SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Sakramen
Pengur apan
Orang Sakit
Pelajaran Bagi Para Calon Baptis
SAKIT
Penderita
Sakit
Orang
sekitar
Manusia dan Sakit
 Sakit merupakan salah satu penderitaan terbesar
manusia, terlebih jika sakit itu tergolong dalam
sakit parah.
 Dalam kondisi sakit, terlebih sakit parah maka
manusia akan mengalami ketidakberdayaan baik
jasmani maupun rohani.
 Kondisi ini tidak jarang membuat manusia
mengalami kesendirian, depresi, cemas, khawatir,
bahkan berujung pada keputusasaan.
Sakit dan
K e putusasaan
• Kondisi sakit tidak selamanya
membuat manusia merasa putus
asa dan terpuruk dalam
penyakitnya.
• Terkadang dalam kondisi sakit
manusia justru dapat terbantu
untuk mencapai kedewasaan
secara penuh.
Sakit dan Keputusasaan
• Penyakit dapat membantu kita mendapatkan
pemahaman yang lebih dalam mengenai apa
yang sebenarnya bersifat dangkal dan
sementara dalam hidup kita dan apa yang
bersifat utama dan abadi.
•Yang jelas apapun situasi batin manuasia,
penyakit merupakan ancaman terhadap
kehidupan dan secara naluriah pasti semua
orang menolaknya.
Kondisi sakit terkadang menyadarkan akan
akhir suatu kehidupan (kematian).
Mendampingi Orang Sakit
• Menjenguk, supaya mereka merasa
dihibur, diperhatikan dan dicintai
• Mendoakan agar Tuhan berkehendak
menganugerahkan kesembuhan dan
kesehatan bagi yang sakit.
• Menemani, menunggu dan tidak kalah
pentingnya adalah memberi semangat,
motivasi agar mereka punya kekuatan
untuk sembuh dari sakitnya.
Pandangan Alkitab
terhadap
Orang Sakit
Keberadaan manusia di
dunia yang terancam oleh
sakit sebagai tanda bahwa
hidup manusia tercemar
oleh dosa.
Namun Injil menolak
bahwa sakit itu sebagai
hukuman langsung atas
dosa manusia.
Allah mencintai
bukan hanya
orang sehat,
tetapi juga
orang yang sakit
dengan
berbagai
keadaannya
• Tuhan menyampaikan kepada kita
bahwa Tuhan menghendaki
Kehidupan.
Mat 4:24 “…. dan dibawalah kepada-Nya
semua orang yang buruk keadaannya, yang
menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang
lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.”
Yesaya 53:4 “tetapi sesungguhnya penyakit
kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan
kita yang dipikul-Nya”
• Yesus dengan jelas
memberikan tugas
pada Gereja untuk
melakukan pelayanan
kepada orang sakit.
Mat 25:36 : “Ketika
Aku telanjang kamu
memberi Aku pakaian,
Ketika Aku sakit kamu
melawat aku,….”
• Tugas itu akhirnya
menumbuhkan gerakan
pelayanan secara jasmani
untuk melayani orang sakit
yang secara fisik dapat
dilihat dalam bentuk
pelayanan rumah sakit, panti
jompo, panti rehabilitasi,
dsb.
• Selain secara jasmani ada
bentuk pelayanan lain yang
bersifat rohani, salah satunya
dengan pemberian
Sakramen Pengurapan Orang
Sakit.
Foto: https://stpetrus-solo.org/warta/menjenguk-orang-sakit/
S A K R A M E N P E N G U R A P A N ORANG S A K I T
 Bersama Sakramen Tobat termasuk ke dalam sakramen
penyembuhan.
 Terkadang disebut juga sakramen perminyakan.
 Pelayanan ini didasarkan pada pelayanan Yesus yang
ditugaskan kepada para Rasul. Mrk 6 :13, “dan mereka
mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit
dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”
 Rasul Yakobus menegaskan tugas pelayanan ini: “Kalau ada seorang di antara kamu yang
sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta
mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan
menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah
berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.” (Yak 5:14-15)
Pelayan dan
Penerima
 Sakramen pengurapan orang sakit diberikan
kepada orang Katolik dalam kondisi sakit
berat atau yang mengalami kesulitan karena
usia lanjut. (bdk. KGK 1514)
 Bisa diterima lebih dari satu kali (bdk. KGK
1515)
 Hanya seorang imam yang dapat
menerimakan Sakramen Pengurapan Orang
Sakit.
KATEKISMUS GEREJA KATOLIK (1514-1515)
 1514 Urapan orang sakit "bukanlah Sakramen bagi
