Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
PM38
1. TEORI PASAR MODAL
Batam, 8 Maret 2019
Prof. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
Email: assagaf29@yahoo.com
HP : 08113543409
2. REFERENCE
1) Mia Lasmi Wardiyah.(2017). Manajemen Pasar Uang dan Pasar Modal
2) Hartono, Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BFFE.
3) Fakhruddin, M. dan M.S. Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di PasarModal. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
4) Fama, Eugene F. (1978). “The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on the Welfare of its
Security Holders.”American Economic Review, vol 68, pp 272-28
5) Husnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
6) Rendra, Tomy. 2004. Analisis Fenomena Efek Januari di Bursa Efek Jakarta Periode 19972001. Dalam
Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(1), pp:1-17.
7) Rio Rita, Maria. 2009. Pengaruh Hari Perdagangan terhadap Return Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
15(2), h: 121-134.
8) Subekti, Imam. 2006. Pengujian Anomali January Effect dan Overreaction Hypothesis di Bursa Efek
Jakarta. Dalam Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 7(1), h:108-116.
9) Thaler, Richard H. 1987. Anomalies: The January Efect. Journal of Economic Perspectives, 1(1), pp: 197-
201.
3. REFERENCE
1. Pengantar Pasar Modal
by : Martalena dan Maya Malinda
2. Analisis Teknikal di Bursa efek
by : Djoko Susanto dan Agus Sabardi
3. Bank dan Lembaga Keuangan
by : Thamrin Abdullah dan Francis Tantr
4. Pengantar Pasar Modal
by : M. Paulus Situmorang
4. REFERENCE
5. Pengantar Pasar Modal
by : Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
6. Pengetahuan Praktis Investasi Saham dan
Reksa Dana
by : Mangasa Simatupang
7. Pengantar Pasar Modal
by : Sunariyah
8. Pengantar Pasar Modal
by : Irham Fahmi
5.
6.
7.
8.
9. JURNAL
1. Stock return
2. Value perusahaan
3. Stock price
4. Earning respon coefficient (ERC)
5. Financial distress
6. CAPM dan APT
7. Earning management
8. Investment opportunity set (IOS)
9. Score marginal (SMg)
10. Abnormal retrun = Return perusahaan (Ri) – Return pasar (Rm)
11. Informasi
• Literature: www.gen.leb.rus.ec
• Jurnal: google schoolar
• PPt Materi, regresi, model logic,dll : slideshare
• Informasi harga saham, dll: dunia investasi
• Informasi laporan keuangan emiten: IDX
• Informasi software berbagai perhitungan: play store
13. Review Artikel:
Bacalah artikel secara cermat, kemudian jelaskan hal-hal
berikut:
1. Apakah yang menjadi motivasi/isu atau fenomena yang
sedang terjadi sehingga memicu penelitian ini untuk
dilakukan??
2. Apa perumusan masalah (research question) dari
penelitian ini?
3. Apa tujuan penelitian ini?
4. Apakah kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini
(kontribusi teoritis, kontribusi praktis, dan kontribusi
kebijakan)?
14. Review Artikel:
5. Apakah grand theory yang digunakan di penelitian
ini?
6. Apakah riset-riset sebelumnya yang relevan dengan
penelitian ini?
7. Apakah hipotesis penelitiannya?
8. Jelaskan metode penelitian yang digunakan:
rancangan penelitian, operasionalisasi variabel dan
pengukurannya, unit analisis, jenis data, metode
analisis data!
15. Review Artikel:
9. Jelaskan hasil uji kelayakan dari model
yang digunakan!
10.Jelaskan pembahasan hasil penelitian,
apakah hipotesis terdukung data?
11.Apakah keterbatasan dan implikasi dari
penelitiannya?
Buatlah critical review untuk setiap
komponen di atas dari artikel ini!
29. Informasi Pasar Modal
• Dunia Investasi: Harga saham, IHSG, dll
http://www.duniainvestasi.com/bei/
• IDX.com: Laporan keuangan emiten, dll
https://idx.co.id/
- IDX
- Perusahaan tercatat
- Laporan keuangan dan Tahunan
- Laporan keuangan Kode perusahaan Tahun
- Cari
- Report Financial statement excel
• Google scholar.com
34. Pengertian Pasar Uang
• Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam
suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana
jangka pendek.
• Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan
ekspor impor dan utang luar negeri.
• Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak
dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui
perantara.
• Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana
yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan
waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual-belikan
didalam pasar uang.
35. CIRI-CIRI PASAR UANG
1) Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2) Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan
pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang
membutuhkan dana.
3) Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar
Modal.
36. PELAKU PASAR UANG
1) Bank
2) Yayasan
3) Dana pensiun
4) Perusahaan asuransi
5) Perusahaan-perusahaan besar
6) Lembaga pemerintah
7) Lembaga keuangan lain
8) Individu masyarakat
37. MACAM-MACAM TRANSAKSI YANG TERJADI PADA PASAR UANG ANTARA LAIN
1) Pasar Uang antar Bank: Pasar uang anta bank merupakan transaksi penyerahan sejumlah
kelebihan dari suatu bank kepada bank yang lain. Bank yang mempunyai kelebihan dana
disebut kelebihan likuiditas, sedangkan bank yang kekurangan dana disebut kekurangan
likuiditas atau kalah kliring
2) Sertifikat Bank Indonesia (SBI): Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank
umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat
tersebut adlah mengurangi peredaran uang didlam masyarakat.
3) Surat Berharga Pasar Uang: Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adlah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang
cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk
menekan laju inflasi.
4) Sertifikat Deposito: Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan
oleh Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.
5) Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing): Pasar valuta asing merupakan tempat seseorang
dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah.
Adapun nilai tukar uang yang ditukarkan disebut kurs valuta asing.
38. FUNGSI PASAR UANG
• Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif,
khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan
nin keuangan dan peserta lainnya untuk memenuhi kebutuhan dana
jangka pendeknya maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
• Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adlaah lembaga-lembaga
keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar,
baik berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk surat-surat berharga
dengan jangka waktu satu tahun.
39. FUNGSI PASAR UANG
1) Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek
untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
2) Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU);
3) Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
4) Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka
pendek.
5) Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.
6) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.
7) Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit
jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.
40. MANFAAT PASAR UANG
1) Manfaat menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan
a. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
d. Untuk membayar karena kalah kliring
2) Manfaat investor yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang
a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
b. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan
c. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek dalam kondisi
ekonomi tertentu
3) Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan
a. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu
perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian
hasil operasi perusahaan.
b. Dapat memperoleh dana dengan cepat
c. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja
perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
41. PENGERTIAN PASAR MODAL
• Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
• Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya.
• Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti
obligasi, saham, dan lainnya.
• Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan
menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara
efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
42. PENGERTIAN PASAR MODAL
• Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal
adalah kegiatan bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan dengan
efek.
• Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya
penjual dan pembeli modal.pasar modal merupakan pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
43. PENGERTIAN PASAR MODAL
• Menurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal adalah
pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana dengan cara memperjuangkan sekuritas.
• Sedangkan Keown (1999 : 45) menyatakan bahwa adalah semua lembaga dan
prosedur yang memberikan fasilitas instrumen keuangan jangkja panjang. Istilah
jangka panjang disini berarti memiliki periode jatuh tempo yang lebih dari satu
tahun.
• Menurut husnan (1998 : 3) menyatakan bahwa pasar modal dapat didefinisikan
sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang
yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,
baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities), maupun perusahaan
swasta.
• Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar
keuangan (financial market).
44. PELAKU PASAR MODAL
1) Emiten
2) Investor
3) Lembaga Penunjang
a) Penjamin emisi (underwriter)
b) Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
c) Perdagangan efek (dealer)
d) Penanggung (guarantor)
e) Wali amanat (trustee)
f) Perusahaan surat berharga (securities company)
g) Perusahaan pengelola dana (investment company)
h) Kantor administrasi efek
45. Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para
emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
1) Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan
digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau
kapasitas produksi.
2) Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri
dengan modal asing.
3) Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang
saham lama kepada pemegang saham baru.
46. Investor
• Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya.
• Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
1) Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
2) Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
3) Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari
jual beli sahamnya.
47. Lembaga Penunjang
• Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung
beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun
investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar
modal.
• Lembaga Penunjang
1) Penjamin emisi (underwriter)
2) Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
3) Perdagangan efek (dealer)
4) Penanggung (guarantor)
5) Wali amanat (trustee)
6) Perusahaan surat berharga (securities company)
7) Perusahaan pengelola dana (investment company)
8) Kantor administrasi efek
48. LEMBAGA PENUNJANG
1) Penjamin emisi (underwriter)
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu
tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
2) Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten)
dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker
antara lain meliputi:
1) Memberikan informasi tentang emiten
2) Melakukan penjualan efek kepada investor
3) Perdagangan efek (dealer): Berfungsi sebagai:
1) Pedagang dalam jual beli efek
2) Sebagai perantara dalam jual beli efek
49. LEMBAGA PENUNJANG
4) Penanggung (guarantor): Lembaga penengah antara pemberi
kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya
oleh investor sebelum menanamkan dananya.
5) Wali amanat (trustee): Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si
pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi:
a) Menilai kekayaan emiten
b) Menganalisis kemampuan emiten
c) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
d) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
e) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
f) Bertindak sebagai agen pembayaran
50. LEMBAGA PENUNJANG
6) Perusahaan surat berharga (securities company): Mengkhususkan
diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
a. Sebagai pedagang efek
b. Penjamin emisi
c. Perantara perdagangan efek
d. Pengelola dana
51. LEMBAGA PENUNJANG
7) Perusahaan pengelola dana (investment company): Mengelola
surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan
keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana
dan penyimpan dana.
8) Kantor administrasi efek: Kantor yang membantu para emiten
maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya
a. Membantu emiten dalam rangka emisi
b. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para
investor
c. Membantu menyusun daftar pemegang saham
d. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
e. Membuat laporan-laporan yang diperlukan
52. STRUKTUR PASAR MODAL – DI INDONESIA
Menteri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga Kliring
Penjaminan (KPEI)
Lembaga Penyimpanan
Dan Penyelesaian (KSEI)
Perusahaan
Efek
a.Penjamin emisi
b. Perantara
c. perdagangan efek
d. Manajer investasi
Lembaga
Penunjang
a.Bank Kustodian
b. Biro adm efek
c. Wali amanat
d. Penasehat
Investasi
e. Pemeringkat
efek (obligasi)
Profesi
Penunjang
a. Akuntan
b. Notaris
c. Penilai
d. Konsultan
hukum
Investor/
Pemodal/
Masyarakat
a. Domestik
b. Asing
Bada Usaha
a. Emiten
b. Perusahaan
publik
c. Reksadana
Agen/
Sub Agen
Agen/
PenjualanReksa Dana
Pasar Perdana Pasar Sekunder
53.
54.
55.
56.
57. A. PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO)
SEBELUM EMISI
INTERN
PERUSAHAAN
BAPEPAM
1. Laporan berkala, misalnya
laporan tahunan dan tengah
tahunan
2. Laporan kejadian penting dan
relevan, misalnya akuisis,
penggantian direksi, dll
1. Emiten mencatatkan
efeknya di bursa
2. Perdagangan efek di
bursa
1. Emiten menyampaikan
pernyataan pedahuluan
2. Expose terbatas di BAPEPAM
3. Tanggapan atas: (a)
kelengkapan dokumen, (b)ke
cukupan dan kelengkapan
informasi, (c) keterbukaan
dari aspek hukum, akuntansi,
keuangan dan manajemen
4. Komentar tertulis dalam
waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran
dinyatakan efektif
1. Penawaran oleh sindikasi penjamin
emisi dan agen penjual
2. Penjatahan kepada pemodal oleh
sindikasi penjamin emisi dan emiten
3. Penyerahaan efek kepada pemodal
1. Rencana go public
2. RUPS
3. Penunjukan
underwrite, profesi
penunjang, lembaga
penunjang
4. Mempersiapkan
dokumen
5. Konfirmasi sebagai
agen penjual oleh
penjamin emisi
6. Kontak pendahuluan
dgn bursa efek
7. Penandatangan
perjanjian2
8. Public expose
PASAR
SEKUNDER
PASAR
PRIMER
EMISI
PELAPORAN
SESUDAH EMISI
Pengertian Go public
58. PASAR PERDANA
- Penyebaran prospektus
- Iklan ringkasan
- Prospektura
- Penawaran umum
- Penjatahan
- Laporan pasar perdana
- Listing
- Pernyataan Pendaftaran
- Anggaran Dasar
- Susunan Organisasi
- Izin Usaha
- Rancangan Prospektus
- Rancangan Perjanjian
LEMBAGA PENUNJANG
- Notaris
- Appraisal / Valuer
- Akuntan Publik
- Konsultan Hukum
- Agen Penjual
Dep Teknin BKPM
Dep Kehakiman
EMITEN PENJAMIN EMISI
BAPEPAM
- Pemeriksaan
dan evaluasi
IZIN EMISI
PROSES EMISI SAHAM
59. PROSES JUAL BELI SAHAM
In
INVESTOR
Beli/Jual saham
I
PERUSAHAAN Pialang
Wakil Peranrara Pedagang
Efek (WPPE)
Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
BURSA
(1) - Membuka rekening di WPPE
- Memberikan amanat (order)
(4) Konfirmasi tertulis
terjadinya transaksi (2) Amanat (order)
dilaksanakan (T+ 0)
(5) Menyerahkan
uang ke KPEI ( T + 4 )
(3) Transaksi
terjadi
(7) Investor terima
uang ( T + 5 )
(6) Menerima uang
dari KPEI ( T + 5 )
60. B. PROSEDUR PENCATATAN EFEK - DI BEJ
PROVESI
PENUNJANG
LEMBAGA
PENUNJANG
PENAWARAN UMUM
(PENAWARAN PERDANA)
E
M
I
T
E
N
PASAR
SEKUNDER
BURSA EFEK
JAKARTA
BAPEPAM1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pencatat Efek Keterangan Gbr
61. INSTRUMEN-INSTRUMEN YANG DIPERJUAL BELIKAN DI PASAR MODAL
1) Saham
• Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau
emiten.
• Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
• Ada dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk.
• Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang
nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
2) Obligasi:
• Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan
penerbit obligasi dari masyarakat.
• Jangka waktu obligasi telah ditetapkan dan disertai dengan pemberian imbalan bunga yang
jumlah dan saat pembayarannya juga telah ditetapkan dalam perjanjian.
3) Derivatif dari efek: (a) Right atau klaim, (b) Obligasi konvertibel, (c)Saham
deviden, (d) Saham bonus, Sertifikat ADR/CDR, dan (e) Sertifikat Reksa Dana
62. DERIVATIVE DARI EFEK
1) Right atau klaim
Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham,
yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan
diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham-saham tersebut ditawarkan kepada pihak
lain.
2) Waran
Menurut peraturan Bapepam, waran adalah efek yang diterbitkan suatu
perusahaan, yang memberi hak kepada pemegang saham untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk
enam bulan atau lebih.
3) Obligasi konvertibel
Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu dan selama masa
tertentu, dengan perbandingan dan atau harga tertentu, dapat ditukarkan menjadi
saham dari perusahaan emiten.
63. DERIVATIVE DARI EFEK
4) Saham deviden
• Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam
bentuk saham deviden. Alasan pembagian saham deviden adalah karena
perusahaan ingin menahan laba milik para pemegang saham yang
bersangkutan di dalam perusahaan tersebut untuk digunakan sebagai modal
kerja.
5) Saham bonus
• Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang
saham lama. Pembagian saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga
saham yang bersangkutan, dengan maksud agar pasar lebih luas dan
terjangkau bagi lebih banyak investor, serta dengan harga yang relatif murah.
64. DERIVATIVE DARI EFEK
4) Sertifikat ADR/CDR
• American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository Receipts
(CDR) adalah suatu resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa saham
perusahaan asing disimpan sebagai titipan atau berada di bawah penguasaan
suatu bank, yang dipergunakan untuk memmpermudah transaksi dan
mempercepat pengalihan penerima manfaat dari suatu efek asing di Amerika.
5) Sertifikat Reksa Dana
• Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor
menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut
untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.
65. JENIS PASAR MODAL
1) Pasar Perdana (Primary Market )
• Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
• Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar
perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan
analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
• Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa.
• Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur
pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah
penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang
dilakukan melalui agen penjualan.
66. JENIS PASAR MODAL
2) Pasar Sekunder (Secondary Market )
• Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara
investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam
waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek
tersebut harus dicatatkan di bursa.
• Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual
efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder
berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan
perseorangan.
67. HARGA SAHAM PASAR SEKUNDER
• Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar,
pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk
penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa,
jangka waktunya tidak terbatas.
• Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1) Bursa regular: bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek
Surabaya (BES).
2) Bursa parallel : Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem
perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar
sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang
dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena
pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu
tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.
68. Fungsi Pasar Modal
a) Sebagai sarana penambah modal bagi usaha: Perusahaan dapat
memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-
saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan
lain, lembaga, atau oleh pemerintah.
b) Sebagai sarana pemerataan pendapatan: Setelah jangka waktu tertentu,
saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari
keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh
karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai
sarana pemerataan pendapatan.
c) Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi: Dengan adanya
tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.
69. Fungsi Pasar Modal
d) Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja: Keberadaan pasar modal
dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang
berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
e) Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara: Setiap deviden
yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini
akan meningkatkan pendapatan negara.
f) Sebagai indikator perekonomian negara: Aktivitas dan volume
penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat
(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai
perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
70. MANFAAT PASAR MODA
Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar
modal oleh emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah.
Manfaat-manfaat pasar modal antara lain adalah (Agus Sartono,
1996:43):
1) Manfaat bagi emiten
2) Bagi investor
3) Bagi lembaga penunjang
4) Bagi manajer keuangan
5) Bagi pemerintah
71. 1) Manfaat bagi emiten
• Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka
akan sulit menarik pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal
menjadi alternatif lain.
• Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:
1) Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima
oleh emiten pada saat pasar perdana.
2) Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai keleluasaan)
dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
3) Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan
ketergantungan terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu penggunaan dana
tidak terbatas.
4) Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga nominal
perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang
beresiko tinggi.
5) Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen meningkat
72. 2) Manfaat Bagi investor
• Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana
investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh investor.
• Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan
dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham,
obligasi, ataupun sekuritas kredit.
• Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan.
• Melalui pasar modal, investor dapat memilih berbagai jenis
efek yang diinginkan.
73. 2) Manfaat Bagi investor
Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah:
a) Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham
yang menjadi capital gain.
b) Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan
sebagai pemegang obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.
c) Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang
Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.
d) Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari
saham A ke saham B, sehingga dapat mengurangi risiko dan
meningkatkan keuntungan.
e) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk
memperkecil risiko secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan.
74. 3) Manfaat Bagi Lembaga Penunjang
• Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan
lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
• Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga
penunjang.
75. 4) Manfaat Bagi Manajer Keuangan
a) Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian
suatu negara.
b) Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah.
c) Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme
menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong
pemanfaatan manajemen professional
76. 5) Bagi pemerintah
• Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber
pembiayaan pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan
pemerintah.
• Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin
besar pula. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat.
• Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:
a) Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga
tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.
b) Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut untuk
lebih professional.
c) Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi
pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.
77. PERSAMAAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL
1) Sama-sama bagian dari pasar finansial (pasar pendanaan) karena
pasar uang sendiri, muncul karena bank membutuhkan likuiditas,
kemudian menjual instrumen pasar uang ke bank lain.
