SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
SAKRAMEN
APAKAH SAKRAMEN ITU ?
Sakramen adalah tanda dan sarana persatuan manusia dengan Allah.
ADA BERAPA SAKRAMEN DALAM GEREJA KATOLIK ?
Seluruhnya ada 7 (tujuh) sakramen, yakni :
1. Sakramen permandian atau babtis
2. Sakramen penguatan atau krisma
3. Sakramen mahakudus atau ekaristi
4. Sakramen tobat atau rekonsiliasi
5. Sakramen pengurapan orang sakit
6. Sakramen perkawinan
7. Sakramen imamat.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN SAKRAMEN INISIASI ?
Sakramen inisiasi adalah sakramen yang menyebabkan seseorang menjadi anggota persekutuan umat Allah.
Yang termasuk sakramen inisiasi adalah Sakramen Permandian, Penguatan dan Ekaristi.
SAKRAMEN APA SAJA YANG HANYA DITERIMA SEKALI SEUMUR HIDUP ?
Sakramen Permandian, Penguatan dan Imamat.
MENGAPA TUHAN YESUS MEMBERIKAN SAKRAMEN KEPADA KITA ?
Sebab dengan sakramen, karya keselamatn-Nya bisa diteruskan sehingga kita bisa bersatu dengan Tuhan.
I. SAKRAMEN BABTIS/PERMANDIAN
APAKAH SAKRAMEN BABTIS ITU ?
Sakramen babtis adalah sakramen yang pertama kali kita terima. Sakramen ini merupakan pintu gerbang
memasuki gereja. Tanpa sakramen ini kita tidak mungkin bisa menerima sakramen lainnya.
RAHMAT APA YANG KITA TERIMA KALAU KITA DIBABTIS ?
Dosa asal maupun dosa pribadi kita diampuni.
Kita diangkat menjadi anak Allah.
Kita diterima sebagai anggota gereja.
BAGAIMANA PROSESNYA SEORANG MENJADI KRISTEN ?
Mula-mula orang itu simpatisan. Setelah menyatakan keinginannya untuk dibabtis, ia memasuki masa
katekumenat dan dia disebut katekumen. Selama masa katekumenat itu ia belajar mengenal Yesus baik lewat
pelajaran agama, Kitab Suci, maupun kehidupan umat Katolik. Jika persiapannya dianggap cukup dan sudah
mantap, ia diperkenankan menerima Sakramen Babtis atau permandian.
BAGAIMANA DENGAN MEREKA YANG DIBABTIS SEJAK KECIL ?
Memang ada orang yag dibabtis sejak kecil, bahkan masih orok. Dalam hal ini, imannya diandaikan dari iman
orang tuanya. Orang tualah yang memilihkan si bayi menjadi pengikut Kristus. Orang tua tentunya
menginginkan anaknya bahagia maka mereka memilihkan dan memberikan yang terbaik pada anaknya.
Demikian pula halnya dengan pemilihan agama. Sebagai konsekuensinya, orang tua harus mendidik anak-
anaknya menjadi orang Kristen sejati.
BAGAIMANA PERSIAPAN MENERIMA SAKRAMEN BABTIS ?
Sebelum seseorang menerima Sakramen Babtis, ia harus melewati beberapa tahapan, yakni masa
prakatekumenat, katekumenat, masa penyucian dan penerangan. Setelah pembabtisan masih ada masa
mistagogi. Pelantikan seseorang menjadi katekumen merupakan awal masa katekumenat. Dalam upacara ini
calon menyampaikan keinginannya untuk menjadi Kristen. Lalu kepadanya diberikan Injil yang berarti ia
harus mengenal Tuhan Yesus. Lalu calon mendapat pengajaran agama selama satu hingga dua tahun. Jika
dirasa cukup ia memasuki masa penyucian dan penerangan. Pada awal masa ini, calon diurapi dengan minyak
katekumen. Selama masa penyucian dan penerangan para katekumen memantapkan imannya dan
mempersiapkan diri untuk menerima sakramen.
BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN BABTIS ?
Setelah Homili, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus. Kemudian imam memberkati air yang akan dipakai
untuk membabtis. Kemudian penolakan setan dan pengakuan iman si calon. Baru kemudian pembabtisan
dilaksanakan dengan pengucuran air pada dahi si calon dengan ucapan: “Aku membabtis saudara dalam nama
Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.”
Setelah itu dilanjutkan dengan upacara pelengkap, yakni pengurapan minyak krisma sebagai tanda
