SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Tugas Mandiri
KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
(KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK
KECIL,MENGELOLA KELAS,MENGADAKAN VARIASI,MENGAJAR
PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL)
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
PROFESI KEGURUAN

Disusun oleh
MAISYARAH
Semester : V
Lokal
:C
Prodi
: PAI

Dosen pengampu:Dra,Sri Mulyati.,M.A.

Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai)
Auliaurrasyidin
Tembilahan
2013
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT . Dialah yang memberi petunjuk bagi seluruh manusia
dan rahmat bagi segenap alam , dia jualah yang maha semua yang ada dilangit
dan dibumi.
Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiah kan buat AL-AMIN,yaitu Nabi kita
muta muhhhamad SAW, utasan allah , dengan bimbingan beliau lah kita sehingga
umat manusia yang dulu nya penuh dengan kegemerlapan tampa cayaha islam
,dan jauh dari ilmu pengetahwan sehingga sampai lah pada alam yang serba terang
benderang yang penuh dengan cahaya islam, dan ilmu pengetahuan yang kita rasa
kan pada saat sekarang ini.
Dengen izin nya pula Makalah ini dapat diselesai kan dengan sebaik- baik nya
mungkin , jika dalam pembuatan

Makalah ini terdapat kekurangan kami

mengharap kan kritik dan saran agar Makalah ini sempurna seperti yang di ingin
kan .
Semoga Makalah yang Kami buat bermamfaat untuk kita semua , dan menambah
wawasan pengetahwan di dalam menjalan kan proses pendidikan dan untuk
dimasa yang akan datang Amin.

Tembilahan, oktober 201

Wassalam

Penulis Maisyarah

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................

i

DAFTAR ISI .....................................

ii

BAB

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................

1

B. Rumusan Masalah .............................

2

C.Tujuan penulisan .............................

3

BAB II PEMBAHASAN
A.Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
...............................................

3

B.Keterampilan mengelola kelas .................

6

C.Keterampilan mengadakan variasi ..............

9

D.Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok
kecil ..........................................

11

BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ...................................

13

B.Saran ........................................

13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sebagai pengajar dan sekaligus pendidik guru
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap
upaya pendidikan.dengan demikian guru dituntut untuk
memiliki

keterampilan

mengajar

efektif

belajar

bagi

guru

dalam
harus

siswa

mengajar.agar
meningkatkan

dan

dapat

kesempatan

meningkatkan

mutu

mengajarnyaa.Makin banyak siswa terlibat aktif dalam
belajar makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang
dicapainya.
Bagi

guru

sendiri

keberhasilan

siswa

dalam

belajar akan menimbulkan kepuasan,rasa percaya diri dan
semangat mengajar yang tinggi.hal ini telah menunjukkan
sebagian sikap guru profesional yang dibutuhkan di era
globalisasi dengan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi
yang berpengaruh terhadap pendidikan.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil?...
2. Apa itu keterampila mengelola kelas?...
3. Apa itu keterampilan mengadakan variasi?...
4. Apa itu mengajar perorangan dan kelompok kecil?...

4
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk

mengetahui

apa

itu

apa

itu

keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil.
2. Untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola
kelas.
3. Untuk

mengetahui

tujuan

guru

dalam

mengadakan

variasi dalam pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apa itu mengajar perorangan dan
kelompok kecil.

5
BAB II
PEMBAHASAN
KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
1.Pegertian diskusi
Diskusi adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka
yang

informal

dengan

berbagai

informasi,pengambilan
masalah.Siswa
kecil

kesimpulan,atau

berdiskusi

dibawah

pengalaman

dalam

pimpinan

guru

kelompok
atau

atau

pemecahan
–

kelompok

temannya

untuk

berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan.1
Diskusi

tersebut

berlangsung

dalam

suasana

terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya
tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan
setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan
sebelumnya.Diskusi
yang

harus

ada

tetapi,tidak
membimbing
mengalami

kelompok
dalam

setiap
para

proses
guru

siswanya

latihan.oleh

merupakan
belajar

dan

calon

untuk

karena

suatu

kegiatan

mengajar.akan
guru

mampu

berdiskusi

tanpa

itu,keterampilan

ini

perlu diperhatikan agar para guru dan calon guru mampu
melaksanakan tugas ini dengan baik.2
2.komponen keterampilan membimbing diskusi.
a) memusatkan perhatian siswa
caranya adalah sebagai berikut
1

Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja
Rosdakarya.hlm.94.
2
Ibid

