8
Ibid.hlm.215
11
Zamzami.Strategi
Belajar
dan
b. Kejujuran dan kepercayaan
c. Keterlibatan siswa
d. Kesetaraan dan keadilan
e. Disiplin dan ketertiban
f. Kebersamaan dan kekeluargaan
g. Kebersihan dan keindahan
h. Kesantunan dan kesopanan
i. Kebersamaan dan kekeluargaan
j. Kesantunan dan kesopanan
k. Kebersamaan dan kekelu
1. Tugas Mandiri
KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
(KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK
KECIL,MENGELOLA KELAS,MENGADAKAN VARIASI,MENGAJAR
PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL)
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
PROFESI KEGURUAN
Disusun oleh
MAISYARAH
Semester : V
Lokal
:C
Prodi
: PAI
Dosen pengampu:Dra,Sri Mulyati.,M.A.
Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai)
Auliaurrasyidin
Tembilahan
2013
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT . Dialah yang memberi petunjuk bagi seluruh manusia
dan rahmat bagi segenap alam , dia jualah yang maha semua yang ada dilangit
dan dibumi.
Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiah kan buat AL-AMIN,yaitu Nabi kita
muta muhhhamad SAW, utasan allah , dengan bimbingan beliau lah kita sehingga
umat manusia yang dulu nya penuh dengan kegemerlapan tampa cayaha islam
,dan jauh dari ilmu pengetahwan sehingga sampai lah pada alam yang serba terang
benderang yang penuh dengan cahaya islam, dan ilmu pengetahuan yang kita rasa
kan pada saat sekarang ini.
Dengen izin nya pula Makalah ini dapat diselesai kan dengan sebaik- baik nya
mungkin , jika dalam pembuatan
Makalah ini terdapat kekurangan kami
mengharap kan kritik dan saran agar Makalah ini sempurna seperti yang di ingin
kan .
Semoga Makalah yang Kami buat bermamfaat untuk kita semua , dan menambah
wawasan pengetahwan di dalam menjalan kan proses pendidikan dan untuk
dimasa yang akan datang Amin.
Tembilahan, oktober 201
Wassalam
Penulis Maisyarah
2
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................
i
DAFTAR ISI .....................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................
1
B. Rumusan Masalah .............................
2
C.Tujuan penulisan .............................
3
BAB II PEMBAHASAN
A.Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
...............................................
3
B.Keterampilan mengelola kelas .................
6
C.Keterampilan mengadakan variasi ..............
9
D.Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok
kecil ..........................................
11
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ...................................
13
B.Saran ........................................
13
DAFTAR PUSTAKA
3
4. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sebagai pengajar dan sekaligus pendidik guru
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap
upaya pendidikan.dengan demikian guru dituntut untuk
memiliki
keterampilan
mengajar
efektif
belajar
bagi
guru
dalam
harus
siswa
mengajar.agar
meningkatkan
dan
dapat
kesempatan
meningkatkan
mutu
mengajarnyaa.Makin banyak siswa terlibat aktif dalam
belajar makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang
dicapainya.
Bagi
guru
sendiri
keberhasilan
siswa
dalam
belajar akan menimbulkan kepuasan,rasa percaya diri dan
semangat mengajar yang tinggi.hal ini telah menunjukkan
sebagian sikap guru profesional yang dibutuhkan di era
globalisasi dengan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi
yang berpengaruh terhadap pendidikan.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil?...
2. Apa itu keterampila mengelola kelas?...
3. Apa itu keterampilan mengadakan variasi?...
4. Apa itu mengajar perorangan dan kelompok kecil?...
4
6. BAB II
PEMBAHASAN
KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
1.Pegertian diskusi
Diskusi adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka
yang
informal
dengan
berbagai
informasi,pengambilan
masalah.Siswa
kecil
kesimpulan,atau
berdiskusi
dibawah
pengalaman
dalam
pimpinan
guru
kelompok
atau
atau
pemecahan
–
kelompok
temannya
untuk
berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan.1
Diskusi
tersebut
berlangsung
dalam
suasana
terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya
tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan
setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan
sebelumnya.Diskusi
yang
harus
ada
tetapi,tidak
membimbing
mengalami
kelompok
dalam
setiap
para
proses
guru
siswanya
latihan.oleh
merupakan
belajar
dan
calon
untuk
karena
suatu
kegiatan
mengajar.akan
guru
mampu
berdiskusi
tanpa
itu,keterampilan
ini
perlu diperhatikan agar para guru dan calon guru mampu
melaksanakan tugas ini dengan baik.2
2.komponen keterampilan membimbing diskusi.
a) memusatkan perhatian siswa
caranya adalah sebagai berikut
1
Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja
Rosdakarya.hlm.94.
