1. Dokumen menjelaskan cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan lapisan resap pengikat (prime coat) atau lapisan perekat (tack coat) pada jalan.
2. Langkahnya meliputi pemasangan rambu lalu lintas, pembersihan debu menggunakan kompresor dan sikat, perbaikan tidak rata, dan pengisihan agregat.
3. Pembersihan lapisan aspal/beton semen melibatkan rambu,
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime coat dan tack coat.docx
1. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
Cara Penyiapan dan Pembersihan Lahan sebelum Pelaksanaan
Penyemprotan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) ataupun Lapis Perekat
(Tack Coat)
Oleh : Angga Nugraha, ST
Alumni Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB
Email : angganugraha.sil47@gmail.com
Website : angganugraha.com
Hai Salam Semangat !.
Kali ini saya akan membahas mengenai cara penyiapan dan pembersihan lahan
sebelum pelaksanaan pekerjaan penyemprotan lapisan resap pengikat (Prime Coat)
maupun lapisan perekat (Tack Coat). Penjelasan ini mengacu pada Dokumen
Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 2), Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga. Area lahan ini dapat bermacam-macam jenisnya tergantung
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Apabila pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah
pekerjaan Prime Coat, maka lahan yang perlu disiapkan adalah lapis pondasi agregat.
Sedangkan apabila pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan Tack Coat,
maka area lahan yang perlu disiapkan adalah lapisan aspal / beton semen lama
maupun lapisan aspal / beton semen baru.
A. Pembersihan Area Lahan Lapis Pondasi Agregat
Untuk area lahan yang akan disiapkan berupa lapisan pondasi agregat, maka
diperlukan beberapa peralatan seperti :
1. Alat Rambu Lalu Lintas Sementara
2. Alat Kompresor
3. Sikat Mekanis atau Sapu
4. Material pondasi agregat
5. Alat Penggaruk Baja / Blencong / Cangkul / Alat Penggali Lainnya
6. Alat Pemadat / Stamper
Dari bahan-bahan tersebut, yang umumnya dibutuhkan adalah alat nomor 1 s/d 3,
sedangkan untuk nomor 4 s/d 6 adalah peralatan / material opsional / pilihan yang
digunakan apabila terjadi kerusakan pada saat pembersihan lahan / hal-hal yang tidak
sesuai standar saat pelaksanaan pembersihan.
Langkah pertama, pemasangan rambu lalu lintas pada area lahan yang akan
dikerjakan, sebagai penanda bahwa area tersebut akan dilaksanakan pekerjaan
pelapisan aspal / beton semen, sebagai penanda agar kendaraan tidak melewati area
tersebut, sebagai penanda bagi kendaraan untuk berhati-hati melewati area sekitar
lahan tersebut dengan mensyaratkan rambu-rambu hati-hati atau rambu-rambu yang
mensyaratkan batas kecepatan maksimum kendaraan yang melewati area tersebut.
2. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
Gambar 1. Contoh Rambu-Rambu Penanda Saat Pekerjaan Pengaspalan
Sumber : Saat Pelaksanaan Proyek Jalan di Ende-Agela
Langkah kedua, pembersihan lahan dari debu-debu menggunakan alat Kompresor
sehingga lapisan utama pondasi agregat terlihat, tujuan dari pembersihan debu ini
adalah agar saat penyempotan lapisan resap pengikat (Prime Coat), lapisan resap
tersebut dapat meresap dan mengikat dengan baik pada batu-batuan pondasi agregat
tersebut, sehingga batu-batuan dapat saling mengunci satu sama lain.
Gambar 2. Pembersihan Pondasi Agregat dari Debu menggunakan Compresor
Sumber : Saat Pelaksanaan Proyek Jalan di Ende-Agela
Langkah ketiga, bila pembersihan menggunakan alat kompressor tersebut dirasa
belum maksimal, yang dimana masih ada debu-debu yang belum terangkat dari
lapisan pondasi, maka dapat digunakan sikat mekanis atau sapu untuk membersihan
area yang masih berdebu tersebut. Pembersihan ini, dilakukan sampai permukaan
agregat pondasi terlihat bersih dan sudah tidak tertutupi oleh debu.
Apabila saat pembersihan tersebut, terlihat ada beberapa titik area yang dimana
pondasi agregat tersebut tidak rata atau terlalu menonjol keatas, maka titik tersebut
3. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
perlu digali dan diperbaiki menggunakan alat penggaruk baja / cangkul, kemudian
dirapikan sampai terlihat rata dengan area lainnya.
Lalu apabila saat pembersihan juga, terlihat ada beberapa titik area yang dimana
pondasi agregat tersebut tidak rata atau cekung kebawah (kurang agregat), maka
titik tersebut perlu diisi oleh agregat lagi sampai terlihat rata dengan area lainnya.
Kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat / stamper. Setelah area lahan
pondasi tersebut dirasa sudah bersih dan terlihat rata semuanya, maka lahan tersebut
siap untuk dilakukan pelapisan menggunakan lapis resap pengikat (Prime Coat).
B. Pembersihan Area Lahan Lapis Aspal / Beton Semen Lama atau Lapis Aspal
/ Beton Semen Baru
Untuk area lahan yang akan disiapkan berupa lapisan aspal / beton semen lama
atau lapis aspal / beton semen baru , maka diperlukan beberapa peralatan seperti :
1. Alat Rambu Lalu Lintas Sementara
2. Alat Kompresor
3. Sikat Mekanis atau Sapu
Dari bahan-bahan tersebut, umumnya lebih sederhana dibanding untuk
pembersihan lapisan pondasi agregat. Dikarenakan lapisan aspal / beton semen ini,
lapisannya sudah saling mengikat sehingga saat pembersihan tidak mungkin saling
lepas materialnya. Adapun tahapan pembersihannya hampir sama dengan lapisan
pondasi agregat yaitu penyiapan rambu jalan, pembersihan dengan kompresor, dan
penyapuan dengan sapu / sikat mekanis pada area-area yang susah dibersihkan oleh
alat compressor. Apabila area tersebut sudah bersih, maka pelapisan lapisan perekat
(Tack Coat) sudah bisa dilaksanakan.