6
rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas
pada awal diskusi.
Kemukakan masalah – masalah khusus
Catat

perubahan

atau

penyimpangan

diskusi

dari tujuan
Rangkum hasil pembicaraan dalam diskusi.
b) Memperluas masalah.
Selama

diskusi

berlangsung

sering

terjadi

penyampaian ide yang kurang jelas hingga sukar
ditangkap

oleh

menimbulkan

anggota

kelompok,yang

kesalahpahaman

hingga

akhirnya

keadaan

dapat

menjadi tegang.dalam hal demikian tugas guru dalam
memimpin diskusi untuk m emperjelasnya,yakni
dengan cara:
Menguraikan

kembali

atau

merangkum

masalah

tersebut hingga menjadi jelas.
Meminta

komentar

siswa

dengan

mengajukan

pertanyaan – pertanyaan yang membantu mereka
memperjelaskan

atau

mengembangkan

ide

tersebut.
Menguraikan gagasan siswa denagan memberikan
informasi tambaahan atau contoh – contoh yang
sesuai hingga kelompok memperoleh pengertian
yang lebih jelas.
c) Menganalisis pandangan siswa.
Didalam diskusi sering terjadi perbedaan diantara
kelompok.dengan

demikian

guru

hendaklah

mampu

menganalisis alasan perbedaan tersebut dengan cara
sebagai berikut:
Meneliti

apakah

alasan

mempunyai dasar yang kuat.
7

tersebut

memang
Memperjelas hal

–

hal yang disepakati dan

yang tidak disepakati.
d) Meningkatkan masalah siswa.
Beberapa

cara

meningkatkan

urunan

pikir

siswa

adalah:
Mengajukan

pertanyaan

–

pertanyaan

yang

menantang siswa untuk berfikir.
Memberikan waktu untuk berfikir
Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa
dengan penuh perhatian.
e) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Meyebarkan kesempatan partisipasi dapat dilakukan
dengan cara:
Mencoba memancing masalah siswa yang enggan
berpartisipasi dengan mengarahkan pertanyaan
langsung secara bijaksana.Misalnya “bapak/ibu
yakin bahwa Nita dapat menjawab.coba.Nita!”
Mencegah
dengan

terjadinya

memberi

perbincangan

giliran

kepada

serentak

siswa

yang

yang

suka

pendiam terlebih dahulu.
Mencegah

secara

bijaksana

siswa

memopoli pembicaraan.
Mendorong siswa mengomentari masalah temannya
hingga

intraksi

antar

siswa

dapat

ditingkatkan.
f) Menutup diskusi
Keterapilan akhir yang harus dikuasai oleh guru
adalah

menutup

diskusi.hal

ini

dengan cara sebagai berikut:

8

dapat

dilakukan
Membuat
bantuan

rangkuman

hasil

siswa.ini

diskusi

lebih

dengan

efektif

bila

rangkuman hanya dibuat sendiri oleh guru.
Memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil
diskusi ataupun tentang topik diskusi yang
akan datang.
Mengajak siswa untuk menilai proses maupun
hasil diskusi yang telah dicapai.3
B.KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS.
1.pengertian pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas adalah suatu tugas guru dalam
perose

pembelajaran

yang

ditinggalkan.pengelolaan
menciptakan

lingkungan

tidak
dimaksudkan

kelas
belajar

pernah
untuk

yang

kondunsif

bagi

siswa – siswi sehingga tercapainya tujuan pengajaran
secara efektif dan efesien.4
Dengan
adalah

demikian

keterampilan

memelihara

kondisi

mengembalikannya

bila

keterampilan

guru

untuk

mengelola

kelas

menciptakan

belajar

yang

optimal

terjadi

gangguan

dalam

dan
dan

proses

belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang
bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat
gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru
bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang
optimal.5
2.tujuan pengelolaan kelas
Tujuan

pengelolaan

kelas

dipandang

dari

dua

sisi,dipandang dari sisi siswi tujuannya adalah sebagai
berikut:
3

Ibid.hlm 94-96
Eni Purwati.dkk.Microteaching.(2009).Surabaya:Aprinta.hlm.9(13)
5
Ibid.
4

