1. MAKALAH
( PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI )
DISUSUN OLEH:
NAMA: TENIUS LOKOBAL
NIM: 20198623
Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saran Lampung
Pendidikan Agama Kristen
Tahun ajaran 2020/2021
2. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hanya bagi Tuhan yang maha Kuasa yang memampukan saya sehingga
saya bisa menyusun makalah. PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI,
dengan demikian lewat makalah ini saya berharapkan yang membaca makalah bisa
menambah wawasan atau pengetahuan dan dorongan serta semagat untuk mengalami
pertumbuhan Iman dalam Kristus Yesus dan saya berharapkan siapa saja yang membaca
makalah ini tetap jaga iman sampai pada akhir zaman suapaya Tuhan yesus datang kembali
memjemput orang-orang percaya itu kita juga bisa mendapatkan bagian dalam kerajaan surga
yang Tuhan sudah sediakan bagi kita semua, dan adapun kekuarangan dalam menyusun
makalah ini saya juga akan menerima masukan atau sifatnya kritikan supanya saya
mendapatkan pengalaman yang baru dan kedepannya bisa membuat makalah lebih baik lagi
dari yang sudah ada ini.
Nama Tenius Lokobal
NIM 20199623
Tulang bawang 02/12/2021
3. JUDUL ……………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………...
A. Hakikat Peranan Gereja
B. Hakikat Gereja dalam membina Jemaat
C. Hakikat jemaat masa kini
D. Peranan Gereja dalam Jemaat masa kini
BAB III KESIMPULAN …………………………………………………………………
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gereja adalah tempat yang bisa memberikan setiap orang dapat menerima didikan
rohani yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Alkitab. Menurut KBBI, gereja adalah
gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen, dan atau badan
organisasi umat Kristen yang memiliki satu kepercayaan, ajaran dan tata cara ibadah. Dari
pengertian kedua, gereja adalah organisasi, maka orang-orang yang mengatur gereja memiliki
suatu wewenang dalam mengatur kehidupan bergereja karena di dalam gereja tidak hanya
pendeta, tetapi ada majelis dan jemaat. Gereja adalah pedoman belajar rohani bagi setiap
orang yang berada di dalamnya. Untuk itu, struktur dalam gereja adalah struktur yang
melayani anggotaanggota gereja dalam rangka keterlibatan mereka, karena kepemimpinan
gereja pada hakekatnya adalah kepemimpinan pelayanan.1 Dalam bahasa inggris, kata gereja
adalah Church yang berasal dari bahasa Kuriakon yang berarti “Milik Tuhan”. Kata ini biasa
digunakan untuk menunjukkan hal-hal lainnya seperti tempat, orang-orang, atau denominasi
yang menjadi milik Tuhan.2 Yang menjadi dasar gereja adalah umat dan atau persekutuan
serta orangorang yang berada di dalamnya. Oleh karena itu tujuan dari gereja adalah
pertumbuhan hidup rohani orang Kristen secara pribadi. Pertumbuhan dan kedewasaan hidup
rohani orang Kristen secara pribadi adalah dasar pertumbuhan gereja. Pertumbuhan gereja
harus dimulai dari kualitas hidup rohani.3 Sehingga, setiap pribadi yang menjadi bagian dari
gereja mendapat perhatian khusus agar mampu menjadi pribadi yang bertumbuh di dalam
Yesus Kristus.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana peranan Gereja dalam Jemaat masa kini.untuk membawa mereka
kepada Tuhan yang benar dan mereka bertumbuh dalam iman kepada Yesus
Kristus.