perlindungan Allah, pengenaan kain putih yang berarti orang tersebut harus menjaga kesucian hatinya seputih
kain itu, dan penyerahan lilin sebagai lambang terang Kristus yang akan menyertai perjalanan hidup orang itu.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASA MISTAGOGI ?
Masa mistagogi merupakan masa pendalaman iman setelah orang tersebut dibabtis. Setelah dibabtis bukan
berarti ia berhenti belajar tentang agama dan Tuhan, melainkan harus terus dilakukan sepanjang hidupnya.
II. SAKRAMEN KRISMA ATAU PENGUATAN
APA ARTINYA SAKRAMEN KRISMA ?
Artinya ikatan para anggota Gereja diteguhkan dengan kekuatan Roh Kudus. Dan mereka dianggap telah
dewasa dalam iman sehingga berkat kekuatan Roh Kudus, mereka sanggup menjadi saksi – saksiKristus di
mana saja.
SIAPAKAH YANG MENERIMAKAN SAKRAMEN KRISMA ?
Para Uskup, seperti yang tertulis dalam Kis 8 : 12 – 25. Boleh juga diwakilih oleh imam yang membabtis
orang dewasa.
BAGAIMANA UPACARA PENERIMAANNYA ?
Penerimaan sakramen ini dilangsungkan dalam Perayaan Ekaristi. Setelah homili, dilanjutkan dengan
pengajuan para calon, pembaharuan janji babtis, penumpangan tangan dan penerimaan Sakramen Krisma. Pada
acara puncaknya para calon maju menghadap uskup, sedangkan para walinya menumpangkan tangan kanannya
pada bahu si calon penerima. Lalu uskup mengurapi dahi calon dengan ibu jari sambil mengucapkan rumusan
krisma. Dan calon itu menjawab: “Amin.”
MENGAPA DISEBUT SAKRAMEN KRISMA ?
Sebab saat pengurapan, uskup memakai minyak krisma (sacrum chrisma).
III. SAKRAMEN EKARISTI
Sudah dibahas secara rinci dalam Bab II, MEMAHAMI TATA PERAYAAN EKARISTI.
IV. SAKRAMEN TOBAT
MENGAPA DIADAKAN SAKRAMEN TOBAT ?
Allah senantiasa mencintai manusia. Tetapi adakalanya manusia tidak menanggapi cinta Allah tersebut.
Dengan sadar, tahu dan mau, manusia berpaling dari Allah. Itulah yang disebut dosa. Dosa menghalangi
hubungan baik kita dengan sesama dan terlebih dengan Tuhan. Namun demikian Tuhan senantiasa mau
menerima siapa saja yang bertobat. Dalam Sakramen Tobata tau Rekonsiliasi ini kita memperbaiki hubungan
kita dengan Tuhan dan sesama.
SAYA SERING MERASA MALU MENGAKU DOSA, BAGAIMANA ?
Mengapa mesti malu ? Pastor pasti akan menjaga kerahasiaan dosa kita, tidak akan disebarluaskan. Selain itu,
tidak perlu takut, sebab pastor merupakan wakil Tuhan yang Maharahim. Berdosa berarti memutuskan
hubungan dengan Tuhan dan sesama, maka saat mengaku dosa, kita akan berdamai lagi dengan Tuhan dan
sesama. Peristiwa perdamaian atau pertobatan itu perlu saksi. Dan pastor itulah yang menjadi saksi. Pastor
mewakili Tuhan dan sesama.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ABSOLUSI DAN PENITENSI ?
Absolusi adalah penegasan iman atas nama Allah bahwa dosa seseorang diampuni dalam Sakramen
Rekonsiliasi. Penitensi adalah denda dalam bentuk doa, perbuatan, mati raga, atau beramal yang diusulkan
imam dalam Sakramen Tobat. Penitensi merupakan wujud tobat kita untuk hidup lebih baik.
RAHMAT APA YANG KITA PEROLEH DENGAN MENERIMA SAKRAMEN INI ?
Selain dosa kita diampuni, kita pun dikuatkan manakala menghadapi berbagai godaan dan tantangan selaku
pengikut Kristus.
V. SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
MENGAPA DIADAKAN SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT ?
Sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Dalam keadaan demikian, orang sering merasa
ditinggalkan Tuhan dan kesepian. Namun dengan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Gereja mendampingi
orang yang sakit berat. Justru dalam keadaan sakit kita bisa bertemu dengan Yesus yang menderita.
