3 6 9 10 13 4
9 I D 6 4 10 11 17 7
10 J F,G,H 4 13 17 13 17 0
11 K E,I,J 3 17 20 17 20 0
ES=0
EF= 1
A= 1
LS=0
LF=1
ES=1
EF= 6
C= 5
LS=5
LF=10
ES=1
EF= 11
E= 10
LS=7
LF=17
ES= 1
EF= 4
D= 3
LS=8
LF=11
ES=1
EF= 6
B= 5
LS=1
L F=6
ES= 17
EF= 20
K = 3
LS= 17
LF= 20
ES= 6
EF= 13
F= 7
LS=6
LF= 13
ES=13
EF= 17
J = 4
LS= 13
LF= 17
ES= 6
EF= 9
H= 3
LS=10
LF= 13
ES= 4
EF= 10
I = 6
LS=11
LF=17
ES= 6
EF= 12
G= 6
LS=7
LF=13
Catatan:
- Dari awal ke akhir: ES sama dgn EF sebelumnya yg besar (mis ES: J= 13 dari F, bukan G, H),
demikian juga K dari J=17, bukan E,I
- Dari ahir ke awal: LF sama dgn LS seteleahnya yg kecil ( mis LF: B=6 dari F, bukan dari G),
demikian juga LF utk A=1 dari Bm bukan C,D,E
- Dari awal EF: ES + wkt aktivitas ybs (mis B: EF=6 dari ES=1 + 5)
- Dari akhir LS: LF - wkt aktivitas ybs (mis B: LS-1 dari LF=6 - 5)
- Awal: dimulai ES=0
-Akhir dmulai dari akhir LF=20 yg diperoleh dari EF=20
Catatan:
- Atas kegiatan Dd, dr awal: awal pada t=0, kegiatan D t=10, selesai t=0+10=10
- Atas kegiatan Bw, dr awal: awal pd t=10 kegiatan Bw t=5, selesai t=10+5=15…dst
- Bawah kegiatan Bw, dr akhir: akhir pd t=28 dr Mdf atau terendah sebelumnya Mdf (28), Mdd (29), Mdt (34); kegiatan Bw t=5; awal t=28-5=23; gap pd
selisih atas dan bawah t=23-10=13 atau 28-15=13
- Bawah kegiatan Dd dr akhir: akhir pd t=18 dr Bdfs atau terendah sebelumnya Bdfs (18), Bwfd (23); kegiatan Dd t=10; awal t=18-10=8; gap pd selisih atas
dan bawah t=8-0=8 atau 18-10=8
- Pada jalur kriris; gap=0; gap ada wkt luang
PERT/CPM : PROYEK “XYZ”
No. Kegiatan Description Kegiatan Waktu
Kegiatan Proyek Mendahului (Minggu)
1 A Project Start 15
2 B Project Start 10
3 C Project Start 10
4 D A 5
5 E B 8
6 F C 10
7 G C 5
8 H D 6
9 I D 5
10 J D 10
11 K F,G 5
12 L G 6
13 M G 1
14 N H 3
15 O J 3
16 P E,O 2
17 Q E,K 2
18 R I, P 1
19 S L, Q, M 1
20 T R 2
21 U S 2
22 V T, U 5
RENCANA KEGIATAN PROYEK
0 15 15 15 5 20 20 6 26 26 3 29
A=15 D=5 H=6 N=3
0 0 15 15 0 20 26 6 32 32 6 35
$9000 $5000
20 5 20
I=5
30 10 35
0 0 0 0 10 10 10 8 18 20 10 30 30 3 33 33 2 35 35 1 36 36 2 38 38 5 43
B-10 E=8 J=10 O=3 P=2 R=1 T=2 V=5
0 0 0 15 15 25 25 15 33 20 0 30 30 0 33 33 0 35 35 0 36 36 0 38 38 0 43
$7000 $6000
25 2 27 27 1 28 28 2 30
10 10 20 20 5 25 Q=2 S=1 U=2
F=10 K=5 33 0 35 35 8 36 36 8 38
18 8 28 28 8 33
0 10 10 10 5 15 15 6 21
C=10 G=5 L=6
8 8 18 23 13 28 29 14 35
Catatan: 15 1 16
- Jalur kritis=A-D-J-O-P-R-T-V=15+5+10+3+2+1+2+5=43 M=1
- Jalur lambat=C-G-M-S-U-V =10+5+1+1+2+5=24 34 19 35
- Biaya percepatan per minggu ($5000s sd $ 9000)
Project Start
Contoh: Isi kotak kegiatan “atas dan bawah”
- Atas kegiatan C, dr awal: awal pada t=0, kegiatan C t=10, selesai t=0+10=10
- Atas kegiatan G, dr awal: awal pd t=10 kegiatan G t=5, selesai t=10+5=15…dst
- Bawah kegiatan G, dr akhir: akhir pd t=28 dr K atau terendah sebelumnya K
(28), L (29), M (34); kegiatan G t=5; awal t=28-5=23; gap pd selisih atas dan
bawah t=23-10=13 atau 28-15=13
- Bawah kegiatan C dr akhir: akhir pd t=18 dr F atau terendah sebelumnya F(18),
G(23); kegiatan C t=10; awal t=18-10=8; gap pd selisih atas dan bawah t=8-0=8
atau 18-10=8
- Pada jalur kriris, maka gap=0; sedangkan makna gap yaitu ada wkt luang pd
kegiatan tsb.
24. Pengawasan kualitas (quality control)
25. Pengawasan biaya produksi
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
27. Manajemen operasi internasional
POKOK BAHASAN (K12-14)
24. Pengawasan kualitas (quality control)
o Tujuan, menjadi alat bagi manajemen dalam memperbaiki kualitas produk bila diperlukan,
mempertahankan kualitas yang sudah tinggi, dan mengurangi jumlah bahan yang rusak.
o Pemeriksaan kualitas dilakukan mulai dari proses, barang setengah jadi, barang jadi, proses
pemasaran, sampai ketangan konsumen
o Standar kualitas, langkah yang perlu diambil :
a. Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing
b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk
c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual
d. Perlu tim terpadu dari bidang (a) penjualan, yang mewakili konsumen, (b) teknis, yang mengatur desain dan
kualitas, (c) pembelian, yang menentukan kualitas bahan, (d) produksi, yang menentukan biaya produksi dari
berbagai kualitas alternatif
e. Mengecek keefektifan pekerjaan produksi sesuai kualitas standar
o Organisasi, seyogyanya dibentuk suatu komite untuk melakukan pengawasan (a) bahan
mentah, (b) proses produksi setengan jadi dan barang jadi, (c) membuat laporan hasil
pengawasan kualitas yang akan ditindaklanjuti
Perbaikan Kualitas
 Perbaikan kualitas melalui Kaizen
 Langkah-langkah program perbaikan
A. Perbaikan kualitas melalui Kaizen
• Kaizen (改善?) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang
bermakna "perbaikan berkesinambungan"
• Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus
pada upaya perbaikan terus-menerus.
• Penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian
perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh
pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen
tingkat bawah]
Kaizen & Manajemen
Dalam kaizen manajemen memiliki dua fungsi utama :
1.Pemeliharaan, mencakup kegiatan pemeliharaan teknologi,
sistem manajemen, dan standar operasional yang ada sekaligus
menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin dengan
tujuan agar semua karyawan dapat mematuhi prosedur
pengoperasian standar (Standard Operating Procedure-SOP)
yang telah ditetapkan.
2.Perbaikan, mencakup kegiatan yang diarahkan pada
meningkatkan standar yang ada
Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan
Perbaikan Standar
Perbaikan - Kaizen & Manajemen
Perbaikan terbagi menjadi kaizen dan inovasi.
• Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh upaya
berkesinambungan
• Inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari
investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi atau
peralatan.
Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral, komunikasi,
pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan disiplin diri, yang
merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat,
berbiaya rendah
Komitmen Kualitas
• Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Kualitas, Biaya, Distribusi
(Quality, Cost, Delivery -- QCD), sehingga pada praktiknya kaizen
menempatkan kualitas pada prioritas tertinggi
• Kaizen mengajarkan bahwa perusahaan tidak akan mampu bersaing
jika kualitas produk dan pelayanannya tidak memadai, sehingga
komitmen manajemen terhadap kualitas sangat dijunjung tinggi
• Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar kualitas produk
melainkan termasuk kualitas proses yang ditempuh dalam
menghasilkan produknya
Orientasi Proses
• Kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam perusahaan
harus disempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat
disimpulkan bahwa filsafat ini mengutamakan proses
• Dalam kaizen dipercaya bahwa proses yang baik akan memberikan
hasil yang baik pula
PDCA (Plan-Do-Check-Act)
Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah menjalankan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA)
untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen.
