SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN
A. PENDAHULUAN
Bangunan adalah suatu lingkungan buatan atau lingkungan binaan yang dibuat
oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari seperti
sebagai tempat istirahat, berkumpul bersama keluarga, tempat rekreasi, dan
juga sebagai tempat mencari nafkah. Berkaitan dengan bangunan sebagai
lingkungan buatan maka untuk mempercepat proses pembuatan suatu
bangunan dibutuhkan suatu cara/ metoda yang disebut dengan metoda
konstruksi.
Metoda konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi
yang mengikuti prosedur serta telah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau
standar yang telah diuji cobakan. Cara atau metoda tersebut tidak terlepas dari
penggunaan teknologi sebagai pendukung dan mempercepat proses pembuatan
suatu bangunan, agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sebagai mana
mestinya sesuai dengan yang diharapkan dan lebih ekonomis dalam biaya
pemakain bahan, misalnya bahan bangunan yang umum dipakai pada struktur
bangunan gedung adalah beton dan baja, kemajuan teknologi pada proses
pembuatan baja dan beton berdampak pada peningkatan kekuatan kedua bahan
ini yaitu beton dan baja seperti pembuatan kabel baja bermutu tinggi yang
selanjutnya digunakan dalam peningkatan teknologi beton pratekan yang lebih
ekonomis.
Berkaitan dengan bangunan sebagai lingkungan buatan, teknologi dibutuhkan
agar berbagai kegiatan pembangunan dapat berjalan secara effisien dan effektif,
Juga dengan teknologi akan didapat produk yang lebih berkualitas atau lebih
sesuai dengan kebutuhan pemakai bangunan dan lebih ekonomis dalam biaya,
pemakaian bahan, dan sebagainya.
Sebelum tahun 1965 untuk gedung dengan berbagai ketinggian digunakan
sistem struktur baja (stell rigid frame), namun pada tahun 1965 Fahzur Khan
2
melakukan inovasi teknologi di bidang desain gedung-gedung pencakar langit
(sky scrapper) dengan melakukan sistem struktur yang berbeda untuk berbagai
ketinggian gedung dapat terjadi penghematan penggunaan baja dari 60 lbs/ft2
(gedung Manhatan Building New York 60 lantai) menjadi hanya 30 lbs /ft2
(gedung John Hancock Centre Chicago – 100 lantai).
Dalam inovasi teknologi pelaksanaan pembangunan adalah aspek metoda
konstruksi yaitu adalah rangkaian kegiatan dan urutan kegiatan membangun
yang dipadukan dengan persyaratan kontrak (gambar, spesifikasi, jadwal
penyelesaian), ketersediaan tenaga kerja dan kondisi lingkungan yang dipilih
(seperti cuaca, kondisi tanah, dan lain-lain).
Berbagai aspek yang mempengaruhi metode konstruksi dapat digambarkan
dalam gambar berikut.
Metoda konstruksi merupakan suatu aspek inovasi teknologi yang dibutuhkan /
disyaratkan oleh persyaratan kontrak .
Metoda konstruksi yang dipilih harus disesuaikan dengan berbagai kondisi
lingkungan proyek.
Metoda konstruksi dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya
METODE KONSTRUKSI
SERANGKAIAN KEGIATAN
MEMBANGUN
Syarat dlm
kontrak
Inovasi teknologi
Lingk. dan
kondisi
proyek,SD
terbatas
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
3
Misal untuk menguraikan metoda konstruksi pada pembuatan pondasi di casting
yard (tempat fabrikasi) sampai dengan pemasangan pondasi, perlu
dipertimbangkan seluruh aspek kegiatan sejak dpersiapkan sampai dengan
pemasangannya, antara lain:
(a) Kegiatan ditempat pembuatan ( FABRIKASI )
 penyiapan lahan
 penyiapan peralatan
 penyiapan pembuatannya
 penyiapan pengangkutannya
(b) Kegiatan transportasi
 Penyiapan alat transportasi
 Penyiapan dari alat tranportasi ke lokasi pelaksanaan
(c) Kegiatan di lokasi pelaksanaan
 Penyiapan tempat
 Penyiapan peralatan untuk pemasangan/ penurunan
 Penyiapan pengawasan pelaksanaan
 dan seterusnya
Berbagai perkembangan teknologi konstruksi antara lain :
1. Teknologi bahan
Bahan bangunan yang umum diapakai pada struktur bangunan gedung
adalah beton dan baja, kemajuan teknologi pada proses pembuatan baja
dan beton berdampak pada peningkatan kekuatan bahan beton dan baja.
Misal contoh pembuatan kabel baja bermutu tinggi, yang selanjutnya
digunakan dalam peningkatan teknologi beton pratekan yang lebih
ekonomis.
2. Teknologi Desain
Dengan adanya perangkat komputer yag makin canggih berdampak pada
metode desain yang lebih cepat dan bervariasi, sehingga dapat membuat
berbagai alternatif desain yang lebih baik dalam waktu yang singkat,
demikian pula dalam bahan-bahan miniatur tahap perancangan arsitektural,
4
lebih dapat memuaskan pengguna rancangan dengan berbagai variasi
warna dan bentuk rancangan.
3. Metoda Konstruksi
Dengan adanya bahan-bahan baru yang lebih baik, dan kemajuan teknologi
dalam peralatan lebih sempurna, menyebabkan jadwal dan biaya
pelaksanaan dapat lebih memenuhi persyaratan kontrak
Bangunan terdiri dari berbagai komponen yang fungsi yang berbeda dan saling