2
Ibid
6
7. rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas
pada awal diskusi.
Kemukakan masalah – masalah khusus
Catat
perubahan
atau
penyimpangan
diskusi
dari tujuan
Rangkum hasil pembicaraan dalam diskusi.
b) Memperluas masalah.
Selama
diskusi
berlangsung
sering
terjadi
penyampaian ide yang kurang jelas hingga sukar
ditangkap
oleh
menimbulkan
anggota
kelompok,yang
kesalahpahaman
hingga
akhirnya
keadaan
dapat
menjadi tegang.dalam hal demikian tugas guru dalam
memimpin diskusi untuk m emperjelasnya,yakni
dengan cara:
Menguraikan
kembali
atau
merangkum
masalah
tersebut hingga menjadi jelas.
Meminta
komentar
siswa
dengan
mengajukan
pertanyaan – pertanyaan yang membantu mereka
memperjelaskan
atau
mengembangkan
ide
tersebut.
Menguraikan gagasan siswa denagan memberikan
informasi tambaahan atau contoh – contoh yang
sesuai hingga kelompok memperoleh pengertian
yang lebih jelas.
c) Menganalisis pandangan siswa.
Didalam diskusi sering terjadi perbedaan diantara
kelompok.dengan
demikian
guru
hendaklah
mampu
menganalisis alasan perbedaan tersebut dengan cara
sebagai berikut:
Meneliti
apakah
alasan
mempunyai dasar yang kuat.
7
tersebut
memang
8. Memperjelas hal
–
hal yang disepakati dan
yang tidak disepakati.
d) Meningkatkan masalah siswa.
Beberapa
cara
meningkatkan
urunan
pikir
siswa
adalah:
Mengajukan
pertanyaan
–
pertanyaan
yang
menantang siswa untuk berfikir.
Memberikan waktu untuk berfikir
Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa
dengan penuh perhatian.
e) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Meyebarkan kesempatan partisipasi dapat dilakukan
dengan cara:
Mencoba memancing masalah siswa yang enggan
berpartisipasi dengan mengarahkan pertanyaan
langsung secara bijaksana.Misalnya “bapak/ibu
yakin bahwa Nita dapat menjawab.coba.Nita!”
Mencegah
dengan
terjadinya
memberi
perbincangan
giliran
kepada
serentak
siswa
yang
yang
suka
pendiam terlebih dahulu.
Mencegah
secara
bijaksana
siswa
memopoli pembicaraan.
Mendorong siswa mengomentari masalah temannya
hingga
intraksi
antar
siswa
dapat
ditingkatkan.
f) Menutup diskusi
Keterapilan akhir yang harus dikuasai oleh guru
adalah
menutup
diskusi.hal
ini
dengan cara sebagai berikut:
8
dapat
dilakukan
9. Membuat
bantuan
rangkuman
hasil
siswa.ini
diskusi
lebih
dengan
efektif
bila
rangkuman hanya dibuat sendiri oleh guru.
Memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil
diskusi ataupun tentang topik diskusi yang
akan datang.
Mengajak siswa untuk menilai proses maupun
hasil diskusi yang telah dicapai.3
B.KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS.
1.pengertian pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas adalah suatu tugas guru dalam
perose
pembelajaran
yang
ditinggalkan.pengelolaan
menciptakan
lingkungan
tidak
dimaksudkan
kelas
belajar
pernah
untuk
yang
kondunsif
bagi
siswa – siswi sehingga tercapainya tujuan pengajaran
secara efektif dan efesien.4
Dengan
adalah
demikian
keterampilan
memelihara
kondisi
mengembalikannya
bila
keterampilan
guru
untuk
mengelola
kelas
menciptakan
belajar
yang
optimal
terjadi
gangguan
dalam
dan
dan
proses
belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang
bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat
gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru
bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang
optimal.5
2.tujuan pengelolaan kelas
Tujuan
pengelolaan
kelas
dipandang
dari
dua
sisi,dipandang dari sisi siswi tujuannya adalah sebagai
berikut:
3
Ibid.hlm 94-96
Eni Purwati.dkk.Microteaching.(2009).Surabaya:Aprinta.hlm.9(13)
5
Ibid.
4
9
10. a. Mendorong
siswa
tanggung
–
jawab
siswi
untuk
individu
mengembangkan
terhadap
tingkah
lakunya,serta sadar untuk mengandalikan dirinya.
b. Membantu siswa – siswi mengerti akan tingkah laku
yang sesuai dengan tata tertib kelas dan melihat
atau
merasakan
teguran
guru
sebagai
suatu
peringatan dan bukan kemarahan.
c. Menimbulkan
dalam
rasa
tugas
berkewajiban
serta
bertingkah
melibatkan
laku
yang
diri
wajar
sesuai dengan aktifitas – aktifitas kelas.