Siklus ini terdiri atas :
1.Rencana (plan), penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna
mencapai target tersebut.[
2.Lakukan (do), pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.
3.Periksa (check), kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna
memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah
ditempuh
4.Tindak (act), menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskankan prosedur
baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi
perbaikan berikutnya
SDCA (Standarize-Do-Check-Act )
• Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh
siklus Standarize-Do-Check-Act (SDCA) di antaranya
• Dalam langkah Standar (Standarize) pada siklus ini, segala prosedur
baru yang telah diputuskan pada langkah Tindak (Act) dalam siklus
PDCA sebelumnya disahkan menjadi pedoman yang wajib dipenuhi
• SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA lebih
mengacu pada perbaikan
Berbicara dengan Data
• Masalah yang terjadi baru dapat ditemukan pemecahannya dengan
mengumpulkan dan mengobservasi berbagai data yang berkaitan
dengan masalah tersebut
• Tanpa adanya data yang terintegrasi dan relevan, manajemen tidak
dapat menemukan solusi yang paling efektif
Proses adalah Konsumen
Terdapat dua macam konsumen dalam kaizen[1]:
1.Konsumen internal, konsumen yang berada di perusahaan. Yang
dianggap sebagai konsumen internal adalah proses, sehingga
proses harus diperhatikan dan diperlakukan layaknya konsumen
secara nyata
2.Konsumen eksternal, konsumen yang berada di pasar, baik
individu maupun organisasi
Sasaran
•Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Quality,
Cost, Delivery (QCD) secara efektif dan efisien
B. Langkah program perbaikan Kualitas
The role of Kaizen : 10-step service Kaizen methodology
1.Define the problem
2.Define the goal
3.Define the baseline (garis dasar, basis)
4.Define the process
5.Explore (memeriksa) possible sources of variation
6.Identity corrective actions to eliminate (menghilangkan) waste (pemborosan)
7.Develop an action plan to take action
8.Review result
9.Replicate and make additional improvements (perbaikan, kemajuan)
10.Celebrate (merayakan keberhasilan)
The DMAIC steps
• D : define the scope and goals of the improvement project in term of
customer requirement and the process that the delivers these
requirement – input, output, control and resources
• M : measure of the process performance
• A : analysis the gap between current and desires performance
• I : generate the improvement solution to fix the problem and other
performance goal are met
• C : this phase involves implementing the improved process in a way
that “holds the gains ”
5-S (P.318)
1. Sort
2. Set in order
3. Shine
4. Standardize
5. Sustain
BIAYA KUALITAS
• Evaluasi sistem biaya perusahaan
• Biaya kualitas dan produktivitas
Kualitas
Dapat dilihat dari dua faktor :
1. Memuaskan harapan konsumen yang berkaitan dengan atribut
harapan konsumen
2. Memastikan seberapa baik produk dapat memenuhi aspek teknis
dari desain produk tsb, keseuaian kinerja dengan standar yang
diharapkan, dan kesesuaian standar pembuatnya.
Harapan konsumen
Dapat dilihat beberapa dimensi yang mewakili kualitas :
1. Performance produk atau service
2. Estetika (aesthetic), tingkat keindahan penampilan
3. Kemampuan service (serviceability), mudah dirawat dan diperbaiki
4. Fitur (features), membedakan dengan produk lain yg sejenis
5. Keandalan (reliability), bekerja sesuai spesifikasinya
6. Keawetan (durability)
7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance)
8. Kesesuaian dalam penggunaan (fitness of use)
Biaya Kualitas
Biaya kualitas dikelompokkan :
1.Biaya pencegahan : pelatihan, desain, rekayasa keandalan, penguji model, dll
2.Biaya penilaian : review desain, inspeksi bahan, uji keandalan, inspeksi mesin,
uji laboratorium, akseptasi proses, dll
3.Biaya kegagalan internal : bahan sisa, perbaikan, pengerjaan ulang, kemacetan
produksi, kerusakan mesin, pembuangan limbah, dll.
4.Biaya kegagalan eksternal : biaya garansi, penggantian produk, komplain
pelanggan, penarkan produk, kewajiban terkait produk, kehilangan penjualan
atau losses, kehilangan pangsa pasar, dll
Metode Taguchi Quality Loss Function
L (y) = k (y – T)2
K = c + d2
dimana :
C = kerugian pada limit terendah dan tertinggi
d = jara limit dari niali target
Y = nilai aktual karakteristik kualitas
T = nilai target karakteristik kualitas
L = kerugian akibat kualitas (biaya kegagalan eksternal total)
Pengelolaan biaya kualitas
1. Pandangan tradisional,
• pendekatan kualitas yang dapat diterima sebagai suatu
pertukaran antra biaya pengendalian dengan biaya kegagalan.
• Jika biaya pengendaalian ditingkatkan maka akan didapatkan
penurunan biaya kegagalan (J.M. Juran).
• Pada suatu titik akan dicapai nilai optimal pertukaran kedua
biaya tsb (AQL : acceptable quality level) sebagaimana gambar
berikut
Pengelolaan biaya kualitas
2. Pandangan kontemporer (setara), untuk mendapatkan manfaat
biaya maka tidak diperbolehkan adanya produk yang tidak sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan (Ganichi Taguchi)
25. Pengawasan biaya produksi
• Besarnya pengawasan
• Standarisasi perlu ditentukan secara sentralisasi, meskipun pengawasannya
secara desentralisasi
• Kemungkinan kualitas buruk karena (a) kualitas bahan mentah, (b) tenaga kerja
kurang terampil, dll.
• Perlu menentukan : (a) menentukan perlunya pemeriksaan, (b) penentuan
sampel pemeriksaan, (c) menentukan pemeriksaan dalam proses.
Rp
Jumlah
pemeriksaan
Kerugian konsumen
Biaya pemeriksaan
40%50%
35% 100%
o Macam pengawasan kualitas
a. Penmgawasan sentralisasi dan desentralisasi
b. Pengawasan dalam proses produk dan akhir produk
c. Pengawasan proses produksi countinuous dan intermittent
o Teknik pengawasan secara statistik :
a. Metode control charts, (a) mengukur rata-rata, (b) mengukur variabel, atau besarnya deviasi
dalam pengawasan operasi atau standar deviasi (c) mengukur atribut, yg meliputi persentase
atau proporsi yang ditolak
b. Metode acceptance sampling, (a) kurva OC atau operating characteristic, (b) AOQL atau average
outgoing quality level
c. Analisis regresi dan korelasi, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas dan
seberapa besar pengaruh faktor tsb
d. Pengawasan kualitas model Jepang (QCC = quality control circle), yaitu karyawan dan pimpinan
bersama-sama berusaha berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas hasil produksi
25. Pengawasan biaya produksi
c
c
o Tujuan QCC (quality control circle) ;
a) mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
b) Mengilhami kerja tim yang baik
c) Mendorong keterlibatan dalam tugas
d) Meningkatkan motivasi para karyawan
e) Menciptakan kemampuan memecahkan masalah
f) Menimbulkan sikap “mencegah masalah”
g) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan antara manajemen dan
karyawan
h) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi
i) Memajukan karyawan dan mengembangkan kepemimpinan
j) Mendorong penghematan biaya
25. Pengawasan biaya produksi
c
c
o Batas pengawasan dengan standar deviasi (batas atas dan bawah)
Standar deviasi (S) = ∑ (X – Xbar)2
n
25. Pengawasan biaya produksi
Bagian
yang
rusak
P - chart
o Kurva operating characteristic
25. Pengawasan biaya produksi
Bagian
yang rusak
Risiko
produsen
Risiko
konsumen
Ά = 0.05
B = 0.10
Kementakan
(Probalilitas)
Penerimaan
Bagian
yang rusak
Kementakan
(probabilitas)
Penerimaan
• Kurva Average outging quality level (AOQL) :
25. Pengawasan biaya produksi
% kerusakan dari total produk
% rusak
ygvdibuang
AOQL
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Penilaian dan peningkatan kinerja, mengikutsertakan seluruh bagian dari operasi
• Penilaian kinerja secara makro dilakukan secara nasional dan jnuga diperusahaan-perusahaan maupun
ditingkat operasional.
• Penilaian dan peningkatan kinerja melahirkan berbagai perbandingan atau rasio produktivitas.