melengkapi . Klasifikasi komponen bangunan dapat didasarkan pada:
1. Bahan bangunan yang digunakan : beton, baja, kayu, dan sebagainya.
2. Pembentuk ruang, lantai, atap, plafond, dinding, jendela, dan sebagainya.
3. Keahlian yang diterapkan komponen arsitektur, mekanikal, elekterikal,
dan sebagainya
B. SISTEM STRUKTUR PADA GEDUNG
Sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang lebih sederhana
1. Macam -macam sistem struktur
Para arsitektur bertanggung jawab atas kriteria-kriteria fungional dalam
proses desain bangunan gedung. Hal ini dikarenakan bangunan gedung
mempunyai fungsi sebagai tempat berbagai kegiatan manusia seperti
kegiatan perbankan, kegiatan pendidikan, dan lain lain. Dalam
perkembangannya dengan makin sempitnya lahan, maka gedung dibangun
secera vertikal atau berlantai banyak, sehingga inovasi teknologi konstruksi
termasuk metode konstruksi sangat mempengaruhi arsitek bangunan
maupun sistem strukturnya, dalam arti bahwa kriteria fungsional pada proses
desain bagi aristektur berhubungan erat dengan proses perhitungan analisa
struktur untuk sistem struktur yang telah terpilih
Sistem struktur pada bangunan dapat merupakan sistem struktur padat
(solid), panel ataupun box, pelat berlipat, rangka dll, dengan analisa
perhitungan sebagai satu kesatuan (analisa perhitungan yang lebih
kompleks), ataupun sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang
lebih sederhana
5
2. Sistem struktur gedung dan jembatan
Sistem struktur pada beberapa jenis bangunan pada umumnya di bagi 2 yaitu
sistem struktur atas dan sistem struktur bawah.
a. Sistem struktur bawah
 Pondasi
 Pengkal/ pilar untuk jembatan
 Tembok penahan tanah untuk basement untuk gedung
 Lantai Basement untuk gedung
b. Sistem struktur atas
 Kolom yang di cor ditempat karena teknologi sambungan pracetak
yang ada di Indonesia belum memungkinkan mengatasi
permasalahan beban lateral akibat gempa yang besar untuk gedung
 Balok di cor ditempat/ pracetak/ pratekan
 Bangunan atas jembatan, rangka, baja, rangka beton , dll
 Pelat lantai/ atap di cor ditempat/ pracetak/pratekan
C. METODA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Metoda konstruksi dalam bangunan gedung dibagi dua bagian,yaitu:
1. Metoda Bottom-up
Metoda ini sering digunakan pada bangunan gedung berlantai banyak
yaitu metoda konstruksi pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai dari
bawah ke atas dimulai dari pondasi, basement dan lantai berikutnya,
contohnya pekerjaan pondasi sampai keatas yaitu pekerjaan lantai
sampai pekerjaan atap.
Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Bottom-Up
adalah:
- Tahap 1 : pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi
- Tahap 2 : penggalian tanah
- Tahap 3 : pembuatan pondasi
- Tahap 4 : pembuatan dinding penahan tanah
6
- Tahap 5 : pembuatan kolom diteruskan pembuatan lantai dan balok
lantai diatas kolom tersebut secara berulang hingga lantai keatas
sampai atap
2. Metoda Top-Down
Biasanya metoda ini digunakan pada proyek konstruksi yang mempunyai
ruang bebas yang terbatas akibat adanya bangunan gedung yang telah
ada dilokasi pembangunan dalam hal ini rentannya galian basement
terhadap bahaya longsor apabila dilaksanakan dengan metoda Bottom-
up.
Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Top-Down
- Tahap1 : melaksanakan pembongkaran dan pemindahan pondasi
lama yang ada dilokasi proyek dan dilakukan persiapan permukaan
tanah pada ketinggian yang diinginkan, kemudian dibuat dinding
penahan tanah sementara.
- Tahap 2 : dinding diafragma dibangun pada lokasi basement yang
direncanakan, pondasi mulai dikerjakan dan diikuti dengan
pemasangan kolom.
- Tahap 3 : pembuatan ke dinding diafragma yang telah dibuat dan diisi
sebagai pengganti dinding penahan tanah sementara yang telah
dicabut kembali
- Tahap 4 : penggalian tanah untuk membangun kolom-kolom dimana
lantai dicetak pada tanah bersamaan dengan detail drainase yang
diperlukan.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Iman Soeharto, 1997, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai
Operasional, Erlangga, Jakarta.
2. Barrie, Paulson, Sudinarto, 1993, Profesional Contruction Management /
Manajemen konstruksi profesionalo
3. Norman Foster,1972, Construction Estmates
4. R chudley,1997,Construction Teknology 3
5. R chudley,1997,Construction Teknology 4
6. Husaini Usman, 2002,Manajemen Konstruksi
7. Istimawan Dipohusodo , 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi jilid 1
dan jilid 2, Kanisius Jakarta
8. Rochany Natawidjana,Siti Nurasiyah, Bahan Kuliah Manajemen Proyek,
UPI, 2009.
9. Wulfram L Ervianto, 2004, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi,
Andi Yogyakarta
10. Universitas Tarumanegara, 1998, Ilmu Manajemen Kontruksi untuk
Perguruan Tinggi, Jakarta.