Sedangkan dari sisi guru tujuannya adalah:
a. Mengembangkan
memelihara
pengertian
kelancaran
dan
keterampilan
penyajian
dan
dalam
langkah
–
langkah pengajaran secara tepat dan baik.
b. Memiliki
siswi
kesadaran
seta
terhadap
mengembangkan
kebutuhan
siswa
kebutuhannya
–
didalam
memberikan pengarahan yang jelas.
c. Memberi
respon
secara
efektif
terhadap
tingkah
laku siswa – siswinya yang menimbulkan gangguan –
gangguan
kecil
seperangkat
serta
memahami
kemungkinan
dan
strategi
menguasai
yang
dapat
digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah
laku yang berlebih – lebihan atau terus menerus
melawan kelas.6
3.pengelolaan kelas yang efektif
Menurut
Made
Pidarta
untuk
mengelola
kelas
secara efektif perlu diperhatikan hal – hal sebagai
berikut:
6
Ibid.hlm.9(14)
10
11. a. Kelas
adalah
kelompok
kerja
yang
diorganisasi
untuk tujuan tertentu,yang dilengkapi oleh tugas –
tugas yang diarahkan oleh guru.
b. Dalam situasi kelas,guru bukan tutor untuk satu
anak pada waktu tertentu tapi untuk semua anak
atau kelompok.
c. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda
dengan
perilaku
masing
–
masing
individu
dalam
kelompok itu.
d. Praktik guru waktu belajar cendrung terpusat pada
hubungan guru dan siswa.7
4.Masalah – masalah dalam pengelolaan kelas
Keanekaragaman
perilaku
siswa
menimbulkan
beberapa masalah dalam pengelolaan kelas.menurut Made
Pidarta,masalah
–
masalah
pengelolaan
kelas
yang
berhubungan dengan perilaku siswa adalah:
a. Kurangnya kesatuan.
b. Tidak
ada
standar
kelompok.Misalnya
kelompok
ribut,bercakap
dalam
–
bekerja
cakap,pergi
kesana kemari,dll.
c. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.
d. Kelas
menerima
mentoleran
dan
kekeliruan
mendorong
temannya,ialah
perilaku
siswa
yang
keliru.
e. Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang
berubah,seperti
tugas
–
tugas
tambahan,anggota
kelas yang baru,situasi baru dan sebagainya.8
5.prinsip – prinsip penggunaan pengelolaan kelas
a. Kehangatan dan antusias
7
Syaiful
Bahri
Djamarah.,Aswan
Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.214.
8
Ibid.hlm.195.
Zain.Strategi
11
Belajar
12. b. Tantangan
c. Bervariasi
d. Keluwesan
e. Penekanan pada hal – hal yang positif
f. Penanaman disiplin diri.9
6.penataan ruang kelas
Agar
tercipta
menggairahkan,perlu
pengaturan
pengaturan
belajar
kelas
kelas
yang
penataan
diperhatikan
ruang
ruang
suasana
dan
belajar.penyusunan
hendaknya
memungkinkan
dan
anak
dudui berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara
leluasa
untuk
pengaturan
membantu
ruang
siswa
belajar,hal
dalam
–
hal
belajar.dalam
yang
perlu
diperhatikan adalah:
Ukuran dan bentuk kelas
Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa
Jumlah siswa dalam kelas
Jumlah siswa dalam setiap kelompok
Jumlah kelompok dalam kelas
Komposisi
siswa
dalam
kelompok(seperti
siswa
pandai dengan siswa yang kurang pandai,pria dan
wanita)
Dalam
masalah
penataan
ruang
kelas
akan
diarahkan pada masalah tempat duduk,pengaturan alat –
alat pengajaran,penataan keindahan dan kebersihan,dan
ventilasi serta tata cahaya.10
C.KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
1.pengertian variasi
9
10
Ibid.hlm.185-186.
Ibid.hlm.204.
