SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&
res=25&view=simple&phrase=1&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=amin
ullah+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
MANAJEMEN INVESTASI LANJUTAN
P1_ 8 Maret 2021
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
HP: 08113543409, Email: assagaf29@yahoo.com
REFERENSI
Referensi Utama:
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M). 2018. Investment. Mc-Geaw-Hill Education. Eleventh
Edition
2. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber (E-G), 2013, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, John
Wiley & Sons, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Frank K. and Keith C. Brown (R-B), 2011, Investment Analysis & Portfolio Management, South-
Western Educational Publishing, 10th edition.
Referensi Pendukung:
1. Jones, Charles P,. Jensen, Gerald R., 2013, Investments, Analysis and Management, John Wiley & Sons, Inc.
13th Edition
2. Sharpe, William F. Gordon J. Alexander, and Feffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall, 6 edition
3. Husnan, Suad, 2015, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN.
4. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM. Yogyakarta.
5. Hartono, Jogiyanto, 2005, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia
(1) (2) (3)
RPS : P1 - 7
1. Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan
2. Kelompok Aset, Instrumen Keuangan, dan Pasar Modal Indonesia
3. Risk dan Return serta Alokasi Kapital ke Aset Berisiko
4. Penilaian surat berharga saham dan manajemen saham
5. Penilaian surat berharga obligasi
6. Efficient Maket Hyphotesis (EMH)
7. Pasar Derivatif (Opsi)
8. Analisis portofolio
Jurnal : P1-P7
P1_Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan
1. Aset Nyata dan Aset Keuangan
2. Peran Informasi Pasar Keuangan / Penggunaan Waktu / Alokasi Risiko /
Pemisahan Kepemilikan dan Manajemen / Tata Kelola Perusahaan dan
Etika Korporat
3. Pasar Efisien/Pengembalian /Risiko
4. Perantara Keuangan / Investor Investasi / Modal Ventura dan Ekuitas
P2_Kelompok Aset, Instrumen Keuangan, dan Pasar Modal Indonesia
1. Treasury Bills / Certificates of Deposit / Commercial Paper / Banker's
Acceptances / Eurodollars /
2. Saham Biasa / Saham Preferen
3. Indikator Pasar Obligasi
4. Opsi / Kontrak Berjangka
P3_Risk dan Return serta Alokasi Kapital ke Aset Berisiko
1. Tingkat bunga riil dan nominal
2. Annual Percentage Rates / Continuous Compounding Holding-Period Returns / Expected Return and
Standard Deviation / Excess Returns and Risk Premiums
3. Time Series versus Scenario Analysis / Expected Returns and the Arithmetic Average / The Geometric
(Time-Weighted) Average Return / Variance and Standard Deviation / Mean and Standard Deviation / The
Reward-to-Volatility (Sharpe) Ratio
4. Value at Risk / Expected Shortfall / Lower Partial Standard Deviation and the Sortino Ratio
5. Portfolio Returns
6. Normal and Lognormal Returns / Simulation of Long-Term Future Rates of Return / The Risk-Free Rate
7. Risk, Speculation, and Gambling / Risk Aversion
P4_Penilaian surat berharga saham dan manajemen saham
1. Tinjauan proses Valuasi, Tiga langkah proses valuasi, Teori Valuasi, Valuasi investasi alternatif
2. Teknik Penilaian Relatif
3. Komponen analisis pasar
4. Aktivitas Ekonomi dan Pasar saham
5. Analisis Industri
6. Siklus bisnis dan industry
7. Analisis industry secara global
8. Analisis perusahaan vs Penilaian saham
9. Estimasi nilai intrinsik
10. DDM Valuation Model
11. The Free Cash Flow to Equity
12. The Price/Book Value Ratio, The Price/Cash Flow Ratio, The Price/Sales Ratio
P5_Penilaian surat berharga obligasi
1. Karakteristik Obligasi & Yield Obligasi
2. The Present Value Model,
3. Bond Yields, Nominal Yield, Current Yield, Promised Yield to Maturity, Promised Yield
to Call, Realized (Horizon) Yield
4. Valuasi Obligasi Menggunakan Spot rates
5. The Term Structure of Interest Rates
6. Expectations Hypothesis, Liquidity Preference (Term Premium) Hypothesis, Segmented
Market Hypothesis, Trading Implications of the Term Structure, Yield Spreads
7. Trading Strategies, Duration Measures, Modified Duration and Bond Price Volatility,
Bond Convexity, Duration dan Convexity for Callable Bonds, Limitations of Macaulay
dan Modified Duration
8. Yield Spreads with Embedded Options , Static Yield Spreads, Option-Adjusted Spread
P6_Efficient Maket Hyphotesis (EMH)
1. Hipotesis Pasar Efisien, Weak-Form Hypothesis: Semi strong -Form
Hypothesis, Strong-Form Hypothesis : Tes dan Hasil
2. Behavioral Finance
3. Implikasi Pasar Modal Efisien
4. Pasar Efisien dan Analisis Teknikal ,
5. Pasar Efisien dan Analisis Fundamental
P7_Pasar Derivatif (Opsi)
1. Investing with Derivative Securities
2. Sifat Dasar Investasi Derivatif, Payoff dan Diagram Laba untuk Kontrak Forward,
Opsi Call dan Put
3. Hubungan antara Kontrak Forward dan Opsi
4. Put-Call-Spot Parity , Put-Call Parity: Put-Call-Forward Parity
5. Derivatives dalam manajemen portofolio
6. Exchange-Traded Options
7. The Binomial Option Pricing Model,
8. The Black-Scholes Valuation Model,
9. European-Style Put Options & American-Style Options
10. Option Trading Strategies: Protective Put Options, Covered Call Options, Straddles,
Strips, and Straps, Strangles, Chooser Options, Spreads, Range Forwards
P1_Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan
1. Aset Nyata dan Aset Keuangan
2. Peran Informasi Pasar Keuangan / Penggunaan Waktu / Alokasi Risiko / Pemisahan
Kepemilikan dan Manajemen / Tata Kelola Perusahaan dan Etika Korporat
3. Pasar Efisien/Pengembalian /Risiko
4. Perantara Keuangan / Investor Investasi / Modal Ventura dan Ekuitas
Real Assets
 Real asset adalah aset berwujud dan dapat dilihat secara fisik dan memiliki nilai intrinsik terhadap bentuk dan
manfaat yang diberikan. Beberapa contoh dari real asset adalah tanah, logam mulia, produk-produk komoditi,
hingga sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai kekayaan bahkan diinvestasikan. Real asset dan
financial asset memiliki korelasi yang sangat rendah sehingga aktiva mampu membuat portofolio perusahaan
menjadi lebih terdiversifikasi.
 Real asset memiliki bentuk fisik yang jelas dan bisa disentuh berbeda dengan hak cipta atau paten yang tidak
berwujud. Real asset dinilai dari kualitas fisik dan bagaimana aset tersebut bermanfaat bagi si pemilik. Bukan
hanya sumber daya alam, aset juga dapat diciptakan manusia seperti mesin dan bangunanan yang dimiliki.
Setiap jenis usaha atau perusahaan pasti memiliki real asset seperti mobil, pabrik, dan peralatan canggih.
Namun di saat yang bersamaan, perusahaan mungkin saja memiliki hak paten atas bentuk pabrik atau
peralatan canggih yang diciptakan.
Financial Assets
 Aset keuangan atau financial asset dikenal dengan likuiditas yang tinggi. Nilai dari aset keuangan didapatkan dari hak kontrak dan
klaim kepemilikan seperti uang tunai, saham, obligasi, reksadana hingga deposito bank. Aset keuangan lebih mencerminkan
kondisi di pasar terkait permintaan dan penawaran bukan dalam wujud fisik yang melekat. Walau terkadang, beberapa aset
keuangan memiliki bentuk fisik namun nilai intrinsik yang dimilikinya jauh lebih bernilai.
 Aset biasanya dalam bentuk real, finansial, dan tidak berwujud dan financial assets berada di antara keduanya. Artinya, aset
keuangan bisa saja berwujud atau tampak tidak berwujud dengan hanya menunjukkan nilai yang dinyatakan seperti uang kertas
atau nilai yang tertera di layar komputer. Walau begitu, nilai yang diwakili oleh kertas tersebut adalah klaim atas kepemilikan
suatu entitas. Contoh dalam situasi bisnis sesungguhnya adalah ketika nilai yang ditunjukkan pada sebuah cek merupakan klaim
hak kontraktual atas pembayaran sewa perusahaan.
