SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SUROSO, M.I.Kom
Pertemuan Ke - 10
 Pengambilan keputusan secara universal
didefinisikan sebagai pemilihan diantara
berbagai alternative.
 Pengertian ini mencakup baik pembuatan
pilihan maupun pemecahan masalah.
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah
utama, yaitu :
 Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang
diperlukan bagi keputusan
 Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan
penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin
dilakukan
 Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang
tersedia
1. Proses pencarian/penemuan tujuan
2. Formulasi tujuan
3. Pemilihan Alternatif
4. Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan
menggunakan analisis system.
Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses
pengambilan keputusan :
 Identifikasi dan Diagnosa masalah
 Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
 Pengembangan dan Evaluasi alternative
alternative
 Pemilihan Alternatif terbaik
 Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap
hasil-hasil
1. Model Perilaku Pengambilan keputusan
 Model Ekonomi
dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu
rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama
dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan
maksimum
 Model Manusia Administrasi
Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang
tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang
memuaskan
 Model Manusia Mobicentrik
Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai
utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil
keputusan
 Model Manusia Organisasi
Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih
mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama
dalam pengambilan keputusan
 Model Pengusaha Baru
Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada
sifat kompetitif
 Model Sosial
Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya
orang seringb tidak rasional dalam mengambil
keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai
dibawah sadar.
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2
model pengambilan keputusan, yaitu :
 Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan
bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan
 Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimanakelompok mengambil
keputusan tertentu
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal
sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas
observasi
Menurut Siagian (1988)
Ada empat model yang akan dibahas adalah optimasi, satisficing, mixed
scaning, dan heuristic.
 Model optimasi
 Bahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, organisasi
berusaha memperoleh hasil terbaik yang paling mungkin dicapai.
 Sebagai model pengambilan keputusan, optimasi didasarkan pada
kriteria yang menonjol diantaranya :
 Kriterian maximin, didasarkan pada suatu asumsi yang sifatnya
pesimistis
 Kriteria maximax, didasarkan pada asumsi yang yang optimistik
yang menyatakan bahwa keputusan yang diambil akan
mendatangkan hasil yang maksimum.
 Kriteria melewatkan kesempatan, Model ini bertitik tolak dari
pandangan bahwa merupakan hal yang alamiah apabila para
pengambil keputusan berfikir dan bertindak dalam kerangka
dilewatkannya peluang-peluang tertentu, apabila melewatkan
peluang itu berakibat pada tersedianya peluang yang lebih besar
demi meraih keuntungan yang lebih besar pula.
 Kriteria probabilitas
Bahwa pengambil keputusan harus menggunakan kriteria
kemungkinan diperolehnya hasil tertentu sebagai dasar
untuk menjatuhkan pilihan.
 Kriteria nilai materi yang diharapkan
Kriteria ini agak kompleks baik dalam penyusunannya
maupun dalam penggunaannya.
Dalam praktek penggunaannya dimulai dengan penentuan
nilai materi atas hasil yang diperoleh dari setiap alternatif
yang dipilih untuk diterapkan.
 Kriteria manfaat
Kriteria ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari kriteria
nilai materi yang telah dibahas diatas.
Telah terlihat bahwa dengan penggunaan kriteria itu
pengambil keputusan tidak terlalu memperdulikan risiko
yang mungkin harus dihadapi apabila pilihan dijatuhkan
atas berbagai alternatif yang tersedia.
 Model Satisficing
Salah satu perkembangan baru dalam teori pengambilan keputusan
ialah berkembangnya pendapat yang mengatakan bahwa manusia
tidak memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan hasil dengan
menggunakan berbagai kriteria yang telah dibahas dimuka tidak
dapat disangkal, bahwa eksentuasi pada pendekatan kuantitatif
mempunyai tempat dalam pengambilan keputusan.
 Model Mixed Scanning
Model mixed scanning berarti, bahwa setiap kali seorang
pengambil keputusan menghadapi dilema dalam memilih suatu
langkah tertentu, satu keputusan pendahuluan harus dibuat tentang
sampai jauh mana berbagai sarana dan prasarana organisasi akan
digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
 Model Heuristic
 Model yang heuristic pada dasarnya merupakan salah satu