Penderitaan Kristus merupakan jalan menuju kebangkitan dan kemuliaan. Dengan sakramen ini, sisakit
dikuatkan dalam menghadapi penderitaan. Selain itu, hidup atau mati kita diserahkan sepenuhnya pada
penyelenggaraan Ilahi.
BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN INI ?
Sebelum menerima Sakramen ini sebaiknya si sakit mengakukan dosanya kepada imam. Setelah bacaan dan
homili dilanjutkan dengan doa-doa untuk si sakit, kemudian imam berdoa dan berkata: “Semoga Ia
membebaskan saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan, dan berkenan menabahkan hati saudara”,
sambil mengurai dahi dan telapak tangan si sakit.
APAKAH MENGURAPAN MENGGUNAKAN MINYAK SEPERTI UNTUK SAKRAMEN KRISMA ?
Tidak. Sebenarnya ada tiga macam minyak yang dipakai dalam perayaan-perayaan sakramen. Ketiga minyak
ini berasal dari minyak zaitun yang diberkati uskup pada misa Krisma yakni pada hari Kamis Putih pagii
(tetapi dalam pelaksanaannya sering dimajukan).
SEBUTKAN KETIGA MACAM MINYAK TERSEBUT !
Ketiga minyak tersebut adalah :
# Oleum Catac : Minyak katekumen
# Oleum Infirmorum : Minyak pengurapan orang sakit
# Sachum Chrisma : Minyak yang dipakai dalam penerimaan Sakramen Babtis, Krisma dan Imamat.
APAKAH SAKRAMEN INI HANYA DITERIMAKAN PADA ORANG YANG AKAN MENINGGAL ?
Tidak, orang yang sakit parah atau akan menghadapi operasi pun perlu menerima sakramen ini. Perlu diingat,
sakramen ini hanya diterimakan oleh imam.
VI. SAKRAMEN PERKAWINAN
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PERKAWINAN ITU ?
Perkawinan adalah ikatan cinta kasih yang resmi dan tetap antara pria dan wanita yang saling menyerahkan
diri untuk membangun suatu keluarga. Gereja sangat menjunjung tinggi perkawinan karena di dalam keluarga
inilah Gereja dibangun.
MENGAPA PERKAWINAN KRISTIANI DISEBUT SAKRAMEN ?
Sebab dalam perkawinan kristiani, cinta kasih suami istri menjadi tanda pertalian cinta antara Kristus dengan
Gereja-Nya. Allah menghendaki perkawinan ini menjadi tanda dan sarana kehadiran-Nya sendiri.
BAGAIMANA SIFAT PERKAWINAN KRISTIANI ?
Perkawinan kristiani bersifat monogamy, maksudnya hanya satu pria dan wanita. Perkawinan itu juga bersifat
kekal, tak dapat cerai dan seumur hidup. Hanya Tuhanlah yang berhak memisahkan perkawinan kristiani
melalui kematian.
MENGAPA SAKRAMEN PERKAWINAN TIDAK TERMASUK SAKRAMEN YANG HANYA
DITERIMA SEKALI SAJA ?
Perlu diingat, yang boleh menceraikan suami isteri hanya Tuhan melalui kematian. Kalau salah satunya
meninggal, yang lainnya boleh menikah lagi dan menerima sakramen ini dengan pasangan barunya.
BAGAIMANA UPACARA SAKRAMEN PERKAWINAN ?
Setelah homili, imam menanyakan kesediaan kedua mempelai. Sebab perkawinan tidak boleh karena paksaan
tapi harus berdasarkan cinta. Lantas keduanya bergantian mengucapkan janji nikah untuk setia kepada
pasangannya dalam untung dan malang. Setelah diadakan pencatatan, keduanya diberkati. Sebagai lambang
cinta dan kesetiaan mereka salig mengenakan cincin kepada pasangannya.
VII. SAKRAMEN IMAMAT
MENGAPA TUHAN YESUS MENGADAKAN SAKRAMEN IMAMAT ?
Tuhan Yesus telah mendirikan Gereja. Dan untuk membina persatuannya Dia telah telah mengangkat dan
mengutus para rasul. Akhirnya, para rasul mengangkat para penggantinya yakni para uskup dan imam. Jadi,
sakramen imamat adalah pengangkatan dan peneguhan seseorang yang dianggap layak menerima jabatan
uskup, imam dan diakon guna membina peratuan umat.
Sakramen ini dilaksanakan dalam upacara penumpangan tangan. Mereka yang ditahbiskan ini adalah para
pelayan umat. Mereka berpartisipasi dalam Tritunggal Kristus, yakni mengajar, menguduskan dan memimpin
umat.