 Berdasarkan definisi dari IFRS (International Financial Reporting Standards), beberapa contoh dari aset keuangan adalah
sebagai berikut:
1.Uang Tunai
2.Instrumen Ekuitas yang menyatakan kepemilikan seperti sertifikat saham
3.Hak kontraktual yang menyatakan hak atas aset keuangan entitas lain
4.Hak kontraktual yang menyatakan hak untuk menukar aset keuangan atau hutang dengan pihak lain secara menguntungkan
Pasar Keuangan
 Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk
dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan
(seperti saham dan obligasi, dll), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian
dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan
lain sebagainya.
 Pasar uang atau money market yakni keseluruhan penawaran dan permintaan dalam bentuk jangka
pendek yakni pada satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun. Dalam hal ini contohnya bank karena
bank memiliki jangka yang pendek dan biasanya bank, pasar uang juga sering disebut pasar kredit
karena adanya penentuan waktu dalam jangka pendek.”
 Instrumen Pasar Keuangan
Fasilitas yang berupa surat jual-beli pasar keuangan digunakan untuk transaksi antar pemberi dan
peminjam. Beberapa instrumen pasar keuangan adalah sebagai berikut:
1.SBI
2.SBPU
3.Sertifikat Deposito
4.Interbank call money.
5.Commercial paper
6.Treasury bills
Efisiensi Pasar Modal yang Disebabkan oleh Informasi
 Efisiensi pasar adalah suatu gambaran bagaimana harga dalam pasar-pasar kompetitif beraksi terhadap
informasi baru. Pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harganya dapat menyesuaikan diri dengan cepat
kepada informasi baru dan harga-harganya yang ada sekarag sepenuhnya menggambarkan informasi yang
tersedia. Pasar modal yang efisien bagi pelaku bursa ditekankan pada minimalisasi biaya transaksi, artinya
bahwa pasar modal yang bisa menyediakan jasa–jasa yang diperlukan oleh para pemodal dengan biaya
minimal (Husnan, 2001:112).
 Efisiensi dibedakan dalam efisiensi internal dan ekternal, efisiensi eksternal menunjukkan bahwa pasar modal
tidak hanya menunjukkan harga yang benar, tetapi memberikan jasa yang diperlukan oleh para pembeli dan
para penjual dengan biaya serendah mungkin. Efisiensi internal menunjukkan bahwa pasar berada dalam
keadaan keseimbangan, sehingga keputusan perdagangan saham berdasarkan informasi yang tersedia dipasar
tidak bisa memberikan abnormal return. Efisiensi seperti ini sesuai dengan efisiensi mikro pasar modal, yaitu
pasar modal yang efisien secara informasional.
 Istilah efisiensi yang digunakan dalam pasar modal menyangkut efisiensi alokatif, operasional, dan penentuan
harga (Halim, 2003:91).
 Efisiensi alokatif berarti alokatif SD telah berada dalam kondisi yang optimal dan perubahan. Lebih lanjut dari
alokatif SD tersebut tidak akan memperbaiki kesejahteraan pelaku.
 Efisiensi operasional berarti bahwa efisiensi dicapai apabila transaksi dilakukan dengan biaya transaksi
minimum.
 Efisiensi penentuan harga memperhatikan apakah harga suatu aset sama dengan nilai ekonom
intrinsiknya.Oleh karena efisiensi tergantung dari kecepatan informasi dan akutansi informasi untuk
disampaikan, maka efisiensi penentuan harga sering disebut efisiensi informsional.
Ciri-Ciri Pasar Keuangan
Pasar keuangan tidaklah serupa dengan pasar modal. Adapun karakteristik pasar keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan
yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti Pasar Modal.
4. Pelaku Pasar Uang:
•Bank
•Yayasan
•Dana pensiun
•Perusahaan asuransi
•Perusahaan-perusahaan besar
•Lembaga pemerintah
•Lembaga keuangan lain
•Individu masyarakat
Manfaat Pasar Keuangan
 Manfaat dan fungsi dari pasar uang adalah untuk mempertemukan para peminjam dana dengan
pihak yang meminjam atau membutuhkan dana. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana
yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek, maka mereka meminjamkan dana tersebut
melalui pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.
 Beberapa fungsi dan manfaat adanya pasar uang adalah sebagai berikut:
1.Sebagai fasilitator dan mediator perdagangan surat-surat berharga jangka pendek.
2.Sebagai sumber dana untuk modal kerja bagi perusahaan yang membutuhkan tambahan
modal untuk ekspansi.
3.Sebagai fasilitator dan mediator kegiatan investasi dari luar negeri kepada usaha lokal dalam
bentuk kredit berjangka pendek atau short-term.
4.Sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin membeli Surat Berharga Pasar Uang dan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).
Alokasi risiko
 Alokasi risiko terhadap potensi-potensi risiko yang mempengaruhi produktifitas,
kinerja waktu, mutu dan anggaran proyek harus diidentifikasi secara cermat, agar
risiko yang mempengaruhinya dapat diminimalisir atau ditransfer ke pihak lain.
 Dengan demikian besarnya ketidakpastian dapat ditanggulangi secara tepat dan
akurat dengan porsi yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing pihak.
 Agar klausul alokasi risiko yang dituangkan dalam kontrak untuk memuaskan para
pihak.
Alokasi risiko berdasarkan umur
 Jumlah alokasi risiko investasi setiap orang itu berbeda jika dihitung berdasarkan usia, rumus yang
digunakan itu adalah 100-umur.⁣
Pemisahan kepemilikan dan manajemen.
 Dengan perkembangan perusahaan, jumlah pemegang saham yang merupakan pemilik modal
meningkat ketika menjadi perusahaan besar, jumlah pemegang saham yang merupakan pemilik modal
meningkat, jumlah pemegang saham perusahaan menurun dibandingkan dengan pemegang saham
kecil dan menengah, kepemilikan saham pemegang saham utama relatif menurun, dan di sisi lain,
Karena spesialisasi, akhirnya sulit bagi pemegang saham untuk mengelola manajemen di seluruh
manajemen, dan kontrol atas manajemen dikaitkan dengan manajer profesional.
 J. Burnham di Amerika Serikat bersikeras bahwa revolusi perusahaan sebagai kontrol perusahaan
bergeser dari kapitalis ke manajer profesional. Jika seorang kapitalis mempekerjakan manajer
profesional dan mempercayakan manajemen, itu bukan pemisahan kepemilikan dan manajemen yang
sebenarnya.
 Pemisahan kepemilikan dan pengendalian menunjukkan bahwa manajer, sebagai agendari
shareholders, harus bertindak untuk kepentingan mereka. Tapi kepentingan agenmungkin
bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Kepemilikan sebagianatau tidak ada kepemilikan
dari sebuah perusahaan oleh manajemen memberikaninsentif bagi manajer untuk berperilaku dalam
cara yang bertentangan dengankepentingan pemegang saham karena manajemen tidak menanggung
biaya penuh darisetiap perilaku disfungsional.
Pasar Efisien
 Pasar efisien (market efficient) adalah suatu kondisi dimana pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk
mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia (Hartono,
2013).
 Efisiensi pasar menguraikan bahwa harga saham yang terjadi di bursa merupakan refleksi dari informasi
yang ada pada perusahaan. Kondisi pasar yang efisien dan sempurna apabila pasar dapat memberikan
informasi kepada investornya secara cepat dan tidak dikenakan biaya, ada kompetisi yang sempurna, tidak
dibatasi, dan semua individu memaksimumkan ekspektasi utilitasnya secara rasional.
 Dalam pasar saham ada suatu hipotesis yang terkenal yaitu hipotesis pasar efisien. Hipotesis ini
menjelaskan konsep keterkaitan antar harga saham dan informasi. Harga yang terjadi di pasar merupakan
cerminan dari informasi yang ada. Di pasar saham, investor yang mempunyai penguasaan informasi
melebihi dari yang lainnya akan lebih mampu memprediksi harga saham ke depan dengan lebih baik
sehingga bisa mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi daripada lainnya. Hipotesis pasar efisien ini ada 3
bentuk, yaitu dalam bentuk lemah, semi kuat, dan kuat.
Pengembalian /Risiko
 Risiko dalam suatu investasi adalah saat tingkat pengembalian (return) yang diperoleh tidak sesuai
dengan return yang diharapkan. Umumnya, semakin besar risiko, maka semakin besar pula return
yang diharapkan akan didapat. Hubungan antara risiko dengan return yang diharapkan adalah
hubungan yang linier dan searah.
 Risiko investasi
•Tingkat pengembalian tidak diketahui secara pasti
•Kemungkinan bahwa tingkat pengembalian tidak sesuai harapan
•Semakin besar kesempatan pengembalian melampaui tingkat pengembalian yang diharapkan,
semakin besar risiko yang dihadapi.
