2. • Pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan
hidup yang harus dimiliki oleh remaja.
• Pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh nilai, norma
dan budaya yang berlaku pada seseorang dan dilakukan
dalam keseharian kita.
• Penting bagi remaja untuk belajar mengambil keputusan,
termasuk terkait kesehatan reproduksi yang
bertanggungjawab.
3. • Remaja memahami tahapan mengambil
keputusan
• Remaja mampu menerapkan nilai-nilai positif
dalam mengambil keputusan
6. "Apa yang akan kamu lakukan?"
Kamu pernah
bingung? Pernah
membuat
keputusan?
Mari belajar
mengambil
keputusan KEPUTUSAN
Bagi 3 kelompok
Perhatikan situasi berikut,
lalu presentasikan
7. Situasi 1
Suatu hari, Andi bermain
bersama teman-temannya ke
sebuah taman. Andi melihat
salah satu teman
perempuannya ada noda
darah di roknya (kemungkinan
darah menstruasi).
Apa yang sebaiknya Andi
lakukan? Berikan alasannya!
Situasi 2
Suatu hari, Yuli bermain bersama
teman-temannya ke sebuah taman,
tiba tiba Yuli mendapatkan
menstruasi dan tidak membawa
pembalut. Yuli bingung dan malu,
karena kebanyakan temannya
adalah laki-laki, namun ia harus
segera membeli pembalut dan
membutuhkan pertolongan.
Apa yang sebaiknya Yuli lakukan?
Berikan alasannya!
"Apa yang akan dilakukan? Bila ada pada
situasi Andi, Yuli dan Agus?"
8. Situasi 3
Agus sedang kumpul-kumpul dirumah
salah satu temannya dan bermain
game bola dengan Play Station.
Temannya
melakukan
mengajak Agus untuk
tantangan menang dan
kalah, apabila kalah harus mencoba
merokok didepan teman-temannya.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
Agus? Berikan alasannya
Mari kita bahas !!
9. Beberapa pilihan metode untuk daring:
1. Membaca cerita (Situasi) Andi, Yuli dan Agus
2. Tuliskan pendapat di kolom chat, atau
3. Utarakan pendapatmu melalui ”raise hand”
10.
11.
12. ”Studi Kasus Keputusan"
Ini adalah ruang yang
aman untuk
berpendapat dan
berdiskusi
KEPUTUSAN
Bagi 3 kelompok,
Perhatikan “Studi Kasus”
berikut, lalu
presentasikan
Apakah Pernah membuat
keputusan?
Mari belajar mengambil
keputusan
13. Kasus 1:
Seorang remaja perempuan merasa
tidak nyaman ketika berjalan melewati
gang depan rumahnya karena banyak
laki-laki bergerombol. Laki-laki
tersebut bahkan ada yang bersiul-siul
dan memangilnya hai seksiiii, hai
cantiiiik...sendirian aja niiih.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja perempuan tersebut?
remaja laki-laki
Kasus 2:
Seorang
jerawat di dahi dan kedua
memiliki
pipinya.
Orangtua menganjurkan tidak perlu
minum obat dan menyarankan cukup
rajin membersihkan wajah, sedangkan
sahabatnya menyarankan
memencet jerawat tersebut
untuk
dan
memakai salep kosmetik seperti yang
diiklankan di televisi.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja tersebut?
14. Kasus 3:
Seorang remaja perempuan yang
mengalami menstruasi dengan kesiapan
membawa satu pembalut. Ia bersama
teman perempuannya pergi ke kelurahan
untuk berkumpul menghadiri sebuah
acara. Pada saat itu, kebetulan temannya
mendapatkan menstruasi namun tidak
yang
membawa pembalut pada saat
sama ia harus mengganti pembalut.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja tersebut?
Mari kita bahas !!
Bagaimana proses menentukan apa
yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja di setiap kasus?
15. Beberapa pilihan metode untuk daring:
1. Membaca dan menganalisis kasus 1, 2 dan 3
2. Tuliskan pendapat di kolom chat, atau
3. Utarakan pendapatmu melalui ”raise hand” yang untuk menjawab”
16.
17.
18. ”Kartu Keputusan"
Ini adalah ruang yang
aman untuk
berpendapat dan
berdiskusi
KEPUTUSAN
Berlatih mengambil
keputusan,
Perhatikan “lembar kartu
keputusan” lalu
presentasikan
1. Apakah Pernah membuat
keputusan?
2. Apa saja yang
dipertimbangkan?
3. Adakah orang lain yang
mempengaruhi keputusan?
23. Belajar Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Adakalanya remaja mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan
ketika nilai atau norma yang ia anut ternyata berbeda dengan nilai atau
norma yang diterapkan di lingkungan sosialnya.
Remaja sangat perlu dibekali dengan kemampuan untuk mengambil
keputusan yang mempertimbangkan risiko dan dampak negatif dari
setiap pilihan keputusan perilaku yang akan diambil (berpikir kritis).
Pertimbangan dapat dilakukan dengan baik jika remaja tersebut
didukung oleh pengetahuan yang tepat dan lengkap.
24. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan:
Evaluasi keputusan: jalani keputusan dengan penuh komitmen
sambil tetap menilai dan mengevaluasi apakah keputusan tersebut
sudah tepat atau belum
Ambil Keputusan: Membuat keputusan setelah mempertimbangkan
berbagai factor diatas
Pertimbangkan Faktor lain: mempertimbangkan dampak positif dan
negative, misalnya norma, social, fisik, psikis, lingkungan, dan lainlain
Identifikasi pilihan Solusi: mengenali, mengumpulkan semua
alternatif pemecahan Tindakan, melihat negatif dan positif
Pikirkan Tujuan: tentukan tujuan yang ingin dicapai
25. Jika sudah mengambil keputusan
dengan proses tahapan
pengambilan keputusan yang
benar, remaja harus
bertanggungjawab akan
keputusan yang diambil
26. Sebaiknya remaja memiliki rasa percaya diri, memegang
teguh nilai positif, berpikir kritis mengenai kelebihan dan
risikonya ketika memutuskan perilaku tertentu, dan
memikirkan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang
lain.
Setiap keputusan selalu mempertimbangkan faktor keluarga,
psikis, sosial, dan kesehatan dan melakukan evaluasi atas
keputusan yang diambil.
Segera mencari dukungan jika dibutuhkan untuk mencegah
melakukan perilaku berisiko tersebut atau menghentikannya
bagi yang sudah terlanjur melakukannya.