SlideShare a Scribd company logo
1 of 122
REFERENCES
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M), 2017, Investments, McGrow-Hill.11th Edition
2. Elton, Edwin J, and Martin J. Gruher (E-G), Modern Portfolio Theory and Investment Aanalysis,
John Wiley & Son, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Fran K, and Keith C. Brown (R-B), 2012, Analysis of Investments and Management of
Portfolios, South-Western Education Publishing, 10th Edition
4. John, Charles P, Jensen, Geral R, 2013, Investment, Analysis and Management, John Wiley &
Son, Inc. 13th Edition
5. Sharpe, Williem F. Gordon J. Alexander, and Peffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall,
6th Edition
6. Husnan, Suad, 2015, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN
7. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM,
Yogyakarta
8. Hartono, Jogiyanto, 2015, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia Pusat Utama
RPS-P1
Indokator:
• Aset nyata vs aset keuangan
• Aset keuangan
• Pasar keuangan dan perekonomian
• Proses investasi
• Pasar kompetitif
• Para pelaku
Bahan Kajian:
• Aset nyata dan asset keuangan
• Peran informasi pasar keuanga/penggunaan waktu/alokasirisiko/pemisahan kepemilikan dan
manajemen/tata kelola perusahaan dan etika korporat
• Pasar efisiensi/pengembalian/risiko
• Perantara keuangan/investor investasi/modal ventura dan ekuitas
Reference: B-K-M (Ch. 1)
RPS-P2
Indikator:
• Pasar uang
• Pasar obligasi
• Efek ekuitas
• Bursa dan index pasar obligasi
• Pasar derivative
Bahan Kajian:
• Saham biasa/saham preferen
• Indikator pasar obligasi
• Opsi/kontrak berjangka
Reference: B-K-M (Ch. 2)
RPS-P3
• Determinan tingkat suku bunga
• Membandingkan tingkat pengembalian untuk periode holding yang
berbeda
• Bills dan inflasi
• Risiko dan risiko premi
• Analisis time series dari tingkat pengembalian lalu
• Distribusi normal
• Penyimpangan dari normalitas dan pengukuran risiko
• Risiko dan risk aversion  SD, CAPM
• Alokasi modal di portfolio berisiko dan bebas risiko
• Strategi pasif: garis pasar modal CAPM, APT
RPS-P4
• Penilaian saham
• Makro analisis dan mikro valuation pasar saham
• Analisis industry
• Analisis perusahaan dan valuasi saham
RPS-P5
• Fundamental dari obligasi
• Analisis dan valuasi dari obligasi
RPS-P6
• Efficient capital market
• Weak-form efficient market hypothesis, semi strong-Form efficient
market hypothesis, strong-form efficient market hypothesis
RPS-P7
• Pasar derivative dan saham
• Struktur forward, pasar future dan pasar opsi
UTS – P8
34 Jurnal
34 Jurnal
34 Jurnal
Review Artikel (Kritisi Jurnal):
Bacalah artikel secara cermat, kemudian jelaskan hal-hal
berikut:
1. Apakah yang menjadi motivasi/isu atau fenomena yang
sedang terjadi sehingga memicu penelitian ini untuk
dilakukan??
2. Apa perumusan masalah (research question) dari
penelitian ini?
3. Apa tujuan penelitian ini?
4. Apakah kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini
(kontribusi teoritis, kontribusi praktis, dan kontribusi
kebijakan)?
Review Artikel:
5. Apakah grand theory yang digunakan di penelitian
ini?
6. Apakah riset-riset sebelumnya yang relevan dengan
penelitian ini?
7. Apakah hipotesis penelitiannya?
8. Jelaskan metode penelitian yang digunakan:
rancangan penelitian, operasionalisasi variabel dan
pengukurannya, unit analisis, jenis data, metode
analisis data!
Review Artikel:
9. Jelaskan hasil uji kelayakan dari model
yang digunakan!
10.Jelaskan pembahasan hasil penelitian,
apakah hipotesis terdukung data?
11.Apakah keterbatasan dan implikasi dari
penelitiannya?
Buatlah critical review untuk setiap
komponen di atas dari artikel ini!
Investasi
• Investasi diartikan sebagai penempatan sejumlah dana di masa sekarang dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
• Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat digunakan sebagai sarana
investasi yaitu: Real Asset Investment and Financial Asset Investment.
• Real Asset Investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real dan
investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang berwujud. Seperti sektor real
diluar keuangan, misalnya perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya.
• Financial Asset Investment (investasi disektor keuangan) atau sering juga disebut
portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk mengikatkan
aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya.
Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan hingga
pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang
sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk derivative (turunan)
yang rumit, seperti future.
Pasar keuangan dan Perekonomian
• Pasar modal bisa menjadi solusi untuk mendapatkan pembiayaan jangka
panjang, terutama untuk proyek infrastruktur
• Pasar modal itu salah satu nadi perkembangan ekonomi
• Sektor riil tumbuh melalui penggalangan dana di pasar modal. Pasar modal
sendiri memiliki ruang yang lebih besar untuk memberikan pendanaan bagi
perusahaan tercatat.
• Pasar modal bukan lagi sekedar menjadi pelengkap pembiayaan, melainkan
benar-benar menjadi salah satu pilihan utama dalam membiayai usaha, di
samping pembiayaan perbankan,” kata Darmin.
• Perluasan variasi produk pasar modal akan dapat meningkatkan jumlah
dan kualitas investor. Hal ini pada akhirnya dapat berkontribusi dalam
menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.
Proses Investasi
STRUKTUR PASAR MODAL – DI INDONESIA
Menteri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga Kliring
Penjaminan (KPEI)
Lembaga Penyimpanan
Dan Penyelesaian (KSEI)
Perusahaan
Efek
a.Penjamin emisi
b. Perantara
c. perdagangan efek
d. Manajer investasi
Lembaga
Penunjang
a.Bank Kustodian
b. Biro adm efek
c. Wali amanat
d. Penasehat
Investasi
e. Pemeringkat
efek (obligasi)
Profesi
Penunjang
a. Akuntan
b. Notaris
c. Penilai
d. Konsultan
hukum
Investor/
Pemodal/
Masyarakat
a. Domestik
b. Asing
Bada Usaha
a. Emiten
b. Perusahaan
publik
c. Reksadana
Agen/
Sub Agen
Agen/
PenjualanReksa Dana
Pasar Perdana Pasar Sekunder
A. PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO)
SEBELUM EMISI
INTERN
PERUSAHAAN
BAPEPAM
1. Laporan berkala, misalnya
laporan tahunan dan tengah
tahunan
2. Laporan kejadian penting dan
relevan, misalnya akuisis,
penggantian direksi, dll
1. Emiten mencatatkan
efeknya di bursa
2. Perdagangan efek di
bursa
1. Emiten menyampaikan
pernyataan pedahuluan
2. Expose terbatas di BAPEPAM
3. Tanggapan atas: (a)
kelengkapan dokumen, (b)ke
cukupan dan kelengkapan
informasi, (c) keterbukaan
dari aspek hukum, akuntansi,
keuangan dan manajemen
4. Komentar tertulis dalam
waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran
dinyatakan efektif
1. Penawaran oleh sindikasi penjamin
emisi dan agen penjual
2. Penjatahan kepada pemodal oleh
sindikasi penjamin emisi dan emiten
3. Penyerahaan efek kepada pemodal
1. Rencana go public
2. RUPS
3. Penunjukan
underwrite, profesi
penunjang, lembaga
penunjang
4. Mempersiapkan
dokumen
5. Konfirmasi sebagai
agen penjual oleh
penjamin emisi
6. Kontak pendahuluan
dgn bursa efek
7. Penandatangan
perjanjian2
8. Public expose
PASAR
SEKUNDER
PASAR
PRIMER
EMISI
PELAPORAN
SESUDAH EMISI
Pengertian Go public
PASAR PERDANA
- Penyebaran prospektus
- Iklan ringkasan
- Prospektura
- Penawaran umum
- Penjatahan
- Laporan pasar perdana
- Listing
- Pernyataan Pendaftaran
- Anggaran Dasar
- Susunan Organisasi
- Izin Usaha
- Rancangan Prospektus
- Rancangan Perjanjian
LEMBAGA PENUNJANG
- Notaris
- Appraisal / Valuer
- Akuntan Publik
- Konsultan Hukum
- Agen Penjual
Dep Teknin BKPM
Dep Kehakiman
EMITEN PENJAMIN EMISI
BAPEPAM
- Pemeriksaan
dan evaluasi
IZIN EMISI
PROSES EMISI SAHAM
Pasar Efisiensi
Efficiency Market Hypothesis:
 Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh
informasi yang ada.
 Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar
tidak efisien, sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas
selayaknya ( Excess return atau abnormal return )
Pasar Efisiensi
Kondisi pasar efisien?
Empat kondisi yg diperhatikan agar suatu pasar efisien secara
informasional, yaitu :
1. Tidak ada biaya untuk informasi dan informasi tersedia untuk semua
peserta pasar pada waktu yang sama
2. Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala perdagangan lainnya
3. Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi harga
4. Semua peserta pasar adalah rasional
Mengapa pasar modal efisien?
 Pasar modal menjadi efisien karena persaingan antara para analis
investasi akan membuat pasar sekuritas setiap saat menunjukkan
harga/nilai yang sebenarnya.
 Nilai sebenarnya adalah harga keseimbangan yang mencerminkan
semua informasi yang tersedia bagi para investor pada suatu titik
waktu tertentu.
Mengapa pasar modal efisien?
Perfectly informationally efficient & Economically informationally efficient
 Pasar yang perfectly efficient, yaitu yang memenuhi keempat kondisi pasar efisien.
• Harga selalu merefleksikan semua informasi yang diketahui
• Harga akan menyesuaikan diri dg informasi baru secara cepat
• Excess return hanya bisa diperoleh karena keberuntungan
 Pasar yang economically efficient
• Harga tidak menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess
profit tetap tidak dapat diperoleh setelah keuntungan dikurangi dengan biaya
informasi & transaksi
Bentuk Pasar Efisien
1. Pasar efisien kuat (strong-form)
 Terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg
ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yang tersedia bagi
publik, maupun informasi yang bersifat private.
 Moral dari teori ini adalah jika pasar relatif efisien, sekuritas telah
dihargai secara benar (fairly valued), tidak akan terdapat sekuritas
undervalued atau overvalued  Investor tidak dapat meperoleh
keuntungan di atas yang seharusnya (abnormal return).
Bentuk Pasar Efisien
2. Pasar efisien setengah kuat (semi-strong form), terjadi jika harga
sekuritas mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang
tersedia bagi public (misal : laporan keuangan, berita keuangan &
bisnis di media masa dsb).
2. Pasar efisien lemah (weak form)
3. Jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di
masa lalu, sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return
dg memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia.
Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar
yang efisien terhadap keputusan pendanaan
 Percaya bahwa pasar modal efisien, maka perusahaan
akan menerima harga yang wajar dari setiap sekuritas
yang diterbitkan
 sulit bagi perusahaan untuk menjual sekuritas
dengan harga terlalu mahal.

Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar
yang efisien terhadap keputusan pendanaan
 Bahwa upaya untuk “membodohi” para pemodal dengan
merekayasa laporan keuangan diragukan keberhasilannya.
 Rekayasa tidaklah mempunyai dampak yang berarti bagi harga
saham, sejauh pelaporan tersebut tidak merubah cash flow yang
diterima oleh perusahaan.
 cash flow-lah yang relevan bagi pemodal, bukan laba
akuntansi.
BUSINESS ENVIRONMENT
STAKEHOLDER
LAIN
PEMASOK
Lingkungan
internal
Lingkungan
Makro
Lingkungan
industri
Fungsi Teori Ekonomi
• Skema model ekonomi sederhana
PERUSAHAAN
BISNIS
RUMAH
TANGGA
PENGELUARAN KONSUMSI
BARANG DAN JASA
SUMBERDAYA EKONOMI
PENDAPATAN BERBENTUK UANG
P
Q
D
S
(2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
Titik kesimbangan
P
Q
D
S
(2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
Excess supply
P1
P0
P2
Excess demand
Q0
Kesimbangan D & S
Q1 Q1
Q2 Q2
A
EF
CB
P
Q
D1
S
(2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
D2
D 3
P
Q
D
S1
(2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
S3
S2
P
Q
D1
S1
(2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
S3
S2
D3
D2
A
J
I
H
G
E
F
C B
Supply 1
Demand
Q kWh
Price
Q1
P1
P2
Q3Q2 Q4 Q5
P3
E1
0
Excess demand
Supply 2
E2
SUBSIDI
MARKET STRUCTURE
1. Perfect Competition
2. Monopoly
3. Monopolistic compettition
4. Oligopoly
MARKET STRUCTURE
1. Number and size distribution of sellers
2. Number and size distribution of buyers
3. Product differenciation
4. Conditions of entry and exit
PERFECT COMPETITION
Characteristics
1) Banyak penjual dan pembeli
2)Tidak ada penjual dan pembeli yang mampu
mempengaruhi pasar
3)Informasi pasar sempurna
4)Pembeli dan penjual bebas masuk dan keluar pasar
5)Tidak ada campur tangan pemerintah
Perfect competition
The equilibirium price
Q Q
D
Rp
Q
Pe
MCS
Rp
Q1
AC
D=MR
Pe
Qe
Keseimbangan Pasar
Qe
Keseimbangan Perusahaan
Perfect competition
Profit-maximizing output in the shot-run
MC
MR=D
Qm Qe
ACRp
Pe
Q
 Keseimbangan pasar :
Qd = 220 .000.000 – 1.000.000 P
Qs = 70.000.000 + 2.000.000 P
Qd = Qs
220.000.000 –1.000.000 P = 70.000.000 + 2.000.000 P
150.000.000 = 3.000.000P
P = 50
Qd =220.000.000 - 1.000.000 (50)= 170.000.000
Qs = 70.000.000+ 2.000.000 (50)= 170.000.000
 Max profit Perusahaan :
MC = MR
C = 100 + 2Q + 0.01Q2
MC = 2 + 0.02Q
TR = PQ = 50Q
MR = 50
MR = MC
50 = 2+0.02Q
48 = 0.02Q
Q = 2400
Perfect competition
π = TR – TC
Π = 50Q – (100+2Q + 0.01Q2 )
Π = 50Q – 100 – 2Q – 0.01Q2
Π = 48Q – 100 – 0.01Q2
Π2400 = 48(2400)-100-0.01(2400^2)=57.500 (max)
Π2500 = 48(2500)-100-0.01(2500^2)= 57.400
Π2300 =48(2300)-100-0.01(2300^2)= 57.400
 Minimum Cost (AC min) :
Perfect competition
Pe = 48
S
MC
MR=D
D
RpRp
Q
Q
170.000.000 2400
Pe = 48
AC
TC = 100 + 2Q + 0.01Q2
AC = TC/Q = 100/Q +2 +0.01Q
MC = 2 + 0.02Q
MC = AC
2+0.02Q = 100/Q +2+0.01Q
0.01 Q = 100/Q
0.01Q^2 = 100
0.01 Q = (100)1/2
0.01Q = (100)1/2
0.01Q = 10
Q = 1000
1000
Perfect competition
Profit-maximizing output in the long-run
Q Q
D
Rp
P1
MC
S1
Rp
Q3
AC
D1=MR1P1
Q1
Keseimbangan Pasar
Q1
Keseimbangan Perusahaan
S3
S2
P3
P2
P3
P2 D2=MR2
D3=MR3
Q2
Q2 Q3
Perfect competition
Evaluation of perpect competition
S
D
e
Pe
Rp
Q
P1
Qe
Consumer surplus
(segi tiga P1ePe)
0
FG
Rp
Q
AC
AVC
MC
MR3 = D3
MR4 = D4
MR2 = D2
MR1 = D1
C
B
A
E
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A : laba max MR : maginal revenue
B : BEP D : demand
C : rugi min MC : marginal cost
G : tutup perusahaan AC : average cost
AVC : average variable cost
Monopoly
1. Caracteristic
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run
3. Profit-maximizing price and output in the long-run
4. Allocative inefficiency and income redistibution
5. Technical inefficiency and rent seekin
6. Relevance of perfect copetition and monopoly
Monopoly
1. Caracteristic
• Satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar (industri)
• Perusahaan mampu memproteksi masuknya perusahaan baru
• Produk atau jasa yang dipasarkan berbedah jauh dengan
produk atau jasa lainnya
Monopoly
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run
Qm
C
Qe
Pe
Rp
Q
AC
D
MR
MC
Monopoly
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run  MR=MC=AC
TC = 500+20 Q2
MC = 40 Q
P =400 – 20 Q  Q = 20 – 0.05P
TR = 400 Q – 20 Q2
MR =400 – 40 Q
Max Profit  MR=MC
400 – 40 Q = 40 Q
400 = 80 Q
Q = 5
Monopoly
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run
 MR=MC=AC
P =400 – 20 Q
P = 400 – 20(5) = 300
π = TR – TC
π = (400Q – 20Q2) – ( 500+20Q2)
π = 400Q – 20Q2 – 500 – 20Q2
π = 400Q - 60Q2 – 500
π5 = 400(5) – 40(52) - 500 = 500
π6 = 400(6) – 40(62) - 500 = 460
π4 = 400(4) – 40(42) - 500 = 460 Rp
Rp
500
4 5 6
460
Q
Q
MC
MR
D
π
300
5
AC
MR = MC
MR = 400 – 40Q =400-40(5)=200
MC = 40Q = 40(5) = 200
AC =500/Q + 20Q=500/5 +20(5) =200
TC = 500 + 20 Q2 =500+20(52)=1000
200
Monopolistic competition
• Cracteristic
• Profit-maximizing price and output in the short run
• Profit-maximizing price and output in the long run
• Evaluation of monopolistic competition
Cracteristic
• Banyak pembeli dan penjual
• Kegiatan penjual secara individual tidal berpengaruh secara siginifikan
terhadap penjual lainnya
• Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
Profit-maximizing price and output in the short run
MC
AC
D
MR
Q
P
Pc
Qc
Catatan : Keseluruhan perusahaan memiliki kurva permintaan dan kurva biaya
yang hampir sama
Profit-maximizing price and output in the long run
MC
AC
D
MR
Q
P
Pc
Qc
Catatan : Dalam jangka panjang P sama dengan AC dan tidak ada keuntungan
ekonomi. Tidak incentive bagi perusahaan baru. Perusahaan yang ada
hanya memperoleh return yang normal dan perusahaan yang ada tidak
bersedia keluar pasar.
Oligopoly
• Characteristics
• Price regidity : the kinked demand model
• Interdependence : the cournot model (Duopoly dan oligopoly)
• Cartels and collution (collution and cheaters)
• Price leadership (dominant firm price leadership and barometric price
leadership)
Characteristics
• Beberapa penjual dan banyak pembeli
• Produk bisa homogen atau juga berbeda dengan lainnya
• Masuk dan keluar pasar sulit
Price regidity : the kinked demand model
P1
Q2’
P2
Q2Q1
Q
P
d
D
Price regidity : the kinked demand model
Q
D2
MR2
MR1
D1
Qk
a
MC’
Pk
b
P
b
a
MC
MC”
Catatan :
-Perubahan MC ke MC’ dan ke MC” akan tetap
memberikan keuntungan maksimum karena
MR = MC, kecuali bila pergeseran MCdiluar
batas titik a dan b
Interdependence : the cournot model (Duopoly)
• Antara penjual saling tergantung, dan masing-masing
perusahaan memilih memproduksi pada profit
maximum (MR=MC)
• Asumsi duopoli memiliki output yg sama, tidak
melakukan perubahan output dan masing-masing
constan outputnya.
• Contoh :
P=950-Q, TR=950Q-Q^2, MR=950-2Q
AC konstan $50, sehingga MC=50
MR=MC
950-2Q =50
900 = 2Q
Q=450
Interdependence : the cournot model (Duopoly)
• Dalam hal duopoli maka 2 perusahaan akan memproduksi :
• Untuk Q1 :
P1=950-Q1-Q2, TR1= 950Q1 – Q1^2 – Q2Q1, MR1=950-2Q1-Q2
MC =50
MR1=MC
950-2Q1-Q2 =50
900 – 2Q1 – Q2 = 0
900 – Q2 = 2Q1
Q1 = 450 – 0.5Q2
• Untuk Q2
P2=950-Q1-Q2, TR2= 950Q2 – Q^2 – Q1Q2, MR2=950-2Q2-Q1
MC =50
MR2=MC
950-2Q2-Q1 =50
900 – 2Q2 – Q1 = 0
900 – Q1 = 2Q2
Q2 = 450 – 0.5Q1
Interdependence : the cournot model (Duopoly)
• Subtitusi Utk Q1:
Q1 = 450 -0.5Q2
Q1 = 450 – 0.5(450-0.5Q1)
Q1= 450 – 225 – 0.25Q1
0.75 Q1 = 225
Q1 = 225/0.75 = 300
• Subtitusi Utk Q2:
Q2 = 450 -0.5Q1
Q2 = 450 – 0.5(450-0.5Q2)
Q1= 450 – 225 – 0.25Q2
0.75 Q2 = 225
Q2 = 225/0.75 = 300
Q2
300
Firm #1
300
450
900
900450
Q1
Firm #2
Cartels and collution(collution and cheaters)
• Benefit dari cheating dari kesepakatan dalam kolusi :
d
D
Q
$
P1
P2
Q1
MC=AC
Q2
e
c
b g
f
a
Catatan :
- Secara individu perusahaan menetapkan harga P1 dan Q1, tetapi dengan
kolusi menetapkan harga lebih rendah pada P2 dan demand Q2, sehingga
terdapat benefit
- Benefit yg diperoleh adalah selisih antara tambahan keuntungan (befg) lebih
besar dari hilangnya keuntungan (aeP1P2)
Demand individu
(kurang elastis)
Demand asosiasi kolusi
(lebih elastis)
Harga yg disepakti oleh secara kolusi
Price leadership (dominant firm price leadership and barometric
price leadership)
• Dominant firm price leadershi
Q
MR-L
0
PL
Po
QL
P
QT
D - Leader
∑MC - Follower
D - Total
MC-Leader
Catatan :
- Jika harga Po maka perusahaan kecil (follower) akan memperoleh total demand
sementara perusahaan besar (leader) tidak dapat menjual karena tidak ada
kelebihan demand lagi (diserap oleh perusahaan kecil seluruhnya)
- Dengan harga PL, maka perusahaan leader akan memperoleh profit maximum
dengan QL
- Dengan harga PL maka perusahaan kecil akan menjual dengan jumlah QT – QL
dan perusahaan follower tidak memperoleh laba maximum
• Barometric price leadership
Penentuan harga mengarah pada bukan perusahaan dalam oligopoli
tetapi karena faktor lain diluar perusahaan
misalnya ;
• Meningkatnya upah buruh karena tuntutan SP
• Meningkatnya harga BBM, dll
• Perubahan kondisi pasar menentukan perubahan harga, dan
perubahan harga ini tidak sama antara perusahaan, tergantung
pada fungsi perusahaan dalam price leader
Price leadership (dominant firm price leadership and barometric
price leadership)
Market struktur and barriers to entry
• Sources of barriers to entry
• Spectrum (aneka ragam) of market structure
Market struktur and barriers to entry
• Sources of barriers to entry
Q
QEQN
$
AC
10
5
Catatan :
- Perusahaan dengan skala besar memproduksi QE memiliki AC lebih rendah $5
dibanding perusahaan baru masuk pasar dengan skala produksi yg relatif kecil
dengan produksi QN memiliki AC lebih tinggi yaitu $10
- Skala ekonimi memiliki 4 sumber yg menjadi rintangan masuk pasar, yaitu (1) proses
produksi yg ekonomis, (2) perusahaan besar, (3) perusahaan yg ada sekarang,
(4) memproduksi dengan skala besar pada tingkat QE (biaya murah)
Market struktur and barriers to entry
• Spectrum (aneka ragam) of market structure
Market strucures of selected industries
Perfect Monopolistic Oligopoly Dominan firm Monopoly
Competition Competition Oligopoly
1. Agricalture 1. Movie theatres 1. Automobiles 1. Aircraft 1. Electric
2. Future 2. Printing 2. Cereal (bijian) (Boeing) and gas
trading 3. Retailing 3. Cigarettes 2. Canned soup utilities
4. Restaurants 4. Beer (Campbell)
5. Dresses 5. Oil refining (diawetkan)
6. Poultry (unggas) (menyuling) 3. Film (Kodak)
7. Yarns (benang) 6. Steel (baja) 4. Detergents
