Dokumen tersebut berisi spesifikasi teknis pekerjaan persiapan yang mencakup penanganan bahan, persiapan lapangan, pembuatan gambar detail, spesifikasi lapis penetrasi macadam, dan spesifikasi lapis aspal resap pelekat dan pengikat. Dokumen ini memberikan panduan rinci mengenai bahan, peralatan, dan proses penerapan berbagai lapisan perkerasan jalan.
DIVISI PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN.pdf
SPESIFIKASI LAPEN
1. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mendatangkan, penanganan dan pengolahan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, mengadakan alat bantu dan
sebagainya, yang pada umumnya langsung atau tidak langsung termasuk dalam usaha penyelesaian dan penyerahan
pekerjaan dalam keadaan sempurna dan lengkap. Dalam hal ini termasuk pula pekerjaan atau bagian pekerjaan yang
walaupun tidak disebut dengan jelas dalam persyaratan teknis dan gambar-gambar, tetapi masih dalam lingkup
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Direksi.
2. Lapangan pekerjaan, termasuk segala sesuatu yang berada di dalamnya diserahkan sebagai tanggung jawab Pihak
Rekanan.
3. Untuk keperluan persiapan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan utama, Rekanan berkewajiban antara lain:
a. Mempersiapkan dan membersihkan halaman pekerjaan dari hal-hal yang dapat menganggu jalannya pekerjaan.
b Pengamanan lokasi pekerjaan sehingga para pekerja dapat melaksanakan pekerjaan dengan nyaman dan aman,
demikian pula bahan dan alat dalam keadaan aman.
c Mengadakan segala sesuatu yang diperlukan pada penunjang pelaksanaan pekerjaan.
4. Rekanan membuat gambar detail pelaksanaan (shop drawing) berdasarkan pada dokumen kontrak yang telah
disesuaikan dengan lapangan. Gambar ini sebagai penjelasan secara detail menganai pekerjaan khusus/spesifik yang
belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.
5. Semua gambar shop-drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
6. Pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Spesifikasi Teknis, gambar-gambar yang
ada, Berita Acara Penjelasan, Perintah Pejabat Pembuat Komitmen dan atau pihak yang ditunjuk serta petunjuk-
petunjuk teknis Pengawas Lapangan selama pekerjaan berlangsung.
7. Ukuran-Ukuran :
a. Ukuran-ukuran patokan dan ukuran tinggi telah ditetapkan seperti dalam gambar.
b. Jika terdapat perbedaan antara ukuran yang tertera didalam gambar utama dengan ukuran yang tertera di dalam
gambar detail, maka yang mengikat adalah ukuran yang berada di dalam gambar skala besar. Namun kejadian
tersebut harus dilaporkan segera kepada Pengawas lapangan untuk mendapat persetujuan yang akan dilaksanakan.
c. Pengambilan dan Pemakaian ukuran-ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan ini adalah
menjadi tanggung jawab rekanan sepenuhnya.
d. Sebagai Patokan/Ukuran pokok + 0.00 diambil petunjuk yang diadakan di lapangan, yaitu pada ketinggian lantai
bangunan .
e. Penetapan ukuran dan sudut-sudut siku senantiasa dijaga dan diperhatikan ketelitiannya dengan mempergunakan
waterpass dan alat ukur lainnya yang diperlukan.
LAPIS PENETRASI MACADAM (LAPEN)
I. U M U M
1. Uraian
a. Lapis Penetrasi Macadam (LAPEN) merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari batu (agregat) pokok dan batu
(agregat) pengunci bergradasi terbuka dan seragam yang diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan diatasnya dan
dipadatkan lapis demi lapis, apabila akan digunakan sebagai lapis permukaan perlu diberi laburan aspal dengan batu
penutup.