 Risiko dapat dianalisa dengan 2 cara;
• Risiko yang berdiri sendiri (Stand Alone Risk) merupakan risiko yang dihadapi investor jika hanya
berinvestasi pada satu aset
• Portfolio Basis
6.1 Sikap investor terhadap risiko
Risk Averter (menghindari)
Risk Neutrally
Risk Seeker (mencari)
Risk (Y)
ROR (%) X
Risk = f (ROR)
dy / dx = lebih elastis
dy /dx = kurang elastis
20%
15%
10%
3
Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio
P % P %
Return % Return %
- 5 +10
+10 - 20 +40
+25
S = 15 S = 30
Investasi X Investasi Y
Standar Deviasi = 15
Standar Deviasi = 30
Risiko investasi
 Distribusi Probabilitas
Probabilitas diartikan sebagai kesempatan suatu peristiwa akan terjadi, jika peristiwa yang
kemungkinan dapat terjadi dibuat dalam bentuk daftar maka kita peroleh distribusi probabiliitas.
Perlu diingat bahwa total probabilitas peristiwa yang akan terjadi adalah 100%
Hal ini berguna dalam proyeksi ke depan suatu perusahaan, misalnya dalam hal pengaruh ekonomi
nasional terhadap perusahaan, terdapat probabilitas kondisi perekonomian baik, normal dan buruk.
 Tingkat Pengembalian yang Diharapkan.
Tingkat pengembalian yang diharapkan dihitung dengan mengalikan tiap probabilitas kondisi yang
terjadi dengan hasil keluaran dari masing-masing kondisi.
Menghitung Risiko atas Masing-masing Investasi (Stand Alone)
 Untuk menghitung risiko ini kita menggunakan standar deviasi dengan langkah-langkah sevagai
berikut:
1.Hitung tingkat pengembalian yang diharapkan
2.Kurangkan tingkat pengembalian dari masing-masing probabilitas dengan tingkat pengembalian
yang diharapkan, sehingga diperoleh selisihnya(deviasi)
3.Selisih yang telah diperoleh kemudian dikuadratkan kemudian dijumlahkan, sehingga kita peroleh
varians
4.Varians diakar kuadrat sehingga diperoleh standar deviasi
 Menggunakan Data Historis Untuk Menghitung Risiko, Perhitungan return berdasar data historis
dengan merata-ratakan data yang ada.
 Langkah berikutnya adalah menghitung standar deviasi (risiko) dari return, yang diestimasikan
dengan:Dari contoh diatas kita bisa hitung risiko dari perusahaan A & perusahaan B;
Kondisi Prob Return Expected Deviasi Deviasi^2 Dev^2 x Prob
(X) Return (Xr) (X-Xr) (X-Xr)^2 (X-Xr)^2 x Prob
1 2 3 4 5=3-4 6=5x5 7=6x2
Bauik 0.2 0.7 0.18 0.52 0.27 0.05
Buruk 0.6 0.2 0.18 0.02 0.00 0.00
Sedang 0.2 -0.4 0.18 -0.58 0.34 0.07
0.12
0.35
Standar Deviasi …..=
Variance …............=
Risiko Perusahaan A
Kondisi Prob Return Expected Deviasi Deviasi^2 Dev^2 x Prob
(X) Return (Xr) (X-Xr) (X-Xr)^2 (X-Xr)^2 x Prob
1 2 3 4 5=3-4 6=5x5 7=6x2
Bauik 0.2 0.4 0.11 0.29 0.08 0.02
Buruk 0.6 0.1 0.11 -0.01 0.00 0.00
Sedang 0.2 -0.15 0.11 -0.26 0.07 0.01
0.03
0.17
Risiko Perusahaan B
Variance …............=
Standar Deviasi …..=
 Dari perhitungan diatas kita ketahui bahwa perusahaan A memiliki expected return sebesar 18%
dengan risiko cukup tinggi sebesar 12%, sedangkan perusahaan B memiliki expected return sebesar
11% dan risiko yang rendah sebesar 3%. Lalu mana yang sebaiknya kita pilih?
 Koefisen Variasi
Koefisien variasi berguna dalam memutuskan pemilihan investasi antara yang memiliki return yang
tinggi dengan yang memiliki risiko rendah. Koefisien variasi menunjukkan besarnya risiko dari
setiap pengembalian.
Dari contoh yang ada kita hitung;
Perusahaan A = 35/18 = 1,92
Perusahaan B = 17/11 = 1,57
Dilihat dari perbandingan antara risiko dan pengembalian antara kedua perusahaan, maka
sebaiknya kita memilih perusahaan B.
Risiko Portofolio
 Risiko dalam Konteks Portofolio
Aset dalam portofolio memiliki resiko yang lebih sedikit daripada aset yang berdiri sendiri. Lembaga keuangan
diwajibkan untuk mendiversifikasi portofolio, sedang untuk investor perseorangan mendiversifikasi portofolionya
dengan tidak hanya dalam satu saham perusahaan
 Pengembalian (return) dari Portofolio
Pengembalian dari portofolio merupakan rata – rata tertimbang pengembalian yang diharapkan atas aset – aset
individu pada portofolio.
 Risiko Portofolio
o Tidak seperti halnya dengan pengembalian portofolio, risiko portofolio bukan rata-rata tertimbang dari risiko
individual aset dalam portofolio. Risiko dari portofolio kurang dari rata-rata tertimbang standar deviasi (aset –
asetnya) dan secara teori menggabungkan beberapa saham berisiko dapat menjadikan standar deviasi sama
dengan 0 (tanpa risiko).
o Hal tersebut tergantung pada korelasi antar aset dalam portofolio, korelasi adalah kecenderungan antara 2 variabel
yang bergerak bersama, dan koefisien korelasi, ρ (rho), mengukur kecenderungan ini. Estimasi dari korelasi dari
sampel data historis disebut R.
o Diversifikasi tidak akan berguna untuk menurunkan risiko apabila aset dalam portofolio tersebut memiliki korelasi
positif sempurna.
o Studi menunjukkan bahwa secara rata-rata koefisien korelasi tingkat pengembalian bulanan dari dua aset yang
dipilih secara acak untuk dijadikan portofolio berada di kisaran 0,28 s/d 0,30. Dalam kondisi ini portofolio
mengurangi namun tidak menghilangkan risiko
Risiko Portofolio
 Risiko Terdiversifikasi vs Risiko Pasar
o Risiko saham dibedakan jadi 2 jenis, risiko yang dapat dihilangkan disebut risiko terdiversifikasi sedang
risiko yang tidak dapat dihilangkan disebut risiko pasar. Risiko terdiversifikasi disebabkan hal seperti
tuntutan hukum, memenangkan tender proyek dll yang terjadi pada perusahaan terkait. Risiko pasar
merupakan risiko sistematis yang mempengaruhi semua perusahaan, seperti; perang, inflasi, resesi, dll.
Risiko ini tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
 Capital Asset Pricing Model (CAPM)
o Capital Asset Pricing Model (CAPM) digunakan untuk mengukur risiko saham individu pada portofolio.
CAPM dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara risiko dan return. Yang perlu diperhatikan
adalah risiko yang relevan atas saham individu adalah kontribusinya terhadap risiko dari portofolio yang
terdiversifikasi dengan baik.
 Kontribusi terhadap Risiko Pasar: Beta
o Tolak ukur dari portofolio saham yang terdiversifikasi dengan baik dan merupakan portofolio yang
memuat seluruh saham. Maka, risiko yang relevan dari saham individual, yang diukur dengan koefisien
beta, didefinisikan dalam konteks CAPM sebagai sejumlah risiko yang saham kontribusikan ke portofolio
pasar.
o Dalam CAPM, kita akan mengenal ρiM, atau korelasi antara return saham i dengan return pasar, dan σM
adalah deviasi standar dari return pasar. Koefisien beta untuk saham i, bi,
Beta saham
 Beta Saham Individu
o Kecenderungan saham untuk naik dan turun dengan pasar digambarkan oleh koefisien beta. Dengan
demikian, beta pasar sama dengan 1. Saham dengan risiko rata-rata didefinisikan sebagai beta yang sama
dengan 1. Portofolio dengan beta 0-1 cenderung bergerak searah dengan pasar, namun dengan derajat yang
lebih rendah. Sementara portofolio dengan beta >1 cenderung bergerak searah dengan pasar namun dengan
derajat yang lebih tinggi.
 Beta Portofolio
o Dalam CAPM, beta portofolio (bp) didefinisikan sebagai rata-rata terbobot dari beta sekuritas individunya.