8. Sheet metal 7. Newspapers (Procter &
(logam) 8. Chewing gum Gamle)
(gula -gula,
permen karet)
Pasar Keuangan (Financial Market)
• Pasar keuangan adalah pasar di mana orang dan entitas dapat
melakukan perdagangan sekuritas keuangan, komoditas, dan
barang-barang lain yang bernilai sepadan dengan biaya transaksi
yang rendah dan dengan harga yang mencerminkan pasokan dan
permintaan.
• Efek: saham dan obligasi
• Komoditas: termasuk logam mulia atau barang pertanian.
• Pasar umum: banyak komoditas yang diperdagangkan
• Pasar khusus: hanya satu komoditas yang diperdagangkan
Jenis-jenis pasar keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda:
1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan
melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya perdagangan
berikutnya. (b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan
obligasi, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya.
2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan.
5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu
produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju.
6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko.
7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
Pasar keuangan memfasilitasi
1.Meningkatnya modal (di pasar modal)
2.Pengalihan risiko (di pasar derivatif)
3.Harga penemuan
4.Global transaksi dengan integrasi pasar keuangan
5.Pengalihan likuiditas (di pasar uang)
6.Perdagangan internasional (di pasar mata uang)
Jenis-jenis pasar keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda:
1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan
melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya
perdagangan berikutnya.
(b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi,
dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya.
2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan.
5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu
produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju.
6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko.
7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
Pasar Modal
• Pasar modal juga dapat dibagi menjadi pasar primer dan pasar sekunder.
• Pasar primer; Baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau
dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana.
• Pasar sekunder; memungkinkan investor untuk membeli dan menjual
sekuritas yang ada.
• Transaksi di pasar primer ada antara emiten dan investor, sedangkan dalam
transaksi pasar sekunder ada di antara investor.
•
Pasar modal juga dapat dibagi menjadi:
• Pasar primer, baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau
dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana. Transaksi
di pasar primer, yaitu antara emiten dan investor
• Pasar sekunder, memungkinkan investor untuk membeli dan menjual
sekuritas yang ada., sedangkan dalam transaksi pasar sekunder ada di antara
investor.
• Likuiditas : kemudahan menjual surat berharga tanpa kehilangan nilai.
• Pasar sekunder yang aktif berarti bahwa ada banyak pembeli dan penjual
pada suatu titik waktu tertentu.
• Investor mendapatkan keuntungan karena mereka bisa menjual aset mereka
kapan pun mereka inginkan.
Apa itu Market Cap atau Market Capitalization?
Market Cap = Harga Saham x Jumlah Volume Saham yang
beredar
Market Cap itu adalah nilai dari suatu perusahaan.
Contoh:
• Harga Saham Kimia Farma (KAEF) adalah Rp480,- per
lembarnya.
• Volume saham yang beredar adalah 5.554.000.000
• Market Cap dari Kimia Farma adalah Rp2.665.920.000.000
atau 2,67 triliun rupiah.
• Artinya, kalau membeli 100% Saham Kimia Farma, saat ini
bandrol harganya adalah 2,67 triliun rupiah itu.
•
Market Cap (Capitalization)
• Jadi Market Cap itu menunjukkan nilai dari suatu perusahaan. Untuk
saat ini, perusahaan dengan market cap tertinggi di Dunia adalah
Apple Inc dengan market cap sebesar 627 Miliar Dollar (Per tanggal
22 Agustus 2012).
• Untuk di Indonesia, berikut ini adalah lima perusahaan dengan
Market Cap terbesar (per laporan keuangan 2011):
1. Astra International Tbk. (Rp299,58 Triliun)
2. Bank Central Asia Tbk. (Rp195,27 Triliun)
3. HM Sampoerna Tbk. (Rp170,94 Triliun)
4. Bank Rakyat Indonesia (Rp164,85 Triliun)
5. Bank Mandiri (155,93 Triliun)
Faktor yang mempengaruhi Market Capitalization Perusahaan
• Variabel dependen:
• Faktor yang mempengaruhi Nilai perusahan
• Faktor yg mempengaruhi harg saham
• Faktor yg mempengaruhi return saham
• Variabel independent:
• Leveregae
• Earning management
• Profitabilitas
• Likuiditas
• Size
• Mv to BV
• Capex atau investasi
• Big4
• Komisaris independent
• Variabel makro ekonomi (bunga, exchange rate, inflasi, dll)
• Studi kasus (Latihan)
Pasar finansial (Pasar Keuangan)
• Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar
produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang
memfasilitasi perdagangan saham, obligasi .
• Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan
produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa
efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter)
• Pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial
atau sekuritas.
Tujuan Utama dibentuknya Pasar Financial (Pasar
Keuangan):
1. Menjembatani proses pemindahan dana
2. Mendorong pembentukan modal
3. Menciptakan harga pasar yang wajar
Pasar finansial (Pasar Keuangan) terdiri dari:
1. Money Market (Pasar uang) Pasar yang memperjualbelikan
surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih
dari satu tahun.
2. Capital Market (Pasar Modal), pasar untuk berbagai instrumen
keuangan (sekuritas) jangka panjang yang biasa diperjualbelikan
baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.
Fungsi Pasar Uang
• Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek
• Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
• Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
• Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada
perusahaan di Indonesia
Manfaat Pasar Uang
• Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
• Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin berkualitas
• Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja
perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
• Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin berkualitas
Instrumen Pasar Uang
1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas
unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada
tanggal yang telah ditetapkan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh
BI.
3. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu 
bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
Instrumen Pasar Uang ……
4. Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5. Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka
waktu pendek.
6. Repurchase Agreement
Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan lebih dahulu
7. Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Indikator Pasar Uang
1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam
bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam
bentuk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
Indikator Pasar Uang ….
7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya
9. Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu
11. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam
suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko
Cara investasi pada pasar modal
1. Pasar Perdana yaitu pasar yang pertama kali melakukan
penawaran surat berharga dari penjual surat berharga ( emiten )
kepada masyarakat umum. Pembelian saham/sekuritas dapat
dilakukan di pasar perdana.
2. Pasar Sekunder dengan harga saham ditentukan oleh kondisi
perusahaan emiten, serta kekuatan permintaan dan penawaran
sekuritas di bursa. Pembelian surat berharga dapat dilakukan di
pasar sekunder.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
capital market
1. Supply sekuritas
2. Demand akan sekuritas
3. Kondisi politik & ekonomi
4. Masalah hukum dan peraturan
5. Peran lembaga-lembaga
• BAPEPAM
• Bursa Efek
• Akuntan Publik
• Underwriter (Penjamin) & Trustee (wali amanat)
• Notaris & Konsultan hukum
• Pengelola Pasar Modal
Badan Pengawasan Pasar Modal ( BAPEPAM)
Pasar modal di Indonesia dikelola oleh Badan Pengawasan Pasar Modal ( Bapepam)
yang struktur organisasinya berada di bawah Dapartemen Keuangan.
• Tujuan dan fungsi BAPEPAM
1. Melakukan pembinaan, membuat peraturan, dan mengawasi kegitan pasar modal
sehari–hari.
2. Mewujudkan terciptanya kegitan pasar modal yang teratur, wajar, dan efesien dengan
tujuan melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
3. Melaksanakan pembinaan terhadap semua pelaku dan lembaga yang berkaitan dengan
pasar modal.
4. Mempertanggungjawabkan seluruh aktivitasnya ke Menteri Keuangan. Bapepam juga
dapat memberikan pendapat ke Menteri Keuangan berkaitan dengan keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan pasar modal.
Kewenangan BAPEPAM
1. Memberikan izin usaha, izin perorangan, persetujuan kepada pelaku pasar modal.
2. Menetapkan persyaratan dan tata cara menjadi peserta pasar modal serta dapat
menyatakan penundaan atau pembatalan terhadap efektifnya pernyataan pendaftaran.
3. Mengadakan pemeriksaan dan penyelidikan apabila diduga terjadi peristiwa/
aktivitas yang merupakan pelanggaran terhadap undang-undang dan ketentuan
pelaksanaan pasar modal.
4. Melakukan pemeriksaan terhadap emiten, perusahaan publik, pihak-pihak yang
memiliki izin usaha, izin perorangan, pendaftaran dari pasar modal.
5. Melakukan penunjukan ke pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu
dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam.
6. Membatalkan atau membekukan pencatatan efek tertentu pada bursa efek atau
menghentikan transaksi bursa atau efek tertentu.
7. Menetapkan instrumen tertentu sebagai efek/surat berharga.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang pasar efisien:- Pasar efisien berarti harga saham merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara akurat. Tidak ada kesempatan untuk memperoleh keuntungan di luar yang seharusnya (excess return) karena adanya informasi baru.- Ada tiga bentuk efisiensi pasar: kuat, setengah kuat, dan lemah. Semakin kuat artinya harga merefleksikan semua informasi termasuk informasi p