APAKAH SAKRAMEN IMAMAT HANYA UNTUK PENTAHBISAN IMAM ?
Tidak, sakramen imamat meliputi:
1) Tahbisan diakon (Diakonat)
2) Tahbisan Imam (Presbiterat)
3) Tahbisan Uskup (Episkopat)
Semua yang menerima tahbisan ini dalam kehidupan gereja kita disebut Klerus.
SIAPAKAH DIAKON ITU?
Diakon adalah frater yang telah menerima tahbisan diakon. Mereka akan segera menerima Sakramen Imamat
(tahbisan imam) setelah setengah tahun atau setahun. Para diakon ini mempunyai pelayanan rangkap 3, yaitu:
1) Pelayanan Liturgi
2) Pelayanan Sabda
3) Pelayanan Kasih
Mereka boleh membantu imam atau uskup dalam perayaan Ekaristi dengan membacakan Injil, menyiapkan
bahan persembahan, membagikan komuni, bahkan mereka sudah boleh membabtis, memberkati perkawinan,
mengirim Sakramen Mahakudus kepada orang sakit, memimpin upacara pemakaman.
SIAPAKAH DIAKON AWAM ITU?
Diakon awam adalah seorang awam yang ditahbiskan menjadi diakon. Mereka tidak akan menjadi imam. Jadi,
diakon awam boleh memimpin ibadat sabda, membagikan komuni dan mengirim komuni kepada orang sakit.
BAGAIMANA DENGAN PENDIDIKAN PARA IMAM?
Mereka yang ingin jadi imam atau pastor harus menempuh pendidikan lewat Seminari. Seminari ada 2 (dua)
tingkatan, yaitu: Seminari Menengah yang setaraf SMA dan Seminari Tinggi yang setaraf perguruan tinggi.
Seminari menengah menerima siswa lulusan SMP. Lama pendidikan di seminari menengah 4 (empat) tahun.
Di Indonesia sudah cukup banyak seminari menengah, salah satunya di wilayah KAMS yakni Seminari
Menengah Petrus Claver Makassar. Setelah lulus dari seminari menengah, para seminaris melanjutkan study ke
seminari tinggi. Tapi ada juga yang lulusan SMA yang masuk seminari tinggi. Mereka harus memasuki
postulat lebih dahulu, baru kemudian ke seminari tinggi. Lama pendidikan selama 8 (delapan) tahun, bahkan
lebih.
BAGAIMANA DENGAN TAHBISAN DIAKONAT?
Setelah bacaan Injil, para calon menghadap uskup. Setelah homili, para calon mengikrarkan janji selibat dan
ketaatan. Kemudian menyusul Doa Litani Para Kudus dan dilanjutkan dengan penumpangan tangan uskup
kepada para calon diakon disertai doa tahbisan diakon. Lalu para diakon mengenakan stola secara menyilang
dan dalmatik (seperti kasula imam). Pada akhir upacara, uskup menyerahkan Injil kepada mereka, seraya
berkata: “Bacalah, renungkan, hayatilah dan wartakan.”
BAGAIMANA DENGAN TAHBISAN IMAM?
Upacaranya hampir sama dengan tahbisan diakon. Setelah Bacaan Injil, diakon (calon imam) menghadap
uskup. Kemudian uskup menyampaikan homili. Setelah tanya jawab, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus.
Sementara Uskup, para imam, dan umat berlutut, calon imam bertiarap sebagai tanda ketidaklayakan. Setelah
itu, baru acara tahbisan. Calon imam menghadap uskup, lantas uskup menumpangkan tangan atas calon imam.
Para imam yang hadir juga ikut menumpangkan tangan. Sebelum menerima stola dan kasula, calon imam
mohon doa restu pada orang tuanya, kemudian menghadap uskup untuk menerima stola dan kasula, lalu
kembali ke orang tuanya. Ibu dan ayahnya mengenakan stola dan kasula pada putranya. Kemudian imam baru
itu menghadap uskup lagi dan menerima pengurapan tangan dengan minyak Sachum Chrisma. Kemudian
uskup menyerahkan pemberian bahan persembahan dari umat seraya berkata: “Terimalah persembahan umat
kudus yang harus kamu hantar pada Allah. Sadarilah apa yang kamu lakukan, amalkanlah misteri yang akan
kamu laksanakan, dan sesuaikan hidupmu denga misteri Salib Tuhan”. Upacara tahbisan imam ini diakhiri
dengan salam damai sebagai tanda bahwa imam baru itu diterima sebagai anggota dewan imam. Baru
dilanjutkan dengan persembahkan.