9
a. Mendorong

siswa

tanggung

–

jawab

siswi

untuk

individu

mengembangkan

terhadap

tingkah

lakunya,serta sadar untuk mengandalikan dirinya.
b. Membantu siswa – siswi mengerti akan tingkah laku
yang sesuai dengan tata tertib kelas dan melihat
atau

merasakan

teguran

guru

sebagai

suatu

peringatan dan bukan kemarahan.
c. Menimbulkan
dalam

rasa

tugas

berkewajiban

serta

bertingkah

melibatkan
laku

yang

diri
wajar

sesuai dengan aktifitas – aktifitas kelas.
Sedangkan dari sisi guru tujuannya adalah:
a. Mengembangkan
memelihara

pengertian

kelancaran

dan

keterampilan

penyajian

dan

dalam

langkah

–

langkah pengajaran secara tepat dan baik.
b. Memiliki
siswi

kesadaran

seta

terhadap

mengembangkan

kebutuhan

siswa

kebutuhannya

–

didalam

memberikan pengarahan yang jelas.
c. Memberi

respon

secara

efektif

terhadap

tingkah

laku siswa – siswinya yang menimbulkan gangguan –
gangguan

kecil

seperangkat

serta

memahami

kemungkinan

dan

strategi

menguasai

yang

dapat

digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah
laku yang berlebih – lebihan atau terus menerus
melawan kelas.6
3.pengelolaan kelas yang efektif
Menurut

Made

Pidarta

untuk

mengelola

kelas

secara efektif perlu diperhatikan hal – hal sebagai
berikut:

6

Ibid.hlm.9(14)

10
a. Kelas

adalah

kelompok

kerja

yang

diorganisasi

untuk tujuan tertentu,yang dilengkapi oleh tugas –
tugas yang diarahkan oleh guru.
b. Dalam situasi kelas,guru bukan tutor untuk satu
anak pada waktu tertentu tapi untuk semua anak
atau kelompok.
c. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda
dengan

perilaku

masing

–

masing

individu

dalam

kelompok itu.
d. Praktik guru waktu belajar cendrung terpusat pada
hubungan guru dan siswa.7
4.Masalah – masalah dalam pengelolaan kelas
Keanekaragaman

perilaku

siswa

menimbulkan

beberapa masalah dalam pengelolaan kelas.menurut Made
Pidarta,masalah

–

masalah

pengelolaan

kelas

yang

berhubungan dengan perilaku siswa adalah:
a. Kurangnya kesatuan.
b. Tidak

ada

standar

kelompok.Misalnya

kelompok

ribut,bercakap

dalam
–

bekerja

cakap,pergi

kesana kemari,dll.
c. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.
d. Kelas
menerima

mentoleran
dan

kekeliruan

mendorong

temannya,ialah

perilaku

siswa

yang

keliru.
e. Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang
berubah,seperti

tugas

–

tugas

tambahan,anggota

kelas yang baru,situasi baru dan sebagainya.8
5.prinsip – prinsip penggunaan pengelolaan kelas
a. Kehangatan dan antusias
7

Syaiful
Bahri
Djamarah.,Aswan
Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.214.
8
Ibid.hlm.195.

Zain.Strategi

11

Belajar
b. Tantangan
c. Bervariasi
d. Keluwesan
e. Penekanan pada hal – hal yang positif
f. Penanaman disiplin diri.9
6.penataan ruang kelas
Agar

tercipta

menggairahkan,perlu
pengaturan
pengaturan

belajar

kelas
kelas

yang

penataan

diperhatikan

ruang
ruang

suasana

dan

belajar.penyusunan
hendaknya

memungkinkan

dan
anak

dudui berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara
leluasa

untuk

pengaturan

membantu

ruang

siswa

belajar,hal

dalam
–

hal

belajar.dalam
yang

perlu

diperhatikan adalah:
Ukuran dan bentuk kelas
Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa
Jumlah siswa dalam kelas
Jumlah siswa dalam setiap kelompok
Jumlah kelompok dalam kelas
Komposisi

siswa

dalam

kelompok(seperti

siswa

pandai dengan siswa yang kurang pandai,pria dan
wanita)
Dalam

masalah

penataan

ruang

kelas

akan

diarahkan pada masalah tempat duduk,pengaturan alat –
alat pengajaran,penataan keindahan dan kebersihan,dan
ventilasi serta tata cahaya.10
C.KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
1.pengertian variasi

9
10

Ibid.hlm.185-186.
Ibid.hlm.204.

12
Variasi

adalah

suatu

kegiatan

guru

dalam

konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan
untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses
belajar

mengajar

murid

senantiasa

menunjukkan

ketekunan,antusias,serta penuh partipasi.11
2.tujuan variasi belajar
a. Meningkatkan

dan

memelihara

perhatian

siswa

terhadap relevansi proses belajar mengajar
b. Memberikan

kesempatan

kemungkinan

berfungsinya

motivasi
c. Membentuk sikaf positif terhadap guru dan sekolah
d. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar
individual.
e. Mendorong anak didik untuk belajar.12
3.prinsip penggunaan variasi
a. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud
tertentu

yang

relevan

dengan

tujuan

hendak

dicapai.
b. Variasi

harus

digunakan

berkesinambungan

secara

sehingga

tidak

lancar
akan

dan

merusak

perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran.
c. Direncanakan secara baik.13
4.komponen – komponen keterampilan mengadakan variasi.
a. Variasi dalam cara mengajar guru
Variasi suara
Pemusatan perhatian siswa
Kesenyapan kebisuan guru
Mengadakan kontak pandang dan gerak
11
Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja
Rosdakarya.hlm.84.
12
Syaiful
Bahri
Djamarah.,Aswan
Zain.Strategi
Belajar
Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.161.-165
13
Op.cit.hlm.85.

