filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
Psikologi Positif merupakan Ilmu baru dalam dunia Psikologi. Berfokus kepada memperkuat diri dengan hal-hal yang Positif. Dibuat oleh Mahasiswi Psikologi Al-Azhar Cairo
Materi ini berupaya melihat keragaman bentuk sensasi, persepsi, dan bahkan kesadaran di berbagai budaya. Tentu saja hal ini dilihat dari persepktif Lintas Budaya.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
Psikologi Positif merupakan Ilmu baru dalam dunia Psikologi. Berfokus kepada memperkuat diri dengan hal-hal yang Positif. Dibuat oleh Mahasiswi Psikologi Al-Azhar Cairo
Materi ini berupaya melihat keragaman bentuk sensasi, persepsi, dan bahkan kesadaran di berbagai budaya. Tentu saja hal ini dilihat dari persepktif Lintas Budaya.
Power point ini membahas tentang masa perkembangan dewasa awal dilihat dari sisi perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial-moral, dengan melihat dari beberapa kasus terbaru yg diposting dalam berbagai jurnal.
Power point ini membahas tentang masa perkembangan dewasa awal dilihat dari sisi perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial-moral, dengan melihat dari beberapa kasus terbaru yg diposting dalam berbagai jurnal.
Dalam komunikasi Intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam memengaruhi baik persepsi maupun berpikir.
Dimana berpikir ini dilakukan adalah untuk memhami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan, dan menghasilkan yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. MEMORI
Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya
3. Memori melewati 3 proses :
➢Perekaman (pencatatan informasi melalui reseptor indera),
➢Penyimpanan – berapa lama informasi itu berada beserta kita.
➢Pemanggilan – mengingat lagi, menggunakan informasi yang disimpan
4. Jenis - Jenis Memori
• Pengingatan (recall) ;
Proses aktif menghasilkan fakta dan informasi secara verbal, tanpa petunjuk yang
jelas
•Pengenalan (recognition)
Lebih mudah mengenali, daripada mengingat kembali – misal, multiple choice tes
• Belajar lagi (relearning)
Menguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh. Cth ; mengulang /
menghafal sesuatu yang pernah didengar
6. Mekanisme Memori
1. Teori Aus (Disuse Theory) :
Memori hilang atau memudar karena waktu. Memori kita baru kuat, jika dilatih
terus - menerus
2. Teori Interferensi (Interference Theory) :
Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin / kanvas. Interferensi terjadi,
ketika ketika ‘ingatan kedua’ akan menyebabkan terhapusnya ‘rekaman pertama’
atau mengaburkannya.
7. – 3. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory) :
Dalam teori ini, otak manusia dianalogikan seperti komputer.
Jadi informasi, mula – mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi) ---
short-term memory (memori jangka pendek), lalu dicoding untuk dimasukkan ke
dalam long-term memory(memori jangka panjang)
8. Berpikir
Berpikir mempengaruhi penafsiran. Berpikir, melibatkan semua proses sensasi,
persepsi dan memori.
Berpikir melibatkan lambang, visual dan grafis.
Berpikir untuk memahami realitas, dalam rangka mengambil keputusan,
memecahkan persoalan dan menghasilkan yang baru.
9. Tanda – tanda umum dalam
pengambilan keputusan :
• Merupakan hasil berpikir & usaha intelektual
• Melibatkan pilihan dari berbagai alternatif
• Melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya ditangguhkan /
dilupakan
10. Proses Memecahkan Persoalan :
• Perilaku yang biasa dihambat karena sebab tertentu --- mengatasi dengan pemecahan rutin. Cth ;
kendaraan mogok, anak rewel
• Menggali memori, cara – cara yang efektif pada masa lalu.
• Mencoba seluruh kemungkinan yang pernah diingan dan dipikirkan --- trial and error
• Menggunakan lambang verbal atau grafis ---misal menggunakan analogi, memahmi situasi, mencari
jawaban dan menyimpulkan
• Insight solution --- terlintas dalam pikiran suatu pemecahan masalah
11. Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Proses Pemecahan Masalah :
– Motivasi – motivasi rendah mengalihkan perhatian. Motivasi tinggi, membatasi
fleksibilitas
– Kepercayaan dan sikap yang salah – kerangka rujukan yang tidak cermat,
menghambat efektivitas solusi
– Kebiasaan --- kecenderungan mempertahankan pola pikir dari satu sisi, akan
menghambat solusi
– Emosi --- Emosi mewarnai cara berpikir. Jika intensitas emosi tinggi, akan sulit
berpikir efisien.
12. Bagaimana Orang Berpikir ?
Ada dua macam berpikir (secara garis besar) :
– Berpikir autistik – atau disebut dengan melamun. Fantasi, mengkhayal, wishful
thingking.
– Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari kenyataan, dan melihat hidup
sebagai gambar – gambar fantastis.
– Berpikir realistik – disebut juga nalar (reasoning) adalah menyesuaikan diri dengan
dunia nyata.
* Deduktif
* Induktif
* Evaluatif – berpikir kritis, memberi penilaian menurut kriteria tertentu