C. Tujuan Penilitian Masalah
1. Tujuannya adalah membawa jemaat modern atau masa kini utuk membawa
kepada Tuhan supanya anak-anak masa kini bisa mengena Tuhan Yesus
dengan nyata.1
1 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Peranan Gereja
Kitab P.B mengambarkan Gereja dengan bermacam-macam gambaran umpamanya
sebagai umat Allah Why 12:3 sebagai baik Allah, Sebagai bai roh Kudus,1 KOr 6:19, sebagai
bagunan Allah, 1 Kor 3:9 sebagai kawanan domba Allah, 1 Ptr 5:2 dan lain sebagainya.semua
pernyataan satu kenyataan dari gereja, tetapi di lihat dari berbagai segi. Tapi satu yang berarti
perkumpulan orang orang beriman atau percaya kepada Yesus.
Di dalam pengakuan iman rasuli di sebutkan bahwa gereja adalah Kudus dan Am
persekutuhan orang kudus. Sebutan sebutan itu kita bicarakan di bahwa judul sifat sifat
gereja.
Gereja adalah Kudus.
Perjanjian Baru jelas menunjukan bahwa Gereja adalah kudus. Kor 1:1 Ef 1:1 Kol
1:2. Umpamanya menyebutkan tentang orang-orang kudus yang di seluruh akhaya
Gereja adalah am
Pengakuan iman rasuli menyebutkan, bahwa gereja yang kudus itu adalah juga gereja
yang am.
Gereja adalah persekutuhan orang kudus
Kata yang di terjemahkan dengan “persekutuhan orang kudus” adalah comminio
sanctorum Kata: Isanctorum dapat beresal dari kata sancta, yaitu barang barang
kudus.
Gereja adalah satu
Sekalipun pengakuan iman rasuli sebenarnya tidak menyebutkan sifat gereja ini, akan
tetapi oleh karena terjemaan dalam bahasa Indonesia sering diterjemakannya dengan
tambahan istilah satu, itumaka di sini kita akan membicarakan hal kesatuhan gereja.be
Hampir setiap orang mengartikan kata gereja sebagai berikut, pertama bagunan tempet
orang meyembebah gereja. Kedua orang-orang yang melakukan aktivitas keagamaan secara
bersama-sama.pada contoh pertama, dimana gereja di anggap sebagai sebua bangunan yang di
gunakan untuk menyembah Allah, seringkali ada banyak bagunan yang lain yang sama dengan
6. itu. Pengertian itu bukan datangnya dari Alkitab juga bukan bentuk dari gereja mula-mula
namun dari gereja tradisional di barat. Yang saya maksud adalah gereja yang dibentuk dan
dibangun dengan gaya yang mendatangkan khotbah yang mau tak mau harus didengarkan oleh
para peyembah. Dihubungkan dengan ide kuno ini adalah mimbar podium lorong altar organ
dan dalam sejara, gereja-gereja bagian tenga dari ruangan gereja, mimbar, lilin, tempat
penyimpanan,barang barang keagamaan pengakuan iman, menara dengan puncaknya dan
seluruh perangkat hiasan keagamaan, sayangnya konsep ini dengan bebas di ambil dari barat,
dan dipakai oleh hampir seluruh bangsa dimana injil di tanamkan. Model gaya kebarat-baratan
initelah memperkuan keyakinan banyak orang yang menganggap bahwa, Kristen adalah
Agama orang barat. Secara pribadi saya sangat sedih melihat gereja Kristus yang hadir dengan
cara itu, kekristenan sebenarnya tidak perna dimasukan sebagai agama orang barat.
Kelahirannya di mulai dari timur tengga dan di Asia kecil,dan dari sana perjalanan panjang
misionanri dimulai untuk membawa injil ke Eropa dan dunia barat.
1. Penegrtian Gereja
Kata Gereja dalam Bahasa Yunani menerjemakan “Gereja” dalam perjanjian baru
dengan “ecclesia” bahasa latinnya adalah “ excalleo”, yang artinya” dipanggil” jadi sebuah
gereja adalah kumpulan orang yang telah dipanggil oleh Tuhan, keluar dari sistem dunia
kedalam hubungan dan persekutuhan dengan Yesus Kristus, dan dengan umat percaya lain,
mungkin definisi termudah dari sebuah gereja adalah. Suatu kumpulan orang percaya yang
bertemu bersama-sama dalam nama Kristus untuk menyembah Tuhan, untuk mendatangkan
kebaikan, satu dengan yang lain, dan berusaha untuk membawa yang lain, kedalam kerajaan
Tuhan.