More Related Content

What's hot

Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]
Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]
Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]GiovaniBimbyDwianton
 
Pujian & Penyembahan
Pujian & PenyembahanPujian & Penyembahan
Pujian & PenyembahanLewy Jhonatan
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanPel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanKornelis Ruben
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiQLang Project
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Kornelis Ruben
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusDave Alexius Inkiriwang
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen Daniel Saroengoe
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
 
Bahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih AdakahBahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih Adakahslametwiyono
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanJohan Setiawan
 

What's hot (20)

Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]
Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]
Materi Pembelajaran Sakramen Ekaristi [Kelas 8]
 
Pujian & Penyembahan
Pujian & PenyembahanPujian & Penyembahan
Pujian & Penyembahan
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanPel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan Ekaristi
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 davePak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
 
Liturgia Fundamental - Introdução.pptx
Liturgia Fundamental - Introdução.pptxLiturgia Fundamental - Introdução.pptx
Liturgia Fundamental - Introdução.pptx
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
 
Bahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih AdakahBahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih Adakah
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Apa itu Doa?
Apa itu Doa?Apa itu Doa?
Apa itu Doa?
 

Similar to Sakramen

Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisKornelis Ruben
 
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptx
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptxMateri Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptx
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptxBOWLNChannel
 
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKITSAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKITwahyusinawang
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015karangpanas
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI lokobaltenius
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenalkitabiah
 
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptx
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptxPelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptx
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptxArchieNmb
 
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo WinartoEkaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winartojosefboediarto
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017David Syahputra
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusRuangguruKristen
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Chatarina Pantja W
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaKornelis Ruben
 
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanPelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanDavid Syahputra
 

Similar to Sakramen (20)

Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptis
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
 
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptx
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptxMateri Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptx
Materi Sakramen Untuk Sekolah Sidi1.pptx
 
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKITSAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
 
GEMPAR 01
GEMPAR 01GEMPAR 01
GEMPAR 01
 
Baptisan air
Baptisan airBaptisan air
Baptisan air
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015
 
tantangan eksternal dalam gereja
tantangan eksternal dalam gerejatantangan eksternal dalam gereja
tantangan eksternal dalam gereja
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristen
 
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptx
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptxPelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptx
Pelajaran SS sabat ke 6 triwulan 3, 2023.pptx
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo WinartoEkaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
 
GEMPAR 12
GEMPAR 12GEMPAR 12
GEMPAR 12
 
Modul agama kristen
Modul agama kristenModul agama kristen
Modul agama kristen
 
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanPelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
 

More from AperiusTumanggor (7)

Who am i
Who am iWho am i
Who am i
 
Adrt1
Adrt1Adrt1
Adrt1
 
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkA1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
 
Kristen
KristenKristen
Kristen
 
Kristen
KristenKristen
Kristen
 
Katholik
KatholikKatholik
Katholik
 
Gambar ruang kelas
Gambar ruang kelasGambar ruang kelas
Gambar ruang kelas
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Sakramen