More Related Content

What's hot

Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Teknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalTeknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalSonny Satria Abdullah
 
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockAnalisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockJimmy L
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarRudiah Purnami
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Ron Ashrovy
 
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...Habibie Muhammad
 
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...nurulrizki5
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)AminullahAssagaf3
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaNinnasi Muttaqiin
 
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...Universitas Mulawarman Samarinda
 

What's hot (13)

Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Teknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalTeknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modal
 
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockAnalisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasar
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2
 
Perilaku Investor terhadap Return Saham
Perilaku Investor terhadap Return SahamPerilaku Investor terhadap Return Saham
Perilaku Investor terhadap Return Saham
 
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...
Abstrak REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI ...
 
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVES...
 

Similar to Berikut adalah beberapa poin penting tentang pasar efisien:- Pasar efisien berarti harga saham merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara akurat. Tidak ada kesempatan untuk memperoleh keuntungan di luar yang seharusnya (excess return) karena adanya informasi baru.- Ada tiga bentuk efisiensi pasar: kuat, setengah kuat, dan lemah. Semakin kuat artinya harga merefleksikan semua informasi termasuk informasi p

51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah Assagaf
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019Aminullah Assagaf
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptxAminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptxAminullah Assagaf
 
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaPasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaIzzuddin Abdul Manaf
 
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4SolehFudin1
 
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...Uofa_Unsada
 

Similar to Berikut adalah beberapa poin penting tentang pasar efisien:- Pasar efisien berarti harga saham merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara akurat. Tidak ada kesempatan untuk memperoleh keuntungan di luar yang seharusnya (excess return) karena adanya informasi baru.- Ada tiga bentuk efisiensi pasar: kuat, setengah kuat, dan lemah. Semakin kuat artinya harga merefleksikan semua informasi termasuk informasi p (20)

51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
 
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
 
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptxAminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Nop 2022.pptx
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaPasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
 
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P1_Manj Inv Lanjutan_ 8 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
Aminullah assagaf mil1 manj inv lanjutan_8 mrt 2021
 
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptxPERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
 
Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021
Aminullah assagaf mil2 manj inv lanjutan_ 20 mrt 2021
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P2_Manj Inv Lanjutan_ 20 Mrt 2021.pptx
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
 
Ipo dan underpriced
Ipo dan underpricedIpo dan underpriced
Ipo dan underpriced
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

Berikut adalah beberapa poin penting tentang pasar efisien:- Pasar efisien berarti harga saham merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara akurat. Tidak ada kesempatan untuk memperoleh keuntungan di luar yang seharusnya (excess return) karena adanya informasi baru.- Ada tiga bentuk efisiensi pasar: kuat, setengah kuat, dan lemah. Semakin kuat artinya harga merefleksikan semua informasi termasuk informasi p