Baik bank konvensional atau bank syariah. Sedangkan pasar modal, adanya
penjualan saham, obligasi dan lain-lain.
2) Menjalankan funsi yang sama yaitu menjembatani pihak surplus
dan defisit yang memiliki banyak peluang investasi.
3) Produk pasar uang dan produk pasar modal relatif sama berupa
surat berharga.
78. PERBEDAAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL
1) Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama sertifikat
deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper.
Pasar modal bersifat jangka panjang dengan produk obligasi, reksa dana dan saham.
2) Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI
Pasar Modal adalah Departemen Keuangan.
3) Pasar Modal ada pasar sekundernya,
Pasar uang tidak selal ada.
4) Pasar uang ada diantara bank
Pasar modal terjadi di bursa efek.
5) Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right,
Pasar uang hanya memiliki turunan produk reksa dana.
1) Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko nya
rendah dengan return yang rendah,
Pasar modal resikonya tinggi dengan return yang tinggi pula.
79.
80.
81. BESARNYA SAMPEL
Besarnya sampel sebaiknya sebanyak mungkin. Semakin besar sampel yang
digunakan umumnya akan semakin representative mewakili populasi dan
hasil penelitian bias digeneralisasikan. Terdapat beberapa cara untuk
menentukan sampel penelitian, diantaranya dalah sebagai berikut:
Rumus Slovin
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁. 𝑒2
Dimana:
n = Jumlah elemen/anggota sampel.
N = Jumlah elemen/anggota populasi
e = Error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1% atau
0,01 , 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,01 (dapat dipilih oleh peneliti).
82. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,
dan berbagai cara.
a) Interview (wawancara), Wawancara dalam penelitian survey dilakukan
oleh peneliti dengan cara merekam jawaban narasumber. Peneliti
memberi pertanyaan kepada narasumber berdasarkan pedoman
wawancara, mendengarkan jawaban yang diberikan, mengamati
perilaku, dan merekam semua respon dari narasumber.
b) Kuesioner, Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.
Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka, yaitu jika jawaban tidak
ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Adapun instrument daftar
pertanyaan dapat berupa pertanyaan (berupa isian yang akan diisi oleh
responden), checklist (berupa pilihan dengan tanda pada kolom yang
disediakan), dan skala (berupa pilihan dengan member tanda pada kolom
berdasarkan tingkatan tertentu).
83. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
c) Observasi, Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap objek penelitian. Instrument yang dapat digunakan yaitu lembar
pengamatan, panduan pengamatan. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi
antara lain: ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu
dan perasaan. Alas an peneliti melakukan penelitian adalah untuk menyajikan gambaran
realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia,
dan evaluasi (melakukan oengukuran terhadap aspek tertentu dan menemukan umpan balik
dari pengukuran tersebut).
d) Dokumen, Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebahagian data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera
mata, laporan, artefak, dan foto. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu
sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi
diwaktu silam. Secara detail, bahan dokumeter terbagi beberapa macam, yaitu autobiografi,
surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah dan swasta,
data di server dan flshdisk, dan data tersimpan di web site.
e) Focus Group Discussion (FGD), Focus Group Discussin (FGD) adalah teknik pengumpulan data
yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah
tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan
pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu masalah
tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari salah seorang
peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.
84. SUMBER DATA, JENIS DATA, DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari
sumber yang sudah ada.
• Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
peneliti dengan nara sumber.
• Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan
berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
85. SUMBER DATA
• Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data
bisa didapatkan.
• Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam
pengumpulan datanya, maka sumber data itu dari responden, yakni
orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun
lisan.
• Sumber data berbentuk responden ini digunakan didalam penelitian.
86. SUMBER DATA
BERDASARKAN TIPE PENELITIAN
a) Data Kuantitatif,,Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran
statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan
dalam numerik.
b) Data Kualitatif, Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-
numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena
yang diamati.
BERDASARKAN SUMBER
a) Data Primer, Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya
sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara
tertentu atau pada periode waktu tertentu.
b) Data Sekunder, Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu
sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.
87. SUMBER DATA
BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH,
a) Data Observasional, Data observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau
tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.
b) Data Wawancara, Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara
peneliti dan informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.
c) Data Eksperimental, Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi
terkendali, in situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
d) Data Simulasi, Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana
input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi
dan lain-lain.
e) Data Referensi atau Kanonik, Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi
organik (peer-reviewed) Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur
kimia, data sensus dan lain-lain.
f) Data Derivasi atau Kompilasi, Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh:
kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.
88. SUMBER DATA
BERDASARKAN FORMAT BERKAS
a) Data Kuantitatif, Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
b) Data Kualitatif, Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
c) Data Geospatial, Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data,
Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
d) Data Digital Image, Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF)
dan lain-lain.
e) Data Digital Audio, Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio
Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
f) Data Digital Video
Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
89. SUMBER DATA
BERDASARKAN SUBJEK KEDOKTERAN
a) Data Diagnosis
Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda
molekuler dan lain-lain.
b) Demografi
Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan
lain-lain.
90. JENIS DATA
• Pengetahuan tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode
yang akan digunakan dalam pengambilan data dan analisa apa yang
akan dibutuhkan oleh data tersebut sehingga lebih bermakna.
• Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta
gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis
dan selanjutnya diinterpretasikan.
91. JENIS DATA
Jenis Data Menurut Sifatnya
1. Kualitatif
Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal
Data bisa berupa numeric atau non numeric.
Data Ordinal
Data ordinal ada dasarnya adalah hasil dari kuantitatif dan kualitatif. Contoh dari data ordinal adalah penskalaan sikap individu.
Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, misalnya : dari sikap Sangat setuju (5), Setuju
(4). Netral (3), Tidak setuju (2) dan Sangat tidak setuju (1). Pada tingkat ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang
pasti, contohnya : Sangat setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui asti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat setuju (5) dan
Setuju (4) bukan 1 satuan (5-1).
Data Nominal
Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak
mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data.
Contoh data nominal yaitu : jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dan lain-lain. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label
dalam pengolahannya misalnya : perempuan = 1 dan laki-laki = 2 .
92. JENIS DATA
2. Kuantitatif
Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)
Data selalu numeric
Skala pengukuran: Interval dan Rasio.
Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nolai nol
mutlak yang tidak dimiliki olh jenis-jenis data lainnya. Contoh data rasio adalah : berat badan, panjang benda, jumlah satuan
benda.
Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu. Ketika seseorang memiliki 0 bola maka orang tersebut tidak
memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya : A memiliki 10 bola dan B memiliki
8 bola, maka A memiliki 2 bola lebih banyak dari B.
Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak
memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari nilai data interval adalah hasil dari nilai ujian matematika.
Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada
nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah
nol atau kosong.
93. JENIS DATA
Jenis Data Yang Dipengaruhi Oleh Karakteristik Empirik
1. Data parametrik, Suatu data disebut sebagai data parametrik bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Normally distributed data, Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili
populasi yang akan diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud,
apakah membentuk kurva normal atau tidak.
b) Homogenity of variance, Variasi dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah atau homogen.
c) Interval data, Data yang dimaksud minimal merupakan data interval
d) Independence, Data yang diperoleh merupakan data dari tiap indivdu yang independen, maksudnya
respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.
2. Non parametrik
Data non parametrik menyatakan bahwa tidak adanya asumsi distribusi khusus pada suatu populasi. Distribusi
data normal tidak terpenuhi. Hasil uji non parametrik lebih kuat terhadap pelanggaran asumsi. Uji non
parametrik dilakukan jika asumsi data bebas tidak lengkap, sebagai contoh masih dibutuhkannya data pada
random sampling yang independent.
94. JENIS DATA
Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Cross-sectional Data
Cross sectional Data adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau
hampir sama.
Contoh: Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2005/2006,
Jumlah perusahaan go public tahun 2006
2. Time Series Data
Time Series Data adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu.
Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006
98. TOBIN'S Q RATIO
• Pada awalnya, Tobin's Q diperoleh melalui perhitungan:
• Namun, perhitungan ini kemudian disimplifikasi karena tidak mudah memperoleh
nilai pasar dari hutang perusahaan, sehingga perhitungannya diubah menjadi:
• Market value diperoleh melalui:
137. REAL ACTIVITIES EARNING MANAGEMENT
PENYUKURAN REAL ACTIVITIES EARNING MANAGEMENT
Model persamaan oleh Roychowdhury (2006):
Persamaan (1) cash flow operasi (CFO),
CFOt/At-1 = α0 + α1 (1/At-1) + β1 (St/At-1) + β2 (ΔSt/At-1) + et
Persamaan (2) cost of good sold (COGS),
COGSt/At-1 = α0 + α1 (1/At-1) + β (St/At-1) + et
Persamaan (3) perubahan inventory (ΔINV),
ΔINVt/At-1 = α0 + α1 (1/At-1) + β1 (ΔSt/At-1) + β2 (ΔSt-1/At-1) + et
Persamaan (4) production (PROD),
PRODt/At-1 = α0 + α1 (1/At-1) + β1 (St/At-1) + β2 (ΔSt/At-1) + B3 (ΔSt-1/At-1) + et
Persamaan (5) discretionary expense (DISEXP),
DEXPt/At-1 = α0 + α1 (1/At-1) + β (St-1/At-1) + et
Dimana : At : total assets akhir tahun t; dan St : sales periode
138. REAL ACTIVITIES EARNING MANAGEMENT
Prosedure pengukuran variabel ini diawali dengan menggunakan persamaan (1) sampai
dengan persamaan (5), kemudian dihitung residual atau abnormal dari kelima persamaan tersebut
(ACFO, ACOGS, AΔINV, APROD, dan ADEXP) sebagaimana pada penelitian oleh Cohen et al.
(2008) dalam Roychowdhury, S (2006) berikut ini.
X10RAEM = AREALt = ACFOt + ACOGSt + AΔINVt+ APRODt + ADEXPt
Dimana : AREAL atau X10RAEM = abnormal atau residual dari real activities; ACFO = abnormal atau residual
cash flow operating; ACOGS = abnormal atau residual biaya pokok penjualan; AΔINV = abnormal atau residual
perubahan nilai inventory; APROD = abnormal atau residual biaya produksi; dan ADEXP = abnormal atau residual
discretionary expense.
139. EARNING MANAGEMENT
• Earning management; diperoleh dari residual (kuadrat) atau angka
mutlak sebagai nilai variabel ke i yang digunakan dalam penelitian.
• Langkah pernitunhan :
a. Hitung persamaan regresi
b. Tentungkan nilai prediksi Y
c. Tentukan nilai e = Y – Yprediksi
d. Nilai kuadrat e^2 digunakan sebagai angka atau data earning management
pada persamaan regeresi penelitian secara keseluruhan
140. ACCRUALS EARNING MANAGEMENT
Pengukuran Total accruals earning management atau accruals earning management
digunakan formula sebagaimana dalam model Jones (1991), Dechow (1995) dan Kasznik (1999)
berikut ini.
ACCR = NI – CFO
Dimana : ACCR = total accruals; NI = net income before extra ordinary item; CFO = cash flow from
operating activities.
148. CORPORATE GOVERNANCE (CG) atau GCG
Corporate Governance dalam penelitian diukur melalui variable dibawah ini
1) Independent board (IB) dalam penelitian ini menggunakan persentase
dari komisaris independent dibanding dengan total jumlah komisaris.
2) Keberadaan komite audit (KA) menggunakan dummy dimana bila 1
terdapat komite audit dan 0 bila tidak terdapat komite audit.
3) CEO Duality (Dual) dalam penelitian ini menggunakan data dummy,
dimana 1 bila terdapat CEO Duality dan 0 bila tidak terdapat CEO Duality.
4) Top Share (TS) menunjukkan ada tidaknya pemegang saham pengendali
(Controlling shareholder) yang sama atau melebihi 51% dari total saham,
dengan menggunakan dummy 1 bila terdapat pemegang saham
pengendali dan 0 bila tidak terdapat saham pengendali.
5) ….
149. CORPORATE GOVERNANCE (CG) atau GCG
5) Share2_5 (S2_5) didefinisikan sebagai lima pemegang saham besar
selain pemegang saham pengendali.
Dimana kelima pemegang saham besar dapat melakukan koalisi untuk
menghadapi pemegang saham pengendali.
Harapan (-) Share2_5 diukur sebagai berikut:
150. SCORE FINANCIAL DISTRESS
1) Altman (1983): Sektor manufacturers dan perusahaan kecil dengan
assets kurang dari US $1 million, Z-scor menggunakan formula (Altman,
1983) :
Z = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + 1.0X5.
2) Sektor perusahaan swasta (private firms), Z-score menggunakan formula
(Altman, 1984) :
Z = 0.717X1 + 0.847X2 + 3.107X3 + 0.420X4 + 0.998X5
Nilai cut-off adalah Z < 1,81 perusahaan masuk kategori bangkrut; 1,81 < Z-Score < 2,99
perusahaan masuk wilayah abu-abu (gray area atau zone of ignorance) atau daerah
rawan dan Z >2,99 perusahaan tidak bangkrut.
