1. LAPORAN KEGIATAN
METODE FISHBOWL
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Perkuliahan
Mata Kuliah : Methode English For Elementary School
Oleh
1. ADDINA HUDAYA
2. RIDHO GUNAWAN
3. SYAFRIZAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
RIAU
OKTOBER 2014
2. KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikumWr…Wb….
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Laporan
kegiatan yang berjudul PELAKSAANAN METODE FISHBOWL.
Shalawat beriring salam taklupa-pula kita sanjungkan kepangkuan kita
yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam
kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan dan dari alam kegelapan
kepada alam yang terang menderang seperti yang kita rasakan pada saat sekarang.
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan
pembelajaran baik bagi saya sendiri maupun bagi semua orang.
Bangkinang, 29 Oktober 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Fishbowl .................................................................... 3
B. Pelaksanaan Metode Fishbowl ................................................................. 4
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..8
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu adalah sesuatu yang menjadi bagian dari asupan otak bagi setiap
individu. dengen berilmu orang menjadi muadah dalam mengagapai hidup tak
ubahnya seperti sebuah lampu pijar kamar tidur yang menerangi bagain
ruangan, begitu juga otak ibarat kamar dan ilmu sebagai lampunya serta
cahayanya menerangi kehidupanya.
Dengan ilmu juga orang dipandang sebagai orang yang meliki
penguasaan teori yang memadai mereka yang berilmu dituntut mampu
memberikan kontribusi kepada yang lain sehinga mereka harus mampu
mengartikulasiakn ilmunya secara baik, jalas dan lugas serta tidak berbelit-belit.
Sumber dari segala ilmu terletak dalam berbagai leteratur-literature,
namun proses penyampainya sebuah ilmu tertopang oleh seorang ahli. dalam
dunia pendidakan hal itu merujuk pada seorang pengajar bisa jadi seorang
guru, dosen dan lian sebagainya.
Dizaman moderen yang penuh dengan kompetisi ini, “Ibarat anak buaya
yang baru menetas ke alam ini tega memakan saudaranya yang masih
dalam cangkang telur dengan satu alasan ingin bertahan hidup”. Begitu
kerasnaya dan kejamnya persaingan di dunia ini. Lain halnya manusia yang
diberi bekal oleh yang maha kuasa akal sehat jiwa yang sahat badan sehat tak
perlu memaknai persaingan atau kompetisi layaknya hewan. Maka orang
harus mampu bersaing dengan yang lainya tentunya persaingan secara sehat.
Dengan daya dan karya ilmunya yang memberikan manfaat kepada yang
lainya.
Kembali pada pentinya peranaan pengajar dalam tranformasi ilmu,
terlebih lagi serang guru bahasa terutama bahasa Inggris karena bahasa
Inggris menjadi International Language (Bahasa International) yang
diguakan hampir seluruh penduduk dunia untuk berkominikasi. Tanamkan
5. dalam diri hidup harus mengalirkan manfaat kepada yang lain, isu yang
berkembang tentang teknik belajar mengajar yang efektif saat sekarang
adalah collaborative learning techniques (teknik pembelajaran kolaboratif)
maksundya bekerja bersama. hal ini sesuai dengan bekerja sama yang
memberikan manfaat satu dengan yang lainya.
Berikut ini salah satu metode yang efektif dalam mengajarkan bahasa
Inggris terhadap siswa atau pelajar yaitu metode Fishbowl
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Metode Fishbowl
2. Pelaksanaan Metode Fishbowl
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Methode English for Elementary School
2. Mahasiswa dapat memahami tentang metode Fishbowl
3. Dapat dijadikan referensi dalam kegiatan pembelajaran
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Fishbowl
Teknik diskusi Fish bowl merupakan salah satu Metode diskusi kelompok.
Menurut Roestiyah (2008 : 5), teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar
mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. Di dalam diskusi ini
proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar-menukar
pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga
semua siswa aktif tidak ada yang sebagai pendengar saja.
Menurut Roestiyah (2008 : 5) Mengajar dengan teknik diskusi akan
mengkondisikan kelas sebagai berikut :
1. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok.
2. Dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual.
3. Dapat mempertinggi kegiatan kelas sebagai keseluruhan dan kesatuan.
4. Rasa sosial mereka dapat dikembangkan, karena bisa saling membantu
dalam memecahkan soal, mendorong rasa kesatuan.
5. Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat.