  • 1.
  • 2. REFERENCES 1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M), 2017, Investments, McGrow-Hill.11th Edition 2. Elton, Edwin J, and Martin J. Gruher (E-G), Modern Portfolio Theory and Investment Aanalysis, John Wiley & Son, Inc. 9th Edition 3. Reilly, Fran K, and Keith C. Brown (R-B), 2012, Analysis of Investments and Management of Portfolios, South-Western Education Publishing, 10th Edition 4. John, Charles P, Jensen, Geral R, 2013, Investment, Analysis and Management, John Wiley & Son, Inc. 13th Edition 5. Sharpe, Williem F. Gordon J. Alexander, and Peffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall, 6th Edition 6. Husnan, Suad, 2015, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN 7. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM, Yogyakarta 8. Hartono, Jogiyanto, 2015, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia Pusat Utama
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. RPS-P1 Indokator: • Aset nyata vs aset keuangan • Aset keuangan • Pasar keuangan dan perekonomian • Proses investasi • Pasar kompetitif • Para pelaku Bahan Kajian: • Aset nyata dan asset keuangan • Peran informasi pasar keuanga/penggunaan waktu/alokasirisiko/pemisahan kepemilikan dan manajemen/tata kelola perusahaan dan etika korporat • Pasar efisiensi/pengembalian/risiko • Perantara keuangan/investor investasi/modal ventura dan ekuitas Reference: B-K-M (Ch. 1)
  • 18. RPS-P2 Indikator: • Pasar uang • Pasar obligasi • Efek ekuitas • Bursa dan index pasar obligasi • Pasar derivative Bahan Kajian: • Saham biasa/saham preferen • Indikator pasar obligasi • Opsi/kontrak berjangka Reference: B-K-M (Ch. 2)
  • 19. RPS-P3 • Determinan tingkat suku bunga • Membandingkan tingkat pengembalian untuk periode holding yang berbeda • Bills dan inflasi • Risiko dan risiko premi • Analisis time series dari tingkat pengembalian lalu • Distribusi normal • Penyimpangan dari normalitas dan pengukuran risiko • Risiko dan risk aversion  SD, CAPM • Alokasi modal di portfolio berisiko dan bebas risiko • Strategi pasif: garis pasar modal CAPM, APT
  • 20. RPS-P4 • Penilaian saham • Makro analisis dan mikro valuation pasar saham • Analisis industry • Analisis perusahaan dan valuasi saham
  • 21. RPS-P5 • Fundamental dari obligasi • Analisis dan valuasi dari obligasi
  • 22. RPS-P6 • Efficient capital market • Weak-form efficient market hypothesis, semi strong-Form efficient market hypothesis, strong-form efficient market hypothesis
  • 23. RPS-P7 • Pasar derivative dan saham • Struktur forward, pasar future dan pasar opsi
  • 28. Review Artikel (Kritisi Jurnal): Bacalah artikel secara cermat, kemudian jelaskan hal-hal berikut: 1. Apakah yang menjadi motivasi/isu atau fenomena yang sedang terjadi sehingga memicu penelitian ini untuk dilakukan?? 2. Apa perumusan masalah (research question) dari penelitian ini? 3. Apa tujuan penelitian ini? 4. Apakah kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini (kontribusi teoritis, kontribusi praktis, dan kontribusi kebijakan)?
  • 29. Review Artikel: 5. Apakah grand theory yang digunakan di penelitian ini? 6. Apakah riset-riset sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini? 7. Apakah hipotesis penelitiannya? 8. Jelaskan metode penelitian yang digunakan: rancangan penelitian, operasionalisasi variabel dan pengukurannya, unit analisis, jenis data, metode analisis data!
  • 30. Review Artikel: 9. Jelaskan hasil uji kelayakan dari model yang digunakan! 10.Jelaskan pembahasan hasil penelitian, apakah hipotesis terdukung data? 11.Apakah keterbatasan dan implikasi dari penelitiannya? Buatlah critical review untuk setiap komponen di atas dari artikel ini!
  • 31. Investasi • Investasi diartikan sebagai penempatan sejumlah dana di masa sekarang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. • Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat digunakan sebagai sarana investasi yaitu: Real Asset Investment and Financial Asset Investment. • Real Asset Investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real dan investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang berwujud. Seperti sektor real diluar keuangan, misalnya perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya. • Financial Asset Investment (investasi disektor keuangan) atau sering juga disebut portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya. Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan hingga pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk derivative (turunan) yang rumit, seperti future.
  • 32. Pasar keuangan dan Perekonomian • Pasar modal bisa menjadi solusi untuk mendapatkan pembiayaan jangka panjang, terutama untuk proyek infrastruktur • Pasar modal itu salah satu nadi perkembangan ekonomi • Sektor riil tumbuh melalui penggalangan dana di pasar modal. Pasar modal sendiri memiliki ruang yang lebih besar untuk memberikan pendanaan bagi perusahaan tercatat. • Pasar modal bukan lagi sekedar menjadi pelengkap pembiayaan, melainkan benar-benar menjadi salah satu pilihan utama dalam membiayai usaha, di samping pembiayaan perbankan,” kata Darmin. • Perluasan variasi produk pasar modal akan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas investor. Hal ini pada akhirnya dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.
  • 34. STRUKTUR PASAR MODAL – DI INDONESIA Menteri Keuangan BAPEPAM Bursa Efek Lembaga Kliring Penjaminan (KPEI) Lembaga Penyimpanan Dan Penyelesaian (KSEI) Perusahaan Efek a.Penjamin emisi b. Perantara c. perdagangan efek d. Manajer investasi Lembaga Penunjang a.Bank Kustodian b. Biro adm efek c. Wali amanat d. Penasehat Investasi e. Pemeringkat efek (obligasi) Profesi Penunjang a. Akuntan b. Notaris c. Penilai d. Konsultan hukum Investor/ Pemodal/ Masyarakat a. Domestik b. Asing Bada Usaha a. Emiten b. Perusahaan publik c. Reksadana Agen/ Sub Agen Agen/ PenjualanReksa Dana Pasar Perdana Pasar Sekunder
  • 35. A. PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO) SEBELUM EMISI INTERN PERUSAHAAN BAPEPAM 1. Laporan berkala, misalnya laporan tahunan dan tengah tahunan 2. Laporan kejadian penting dan relevan, misalnya akuisis, penggantian direksi, dll 1. Emiten mencatatkan efeknya di bursa 2. Perdagangan efek di bursa 1. Emiten menyampaikan pernyataan pedahuluan 2. Expose terbatas di BAPEPAM 3. Tanggapan atas: (a) kelengkapan dokumen, (b)ke cukupan dan kelengkapan informasi, (c) keterbukaan dari aspek hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen 4. Komentar tertulis dalam waktu 45 hari 5. Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif 1. Penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjual 2. Penjatahan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten 3. Penyerahaan efek kepada pemodal 1. Rencana go public 2. RUPS 3. Penunjukan underwrite, profesi penunjang, lembaga penunjang 4. Mempersiapkan dokumen 5. Konfirmasi sebagai agen penjual oleh penjamin emisi 6. Kontak pendahuluan dgn bursa efek 7. Penandatangan perjanjian2 8. Public expose PASAR SEKUNDER PASAR PRIMER EMISI PELAPORAN SESUDAH EMISI Pengertian Go public
  • 36. PASAR PERDANA - Penyebaran prospektus - Iklan ringkasan - Prospektura - Penawaran umum - Penjatahan - Laporan pasar perdana - Listing - Pernyataan Pendaftaran - Anggaran Dasar - Susunan Organisasi - Izin Usaha - Rancangan Prospektus - Rancangan Perjanjian LEMBAGA PENUNJANG - Notaris - Appraisal / Valuer - Akuntan Publik - Konsultan Hukum - Agen Penjual Dep Teknin BKPM Dep Kehakiman EMITEN PENJAMIN EMISI BAPEPAM - Pemeriksaan dan evaluasi IZIN EMISI PROSES EMISI SAHAM
  • 37.