• Penilaian dibutuhkan banyak faktor yang yang harus diperhitungkan, seperti kualitas, waktu delivery yang
cepat, keandalan, inovasi,dsb.
• Produktivitas nasional
• Produktivitas total = GNP / (Buruh + Modal)
• Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh
• Produktivitas modal = GNP / Modal
• Produktivitas perusahaan :
• Penjualan ./ Jam buruh
• Penjualan / Upah
• Produk pd harga standar / ( Buruh + Material + Overhead + Modal)
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Kinerja operasi, lima kelompok penilaian kinerja , yitu (a) dimensi mutu,
(b) biaya, (c) delivery, (d) fleksibiltas, (e) inovasi
• Operasi bench marking, yaitu mempelajari cara terbaik yang digunakan
perusahaan lain dan telah menghasilkan kinerja terbaik bagi operasi
perusahaan tsb.
• Produktivitas secara umum digunakan untuk menilai peningkatan kinerja
yaitu dengan perbandingan output terhadap input
• Produktivitas :
• Produktivitas nasional :
1. Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh
2. Produktivitas modal = GNP / Modal
3. Produktivitas total = GNP / ( jam buruh + Modal)
• Produktivitas perusahaan :
1. Penjualan / Jam buruh
2. Penjualan / upah
3. Prukduksi pd harga standar / (Buruh + material + overhead + Modal)
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Penilaian kinerja tenaga kerja :
1. Metode time study (metode tradisional), pengukuran waktu yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
• ST = NT (1 + A)
ST = waktu standar
NT = waktu normal atau waktu untuk menyelesaikan pekerjaan 100%
tidak masuk waktu isntirahat, makan, dll
A = allowance atau waktu kelonggaran
2. Metode predetermined data, yaitu pekerjaan diperkecil menjadi
paket aktivitas kemudian diukur waktu pencapaiannya
3. Metode historical data, menggunakan data historis sebagai dasar
menilai wkatu yang dicapai dalam menyelesaikan pekerjaan tsb
• Work sampling atau contoh pekerjaan
• Mempelajari pekerjaan dan tenaga kerja secara tidak langsung
dengan cara mengumpulkan data untuk menetapkan aktivias
kerja seseorang atau kelompok pekerja
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
 Pengukuran produktivitas “White Collar”
 Pekerja dibedakan antara mereka yang bekerja rutin dan mereka yang ahli
dalam pekerjaan
 Pekerja ahli, adalah manajer, pengacara, dokter, programmer, akuntan, agen
pembelian, dll
 Pengukuran kinerja ahli sulit karena besar output sulit diketahui
 Pengukuran kinerja ahli dapat dilakukan dengan memenuhi batas waktu
tertentu, karena banyak pihak yang tergantung pada pekerja ahli
 Program incentive
 Pemghargaan terhadap pekerja atas hasil peningkatan dan perbaikan yang
telah dilakukan dan merupakan suatu cara meningkatkan motivasi pekerja
 Beberapa manajemen tidak setuju dalam merangsang pekerja melalui upah,
karena :
(a) Akan mengurang kemampuan untuk mengendalikan operasi bila pengaruh
rangsangan berkurang
(b) Peningkatan produktivitas terbesar disebabkan karena usaha manajemen
(c) Manajemen dapat mendorong kepercayaan bahwa perbaikan kinerja sebagai
andil terbaik untuk meningkatkan upah dan mamfaat
 Program incentive, dibedakan antara incentive individu dan incentive
kelompok
26. Penilaian dan peningkatan kinerja
 Experience curve atau learning curve
 Peningkatan kinerja diukur sepanjang waktu dengan menggunakan
kurva pengalaman . KUrva ini menggambarkan bagaimana biaya sebagai
fungsi dari volume
 Kurva ini dikembangkan untuk peningkatan kualiats sehingga dengan
peningkatan jumlah hasil kerja akan menekan biaya rata-rata
Q
Biaya perunit
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptx

More Related Content

Similar to Operational Management_6 Jan 2023.pptx

Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah Assagaf
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
Indar Hayga
 
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptxProgram Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
SandiPawiro
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
Aminullah Assagaf
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
Aminullah Assagaf
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
AminullahAssagaf3
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
kreasi_cerdik
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
dedyiswanto
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
dedyiswanto
 

Similar to Operational Management_6 Jan 2023.pptx (20)

Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
 
Contoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika TerapanContoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika Terapan
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
 
PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx
PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptxPPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx
PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx
 
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptxProgram Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
 
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
39 model analisis regeresi jalur (path analysis)
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
 
mid prolin Naldi.pptx
mid prolin Naldi.pptxmid prolin Naldi.pptx
mid prolin Naldi.pptx
 
M2 lp-2 met simpleks
M2  lp-2 met simpleks M2  lp-2 met simpleks
M2 lp-2 met simpleks
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
APRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docxAPRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docx
 
Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)
 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptxAminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
Aminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptxAminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
Aminullah Assagaf_P1-Ch.1_ Introduction & Suppl Ch Mng_32.pptx
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Operational Management_6 Jan 2023.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Ch. 1 sd ch. 5
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI Permintaan barang dan jasa MASUKAN (INPUT) a. Manusia - kemampuan intelektual dan fisik b. Dana dari : - Modal sendiri - Kredit - Laba - Donasi, dll c.Bahan baku : - Air - Udara - Bahan mentah - Minyak - Listrik - besi, dll FUNGSI MANAJEMEN - Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan PROSES TRANSFORMASI MELALUI : a. Fasilitas - Pabrik, rumah sakit, sekolah, restauran, sekolah, bangunan kantor, dll b. Mesin - Komputer, truck dan mobil, perakitan, mesin tenung, mesin giling, dll c. Proses - Proses peleburan, proses pemotongan, proses pembentukan, analisis, pengajaran, dll KELUARAN (OUTPUT) a. Barang - Mobil, permainan, video, sepeda, buku, komputer, energi, dll b. Jasa - Perawatan kesehatan, pinjaman, asuransi, kenikmatan, konsultasi, pengajaran, dll LINGKUNGAN EKSTERN - Pemerintah, teknologi, ekonomi, iklim, konsumen, organisasi buruh, hubungan internasional, sosial, politik, budata, dll