Mungkin penjabaran yang termudah dari suatu Gereja lokal adalah yang di berikan Yesus
dalam Mat 18:20 sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku disitu Aku ada
di tengah-tengah mereka.2
2. Tujuan Gereja
Di dalam bab yang membicarakan tentang kerajaan Allah telah di tunjukan bahwa gereja
adalah persekutuhan orang yang terpanggil untuk menjadi sarana berkembangnya kerajaan
2 Indonesia cooperated Ministry, cara-cara Alkitab Keberasilan Pertumbuhan Jemaat. 2017. Hlm 1-7
7. kerejaan sorga.yaitu dengan pengakuan mereka den dengan ketaatan mereka terhadap
pengaturan-pengaturan dan undang -undang kerajaa serta dengan pemasyuran Injil kerajaan.
Pertumbuhan gereja ke dalam
Dalam Ef 4:13,14 disebutkan bahwa gereja harus sampai ke pada kesatuan iman dan
pengetahuan yang benar tenag Anak Allah. Kedewasaan penuhdan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Pertumbuhan gerja ke luar
Nersaman dengan pertumbuhan gereja yang kedalam gereja harus juga tumbuh ke
luar, yaitu dengan perantaraan pemasyran Injil.Mat 5:13-14 gereja di pandang sebagai
terang dunia.
Gereja adalah tempat dimana manusia bertemu dengan keselamatan yang diberikan Allah
kepada manusia dalam Yesus Kristus. Gereja adalah suatu lembaga atau institusi yang
mengantar keselamatan ini kepada manusia. Orang-orang percaya menjadi anggota gereja
untuk mendengar mengenai keselamatan Allah dan menerima bagian di dalamnya. Orang
percaya datang ke geraja untuk mendengarkan Firman yang disampaikan dalam khotbah atau
ajaran dan untuk menerima sakramen-sakramen yang dilakukan. Gereja dipanggil untuk
mempersekutukan atau mempertemukan semua orang-orang percaya kepada Tuhan untuk
memuji dan memuliakan-Nya. Gereja yang merupakan persekutuan, harus mengedepankan
cinta kasih dan kesetaraan bagi semua orang yang berada dalam lingkup gereja itu, dan juga
bagi mereka yang belum percaya.
Gereja lahir ke dalam dunia ini bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk dunia. menurut
Yohanes 10:16; dan 1 Petrus 5:2 gereja adalah kawanan domba Allah. Gereja adalah
persekutuan yang terbuka yang mencakup semua orang-orang yang percaya kepada Tuhan
dari segala tempat dan sepanjang zaman. Gereja yang merupakan persekutuan itu dikuduskan
dalam kebenaran. Pengudusan itu dilakukan oleh Kristus yang telah menguduskan dirinya
bagi gereja. Gereja sebagai persekutuan umat yang bersifat terbuka di dunia ini bukan
sematamata untuk dirinya sendiri, melainkan untuk semua umat di dunia. Gereja yang
disebutkan sebagai persekutuan terbuka harus selalu siap dan mampu untuk membangun
kerjasama yang terbuka. Gereja harus mampu berpatisipasi secara aktif dan bekerjasama
dengan siapa saja dalam membangun masyarakat adil, damai dan sejahtera.3
3 file:///C:/Users/Admin/Documents/TUGAS%20MP1%20(ALDIWAHYUDI).pdf
8. B. Hakikat Jemaat
Jemaat Kristus adalah suatu himpunan orang-orang yang telah bertobat dari dosa-dosa
mereka, percaya kepada Yesus Kristus Kristus di lahirkan kembali oleh pekerjaan Roh
Kudus, dan telah dipersatukan dengan Kristus kepala mereka yang senangtiasa menyertai
mereka Yoh 3:7 Kis 5:14 11:24 jemaat adalah tubuh Kristus dan Kristus adalah kepalanya Ef
1:22-23 Jemaat adalah baik tempat kediaman Roh Kudus Ef 2:21-22 Jemaat itu telah
dipersatukan dengan Kristus sebagai satu tubuh Ef 5:30-31 sebagai anak darah yang suci
jemaat di persatukan kepada Kristus.