Dimana : X1: (Aktiva lancar – utang lancar)/Total Aset, X2: Laba yang ditahan/Total Aset, X3: Laba
sebelum bunga dan pajak/Total Aset, X4: Nilai pasar saham biasa da preferen/Nilai buku total utang,
X5: Penjualan/Total Aset, Zi: Nilai Z-Score
151. SCORE FINANCIAL DISTRESS
3) Model Springate (1978) dengan persamaan:
Z= 1.03A + 3.07B + 0.66C + 0.4D
Kriteria Z < 0,862 perusahaan dikategorikan bangkrut, dan Z > 0,862
perusahaan dikategorikan sehat
Dimana A= working capital terhadap total assets; B=EBIT terhadap total assets; C= net profit before taxes
terhadap current liabilities; D= sales terhadap total assets
155. PENAWARAN UMUM ATAU GO PUBLIC
(INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO)
1. Pengertian efek, emiten, go public
2. Manfaat go public saham
3. Konsekuensi go public saham
4. Keuntungan go public obligasi
5. Kosekuensi go public obligasi
6. Tujuan penggunaan dana hasil go public
7. Dampak psikologis go public bagi emiten
8. Proses penawaran umum (go public), lihat proses…..(tersendiri)
156. 1. PENGERTIAN EFEK, EMITEN, DAN GO PUBLIC (1)
• Pengertian efek, yaitu surat berharga yang diterbitkan perusahaan, seperti :
• Saham
• Obligasi
• Surat pengakuan utang
• Surat berharga komersil (commercial paper)
• Tanda bukti utang
• Bukti rigt (right issue)
• Warran (warrant)
• Unit penyertaan kontrak
• Kontrak investasi kolektif
• Kontrak berjangka atas efek
• Setiap turunan (derivative) dari efek
Pengertian
157. 1. PENGERTIAN EFEK, EMITEN, DAN GO PUBLIC (2)
• Pengertian emiten, yaitu pihak atau perusahaan yang melakukan
penawaran umum
• Pengertian go public atau penawaran umum, yaitu kegiatan yang
dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang dan
pelaksanaannya
Pengertian
158. 2. MAFAAT GO PUBLIC SAHAM (1)
a. Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus
(tidak dengan termin)
b. Biaya go public relatif murah
c. Proses relatif mudah
d. Pe,bagian dividen berdasarkan keuntungan
e. Penyertaaan masyarakat biasanya tidak berminatmasuk dalam
manajemen
Pengertian
159. 2. MAFAAT GO PUBLIC SAHAM (2)
f. Perusahaan dituntut lebih terbuka, sehingga memicu perusahaan
untukmlebih profesional
g. Memberikan kesempatan kepada masyarakatuntuk turut serta
memiliki saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi
kesenjangan sosial
h. Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat atau go public
merupakan media promosi
i. Memberikan kesempatan bagi koperasi dan karyawan perusahaan
untuk membeli saham
Pengertian
160. 3. KONSEKUENSI GO PUBLIC SAHAM
a. Keharusan untuk keterbukaan (full disclosure)
b. Keharusan untuk mengikuti peraturan pasar modal mengenai
kewajibana pelaporan
c. Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal
d. Kewajiban membayar dividen
e. Senantiasa berusaha untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan
perusahaan
Pengertian
161. 4. KEUNTUNGAN GO PUBLIC OBLIGASI
a. Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima
sekaligus (tidak dengan termin)
b. Biaya relatif murah
c. Proses relatif mudah
d. Dengan adanya keterbukaan berarti juga mengharuskan
adanya peningkatan profesionalisme
e. Emiten akan lebih dikenal masyarakat
f. Obligai merupakan sumber pembayaran jangka panjang bagi
perusahaan dengan jangka waktu sekurang-kurangnya 3
tahun
g. Bisa mengunakan jasa penanggung (guarantor) apabila debt
to equity (DER) emiten tinggi
h. Pembayaran tingkat bunga dapat dilakukan berdasarkan
tingkat bunga tetap atau tingkat bunga mengambang
Pengertian
162. 5. KONSEKUENSI GO PUBLIC OBLIGASI
a. Harus menunjuk Wali Amanat yang akan mewakili kepentingan
pemegang obligasi
b. Menyisihkan dana pelunasan obligasi (sinking fund)
c. Kewajiban melunasi pinjaman pokok dan bunga obligasi dalam
waktu yang telah ditentukan oleh emiten dan Wali Amanat
d. Memberitahukan kepada wali amant setiap perubahan yang terjadi
yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan emiten
Pengertian
163. 6. TUJUAN PENGGUNAAN DANA
HASIL GO PUBLIC
a. Untuk ekspansi
b. Memperbaiki struktur permodalan
c. divestasi
Pengertian
164. 7. DAMPAK PSIKOLOGI GO PUBLIC BAGI
EMITEN
a. Perubahan pprilaku manajemenkearah keterbukan
dan profesionalisme
b. Dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan yang
tinggi justru akan memajukan perusahaan.
Pengertian
165. Analisis Fundamental & Analisis Teknik (1)
• Analisis Teknikal
Metode meramalkan pergerakan harga saham dan meramalkan
kecendrungan pasar dimasa yang akan datang dengan cara
mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan dan indeks
harga saham gabungan. Analisis ini lebih memperhatikan apa yang
terjadi di pasar dari pada apa yang harusnya terjadi. Tidak terlalu
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar, tetapi lebih
berkonsentrasi pada instrumennya pasar
166. STRUKTUR PASAR MODAL – DI INDONESIA
Menteri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga Kliring
Penjaminan (KPEI)
Lembaga Penyimpanan
Dan Penyelesaian (KSEI)
Perusahaan
Efek
a.Penjamin emisi
b. Perantara
c. perdagangan efek
d. Manajer investasi
Lembaga
Penunjang
a.Bank Kustodian
b. Biro adm efek
c. Wali amanat
d. Penasehat
Investasi
e. Pemeringkat
efek (obligasi)
Profesi
Penunjang
a. Akuntan
b. Notaris
c. Penilai
d. Konsultan
hukum
Investor/
Pemodal/
Masyarakat
a. Domestik
b. Asing
Bada Usaha
a. Emiten
b. Perusahaan
publik
c. Reksadana
Agen/
Sub Agen
Agen/
PenjualanReksa Dana
Pasar Perdana Pasar Sekunder
167. STRUKTUR PASAR MODAL - DI INDONESIA
1. BAPEPAM ( Badan Pengawas Pasar Modal)
2. Bursa Efek
3. Lembaga Kliring Penjaminan (LKP), saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT
KPEI)
4. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)
5. Perusahaan efek
6. Penjamin emisi efek
7. Perantara perdagangan efek
8. Manajer investasi
9. Lembaga penunjang pasar modal
• Bank Kustodian
• Biro administrasi efek (BAE)
• Wali amanat (Trustee)
• Penasehat investasi
• Pemeringkat efek (PT Pafindo dan PT Kasnic Duff & P Helps Creding Indonesia (DCR)
Sruktur PM
168.