  • 22. Fungsi operasi • Fungsi operasi merupakan acuan yang menyeluruh yang merupakan kerangka kerja dan tanggunjawab dari manajemen operasi, al : 1. Menentukan standar mutu dan penelitian produk yang dihasilkan 2. Menentukan teknologi, jadwal, peralatan, lay out, dan penentuan tahapan jenis arus kerja 3. Menentukan kapasitas sesuai potensi pasar 4. Pengelolaan persediaan 5. Pengelolaan SDM
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57. Optimitation models - Linear programming • Linear programs • Metode grafik • Metode simplex Tableau • Solusi permasalahan • Maksimum • Minimum • Contoh 1 : Max Z = 3 A + 4 B Subject to : (1) 10 A + 6 B ≤ 1.200 (2) 6 A + 10 B ≤ 900 (3) 7 A + 5 B ≤ 700 A, B ≥ 0 • ZX = 3(0) + 4(9) = 360 ZY = 3(62.5 ) + 4(52.5 ) = 397.5 (max) ZZ= 3(100 ) + 4(0 ) = 300 A B 200 120 140 100 150 90 10A+6B=1200 7A+5B=700 6A+10B=900 X (0,90) Z (100,0) Y (62.5, 52.5) 7A+5B=700 6A+10B=900 14A+10B=1400 6A+10B=900 8A =500 A=62,5 B =52.5
  • 58. MiaxZ = 40X1+ 30X2 Sobject to 2X1 + 3X2 ≤ 60 2X2 ≤ 30 2X1 + X2 ≤ 40 X1, X2 ≥ 0 Optimitation models - Linear programming X1 X2 20 30 2X1+3X2=60 2X1+X2 =40 2X2=20 X2=10 2x1+3(10)=60 2X1=30 X1=15 10 15 20 40 15 2X1+3X2=60 2X2=30 4X1+6X2=120 6X2=90 4X1=30 X1=7.5 7.5 B(7.5 , 15) C(15,10) D(20,0) A(0,15) 2X2=30 2X1+X2=40 2X1+X2=60 ZA=40(0)+30(15)=450 ZB=40(7.5)+30(15)=750 ZC=40(15)+30(10)=900 (Max) ZD=40(20)+30(0)=800 Contoh 2 :
  • 59. Catatan tabel 1: a) Baris Cj = angka pada fungsi obyektif b) Baris Bj = variabel yang digunakan & variabel tambahan c) Kolom CB = angka fungsi obyektif masing2 variabel baris ybs d) Kolom Cj = jumlah kendala pada masing2 fungsi kendala e) Kolom X1, X2, Si, S2, S3 = dari koefisien fungsi kendala MiaxZ = 40X1+ 30X2 Pertidaksamaan menjadi persamaan : Sobject to 2X1 + 3X2 +S1 = 60 2X1 + 3X2 ≤ 60 2X2 + S2 = 30 2X2 ≤ 30 2X1 + X2 + S3 = 40 2X1 + X2 ≤ 40 X1, X2 ≥ 0 Tabel -1 Varb dlm Cj 40 30 0 0 0 CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index 0 S1 60 2 3 1 0 0 60/2=30 0 S2 30 0 2 0 1 0 30/0=∞ 0 S3 40 2 1 0 0 1 40/2=20 Zj 0 0 0 0 0 0 Zj-Cj 0 -40 -30 0 0 0 Optimitation models - Linear programming Metode Tablo
  • 60. Optimitation models - Linear programming Metode Tablo Catatan tabel-2: 1. Kolom kunci = negatif terbesar dari Cj-Zj = X1 (pada Tabel 1) 2. Baris kunci = index terkecil = (kolom kendala) dibagi (kolom kunci) = S3 (Pada Tabel 1) 3. Nomor kunci = 2 (Pada Tabel 1) 4. Tabel-2 a) Baris S3 diganti oleh X1 - Baris S3 lama = 40 2 1 0 0 1 - Baris X1 baru (mengganti S3) 40/2= 2/2= 1/2= 0/2= 0/2= 1/2= 20 1 0.5 0 0 0.5 Angka kolom CB untuk X1 = angka X1 pada baris Cj =40 b) Baris S1 - S1 lama = 60 2 3 1 0 0 - S1 baru=angka (baris S1 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S1 atau 2 ) 60-20(2)= 2-1(2)= 3-0.5(2)= 1-0(2)= 0-1(2)= 0-0.5(2)= 20 0 2 1 0 -1 c) Baris S2 - S2 lama 30 0 2 0 1 0 - Baris S2 baru=angka (baris S2 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S2 atau 0 ) 30-30(0)= 0 -1(0)= 2-1.5(0)= 0-0.5(0)= 1-0(0)= 0-0(0)= 30 0 2 0 1 0 d) Baris Zj = (angka kolom CB) x (angka kolom ybs) Tabel -2 Varb dlm Cj 40 30 0 0 0 CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index 0 S1 20 0 2 1 0 -1 20/2=10 0 S2 30 0 2 0 1 0 30/2=15 40 X1 20 1 0.5 0 0 0.5 20/0.5=40 Zj 800 40 20 0 0 20 Zj-Cj 800 0 -10 0 0 20
  • 61. Optimitation models - Linear programming Metode Tablo Catatan tabel-3: 1. Kolom kunci = negatif terbesar dari Cj-Zj = X2 (Pada Tabel 2) 2. Baris kunci = index terkecil = (kolom kendala) dibagi (kolom kunci) = S1 (Pada Tabel 2) 3. Nomor kunci = 2 (Pada Tabel 2) 4. Tabel-2 a) Baris S1 diganti oleh X2 - Baris S1 lama = 20 0 2 1 0 -1 - Baris X2 baru (mengganti S1) 20/2= 0/2= 2/2= 1/2= 0/2= -1/2 = 10 0 1 0.5 0 -0.5 Angka kolom CB untuk X2 = angka X1 pada baris Cj = 30 b) Baris S2 - S2 lama = 30 0 2 0 1 0 - S2 baru=angka (baris S1 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S1 atau 2 ) 30-10(2)= 0-0(2)= 2-1(2)= 0-0.5(2)= 1-0(2)= 10 0 0 -1 1 c) Baris X1 - X1 lama 20 1 0.5 0 0 0.5 - Baris S2 baru=angka (baris S2 lama) dikurangi (angka X1 x angka kolom kunci S2 atau 0 ) 20-10(0.5)= 1-0(0.5)= 0.5-1(0.5)= 0-0.5(0.5)= 0-0(0.5)= 15 1 0 -0.25 0 d) Baris Zj = (angka kolom CB) x (angka kolom ybs) = 30 Tabel -3 Varb dlm Cj 40 30 0 0 0 CB Basic Bj X1 X2 S1 S2 S3 Index 30 X2 10 0 1 0.5 0 -0.5 0 S2 10 0 0 -1 1 1 40 X1 15 1 0 -0.25 0 0.75 Zj 900 40 30 5 0 15 Zj-Cj 900 0 0 5 0 15 Keterangan : Karena (Zj - Cj) tidak ada lagi negatif, maka dinyatakan optimal 0.5-(-0.5x0.5)= 0.75 0-(-0.5x2)= 1
  • 62. • Contoh (Primal) : Min Z = 30 X1 + 50 X2 Subject to : (a) 2X1 + 4X2 ≤ 80 (b) X1 + X2 ≤ 25 X1, X2 ≥ 0 Optimitation models - Linear programming X1 X2 40 20 25 25 15 2X1+4X2 =80 X1+X2 =25 A(0,25) B(10,15) C(40,0) Titik B: 2X1+4X2=80 X1 + X2 =25 2X1+4X2 =80 2X1 +2X2=50 2X2= 30 X2=15 X1 = 25-15 =10 10 15 ZA = 30(0) + 50(25)=1250 (Min) ZB = 30(10)+ 50(15)=1050 (Min) ZC = 30(40) + 50(0) =1200
  • 63. • Contoh Dual : Max Z = 80A + 25 B Subject to : (1) 2A + B ≥ 30 (2) 4A + B ≥ 50 A,B ≥ 0 Optimitation models - Linear programming A B 15 30 12.5 50 10 10 X (0,30) Y(10,10) Z(12.5 , 0) ZX = 80(0) + 25(30)=750 ZY =80(10)+25(10)=1050 (Max) ZZ = 80(12.5) +25(0) = 1000
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80. Y X1 X2 X3 X4 X5 Yest Yest-Y n Sales Mk Price PersonalS ChDist Qprod EcGrowth Forecasting e 1 50 4 40 12 10 5 50.2 0.2 2 55 4 44 13 11 6 55.1 0.1 3 61 5 48 15 12 6 60.6 0.1 4 67 5 53 16 13 7 66.7 0.1 5 73 6 59 18 15 7 73.3 0.1 6 81 6 64 19 16 8 80.6 0.1 7 89 7 71 21 18 9 88.7 0.1 8 97 8 78 23 19 10 97.5 0.1 9 107 9 86 26 21 11 107.3 0.1 10 118 9 94 28 24 12 118.0 0.1 11 130 10 104 31 26 13 129.7 0.0 12 143 11 114 34 29 14 142.7 0.0 13 157 13 126 38 31 16 156.9 0.0 14 173 14 138 41 35 17 172.6 0.0 15 190 15 152 46 38 19 189.8 0.0 CoefReg 0.222 -0.566 0.995 0.292 0.698 0.381 FORECASTING - MULTIPLE REGRESSION
  • 82. Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 0.222 0.429 0.516 0.618 MkPrice -0.566 0.652 -0.046 -0.867 0.408 PersSel 0.995 0.381 0.797 2.613 0.028 ChDist 0.292 0.555 0.070 0.527 0.611 QProduct 0.698 0.713 0.141 0.979 0.353 EcGrowth 0.381 0.900 0.038 0.423 0.682 a. Dependent Variable: Sales Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. 1
  • 83.
  • 84. Penelitian dan pengembangan produk atau RD Pengenalan Pertumbuhan Kejenuhan (kedewasaan) Penurunan RD Q Time TP1 TP2 PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
  • 85.
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96.
  • 97.
  • 98.
  • 99.
  • 100.