Yesus Kristus disebut kepala Jemaat dan gemabala Agung mempelai laki-laki, imam-
imam mempelai perempuan, istri, kawanan domba, serta tiang-tiang dan batu-batu yang
hidup.
Dalam Perjanjian Baru ada suatu istilah dalam bahasa yunani untuk Jemaat Yaitu
“eklesia” yang berarti orang-orang yang di panggil dari kegelapan menuju kepada terang
yang ajaib yaitu dalam Yesus Kristus.
1. Jemaat Kristus terbentuknya pada hari pentakosta
Terbentuknya jemaat adalah pada hari pentakosta sebelum hari itu sudah ada orang-
orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi pada hari itulah terbentuknya, murud-murid
Tuhan berhimpun dengan sehati di Yerusalem dan tiba-tiba Roh Kudus turun ke atas mereka
dan demikianlah jemaat Kristus terbentuk. Namun dasar Jemaat itu Yesus sendiri berkata
diatas batu karang ini Aku akan mendirikan Jemaat-Ku. Mat 16:18-19
2. Dua Arti untuk Jemaat dalam Perjanjian Baru
Kata “Jemaat” memiliki dua arti dalam Perjanjian Baru. Pertama, Jemaat yang tidak
melihat. Itu berarti berhimpunan semua orang Percaya sepanjang masa yang sipersatukan
dengan Allah oleh Iman kepada Kristus baik di dalam surga maupun di atas bumi. Ef 1:2 ;
3:21 Ibr 12:23 itulah Jemaat seperti di lihat oleh Allah. Kedua orang-orang yang mengakui
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tetapi hidupnya tidak sunggu-sunggu di hadapan Allah.
3. Lukisan-lukisan tentang Jemaat
Jemaat Kristus dilukiskan seperti suatu tubuh, bit Allah seperti mempelai perempuan,
dan seperti ranting-ranting, Jemaat adalah tubuh Kristus dan Kristus adalah kepalanaya jadi
ada hubungan yang erat sekali di antara Kristus dan jemaat.
9. Mengatur jemaat dan anggota-anggotanya
Di dalam jemaat yang mula-mula anggota-anggotanya telah menyadari bahwa di dalam
suatu jemaat perlu ada beberapa peraturan lalu merekapun mulai mengatur jemaat sebelum
hari pentakosta mereka telah memilih seorang yang mengantikan Yudas.Kis 1:15-26 rasul
Petrus keliling emyampaikan Firnan Tuhan dan dia tentutan pelayan palayannya.4
Untuk Membina Jemaat bagaikan tali yang mengandung tiga alur
Yaitu.
1) Kunjungan Rumah-kerumah
2) Mengajarkan Firman atau katekisasi
3) Memberitakan Firman atau (Khotbah)
Yesus Kristus memelihara dan melindungi Jemaat-Nya dibumi. Itulah sumber
penghiburan untuk jemaat dan majelis baik pada masa tenang maupun pada masa bergolak.
Kita tahu bahwa Yesus tidak akan menelantarakan orang-orang-Nya melainkan senangtiasa
memelihara dan menjaga mereka itulah dasar kesejatraan Jemaat. Sebelum Yesus naik
kesorga Ia berjanji. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai anak-anak piatu Aku akan
memberikan penghibur atau penolong yaitu Roh Kudus akan datang untuk memimpin dan
memelihara kamu Yoh 14 dan 16.