mereka yang berada di ambang kematian saja.
Maka saat yang baik untuk menerimanya pasti sudah tiba, bila orang
beriman mulai ada dalam bahaya maut karena menderita sakit atau
sudah lanjut usia" (SC 73)
 1515 Kalau seorang sakit yang telah menerima urapan ini sehat
kembali, maka ia dapat menerima lagi Sakramen ini, apabila ia sakit
berat lagi. Dalam menderita penyakit yang sama, Sakramen ini dapat
diulangi, kalau keadaan makin buruk. Dianjurkan agar seorang yang
menghadapi operasi besar, menerima Urapan Orang Sakit. Demikian
juga berlaku untuk orang tua renta, yang kekuatannya mulai melemah.
Penerimaan Sakramen
Pengurapan Orang Sakit
 Materia: Minyak yang sudah diberkati uskup dalam misa Krisma (OI: Oleum
Infirmorum) dan pengurapan dengan minyak.
 Forma: Doa resmi Gereja dalam pengurapan orang sakit. ”Semoga karena
pengurapan suci ini, Allah yang Maharahim menolong saudara dengan rahmat
Roh Kudus. Semoga Tuhan membebaskan saudara dari dosa dan
membangunkan saudara di dalam rahmat-Nya”
Upacara ini bisa dilakukan di rumah, di rumah sakit,
atau di gereja. Bisa juga diterimakan bersama-sama
dengan Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi.
Imam menumpangkan tangan lalu mengurapi dahi dan
kedua telapak tangan si sakit dengan minyak OI sambil
mendoakan doa pengurapan.
Buah-buah Sakramen
Pengurapan Orang Sakit
(KGK 1520-1523)
• Anugerah khusus dari Roh Kudus untuk
memberikan kesembuhan rohani
• Persatuan dengan sengsara Kristus.
• Rahmat Gerejani
• Persiapan untuk perjalanan terakhir.
Anugerah Khusus dari Roh Kudus untuk
Memberikan Kesembuhan Rohani
• Kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan
satu penyakit berat atau dengan kelemahan karena
usia lanjut
• Bantuan Tuhan melalui kekuatan Roh-Nya hendak
membawa orang sakit menuju kesembuhan jiwa,
tetapi juga menuju kesembuhan badan, kalau itu
sesuai dengan kehendak
• Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu
akan diampuni (Yak 5:15)
Persatuan dengan
Sengsara Kristus.
• Oleh sakramen ini, orang yang sakit menerima
kekuatan dan anugerah untuk menyatukan diri
lebih erat dengan sengsara Kristus.
• Ia seakan-akan ditahbiskan untuk menghasilkan
buah melalui keserupaan dengan sengsara Juru
Selamat yang menebus.
Rahmat Gerejani
• Karena "secara bebas menggabungkan diri
dengan sengsara dan wafat Kristus, maka
orang-orang sakit memberi sumbangan bagi
kesejahteraan umat Allah" (LG 11).
• Dalam upacara Urapan Orang Sakit, Gereja
mendoakan orang sakit di dalam persekutuan
para kudus.
• Orang sakit menyumbangkan melalui rahmat
Sakramen demi pengudusan Gereja dan
kesejahteraan semua orang, untuk siapa Gereja
menderita dan menyerahkan diri kepada Allah
Bapa melalui Kristus.
Persiapan untuk
Perjalanan Terakhir
Urapan ini merupakan persiapan untuk perjalanan
terakhir terutama bagi mereka yang tengah menghadapi
ajal. Bagi mereka, Urapan ini membuat mereka semakin
serupa dengan Kristus sendiri. Urapan Orang Sakit ini
menjadi semacam rangkuman kehidupan kita di dunia,
yang telah dimulai dengan (1) Pembaptisan yang telah
mempersatukan kita dengan kematian dan kebangkitan
Kristus, dan yang telah memberikan kehidupan baru
dalam Roh, (2) Penguatan meneguhkan kita di dalam
iman, dan (3) Urapan Terakhir (termasuk Ekaristi)
membekali kita untuk menghadapi perjuangan sebelum
memasuki kehidupan kekal di rumah Bapa.
 persatuan orang sakit dengan sengsara Kristus demi
keselamatannya sendiri dan keselamatan Gereja;
 penghiburan, perdamaian, dan keberanian untuk
menderita secara Kristen sengsara yang ditimbulkan
oleh penyakit atau oleh usia lanjut;
 pengampunan dosa, apabila orang sakit tidak dapat
menerimanya melalui Sakramen Pengakuan;
 penyembuhan, kalau ini berguna bagi keselamatan
jiwa;
 persiapan untuk peralihan ke hidup abadi.
Buah-buah rahmat khusus dari
Sakramen Urapan Orang Sakit adalah:
Beberapa Sumber yang digunakan
• Katekismus Gereja Katolik
• Menghidupi Tradisi Katolik
• Permata Iman Katolik
• Katolisitas.org