13
Gerakan badan mimik
Pergantian

posisi

guru

didalam

kelas

dan

gerak guru
b. Variasi

dalam

penggunaan

media

dan

alat

pengajaran.
c. Variasi pola intraksi dan kegiatan siswa.14
D.KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila
jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar
antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang
untuk

perorangan.ini

tidak

berarti

bahwa

guru

hanya

menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang
waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri
dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik
secara peeorangan maupun kelompok.15
hakikat pengajaran ini adalah:
Terjadinya

hubungan

interpersonal

antara

guru

dengan siswa dan juga siswa dengan siswa.
Siswa

belajar

sesuai

dengan

kecepatan

dan

kemampuan masing – masing.
Siswa

mendapat

bantuan

dari

guru

sesuai

dengan

kebutuhannya.
Siswa

dilibatkan

dalam

perencanaan

belajar mengajar.
Peran guru dalam pengajaran ini adalah:
Organisator kegiatan belajar mengajar
Sumber imformasi bagi siswa
Motivator bagi siswa untuk belajar

14
15

Op.cit.Moh Uzer Usman.hlm85-87.
Ibid.hlm.102-105

14

kegiatan
Penyedia

materi

dan

kesempatan

belajar(fasilitator)bagi siswa.
Pembimbing kegiaatan belajar siswa(konselor)
Peserta kegiatan belajar.
1.komponen – komponen keterampilan mengajar perorangan
dan kelompok kecil
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Salah satu prinsip pengajaran kelompok kecil dan
perorangan adalah terjadinya hubungan yang akrab
dan

sehat

dengan

antara

siswa.Hal

guru
ini

dengan

dapat

siswa

terwujud

dan

siswa

bila

guru

memiliki keterampilan berkomunikasi secara pribadi
yang dapat diciptakan antara lain dengan:
Menunjukkan

kehangatan

dan

kepekaan

terhadap

kebutuhan siswa baik dalam kelompok kecil maupun
perorangan.
Memberi

respons

positif

terhadap

buah

pikiran

siswa
Membangun hubungan saling mempercayai
Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa
Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan
terbuka
Berusaha

Mengendalikan

situasi

sehingga

siswa

merasa aman,penuh pemahaman,dan dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya.
b. Keterampilan mengorganisasi
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
d. Keterampilan

merencanakan

dan

kegiatan belajar mengajar16
16

Ibid hlm.106-107

15

melaksanakan
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Diskusi

adalah

suatu

proses

yang

teratur

yang

melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka
yang

informal

dengan

informasi,pengambilan
masalah.Siswa
kecil

berbagai

kesimpulan,atau

berdiskusi

dibawah

pengalaman

dalam

pimpinan

guru

pemecahan

kelompok
atau

atau

–

kelompok

temannya

untuk

berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan.Diskusi

tersebut

berlangsung

dalam

suasana

terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya
tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan
setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan
sebelumnya.
Dengan
adalah

demikian

keterampilan

memelihara

guru

kondisi

mengembalikannya

keterampilan
untuk

mengelola
menciptakan

belajar

yang

optimal

terjadi

bila

kelas

gangguan

dalam

dan
dan

proses

belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang
bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat
gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru
bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang
optimal.
Variasi

adalah

suatu

kegiatan

guru

dalam

konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan
untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses
belajar

mengajar

murid

senantiasa

menunjukkan

ketekunan,antusias,serta penuh partipasi.
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila
jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar

16
antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang
untuk

perorangan.ini

tidak

berarti

bahwa

guru

hanya

menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang
waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri
dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik
secara peeorangan maupun kelompok.
B.Saran
Dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan
baik dari segi penulisan maupun dari segi isinya.jadi
kami mengharapkan kritik dan saran yang baik agar kami
dari pihak penulis,bisa tau kelemahan dari pembuatan
makalah kami.

17
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful

Bahri

Djamarah.,Aswan

Zain.Strategi

Belajar

Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.
Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung
:PT.Remaja Rosdakarya.
Eni Purwati.dkk.Microteaching.(2009).Surabaya:Aprinta.

