SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
JASA KONSTRUKSI & ENERGI ALTERNATIF
NAMA : ARBI ARDLI MAULANI
NIM :17.1003.222.01.0669
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU : IR. AGUS B S, MT
SISTEM INJEKSI BETON PERBAIKAN
BETON DAN TEMBOK RETAK
• Struktur beton bertulang merupakan salah satu
materi pokok yang digunakan sebagai struktur
bangunan baik gedung, jalan, jembatan dan
bendungan. Begitu pentingnya beton bertulang
sehingga semua aspek teknisnya diatur dalam
peraturan dan telah menjadi suatu standar (SNI).
Beton yang baik sangat penting untuk mendapatkan
struktur yang aman, nyaman dan tahan lama. Aman
dalam arti mampu menerima beban yang bekerja
baik beban mati maupun beban hidup termasuk
gempa sesuai fungsinya. Nyaman digunakan oleh
pengguna artinya mampu menghilangkan rasa
khawatir apakah kuat atau tidak. Dari kedua aspek
tersebut yang tak kalah pentingnya adalah memiliki
umur pemakaian yang lama sesuai dengan
perencanaannya.
METODE KERJA PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERBAIKAN BETON RETAK
Pemasangan Napple atau Injektor Pada bagian bawah napple diberi
perekat berbahan dasar epoxy (epoxy adhesive). Tempatkan napple
pada jalur retakan dengan bantuan pointer agar posisi lubang napple
berada ditengah jalur retakan dan lubang napple tersebut tidak
tersumbat. Pasang napple setiap jarak 20 cm antar napple
memanjang pada jalur retakan dan apabila terdapat retakan
bercabang maka setiap pertemuan jalur retakan harus tetap dipasang
napple. Aplikasikan sealer dengan menggunakan epoxy adhesive
(putty) pada jalur retakan antar napple agar pada saat proses injeksi
tidak ada material yang keluar dari celah retakan.
PROSES INJEKSI
Proses Injeksi Aduk 2 komponen matrial epoxy
resin (Hardener & Base). Masukan material ke
dalam tabung. Lakukan proses tekanan dengan
perlahan dan dengan tekanan rendah agar material
epoxy resin dapat mengisi celah dengan sempurna
dan mendorong udara kosong yang terjebak di
dalam celah retakan. Proses injeksi dihentikan
apabila seluruh jalur retakan telah terisi penuh
epoxy resin. Selang konektor dilepas dan napple
ditutup agar material yang telah mengisi celah
tidak kembali keluar.
Finishing Setelah pekerjaan berumur 24 jam,
seluruh napple dan selang yang menempel di
permukaan beton dilepas dengan menggunakan
gerinda. Selanjutnya dirapikan agar terlihat lebih
estetis.
PENERAPAN TEKNOLOGI BLOK
BETON 3B DI MOROTAI
• Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah
perairan laut lebih dari 75% yang mencapai 5,8 juta kilometer
persegi, terdapat lebih dari 17.500 pulau dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, yaitu sekitar 81.000
km (Murdianto, 2004). Secara geologi, kepulauan termasuk
kepulauan Indonesia terbentuk oleh berbagai proses geologi
yang sangat kuat sehingga berpengaruh pada pembentukan
pantai disana. Kawasan pantai merupakan kawasan yang sangat
dinamis dengan berbagai ekosistem hidup disana dan saling
mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. Perubahan
garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kawasan
pantai yang terjadi secara terus menerus. Perubahan garis pantai
yang terjadi di kawasan pantai berupa pengikisan badan pantai
(abrasi) dan penambahan badan pantai (sedimentasi atau akresi).
• Blok Beton 3B (Berkait, Berongga, Bertangga) Dengan
berkembangnya teknologi revetment yang tadinya bahan
yang dipakai berupa batu alam yang beratnya >200 kg
sudah jarang ditemui di lapangan, sementara kebutuhan
di lapangan berat batu tersebut masih dibutuhkan