More Related Content

What's hot

Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
Makalah metode pelaksanaan_konstruksi
Makalah metode pelaksanaan_konstruksiMakalah metode pelaksanaan_konstruksi
Makalah metode pelaksanaan_konstruksiMOSES HADUN
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositAfret Nobel
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanTri Hidayat
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiHarry Calbara
 

What's hot (20)

Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
Makalah metode pelaksanaan_konstruksi
Makalah metode pelaksanaan_konstruksiMakalah metode pelaksanaan_konstruksi
Makalah metode pelaksanaan_konstruksi
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Perhitungan tulangAN kolom
Perhitungan tulangAN kolomPerhitungan tulangAN kolom
Perhitungan tulangAN kolom
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Buku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-iBuku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-i
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 

Similar to Metode Konstruksi Gedung

LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxborneoyovinianus
 
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7ssuser13ac8a
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1aryawi
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwMuhammadRezaSachroud1
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptAndyanto3
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxYosiAndre1
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfFitriHariyanti4
 
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxRevisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxvickrygaluh59
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls BArbiArdli
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptKakekMerah18
 

Similar to Metode Konstruksi Gedung (20)

LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
Jurnal%20 ta
Jurnal%20 taJurnal%20 ta
Jurnal%20 ta
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
pondasi
pondasipondasi
pondasi
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.ppt
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxRevisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
 
skripsi.pdf
skripsi.pdfskripsi.pdf
skripsi.pdf
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkungan
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 