18

More Related Content

What's hot

Makalah keterampilan bertanya
Makalah keterampilan bertanyaMakalah keterampilan bertanya
Makalah keterampilan bertanyaAbdul Rosid
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...Nur Agustin Mufarokhah
 
Teknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarTeknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarintannuraeni4
 
Analisis swot bigdocx
Analisis swot bigdocxAnalisis swot bigdocx
Analisis swot bigdocxgiap77
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramahjentapanani
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsepZanie Yanie
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasRendy Pangestu
 
Keterampilan dasar guru part 2
Keterampilan dasar guru part 2Keterampilan dasar guru part 2
Keterampilan dasar guru part 2Sinta Herviyani
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan Dasar MengajarKeterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan Dasar MengajarUmiNartabett
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifmyrifa25
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivFurqan Okan
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
 
Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Sinta Herviyani
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistWIDIYAH02ASTUTIK
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...Nur Agustin Mufarokhah
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranAfrina Astuti
 

What's hot (19)

Makalah keterampilan bertanya
Makalah keterampilan bertanyaMakalah keterampilan bertanya
Makalah keterampilan bertanya
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
Teknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarTeknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajar
 
Analisis swot bigdocx
Analisis swot bigdocxAnalisis swot bigdocx
Analisis swot bigdocx
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramah
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsep
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
 
Keterampilan dasar guru part 2
Keterampilan dasar guru part 2Keterampilan dasar guru part 2
Keterampilan dasar guru part 2
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan Dasar MengajarKeterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan Dasar Mengajar
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas iv
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
 
Outbound
OutboundOutbound
Outbound
 
Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
 

Similar to Malakalah profesi keguruan

Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarLutfi Isni
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxSahlimaHutagalung1
 
Makalah observasi kelas
Makalah observasi kelasMakalah observasi kelas
Makalah observasi kelasRahma Guna
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxNathaKosasiPrabantan
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)PratiwiKartikaSari
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita (II)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita
 
pendekatan pengelolaan-kelas
pendekatan pengelolaan-kelaspendekatan pengelolaan-kelas
pendekatan pengelolaan-kelasZulkarnainBarus
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruVivii Charmeiliaa
 
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdf
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdfAngkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdf
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdfMUHAMMADRAMDHAN48
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasMasriqon Masriqon
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxalifamin39
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakarifsulis79
 

Similar to Malakalah profesi keguruan (20)

Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
 
Makalah observasi kelas
Makalah observasi kelasMakalah observasi kelas
Makalah observasi kelas
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Modul KB 7 Membimbing Diskusi
Modul KB 7 Membimbing DiskusiModul KB 7 Membimbing Diskusi
Modul KB 7 Membimbing Diskusi
 
pendekatan pengelolaan-kelas
pendekatan pengelolaan-kelaspendekatan pengelolaan-kelas
pendekatan pengelolaan-kelas
 
Fishbowl 2014
Fishbowl 2014Fishbowl 2014
Fishbowl 2014
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
 
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdf
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdfAngkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdf
Angkatan 6 MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP.pptx (1).pdf
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelas
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlak
 