Disebut metode diskusi mangkuk ikan atau fish bowl discussion, karena
orang yang mengamati jalannya diskusi seolah-seolah melihat ikan dalam
mangkuk. Moedjiono (2002 : 22) mengungkapkan bahwa dalam diskusi ini,
beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan suatu
diskusi untuk mengambil suatu keputusan. Tempat duduk diatur dalam
susunan semi lingkaran (setengah lingkaran), sub kelompok pendengar duduk
mengelilingi sub kelompok diskusi dengan dua atau tiga kursi kosong
menghadap peserta diskusi (sub kelompok diskusi)
Menurut Roestiyah (2008 : 7) Dalam tiap kelompok pada metode diskusi
ini terdapat seorang pemimpin yang berperan sebagai :
1. Pengatur lalu lintas pembicaraan.
a. Mengatur duduk siswa, sehingga masing-masing duduk dalam
lingkaran atau seperti ladam kuda.
7. b. Bertanya kepada anggota diskusi secara berturut-turut.
c. Menjaga agar peserta tidak berebut dalam berbicara.
d. Mendorong peserta yang pendiam dan pemalu.
2. Benteng penangkis
1. Mengembalikan pertanyaan kepada kelompok diskusi bila perlu.
2. Memberi petunjuk bila mengalami hambatan.
3. Penunjuk jalan
Memberi petunjuk tentang kemajuan yang telah dicapai oleh kelompok.
B. Pelaksanaan Metode Fishbowl
Sebelum pelaksanaan metode ini, beberapa hal yang perlu dilakukan
adalah:
1. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
2. Menentukan anggota sub kelompok pengamat dan anggota sub kelompok
diskusi dalam setiap kelompok secara heterogen.
3. Mengatur tempat duduk tiap kelompok dalam kelas berbentuk semi
lingkaran (setengah lingkaran)
Adapun langkah-langkah penerapan metode diskusi ini dalam kegiatan
pembelajaran adalah :
1. Siswa dalam tiap kelompok mengambil posisi tempat duduk sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah ditentukan.
2. Menentukan ketua kelompok dalam setiap sub kelompok diskusi.
3. Guru membagikan LKS dalam setiap kelompok, yaitu untuk sub kelompok
diskusi dan untuk setiap siswa dalam sub kelompok pengamat.
4. Siswa dalam sub kelompok diskusi mendiskusikan dan mengerjakan LKS.
5. Siswa dalam sub kelompok pengamat mendengar, mengamati, serta
mencatat hal-hal yang berkaitan dengan materi yang sedang didiskusikan
oleh sub kelompok diskusi.
8. Peserta-peserta dalam sub kelompok pengamat yang duduk melingkari sub
kelompok diskusi, menjadi pengamat (observer) serta melakukan kegiatan
mencatat. Setelah selesai seluruh peserta menganalisa dan mendiskusikan
lebih mendalam misalnya, alasan, tujuan, hal yang bersangkut paut dengan
sikap setuju atau menentang. Tiap peserta diberikan kesempatan untuk
mengemukakan analisanya. Sementara sub kelompok diskusi mendiskusikan
masalah, kelompok pendengar yang ingin menyumbangkan pikiran dapat
masuk duduk menempati kursi kosong. Apabila ketua diskusi mempersilakan
berbicara, ia dapat langsung berbicara, dan meninggalkan kursi selesai
berbicara.
6. Hasil diskusi kelompok yang sudah dianggap benar ditulis oleh siswa
dalam lembar jawaban.
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
8. Setiap kelompok merevisi hasil kerja pada LKS.
9. Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya.
Dalam diskusi kelompok ini, antara siswa yang satu mengajar siswa yang
lain. Ketika para siswa tahu bahwa mereka harus mengajarkan apa yang
mereka pelajari kepada siswa lainnya, mereka akan jauh lebih berhati-hati
untuk meyakinkan diri bahwa mereka betul-betul telah memahami subyek itu
dan kemudian menyampaikan secara logis dalam bentuk pikiran/pendapat
atau dalam bentuk yang ditulis dengan seksama. Hal ini dapat mendorong
siswa berpikir kritis dan memberikan pengalaman kepada siswa bagaimana
berdiskusi dengan baik, bagaimana berkomunikasi dengan baik, bagaimana
9. menyatakan pendapat dengan baik dan jelas, bagaimana memberikan contoh
dengan tepat, dan bagaimana menanggapi masalah dengan kritis dan
evaluatif.
10. BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teknik diskusi Fish bowl merupakan salah satu Metode diskusi kelompok.
Menurut Roestiyah (2008 : 5), teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar
mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. Di dalam diskusi ini
proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar-menukar
pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga
semua siswa aktif tidak ada yang sebagai pendengar saja.
B. Saran
Sebelum dilaksanakan Metode Fishbowl pada pembelajaran, ada baiknya
terlebih dahulu membangun kepercayaan didalam kelas dengan membuat
selebaran pertanyaan-pertanyaan yang spesifik untuk dijawab oleh pengamat
atau narasumber