  • 38. Pasar Efisiensi Efficiency Market Hypothesis:  Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada.  Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tidak efisien, sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya ( Excess return atau abnormal return )
  • 39. Pasar Efisiensi Kondisi pasar efisien? Empat kondisi yg diperhatikan agar suatu pasar efisien secara informasional, yaitu : 1. Tidak ada biaya untuk informasi dan informasi tersedia untuk semua peserta pasar pada waktu yang sama 2. Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala perdagangan lainnya 3. Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi harga 4. Semua peserta pasar adalah rasional
  • 40. Mengapa pasar modal efisien?  Pasar modal menjadi efisien karena persaingan antara para analis investasi akan membuat pasar sekuritas setiap saat menunjukkan harga/nilai yang sebenarnya.  Nilai sebenarnya adalah harga keseimbangan yang mencerminkan semua informasi yang tersedia bagi para investor pada suatu titik waktu tertentu.
  • 41. Mengapa pasar modal efisien? Perfectly informationally efficient & Economically informationally efficient  Pasar yang perfectly efficient, yaitu yang memenuhi keempat kondisi pasar efisien. • Harga selalu merefleksikan semua informasi yang diketahui • Harga akan menyesuaikan diri dg informasi baru secara cepat • Excess return hanya bisa diperoleh karena keberuntungan  Pasar yang economically efficient • Harga tidak menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess profit tetap tidak dapat diperoleh setelah keuntungan dikurangi dengan biaya informasi & transaksi
  • 42. Bentuk Pasar Efisien 1. Pasar efisien kuat (strong-form)  Terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat private.  Moral dari teori ini adalah jika pasar relatif efisien, sekuritas telah dihargai secara benar (fairly valued), tidak akan terdapat sekuritas undervalued atau overvalued  Investor tidak dapat meperoleh keuntungan di atas yang seharusnya (abnormal return).
  • 43. Bentuk Pasar Efisien 2. Pasar efisien setengah kuat (semi-strong form), terjadi jika harga sekuritas mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi public (misal : laporan keuangan, berita keuangan & bisnis di media masa dsb). 2. Pasar efisien lemah (weak form) 3. Jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di masa lalu, sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return dg memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia.
  • 44. Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar yang efisien terhadap keputusan pendanaan  Percaya bahwa pasar modal efisien, maka perusahaan akan menerima harga yang wajar dari setiap sekuritas yang diterbitkan  sulit bagi perusahaan untuk menjual sekuritas dengan harga terlalu mahal. 
  • 45. Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar yang efisien terhadap keputusan pendanaan  Bahwa upaya untuk “membodohi” para pemodal dengan merekayasa laporan keuangan diragukan keberhasilannya.  Rekayasa tidaklah mempunyai dampak yang berarti bagi harga saham, sejauh pelaporan tersebut tidak merubah cash flow yang diterima oleh perusahaan.  cash flow-lah yang relevan bagi pemodal, bukan laba akuntansi.
  • 46.
  • 48. Fungsi Teori Ekonomi • Skema model ekonomi sederhana PERUSAHAAN BISNIS RUMAH TANGGA PENGELUARAN KONSUMSI BARANG DAN JASA SUMBERDAYA EKONOMI PENDAPATAN BERBENTUK UANG
  • 49. P Q D S (2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN Titik kesimbangan
  • 50. P Q D S (2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN Excess supply P1 P0 P2 Excess demand Q0 Kesimbangan D & S Q1 Q1 Q2 Q2 A EF CB
  • 51. P Q D1 S (2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN D2 D 3
  • 52. P Q D S1 (2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN S3 S2
  • 53. P Q D1 S1 (2) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN S3 S2 D3 D2 A J I H G E F C B
  • 54. Supply 1 Demand Q kWh Price Q1 P1 P2 Q3Q2 Q4 Q5 P3 E1 0 Excess demand Supply 2 E2 SUBSIDI
  • 55. MARKET STRUCTURE 1. Perfect Competition 2. Monopoly 3. Monopolistic compettition 4. Oligopoly
  • 56. MARKET STRUCTURE 1. Number and size distribution of sellers 2. Number and size distribution of buyers 3. Product differenciation 4. Conditions of entry and exit
  • 57. PERFECT COMPETITION Characteristics 1) Banyak penjual dan pembeli 2)Tidak ada penjual dan pembeli yang mampu mempengaruhi pasar 3)Informasi pasar sempurna 4)Pembeli dan penjual bebas masuk dan keluar pasar 5)Tidak ada campur tangan pemerintah
  • 58. Perfect competition The equilibirium price Q Q D Rp Q Pe MCS Rp Q1 AC D=MR Pe Qe Keseimbangan Pasar Qe Keseimbangan Perusahaan
  • 59. Perfect competition Profit-maximizing output in the shot-run MC MR=D Qm Qe ACRp Pe Q
  • 60.  Keseimbangan pasar : Qd = 220 .000.000 – 1.000.000 P Qs = 70.000.000 + 2.000.000 P Qd = Qs 220.000.000 –1.000.000 P = 70.000.000 + 2.000.000 P 150.000.000 = 3.000.000P P = 50 Qd =220.000.000 - 1.000.000 (50)= 170.000.000 Qs = 70.000.000+ 2.000.000 (50)= 170.000.000  Max profit Perusahaan : MC = MR C = 100 + 2Q + 0.01Q2 MC = 2 + 0.02Q TR = PQ = 50Q MR = 50 MR = MC 50 = 2+0.02Q 48 = 0.02Q Q = 2400 Perfect competition π = TR – TC Π = 50Q – (100+2Q + 0.01Q2 ) Π = 50Q – 100 – 2Q – 0.01Q2 Π = 48Q – 100 – 0.01Q2 Π2400 = 48(2400)-100-0.01(2400^2)=57.500 (max) Π2500 = 48(2500)-100-0.01(2500^2)= 57.400 Π2300 =48(2300)-100-0.01(2300^2)= 57.400
  • 61.  Minimum Cost (AC min) : Perfect competition Pe = 48 S MC MR=D D RpRp Q Q 170.000.000 2400 Pe = 48 AC TC = 100 + 2Q + 0.01Q2 AC = TC/Q = 100/Q +2 +0.01Q MC = 2 + 0.02Q MC = AC 2+0.02Q = 100/Q +2+0.01Q 0.01 Q = 100/Q 0.01Q^2 = 100 0.01 Q = (100)1/2 0.01Q = (100)1/2 0.01Q = 10 Q = 1000 1000
  • 62. Perfect competition Profit-maximizing output in the long-run Q Q D Rp P1 MC S1 Rp Q3 AC D1=MR1P1 Q1 Keseimbangan Pasar Q1 Keseimbangan Perusahaan S3 S2 P3 P2 P3 P2 D2=MR2 D3=MR3 Q2 Q2 Q3
  • 63. Perfect competition Evaluation of perpect competition S D e Pe Rp Q P1 Qe Consumer surplus (segi tiga P1ePe)
  • 64. 0 FG Rp Q AC AVC MC MR3 = D3 MR4 = D4 MR2 = D2 MR1 = D1 C B A E PASAR PERSAINGAN SEMPURNA A : laba max MR : maginal revenue B : BEP D : demand C : rugi min MC : marginal cost G : tutup perusahaan AC : average cost AVC : average variable cost
  • 65. Monopoly 1. Caracteristic 2. Profit-maximizing price and output in the shot-run 3. Profit-maximizing price and output in the long-run 4. Allocative inefficiency and income redistibution 5. Technical inefficiency and rent seekin 6. Relevance of perfect copetition and monopoly
  • 66. Monopoly 1. Caracteristic • Satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar (industri) • Perusahaan mampu memproteksi masuknya perusahaan baru • Produk atau jasa yang dipasarkan berbedah jauh dengan produk atau jasa lainnya
  • 67. Monopoly 2. Profit-maximizing price and output in the shot-run Qm C Qe Pe Rp Q AC D MR MC
  • 68. Monopoly 2. Profit-maximizing price and output in the shot-run  MR=MC=AC TC = 500+20 Q2 MC = 40 Q P =400 – 20 Q  Q = 20 – 0.05P TR = 400 Q – 20 Q2 MR =400 – 40 Q Max Profit  MR=MC 400 – 40 Q = 40 Q 400 = 80 Q Q = 5
  • 69. Monopoly 2. Profit-maximizing price and output in the shot-run  MR=MC=AC P =400 – 20 Q P = 400 – 20(5) = 300 π = TR – TC π = (400Q – 20Q2) – ( 500+20Q2) π = 400Q – 20Q2 – 500 – 20Q2 π = 400Q - 60Q2 – 500 π5 = 400(5) – 40(52) - 500 = 500 π6 = 400(6) – 40(62) - 500 = 460 π4 = 400(4) – 40(42) - 500 = 460 Rp Rp 500 4 5 6 460 Q Q MC MR D π 300 5 AC MR = MC MR = 400 – 40Q =400-40(5)=200 MC = 40Q = 40(5) = 200 AC =500/Q + 20Q=500/5 +20(5) =200 TC = 500 + 20 Q2 =500+20(52)=1000 200