Malakalah profesi keguruan

  • 1. Tugas Mandiri KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL,MENGELOLA KELAS,MENGADAKAN VARIASI,MENGAJAR PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah PROFESI KEGURUAN Disusun oleh MAISYARAH Semester : V Lokal :C Prodi : PAI Dosen pengampu:Dra,Sri Mulyati.,M.A. Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai) Auliaurrasyidin Tembilahan 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi allah SWT . Dialah yang memberi petunjuk bagi seluruh manusia dan rahmat bagi segenap alam , dia jualah yang maha semua yang ada dilangit dan dibumi. Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiah kan buat AL-AMIN,yaitu Nabi kita muta muhhhamad SAW, utasan allah , dengan bimbingan beliau lah kita sehingga umat manusia yang dulu nya penuh dengan kegemerlapan tampa cayaha islam ,dan jauh dari ilmu pengetahwan sehingga sampai lah pada alam yang serba terang benderang yang penuh dengan cahaya islam, dan ilmu pengetahuan yang kita rasa kan pada saat sekarang ini. Dengen izin nya pula Makalah ini dapat diselesai kan dengan sebaik- baik nya mungkin , jika dalam pembuatan Makalah ini terdapat kekurangan kami mengharap kan kritik dan saran agar Makalah ini sempurna seperti yang di ingin kan . Semoga Makalah yang Kami buat bermamfaat untuk kita semua , dan menambah wawasan pengetahwan di dalam menjalan kan proses pendidikan dan untuk dimasa yang akan datang Amin. Tembilahan, oktober 201 Wassalam Penulis Maisyarah 2
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................. i DAFTAR ISI ..................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................. 1 B. Rumusan Masalah ............................. 2 C.Tujuan penulisan ............................. 3 BAB II PEMBAHASAN A.Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil ............................................... 3 B.Keterampilan mengelola kelas ................. 6 C.Keterampilan mengadakan variasi .............. 9 D.Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil .......................................... 11 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan ................................... 13 B.Saran ........................................ 13 DAFTAR PUSTAKA 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Sebagai pengajar dan sekaligus pendidik guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan.dengan demikian guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar efektif belajar bagi guru dalam harus siswa mengajar.agar meningkatkan dan dapat kesempatan meningkatkan mutu mengajarnyaa.Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Bagi guru sendiri keberhasilan siswa dalam belajar akan menimbulkan kepuasan,rasa percaya diri dan semangat mengajar yang tinggi.hal ini telah menunjukkan sebagian sikap guru profesional yang dibutuhkan di era globalisasi dengan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi yang berpengaruh terhadap pendidikan. B.Rumusan Masalah 1. Apa itu keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil?... 2. Apa itu keterampila mengelola kelas?... 3. Apa itu keterampilan mengadakan variasi?... 4. Apa itu mengajar perorangan dan kelompok kecil?... 4
  • 5. C.Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui apa itu apa itu keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. 2. Untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola kelas. 3. Untuk mengetahui tujuan guru dalam mengadakan variasi dalam pembelajaran. 4. Untuk mengetahui apa itu mengajar perorangan dan kelompok kecil. 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR A.KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL 1.Pegertian diskusi Diskusi adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka yang informal dengan berbagai informasi,pengambilan masalah.Siswa kecil kesimpulan,atau berdiskusi dibawah pengalaman dalam pimpinan guru kelompok atau atau pemecahan – kelompok temannya untuk berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.1 Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan sebelumnya.Diskusi yang harus ada tetapi,tidak membimbing mengalami kelompok dalam setiap para proses guru siswanya latihan.oleh merupakan belajar dan calon untuk karena suatu kegiatan mengajar.akan guru mampu berdiskusi tanpa itu,keterampilan ini perlu diperhatikan agar para guru dan calon guru mampu melaksanakan tugas ini dengan baik.2 2.komponen keterampilan membimbing diskusi. a) memusatkan perhatian siswa caranya adalah sebagai berikut 1 Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja Rosdakarya.hlm.94. 2 Ibid 6
  • 7. rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas pada awal diskusi. Kemukakan masalah – masalah khusus Catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan Rangkum hasil pembicaraan dalam diskusi. b) Memperluas masalah. Selama diskusi berlangsung sering terjadi penyampaian ide yang kurang jelas hingga sukar ditangkap oleh menimbulkan anggota kelompok,yang kesalahpahaman hingga akhirnya keadaan dapat menjadi tegang.dalam hal demikian tugas guru dalam memimpin diskusi untuk m emperjelasnya,yakni dengan cara: Menguraikan kembali atau merangkum masalah tersebut hingga menjadi jelas. Meminta komentar siswa dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang membantu mereka memperjelaskan atau mengembangkan ide tersebut. Menguraikan gagasan siswa denagan memberikan informasi tambaahan atau contoh – contoh yang sesuai hingga kelompok memperoleh pengertian yang lebih jelas. c) Menganalisis pandangan siswa. Didalam diskusi sering terjadi perbedaan diantara kelompok.dengan demikian guru hendaklah mampu menganalisis alasan perbedaan tersebut dengan cara sebagai berikut: Meneliti apakah alasan mempunyai dasar yang kuat. 7 tersebut memang
