6. PENGERTIAN MENINGITIS
Menurut Mansjoer, Arif
(2000)radang umum pada arakhnoid
dan piamater, disebabkan oleh
bakteri, virus, riketcsia atau protozoa.
Menurut Tarwoto
(2007;105) merupakan peradangan
pada bagian arakhnoid dan piamater
(leptomeningitis) selaput otak dan medulla
spinalis. Peradangan pada bagian duramater
9. ETIOLOGI
Menurut Tarwoto (2007:105) meningitis
dapat disebabkan karena bakteri,
virus, jamur atau karena toksin
• Haemophilus influenza
• Neisseria meningitis (meningococus)
• Diplococus pneumonia
• Streptococcus grop A
• Pseudomonas
• Staphylococcus aureus
• Escherichia coli.
10. Faktor Predisposisi
Menurut Tarwoto (2007:105)
ada beberapa terjadinya
meningitis, seperti:
• Luka/ fraktur terbuka pada kepala
• Infeksi pada telinga
• Radang paru
• Pembedahan otak dan spinal
• Sepsis
12. Meningitis
Bakteri yang
• Meningitis bakteri adalah meningitis
disebabkan oleh bakteri.
• Bakteri infeksi masuk ke susunan saraf pusat
melaluiu peredaran darah atau langsung dari
luar pada fraktur atau luka terbuka.
13. Meningitis virus
• Virus penyebab infeksi pada meningitis masuk
melalui sistem respirasi, mulut, genetalia atau
melalui gigitan binatang
• Jenis penyakit virus yang dapat menyebabkan
meningitis adalah measles, mumps herpes
simplex dan herpes zoster.
14. Menigitis jamur
dan protozoa
• Meningitis disebabkan oleh jamur dan protozoa
sangat jarang,
• jenis ini umumnya diderita orang yang
mengalami kerusakan immun (daya tahan
tubuh) seperti pada penderita AIDS.
15. MANIFESTASI KLINIS (MENINGITIS BAKTERI)
Menurut Tarwoto (2007)
nyeri kepala, panas,
mual muntah
nyeri bagian belakang
kejang umum.
Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran sampai menjadi koma. Tekanan
darahnya umumnya normal, namun disertai tanda –
tanda iritasi meningeal seperti adanya:
Kaku kuduk (nuchal rigidity)
Tanda Brudzinski positif
Tanda kernig positif.
16. MANIFESTASI KLINIK (MENINGITIS VIRUS)
nyeri kepala
nyeri sekitar muka dan mata,
photofobia
adanya kaku kuduk
Adanya kelemahan,
rash,
nyeri pada ekstremitas mungkin terjadi.
Demam
tanda – tanda iritasimeningeal juga dapat
dijumpai adanya kaku kuduk, tanda
brudzinski dan kernig.
17. GEJALA YANG KHAS DAN UMUM
ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun :
demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung
berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari.
Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari
sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan
suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan,
kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.
Pada bayi
gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah
sulit diketahui,
umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak
aktif),
gemetaran,
muntah dan enggan menyusui.
19. Pemeriksaan Diagnostik
• Laboratorium klinik rutin (Hb, leukosit, LED,
trombosit, retikulosit, glukosa).
• Pemeriksaan faal hemostasis diperlukan untuk
mengetahui secara dini adanya DIC.
• Pemeriksaan serum elektrolit dan glukosa dinilai
untuk mengidentifikasi adanya ketidakseimbangan
elektrolit terutama hiponatremi.
• Untuk lebih spesifik mengetahui jenis mikroba
melalui kultur kuman pada cairan serebrospinal
dan darah.
• Counter Immuno Electrophoresis (CIE) digunakan
secara luas untuk mendeteksi antigen bakteri pada
cairan tubuh umumnya cairan serebrospinal dan
urine.
• foto rontgen paru,
• CT scan kepala
20. Meningitis
Karakteristik Normal
Bakteri Virus
CSF
Tekanan 80 – 100 200-500 Normal/
mmH2O mmH2O meningkat
Warna cairan Bening Keruh/ bening
purulen
Leukosit 0-8/ mm3 500-10.000 10-500 mm3
mm3
Tipe sel Neutropil Limposit
Protein Meningkat Meningkat
Glukosa 45-75/ mL Menurun Normal
Kultur Negative Positif bakteri Negative