model yang didasarkan pada rasionalitas.
 Pada hakikatnya model ini berarti bahwa faktor-faktor internal
yang terdapat dalam diri seorang pengambil keputusan lebih
berpengaruh daripada faktorfaktor eksternal.
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan
manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
 Keputusan terprogram/keputusan terstruktur
Keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram.
Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen
tingkat bawah.
 Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur
Keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan
rutin dan sebagian tdk terstruktur.
Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-
perhitungan serta analisis yang terperinci.
 Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur
Keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk
didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar
 Manfaatkan Kelompok Kecil
 Kumpulkan Orang-orang yang memiliki pemikiran
yang berbeda
 Pilih Seorang Pembangkang
 Mengumpulkan Pendapat secara Pribadi
 Anda harus menjamin orang-orang beda pendapat
 Jangan mengandalkan para pakar
 Berikan tanggung jawab bersama
1. Menetapkan tujuan dan sasaran
2. Identifikasi persoalan
3. Mengembangkan alternatif
4. Menentukan alternatif
5. Memilih alternatif
6. Menerapkan keputusan
7. Pengendalian dan evaluasi.
MODEL PEMBUATAN KEPUTUSAN
DESKRIPTIF
16
Jenis Jalur
Keputusan
Frekuens
i
Penjelasan
Jalur berurutan
(unitary sequence
path)
23% Interaksi kelompok umumnya mengikuti urutan
orientasi tradisional; analisis masalah, solusi,
dan penguatan.
Jalur siklus
kompleks
(complex cyclic
path)
47% Interaksi kelompok terdiri dari banyak siklus
solusi permasalahan.
Jalur berorientasi
solusi (solution-
oriented path)
30% Interaksi kelompok tidak melibatkan aktivitas
yang terkait dengan mendefinisikan masalah
atau analisis.
Tipologi jalur pengambilan keputusan kelompok kecil
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK KECIL
EFEKTIF
17
Gejala Groupthink Deskripsi
Ilusi akan
Ketidakrentanan
Kelompok percaya bahwa mereka sangat hebat dan
tidak terkalahkan.
Keyakinan akan
Moralitas
Kelompok memiliki keyakinan bahwa anggota
kelompoknya bijaksana dan memiliki moral yang
baik, sehingga keputusan yang mereka buat juga
akan baik pula.
Stereotyping Kelompok memiliki persepsi stereotype terhadap
kelompok lawannya (musuhnya), yaitu menekankan
bahwa kelompok lawan lebih lemah
Sensor Diri Kecenderungan para anggota kelompok untuk
meminimalkan keraguan mereka dan argumen-
argumen yang menentang kelompok terhadap
pemikiran mereka.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK KECIL
EFEKTIF
18
Gejala
Groupthink
Deskripsi
Ilusi akan Adanya
Kebulatan Suara
Menganggap diam berarti setuju. Karena biasanya
dalam groupthink anggota mengikuti pemimpin,
sehingga keputusan pemimpin adalah keputusan
kelompok.
Tekanan Terhadap
Penentang
Tekanan atau pengaruh langsung terhadap
anggota-anggota kelompok yang menyumbangkan
opini, pendapat, pandangan, atau komitmen yang
berlawanan terhadap opini mayoritas kelompoknya.
Percaya pada
“self-appointed
mind guards”
Anggota kelompok melindungi kelompok dari
informasi yang tidak mendukung kelompoknya. Para
anggota tersebut melakukan menyaring aliran
informasi yang bertolak belakang terhadap
kelompoknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemecahan masalah antara lain :
19
 Trial & error
Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling
rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah
mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali.
 Intuisi
Penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati.
 Nursing process
Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian
masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara
ilmiah
 Scientifik methode/Research Process
Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah
berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan
pendekatanyang sistematis
PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
EFEK PARTISIPASI DALAMPENGAMBILAN
KEPUTUSAN MODEL PROSES PARTISIPASI
20
EFEK PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Efek partisipasi (sikap, pemikiran, dan
perilaku)
Efek sikap yang paling luas dipelajari dari partisipasi adalah kepuasan kerja. Efek
sikap lain yang dianggap hasil participation in decision masking (PDM) termasuk
keterlibatan pekerjaan dan komitmen organisasi
Efek pikiran yang diusulkan untuk PDM termasuk peningkatan penggunaan
informasi dari berbagai anggota organisasi dan pemahaman karyawan yang lebih
besar tentang keputusan dan organisasi secara keseluruhan.
Dampak perilaku yang diajukan dari partisipasi termasuk peningkatan
produktivitas dan peningkatan efektivitas keputusan.
21
MODEL PROSES PARTISIPASI
Model Afektif
• Partisipasi
afektif
didasarkan pada
prinsip
hubungan
manusiawi
Model Kognitif
• Partisipasi
kognitif
didasarkan pada
prinsip
pendekatan
sumber daya
manusia
22
OPTIMASI KEPUTUSAN