12
13. Variasi
adalah
suatu
kegiatan
guru
dalam
konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan
untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses
belajar
mengajar
murid
senantiasa
menunjukkan
ketekunan,antusias,serta penuh partipasi.11
2.tujuan variasi belajar
a. Meningkatkan
dan
memelihara
perhatian
siswa
terhadap relevansi proses belajar mengajar
b. Memberikan
kesempatan
kemungkinan
berfungsinya
motivasi
c. Membentuk sikaf positif terhadap guru dan sekolah
d. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar
individual.
e. Mendorong anak didik untuk belajar.12
3.prinsip penggunaan variasi
a. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud
tertentu
yang
relevan
dengan
tujuan
hendak
dicapai.
b. Variasi
harus
digunakan
berkesinambungan
secara
sehingga
tidak
lancar
akan
dan
merusak
perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran.
c. Direncanakan secara baik.13
4.komponen – komponen keterampilan mengadakan variasi.
a. Variasi dalam cara mengajar guru
Variasi suara
Pemusatan perhatian siswa
Kesenyapan kebisuan guru
Mengadakan kontak pandang dan gerak
11
Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja
Rosdakarya.hlm.84.
12
Syaiful
Bahri
Djamarah.,Aswan
Zain.Strategi
Belajar
Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.161.-165
13
Op.cit.hlm.85.
13
14. Gerakan badan mimik
Pergantian
posisi
guru
didalam
kelas
dan
gerak guru
b. Variasi
dalam
penggunaan
media
dan
alat
pengajaran.
c. Variasi pola intraksi dan kegiatan siswa.14
D.KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila
jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar
antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang
untuk
perorangan.ini
tidak
berarti
bahwa
guru
hanya
menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang
waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri
dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik
secara peeorangan maupun kelompok.15
hakikat pengajaran ini adalah:
Terjadinya
hubungan
interpersonal
antara
guru
dengan siswa dan juga siswa dengan siswa.
Siswa
belajar
sesuai
dengan
kecepatan
dan
kemampuan masing – masing.
Siswa
mendapat
bantuan
dari
guru
sesuai
dengan
kebutuhannya.
Siswa
dilibatkan
dalam
perencanaan
belajar mengajar.
Peran guru dalam pengajaran ini adalah:
Organisator kegiatan belajar mengajar
Sumber imformasi bagi siswa
Motivator bagi siswa untuk belajar
14
15
Op.cit.Moh Uzer Usman.hlm85-87.
Ibid.hlm.102-105
14
kegiatan
15. Penyedia
materi
dan
kesempatan
belajar(fasilitator)bagi siswa.
Pembimbing kegiaatan belajar siswa(konselor)
Peserta kegiatan belajar.
1.komponen – komponen keterampilan mengajar perorangan
dan kelompok kecil
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Salah satu prinsip pengajaran kelompok kecil dan
perorangan adalah terjadinya hubungan yang akrab
dan
sehat
dengan
antara
siswa.Hal
guru
ini
dengan
dapat
siswa
terwujud
dan
siswa
bila
guru
memiliki keterampilan berkomunikasi secara pribadi
yang dapat diciptakan antara lain dengan:
Menunjukkan
kehangatan
dan
kepekaan
terhadap
kebutuhan siswa baik dalam kelompok kecil maupun
perorangan.
Memberi
respons
positif
terhadap
buah
pikiran
siswa
Membangun hubungan saling mempercayai
Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa
Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan
terbuka
Berusaha
Mengendalikan
situasi
sehingga
siswa
merasa aman,penuh pemahaman,dan dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya.
b. Keterampilan mengorganisasi
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
d. Keterampilan
merencanakan
dan
kegiatan belajar mengajar16
16
Ibid hlm.106-107
15
melaksanakan
16. BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Diskusi
adalah
suatu
proses
yang
teratur
yang
melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka
yang
informal
dengan
informasi,pengambilan
masalah.Siswa
kecil
berbagai
kesimpulan,atau
berdiskusi
dibawah
pengalaman
dalam
pimpinan
guru
pemecahan
kelompok
atau
atau
–
kelompok
temannya
untuk
berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan.Diskusi
tersebut
berlangsung
dalam
suasana
terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya
tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan
setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan
sebelumnya.
Dengan
adalah
demikian
keterampilan
memelihara
guru
kondisi
mengembalikannya
keterampilan
untuk
mengelola
menciptakan
belajar
yang
optimal
terjadi
bila
kelas
gangguan
dalam
dan
dan
proses
belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang
bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat
gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru
bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang
optimal.
Variasi
adalah
suatu
kegiatan
guru
dalam
konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan
untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses
belajar
mengajar
murid
senantiasa
menunjukkan
ketekunan,antusias,serta penuh partipasi.
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila
jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar
16
17. antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang
untuk
perorangan.ini
tidak
berarti
bahwa
guru
hanya
menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang
waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri
dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik
secara peeorangan maupun kelompok.
B.Saran
Dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan
baik dari segi penulisan maupun dari segi isinya.jadi
kami mengharapkan kritik dan saran yang baik agar kami
dari pihak penulis,bisa tau kelemahan dari pembuatan
makalah kami.
17