  • 70. Monopolistic competition • Cracteristic • Profit-maximizing price and output in the short run • Profit-maximizing price and output in the long run • Evaluation of monopolistic competition
  • 71. Cracteristic • Banyak pembeli dan penjual • Kegiatan penjual secara individual tidal berpengaruh secara siginifikan terhadap penjual lainnya • Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
  • 72. Profit-maximizing price and output in the short run MC AC D MR Q P Pc Qc Catatan : Keseluruhan perusahaan memiliki kurva permintaan dan kurva biaya yang hampir sama
  • 73. Profit-maximizing price and output in the long run MC AC D MR Q P Pc Qc Catatan : Dalam jangka panjang P sama dengan AC dan tidak ada keuntungan ekonomi. Tidak incentive bagi perusahaan baru. Perusahaan yang ada hanya memperoleh return yang normal dan perusahaan yang ada tidak bersedia keluar pasar.
  • 74. Oligopoly • Characteristics • Price regidity : the kinked demand model • Interdependence : the cournot model (Duopoly dan oligopoly) • Cartels and collution (collution and cheaters) • Price leadership (dominant firm price leadership and barometric price leadership)
  • 75. Characteristics • Beberapa penjual dan banyak pembeli • Produk bisa homogen atau juga berbeda dengan lainnya • Masuk dan keluar pasar sulit
  • 76. Price regidity : the kinked demand model P1 Q2’ P2 Q2Q1 Q P d D
  • 77. Price regidity : the kinked demand model Q D2 MR2 MR1 D1 Qk a MC’ Pk b P b a MC MC” Catatan : -Perubahan MC ke MC’ dan ke MC” akan tetap memberikan keuntungan maksimum karena MR = MC, kecuali bila pergeseran MCdiluar batas titik a dan b
  • 78. Interdependence : the cournot model (Duopoly) • Antara penjual saling tergantung, dan masing-masing perusahaan memilih memproduksi pada profit maximum (MR=MC) • Asumsi duopoli memiliki output yg sama, tidak melakukan perubahan output dan masing-masing constan outputnya. • Contoh : P=950-Q, TR=950Q-Q^2, MR=950-2Q AC konstan $50, sehingga MC=50 MR=MC 950-2Q =50 900 = 2Q Q=450
  • 79. Interdependence : the cournot model (Duopoly) • Dalam hal duopoli maka 2 perusahaan akan memproduksi : • Untuk Q1 : P1=950-Q1-Q2, TR1= 950Q1 – Q1^2 – Q2Q1, MR1=950-2Q1-Q2 MC =50 MR1=MC 950-2Q1-Q2 =50 900 – 2Q1 – Q2 = 0 900 – Q2 = 2Q1 Q1 = 450 – 0.5Q2 • Untuk Q2 P2=950-Q1-Q2, TR2= 950Q2 – Q^2 – Q1Q2, MR2=950-2Q2-Q1 MC =50 MR2=MC 950-2Q2-Q1 =50 900 – 2Q2 – Q1 = 0 900 – Q1 = 2Q2 Q2 = 450 – 0.5Q1
  • 80. Interdependence : the cournot model (Duopoly) • Subtitusi Utk Q1: Q1 = 450 -0.5Q2 Q1 = 450 – 0.5(450-0.5Q1) Q1= 450 – 225 – 0.25Q1 0.75 Q1 = 225 Q1 = 225/0.75 = 300 • Subtitusi Utk Q2: Q2 = 450 -0.5Q1 Q2 = 450 – 0.5(450-0.5Q2) Q1= 450 – 225 – 0.25Q2 0.75 Q2 = 225 Q2 = 225/0.75 = 300 Q2 300 Firm #1 300 450 900 900450 Q1 Firm #2
  • 81. Cartels and collution(collution and cheaters) • Benefit dari cheating dari kesepakatan dalam kolusi : d D Q $ P1 P2 Q1 MC=AC Q2 e c b g f a Catatan : - Secara individu perusahaan menetapkan harga P1 dan Q1, tetapi dengan kolusi menetapkan harga lebih rendah pada P2 dan demand Q2, sehingga terdapat benefit - Benefit yg diperoleh adalah selisih antara tambahan keuntungan (befg) lebih besar dari hilangnya keuntungan (aeP1P2) Demand individu (kurang elastis) Demand asosiasi kolusi (lebih elastis) Harga yg disepakti oleh secara kolusi
  • 82. Price leadership (dominant firm price leadership and barometric price leadership) • Dominant firm price leadershi Q MR-L 0 PL Po QL P QT D - Leader ∑MC - Follower D - Total MC-Leader Catatan : - Jika harga Po maka perusahaan kecil (follower) akan memperoleh total demand sementara perusahaan besar (leader) tidak dapat menjual karena tidak ada kelebihan demand lagi (diserap oleh perusahaan kecil seluruhnya) - Dengan harga PL, maka perusahaan leader akan memperoleh profit maximum dengan QL - Dengan harga PL maka perusahaan kecil akan menjual dengan jumlah QT – QL dan perusahaan follower tidak memperoleh laba maximum
  • 83. • Barometric price leadership Penentuan harga mengarah pada bukan perusahaan dalam oligopoli tetapi karena faktor lain diluar perusahaan misalnya ; • Meningkatnya upah buruh karena tuntutan SP • Meningkatnya harga BBM, dll • Perubahan kondisi pasar menentukan perubahan harga, dan perubahan harga ini tidak sama antara perusahaan, tergantung pada fungsi perusahaan dalam price leader Price leadership (dominant firm price leadership and barometric price leadership)
  • 84.
  • 85.
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96. Market struktur and barriers to entry • Sources of barriers to entry • Spectrum (aneka ragam) of market structure
  • 97. Market struktur and barriers to entry • Sources of barriers to entry Q QEQN $ AC 10 5 Catatan : - Perusahaan dengan skala besar memproduksi QE memiliki AC lebih rendah $5 dibanding perusahaan baru masuk pasar dengan skala produksi yg relatif kecil dengan produksi QN memiliki AC lebih tinggi yaitu $10 - Skala ekonimi memiliki 4 sumber yg menjadi rintangan masuk pasar, yaitu (1) proses produksi yg ekonomis, (2) perusahaan besar, (3) perusahaan yg ada sekarang, (4) memproduksi dengan skala besar pada tingkat QE (biaya murah)
  • 98. Market struktur and barriers to entry • Spectrum (aneka ragam) of market structure Market strucures of selected industries Perfect Monopolistic Oligopoly Dominan firm Monopoly Competition Competition Oligopoly 1. Agricalture 1. Movie theatres 1. Automobiles 1. Aircraft 1. Electric 2. Future 2. Printing 2. Cereal (bijian) (Boeing) and gas trading 3. Retailing 3. Cigarettes 2. Canned soup utilities 4. Restaurants 4. Beer (Campbell) 5. Dresses 5. Oil refining (diawetkan) 6. Poultry (unggas) (menyuling) 3. Film (Kodak) 7. Yarns (benang) 6. Steel (baja) 4. Detergents 8. Sheet metal 7. Newspapers (Procter & (logam) 8. Chewing gum Gamle) (gula -gula, permen karet)
  • 99.
  • 100.
  • 101. Pasar Keuangan (Financial Market) • Pasar keuangan adalah pasar di mana orang dan entitas dapat melakukan perdagangan sekuritas keuangan, komoditas, dan barang-barang lain yang bernilai sepadan dengan biaya transaksi yang rendah dan dengan harga yang mencerminkan pasokan dan permintaan. • Efek: saham dan obligasi • Komoditas: termasuk logam mulia atau barang pertanian. • Pasar umum: banyak komoditas yang diperdagangkan • Pasar khusus: hanya satu komoditas yang diperdagangkan
  • 102. Jenis-jenis pasar keuangan Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda: 1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. (b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. 2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi. 3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi. 4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan. 5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju. 6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko. 7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
  • 103. Pasar keuangan memfasilitasi 1.Meningkatnya modal (di pasar modal) 2.Pengalihan risiko (di pasar derivatif) 3.Harga penemuan 4.Global transaksi dengan integrasi pasar keuangan 5.Pengalihan likuiditas (di pasar uang) 6.Perdagangan internasional (di pasar mata uang)
  • 104. Jenis-jenis pasar keuangan Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda: 1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. (b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. 2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi. 3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi. 4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan. 5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju. 6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko. 7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