sehingga para Peneliti (Ahli Teknik Pantai) berupaya
untuk memenuhi kebutuhan bahan tersebut dengan
membuat model yang terbuat dari blok beton bertulang
dengan berat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,
namun pemodelan tidak sekedar memenuhi berat
betonnya saja melainkan ditinjau dari beberapa faktor
sehingga bahan tersebut dapat berfungsi dan awet untuk
beberapa tahun sesuai dengan rencana dan karakteristik
gelombang pada pantai yang diteliti.
PROSES KONSTRUKSI BLOK BETON 3B
• Pekerjaan Persiapan Dalam pekerjaan persiapan ada beberapa pekerjaan yang dilakukan
seperti sosialisasi kepada masyarakat, kegiatan mobilisasi pekerja, alat dan bahan. Jika
diperlukan dapat dilakukan pembuatan jalan masuk untuk keperluan mobilisasi, penyiapan
petugas K3, pengukuran dan penggambaran.
• Pembuatan Cetakan Cetakan Blok Beton 3B dibuat dengan bahan pelat baja dengan
ketebalan 0,6 cm sampai dengan 1 cm dan diperkuat dengan besi siku pada bagian yang
dianggap dapat berubah bentuk. Pembuatan cetakan dirancang mudah dibongkar pasang
dengan sistem baut.
• Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar
rencana dan syaratsyarat yang ditentukan menurut keperluan seperti gambar atau
ditentukan lain sesuai kondisi lapangan. Dasar dari semua lubang galian fondasi
harus diukur dengan waterpass atau alat lain yang lebih baik.)
NON DESTRUCTIVE TEST (NDT) PENGUJIAN TANPA
MERUSAK MATERIAL
• Dunia konstruksi tidak jauh dari penggunaan berbagai peralatan dan
perlengkapan. Diantaranya mesin, alat berat, rangka pipa dan
material lainnya. Peralatan tersebut akan membahayakan bila
keadaannya tidak sesuai standar. Untuk itu demi keamanan kerja,
perlu dilakukan NDT (Non Destructive Test) atau pengujian tanpa
merusak pada peralatan tersebut. Pada dunia industri banyak terjadi
kegagalan yang disebabkan oleh cacat material. Dan banyak
peneliti mencari cara bagaimana untuk mengetahui ada tidaknya
cacat pada suatu material. Secara garis besar, terdapat dua jenis
pengujian material, yaitu pengujian merusak (Destructive Test) dan
pengujian tidak merusak (Non Destructive Test). Terlihat dari
namanya, pengujian ini dibedakan atas bagaimana kondisi terakhir
dari material setelah pengujian.
• Pengujian Ultrasonik (Ultrasonic Testing-UT)
Pengujian Ultrasonik merupakan pengujian
NDT yang memanfaatkan gelombang suara
frekuensi tinggi untuk mendeteksi cacat
atau perubahan dari sifat material.
Pengujian ini juga dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan dari berbagai jenis
material logam maupun non logam dimana
cukup memeriksa dari satu sisi.
Kekurangan Ultrasonik:
Kurang sesuai untuk material yang
tipis.
 Tidak mudah dalam mengoperasikan
dan membaca data CRT, butuh keahlian
khusus.
Permukaan harus terjangkau oleh probe
dan couplant.
 Kelebihan Ultrasonik:
 Cukup menggunakan satu sisi dari material.
 Persiapan pengujian terkait benda uji relatif
mudah.
 Dalam mendeteksi cacat, ultrasonik
memiliki kedalaman penetrasi yang sangat
baik dari jenis Non Destructive Test yang
lain.
SOIL NAILING PERKUATAN TEBING ANTI LONGSOR
• Soil nailing pertama kali diaplikasikan sebagai perkuatan
untuk sebuah dinding penahan tanah di Perancis (1961).
Kemudian dikembangkan oleh Rabcewicz (1964, 1965), untuk
digunakan dalam galian terowongan yang dikenal dengan
“The New Austrian Tunneling Method” (NATM). Metode ini
mengkombinasikan perkuatan pasif dari batangan baja dan
shotcrete (adukan beton yang ditembakkan dengan tekanan
tinggi pada suatu permukaan). Adanya perkuatan pasif dari