Roh Kudus bekerja lewat Firman Tuhan dan segala cara untuk membawa Jemaat
Tuhan kepada Kristus.yaitu ada tiga
1) Memberitakkan Firman atau khotbah
2) Mengajarkan ajaran Firman atau katekisasi
3) Menasihati menghibur dengan Firman
C. Peranan Gereja Dalam Jemaat Masa Kini
Memang banyak pemimpin menjadi perekrut yang baik, atau memberikan taladan dan
menunjukan jalan bagi orang lain untuk di ikuti, tetapi sedikit sekali pengikut yang menjadi
pemimpin seperti diri pemimpin sendiri, seperti yang di ungkapkan Myron Rush dalam
bukunya bahwa,
4 . Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh, Bandung: Kalam Hidup, 2017, hlm 23-28.
10. Banyak Gereja besar yang dinamis telah dibangun diatas pelayanan seorang pengkhotbah
hebat dan diurapi oleh Allah, diman pengajaran dan dorongannya di butuhkan oleh jemaat,
orang-orang lapar dan haus akan firman Allah, sebagai jaminan bahwa Allah menggap
mereka lebih dari, hanyya sekedar anggota masyarakat semata-mata. Sementara
mendengarkan kata-kata ddorongan semagat dari mimbar, mereka mengalami keadaan di
gereja sama seperti dalam kehidupan sehari-hari akantetapi mereka hanya semata-mata
sebagai penonton.
Memang benar di banyak gereja ada beberapa anggota yang terlibat secara terbatas pada
aktivitas kelopok dan dalam persekutuhan yang berarti ada penyilikan Alkitab dan kelompok
doa, tetapi yang terlibat dalam kegiatan itu presentasinya sangat kecil, semagat orang-orang
yang masih baru menjadi lebih bahkan hilang, dan mereka hanya menjadi orang Kristen hari
miggu saja, saudara pemimpin yaitu,pertumbuhan. Pertumbahan disini berarti pertumbuhan
secara jumlah, namun juga pertumbuhan rohani tiap anggota kelompok-kelompok sel.
1. Gereja Mendidik jemaat ke jalan yang benar
Kedewasaan jemaat dalam kerohanian dinilai dari komitmen yang ia punyai terhadap
kegiatan untuk pelebaran pekerjaan Allah dalam dunia ini. Untuk itu berikan dorongan pada
“kawanan domba” untuk secara total bertanggung jawab bagi penerapan karonia-karonia
rohani mereka. Dalam pertumbuhan secara rohani yang ditekan adalah transfer nilai-nilai dan
motivasi, seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus pada murid-murid-Nya. Proses ini
disebut sebagai pemuridan,
Cara-cara untuk mendidik jemaat di antara lain sebagai berikut:
a. Menenangkan penginjilan dengan teladan
b. Memperlengkapi melalui pujian dan penyembahan dalam kehidupan kelompok-
kelompok sel, dan membagun nilai-nilai pemuridan.
c. Melatih dan memilih serta memperlengkapi pekerja serta memberi peluang bagi
mereka untuk melayani.
d. Melipatgandakan dalam pemberian tugas-tugas baru dan melihat dari dari jauh
serta siapkan dengan kesiapan yang matang.
2. Gereja membawa jemaat harus bertumbuh dalam Iman Kristus
Pembinaan kualitas rohani warga jemaat bertujuan untuk membentuk hidup yang
berkenan di hati Tuhan Rom 12:1-2 dan menghasilkan karakter Kristus sehingga dapat
menikmati kehidupan yang berkelimpahan dalam Kristus Yoh 10:10.