More Related Content

What's hot

Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Tri Widodo W. UTOMO
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmRizky Akbar
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan dataJan Hutahaean
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaBangtri
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPet-pet
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Ratna Nandri
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 

What's hot (20)

Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Study kasus
Study kasusStudy kasus
Study kasus
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan Kepemimpinan
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 

Similar to OPTIMASI KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiRidho Vargash Lexie
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Alfi Nurfazri
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Universitas MercuBuana
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...Raka Hikmah Ramadhan
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...marisa tanggang
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan rian rian
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...DhitaAyuAnggreany
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenFacris Bani
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptYeniSriLestari1
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptIilMuntaha
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptVhynaAmelia
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...rianafitri1
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 

Similar to OPTIMASI KEPUTUSAN (20)

Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 

More from suroso_mtp

Komunikasi organisasi 2
Komunikasi organisasi 2Komunikasi organisasi 2
Komunikasi organisasi 2suroso_mtp
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasisuroso_mtp
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke-6
Komunikasi organisasi   pertemuan ke-6Komunikasi organisasi   pertemuan ke-6
Komunikasi organisasi pertemuan ke-6suroso_mtp
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5suroso_mtp
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8suroso_mtp
 
Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2suroso_mtp
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasisuroso_mtp
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8suroso_mtp
 

More from suroso_mtp (8)

Komunikasi organisasi 2
Komunikasi organisasi 2Komunikasi organisasi 2
Komunikasi organisasi 2
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke-6
Komunikasi organisasi   pertemuan ke-6Komunikasi organisasi   pertemuan ke-6
Komunikasi organisasi pertemuan ke-6
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 
Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 