  • 101. Penelitian dan pengembangan produk atau RD  RD sangat menentukan keberhasilan perusahaan, yaitu memungkinkan perusahaan selalu menjadi yang pertama memperkenalkan produk baru, metode atau proses produk , dll sehingga perusahaan berpeluang mengembangkan usaha lebih dahulu dan memperoleh laba.  RD ada 3 macam, yaitu : 1. Penelitian produk, meliputi perbaikan produk yang sudah ada atau menciptakan produk baru 2. Penelitian proses, meliputi usaha-usaha perbaikan terhadap proses produksi yang dilaksanakan atau membuat proses baru, terutama dalam rangka menekan biaya, memelihara posisi persainagn dan tingkat laba 3. Penelitian service manajemen, meliputi dukungan kepada manajemen dalam rangka kemudahan mengambil keputusan, terutama terkait dengan perkembangan perusahaan, orhanisasi internal dan eksternal, dll. Mis, penggunaan PERT dan CPM (Chapter 15) dalam penciptaan ide dalam proses produksi atau pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
  • 102. Penelitian dan pengembangan produk atau RD  Kegiatan RD yaitu melkukan penelitian untuk : 1. Mencari hubungan variable 2. Memperbaiki produk dan jasa 3. Menemukan penggunaan baru 4. Mengemabangkan berbagai produk dan jasa baru 5. Mengurangi biaya melalui perbaikan produksi dan jasa 6. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi bahan yang dibeli 7. Menganalisa produk dan jasa pesaing 8. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produk samping atau sisa bahan proses produksi
  • 103. Penelitian dan pengembangan produk atau RD Pengenalan Pertumbuhan Kejenuhan (kedewasaan) Penurunan RD Q Time TP1 TP2 PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
  • 104.
  • 108. R & D
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 114.
  • 115. • Untuk memperbaiki proses produksi dan jasa perlu ditentukan urutan-urutan pekerjaan, jangka waktu yang diperlukan dan jalur kritis, sehingga diperoleh suatu proses produksi dan layanan yang optimal. • Dalam hal ini PERT (program evaluation and review technique) dan CPM (critical method) sangat membantu. • Contoh : Penelitian dan pengembangan produk atau RD
  • 116. 15. Penjadwalan dan pengawasan proyek dengan PERT dan CPM • Proyek • Manajemen proyek membutuhkan sistem perencanaan, penjadwalan (scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen kegiatan produksi barang/jasa • PERT (program evaluation and review technique) sebagai metode analistik untuk membantu dalam scheduling dan pengawasan kompleks yang memerlukan kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu, disamping adanya ketergantungan antara kegiatan satu dengan lainnya. • CPM (critikal path method) atau jalur kritis, yaitu jalur terpanjang pada network, dan waktu penyelesaian minimum yang diharapkan proyek tsb selesai • Proyek dapat dipercepat penyelsaiannya bila kegiatan pada jalur kritis dapat dipercepat. Sementara kegiatan diluar jalur kritis dapat direlokasi sumberdayanya kepada kegiatan di jalur kritis • Langkah awal penyiapan PERT, yaitu inventarisasi seluruh kegiatan proyek, urutan kegiatan, kegiatan mendahuluinya, dan waktu yang diperlukan. Kemudian gambarkan network planningnya atau ajaringan kerja proyek tsb. • Contoh aplikasi Model PERT dan CPM dapat dilihat pada chapter 5 diatas
  • 117. 15.1. DATA PERT Kegiatan Kegiatan Waktu Waktu Waktu Waktu Mendahului Mulai Akhir Optimis Realistik Pesimistik diharapkan (a) (m) (b) (ET) 1 2 3 4 5 6 7 8=(a+bx4+c)/6 A Tidak ada 1 2 1 3 5 3 B A 2 3 3 4 11 5 C A 2 4 2 6 10 6 D B 3 5 2 6 13 6.5 E C 4 5 0 0 0 0 F C 4 6 3 6 9 6 G D,E 5 7 2 4 6 4 H F 6 7 1 4 7 4 I G,H 7 8 2 3 10 4 Catatan : - Waktu diharapkan (ET) = (a + (bx4) + c) / 6 Peristiwa
  • 118. 15.2 Diagram Network PERT 7 8 6 5 4 3 2 1 A 3 B 6 C 5 6 F 0 E 4 H 4 G 4 I 6.5 D Jalur kritis : 1-2-4-6-7-8 = 3+6+6+4+4 = 23 minggu = Peristiwa = kegiatan = kegiatan semu
  • 119. Estimasi probabilitas waktu penyelesaian yang dijadwalkan • Misalnya penyelesaian proyek 23 minggu, kemudian dianggap bahwa proyek tsb selesai 25 minggu. • Berapa probabilitas proyek dapat diselesaikan pada waktunya (23 minggu) ? • Penggunaan rumus standar normal : Z = (TD – TE) / σTE dimana : TD = waktu yang ditargetkan penyelesaian proyek TE = waktu yang diharapkan penyelesaian proyek σTE = deviasi standar untuk TE, ini dapat diperoleh dari penjumlahan variance masing-masing kegiatan kritis, kemudian diakar kwadratkan. • σTE = √∑σ2ET , dan σ2ET = ((b – a)/2)2 dimana : a = waktu optimis b = waktu pesimistik Diagram Network PERT
  • 120. • σTE = √∑σ2ET , dan σ2ET = ((b – a)/2)2 • Perhitungan variance masing-masing kegiatan kritis sbb : 15.4. Diagram Network PERT σ1-2 2 = ((10-2)/6)2 = 1,78 Σ4-6 2 = ((9-3)/6)2 = 1 Σ2-4 2 = ((10-2)/6)2 = 1.78 σ1-2 2 = ((5-1)/6)2 = 0.44 Σ6-7 2 = ((7-1)/6)2 = 1 σTE =√ 0.44 +1.78+ 1+ 1+1.78 = √6 = 2.45 Variasi normal standar adalah : Z = (25 -23) / 2.45 = 2/ 2.45 ≈ 0.816 Deviasi Standar 0.816 TE 23 minggu TD 25 minggu Estimasi probabilitas TD
  • 121. Diagram Network PERT 7 8 6 5 4 3 2 1 A 3 B 6 C 5 6 F 0 E 4 H 4 G 4 I 6.5 D EF=0 LF=0 EF=3 LF=3 EF=15 LF=15 EF=9 LF=9 EF=23 LF=23 EF=19 LF=19 EF=14,5 LF=15 EF=8 LF=8,5 Tertinggi : Dari 6 : EF=15+4=19 atau Dari 5 :EF=14.5+4=18,5 Awal : EF (earliest finish = paling awal selesai) Kemudian : LF (latest finish =paling lambat selesai) Metode Algorithma
  • 122. Diagram Network PERT Metode Algorithma Kegiatan LF pada Waktu EF pada Total Akhir diharapkan Awal Slack 1 2 3 4 5=2-3-4 A 3 3 0 0 B 8.5 5 3 0.5 C 9 6 3 0 D 15 6.5 8 0.5 E 15 0 9 6 F 15 6 9 0 G 19 4 14.5 0.5 H 19 4 15 0 I 23 4 19 0 Catatan : - Jalur kritis ditandai dengan slack =0, yaitu : A - C - F - H - I - Atau peristiwa : 1 - 2 - 4 - 6 - 7 - 8 - Maksimum percepatan pada jalur kririts sebesar 0.5 berdasarkan jalur non kritis.