batangan besi pada sekeliling dinding terowongan, sangat
mengurangi beban yang harus diterima struktur terowongan
jika dibandingkan dengan metode konvensional.
METODE PELAKSANAAN SOIL NAILING TAHAP 1
GALIAN TANAH
• Galian tanah dilakukan secara bertahap dengan kedalaman
galian tertentu hingga mencapai rencana kedalaman galian.
Kedalaman galian tiap tahap harus disesuaikan dengan
kemampuan tanah, sehingga muka galian dapat berdiri tanpa
perkuatan, dalam periode waktu yang singkat (24 – 48 jam).
Dalam kasus tertentu, pada tanah yang tidak dapat berdiri
tanpa perkuatan selama galian, dapat diberikan timbunan
menerus (continuous berm) atau timbunan segmental.
Timbunan tersebut dapat dipindahkan setelah nail bars
terpasang dan beton cor cukup keras.
TECOREP (TAISEI ECOLOGYCAL REPRODUCTION SYSTEM)
METODE ROBOHKAN GEDUNG YANG LEBIH EFEKTIF
Tokyo adalah kota yang menjadi pusat aktifitas perekonomian di negara Jepang. Jika Anda pernah pergi ke sana
atau sekedar melihatnya lewat media, maka Anda akan terkesan dengan banyaknya gedung pencakar langit yang
menjulang ke langit biru. Ada beberapa gedung pencakar langit yang sudah kadaluwarsa alias tidak layak pakai
sehingga perlu untuk dibongkar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (UU No. 28 Tahun 2002), pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau
sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan dan/atau prasarana dan sarananya.
METODE KERJA TECOREP
Ada 2 metode kerja dari Tecorep ini, yang pertama yaitu pada lantai atap dipasang
balok baja dan hoist crane selanjutnya dipasang alat strand jacks pada kolom
sementara, strand jacks ini berfungsi menahan dan menurunkan lantai yang berada di
atas area pembongkaran. Excavator berada di dalam gedung untuk membongkar
bagian dalam gedung. Berikutnya adalah proses pembongkaran di dalam gedung
menggunakan mesin Excavator, skema teknis dari proses pembongkaran intinya
adalah dengan membuat kolom sementara untuk menyangga lantai yang berada diatas
area pembongkaran. Pada metode ini diperlukan ketelitian dan seorang yang ahli
dalam melakukannya, setelah kolom sementara terpasang maka kolom dan balok dari
gedung tersebut dapat dibongkar.
Metode lainnya adalah dengan menggunakan jack hidrolik dan beberapa teknologi lain
sehingga bisa membongkar 1 lantai sekaligus dengan waktu yang lebih cepat. Pada
metode ini dengan membongkar satu persatu kolom dan balok dari lantai bawah,
sedangkan lantai yang ada diatasnya akan ditahan oleh alat yang bernama jack. Setelah
jack Terpasang dengan baik maka kolom, balok dan plat lantai siap untuk dibongkar.
Kelebihan dari metode ini adalah lebih mudah untuk dilaksanakan karena semua
pengerjaan pembongkaran hanya dilakukan di lantai bawah sehingga tidak perlu
membawa alat berat menuju ke atas gedung. Pekerjaan ini sangat efisien untuk
mengurangi polusi udara dan polusi suara, sangat cocok dilaksanakan pada area
sempit. Berikut adalah urutan pekerjaan dengan metode Tecorep dengan tipe
pengerjaan areal bawah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-lautgaffarudin
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...raaaka12
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 
GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)afifsalim12
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...ikhsan setiawan
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksiindrisetyaningrum2
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatanDedyEko4
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaArnas Aidil
 