Karena beta saham mengukur kontribusinya terhadap risiko portofolio, beta secara teoritis ukuran risiko
saham yang tepat
 Beberapa hal lain terkait dengan Beta
1. Risiko saham terdiri dari dua komponen yakni, risiko terdiversifikasi dan risiko pasar
2. Risiko terdiversifikasi dapat dihilangkan melalui diversifikasi portofolio
3. Investor harus paham risiko yang ditanggung, makin tinggi risiko saham makin tinggi pengembaliannya.
4. Risiko pasar diukur dengan koefisien beta, sedang beta ukuran yang tepat untuk risiko saham
5. Beta portofolio adalah rata-rata tertimbang dari risiko aset dalam portofolio
6. Karena koefisien beta saham menentukan bagaimana saham tersebut mempengaruhi risiko diversifikasi
Portofolio, beta adalah ukuran risiko saham yang paling relevan
Hubungan antara Risiko dan Return
 Beta adalah ukuran yang tepat untuk risiko saham yang relevan tetapi, kita harus menghitung
bagaimana risiko mempengaruhi tingkat keuntungan. Untuk tingkat risiko tertentu yang dihitung
oleh beta, berapakah tingkat keuntungan disyaratkan oleh investor untuk mengkompensasi
risiko?
 Beberapa konsep yang harus didefinisikan.
ṝi = tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham i.
ri = tingkat pengembalian disyaratkan untuk saham i.
ṝ = pengembalian sebenarnya
rRF= tingkat pengembalian bebas risiko
bi = koefisien beta untuk saham i.
rM = tingkat pengembalian disyaratkan pada portofolio yang mencakup seluruh saham, yang
disebut juga portofolio pasar.
RPM = (rM -rRF ) = premi risiko pada pasar.
RPi = (RPM ) bi = premi risiko pada saham i
 Premi risiko pasar adalah premi yang dimiliki investor karena menanggung risiko dari rata-rata
saham, dan besarnya tergantung seberapa kemauan investor dalam menghindari risiko
 Hubungan antara risiko dan return disyaratkan dapat dispesifikasi dalam Security Market Line
(SML).
Dampak Perubahan Inflasi dan Tingkat Suku
Bunga
 Tingkat pengembalian bebas risiko dapat berubah sebagai antisipasi perubahan tingkat suku
bunga
 Dampak kenaikan tingkat suku bunga dan kenaikan inflasi terhadap SML (pergeseran sejajar)
 Kemiringan Garis SML mencerminkan sejauh mana investor berada menghindari risiko:
Semakin curam kemiringan garis, semakin besar rata-rata investor keengganan untuk
mengambil risiko
 Dampak Perubahan Koefisien Beta, semakin tinggi beta saham,semakin tinggi tingkat
pengembalian yang diminta
CAPM
Ri= Rf + B (Rm-Rf)
Dampak bagi Manajer Perusahaan Investor
 Karena tujuan utama manajer adalah memaksimalkan nilai intrinsik, pertimbangan utama adalah risiko
saham perusahaan, dan risiko aset fisik yang relevan harus diukur dari segi pengaruhnya terhadap risiko
saham ysng dilihat oleh investor
 Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh investor.
1.Terdapat trade-off antara risiko dan return.
2.Diversifikasi sangat krusial dalam investasi.
3.Return aktual adalah hal terpenting.
4.Risiko dari investasi sering bergantung pada berapa lama anda berencana untuk memegang investasi.
5.Masa lalu memberi wawasan tentang risiko dan return dari investasi, tetapi tidak ada jaminan bahwa
masa depan akan mengulangi masa lalu.
Perantara Keuangan / Investor Investasi
• Perantara Keuangan: Organisasi pasar uang yang memperoleh izin dari pembeli, penjual,
peminjam, dan pemilik dana untuk melakukan pengelolaan uangnya dengan maksud
memperoleh nilai lebih atas uang tersebut (financial intermediary).Otoritas Jasa
Keuangan
• Perantara keuangan (financial intermediary) adalah pihak seperti bank atau lembaga
keuangan lain yang menerima dana dari penyedia dan menempatkan dana tersebut pada
pengguna. Investasi perantara pada pengguna biasanya berjangka panjang, biasanya
memiliki likuiditas yang kurang, dan biasanya memiliki risiko kredit lebih daripada
kewajiban perantara kepada penyedia.Kamus Bisnis
• Apa Itu Perantara Keuangan?
o Perantara keuangan adalah lembaga atau perorangan yang berfungsi sebagai perantara antara
berbagai pihak untuk memfasilitasi transaksi keuangan. Jenis umum meliputi bank umum, bank
investasi, pialang saham, dana investasi gabungan, dan bursa efek.
o Perantara keuangan mengalokasikan modal yang tidak diinvestasikan ke perusahaan produktif
melalui berbagai struktur kepemilikan hutang, ekuitas, atau hibrida (cangkok).
o Dalam sistem keuangan, perantara seperti bank dan perusahaan asuransi memiliki peran besar
dalam perekonomian.
Keunggulan dan Kekurangan Perantara Keuangan
Keunggulan dari menggunakan perantara keuangan :
 Keuntungan biaya daripada peminjaman / peminjaman langsung.
 Perlindungan kegagalan pasar; Kebutuhan pemberi pinjaman dan peminjam yang saling
bertentangan direkonsiliasi, mencegah kegagalan pasar.
 Rekonsiliasi preferensi yang bertentangan dari pemberi pinjaman dan peminjam
 Perantara penghindar risiko membantu menyebarkan dan mengurangi risiko
 Skala ekonomi - menggunakan perantara keuangan mengurangi biaya pinjaman dan pinjaman
 Ruang lingkup ekonomi - perantara berkonsentrasi pada permintaan pemberi pinjaman dan
peminjam dan mampu meningkatkan produk dan layanan mereka (menggunakan input yang
sama untuk menghasilkan output yang berbeda)
Kekurangan dari menggunakan perantara keuangan :
 Kurangnya transparansi
 Perhatian yang tidak memadai terhadap masalah sosial dan lingkungan
 Kegagalan untuk menghubungkan langsung dengan dampak pembangunan yang terbukti.
Modal Ventura dan Ekuitas
 Modal Ventura adalah perusahaan investasi yang menyediakan modal bagi
usaha-usaha yang berpotensi untuk ditukar dengan sejumlah persentase
Ekuitas (Equity).
 Sumber permodalan ini bisa digunakan oleh usaha-usaha yang memiliki
target untuk berkembang namun belum memiliki akses untuk pasar
Ekuitas.
• Secara etimologi, “Ventura” berasal dari kata venture yang berarti suatu
pekerjaan/ usaha dengan tingkat risiko tinggi.
o Dahlan Siamat, menyebutkan bahwa modal ventura adalah modal yang
diinvestasikan dalam sebuah bisnis dengan risiko tinggi. Ia menambahkan bahwa
modal ventura akan beresiko juga pada modal saham, pinjaman dari konversi saham
serta obligasi konversi.
o Martono, mengutarakan pengertian modal ventura sebagai investasi yang berisiko
tinggi dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan yang berbentuk
bunga/ dividen.
Keunggulan Modal Ventura
Ada beberapa keunikan yang ditonjolkan dari modal ventura dibanding jenis permodalan
lainnya, di antaranya:
1. Merupakan investasi jangka panjang, investor yang menanam modal pada perusahaan
startup tidak mengharapkan keuntungan dalam jangka pendek. Namun mereka
mengharapkan pengembalian modal/ keuntungan setelah jangka waktu panjang,
maksimal 10 tahun.
2. Bersifat ekuitas, bentuk pembiayaan yang diberikan oleh investor merupakan modal
langsung.