  • 8. Memperjelas hal – hal yang disepakati dan yang tidak disepakati. d) Meningkatkan masalah siswa. Beberapa cara meningkatkan urunan pikir siswa adalah: Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang menantang siswa untuk berfikir. Memberikan waktu untuk berfikir Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa dengan penuh perhatian. e) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi Meyebarkan kesempatan partisipasi dapat dilakukan dengan cara: Mencoba memancing masalah siswa yang enggan berpartisipasi dengan mengarahkan pertanyaan langsung secara bijaksana.Misalnya “bapak/ibu yakin bahwa Nita dapat menjawab.coba.Nita!” Mencegah dengan terjadinya memberi perbincangan giliran kepada serentak siswa yang yang suka pendiam terlebih dahulu. Mencegah secara bijaksana siswa memopoli pembicaraan. Mendorong siswa mengomentari masalah temannya hingga intraksi antar siswa dapat ditingkatkan. f) Menutup diskusi Keterapilan akhir yang harus dikuasai oleh guru adalah menutup diskusi.hal ini dengan cara sebagai berikut: 8 dapat dilakukan
  • 9. Membuat bantuan rangkuman hasil siswa.ini diskusi lebih dengan efektif bila rangkuman hanya dibuat sendiri oleh guru. Memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi ataupun tentang topik diskusi yang akan datang. Mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai.3 B.KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS. 1.pengertian pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas adalah suatu tugas guru dalam perose pembelajaran yang ditinggalkan.pengelolaan menciptakan lingkungan tidak dimaksudkan kelas belajar pernah untuk yang kondunsif bagi siswa – siswi sehingga tercapainya tujuan pengajaran secara efektif dan efesien.4 Dengan adalah demikian keterampilan memelihara kondisi mengembalikannya bila keterampilan guru untuk mengelola kelas menciptakan belajar yang optimal terjadi gangguan dalam dan dan proses belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang optimal.5 2.tujuan pengelolaan kelas Tujuan pengelolaan kelas dipandang dari dua sisi,dipandang dari sisi siswi tujuannya adalah sebagai berikut: 3 Ibid.hlm 94-96 Eni Purwati.dkk.Microteaching.(2009).Surabaya:Aprinta.hlm.9(13) 5 Ibid. 4 9
  • 10. a. Mendorong siswa tanggung – jawab siswi untuk individu mengembangkan terhadap tingkah lakunya,serta sadar untuk mengandalikan dirinya. b. Membantu siswa – siswi mengerti akan tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan kemarahan. c. Menimbulkan dalam rasa tugas berkewajiban serta bertingkah melibatkan laku yang diri wajar sesuai dengan aktifitas – aktifitas kelas. Sedangkan dari sisi guru tujuannya adalah: a. Mengembangkan memelihara pengertian kelancaran dan keterampilan penyajian dan dalam langkah – langkah pengajaran secara tepat dan baik. b. Memiliki siswi kesadaran seta terhadap mengembangkan kebutuhan siswa kebutuhannya – didalam memberikan pengarahan yang jelas. c. Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa – siswinya yang menimbulkan gangguan – gangguan kecil seperangkat serta memahami kemungkinan dan strategi menguasai yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku yang berlebih – lebihan atau terus menerus melawan kelas.6 3.pengelolaan kelas yang efektif Menurut Made Pidarta untuk mengelola kelas secara efektif perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut: 6 Ibid.hlm.9(14) 10
  • 11. a. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu,yang dilengkapi oleh tugas – tugas yang diarahkan oleh guru. b. Dalam situasi kelas,guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu tertentu tapi untuk semua anak atau kelompok. c. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku masing – masing individu dalam kelompok itu. d. Praktik guru waktu belajar cendrung terpusat pada hubungan guru dan siswa.7 4.Masalah – masalah dalam pengelolaan kelas Keanekaragaman perilaku siswa menimbulkan beberapa masalah dalam pengelolaan kelas.menurut Made Pidarta,masalah – masalah pengelolaan kelas yang berhubungan dengan perilaku siswa adalah: a. Kurangnya kesatuan. b. Tidak ada standar kelompok.Misalnya kelompok ribut,bercakap dalam – bekerja cakap,pergi kesana kemari,dll. c. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok. d. Kelas menerima mentoleran dan kekeliruan mendorong temannya,ialah perilaku siswa yang keliru. e. Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah,seperti tugas – tugas tambahan,anggota kelas yang baru,situasi baru dan sebagainya.8 5.prinsip – prinsip penggunaan pengelolaan kelas a. Kehangatan dan antusias 7 Syaiful Bahri Djamarah.,Aswan Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.214. 8 Ibid.hlm.195. Zain.Strategi 11 Belajar
  • 12. b. Tantangan c. Bervariasi d. Keluwesan e. Penekanan pada hal – hal yang positif f. Penanaman disiplin diri.9 6.penataan ruang kelas Agar tercipta menggairahkan,perlu pengaturan pengaturan belajar kelas kelas yang penataan diperhatikan ruang ruang suasana dan belajar.penyusunan hendaknya memungkinkan dan anak dudui berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk pengaturan membantu ruang siswa belajar,hal dalam – hal belajar.dalam yang perlu diperhatikan adalah: Ukuran dan bentuk kelas Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa Jumlah siswa dalam kelas Jumlah siswa dalam setiap kelompok Jumlah kelompok dalam kelas Komposisi siswa dalam kelompok(seperti siswa pandai dengan siswa yang kurang pandai,pria dan wanita) Dalam masalah penataan ruang kelas akan diarahkan pada masalah tempat duduk,pengaturan alat – alat pengajaran,penataan keindahan dan kebersihan,dan ventilasi serta tata cahaya.10 C.KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI 1.pengertian variasi 9 10 Ibid.hlm.185-186. Ibid.hlm.204. 12