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Syahadat Para Rasul
Syahadat Para RasulSyahadat Para Rasul
Syahadat Para Rasul
 
Sakramen
SakramenSakramen
Sakramen
 
Rekoleksi
RekoleksiRekoleksi
Rekoleksi
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Pekan Suci
Pekan SuciPekan Suci
Pekan Suci
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
 
PERALATAN MISA DAN PEMBERKATAN
PERALATAN MISA DAN PEMBERKATAN PERALATAN MISA DAN PEMBERKATAN
PERALATAN MISA DAN PEMBERKATAN
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Sakramen Rekonsiliasi
Sakramen RekonsiliasiSakramen Rekonsiliasi
Sakramen Rekonsiliasi
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
 
Masa liturgi
Masa liturgiMasa liturgi
Masa liturgi
 
Roh kudus
Roh kudus Roh kudus
Roh kudus
 
Pakaian liturgi
Pakaian liturgiPakaian liturgi
Pakaian liturgi
 
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikMenjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
 
SABAT PERHENTIAN
SABAT PERHENTIANSABAT PERHENTIAN
SABAT PERHENTIAN
 
gereja
gerejagereja
gereja
 
Spiritualitas Misdinar
Spiritualitas MisdinarSpiritualitas Misdinar
Spiritualitas Misdinar
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016
 

Similar to SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT

Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikAlfonsus Widhi
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015karangpanas
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitOperator Warnet Vast Raha
 
IBADAH DAN KESEHATAN.pdf
IBADAH DAN KESEHATAN.pdfIBADAH DAN KESEHATAN.pdf
IBADAH DAN KESEHATAN.pdfAbdulManaf19550
 
Weekly news 16_feb2014
Weekly news 16_feb2014Weekly news 16_feb2014
Weekly news 16_feb2014audhie senas
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Warnet Raha
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianalbertus purnomo
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisKornelis Ruben
 
Memahami misteri penderitaan
Memahami misteri penderitaanMemahami misteri penderitaan
Memahami misteri penderitaanAlfonsus Widhi
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Septian Muna Barakati
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitWarnet Raha
 

Similar to SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT (20)

Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
IBADAH DAN KESEHATAN.pdf
IBADAH DAN KESEHATAN.pdfIBADAH DAN KESEHATAN.pdf
IBADAH DAN KESEHATAN.pdf
 
Weekly news 16_feb2014
Weekly news 16_feb2014Weekly news 16_feb2014
Weekly news 16_feb2014
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucian
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptis
 
Memahami misteri penderitaan
Memahami misteri penderitaanMemahami misteri penderitaan
Memahami misteri penderitaan
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Purgatorium
PurgatoriumPurgatorium
Purgatorium
 
GEMPAR 01
GEMPAR 01GEMPAR 01
GEMPAR 01
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
Pel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikosPel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikos
 

Recently uploaded

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 

Recently uploaded (7)