3. Pembiayaan dengan tingkat risiko tinggi
Berikut beberapa poin penting tentang efisiensi pasar modal yang disebabkan oleh informasi:1. Semakin banyak dan mudahnya akses informasi di pasar modal, semakin cepat pula harga aset bergerak dan bereaksi terhadap informasi baru. Hal ini menjadikan pasar lebih efisien.2. Ketersediaan informasi yang sama dan mudah diakses oleh semua investor menciptakan kondisi yang sama dalam memprediksi harga di masa depan, sehingga tidak ada

More Related Content

Similar to Berikut beberapa poin penting tentang efisiensi pasar modal yang disebabkan oleh informasi:1. Semakin banyak dan mudahnya akses informasi di pasar modal, semakin cepat pula harga aset bergerak dan bereaksi terhadap informasi baru. Hal ini menjadikan pasar lebih efisien.2. Ketersediaan informasi yang sama dan mudah diakses oleh semua investor menciptakan kondisi yang sama dalam memprediksi harga di masa depan, sehingga tidak ada

Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxRevaYuliani2
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019AminullahAssagaf3
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Riasusanti874
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)Aminullah Assagaf
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)AminullahAssagaf3
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 

Similar to Berikut beberapa poin penting tentang efisiensi pasar modal yang disebabkan oleh informasi:1. Semakin banyak dan mudahnya akses informasi di pasar modal, semakin cepat pula harga aset bergerak dan bereaksi terhadap informasi baru. Hal ini menjadikan pasar lebih efisien.2. Ketersediaan informasi yang sama dan mudah diakses oleh semua investor menciptakan kondisi yang sama dalam memprediksi harga di masa depan, sehingga tidak ada (20)

MILA RISKA
MILA RISKAMILA RISKA
MILA RISKA
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
konsep pasar modal
konsep pasar modalkonsep pasar modal
konsep pasar modal
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Berikut beberapa poin penting tentang efisiensi pasar modal yang disebabkan oleh informasi:1. Semakin banyak dan mudahnya akses informasi di pasar modal, semakin cepat pula harga aset bergerak dan bereaksi terhadap informasi baru. Hal ini menjadikan pasar lebih efisien.2. Ketersediaan informasi yang sama dan mudah diakses oleh semua investor menciptakan kondisi yang sama dalam memprediksi harga di masa depan, sehingga tidak ada

  • 2. REFERENSI Referensi Utama: 1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M). 2018. Investment. Mc-Geaw-Hill Education. Eleventh Edition 2. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber (E-G), 2013, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, John Wiley & Sons, Inc. 9th Edition 3. Reilly, Frank K. and Keith C. Brown (R-B), 2011, Investment Analysis & Portfolio Management, South- Western Educational Publishing, 10th edition. Referensi Pendukung: 1. Jones, Charles P,. Jensen, Gerald R., 2013, Investments, Analysis and Management, John Wiley & Sons, Inc. 13th Edition 2. Sharpe, William F. Gordon J. Alexander, and Feffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall, 6 edition 3. Husnan, Suad, 2015, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN. 4. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM. Yogyakarta. 5. Hartono, Jogiyanto, 2005, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia
  • 4. RPS : P1 - 7 1. Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan 2. Kelompok Aset, Instrumen Keuangan, dan Pasar Modal Indonesia 3. Risk dan Return serta Alokasi Kapital ke Aset Berisiko 4. Penilaian surat berharga saham dan manajemen saham 5. Penilaian surat berharga obligasi 6. Efficient Maket Hyphotesis (EMH) 7. Pasar Derivatif (Opsi) 8. Analisis portofolio
  • 6. P1_Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan 1. Aset Nyata dan Aset Keuangan 2. Peran Informasi Pasar Keuangan / Penggunaan Waktu / Alokasi Risiko / Pemisahan Kepemilikan dan Manajemen / Tata Kelola Perusahaan dan Etika Korporat 3. Pasar Efisien/Pengembalian /Risiko 4. Perantara Keuangan / Investor Investasi / Modal Ventura dan Ekuitas
  • 7. P2_Kelompok Aset, Instrumen Keuangan, dan Pasar Modal Indonesia 1. Treasury Bills / Certificates of Deposit / Commercial Paper / Banker's Acceptances / Eurodollars / 2. Saham Biasa / Saham Preferen 3. Indikator Pasar Obligasi 4. Opsi / Kontrak Berjangka
  • 8. P3_Risk dan Return serta Alokasi Kapital ke Aset Berisiko 1. Tingkat bunga riil dan nominal 2. Annual Percentage Rates / Continuous Compounding Holding-Period Returns / Expected Return and Standard Deviation / Excess Returns and Risk Premiums 3. Time Series versus Scenario Analysis / Expected Returns and the Arithmetic Average / The Geometric (Time-Weighted) Average Return / Variance and Standard Deviation / Mean and Standard Deviation / The Reward-to-Volatility (Sharpe) Ratio 4. Value at Risk / Expected Shortfall / Lower Partial Standard Deviation and the Sortino Ratio 5. Portfolio Returns 6. Normal and Lognormal Returns / Simulation of Long-Term Future Rates of Return / The Risk-Free Rate 7. Risk, Speculation, and Gambling / Risk Aversion
  • 9. P4_Penilaian surat berharga saham dan manajemen saham 1. Tinjauan proses Valuasi, Tiga langkah proses valuasi, Teori Valuasi, Valuasi investasi alternatif 2. Teknik Penilaian Relatif 3. Komponen analisis pasar 4. Aktivitas Ekonomi dan Pasar saham 5. Analisis Industri 6. Siklus bisnis dan industry 7. Analisis industry secara global 8. Analisis perusahaan vs Penilaian saham 9. Estimasi nilai intrinsik 10. DDM Valuation Model 11. The Free Cash Flow to Equity 12. The Price/Book Value Ratio, The Price/Cash Flow Ratio, The Price/Sales Ratio
  • 10. P5_Penilaian surat berharga obligasi 1. Karakteristik Obligasi & Yield Obligasi 2. The Present Value Model, 3. Bond Yields, Nominal Yield, Current Yield, Promised Yield to Maturity, Promised Yield to Call, Realized (Horizon) Yield 4. Valuasi Obligasi Menggunakan Spot rates 5. The Term Structure of Interest Rates 6. Expectations Hypothesis, Liquidity Preference (Term Premium) Hypothesis, Segmented Market Hypothesis, Trading Implications of the Term Structure, Yield Spreads 7. Trading Strategies, Duration Measures, Modified Duration and Bond Price Volatility, Bond Convexity, Duration dan Convexity for Callable Bonds, Limitations of Macaulay dan Modified Duration 8. Yield Spreads with Embedded Options , Static Yield Spreads, Option-Adjusted Spread
  • 11. P6_Efficient Maket Hyphotesis (EMH) 1. Hipotesis Pasar Efisien, Weak-Form Hypothesis: Semi strong -Form Hypothesis, Strong-Form Hypothesis : Tes dan Hasil 2. Behavioral Finance 3. Implikasi Pasar Modal Efisien 4. Pasar Efisien dan Analisis Teknikal , 5. Pasar Efisien dan Analisis Fundamental
  • 12. P7_Pasar Derivatif (Opsi) 1. Investing with Derivative Securities 2. Sifat Dasar Investasi Derivatif, Payoff dan Diagram Laba untuk Kontrak Forward, Opsi Call dan Put 3. Hubungan antara Kontrak Forward dan Opsi 4. Put-Call-Spot Parity , Put-Call Parity: Put-Call-Forward Parity 5. Derivatives dalam manajemen portofolio 6. Exchange-Traded Options 7. The Binomial Option Pricing Model, 8. The Black-Scholes Valuation Model, 9. European-Style Put Options & American-Style Options 10. Option Trading Strategies: Protective Put Options, Covered Call Options, Straddles, Strips, and Straps, Strangles, Chooser Options, Spreads, Range Forwards
  • 13.
  • 14. P1_Lingkungan Investasi dan Pasar Keuangan 1. Aset Nyata dan Aset Keuangan 2. Peran Informasi Pasar Keuangan / Penggunaan Waktu / Alokasi Risiko / Pemisahan Kepemilikan dan Manajemen / Tata Kelola Perusahaan dan Etika Korporat 3. Pasar Efisien/Pengembalian /Risiko 4. Perantara Keuangan / Investor Investasi / Modal Ventura dan Ekuitas
  • 15. Real Assets  Real asset adalah aset berwujud dan dapat dilihat secara fisik dan memiliki nilai intrinsik terhadap bentuk dan manfaat yang diberikan. Beberapa contoh dari real asset adalah tanah, logam mulia, produk-produk komoditi, hingga sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai kekayaan bahkan diinvestasikan. Real asset dan financial asset memiliki korelasi yang sangat rendah sehingga aktiva mampu membuat portofolio perusahaan menjadi lebih terdiversifikasi.  Real asset memiliki bentuk fisik yang jelas dan bisa disentuh berbeda dengan hak cipta atau paten yang tidak berwujud. Real asset dinilai dari kualitas fisik dan bagaimana aset tersebut bermanfaat bagi si pemilik. Bukan hanya sumber daya alam, aset juga dapat diciptakan manusia seperti mesin dan bangunanan yang dimiliki. Setiap jenis usaha atau perusahaan pasti memiliki real asset seperti mobil, pabrik, dan peralatan canggih. Namun di saat yang bersamaan, perusahaan mungkin saja memiliki hak paten atas bentuk pabrik atau peralatan canggih yang diciptakan.