OPTIMASI KEPUTUSAN

  • 2.  Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative.  Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
  • 3. Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :  Kegiatan Intelijen Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan  Kegiatan Desain Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan  Kegiatan Pemilihan Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia
  • 4. 1. Proses pencarian/penemuan tujuan 2. Formulasi tujuan 3. Pemilihan Alternatif 4. Mengevaluasi hasil-hasil
  • 5. Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis system. Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan :  Identifikasi dan Diagnosa masalah  Pengumpulan dan Analisis data yang relevan  Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative  Pemilihan Alternatif terbaik  Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil
  • 6. 1. Model Perilaku Pengambilan keputusan  Model Ekonomi dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum  Model Manusia Administrasi Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan  Model Manusia Mobicentrik Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
  • 7.  Model Manusia Organisasi Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan  Model Pengusaha Baru Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif  Model Sosial Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
  • 8. Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu :  Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan  Model Deskriptif Model ini menerangkan bagaimanakelompok mengambil keputusan tertentu Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi
  • 9. Menurut Siagian (1988) Ada empat model yang akan dibahas adalah optimasi, satisficing, mixed scaning, dan heuristic.  Model optimasi  Bahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, organisasi berusaha memperoleh hasil terbaik yang paling mungkin dicapai.  Sebagai model pengambilan keputusan, optimasi didasarkan pada kriteria yang menonjol diantaranya :  Kriterian maximin, didasarkan pada suatu asumsi yang sifatnya pesimistis  Kriteria maximax, didasarkan pada asumsi yang yang optimistik yang menyatakan bahwa keputusan yang diambil akan mendatangkan hasil yang maksimum.  Kriteria melewatkan kesempatan, Model ini bertitik tolak dari pandangan bahwa merupakan hal yang alamiah apabila para pengambil keputusan berfikir dan bertindak dalam kerangka dilewatkannya peluang-peluang tertentu, apabila melewatkan peluang itu berakibat pada tersedianya peluang yang lebih besar demi meraih keuntungan yang lebih besar pula.
  • 10.  Kriteria probabilitas Bahwa pengambil keputusan harus menggunakan kriteria kemungkinan diperolehnya hasil tertentu sebagai dasar untuk menjatuhkan pilihan.  Kriteria nilai materi yang diharapkan Kriteria ini agak kompleks baik dalam penyusunannya maupun dalam penggunaannya. Dalam praktek penggunaannya dimulai dengan penentuan nilai materi atas hasil yang diperoleh dari setiap alternatif yang dipilih untuk diterapkan.  Kriteria manfaat Kriteria ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari kriteria nilai materi yang telah dibahas diatas. Telah terlihat bahwa dengan penggunaan kriteria itu pengambil keputusan tidak terlalu memperdulikan risiko yang mungkin harus dihadapi apabila pilihan dijatuhkan atas berbagai alternatif yang tersedia.
  • 11.  Model Satisficing Salah satu perkembangan baru dalam teori pengambilan keputusan ialah berkembangnya pendapat yang mengatakan bahwa manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan hasil dengan menggunakan berbagai kriteria yang telah dibahas dimuka tidak dapat disangkal, bahwa eksentuasi pada pendekatan kuantitatif mempunyai tempat dalam pengambilan keputusan.  Model Mixed Scanning Model mixed scanning berarti, bahwa setiap kali seorang pengambil keputusan menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu, satu keputusan pendahuluan harus dibuat tentang sampai jauh mana berbagai sarana dan prasarana organisasi akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang akan dilaksanakan.  Model Heuristic  Model yang heuristic pada dasarnya merupakan salah satu model yang didasarkan pada rasionalitas.  Pada hakikatnya model ini berarti bahwa faktor-faktor internal yang terdapat dalam diri seorang pengambil keputusan lebih berpengaruh daripada faktorfaktor eksternal.
  • 12. Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :  Keputusan terprogram/keputusan terstruktur Keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.  Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur Keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan- perhitungan serta analisis yang terperinci.  Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur Keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar
  • 13.
  • 14.  Manfaatkan Kelompok Kecil  Kumpulkan Orang-orang yang memiliki pemikiran yang berbeda  Pilih Seorang Pembangkang  Mengumpulkan Pendapat secara Pribadi  Anda harus menjamin orang-orang beda pendapat  Jangan mengandalkan para pakar  Berikan tanggung jawab bersama
  • 15. 1. Menetapkan tujuan dan sasaran 2. Identifikasi persoalan 3. Mengembangkan alternatif 4. Menentukan alternatif 5. Memilih alternatif 6. Menerapkan keputusan 7. Pengendalian dan evaluasi.
  • 16. MODEL PEMBUATAN KEPUTUSAN DESKRIPTIF 16 Jenis Jalur Keputusan Frekuens i Penjelasan Jalur berurutan (unitary sequence path) 23% Interaksi kelompok umumnya mengikuti urutan orientasi tradisional; analisis masalah, solusi, dan penguatan. Jalur siklus kompleks (complex cyclic path) 47% Interaksi kelompok terdiri dari banyak siklus solusi permasalahan. Jalur berorientasi solusi (solution- oriented path) 30% Interaksi kelompok tidak melibatkan aktivitas yang terkait dengan mendefinisikan masalah atau analisis. Tipologi jalur pengambilan keputusan kelompok kecil
  • 17. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK KECIL EFEKTIF 17 Gejala Groupthink Deskripsi Ilusi akan Ketidakrentanan Kelompok percaya bahwa mereka sangat hebat dan tidak terkalahkan. Keyakinan akan Moralitas Kelompok memiliki keyakinan bahwa anggota kelompoknya bijaksana dan memiliki moral yang baik, sehingga keputusan yang mereka buat juga akan baik pula. Stereotyping Kelompok memiliki persepsi stereotype terhadap kelompok lawannya (musuhnya), yaitu menekankan bahwa kelompok lawan lebih lemah Sensor Diri Kecenderungan para anggota kelompok untuk meminimalkan keraguan mereka dan argumen- argumen yang menentang kelompok terhadap pemikiran mereka.
  • 18. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK KECIL EFEKTIF 18 Gejala Groupthink Deskripsi Ilusi akan Adanya Kebulatan Suara Menganggap diam berarti setuju. Karena biasanya dalam groupthink anggota mengikuti pemimpin, sehingga keputusan pemimpin adalah keputusan kelompok. Tekanan Terhadap Penentang Tekanan atau pengaruh langsung terhadap anggota-anggota kelompok yang menyumbangkan opini, pendapat, pandangan, atau komitmen yang berlawanan terhadap opini mayoritas kelompoknya. Percaya pada “self-appointed mind guards” Anggota kelompok melindungi kelompok dari informasi yang tidak mendukung kelompoknya. Para anggota tersebut melakukan menyaring aliran informasi yang bertolak belakang terhadap kelompoknya.
  • 19. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah antara lain : 19  Trial & error Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali.  Intuisi Penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati.  Nursing process Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah  Scientifik methode/Research Process Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatanyang sistematis
  • 20. PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN EFEK PARTISIPASI DALAMPENGAMBILAN KEPUTUSAN MODEL PROSES PARTISIPASI 20
  • 21. EFEK PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Efek partisipasi (sikap, pemikiran, dan perilaku) Efek sikap yang paling luas dipelajari dari partisipasi adalah kepuasan kerja. Efek sikap lain yang dianggap hasil participation in decision masking (PDM) termasuk keterlibatan pekerjaan dan komitmen organisasi Efek pikiran yang diusulkan untuk PDM termasuk peningkatan penggunaan informasi dari berbagai anggota organisasi dan pemahaman karyawan yang lebih besar tentang keputusan dan organisasi secara keseluruhan. Dampak perilaku yang diajukan dari partisipasi termasuk peningkatan produktivitas dan peningkatan efektivitas keputusan. 21
  • 22. MODEL PROSES PARTISIPASI Model Afektif • Partisipasi afektif didasarkan pada prinsip hubungan manusiawi Model Kognitif • Partisipasi kognitif didasarkan pada prinsip pendekatan sumber daya manusia 22