  • 105. Pasar Modal • Pasar modal juga dapat dibagi menjadi pasar primer dan pasar sekunder. • Pasar primer; Baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana. • Pasar sekunder; memungkinkan investor untuk membeli dan menjual sekuritas yang ada. • Transaksi di pasar primer ada antara emiten dan investor, sedangkan dalam transaksi pasar sekunder ada di antara investor. •
  • 106. Pasar modal juga dapat dibagi menjadi: • Pasar primer, baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana. Transaksi di pasar primer, yaitu antara emiten dan investor • Pasar sekunder, memungkinkan investor untuk membeli dan menjual sekuritas yang ada., sedangkan dalam transaksi pasar sekunder ada di antara investor. • Likuiditas : kemudahan menjual surat berharga tanpa kehilangan nilai. • Pasar sekunder yang aktif berarti bahwa ada banyak pembeli dan penjual pada suatu titik waktu tertentu. • Investor mendapatkan keuntungan karena mereka bisa menjual aset mereka kapan pun mereka inginkan.
  • 107. Apa itu Market Cap atau Market Capitalization? Market Cap = Harga Saham x Jumlah Volume Saham yang beredar Market Cap itu adalah nilai dari suatu perusahaan. Contoh: • Harga Saham Kimia Farma (KAEF) adalah Rp480,- per lembarnya. • Volume saham yang beredar adalah 5.554.000.000 • Market Cap dari Kimia Farma adalah Rp2.665.920.000.000 atau 2,67 triliun rupiah. • Artinya, kalau membeli 100% Saham Kimia Farma, saat ini bandrol harganya adalah 2,67 triliun rupiah itu. •
  • 108. Market Cap (Capitalization) • Jadi Market Cap itu menunjukkan nilai dari suatu perusahaan. Untuk saat ini, perusahaan dengan market cap tertinggi di Dunia adalah Apple Inc dengan market cap sebesar 627 Miliar Dollar (Per tanggal 22 Agustus 2012). • Untuk di Indonesia, berikut ini adalah lima perusahaan dengan Market Cap terbesar (per laporan keuangan 2011): 1. Astra International Tbk. (Rp299,58 Triliun) 2. Bank Central Asia Tbk. (Rp195,27 Triliun) 3. HM Sampoerna Tbk. (Rp170,94 Triliun) 4. Bank Rakyat Indonesia (Rp164,85 Triliun) 5. Bank Mandiri (155,93 Triliun)
  • 109. Faktor yang mempengaruhi Market Capitalization Perusahaan • Variabel dependen: • Faktor yang mempengaruhi Nilai perusahan • Faktor yg mempengaruhi harg saham • Faktor yg mempengaruhi return saham • Variabel independent: • Leveregae • Earning management • Profitabilitas • Likuiditas • Size • Mv to BV • Capex atau investasi • Big4 • Komisaris independent • Variabel makro ekonomi (bunga, exchange rate, inflasi, dll) • Studi kasus (Latihan)
  • 110. Pasar finansial (Pasar Keuangan) • Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi . • Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) • Pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial atau sekuritas.
  • 111. Tujuan Utama dibentuknya Pasar Financial (Pasar Keuangan): 1. Menjembatani proses pemindahan dana 2. Mendorong pembentukan modal 3. Menciptakan harga pasar yang wajar
  • 112. Pasar finansial (Pasar Keuangan) terdiri dari: 1. Money Market (Pasar uang) Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. 2. Capital Market (Pasar Modal), pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.
  • 113. Fungsi Pasar Uang • Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek • Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek • Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi • Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia Manfaat Pasar Uang • Memacu suksesnya pembangunan ekonomi • Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin berkualitas • Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya • Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin berkualitas
  • 114. Instrumen Pasar Uang 1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan jatuh tempo satu tahun atau kurang. 2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. 3. Sertifikat Deposito Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu  bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
  • 115. Instrumen Pasar Uang …… 4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. 5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek. 6. Repurchase Agreement Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu 7. Banker's Acceptence Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
  • 116. Indikator Pasar Uang 1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk rupiah. 2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah. 3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $. 4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. 5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered) Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank. 6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
  • 117. Indikator Pasar Uang …. 7. Suku bunga deposito US$ (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $. 8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya 9. Suku bunga kredit Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor 10. Inflasi Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu 11. Indeks Harga Konsumen (IHK) Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu. 12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI) Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko
  • 118. Cara investasi pada pasar modal 1. Pasar Perdana yaitu pasar yang pertama kali melakukan penawaran surat berharga dari penjual surat berharga ( emiten ) kepada masyarakat umum. Pembelian saham/sekuritas dapat dilakukan di pasar perdana. 2. Pasar Sekunder dengan harga saham ditentukan oleh kondisi perusahaan emiten, serta kekuatan permintaan dan penawaran sekuritas di bursa. Pembelian surat berharga dapat dilakukan di pasar sekunder.
  • 119. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan capital market 1. Supply sekuritas 2. Demand akan sekuritas 3. Kondisi politik & ekonomi 4. Masalah hukum dan peraturan 5. Peran lembaga-lembaga • BAPEPAM • Bursa Efek • Akuntan Publik • Underwriter (Penjamin) & Trustee (wali amanat) • Notaris & Konsultan hukum • Pengelola Pasar Modal
  • 120. Badan Pengawasan Pasar Modal ( BAPEPAM) Pasar modal di Indonesia dikelola oleh Badan Pengawasan Pasar Modal ( Bapepam) yang struktur organisasinya berada di bawah Dapartemen Keuangan. • Tujuan dan fungsi BAPEPAM 1. Melakukan pembinaan, membuat peraturan, dan mengawasi kegitan pasar modal sehari–hari. 2. Mewujudkan terciptanya kegitan pasar modal yang teratur, wajar, dan efesien dengan tujuan melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. 3. Melaksanakan pembinaan terhadap semua pelaku dan lembaga yang berkaitan dengan pasar modal. 4. Mempertanggungjawabkan seluruh aktivitasnya ke Menteri Keuangan. Bapepam juga dapat memberikan pendapat ke Menteri Keuangan berkaitan dengan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pasar modal.
  • 121. Kewenangan BAPEPAM 1. Memberikan izin usaha, izin perorangan, persetujuan kepada pelaku pasar modal. 2. Menetapkan persyaratan dan tata cara menjadi peserta pasar modal serta dapat menyatakan penundaan atau pembatalan terhadap efektifnya pernyataan pendaftaran. 3. Mengadakan pemeriksaan dan penyelidikan apabila diduga terjadi peristiwa/ aktivitas yang merupakan pelanggaran terhadap undang-undang dan ketentuan pelaksanaan pasar modal. 4. Melakukan pemeriksaan terhadap emiten, perusahaan publik, pihak-pihak yang memiliki izin usaha, izin perorangan, pendaftaran dari pasar modal. 5. Melakukan penunjukan ke pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam. 6. Membatalkan atau membekukan pencatatan efek tertentu pada bursa efek atau menghentikan transaksi bursa atau efek tertentu. 7. Menetapkan instrumen tertentu sebagai efek/surat berharga.