Metode Konstruksi Gedung

  • 1. 1 METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN A. PENDAHULUAN Bangunan adalah suatu lingkungan buatan atau lingkungan binaan yang dibuat oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari seperti sebagai tempat istirahat, berkumpul bersama keluarga, tempat rekreasi, dan juga sebagai tempat mencari nafkah. Berkaitan dengan bangunan sebagai lingkungan buatan maka untuk mempercepat proses pembuatan suatu bangunan dibutuhkan suatu cara/ metoda yang disebut dengan metoda konstruksi. Metoda konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur serta telah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau standar yang telah diuji cobakan. Cara atau metoda tersebut tidak terlepas dari penggunaan teknologi sebagai pendukung dan mempercepat proses pembuatan suatu bangunan, agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sebagai mana mestinya sesuai dengan yang diharapkan dan lebih ekonomis dalam biaya pemakain bahan, misalnya bahan bangunan yang umum dipakai pada struktur bangunan gedung adalah beton dan baja, kemajuan teknologi pada proses pembuatan baja dan beton berdampak pada peningkatan kekuatan kedua bahan ini yaitu beton dan baja seperti pembuatan kabel baja bermutu tinggi yang selanjutnya digunakan dalam peningkatan teknologi beton pratekan yang lebih ekonomis. Berkaitan dengan bangunan sebagai lingkungan buatan, teknologi dibutuhkan agar berbagai kegiatan pembangunan dapat berjalan secara effisien dan effektif, Juga dengan teknologi akan didapat produk yang lebih berkualitas atau lebih sesuai dengan kebutuhan pemakai bangunan dan lebih ekonomis dalam biaya, pemakaian bahan, dan sebagainya. Sebelum tahun 1965 untuk gedung dengan berbagai ketinggian digunakan sistem struktur baja (stell rigid frame), namun pada tahun 1965 Fahzur Khan
  • 2. 2 melakukan inovasi teknologi di bidang desain gedung-gedung pencakar langit (sky scrapper) dengan melakukan sistem struktur yang berbeda untuk berbagai ketinggian gedung dapat terjadi penghematan penggunaan baja dari 60 lbs/ft2 (gedung Manhatan Building New York 60 lantai) menjadi hanya 30 lbs /ft2 (gedung John Hancock Centre Chicago – 100 lantai). Dalam inovasi teknologi pelaksanaan pembangunan adalah aspek metoda konstruksi yaitu adalah rangkaian kegiatan dan urutan kegiatan membangun yang dipadukan dengan persyaratan kontrak (gambar, spesifikasi, jadwal penyelesaian), ketersediaan tenaga kerja dan kondisi lingkungan yang dipilih (seperti cuaca, kondisi tanah, dan lain-lain). Berbagai aspek yang mempengaruhi metode konstruksi dapat digambarkan dalam gambar berikut. Metoda konstruksi merupakan suatu aspek inovasi teknologi yang dibutuhkan / disyaratkan oleh persyaratan kontrak . Metoda konstruksi yang dipilih harus disesuaikan dengan berbagai kondisi lingkungan proyek. Metoda konstruksi dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya METODE KONSTRUKSI SERANGKAIAN KEGIATAN MEMBANGUN Syarat dlm kontrak Inovasi teknologi Lingk. dan kondisi proyek,SD terbatas PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
  • 3. 3 Misal untuk menguraikan metoda konstruksi pada pembuatan pondasi di casting yard (tempat fabrikasi) sampai dengan pemasangan pondasi, perlu dipertimbangkan seluruh aspek kegiatan sejak dpersiapkan sampai dengan pemasangannya, antara lain: (a) Kegiatan ditempat pembuatan ( FABRIKASI )  penyiapan lahan  penyiapan peralatan  penyiapan pembuatannya  penyiapan pengangkutannya (b) Kegiatan transportasi  Penyiapan alat transportasi  Penyiapan dari alat tranportasi ke lokasi pelaksanaan (c) Kegiatan di lokasi pelaksanaan  Penyiapan tempat  Penyiapan peralatan untuk pemasangan/ penurunan  Penyiapan pengawasan pelaksanaan  dan seterusnya Berbagai perkembangan teknologi konstruksi antara lain : 1. Teknologi bahan Bahan bangunan yang umum diapakai pada struktur bangunan gedung adalah beton dan baja, kemajuan teknologi pada proses pembuatan baja dan beton berdampak pada peningkatan kekuatan bahan beton dan baja. Misal contoh pembuatan kabel baja bermutu tinggi, yang selanjutnya digunakan dalam peningkatan teknologi beton pratekan yang lebih ekonomis. 2. Teknologi Desain Dengan adanya perangkat komputer yag makin canggih berdampak pada metode desain yang lebih cepat dan bervariasi, sehingga dapat membuat berbagai alternatif desain yang lebih baik dalam waktu yang singkat, demikian pula dalam bahan-bahan miniatur tahap perancangan arsitektural,