11. Pertumbuhan iman warga jemaat bertujuan untuk menyatakan maksud Allah yang
kekal, yaitu keselamatan, menuntun setiap murid untuk menerima dan mengakui Tuhan
Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan mempersiapkan serta melatih tiap murid untuk
memenuhi maksud Allah dalam hidupnya. Dalam membina jemaat meliputi seluruh golongan
dalam jemaat orang dewasa kaum pemuda, dan Anak-anak, hal ini dilakukan jesak seseorang
mengalami kelahiran baru dan menjadi anggota keluarga Allah, serta bertujuan untuk agar
orang percaya tidak terombang-ambing dalam pertumbuhan serta berhasil dalam
pelayanannya.
Tujuan keberadaan gereja adalah untuk persekutuhan, pujian dan penyembahan, berdoa
, pengajaran dan pelayanan, penginjilan.
Persekutuhan mereka bertekun pada pengajaran rasul-rasul dalam persekutuhan, Kis
2:42, persekutuan orang-orang Kristen digambarkan, sesuai Kainonia. Kainonia yang berarti
persekutuhan dimana setiap anggota saling menolong saling menguatkan saling menasihati,
dan saling melayani, setiap orang percaya adalah anggota tubuh Kristus dan Kristus adalah
kepala sebagaimana manusia terdiri dari berbagai organ dan tiap organ memiliki fungsi
tersendiri, demikian pulah tubuh Kristus yang terdiri dari banyak anggota dan tiap anggota
memiliki fungsi tanggung jawab setiap anggota ialah mendorong serta merangsang
pertumbuhan tubuh.
Manusia di ciptakan agar mempunyai persekutuhan dengan Allah dan untuk memberi
tanggapan sampai kekekalan dalam pujian dan peyembahan.
Gereja adalah kumpulan orang percaya kepada Kristus, dan menjadi anggota tubuh,
Kritus Yesus serta Yesus Kristus sebagai kepala gereja jadi tujuan gereja adalah untuk
memuji dan meyembah Allah ( II Kor 12:12-13).5
5 Pdt . Dr. Yakob Tomatala, D. Miss. Peranan Anggota Jemaat Sebagai Asisten, John Virgil Marthen
Milla, 1998, hlm 1-25.
12. BAB III
A. Kesimpulan
Gereja merupakan persekutuan dari orang-orang yang percaya dan taat kepada Allah
dalam Yesus Kristus. Gereja mempertemukan masyarakat, sabagai suatu penjelmaan ciptaan
baru dari dunia ini. Gereja yang merupakan persekutuan yang terbuka yang mempertemukan
orang-orang percaya harus mampu melayani masyarakat agar dapat mengubah dirinya
sendiri, karena gereja bukan hanya untuk pribadi tapi juga terbuka untuk dunia yang lebih
luas. Gereja sebagai persekutuan yang terbuka adalah suatu komunitas yang mampu
merangkul orang-orang dengan penuh cinta kasih dan juga mampu beradaptasi dengan dunia
luar karena gereja adalah gambaran dan rupa Allah di muka bumi ini.
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalalah kirinya melalui makalah ini kita akan
termotivasi sebagai gereja untuk terus bersikap terbuka bagi lingkungan luar kita. Melalui
gereja kita belajar bagaiman cara kita membina hubungan dengan lingkungan di luar kita
dengan tetap mengedepankan cinta kasih. Adapun dalam makalah ini jika ditemukan halhal
yang tidak berkenan kiranya mohon dimaafkan dan penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Terimakasih dan tuhan yesus memberkati
13. DAFTAR PUSTAKA
1. 1 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf
2. 1 Indonesia cooperated Ministry, cara-cara Alkitab Keberasilan Pertumbuhan Jemaat. 2017.
Hlm 1-7
3. 1 file:///C:/Users/Admin/Documents/TUGAS%20MP1%20(ALDIWAHYUDI).pdf
4. 1 . Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh, Bandung: Kalam Hidup, 2017, hlm 23-28.
5. 1 Pdt . Dr. Yakob Tomatala, D. Miss. Peranan Anggota Jemaat Sebagai Asisten, John Virgil
Marthen Milla, 1998, hlm 1-25.