b. LAPEN dapat berfungsi sebagai :
• Lapisan Permukaan
• Lapisan Pondasi
II. BAHAN-BAHAN
1. Bahan yang digunakan untuk LAPEN terdiri dari
• Agregat Pokok
• Agregat Pengunci
• Agregat Penutup (untuk lapis permukaan)
• Aspal
III. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Peralatan Pekerjaan
a. Peralaan ditempat penyimpanan/penimbunan bahan ;
• Cara mekanik : Dump truck, Ketel Aspal, Loader
• Cara manual : Sekop, Truck
b. Peralatan di lapangan ;
• Cara mekanik :
- Tanden Roller 6-8 ton atau wheel roller 6-8 ton
- Self propelled pneumatic tired roller 10-12 ton
- Asphal distributor
- Penebar agregat (aggregate spreader)
2. - Power broom / compressor
- Sekop, kereta dorong dan alat Bantu lainnya
• Cara manual :
- Tanden Roller 6-8 ton atau wheel roller 6-8 ton
- Self propelled pneumatic tired roller 10-12 ton
- Sapu, sikat, karung
- Pengki
- Emrat
- Sekop, kereta dorong dan alat bantu lainnya
- Ketel aspal
2. Persiapan Pekerjaan
a. Bentuk permukaan kearah memanjang dan melintang harus telah dipersiapkan sesuai dengan perencanaan
b. Permukaan harus bebas dari bahan-bahan yang tidak dikehendaki misalnya debu dan bahan-bahan
lainnya
c.Permukaan yang tidak menggunakan bahan pengikat harus diberi lapis resap pengikat (prime coat) sebanyak
minimum 0,5 liter/m2
d. Permukaan yang tidak menggunakan bahan pengikat, harus cukup lembab (tidak terlalu kering)
e.Permukaan yang menggunakan bahan pengikat dapat diberi lapis pengikat (tack coat) sebanyak 0,5 liter m/2
3. Penghamparan dan Pemadatan
a. Penabur agregat / truk bergerak melalui permukaan jalan yang sudah disiapkan sambil menghampar agregat
pokok dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga jumlah per satuan luas yang direncanakan terpenuhi.
b. Sebaiknya agregat pokok dipadatkan dengan mesin gilas besi roda tiga sampai kedudukan agregat
menjadi rata dan stabil.
LAPIS ASPAL RESAP PELEKAT DAN LAPIS ASPAL RESAP PENGIKAT
I. U M U M
1. Uraian
a. Untuk lapis aspal resap pelekat, pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian suatu bahan
pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang terpilih untuk satu lapis pondasi jalan atau permukaan perkerasan
tanpa lapis penutup yang sudah disiapkan, untuk menutup permukaan tersebut akan menyediakan adhesi
(pelekatan) untuk permukaan aspal panas (HRS) atau lapisan permukaan beraspal lainnya
b. Untuk lapis aspal pelekat, pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian satu lapisan
sangat tipis bahan aspal pengikat yang terpilih bagi satu permukaan yang sudah beraspal sebelumnya dalam
persiapan untuk pemasangan satu lapis permukaan aspal baru
2. Contoh Bahan
a. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik paling sedikit 14 hari sebelum dimulainya pekerjaan, rincian
sumber pengadaan bahan beraspal yang diusulkan untuk digunakan, beserta dengan satu sertifikat pabrik
pembuat dan data pengujian yang menunjukkan bahwa bahan beraspal tersebut mematuhi persyaratan kualitas
dari spesifikasi ini
b. Jika diminta demikian oleh Direksi Teknik, Kontraktor harus menyediakan contoh bahan beraspal 5 liter yang
diusulkan untuk digunakan
3. Pembatasan Cuaca
Lapis aspal resap pelekat harus digunakan di atas permukaan yang kering atau sedikit lembab. Lapis aspal pelekat
akan digunakan hanya kepada permukaan yang sama sekali kering. Tidak ada lapis aspal pelakat atau lapis aspal resap
pelekat yang akan digunakan selama ada angina kuat atau hujan deras atau jika hujan akan turun.