  • 1. SAKRAMEN APAKAH SAKRAMEN ITU ? Sakramen adalah tanda dan sarana persatuan manusia dengan Allah. ADA BERAPA SAKRAMEN DALAM GEREJA KATOLIK ? Seluruhnya ada 7 (tujuh) sakramen, yakni : 1. Sakramen permandian atau babtis 2. Sakramen penguatan atau krisma 3. Sakramen mahakudus atau ekaristi 4. Sakramen tobat atau rekonsiliasi 5. Sakramen pengurapan orang sakit 6. Sakramen perkawinan 7. Sakramen imamat. APA YANG DIMAKSUD DENGAN SAKRAMEN INISIASI ? Sakramen inisiasi adalah sakramen yang menyebabkan seseorang menjadi anggota persekutuan umat Allah. Yang termasuk sakramen inisiasi adalah Sakramen Permandian, Penguatan dan Ekaristi. SAKRAMEN APA SAJA YANG HANYA DITERIMA SEKALI SEUMUR HIDUP ? Sakramen Permandian, Penguatan dan Imamat. MENGAPA TUHAN YESUS MEMBERIKAN SAKRAMEN KEPADA KITA ? Sebab dengan sakramen, karya keselamatn-Nya bisa diteruskan sehingga kita bisa bersatu dengan Tuhan. I. SAKRAMEN BABTIS/PERMANDIAN APAKAH SAKRAMEN BABTIS ITU ? Sakramen babtis adalah sakramen yang pertama kali kita terima. Sakramen ini merupakan pintu gerbang memasuki gereja. Tanpa sakramen ini kita tidak mungkin bisa menerima sakramen lainnya. RAHMAT APA YANG KITA TERIMA KALAU KITA DIBABTIS ? Dosa asal maupun dosa pribadi kita diampuni. Kita diangkat menjadi anak Allah. Kita diterima sebagai anggota gereja. BAGAIMANA PROSESNYA SEORANG MENJADI KRISTEN ? Mula-mula orang itu simpatisan. Setelah menyatakan keinginannya untuk dibabtis, ia memasuki masa katekumenat dan dia disebut katekumen. Selama masa katekumenat itu ia belajar mengenal Yesus baik lewat pelajaran agama, Kitab Suci, maupun kehidupan umat Katolik. Jika persiapannya dianggap cukup dan sudah mantap, ia diperkenankan menerima Sakramen Babtis atau permandian. BAGAIMANA DENGAN MEREKA YANG DIBABTIS SEJAK KECIL ? Memang ada orang yag dibabtis sejak kecil, bahkan masih orok. Dalam hal ini, imannya diandaikan dari iman orang tuanya. Orang tualah yang memilihkan si bayi menjadi pengikut Kristus. Orang tua tentunya menginginkan anaknya bahagia maka mereka memilihkan dan memberikan yang terbaik pada anaknya. Demikian pula halnya dengan pemilihan agama. Sebagai konsekuensinya, orang tua harus mendidik anak- anaknya menjadi orang Kristen sejati. BAGAIMANA PERSIAPAN MENERIMA SAKRAMEN BABTIS ? Sebelum seseorang menerima Sakramen Babtis, ia harus melewati beberapa tahapan, yakni masa prakatekumenat, katekumenat, masa penyucian dan penerangan. Setelah pembabtisan masih ada masa mistagogi. Pelantikan seseorang menjadi katekumen merupakan awal masa katekumenat. Dalam upacara ini calon menyampaikan keinginannya untuk menjadi Kristen. Lalu kepadanya diberikan Injil yang berarti ia harus mengenal Tuhan Yesus. Lalu calon mendapat pengajaran agama selama satu hingga dua tahun. Jika dirasa cukup ia memasuki masa penyucian dan penerangan. Pada awal masa ini, calon diurapi dengan minyak katekumen. Selama masa penyucian dan penerangan para katekumen memantapkan imannya dan mempersiapkan diri untuk menerima sakramen.
  • 2. BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN BABTIS ? Setelah Homili, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus. Kemudian imam memberkati air yang akan dipakai untuk membabtis. Kemudian penolakan setan dan pengakuan iman si calon. Baru kemudian pembabtisan dilaksanakan dengan pengucuran air pada dahi si calon dengan ucapan: “Aku membabtis saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.” Setelah itu dilanjutkan dengan upacara pelengkap, yakni pengurapan minyak krisma sebagai tanda perlindungan Allah, pengenaan kain putih yang berarti orang tersebut harus menjaga kesucian hatinya seputih kain itu, dan penyerahan lilin sebagai lambang terang Kristus yang akan menyertai perjalanan hidup orang itu. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASA MISTAGOGI ? Masa mistagogi merupakan masa pendalaman iman setelah orang tersebut dibabtis. Setelah dibabtis bukan berarti ia berhenti belajar tentang agama dan Tuhan, melainkan harus terus dilakukan sepanjang hidupnya. II. SAKRAMEN KRISMA ATAU PENGUATAN APA ARTINYA SAKRAMEN KRISMA ? Artinya ikatan para anggota Gereja diteguhkan dengan kekuatan Roh Kudus. Dan mereka dianggap telah dewasa dalam iman sehingga berkat kekuatan Roh Kudus, mereka sanggup menjadi saksi – saksiKristus di mana saja. SIAPAKAH YANG MENERIMAKAN SAKRAMEN KRISMA ? Para Uskup, seperti yang tertulis dalam Kis 8 : 12 – 25. Boleh juga diwakilih oleh imam yang membabtis orang dewasa. BAGAIMANA UPACARA PENERIMAANNYA ? Penerimaan sakramen ini dilangsungkan dalam Perayaan Ekaristi. Setelah homili, dilanjutkan dengan pengajuan para calon, pembaharuan janji babtis, penumpangan tangan dan penerimaan Sakramen Krisma. Pada acara puncaknya para calon maju menghadap uskup, sedangkan para walinya menumpangkan