  • 123. Diagram Network PERT Metode Matriks Ke 2 3 4 5 6 7 8 EF Dari 0 1 3 3 2 5 6 3 + 5 = 8 3 6.5 3 + 6 = 9 4 0 6 8 + 6.5 = 14.5 5 4 9 + 6 = 15 6 4 15 + 4 = 19 7 4 19 + 4 = 23 8 1 2 3 4 5 6 7 8 LF ==> 0 3 8.5 9 15 15 19 23 (Awal) EF=3 EF=15 EF=9 EF=0 EF=23 EF=19
  • 124. Diagram Network PERT Metode Matriks  Menentukan jalur kritis, yaitu jalur yang mempunyai EF = LF  Dengan metode matriks tsb dapat diperoleh jalur kritis (EF=LF), yaitu : 1, 2 , 4 , 6, 7, 8 = 3+6+6+4+4= 23 minggu
  • 125. • Pert dan biaya (Trade-off antara biaya dan waktu): Diagram Network PERT A B K L Catatan : - Hubungan linear biaya dengan waktu dari M ke A - Kurva biaya berbentuk convex (cekung) dari L ke A lebih mahan karena waktu sedikit dan biaya sama (lebih mahal) - Kurva biaya berbentuk concave (cembung) dari K ke M lebih murah krn biaya sama tetapi waktu lebih banyak berkurang Time Biaya M
  • 126. • Biaya tambahan untuk mempercepat kegiatan pada jalur kritis harus dibandingkan, sehingga bisa dipilih biaya percepatan yang paling murah, • Jangka waktu percepatan harus memperhitungkan jalur non kritis, sehingga percepatan waktu tsb lebih efektif. Diagram Network PERT 1 2 4 3 6 5 7 8 3 2 4 4 2 3 2 3 - Jalur kritis : 1-2-3-6-7-8 = 3+2+4+4+2 =15 minggu - Non jalur kritis : 1-2-4-5-7-8= 3+3+2+3+2=13 - Percepatan maksimum 2 minggu atau 15 – 13 - Biaya percepatan paling murah 3 – 6 = Rp 15.000 perminggu 30.000 15.000 20.000
  • 127. KEGIATAN DAN LAMA KEGIATAN PROYEK Kegiatan Deskripsi Kegiatan lama waktu Mendahului (dlm minggu) A - 1 B A 2 C A 3 D C 2 E B,D 1 F E 3 G F 2 H G 2 I H 1 J G,I 4 K D 6 L C 3 M L.G 7 N M 2 O N 2 P H 1 Q N,K 5 R G 4 S N,Q 1 T S,R,O 2 U J,K 1 V U,S 3 W J 1 X - 2 Y X 0
  • 128. JARINGAN KEGIATAN PROYEK A,0 E,1 F,3 0 H,2 0 O,2 0 N,2 ,0 B,2 0 A,1 G,2 0 P,1 0 I,1 J,4 0 L,3 0 Y,0 M,7 T,2 0 X,2 0 D,2 0 C,3 0 W,1 S,1 ,0 K,6 ,0 V,3 0 R,4 ,0 U,1 ,0 O,5 0 NETWORK PLANNING - Jalan terpendek : 14 minggu( A,B,E,F,G,H,P,X,Y) - Jalan terpanjang ; 32 minggu (A,C,D,E,F,G,M,N,O,S,V,X,Y) = JALUR KRITIS
  • 129. 1 4 A F 1 1 Q 1 C 1 6 1 1 1 B E G H I J 1 1 1 1 1 1 1 1 M N O P R T V D 1 1 K L 1 1 S U JALUR KRITIS "A-B-C-E-G-H-I-J-M-N-O-P-R-T-V"(WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN)= 20MINGGU ( SEKITAR 5 BULAN) NETWORK PLANNING -KEGIATAN INTEGRASI PLN BATAM-BINTAN
  • 130. No. Kegiatan Kegiatan Waktu Mendahului (Minggu) A Penyusunan TOR - 1 B Rapat penjelasan proyek ke ITPLN dituangkan dalam BA penjelasan proyek A 1 C Surat penunjukan PLN Batam ke IT PLN B 1 D Surat PLN Batam ke PLN Wilayah Kepri B 1 E Pemebntukan tim terpadu PLN Batam, IT PLN dan PLN Wilayah Kepri C, D 1 F Penyiapan Financial Projection, dengan berbagai skema tarif E 4 G Penyusunan hasil kajian kelayakan lengkap, dengan memperhitungkan berbagai aspek yang terkait E 6 H Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Direksi PLN Batam F, G 1 I Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam -Bintang, pd rapat Direksi dan Komisaris PLN Batam H 1 J Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Direksi, Komisaris, dan RUPS PLN Batam I 1 K Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd rapat Pemda dan DPRD Bintan E 1 L Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintang, pd pelanggan,tokoh masyarakart, LSM K 1 M Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi PLN Pusat J, L 1 N Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi dan Komisaris PLN Pusat M 1 O Presentansi hasil kajian integrasi PLN Batam-Bintan pada Rapat Direksi, Komisaris , dan RUPS PLN Pusat N 1 P Persetujuan Menteri BUMN sebagai RUPS PLN Pusat O 1 Q Akte Notaris, aset imbreng PLN Bintan ke PLN Batam P 1 R Sosialisasi ke Masyarakat, pelanggan dan pegawai PLN Batam dan PLN Bintan P 1 S Restrukturisasi organisasi PLN Batam-Bintan, dan penugaskaryaan pegawai PLN Bintan ke PLN Batam P 1 T Persetujuan tarif PLN Batam-Bintan R 1 U SK organisasi baru PLN Batam-Bintan & PLN Cabang Karimun dan sekitarnya. S 1 V Berita acara penyelesaian Pekerjaan ITPLN Q, T, U 1 RENCANA KEGIATAN INTEGRASI PLN BATAM - BINTAN
  • 131. Kegiatan Proyek No. Kegiatan Kegiatan Waktu ES EF LS LF S (LF-EF) seblm Aktivitas or (LS-ES) 1 A - 1 0 1 0 1 0 2 B A 5 1 6 1 6 0 3 C A 5 1 6 5 10 4 4 D A 3 1 4 8 11 7 5 E A 10 1 11 7 17 6 6 F B 7 6 13 6 13 0 7 G B 6 6 12 7 13 1 8 H C 3 6 9 10 13 4 9 I D 6 4 10 11 17 7 10 J F,G,H 4 13 17 13 17 0 11 K E,I,J 3 17 20 17 20 0
  • 132. ES=0 EF= 1 A= 1 LS=0 LF=1 ES=1 EF= 6 C= 5 LS=5 LF=10 ES=1 EF= 11 E= 10 LS=7 LF=17 ES= 1 EF= 4 D= 3 LS=8 LF=11 ES=1 EF= 6 B= 5 LS=1 L F=6 ES= 17 EF= 20 K = 3 LS= 17 LF= 20 ES= 6 EF= 13 F= 7 LS=6 LF= 13 ES=13 EF= 17 J = 4 LS= 13 LF= 17 ES= 6 EF= 9 H= 3 LS=10 LF= 13 ES= 4 EF= 10 I = 6 LS=11 LF=17 ES= 6 EF= 12 G= 6 LS=7 LF=13
  • 133. Catatan: - Dari awal ke akhir: ES sama dgn EF sebelumnya yg besar (mis ES: J= 13 dari F, bukan G, H), demikian juga K dari J=17, bukan E,I - Dari ahir ke awal: LF sama dgn LS seteleahnya yg kecil ( mis LF: B=6 dari F, bukan dari G), demikian juga LF utk A=1 dari Bm bukan C,D,E - Dari awal EF: ES + wkt aktivitas ybs (mis B: EF=6 dari ES=1 + 5) - Dari akhir LS: LF - wkt aktivitas ybs (mis B: LS-1 dari LF=6 - 5) - Awal: dimulai ES=0 -Akhir dmulai dari akhir LF=20 yg diperoleh dari EF=20
  • 134. Catatan: - Atas kegiatan Dd, dr awal: awal pada t=0, kegiatan D t=10, selesai t=0+10=10 - Atas kegiatan Bw, dr awal: awal pd t=10 kegiatan Bw t=5, selesai t=10+5=15…dst - Bawah kegiatan Bw, dr akhir: akhir pd t=28 dr Mdf atau terendah sebelumnya Mdf (28), Mdd (29), Mdt (34); kegiatan Bw t=5; awal t=28-5=23; gap pd selisih atas dan bawah t=23-10=13 atau 28-15=13 - Bawah kegiatan Dd dr akhir: akhir pd t=18 dr Bdfs atau terendah sebelumnya Bdfs (18), Bwfd (23); kegiatan Dd t=10; awal t=18-10=8; gap pd selisih atas dan bawah t=8-0=8 atau 18-10=8 - Pada jalur kriris; gap=0; gap ada wkt luang
  • 135. PERT/CPM : PROYEK “XYZ” No. Kegiatan Description Kegiatan Waktu Kegiatan Proyek Mendahului (Minggu) 1 A Project Start 15 2 B Project Start 10 3 C Project Start 10 4 D A 5 5 E B 8 6 F C 10 7 G C 5 8 H D 6 9 I D 5 10 J D 10 11 K F,G 5 12 L G 6 13 M G 1 14 N H 3 15 O J 3 16 P E,O 2 17 Q E,K 2 18 R I, P 1 19 S L, Q, M 1 20 T R 2 21 U S 2 22 V T, U 5 RENCANA KEGIATAN PROYEK
  • 136. 0 15 15 15 5 20 20 6 26 26 3 29 A=15 D=5 H=6 N=3 0 0 15 15 0 20 26 6 32 32 6 35 $9000 $5000 20 5 20 I=5 30 10 35 0 0 0 0 10 10 10 8 18 20 10 30 30 3 33 33 2 35 35 1 36 36 2 38 38 5 43 B-10 E=8 J=10 O=3 P=2 R=1 T=2 V=5 0 0 0 15 15 25 25 15 33 20 0 30 30 0 33 33 0 35 35 0 36 36 0 38 38 0 43 $7000 $6000 25 2 27 27 1 28 28 2 30 10 10 20 20 5 25 Q=2 S=1 U=2 F=10 K=5 33 0 35 35 8 36 36 8 38 18 8 28 28 8 33 0 10 10 10 5 15 15 6 21 C=10 G=5 L=6 8 8 18 23 13 28 29 14 35 Catatan: 15 1 16 - Jalur kritis=A-D-J-O-P-R-T-V=15+5+10+3+2+1+2+5=43 M=1 - Jalur lambat=C-G-M-S-U-V =10+5+1+1+2+5=24 34 19 35 - Biaya percepatan per minggu ($5000s sd $ 9000) Project Start
  • 137. Contoh: Isi kotak kegiatan “atas dan bawah” - Atas kegiatan C, dr awal: awal pada t=0, kegiatan C t=10, selesai t=0+10=10 - Atas kegiatan G, dr awal: awal pd t=10 kegiatan G t=5, selesai t=10+5=15…dst - Bawah kegiatan G, dr akhir: akhir pd t=28 dr K atau terendah sebelumnya K (28), L (29), M (34); kegiatan G t=5; awal t=28-5=23; gap pd selisih atas dan bawah t=23-10=13 atau 28-15=13 - Bawah kegiatan C dr akhir: akhir pd t=18 dr F atau terendah sebelumnya F(18), G(23); kegiatan C t=10; awal t=18-10=8; gap pd selisih atas dan bawah t=8-0=8 atau 18-10=8 - Pada jalur kriris, maka gap=0; sedangkan makna gap yaitu ada wkt luang pd kegiatan tsb.