  • 13. Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan,antusias,serta penuh partipasi.11 2.tujuan variasi belajar a. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar b. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi c. Membentuk sikaf positif terhadap guru dan sekolah d. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual. e. Mendorong anak didik untuk belajar.12 3.prinsip penggunaan variasi a. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan hendak dicapai. b. Variasi harus digunakan berkesinambungan secara sehingga tidak lancar akan dan merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran. c. Direncanakan secara baik.13 4.komponen – komponen keterampilan mengadakan variasi. a. Variasi dalam cara mengajar guru Variasi suara Pemusatan perhatian siswa Kesenyapan kebisuan guru Mengadakan kontak pandang dan gerak 11 Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja Rosdakarya.hlm.84. 12 Syaiful Bahri Djamarah.,Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta.hlm.161.-165 13 Op.cit.hlm.85. 13
  • 14. Gerakan badan mimik Pergantian posisi guru didalam kelas dan gerak guru b. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. c. Variasi pola intraksi dan kegiatan siswa.14 D.KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN DAN KELOMPOK KECIL Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang untuk perorangan.ini tidak berarti bahwa guru hanya menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik secara peeorangan maupun kelompok.15 hakikat pengajaran ini adalah: Terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan siswa dan juga siswa dengan siswa. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing – masing. Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya. Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar mengajar. Peran guru dalam pengajaran ini adalah: Organisator kegiatan belajar mengajar Sumber imformasi bagi siswa Motivator bagi siswa untuk belajar 14 15 Op.cit.Moh Uzer Usman.hlm85-87. Ibid.hlm.102-105 14 kegiatan
  • 15. Penyedia materi dan kesempatan belajar(fasilitator)bagi siswa. Pembimbing kegiaatan belajar siswa(konselor) Peserta kegiatan belajar. 1.komponen – komponen keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi Salah satu prinsip pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah terjadinya hubungan yang akrab dan sehat dengan antara siswa.Hal guru ini dengan dapat siswa terwujud dan siswa bila guru memiliki keterampilan berkomunikasi secara pribadi yang dapat diciptakan antara lain dengan: Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa baik dalam kelompok kecil maupun perorangan. Memberi respons positif terhadap buah pikiran siswa Membangun hubungan saling mempercayai Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan terbuka Berusaha Mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman,penuh pemahaman,dan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. b. Keterampilan mengorganisasi c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar d. Keterampilan merencanakan dan kegiatan belajar mengajar16 16 Ibid hlm.106-107 15 melaksanakan
  • 16. BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Diskusi adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam intraksi tatap muka yang informal dengan informasi,pengambilan masalah.Siswa kecil berbagai kesimpulan,atau berdiskusi dibawah pengalaman dalam pimpinan guru pemecahan kelompok atau atau – kelompok temannya untuk berbagai informasi,pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana terbuka.setiap siswa bebas mengemukakan ide – idenya tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya,dan setiap siswa harus mentaati peraturan yang ditetapkan sebelumnya. Dengan adalah demikian keterampilan memelihara guru kondisi mengembalikannya keterampilan untuk mengelola menciptakan belajar yang optimal terjadi bila kelas gangguan dalam dan dan proses belajar.baik yang bersifat gangguan kecil maupun yang bersifat gangguan yang berkelanjutan.apabila terdapat gangguan – gangguan dalam proses pembelajaran,maka guru bertindak untuk mengembalikan kesituasi belajar yang optimal. Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses intraksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam proses belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan,antusias,serta penuh partipasi. Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa ysng dihadapi guru terbatas,yaitu berkisar 16
  • 17. antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil,dan seorang untuk perorangan.ini tidak berarti bahwa guru hanya menghadapi satu kelompok atau seorang saja sepanjang waktu belajar.guru menghadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka,baik secara peeorangan maupun kelompok. B.Saran Dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi isinya.jadi kami mengharapkan kritik dan saran yang baik agar kami dari pihak penulis,bisa tau kelemahan dari pembuatan makalah kami. 17
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Syaiful Bahri Djamarah.,Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar.(2006)Jakarta:Reneka Cipta. Moh Uzer Usman.Menjadi guru profesional.(2008)Bandung :PT.Remaja Rosdakarya. Eni Purwati.dkk.Microteaching.(2009).Surabaya:Aprinta. 18