  • 16. Financial Assets  Aset keuangan atau financial asset dikenal dengan likuiditas yang tinggi. Nilai dari aset keuangan didapatkan dari hak kontrak dan klaim kepemilikan seperti uang tunai, saham, obligasi, reksadana hingga deposito bank. Aset keuangan lebih mencerminkan kondisi di pasar terkait permintaan dan penawaran bukan dalam wujud fisik yang melekat. Walau terkadang, beberapa aset keuangan memiliki bentuk fisik namun nilai intrinsik yang dimilikinya jauh lebih bernilai.  Aset biasanya dalam bentuk real, finansial, dan tidak berwujud dan financial assets berada di antara keduanya. Artinya, aset keuangan bisa saja berwujud atau tampak tidak berwujud dengan hanya menunjukkan nilai yang dinyatakan seperti uang kertas atau nilai yang tertera di layar komputer. Walau begitu, nilai yang diwakili oleh kertas tersebut adalah klaim atas kepemilikan suatu entitas. Contoh dalam situasi bisnis sesungguhnya adalah ketika nilai yang ditunjukkan pada sebuah cek merupakan klaim hak kontraktual atas pembayaran sewa perusahaan.  Berdasarkan definisi dari IFRS (International Financial Reporting Standards), beberapa contoh dari aset keuangan adalah sebagai berikut: 1.Uang Tunai 2.Instrumen Ekuitas yang menyatakan kepemilikan seperti sertifikat saham 3.Hak kontraktual yang menyatakan hak atas aset keuangan entitas lain 4.Hak kontraktual yang menyatakan hak untuk menukar aset keuangan atau hutang dengan pihak lain secara menguntungkan
  • 17. Pasar Keuangan  Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi, dll), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.  Pasar uang atau money market yakni keseluruhan penawaran dan permintaan dalam bentuk jangka pendek yakni pada satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun. Dalam hal ini contohnya bank karena bank memiliki jangka yang pendek dan biasanya bank, pasar uang juga sering disebut pasar kredit karena adanya penentuan waktu dalam jangka pendek.”  Instrumen Pasar Keuangan Fasilitas yang berupa surat jual-beli pasar keuangan digunakan untuk transaksi antar pemberi dan peminjam. Beberapa instrumen pasar keuangan adalah sebagai berikut: 1.SBI 2.SBPU 3.Sertifikat Deposito 4.Interbank call money. 5.Commercial paper 6.Treasury bills
  • 18. Efisiensi Pasar Modal yang Disebabkan oleh Informasi  Efisiensi pasar adalah suatu gambaran bagaimana harga dalam pasar-pasar kompetitif beraksi terhadap informasi baru. Pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harganya dapat menyesuaikan diri dengan cepat kepada informasi baru dan harga-harganya yang ada sekarag sepenuhnya menggambarkan informasi yang tersedia. Pasar modal yang efisien bagi pelaku bursa ditekankan pada minimalisasi biaya transaksi, artinya bahwa pasar modal yang bisa menyediakan jasa–jasa yang diperlukan oleh para pemodal dengan biaya minimal (Husnan, 2001:112).  Efisiensi dibedakan dalam efisiensi internal dan ekternal, efisiensi eksternal menunjukkan bahwa pasar modal tidak hanya menunjukkan harga yang benar, tetapi memberikan jasa yang diperlukan oleh para pembeli dan para penjual dengan biaya serendah mungkin. Efisiensi internal menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan keseimbangan, sehingga keputusan perdagangan saham berdasarkan informasi yang tersedia dipasar tidak bisa memberikan abnormal return. Efisiensi seperti ini sesuai dengan efisiensi mikro pasar modal, yaitu pasar modal yang efisien secara informasional.  Istilah efisiensi yang digunakan dalam pasar modal menyangkut efisiensi alokatif, operasional, dan penentuan harga (Halim, 2003:91).  Efisiensi alokatif berarti alokatif SD telah berada dalam kondisi yang optimal dan perubahan. Lebih lanjut dari alokatif SD tersebut tidak akan memperbaiki kesejahteraan pelaku.  Efisiensi operasional berarti bahwa efisiensi dicapai apabila transaksi dilakukan dengan biaya transaksi minimum.  Efisiensi penentuan harga memperhatikan apakah harga suatu aset sama dengan nilai ekonom intrinsiknya.Oleh karena efisiensi tergantung dari kecepatan informasi dan akutansi informasi untuk disampaikan, maka efisiensi penentuan harga sering disebut efisiensi informsional.
  • 19. Ciri-Ciri Pasar Keuangan Pasar keuangan tidaklah serupa dengan pasar modal. Adapun karakteristik pasar keuangan adalah sebagai berikut: 1. Pemenuhan dana jangka pendek. 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti Pasar Modal. 4. Pelaku Pasar Uang: •Bank •Yayasan •Dana pensiun •Perusahaan asuransi •Perusahaan-perusahaan besar •Lembaga pemerintah •Lembaga keuangan lain •Individu masyarakat
  • 20. Manfaat Pasar Keuangan  Manfaat dan fungsi dari pasar uang adalah untuk mempertemukan para peminjam dana dengan pihak yang meminjam atau membutuhkan dana. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek, maka mereka meminjamkan dana tersebut melalui pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.  Beberapa fungsi dan manfaat adanya pasar uang adalah sebagai berikut: 1.Sebagai fasilitator dan mediator perdagangan surat-surat berharga jangka pendek. 2.Sebagai sumber dana untuk modal kerja bagi perusahaan yang membutuhkan tambahan modal untuk ekspansi. 3.Sebagai fasilitator dan mediator kegiatan investasi dari luar negeri kepada usaha lokal dalam bentuk kredit berjangka pendek atau short-term. 4.Sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin membeli Surat Berharga Pasar Uang dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
  • 21. Alokasi risiko  Alokasi risiko terhadap potensi-potensi risiko yang mempengaruhi produktifitas, kinerja waktu, mutu dan anggaran proyek harus diidentifikasi secara cermat, agar risiko yang mempengaruhinya dapat diminimalisir atau ditransfer ke pihak lain.  Dengan demikian besarnya ketidakpastian dapat ditanggulangi secara tepat dan akurat dengan porsi yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing pihak.  Agar klausul alokasi risiko yang dituangkan dalam kontrak untuk memuaskan para pihak.
  • 22. Alokasi risiko berdasarkan umur  Jumlah alokasi risiko investasi setiap orang itu berbeda jika dihitung berdasarkan usia, rumus yang digunakan itu adalah 100-umur.⁣
  • 23. Pemisahan kepemilikan dan manajemen.  Dengan perkembangan perusahaan, jumlah pemegang saham yang merupakan pemilik modal meningkat ketika menjadi perusahaan besar, jumlah pemegang saham yang merupakan pemilik modal meningkat, jumlah pemegang saham perusahaan menurun dibandingkan dengan pemegang saham kecil dan menengah, kepemilikan saham pemegang saham utama relatif menurun, dan di sisi lain, Karena spesialisasi, akhirnya sulit bagi pemegang saham untuk mengelola manajemen di seluruh manajemen, dan kontrol atas manajemen dikaitkan dengan manajer profesional.  J. Burnham di Amerika Serikat bersikeras bahwa revolusi perusahaan sebagai kontrol perusahaan bergeser dari kapitalis ke manajer profesional. Jika seorang kapitalis mempekerjakan manajer profesional dan mempercayakan manajemen, itu bukan pemisahan kepemilikan dan manajemen yang sebenarnya.  Pemisahan kepemilikan dan pengendalian menunjukkan bahwa manajer, sebagai agendari shareholders, harus bertindak untuk kepentingan mereka. Tapi kepentingan agenmungkin bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Kepemilikan sebagianatau tidak ada kepemilikan dari sebuah perusahaan oleh manajemen memberikaninsentif bagi manajer untuk berperilaku dalam cara yang bertentangan dengankepentingan pemegang saham karena manajemen tidak menanggung biaya penuh darisetiap perilaku disfungsional.
  • 24. Pasar Efisien  Pasar efisien (market efficient) adalah suatu kondisi dimana pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia (Hartono, 2013).  Efisiensi pasar menguraikan bahwa harga saham yang terjadi di bursa merupakan refleksi dari informasi yang ada pada perusahaan. Kondisi pasar yang efisien dan sempurna apabila pasar dapat memberikan informasi kepada investornya secara cepat dan tidak dikenakan biaya, ada kompetisi yang sempurna, tidak dibatasi, dan semua individu memaksimumkan ekspektasi utilitasnya secara rasional.  Dalam pasar saham ada suatu hipotesis yang terkenal yaitu hipotesis pasar efisien. Hipotesis ini menjelaskan konsep keterkaitan antar harga saham dan informasi. Harga yang terjadi di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada. Di pasar saham, investor yang mempunyai penguasaan informasi melebihi dari yang lainnya akan lebih mampu memprediksi harga saham ke depan dengan lebih baik sehingga bisa mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi daripada lainnya. Hipotesis pasar efisien ini ada 3 bentuk, yaitu dalam bentuk lemah, semi kuat, dan kuat.
