2. MEMORI
Memori adalah sistem yang sangat berstruktur,
yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing
perilakunya.
3. Memori melewati 3
proses
Perekaman Penyimpanan Pemanggilan
Pencatatan informasi
melalui reseptor indera
Berapa lama informasi itu
berada beserta kita.
Mengingat lagi,
menggunakan informasi yang
disimpan
4. Jenis-jenis Memori
• Pengingat (recall)
Proses aktif menghasilkan fakta dan informasi
secara verbal, tanpa petunjuk yang jelas
• Pengenalan (recognition)
Lebih mudah mengenali, daripada mengingat
kembali – misal, multiple choice test
5. • Belajar lagi (relearning)
Menguasai kembali pelajaran yang sudah kita
peroleh.
Contoh: mengulang / menghafal sesuatu
yang pernah didengar.
• Redintegrasi (redintegration)
Merekonstruksi masa lalu dari satu petunjuk
memori kecil.
Contoh: bau, warna, tempat, suara terentu
dan lain-lain.
6. Mekanisme Memori
1. Teori Aus (Disuse Theory)
Memori menghilang atau memudar karena
waktu. Memori kita baru kuat, jika dilatih
terus-menerus
2. Teori Interferensi (Interference Theory)
Menurut teori ini, memori merupakan meja
lilin / kanvas, interferensi terjadi, ketika
‘ingatan kedua’ akan menyebabkan
terhapusnya ‘rekaman pertama’ atau
mengaburkannya.
7. 3. Teori Pengolahan Informasi (Information
Processing Theory)
Dalam teori ini, otak manusia dianalogikan
seperti komputer.
Jadi informasi, mula-mula disimpan pada
sensory storage (gudang inderawi) – short-
term memory (memori jangka pendek), lalu
dicoding untuk dimasukkan kedalam long-
term memory (memori jangka panjang)
8. Berpikir
• Berpikir mempengaruhi penafsiran. Berpikir,
melibatkan semua proses sensasi, persepsi
dan memori.
• Berpikir melibatkan lambang, visual dan grafis.
• Berpikir untuk memahami realitas, dalam
rangka mengambil keputusan, memecahkan
persoalan dan menghasilkan yang baru.
9. Tanda-tanda umum dalam pengambilan
keputusan
Merupakan hasil berpikir & usaha intelektual
Melibatkan pilihan dari berbagai alternatif
Melibatkan tindakan nyata, walaupun
pelaksanaanya ditangguhkan / dilupakan
10. Proses Memecahkan Persoalan
Perilaku yang biasa dihambat karena sebab
tertentu – mengatasi dengan pemecahan rutin.
Contoh: kendaraan mogok, anak rewel
Menggali memori, cara-cara yang efektif pada
masa lalu.
Mencoba seluruh kemungkinan yang pernah
diingan dan dipikirkan – trial and error
11. Menggunakan lambang verbal atau grafis –
misal menggunakan analogi, memahami
situasi, mencari jawaban dan menyimpulkan
Insight solution – terlintas dalam pikiran suatu
pemecahan masalah
12. Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pemecahan masalah
• Motivasi
Motivasi rendah mengalihkan perhatian.
Motivasi tinggi, membatasi fleksibilitas
• Kepercayaan dan sikap yang salah
Kerangka rujukan yang tidak cermat,
menghambat efektivitas solusi
13. • Kebiasaan
Kecenderungan mempertahankan pola pikir dari
satu sisi, akan menghambat solusi
• Emosi
Emosi mewarnai cara berpikir. Jika intensitas
emosi tinggi, akan sulit berpikir efisien
14. Bagaimana Orang Berpikir ?
Berpikir Autistik
Atau disebut dengan melamun.
Fantasi, mengkhayal, wishful
thinking. Dengan berpikir
autistik orang melarikan diri
dari kenyataan dan melihat
hidup sebagai gambar-gambar
fantastis.
Berpikir Realistik
Disebut juga nalar (reasoning)
adalah menyesuaikan diri
dengan dunia nyata
Deduktif
Induktif
Evaluatif – berpikir kritis,
memberi penilaian
menurut kriteria tertentu