169.
170.
171.
172. 1. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM)
• Secara struktural BAPEPAM berada dibawah pengawasan dan
pengendalian Menteri Keuangan
• BAPEPAM, didirikan dengan Kepres tahun 1976 , sebagai Badan Pelaksana
Pasar Modal
• Kemudian Kepres no. 53 tahun 1990 berubah sebagai Badan Pengawas
Pasar Modal
• Fungsi BAPEPAM, membuat otorisasi , mengkoordinir semua bursa efek di
Indonesia dan mengawasi jalannya pasar modal
• Tujuannya, agar tercipta suatu kegiatan pasar modal yg teratur, wajar,
transparan, efisien, penegakan hukum (law enforcement), dan melindungi
kepentingan investor
Sruktur PM
173. 2. BURSA EFEK
• Buersa efek, sebagai lembaga yg menyelenggarakan
ataumenyediakan f asilitas sistem untuk mempertemukan
penawaran jual/beli antara pihak2 yang telah memperoleh ijin
memperdagangkan efek emiten (perusahaan yang tercatat di
bursa efek)
• Menurut UU no. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka
• Tugas bursa efek ; (a) menyediakan sarana perdagangan efek,
(b) mengupayakan likuiditas, (c) menyebarluaskan informasi,
(d) menciptakan instrumen-instrumen baru, (e) membuat
peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa, (f) mencegah
transaksi yang dilarang melalui fungsi pengawasan
Sruktur PM
174. 3. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)
• LKP adalah lembaga pendukung terselenggaranya kegiatan
pasar modal secara lengkap dengan memberikan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
• LKP saat ini diselenggaran oleh PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT KPEI)
• Fungsi sesuai lingkup kerja LKP, yaitu melakukan kliring atas
semua transaksi bursa.
• Dengan kliring maka tercipta suatu sistem laporan dan
konfirmasi transaksi bursa , kejelaan posisi hak dan kewajiban
penyelesaian.
• LKP melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
Penjamin berfungsiuntukmemberikan kepastian dipenuhinya
hak dan kewajiban anggota bursa yangtimbul dari transaksi
bursa.
Sruktur PM
175. 4. LEMBAGA PEYIMPANAN DANPENYELESAIAN (LPP)
• LPP adalah lembaga yang menyelenggaraan kegiatan kustodian
sentral (tempat penyimpanan) bagi Bank Kustodian, perusahaan efek,
dan pihak lain
• Fungsi ini diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(PT KSEI)
• Saat ini perdagangan saham memuki era perdagangan tanpa warkat
(scripless trading, atau tapa bukti kertas saham), maka peranan KSEI
menjadi semakin besar karena LPP akan berfungsi penuh sebagai
kustodian sentral, dimana seluruh saham yang tercatat di bursa efek
akan disentralisir dalambentuk catatan elektronik
Sruktur PM
176. 5. PERUSAHAAN EFEK
• Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek,perantara
perdaganganefek dan manajer investasi
• Sebuah perusahaan efek dapat menjalankan satu,dua
atau ketiga kegiatan usaha tsb
• Perusahaan efek harus mendapat ijin dari BAPEPAM
• Perusahaan efekseringdisebut perusahaan sekuritas
• Dari sudut kepemilikan dapat dibedakan antara
perusahaanefek nasional dan perusahaan efek
patungan (joint venture)
Sruktur PM
177. 6. PENJAMIN EMISI EFEK
• Penjamin emisi efek adalah perusahaa sekuritas yang memuat konrak
dengan emiten untuk melkukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten tsb.
• Kontrak tsb memiliki 2 sistem penjaminan :
a. Best effort, berarti penjamin emisi hanya menjual hanya sebatas yang
laku,
b. Full commitment, berarti penjamin emisi menjamin penjualan seluruh
saham yang ditawarkan. Bila ada yang tidak terjual akan dibeli oleh
penjamin emisi.
Sruktur PM
178. 7. PERANTARA PEDAGAN EFEK
• Perantara perdagangan efek atau Pialang atau Broker
• Dalam UU pasar modal digunakan istilah perantara pedaga efek, yang
mengandung 2 makna, yaitu :
a. Perantara dalam jual beli efek, untuk jasa yang diberikan ini perantara
mendapat fee atau komisi
b. Pedagang efek, artinya disamping sebagai perantara juga dapt melakukan
aktivitas jual beli efek untuk kepentingan perusahaan efek sendiri.
Sruktur PM
179. 8. MANAJER INVESTASI
• Manajer investasi, adalah perusahaan atau perorangan yang telah
mendapat ijin usaha dan untuk mengelola portofolio efek bagi
investor atau nasabah baik secara perorangan maupun kolektif.
• Dana nasabah tsb kemudian diinvestasikan pada berbagai macam
efek
Sruktur PM
180. 9. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
a. Bank Kustodian
b. Biro Administrasi fek (BAE)
c. Wali Amanat (Trustee)
d. Penasehat Investasi
e. Pemeringkat Efek
Sruktur PM
181. 9.1. BANK KUSTODIAN
• Lembaga yang memberi jasa penitipan efek dan harta lainnya yang
berkaitan dengan efek, menerima bunga, dividen dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya
• Berdasarkan UU Pasar Modal, pihek yang dapat melakukan kegiatan
usaha sebagai kustodianadalah LPP, Perusahaan efek atau bank
umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM
• Jasa yang diberikan Kustodian antara lain : (a) menyediakan tempat
penitipan harta, (b) mencatat atau membukukan semua titipan pihak
lain secara cermat, (c) mengamankan semua penerimaan dan
penyerahan efek untuk kepentingan pihhak yang diwakilinya, (d)
mengamankan pimindah tanganan efek, (e) menagih dividen, bunga
obligasi, dan hak-hak lain yang dikaitkan dengan efek yang dititipkan
tersebut.
• Efek yang diitipkan pada Kustodian wajib dibukukan dan dicatat
secara tersendiri dan bukan merupakan bagian dari harta kustodin
tsb
Sruktur PM
182. 9.2. BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE)
• Bae merupakan lembaga penunjang pasar modal yang berperan
dalam administrasi efek, baik pada saat pasar perdana maupun pasar
sekunder
• BAE meberikan jasa untuk emiten dalam bentuk pencatatan dan
pemindahan kepemilikan efek-efek emiten.