  • 25. Pengembalian /Risiko  Risiko dalam suatu investasi adalah saat tingkat pengembalian (return) yang diperoleh tidak sesuai dengan return yang diharapkan. Umumnya, semakin besar risiko, maka semakin besar pula return yang diharapkan akan didapat. Hubungan antara risiko dengan return yang diharapkan adalah hubungan yang linier dan searah.  Risiko investasi •Tingkat pengembalian tidak diketahui secara pasti •Kemungkinan bahwa tingkat pengembalian tidak sesuai harapan •Semakin besar kesempatan pengembalian melampaui tingkat pengembalian yang diharapkan, semakin besar risiko yang dihadapi.  Risiko dapat dianalisa dengan 2 cara; • Risiko yang berdiri sendiri (Stand Alone Risk) merupakan risiko yang dihadapi investor jika hanya berinvestasi pada satu aset • Portfolio Basis
  • 26. 6.1 Sikap investor terhadap risiko Risk Averter (menghindari) Risk Neutrally Risk Seeker (mencari) Risk (Y) ROR (%) X Risk = f (ROR) dy / dx = lebih elastis dy /dx = kurang elastis 20% 15% 10% 3
  • 27. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio P % P % Return % Return % - 5 +10 +10 - 20 +40 +25 S = 15 S = 30 Investasi X Investasi Y Standar Deviasi = 15 Standar Deviasi = 30
  • 28. Risiko investasi  Distribusi Probabilitas Probabilitas diartikan sebagai kesempatan suatu peristiwa akan terjadi, jika peristiwa yang kemungkinan dapat terjadi dibuat dalam bentuk daftar maka kita peroleh distribusi probabiliitas. Perlu diingat bahwa total probabilitas peristiwa yang akan terjadi adalah 100% Hal ini berguna dalam proyeksi ke depan suatu perusahaan, misalnya dalam hal pengaruh ekonomi nasional terhadap perusahaan, terdapat probabilitas kondisi perekonomian baik, normal dan buruk.  Tingkat Pengembalian yang Diharapkan. Tingkat pengembalian yang diharapkan dihitung dengan mengalikan tiap probabilitas kondisi yang terjadi dengan hasil keluaran dari masing-masing kondisi.
  • 29.
  • 30. Menghitung Risiko atas Masing-masing Investasi (Stand Alone)  Untuk menghitung risiko ini kita menggunakan standar deviasi dengan langkah-langkah sevagai berikut: 1.Hitung tingkat pengembalian yang diharapkan 2.Kurangkan tingkat pengembalian dari masing-masing probabilitas dengan tingkat pengembalian yang diharapkan, sehingga diperoleh selisihnya(deviasi) 3.Selisih yang telah diperoleh kemudian dikuadratkan kemudian dijumlahkan, sehingga kita peroleh varians 4.Varians diakar kuadrat sehingga diperoleh standar deviasi  Menggunakan Data Historis Untuk Menghitung Risiko, Perhitungan return berdasar data historis dengan merata-ratakan data yang ada.  Langkah berikutnya adalah menghitung standar deviasi (risiko) dari return, yang diestimasikan dengan:Dari contoh diatas kita bisa hitung risiko dari perusahaan A & perusahaan B;
  • 31. Kondisi Prob Return Expected Deviasi Deviasi^2 Dev^2 x Prob (X) Return (Xr) (X-Xr) (X-Xr)^2 (X-Xr)^2 x Prob 1 2 3 4 5=3-4 6=5x5 7=6x2 Bauik 0.2 0.7 0.18 0.52 0.27 0.05 Buruk 0.6 0.2 0.18 0.02 0.00 0.00 Sedang 0.2 -0.4 0.18 -0.58 0.34 0.07 0.12 0.35 Standar Deviasi …..= Variance …............= Risiko Perusahaan A Kondisi Prob Return Expected Deviasi Deviasi^2 Dev^2 x Prob (X) Return (Xr) (X-Xr) (X-Xr)^2 (X-Xr)^2 x Prob 1 2 3 4 5=3-4 6=5x5 7=6x2 Bauik 0.2 0.4 0.11 0.29 0.08 0.02 Buruk 0.6 0.1 0.11 -0.01 0.00 0.00 Sedang 0.2 -0.15 0.11 -0.26 0.07 0.01 0.03 0.17 Risiko Perusahaan B Variance …............= Standar Deviasi …..=
  • 32.  Dari perhitungan diatas kita ketahui bahwa perusahaan A memiliki expected return sebesar 18% dengan risiko cukup tinggi sebesar 12%, sedangkan perusahaan B memiliki expected return sebesar 11% dan risiko yang rendah sebesar 3%. Lalu mana yang sebaiknya kita pilih?  Koefisen Variasi Koefisien variasi berguna dalam memutuskan pemilihan investasi antara yang memiliki return yang tinggi dengan yang memiliki risiko rendah. Koefisien variasi menunjukkan besarnya risiko dari setiap pengembalian. Dari contoh yang ada kita hitung; Perusahaan A = 35/18 = 1,92 Perusahaan B = 17/11 = 1,57 Dilihat dari perbandingan antara risiko dan pengembalian antara kedua perusahaan, maka sebaiknya kita memilih perusahaan B.
  • 33. Risiko Portofolio  Risiko dalam Konteks Portofolio Aset dalam portofolio memiliki resiko yang lebih sedikit daripada aset yang berdiri sendiri. Lembaga keuangan diwajibkan untuk mendiversifikasi portofolio, sedang untuk investor perseorangan mendiversifikasi portofolionya dengan tidak hanya dalam satu saham perusahaan  Pengembalian (return) dari Portofolio Pengembalian dari portofolio merupakan rata – rata tertimbang pengembalian yang diharapkan atas aset – aset individu pada portofolio.  Risiko Portofolio o Tidak seperti halnya dengan pengembalian portofolio, risiko portofolio bukan rata-rata tertimbang dari risiko individual aset dalam portofolio. Risiko dari portofolio kurang dari rata-rata tertimbang standar deviasi (aset – asetnya) dan secara teori menggabungkan beberapa saham berisiko dapat menjadikan standar deviasi sama dengan 0 (tanpa risiko). o Hal tersebut tergantung pada korelasi antar aset dalam portofolio, korelasi adalah kecenderungan antara 2 variabel yang bergerak bersama, dan koefisien korelasi, ρ (rho), mengukur kecenderungan ini. Estimasi dari korelasi dari sampel data historis disebut R. o Diversifikasi tidak akan berguna untuk menurunkan risiko apabila aset dalam portofolio tersebut memiliki korelasi positif sempurna. o Studi menunjukkan bahwa secara rata-rata koefisien korelasi tingkat pengembalian bulanan dari dua aset yang dipilih secara acak untuk dijadikan portofolio berada di kisaran 0,28 s/d 0,30. Dalam kondisi ini portofolio mengurangi namun tidak menghilangkan risiko
  • 34. Risiko Portofolio  Risiko Terdiversifikasi vs Risiko Pasar o Risiko saham dibedakan jadi 2 jenis, risiko yang dapat dihilangkan disebut risiko terdiversifikasi sedang risiko yang tidak dapat dihilangkan disebut risiko pasar. Risiko terdiversifikasi disebabkan hal seperti tuntutan hukum, memenangkan tender proyek dll yang terjadi pada perusahaan terkait. Risiko pasar merupakan risiko sistematis yang mempengaruhi semua perusahaan, seperti; perang, inflasi, resesi, dll. Risiko ini tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi.  Capital Asset Pricing Model (CAPM) o Capital Asset Pricing Model (CAPM) digunakan untuk mengukur risiko saham individu pada portofolio. CAPM dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara risiko dan return. Yang perlu diperhatikan adalah risiko yang relevan atas saham individu adalah kontribusinya terhadap risiko dari portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.  Kontribusi terhadap Risiko Pasar: Beta o Tolak ukur dari portofolio saham yang terdiversifikasi dengan baik dan merupakan portofolio yang memuat seluruh saham. Maka, risiko yang relevan dari saham individual, yang diukur dengan koefisien beta, didefinisikan dalam konteks CAPM sebagai sejumlah risiko yang saham kontribusikan ke portofolio pasar. o Dalam CAPM, kita akan mengenal ρiM, atau korelasi antara return saham i dengan return pasar, dan σM adalah deviasi standar dari return pasar. Koefisien beta untuk saham i, bi,