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 

SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT

  • 3. Manusia dan Sakit  Sakit merupakan salah satu penderitaan terbesar manusia, terlebih jika sakit itu tergolong dalam sakit parah.  Dalam kondisi sakit, terlebih sakit parah maka manusia akan mengalami ketidakberdayaan baik jasmani maupun rohani.  Kondisi ini tidak jarang membuat manusia mengalami kesendirian, depresi, cemas, khawatir, bahkan berujung pada keputusasaan.
  • 4. Sakit dan K e putusasaan • Kondisi sakit tidak selamanya membuat manusia merasa putus asa dan terpuruk dalam penyakitnya. • Terkadang dalam kondisi sakit manusia justru dapat terbantu untuk mencapai kedewasaan secara penuh.
  • 5. Sakit dan Keputusasaan • Penyakit dapat membantu kita mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai apa yang sebenarnya bersifat dangkal dan sementara dalam hidup kita dan apa yang bersifat utama dan abadi. •Yang jelas apapun situasi batin manuasia, penyakit merupakan ancaman terhadap kehidupan dan secara naluriah pasti semua orang menolaknya. Kondisi sakit terkadang menyadarkan akan akhir suatu kehidupan (kematian).
  • 6. Mendampingi Orang Sakit • Menjenguk, supaya mereka merasa dihibur, diperhatikan dan dicintai • Mendoakan agar Tuhan berkehendak menganugerahkan kesembuhan dan kesehatan bagi yang sakit. • Menemani, menunggu dan tidak kalah pentingnya adalah memberi semangat, motivasi agar mereka punya kekuatan untuk sembuh dari sakitnya.
  • 8. Keberadaan manusia di dunia yang terancam oleh sakit sebagai tanda bahwa hidup manusia tercemar oleh dosa. Namun Injil menolak bahwa sakit itu sebagai hukuman langsung atas dosa manusia.
  • 9. Allah mencintai bukan hanya orang sehat, tetapi juga orang yang sakit dengan berbagai keadaannya • Tuhan menyampaikan kepada kita bahwa Tuhan menghendaki Kehidupan. Mat 4:24 “…. dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.” Yesaya 53:4 “tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya”
  • 10. • Yesus dengan jelas memberikan tugas pada Gereja untuk melakukan pelayanan kepada orang sakit. Mat 25:36 : “Ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian, Ketika Aku sakit kamu melawat aku,….”
  • 11. • Tugas itu akhirnya menumbuhkan gerakan pelayanan secara jasmani untuk melayani orang sakit yang secara fisik dapat dilihat dalam bentuk pelayanan rumah sakit, panti jompo, panti rehabilitasi, dsb. • Selain secara jasmani ada bentuk pelayanan lain yang bersifat rohani, salah satunya dengan pemberian Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Foto: https://stpetrus-solo.org/warta/menjenguk-orang-sakit/
  • 12. S A K R A M E N P E N G U R A P A N ORANG S A K I T  Bersama Sakramen Tobat termasuk ke dalam sakramen penyembuhan.  Terkadang disebut juga sakramen perminyakan.  Pelayanan ini didasarkan pada pelayanan Yesus yang ditugaskan kepada para Rasul. Mrk 6 :13, “dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”  Rasul Yakobus menegaskan tugas pelayanan ini: “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.” (Yak 5:14-15)
  • 13. Pelayan dan Penerima  Sakramen pengurapan orang sakit diberikan kepada orang Katolik dalam kondisi sakit berat atau yang mengalami kesulitan karena usia lanjut. (bdk. KGK 1514)  Bisa diterima lebih dari satu kali (bdk. KGK 1515)  Hanya seorang imam yang dapat menerimakan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