  • 138.
  • 139.
  • 140.
  • 141.
  • 142.
  • 143.
  • 144.
  • 145.
  • 146.
  • 147.
  • 148.
  • 149.
  • 150.
  • 151.
  • 152.
  • 153.
  • 154.
  • 155.
  • 156.
  • 157.
  • 158.
  • 159.
  • 160.
  • 161.
  • 162.
  • 163.
  • 164.
  • 165.
  • 166.
  • 167.
  • 168.
  • 169.
  • 170.
  • 171.
  • 172.
  • 173.
  • 174.
  • 175.
  • 176. 24. Pengawasan kualitas (quality control) 25. Pengawasan biaya produksi 26. Penilaian dan peningkatan kinerja 27. Manajemen operasi internasional POKOK BAHASAN (K12-14)
  • 177. 24. Pengawasan kualitas (quality control) o Tujuan, menjadi alat bagi manajemen dalam memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas yang sudah tinggi, dan mengurangi jumlah bahan yang rusak. o Pemeriksaan kualitas dilakukan mulai dari proses, barang setengah jadi, barang jadi, proses pemasaran, sampai ketangan konsumen o Standar kualitas, langkah yang perlu diambil : a. Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual d. Perlu tim terpadu dari bidang (a) penjualan, yang mewakili konsumen, (b) teknis, yang mengatur desain dan kualitas, (c) pembelian, yang menentukan kualitas bahan, (d) produksi, yang menentukan biaya produksi dari berbagai kualitas alternatif e. Mengecek keefektifan pekerjaan produksi sesuai kualitas standar o Organisasi, seyogyanya dibentuk suatu komite untuk melakukan pengawasan (a) bahan mentah, (b) proses produksi setengan jadi dan barang jadi, (c) membuat laporan hasil pengawasan kualitas yang akan ditindaklanjuti
  • 178. Perbaikan Kualitas  Perbaikan kualitas melalui Kaizen  Langkah-langkah program perbaikan
  • 179. A. Perbaikan kualitas melalui Kaizen • Kaizen (改善?) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan" • Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. • Penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah]
  • 180. Kaizen & Manajemen Dalam kaizen manajemen memiliki dua fungsi utama : 1.Pemeliharaan, mencakup kegiatan pemeliharaan teknologi, sistem manajemen, dan standar operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua karyawan dapat mematuhi prosedur pengoperasian standar (Standard Operating Procedure-SOP) yang telah ditetapkan. 2.Perbaikan, mencakup kegiatan yang diarahkan pada meningkatkan standar yang ada Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan Perbaikan Standar
  • 181. Perbaikan - Kaizen & Manajemen Perbaikan terbagi menjadi kaizen dan inovasi. • Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh upaya berkesinambungan • Inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi atau peralatan. Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral, komunikasi, pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan disiplin diri, yang merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah
  • 182. Komitmen Kualitas • Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Kualitas, Biaya, Distribusi (Quality, Cost, Delivery -- QCD), sehingga pada praktiknya kaizen menempatkan kualitas pada prioritas tertinggi • Kaizen mengajarkan bahwa perusahaan tidak akan mampu bersaing jika kualitas produk dan pelayanannya tidak memadai, sehingga komitmen manajemen terhadap kualitas sangat dijunjung tinggi • Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar kualitas produk melainkan termasuk kualitas proses yang ditempuh dalam menghasilkan produknya
  • 183. Orientasi Proses • Kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam perusahaan harus disempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat ini mengutamakan proses • Dalam kaizen dipercaya bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula
  • 184. PDCA (Plan-Do-Check-Act) Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah menjalankan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen. Siklus ini terdiri atas : 1.Rencana (plan), penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target tersebut.[ 2.Lakukan (do), pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat. 3.Periksa (check), kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah ditempuh 4.Tindak (act), menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskankan prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya
  • 185. SDCA (Standarize-Do-Check-Act ) • Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh siklus Standarize-Do-Check-Act (SDCA) di antaranya • Dalam langkah Standar (Standarize) pada siklus ini, segala prosedur baru yang telah diputuskan pada langkah Tindak (Act) dalam siklus PDCA sebelumnya disahkan menjadi pedoman yang wajib dipenuhi • SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA lebih mengacu pada perbaikan
  • 186. Berbicara dengan Data • Masalah yang terjadi baru dapat ditemukan pemecahannya dengan mengumpulkan dan mengobservasi berbagai data yang berkaitan dengan masalah tersebut • Tanpa adanya data yang terintegrasi dan relevan, manajemen tidak dapat menemukan solusi yang paling efektif
  • 187. Proses adalah Konsumen Terdapat dua macam konsumen dalam kaizen[1]: 1.Konsumen internal, konsumen yang berada di perusahaan. Yang dianggap sebagai konsumen internal adalah proses, sehingga proses harus diperhatikan dan diperlakukan layaknya konsumen secara nyata 2.Konsumen eksternal, konsumen yang berada di pasar, baik individu maupun organisasi
  • 188. Sasaran •Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Quality, Cost, Delivery (QCD) secara efektif dan efisien
  • 189. B. Langkah program perbaikan Kualitas The role of Kaizen : 10-step service Kaizen methodology 1.Define the problem 2.Define the goal 3.Define the baseline (garis dasar, basis) 4.Define the process 5.Explore (memeriksa) possible sources of variation 6.Identity corrective actions to eliminate (menghilangkan) waste (pemborosan) 7.Develop an action plan to take action 8.Review result 9.Replicate and make additional improvements (perbaikan, kemajuan) 10.Celebrate (merayakan keberhasilan)
  • 190.
  • 191. The DMAIC steps • D : define the scope and goals of the improvement project in term of customer requirement and the process that the delivers these requirement – input, output, control and resources • M : measure of the process performance • A : analysis the gap between current and desires performance • I : generate the improvement solution to fix the problem and other performance goal are met • C : this phase involves implementing the improved process in a way that “holds the gains ”
  • 192.
  • 193. 5-S (P.318) 1. Sort 2. Set in order 3. Shine 4. Standardize 5. Sustain
  • 194.
  • 195.
  • 196.
  • 197. BIAYA KUALITAS • Evaluasi sistem biaya perusahaan • Biaya kualitas dan produktivitas
  • 198. Kualitas Dapat dilihat dari dua faktor : 1. Memuaskan harapan konsumen yang berkaitan dengan atribut harapan konsumen 2. Memastikan seberapa baik produk dapat memenuhi aspek teknis dari desain produk tsb, keseuaian kinerja dengan standar yang diharapkan, dan kesesuaian standar pembuatnya.
  • 199. Harapan konsumen Dapat dilihat beberapa dimensi yang mewakili kualitas : 1. Performance produk atau service 2. Estetika (aesthetic), tingkat keindahan penampilan 3. Kemampuan service (serviceability), mudah dirawat dan diperbaiki 4. Fitur (features), membedakan dengan produk lain yg sejenis 5. Keandalan (reliability), bekerja sesuai spesifikasinya 6. Keawetan (durability) 7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance) 8. Kesesuaian dalam penggunaan (fitness of use)
  • 200.
  • 201.