  • 35. Beta saham  Beta Saham Individu o Kecenderungan saham untuk naik dan turun dengan pasar digambarkan oleh koefisien beta. Dengan demikian, beta pasar sama dengan 1. Saham dengan risiko rata-rata didefinisikan sebagai beta yang sama dengan 1. Portofolio dengan beta 0-1 cenderung bergerak searah dengan pasar, namun dengan derajat yang lebih rendah. Sementara portofolio dengan beta >1 cenderung bergerak searah dengan pasar namun dengan derajat yang lebih tinggi.  Beta Portofolio o Dalam CAPM, beta portofolio (bp) didefinisikan sebagai rata-rata terbobot dari beta sekuritas individunya. Karena beta saham mengukur kontribusinya terhadap risiko portofolio, beta secara teoritis ukuran risiko saham yang tepat  Beberapa hal lain terkait dengan Beta 1. Risiko saham terdiri dari dua komponen yakni, risiko terdiversifikasi dan risiko pasar 2. Risiko terdiversifikasi dapat dihilangkan melalui diversifikasi portofolio 3. Investor harus paham risiko yang ditanggung, makin tinggi risiko saham makin tinggi pengembaliannya. 4. Risiko pasar diukur dengan koefisien beta, sedang beta ukuran yang tepat untuk risiko saham 5. Beta portofolio adalah rata-rata tertimbang dari risiko aset dalam portofolio 6. Karena koefisien beta saham menentukan bagaimana saham tersebut mempengaruhi risiko diversifikasi Portofolio, beta adalah ukuran risiko saham yang paling relevan
  • 36. Hubungan antara Risiko dan Return  Beta adalah ukuran yang tepat untuk risiko saham yang relevan tetapi, kita harus menghitung bagaimana risiko mempengaruhi tingkat keuntungan. Untuk tingkat risiko tertentu yang dihitung oleh beta, berapakah tingkat keuntungan disyaratkan oleh investor untuk mengkompensasi risiko?  Beberapa konsep yang harus didefinisikan. ṝi = tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham i. ri = tingkat pengembalian disyaratkan untuk saham i. ṝ = pengembalian sebenarnya rRF= tingkat pengembalian bebas risiko bi = koefisien beta untuk saham i. rM = tingkat pengembalian disyaratkan pada portofolio yang mencakup seluruh saham, yang disebut juga portofolio pasar. RPM = (rM -rRF ) = premi risiko pada pasar. RPi = (RPM ) bi = premi risiko pada saham i  Premi risiko pasar adalah premi yang dimiliki investor karena menanggung risiko dari rata-rata saham, dan besarnya tergantung seberapa kemauan investor dalam menghindari risiko  Hubungan antara risiko dan return disyaratkan dapat dispesifikasi dalam Security Market Line (SML).
  • 37. Dampak Perubahan Inflasi dan Tingkat Suku Bunga  Tingkat pengembalian bebas risiko dapat berubah sebagai antisipasi perubahan tingkat suku bunga  Dampak kenaikan tingkat suku bunga dan kenaikan inflasi terhadap SML (pergeseran sejajar)  Kemiringan Garis SML mencerminkan sejauh mana investor berada menghindari risiko: Semakin curam kemiringan garis, semakin besar rata-rata investor keengganan untuk mengambil risiko  Dampak Perubahan Koefisien Beta, semakin tinggi beta saham,semakin tinggi tingkat pengembalian yang diminta
  • 38. CAPM Ri= Rf + B (Rm-Rf)
  • 39. Dampak bagi Manajer Perusahaan Investor  Karena tujuan utama manajer adalah memaksimalkan nilai intrinsik, pertimbangan utama adalah risiko saham perusahaan, dan risiko aset fisik yang relevan harus diukur dari segi pengaruhnya terhadap risiko saham ysng dilihat oleh investor  Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh investor. 1.Terdapat trade-off antara risiko dan return. 2.Diversifikasi sangat krusial dalam investasi. 3.Return aktual adalah hal terpenting. 4.Risiko dari investasi sering bergantung pada berapa lama anda berencana untuk memegang investasi. 5.Masa lalu memberi wawasan tentang risiko dan return dari investasi, tetapi tidak ada jaminan bahwa masa depan akan mengulangi masa lalu.
  • 40. Perantara Keuangan / Investor Investasi • Perantara Keuangan: Organisasi pasar uang yang memperoleh izin dari pembeli, penjual, peminjam, dan pemilik dana untuk melakukan pengelolaan uangnya dengan maksud memperoleh nilai lebih atas uang tersebut (financial intermediary).Otoritas Jasa Keuangan • Perantara keuangan (financial intermediary) adalah pihak seperti bank atau lembaga keuangan lain yang menerima dana dari penyedia dan menempatkan dana tersebut pada pengguna. Investasi perantara pada pengguna biasanya berjangka panjang, biasanya memiliki likuiditas yang kurang, dan biasanya memiliki risiko kredit lebih daripada kewajiban perantara kepada penyedia.Kamus Bisnis • Apa Itu Perantara Keuangan? o Perantara keuangan adalah lembaga atau perorangan yang berfungsi sebagai perantara antara berbagai pihak untuk memfasilitasi transaksi keuangan. Jenis umum meliputi bank umum, bank investasi, pialang saham, dana investasi gabungan, dan bursa efek. o Perantara keuangan mengalokasikan modal yang tidak diinvestasikan ke perusahaan produktif melalui berbagai struktur kepemilikan hutang, ekuitas, atau hibrida (cangkok). o Dalam sistem keuangan, perantara seperti bank dan perusahaan asuransi memiliki peran besar dalam perekonomian.
  • 41. Keunggulan dan Kekurangan Perantara Keuangan Keunggulan dari menggunakan perantara keuangan :  Keuntungan biaya daripada peminjaman / peminjaman langsung.  Perlindungan kegagalan pasar; Kebutuhan pemberi pinjaman dan peminjam yang saling bertentangan direkonsiliasi, mencegah kegagalan pasar.  Rekonsiliasi preferensi yang bertentangan dari pemberi pinjaman dan peminjam  Perantara penghindar risiko membantu menyebarkan dan mengurangi risiko  Skala ekonomi - menggunakan perantara keuangan mengurangi biaya pinjaman dan pinjaman  Ruang lingkup ekonomi - perantara berkonsentrasi pada permintaan pemberi pinjaman dan peminjam dan mampu meningkatkan produk dan layanan mereka (menggunakan input yang sama untuk menghasilkan output yang berbeda) Kekurangan dari menggunakan perantara keuangan :  Kurangnya transparansi  Perhatian yang tidak memadai terhadap masalah sosial dan lingkungan  Kegagalan untuk menghubungkan langsung dengan dampak pembangunan yang terbukti.
  • 42. Modal Ventura dan Ekuitas  Modal Ventura adalah perusahaan investasi yang menyediakan modal bagi usaha-usaha yang berpotensi untuk ditukar dengan sejumlah persentase Ekuitas (Equity).  Sumber permodalan ini bisa digunakan oleh usaha-usaha yang memiliki target untuk berkembang namun belum memiliki akses untuk pasar Ekuitas. • Secara etimologi, “Ventura” berasal dari kata venture yang berarti suatu pekerjaan/ usaha dengan tingkat risiko tinggi. o Dahlan Siamat, menyebutkan bahwa modal ventura adalah modal yang diinvestasikan dalam sebuah bisnis dengan risiko tinggi. Ia menambahkan bahwa modal ventura akan beresiko juga pada modal saham, pinjaman dari konversi saham serta obligasi konversi. o Martono, mengutarakan pengertian modal ventura sebagai investasi yang berisiko tinggi dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan yang berbentuk bunga/ dividen.
  • 43. Keunggulan Modal Ventura Ada beberapa keunikan yang ditonjolkan dari modal ventura dibanding jenis permodalan lainnya, di antaranya: 1. Merupakan investasi jangka panjang, investor yang menanam modal pada perusahaan startup tidak mengharapkan keuntungan dalam jangka pendek. Namun mereka mengharapkan pengembalian modal/ keuntungan setelah jangka waktu panjang, maksimal 10 tahun. 2. Bersifat ekuitas, bentuk pembiayaan yang diberikan oleh investor merupakan modal langsung. 3. Pembiayaan dengan tingkat risiko tinggi