Persyaratan teknis sarana rumah sakit
Persyaratan teknis sarana rumah sakitPersyaratan teknis sarana rumah sakit
Persyaratan teknis sarana rumah sakitNadyaIchaStevanika
 
Izatie(peranca)
Izatie(peranca)Izatie(peranca)
Izatie(peranca)Fafa Eila
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betonRiky Rida
 

What's hot (20)

140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...
1306449(raka) 39. desain dan pembangunan bendungan air terhadap 1000 m tekana...
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
KERTAS PENERANGAN MODUL 305
KERTAS PENERANGAN MODUL 305KERTAS PENERANGAN MODUL 305
KERTAS PENERANGAN MODUL 305
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
 
Persyaratan teknis sarana rumah sakit
Persyaratan teknis sarana rumah sakitPersyaratan teknis sarana rumah sakit
Persyaratan teknis sarana rumah sakit
 
Izatie(peranca)
Izatie(peranca)Izatie(peranca)
Izatie(peranca)
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan beton
 

Similar to Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B

LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxRAlfinSeptyaNugroho
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxtrimartawijaya2
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxegaprabawa
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttMFazri2
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxsulfahanjarwati1
 
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptx
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptxjenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptx
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptxMarkazSneakers
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
201605 09-k3 pekerjaan konstruksi
201605 09-k3 pekerjaan konstruksi201605 09-k3 pekerjaan konstruksi
201605 09-k3 pekerjaan konstruksiahmad fuadi
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbahinfosanitasi
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxdevmahammit
 

Similar to Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B (20)

LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptx
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Jalan pracetak
Jalan pracetakJalan pracetak
Jalan pracetak
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
SOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.pptSOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.ppt
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptx
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptx
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptxjenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptx
jenjang 7 ahli muda jembatan asesmen .pptx
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
201605 09-k3 pekerjaan konstruksi
201605 09-k3 pekerjaan konstruksi201605 09-k3 pekerjaan konstruksi
201605 09-k3 pekerjaan konstruksi
 
3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbah
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B