  • 4. 4 lebih dapat memuaskan pengguna rancangan dengan berbagai variasi warna dan bentuk rancangan. 3. Metoda Konstruksi Dengan adanya bahan-bahan baru yang lebih baik, dan kemajuan teknologi dalam peralatan lebih sempurna, menyebabkan jadwal dan biaya pelaksanaan dapat lebih memenuhi persyaratan kontrak Bangunan terdiri dari berbagai komponen yang fungsi yang berbeda dan saling melengkapi . Klasifikasi komponen bangunan dapat didasarkan pada: 1. Bahan bangunan yang digunakan : beton, baja, kayu, dan sebagainya. 2. Pembentuk ruang, lantai, atap, plafond, dinding, jendela, dan sebagainya. 3. Keahlian yang diterapkan komponen arsitektur, mekanikal, elekterikal, dan sebagainya B. SISTEM STRUKTUR PADA GEDUNG Sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang lebih sederhana 1. Macam -macam sistem struktur Para arsitektur bertanggung jawab atas kriteria-kriteria fungional dalam proses desain bangunan gedung. Hal ini dikarenakan bangunan gedung mempunyai fungsi sebagai tempat berbagai kegiatan manusia seperti kegiatan perbankan, kegiatan pendidikan, dan lain lain. Dalam perkembangannya dengan makin sempitnya lahan, maka gedung dibangun secera vertikal atau berlantai banyak, sehingga inovasi teknologi konstruksi termasuk metode konstruksi sangat mempengaruhi arsitek bangunan maupun sistem strukturnya, dalam arti bahwa kriteria fungsional pada proses desain bagi aristektur berhubungan erat dengan proses perhitungan analisa struktur untuk sistem struktur yang telah terpilih Sistem struktur pada bangunan dapat merupakan sistem struktur padat (solid), panel ataupun box, pelat berlipat, rangka dll, dengan analisa perhitungan sebagai satu kesatuan (analisa perhitungan yang lebih kompleks), ataupun sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang lebih sederhana
  • 5. 5 2. Sistem struktur gedung dan jembatan Sistem struktur pada beberapa jenis bangunan pada umumnya di bagi 2 yaitu sistem struktur atas dan sistem struktur bawah. a. Sistem struktur bawah  Pondasi  Pengkal/ pilar untuk jembatan  Tembok penahan tanah untuk basement untuk gedung  Lantai Basement untuk gedung b. Sistem struktur atas  Kolom yang di cor ditempat karena teknologi sambungan pracetak yang ada di Indonesia belum memungkinkan mengatasi permasalahan beban lateral akibat gempa yang besar untuk gedung  Balok di cor ditempat/ pracetak/ pratekan  Bangunan atas jembatan, rangka, baja, rangka beton , dll  Pelat lantai/ atap di cor ditempat/ pracetak/pratekan C. METODA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Metoda konstruksi dalam bangunan gedung dibagi dua bagian,yaitu: 1. Metoda Bottom-up Metoda ini sering digunakan pada bangunan gedung berlantai banyak yaitu metoda konstruksi pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai dari bawah ke atas dimulai dari pondasi, basement dan lantai berikutnya, contohnya pekerjaan pondasi sampai keatas yaitu pekerjaan lantai sampai pekerjaan atap. Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Bottom-Up adalah: - Tahap 1 : pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi - Tahap 2 : penggalian tanah - Tahap 3 : pembuatan pondasi - Tahap 4 : pembuatan dinding penahan tanah
  • 6. 6 - Tahap 5 : pembuatan kolom diteruskan pembuatan lantai dan balok lantai diatas kolom tersebut secara berulang hingga lantai keatas sampai atap 2. Metoda Top-Down Biasanya metoda ini digunakan pada proyek konstruksi yang mempunyai ruang bebas yang terbatas akibat adanya bangunan gedung yang telah ada dilokasi pembangunan dalam hal ini rentannya galian basement terhadap bahaya longsor apabila dilaksanakan dengan metoda Bottom- up. Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Top-Down - Tahap1 : melaksanakan pembongkaran dan pemindahan pondasi lama yang ada dilokasi proyek dan dilakukan persiapan permukaan tanah pada ketinggian yang diinginkan, kemudian dibuat dinding penahan tanah sementara. - Tahap 2 : dinding diafragma dibangun pada lokasi basement yang direncanakan, pondasi mulai dikerjakan dan diikuti dengan pemasangan kolom. - Tahap 3 : pembuatan ke dinding diafragma yang telah dibuat dan diisi sebagai pengganti dinding penahan tanah sementara yang telah dicabut kembali - Tahap 4 : penggalian tanah untuk membangun kolom-kolom dimana lantai dicetak pada tanah bersamaan dengan detail drainase yang diperlukan.
  • 7. 7 DAFTAR PUSTAKA 1. Iman Soeharto, 1997, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga, Jakarta. 2. Barrie, Paulson, Sudinarto, 1993, Profesional Contruction Management / Manajemen konstruksi profesionalo 3. Norman Foster,1972, Construction Estmates 4. R chudley,1997,Construction Teknology 3 5. R chudley,1997,Construction Teknology 4 6. Husaini Usman, 2002,Manajemen Konstruksi 7. Istimawan Dipohusodo , 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi jilid 1 dan jilid 2, Kanisius Jakarta 8. Rochany Natawidjana,Siti Nurasiyah, Bahan Kuliah Manajemen Proyek, UPI, 2009. 9. Wulfram L Ervianto, 2004, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi Yogyakarta 10. Universitas Tarumanegara, 1998, Ilmu Manajemen Kontruksi untuk Perguruan Tinggi, Jakarta.