tangan kanannya pada bahu si calon penerima. Lalu uskup mengurapi dahi calon dengan ibu jari sambil mengucapkan rumusan krisma. Dan calon itu menjawab: “Amin.” MENGAPA DISEBUT SAKRAMEN KRISMA ? Sebab saat pengurapan, uskup memakai minyak krisma (sacrum chrisma). III. SAKRAMEN EKARISTI Sudah dibahas secara rinci dalam Bab II, MEMAHAMI TATA PERAYAAN EKARISTI. IV. SAKRAMEN TOBAT MENGAPA DIADAKAN SAKRAMEN TOBAT ? Allah senantiasa mencintai manusia. Tetapi adakalanya manusia tidak menanggapi cinta Allah tersebut. Dengan sadar, tahu dan mau, manusia berpaling dari Allah. Itulah yang disebut dosa. Dosa menghalangi hubungan baik kita dengan sesama dan terlebih dengan Tuhan. Namun demikian Tuhan senantiasa mau menerima siapa saja yang bertobat. Dalam Sakramen Tobata tau Rekonsiliasi ini kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. SAYA SERING MERASA MALU MENGAKU DOSA, BAGAIMANA ? Mengapa mesti malu ? Pastor pasti akan menjaga kerahasiaan dosa kita, tidak akan disebarluaskan. Selain itu, tidak perlu takut, sebab pastor merupakan wakil Tuhan yang Maharahim. Berdosa berarti memutuskan hubungan dengan Tuhan dan sesama, maka saat mengaku dosa, kita akan berdamai lagi dengan Tuhan dan sesama. Peristiwa perdamaian atau pertobatan itu perlu saksi. Dan pastor itulah yang menjadi saksi. Pastor mewakili Tuhan dan sesama. APA YANG DIMAKSUD DENGAN ABSOLUSI DAN PENITENSI ? Absolusi adalah penegasan iman atas nama Allah bahwa dosa seseorang diampuni dalam Sakramen Rekonsiliasi. Penitensi adalah denda dalam bentuk doa, perbuatan, mati raga, atau beramal yang diusulkan imam dalam Sakramen Tobat. Penitensi merupakan wujud tobat kita untuk hidup lebih baik. RAHMAT APA YANG KITA PEROLEH DENGAN MENERIMA SAKRAMEN INI ? Selain dosa kita diampuni, kita pun dikuatkan manakala menghadapi berbagai godaan dan tantangan selaku pengikut Kristus.
  • 3. V. SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT MENGAPA DIADAKAN SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT ? Sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Dalam keadaan demikian, orang sering merasa ditinggalkan Tuhan dan kesepian. Namun dengan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Gereja mendampingi orang yang sakit berat. Justru dalam keadaan sakit kita bisa bertemu dengan Yesus yang menderita. Penderitaan Kristus merupakan jalan menuju kebangkitan dan kemuliaan. Dengan sakramen ini, sisakit dikuatkan dalam menghadapi penderitaan. Selain itu, hidup atau mati kita diserahkan sepenuhnya pada penyelenggaraan Ilahi. BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN INI ? Sebelum menerima Sakramen ini sebaiknya si sakit mengakukan dosanya kepada imam. Setelah bacaan dan homili dilanjutkan dengan doa-doa untuk si sakit, kemudian imam berdoa dan berkata: “Semoga Ia membebaskan saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan, dan berkenan menabahkan hati saudara”, sambil mengurai dahi dan telapak tangan si sakit. APAKAH MENGURAPAN MENGGUNAKAN MINYAK SEPERTI UNTUK SAKRAMEN KRISMA ? Tidak. Sebenarnya ada tiga macam minyak yang dipakai dalam perayaan-perayaan sakramen. Ketiga minyak ini berasal dari minyak zaitun yang diberkati uskup pada misa Krisma yakni pada hari Kamis Putih pagii (tetapi dalam pelaksanaannya sering dimajukan). SEBUTKAN KETIGA MACAM MINYAK TERSEBUT ! Ketiga minyak tersebut adalah : # Oleum Catac : Minyak katekumen # Oleum Infirmorum : Minyak pengurapan orang sakit # Sachum Chrisma : Minyak yang dipakai dalam penerimaan Sakramen Babtis, Krisma dan Imamat. APAKAH SAKRAMEN INI HANYA DITERIMAKAN PADA ORANG YANG AKAN MENINGGAL ? Tidak, orang yang sakit parah atau akan menghadapi operasi pun perlu menerima sakramen ini. Perlu diingat, sakramen ini hanya diterimakan oleh imam. VI. SAKRAMEN PERKAWINAN APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PERKAWINAN ITU ? Perkawinan adalah ikatan cinta kasih yang resmi dan tetap antara pria dan wanita yang saling menyerahkan diri untuk membangun suatu keluarga. Gereja sangat menjunjung tinggi perkawinan karena di dalam keluarga inilah Gereja dibangun. MENGAPA PERKAWINAN KRISTIANI DISEBUT SAKRAMEN ? Sebab dalam perkawinan kristiani, cinta kasih suami istri menjadi tanda pertalian cinta antara Kristus dengan Gereja-Nya. Allah menghendaki perkawinan ini menjadi tanda dan sarana kehadiran-Nya sendiri. BAGAIMANA SIFAT PERKAWINAN KRISTIANI ? Perkawinan kristiani bersifat monogamy, maksudnya hanya satu pria dan wanita. Perkawinan itu juga bersifat kekal, tak dapat cerai dan seumur hidup. Hanya Tuhanlah yang berhak memisahkan perkawinan kristiani melalui kematian. MENGAPA SAKRAMEN PERKAWINAN TIDAK TERMASUK SAKRAMEN YANG HANYA DITERIMA SEKALI SAJA ? Perlu diingat, yang boleh menceraikan suami isteri hanya Tuhan melalui kematian. Kalau salah satunya meninggal, yang lainnya boleh menikah lagi dan menerima sakramen ini dengan pasangan barunya. BAGAIMANA UPACARA SAKRAMEN PERKAWINAN ? Setelah homili, imam menanyakan kesediaan kedua mempelai. Sebab perkawinan tidak boleh karena paksaan tapi harus berdasarkan cinta. Lantas keduanya bergantian mengucapkan janji nikah untuk setia kepada pasangannya dalam untung dan malang. Setelah diadakan pencatatan, keduanya diberkati. Sebagai lambang cinta dan kesetiaan mereka salig mengenakan cincin kepada pasangannya.