  • 14. KATEKISMUS GEREJA KATOLIK (1514-1515)  1514 Urapan orang sakit "bukanlah Sakramen bagi mereka yang berada di ambang kematian saja. Maka saat yang baik untuk menerimanya pasti sudah tiba, bila orang beriman mulai ada dalam bahaya maut karena menderita sakit atau sudah lanjut usia" (SC 73)  1515 Kalau seorang sakit yang telah menerima urapan ini sehat kembali, maka ia dapat menerima lagi Sakramen ini, apabila ia sakit berat lagi. Dalam menderita penyakit yang sama, Sakramen ini dapat diulangi, kalau keadaan makin buruk. Dianjurkan agar seorang yang menghadapi operasi besar, menerima Urapan Orang Sakit. Demikian juga berlaku untuk orang tua renta, yang kekuatannya mulai melemah.
  • 15. Penerimaan Sakramen Pengurapan Orang Sakit  Materia: Minyak yang sudah diberkati uskup dalam misa Krisma (OI: Oleum Infirmorum) dan pengurapan dengan minyak.  Forma: Doa resmi Gereja dalam pengurapan orang sakit. ”Semoga karena pengurapan suci ini, Allah yang Maharahim menolong saudara dengan rahmat Roh Kudus. Semoga Tuhan membebaskan saudara dari dosa dan membangunkan saudara di dalam rahmat-Nya” Upacara ini bisa dilakukan di rumah, di rumah sakit, atau di gereja. Bisa juga diterimakan bersama-sama dengan Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi. Imam menumpangkan tangan lalu mengurapi dahi dan kedua telapak tangan si sakit dengan minyak OI sambil mendoakan doa pengurapan.
  • 16. Buah-buah Sakramen Pengurapan Orang Sakit (KGK 1520-1523) • Anugerah khusus dari Roh Kudus untuk memberikan kesembuhan rohani • Persatuan dengan sengsara Kristus. • Rahmat Gerejani • Persiapan untuk perjalanan terakhir.
  • 17. Anugerah Khusus dari Roh Kudus untuk Memberikan Kesembuhan Rohani • Kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan satu penyakit berat atau dengan kelemahan karena usia lanjut • Bantuan Tuhan melalui kekuatan Roh-Nya hendak membawa orang sakit menuju kesembuhan jiwa, tetapi juga menuju kesembuhan badan, kalau itu sesuai dengan kehendak • Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni (Yak 5:15)
  • 18. Persatuan dengan Sengsara Kristus. • Oleh sakramen ini, orang yang sakit menerima kekuatan dan anugerah untuk menyatukan diri lebih erat dengan sengsara Kristus. • Ia seakan-akan ditahbiskan untuk menghasilkan buah melalui keserupaan dengan sengsara Juru Selamat yang menebus.
  • 19. Rahmat Gerejani • Karena "secara bebas menggabungkan diri dengan sengsara dan wafat Kristus, maka orang-orang sakit memberi sumbangan bagi kesejahteraan umat Allah" (LG 11). • Dalam upacara Urapan Orang Sakit, Gereja mendoakan orang sakit di dalam persekutuan para kudus. • Orang sakit menyumbangkan melalui rahmat Sakramen demi pengudusan Gereja dan kesejahteraan semua orang, untuk siapa Gereja menderita dan menyerahkan diri kepada Allah Bapa melalui Kristus.
  • 20. Persiapan untuk Perjalanan Terakhir Urapan ini merupakan persiapan untuk perjalanan terakhir terutama bagi mereka yang tengah menghadapi ajal. Bagi mereka, Urapan ini membuat mereka semakin serupa dengan Kristus sendiri. Urapan Orang Sakit ini menjadi semacam rangkuman kehidupan kita di dunia, yang telah dimulai dengan (1) Pembaptisan yang telah mempersatukan kita dengan kematian dan kebangkitan Kristus, dan yang telah memberikan kehidupan baru dalam Roh, (2) Penguatan meneguhkan kita di dalam iman, dan (3) Urapan Terakhir (termasuk Ekaristi) membekali kita untuk menghadapi perjuangan sebelum memasuki kehidupan kekal di rumah Bapa.
  • 21.  persatuan orang sakit dengan sengsara Kristus demi keselamatannya sendiri dan keselamatan Gereja;  penghiburan, perdamaian, dan keberanian untuk menderita secara Kristen sengsara yang ditimbulkan oleh penyakit atau oleh usia lanjut;  pengampunan dosa, apabila orang sakit tidak dapat menerimanya melalui Sakramen Pengakuan;  penyembuhan, kalau ini berguna bagi keselamatan jiwa;  persiapan untuk peralihan ke hidup abadi. Buah-buah rahmat khusus dari Sakramen Urapan Orang Sakit adalah:
  • 22.
  • 23. Beberapa Sumber yang digunakan • Katekismus Gereja Katolik • Menghidupi Tradisi Katolik • Permata Iman Katolik • Katolisitas.org