4. Syarat-Syarat Pekerjaan dan Pengendalian Lalu Lintas
a. Tidak boleh ada bahan beraspal yang dibuang ke dalam saluran tepi, parit atau jalan air
b. Permukaan-permukaan struktur, pohon-pohon atau hak milik disekitar permukaan jalan yang sedang dilapisi harus
dilindungi dari kerusakan akibat pekerjaan penyemprotan aspal
c. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara di lapangan dimana aspal sedang dipanaskan, alat pengendalian
dan pencegahan kebakaran yang memadai, dan juga peralatan dan sarana untuk pertolongan pertama
d. Kecuali diperoleh satu pengalihan lalu lintas, pekerjaan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan satu jalur lalu lintas, dengan diadakan pengaturan pengendalian lalu lintas sehingga mendapatkan
persetujuan dari Direksi Teknik. Kontraktor harus bertanggungjawab terhadap semua konsekuensi (akibat) lalu
lintas yang terlalu dini diizinkan melewati lapis aspal pelekat atau lapis aspal resp pelekat yang baru dipasang dan
harus melindungi permukaan tersebut sebagaimana diminta
5. Perbaikan Pekerjaan Yang Tidak Memuaskan
a. Pekapisan akhir harus menutup sepenuhnya luas yang harus dilapisi dan memiliki penampilan yang seragam tanpa
ada daerah-daerah yang kosong atau alur daerah “kaya” yang terkumpulkan aspal
b. Perbaikan-perbaikan lapis aspal pelekat dan lapis aspal resap pelekat yang tidak memuaskan harus seperti yang
diperintah Direksi Teknik dan dapat mencakup pemberian pelapisan tambahan, atau pembuangan pelapisan aspal
yang berlebihan dan menggunakan bahan-bahan penyerap aspal
II. BAHAN-BAHAN
1. Bahan untuk Lapis Aspal Resap Pelekat
3. a. Bahan beraspal untuk lapis aspal resap pelekat akan dipilih dari dua jenis aspal semen gradasi kekentalan
(sebagaimana ditetapkan dalam AASHTO M226), diencerkan dengan kerosin (minyak tanah) dalam
perbandingan 80 bagian minyak tanah terhadap 100 bagian aspal semen, atau seperti yang diperintahkan lain
oleh Direksi Teknik atas dasar hasil suatu percobaan yang dilaksanakan dan atau susunan (tekstur) permukaan
jalan.
Pemilihan lapis aspal resap pelekat:
• Gradasi Kekentalan AC-10 (sama dengan Pen 80/100)
• Gradasi kekentalan AC-20 (sama dengan Pen 60/70)
b. Agregat penutup untuk lapis aspal resap pelekat harus batu pecah alami disaring selanjutnya bebas dari
partikel-partikel lunak dan setiap lempung, lanau atau zat-zat organik.
.Persyaratan gradasi untuk agregat penutup adalah :
• Tidak kurang dari 95% lolos saringan standar 9.5 mm
• Tidak lebih dari 2% lolos saringan standar 2,46 mm
2. Bahan untuk Lapis Aspal Pelekat
Bahan beraspal untuk lapis aspal pelekat harus dipilih dari jenis aspal berikut sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknis :
a. Aspal semen gradasi kekentalan (AASHTO M226) jenis AC-10 atau AC-20, aspal harus diencerkan dnegan 25
sampai 30 bagian minyak tanah terhadap 100 bagian aspal semen Aspal emulsi Cationic mengendap lambat,
dengan kandungan aspal antara 40% - 60% sesuai kepada AASHTO M208. Bila diperlukan dan sesuai permintaan
Direksi Teknik, aspal emulsi harus dilunakkan oleh pengenceran dengan perbandingan air bersih yang sama
Sumber, 27 April 2012
CV. KARYA ABADI
PRAMUDI
DIREKTUR