  • 4. VII. SAKRAMEN IMAMAT MENGAPA TUHAN YESUS MENGADAKAN SAKRAMEN IMAMAT ? Tuhan Yesus telah mendirikan Gereja. Dan untuk membina persatuannya Dia telah telah mengangkat dan mengutus para rasul. Akhirnya, para rasul mengangkat para penggantinya yakni para uskup dan imam. Jadi, sakramen imamat adalah pengangkatan dan peneguhan seseorang yang dianggap layak menerima jabatan uskup, imam dan diakon guna membina peratuan umat. Sakramen ini dilaksanakan dalam upacara penumpangan tangan. Mereka yang ditahbiskan ini adalah para pelayan umat. Mereka berpartisipasi dalam Tritunggal Kristus, yakni mengajar, menguduskan dan memimpin umat. APAKAH SAKRAMEN IMAMAT HANYA UNTUK PENTAHBISAN IMAM ? Tidak, sakramen imamat meliputi: 1) Tahbisan diakon (Diakonat) 2) Tahbisan Imam (Presbiterat) 3) Tahbisan Uskup (Episkopat) Semua yang menerima tahbisan ini dalam kehidupan gereja kita disebut Klerus. SIAPAKAH DIAKON ITU? Diakon adalah frater yang telah menerima tahbisan diakon. Mereka akan segera menerima Sakramen Imamat (tahbisan imam) setelah setengah tahun atau setahun. Para diakon ini mempunyai pelayanan rangkap 3, yaitu: 1) Pelayanan Liturgi 2) Pelayanan Sabda 3) Pelayanan Kasih Mereka boleh membantu imam atau uskup dalam perayaan Ekaristi dengan membacakan Injil, menyiapkan bahan persembahan, membagikan komuni, bahkan mereka sudah boleh membabtis, memberkati perkawinan, mengirim Sakramen Mahakudus kepada orang sakit, memimpin upacara pemakaman. SIAPAKAH DIAKON AWAM ITU? Diakon awam adalah seorang awam yang ditahbiskan menjadi diakon. Mereka tidak akan menjadi imam. Jadi, diakon awam boleh memimpin ibadat sabda, membagikan komuni dan mengirim komuni kepada orang sakit. BAGAIMANA DENGAN PENDIDIKAN PARA IMAM? Mereka yang ingin jadi imam atau pastor harus menempuh pendidikan lewat Seminari. Seminari ada 2 (dua) tingkatan, yaitu: Seminari Menengah yang setaraf SMA dan Seminari Tinggi yang setaraf perguruan tinggi. Seminari menengah menerima siswa lulusan SMP. Lama pendidikan di seminari menengah 4 (empat) tahun. Di Indonesia sudah cukup banyak seminari menengah, salah satunya di wilayah KAMS yakni Seminari Menengah Petrus Claver Makassar. Setelah lulus dari seminari menengah, para seminaris melanjutkan study ke seminari tinggi. Tapi ada juga yang lulusan SMA yang masuk seminari tinggi. Mereka harus memasuki postulat lebih dahulu, baru kemudian ke seminari tinggi. Lama pendidikan selama 8 (delapan) tahun, bahkan lebih. BAGAIMANA DENGAN TAHBISAN DIAKONAT? Setelah bacaan Injil, para calon menghadap uskup. Setelah homili, para calon mengikrarkan janji selibat dan ketaatan. Kemudian menyusul Doa Litani Para Kudus dan dilanjutkan dengan penumpangan tangan uskup kepada para calon diakon disertai doa tahbisan diakon. Lalu para diakon mengenakan stola secara menyilang dan dalmatik (seperti kasula imam). Pada akhir upacara, uskup menyerahkan Injil kepada mereka, seraya berkata: “Bacalah, renungkan, hayatilah dan wartakan.” BAGAIMANA DENGAN TAHBISAN IMAM? Upacaranya hampir sama dengan tahbisan diakon. Setelah Bacaan Injil, diakon (calon imam) menghadap uskup. Kemudian uskup menyampaikan homili. Setelah tanya jawab, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus. Sementara Uskup, para imam, dan umat berlutut, calon imam bertiarap sebagai tanda ketidaklayakan. Setelah itu, baru acara tahbisan. Calon imam menghadap uskup, lantas uskup menumpangkan tangan atas calon imam. Para imam yang hadir juga ikut menumpangkan tangan. Sebelum menerima stola dan kasula, calon imam mohon doa restu pada orang tuanya, kemudian menghadap uskup untuk menerima stola dan kasula, lalu kembali ke orang tuanya. Ibu dan ayahnya mengenakan stola dan kasula pada putranya. Kemudian imam baru itu menghadap uskup lagi dan menerima pengurapan tangan dengan minyak Sachum Chrisma. Kemudian uskup menyerahkan pemberian bahan persembahan dari umat seraya berkata: “Terimalah persembahan umat kudus yang harus kamu hantar pada Allah. Sadarilah apa yang kamu lakukan, amalkanlah misteri yang akan kamu laksanakan, dan sesuaikan hidupmu denga misteri Salib Tuhan”. Upacara tahbisan imam ini diakhiri dengan salam damai sebagai tanda bahwa imam baru itu diterima sebagai anggota dewan imam. Baru dilanjutkan dengan persembahkan.