  • 202. Biaya Kualitas Biaya kualitas dikelompokkan : 1.Biaya pencegahan : pelatihan, desain, rekayasa keandalan, penguji model, dll 2.Biaya penilaian : review desain, inspeksi bahan, uji keandalan, inspeksi mesin, uji laboratorium, akseptasi proses, dll 3.Biaya kegagalan internal : bahan sisa, perbaikan, pengerjaan ulang, kemacetan produksi, kerusakan mesin, pembuangan limbah, dll. 4.Biaya kegagalan eksternal : biaya garansi, penggantian produk, komplain pelanggan, penarkan produk, kewajiban terkait produk, kehilangan penjualan atau losses, kehilangan pangsa pasar, dll
  • 203. Metode Taguchi Quality Loss Function L (y) = k (y – T)2 K = c + d2 dimana : C = kerugian pada limit terendah dan tertinggi d = jara limit dari niali target Y = nilai aktual karakteristik kualitas T = nilai target karakteristik kualitas L = kerugian akibat kualitas (biaya kegagalan eksternal total)
  • 204. Pengelolaan biaya kualitas 1. Pandangan tradisional, • pendekatan kualitas yang dapat diterima sebagai suatu pertukaran antra biaya pengendalian dengan biaya kegagalan. • Jika biaya pengendaalian ditingkatkan maka akan didapatkan penurunan biaya kegagalan (J.M. Juran). • Pada suatu titik akan dicapai nilai optimal pertukaran kedua biaya tsb (AQL : acceptable quality level) sebagaimana gambar berikut
  • 205.
  • 206. Pengelolaan biaya kualitas 2. Pandangan kontemporer (setara), untuk mendapatkan manfaat biaya maka tidak diperbolehkan adanya produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan (Ganichi Taguchi)
  • 207.
  • 208.
  • 209. 25. Pengawasan biaya produksi • Besarnya pengawasan • Standarisasi perlu ditentukan secara sentralisasi, meskipun pengawasannya secara desentralisasi • Kemungkinan kualitas buruk karena (a) kualitas bahan mentah, (b) tenaga kerja kurang terampil, dll. • Perlu menentukan : (a) menentukan perlunya pemeriksaan, (b) penentuan sampel pemeriksaan, (c) menentukan pemeriksaan dalam proses. Rp Jumlah pemeriksaan Kerugian konsumen Biaya pemeriksaan 40%50% 35% 100%
  • 210. o Macam pengawasan kualitas a. Penmgawasan sentralisasi dan desentralisasi b. Pengawasan dalam proses produk dan akhir produk c. Pengawasan proses produksi countinuous dan intermittent o Teknik pengawasan secara statistik : a. Metode control charts, (a) mengukur rata-rata, (b) mengukur variabel, atau besarnya deviasi dalam pengawasan operasi atau standar deviasi (c) mengukur atribut, yg meliputi persentase atau proporsi yang ditolak b. Metode acceptance sampling, (a) kurva OC atau operating characteristic, (b) AOQL atau average outgoing quality level c. Analisis regresi dan korelasi, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas dan seberapa besar pengaruh faktor tsb d. Pengawasan kualitas model Jepang (QCC = quality control circle), yaitu karyawan dan pimpinan bersama-sama berusaha berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas hasil produksi 25. Pengawasan biaya produksi c c
  • 211. o Tujuan QCC (quality control circle) ; a) mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu b) Mengilhami kerja tim yang baik c) Mendorong keterlibatan dalam tugas d) Meningkatkan motivasi para karyawan e) Menciptakan kemampuan memecahkan masalah f) Menimbulkan sikap “mencegah masalah” g) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan antara manajemen dan karyawan h) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi i) Memajukan karyawan dan mengembangkan kepemimpinan j) Mendorong penghematan biaya 25. Pengawasan biaya produksi c c
  • 212. o Batas pengawasan dengan standar deviasi (batas atas dan bawah) Standar deviasi (S) = ∑ (X – Xbar)2 n 25. Pengawasan biaya produksi Bagian yang rusak P - chart
  • 213. o Kurva operating characteristic 25. Pengawasan biaya produksi Bagian yang rusak Risiko produsen Risiko konsumen Ά = 0.05 B = 0.10 Kementakan (Probalilitas) Penerimaan Bagian yang rusak Kementakan (probabilitas) Penerimaan
  • 214. • Kurva Average outging quality level (AOQL) : 25. Pengawasan biaya produksi % kerusakan dari total produk % rusak ygvdibuang AOQL
  • 215. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja • Penilaian dan peningkatan kinerja, mengikutsertakan seluruh bagian dari operasi • Penilaian kinerja secara makro dilakukan secara nasional dan jnuga diperusahaan-perusahaan maupun ditingkat operasional. • Penilaian dan peningkatan kinerja melahirkan berbagai perbandingan atau rasio produktivitas. • Penilaian dibutuhkan banyak faktor yang yang harus diperhitungkan, seperti kualitas, waktu delivery yang cepat, keandalan, inovasi,dsb. • Produktivitas nasional • Produktivitas total = GNP / (Buruh + Modal) • Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh • Produktivitas modal = GNP / Modal • Produktivitas perusahaan : • Penjualan ./ Jam buruh • Penjualan / Upah • Produk pd harga standar / ( Buruh + Material + Overhead + Modal)
  • 216. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja • Kinerja operasi, lima kelompok penilaian kinerja , yitu (a) dimensi mutu, (b) biaya, (c) delivery, (d) fleksibiltas, (e) inovasi • Operasi bench marking, yaitu mempelajari cara terbaik yang digunakan perusahaan lain dan telah menghasilkan kinerja terbaik bagi operasi perusahaan tsb. • Produktivitas secara umum digunakan untuk menilai peningkatan kinerja yaitu dengan perbandingan output terhadap input • Produktivitas : • Produktivitas nasional : 1. Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh 2. Produktivitas modal = GNP / Modal 3. Produktivitas total = GNP / ( jam buruh + Modal) • Produktivitas perusahaan : 1. Penjualan / Jam buruh 2. Penjualan / upah 3. Prukduksi pd harga standar / (Buruh + material + overhead + Modal)
  • 217. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja • Penilaian kinerja tenaga kerja : 1. Metode time study (metode tradisional), pengukuran waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan • ST = NT (1 + A) ST = waktu standar NT = waktu normal atau waktu untuk menyelesaikan pekerjaan 100% tidak masuk waktu isntirahat, makan, dll A = allowance atau waktu kelonggaran 2. Metode predetermined data, yaitu pekerjaan diperkecil menjadi paket aktivitas kemudian diukur waktu pencapaiannya 3. Metode historical data, menggunakan data historis sebagai dasar menilai wkatu yang dicapai dalam menyelesaikan pekerjaan tsb • Work sampling atau contoh pekerjaan • Mempelajari pekerjaan dan tenaga kerja secara tidak langsung dengan cara mengumpulkan data untuk menetapkan aktivias kerja seseorang atau kelompok pekerja
  • 218. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja  Pengukuran produktivitas “White Collar”  Pekerja dibedakan antara mereka yang bekerja rutin dan mereka yang ahli dalam pekerjaan  Pekerja ahli, adalah manajer, pengacara, dokter, programmer, akuntan, agen pembelian, dll  Pengukuran kinerja ahli sulit karena besar output sulit diketahui  Pengukuran kinerja ahli dapat dilakukan dengan memenuhi batas waktu tertentu, karena banyak pihak yang tergantung pada pekerja ahli  Program incentive  Pemghargaan terhadap pekerja atas hasil peningkatan dan perbaikan yang telah dilakukan dan merupakan suatu cara meningkatkan motivasi pekerja  Beberapa manajemen tidak setuju dalam merangsang pekerja melalui upah, karena : (a) Akan mengurang kemampuan untuk mengendalikan operasi bila pengaruh rangsangan berkurang (b) Peningkatan produktivitas terbesar disebabkan karena usaha manajemen (c) Manajemen dapat mendorong kepercayaan bahwa perbaikan kinerja sebagai andil terbaik untuk meningkatkan upah dan mamfaat  Program incentive, dibedakan antara incentive individu dan incentive kelompok
  • 219. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja  Experience curve atau learning curve  Peningkatan kinerja diukur sepanjang waktu dengan menggunakan kurva pengalaman . KUrva ini menggambarkan bagaimana biaya sebagai fungsi dari volume  Kurva ini dikembangkan untuk peningkatan kualiats sehingga dengan peningkatan jumlah hasil kerja akan menekan biaya rata-rata Q Biaya perunit