  • 1. JASA KONSTRUKSI & ENERGI ALTERNATIF NAMA : ARBI ARDLI MAULANI NIM :17.1003.222.01.0669 KELAS : B DOSEN PENGAMPU : IR. AGUS B S, MT
  • 2. SISTEM INJEKSI BETON PERBAIKAN BETON DAN TEMBOK RETAK • Struktur beton bertulang merupakan salah satu materi pokok yang digunakan sebagai struktur bangunan baik gedung, jalan, jembatan dan bendungan. Begitu pentingnya beton bertulang sehingga semua aspek teknisnya diatur dalam peraturan dan telah menjadi suatu standar (SNI). Beton yang baik sangat penting untuk mendapatkan struktur yang aman, nyaman dan tahan lama. Aman dalam arti mampu menerima beban yang bekerja baik beban mati maupun beban hidup termasuk gempa sesuai fungsinya. Nyaman digunakan oleh pengguna artinya mampu menghilangkan rasa khawatir apakah kuat atau tidak. Dari kedua aspek tersebut yang tak kalah pentingnya adalah memiliki umur pemakaian yang lama sesuai dengan perencanaannya.
  • 3. METODE KERJA PELAKSANAAN PEKERJAAN PERBAIKAN BETON RETAK Pemasangan Napple atau Injektor Pada bagian bawah napple diberi perekat berbahan dasar epoxy (epoxy adhesive). Tempatkan napple pada jalur retakan dengan bantuan pointer agar posisi lubang napple berada ditengah jalur retakan dan lubang napple tersebut tidak tersumbat. Pasang napple setiap jarak 20 cm antar napple memanjang pada jalur retakan dan apabila terdapat retakan bercabang maka setiap pertemuan jalur retakan harus tetap dipasang napple. Aplikasikan sealer dengan menggunakan epoxy adhesive (putty) pada jalur retakan antar napple agar pada saat proses injeksi tidak ada material yang keluar dari celah retakan.
  • 4. PROSES INJEKSI Proses Injeksi Aduk 2 komponen matrial epoxy resin (Hardener & Base). Masukan material ke dalam tabung. Lakukan proses tekanan dengan perlahan dan dengan tekanan rendah agar material epoxy resin dapat mengisi celah dengan sempurna dan mendorong udara kosong yang terjebak di dalam celah retakan. Proses injeksi dihentikan apabila seluruh jalur retakan telah terisi penuh epoxy resin. Selang konektor dilepas dan napple ditutup agar material yang telah mengisi celah tidak kembali keluar.
  • 5. Finishing Setelah pekerjaan berumur 24 jam, seluruh napple dan selang yang menempel di permukaan beton dilepas dengan menggunakan gerinda. Selanjutnya dirapikan agar terlihat lebih estetis.
  • 6. PENERAPAN TEKNOLOGI BLOK BETON 3B DI MOROTAI • Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah perairan laut lebih dari 75% yang mencapai 5,8 juta kilometer persegi, terdapat lebih dari 17.500 pulau dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, yaitu sekitar 81.000 km (Murdianto, 2004). Secara geologi, kepulauan termasuk kepulauan Indonesia terbentuk oleh berbagai proses geologi yang sangat kuat sehingga berpengaruh pada pembentukan pantai disana. Kawasan pantai merupakan kawasan yang sangat dinamis dengan berbagai ekosistem hidup disana dan saling mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kawasan pantai yang terjadi secara terus menerus. Perubahan garis pantai yang terjadi di kawasan pantai berupa pengikisan badan pantai (abrasi) dan penambahan badan pantai (sedimentasi atau akresi).
  • 7. • Blok Beton 3B (Berkait, Berongga, Bertangga) Dengan berkembangnya teknologi revetment yang tadinya bahan yang dipakai berupa batu alam yang beratnya >200 kg sudah jarang ditemui di lapangan, sementara kebutuhan di lapangan berat batu tersebut masih dibutuhkan sehingga para Peneliti (Ahli Teknik Pantai) berupaya untuk memenuhi kebutuhan bahan tersebut dengan membuat model yang terbuat dari blok beton bertulang dengan berat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, namun pemodelan tidak sekedar memenuhi berat betonnya saja melainkan ditinjau dari beberapa faktor sehingga bahan tersebut dapat berfungsi dan awet untuk beberapa tahun sesuai dengan rencana dan karakteristik gelombang pada pantai yang diteliti.
  • 8. PROSES KONSTRUKSI BLOK BETON 3B • Pekerjaan Persiapan Dalam pekerjaan persiapan ada beberapa pekerjaan yang dilakukan seperti sosialisasi kepada masyarakat, kegiatan mobilisasi pekerja, alat dan bahan. Jika diperlukan dapat dilakukan pembuatan jalan masuk untuk keperluan mobilisasi, penyiapan petugas K3, pengukuran dan penggambaran. • Pembuatan Cetakan Cetakan Blok Beton 3B dibuat dengan bahan pelat baja dengan ketebalan 0,6 cm sampai dengan 1 cm dan diperkuat dengan besi siku pada bagian yang dianggap dapat berubah bentuk. Pembuatan cetakan dirancang mudah dibongkar pasang dengan sistem baut. • Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar rencana dan syaratsyarat yang ditentukan menurut keperluan seperti gambar atau ditentukan lain sesuai kondisi lapangan. Dasar dari semua lubang galian fondasi harus diukur dengan waterpass atau alat lain yang lebih baik.)
  • 9. NON DESTRUCTIVE TEST (NDT) PENGUJIAN TANPA MERUSAK MATERIAL • Dunia konstruksi tidak jauh dari penggunaan berbagai peralatan dan perlengkapan. Diantaranya mesin, alat berat, rangka pipa dan material lainnya. Peralatan tersebut akan membahayakan bila keadaannya tidak sesuai standar. Untuk itu demi keamanan kerja, perlu dilakukan NDT (Non Destructive Test) atau pengujian tanpa merusak pada peralatan tersebut. Pada dunia industri banyak terjadi kegagalan yang disebabkan oleh cacat material. Dan banyak peneliti mencari cara bagaimana untuk mengetahui ada tidaknya cacat pada suatu material. Secara garis besar, terdapat dua jenis pengujian material, yaitu pengujian merusak (Destructive Test) dan pengujian tidak merusak (Non Destructive Test). Terlihat dari namanya, pengujian ini dibedakan atas bagaimana kondisi terakhir dari material setelah pengujian.
  • 10. • Pengujian Ultrasonik (Ultrasonic Testing-UT) Pengujian Ultrasonik merupakan pengujian NDT yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendeteksi cacat atau perubahan dari sifat material. Pengujian ini juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dari berbagai jenis material logam maupun non logam dimana cukup memeriksa dari satu sisi.
  • 11. Kekurangan Ultrasonik: Kurang sesuai untuk material yang tipis.  Tidak mudah dalam mengoperasikan dan membaca data CRT, butuh keahlian khusus. Permukaan harus terjangkau oleh probe dan couplant.  Kelebihan Ultrasonik:  Cukup menggunakan satu sisi dari material.  Persiapan pengujian terkait benda uji relatif mudah.  Dalam mendeteksi cacat, ultrasonik memiliki kedalaman penetrasi yang sangat baik dari jenis Non Destructive Test yang lain.
  • 12. SOIL NAILING PERKUATAN TEBING ANTI LONGSOR • Soil nailing pertama kali diaplikasikan sebagai perkuatan untuk sebuah dinding penahan tanah di Perancis (1961). Kemudian dikembangkan oleh Rabcewicz (1964, 1965), untuk digunakan dalam galian terowongan yang dikenal dengan “The New Austrian Tunneling Method” (NATM). Metode ini mengkombinasikan perkuatan pasif dari batangan baja dan shotcrete (adukan beton yang ditembakkan dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan). Adanya perkuatan pasif dari batangan besi pada sekeliling dinding terowongan, sangat mengurangi beban yang harus diterima struktur terowongan jika dibandingkan dengan metode konvensional.
  • 13. METODE PELAKSANAAN SOIL NAILING TAHAP 1 GALIAN TANAH • Galian tanah dilakukan secara bertahap dengan kedalaman galian tertentu hingga mencapai rencana kedalaman galian. Kedalaman galian tiap tahap harus disesuaikan dengan kemampuan tanah, sehingga muka galian dapat berdiri tanpa perkuatan, dalam periode waktu yang singkat (24 – 48 jam). Dalam kasus tertentu, pada tanah yang tidak dapat berdiri tanpa perkuatan selama galian, dapat diberikan timbunan menerus (continuous berm) atau timbunan segmental. Timbunan tersebut dapat dipindahkan setelah nail bars terpasang dan beton cor cukup keras.
  • 14. TECOREP (TAISEI ECOLOGYCAL REPRODUCTION SYSTEM) METODE ROBOHKAN GEDUNG YANG LEBIH EFEKTIF Tokyo adalah kota yang menjadi pusat aktifitas perekonomian di negara Jepang. Jika Anda pernah pergi ke sana atau sekedar melihatnya lewat media, maka Anda akan terkesan dengan banyaknya gedung pencakar langit yang menjulang ke langit biru. Ada beberapa gedung pencakar langit yang sudah kadaluwarsa alias tidak layak pakai sehingga perlu untuk dibongkar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UU No. 28 Tahun 2002), pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan dan/atau prasarana dan sarananya.
  • 15. METODE KERJA TECOREP Ada 2 metode kerja dari Tecorep ini, yang pertama yaitu pada lantai atap dipasang balok baja dan hoist crane selanjutnya dipasang alat strand jacks pada kolom sementara, strand jacks ini berfungsi menahan dan menurunkan lantai yang berada di atas area pembongkaran. Excavator berada di dalam gedung untuk membongkar bagian dalam gedung. Berikutnya adalah proses pembongkaran di dalam gedung menggunakan mesin Excavator, skema teknis dari proses pembongkaran intinya adalah dengan membuat kolom sementara untuk menyangga lantai yang berada diatas area pembongkaran. Pada metode ini diperlukan ketelitian dan seorang yang ahli dalam melakukannya, setelah kolom sementara terpasang maka kolom dan balok dari gedung tersebut dapat dibongkar.
  • 16.
  • 17. Metode lainnya adalah dengan menggunakan jack hidrolik dan beberapa teknologi lain sehingga bisa membongkar 1 lantai sekaligus dengan waktu yang lebih cepat. Pada metode ini dengan membongkar satu persatu kolom dan balok dari lantai bawah, sedangkan lantai yang ada diatasnya akan ditahan oleh alat yang bernama jack. Setelah jack Terpasang dengan baik maka kolom, balok dan plat lantai siap untuk dibongkar. Kelebihan dari metode ini adalah lebih mudah untuk dilaksanakan karena semua pengerjaan pembongkaran hanya dilakukan di lantai bawah sehingga tidak perlu membawa alat berat menuju ke atas gedung. Pekerjaan ini sangat efisien untuk mengurangi polusi udara dan polusi suara, sangat cocok dilaksanakan pada area sempit. Berikut adalah urutan pekerjaan dengan metode Tecorep dengan tipe pengerjaan areal bawah
  • 18.