Sruktur PM
183. 9.3. WALI AMANAT (TRUSTEE)• Merupakan pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan
seluruh pemegang obligasi
• Wali amant juga disebagai pihak yang wakili pemegang efek
bersifat utang
• Peran wali amanat diperlukan dalam emisi obligasi
• Wali amant juga berperan sebagai pemimpin dalam RUPO
• Kewajiban wali amanat adalah mewakili para pemegang
obligasi didalam maupun diluar pengadilan mengenai
pelaksanaan hak-hak pemegang obligasi sesuai dengan syarat-
syarat emisi dan konrak perwali-amanatan
• Kegiatan usaha sebagai wali amanat dilakukan oleh Bank
Umum setelah terdaftar sebagai wali amant di BAPEPAM
Sruktur PM
184. 9.4. PENASEHAT INVESTASI
• Penasehat investasi, adalah perusahaan yang
memberikan nasehat kepada pihak lain mengenai
penjualan atau pembelian egfek dengan memperoleh
imbalan jasa.
Sruktur PM
185. 9.5. PEMERINGKAT EFEK
• Pemeringkat efek, adalah perusahaan swasta yang melakukan
pemeringkatan atau rangking atas efek yang bersifat utang.
• Tujuan pemeringkatan adalah untuk memberikan pendapat
(independen, efektifitas, dan jujur)mengenai suatu risiko efek utang.
• Atau juga disebutkan bahwa perusahaan pemeringkatan efek,
bertugas untuk memberi penilaian kemampuan emiten dalam
memenuhi semua kewajibannya.
Sruktur PM
186. 10. PERUSAHAAN PUBLIK
• Perusahaan publik adalah perusahaan yang mengeluarkan emiten
Sruktur PM
187. 11. REKSA DANA (1)
• Menurut UU no. 8 tahun 1995 (pasal 1 ayat 27),
reksadana (investment fund atau mutual fund) adalah
wadah digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek (surat berharga)
oleh manajer investasi
• Reksadana sebagai wadah berinvestasi secara kolektif
untuk ditempatkan dalam portofolio berdasarkan
kebijakan investasi yang ditetapkan oleh manajer
investasi
• Portofolio efek, adalah kumpulan (kombinasi) surat
berharga atau efek yang dikelola
Sruktur PM
188. 11. REKSA DANA (2)
• Manajer investasi, adalah pihak yang kegiatan
usahanya mengelola portofolio efek
• Kegiatan investasi Reksadana, dapat ditempatkan
pada berbagai instrumen efek, baik di pasar uang,
pasar modal, maupun gabungan dari keduanya
• Reksadana pasar uang (money market fund),
merupakan investasi pada efek yang bersifat utang.
Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan
pemeeliharaan modal atau menjadi pelengkap
tabungan atau deposito investor
Sruktur PM
189. PENAWARAN UMUM DAN PENCATATAN EFEK DI BEJ
A. Proses penawaran umum (go public atau Initial public
offering atau IPO)
B. Proses pencatatan efek di BEJ
190. A. PROSES PENAWARAN UMUM (GO PUBLIK)
1. Persiapan emiten dalam rangka penawaran umum
2. Ketentuan yang harus dipenuhi emiten yang akan go publik
3. Prospektus
4. Proses pengajuan pernyataan pendaftaran di Bapepam
5. Penawaran umum
BEJ Lihat gambar
191. A. PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO)
SEBELUM EMISI
INTERN
PERUSAHAAN
BAPEPAM
1. Laporan berkala, misalnya
laporan tahunan dan tengah
tahunan
2. Laporan kejadian penting dan
relevan, misalnya akuisis,
penggantian direksi, dll
1. Emiten mencatatkan
efeknya di bursa
2. Perdagangan efek di
bursa
1. Emiten menyampaikan
pernyataan pedahuluan
2. Expose terbatas di BAPEPAM
3. Tanggapan atas: (a)
kelengkapan dokumen, (b)ke
cukupan dan kelengkapan
informasi, (c) keterbukaan
dari aspek hukum, akuntansi,
keuangan dan manajemen
4. Komentar tertulis dalam
waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran
dinyatakan efektif
1. Penawaran oleh sindikasi penjamin
emisi dan agen penjual
2. Penjatahan kepada pemodal oleh
sindikasi penjamin emisi dan emiten
3. Penyerahaan efek kepada pemodal
1. Rencana go public
2. RUPS
3. Penunjukan
underwrite, profesi
penunjang, lembaga
penunjang
4. Mempersiapkan
dokumen
5. Konfirmasi sebagai
agen penjual oleh
penjamin emisi
6. Kontak pendahuluan
dgn bursa efek
7. Penandatangan
perjanjian2
8. Public expose
PASAR
SEKUNDER
PASAR
PRIMER
EMISI
PELAPORAN
SESUDAH EMISI
Pengertian Go public
192. PASAR PERDANA
- Penyebaran prospektus
- Iklan ringkasan
- Prospektura
- Penawaran umum
- Penjatahan
- Laporan pasar perdana
- Listing
- Pernyataan Pendaftaran
- Anggaran Dasar
- Susunan Organisasi
- Izin Usaha
- Rancangan Prospektus
- Rancangan Perjanjian
LEMBAGA PENUNJANG
- Notaris
- Appraisal / Valuer
- Akuntan Publik
- Konsultan Hukum
- Agen Penjual
Dep Teknin BKPM
Dep Kehakiman
EMITEN PENJAMIN EMISI
BAPEPAM
- Pemeriksaan
dan evaluasi
IZIN EMISI
PROSES EMISI SAHAM
193. 1. PERSIAPAN EMITEN UNTUK PENAWARAN UMUM (1)
• Manajemen perusahaan menetapkan mencari dana melalui go pubic
• Rencana go public dimintakan persetujuan para pemegang saham dan
perubahan anggaran dasar dalam RUPS
• Emiten mencari profesi penunjang dan lembaga penunjang untuk
membantu penyiapan kelengkapan dokumen
• Penjamin emisi (underwriter) untuk menjamin dan membantu emiten
dalam proses emisi
Go public
194. 1. PERSIAPAN EMITEN UNTUK PENAWARAN UMUM (2)
• Profesi penunjang:
a. Akuntan publk, untuk audit laporan keuangan 2 tahun berturut,
b. Notaris, melakukan perubahan anggaran dasar, akta perjanjian dalam
rangka penawaran umum, dan juga notulen2 rapat,
c. Konsulta hukum, mebantu memberi pendapat dari segi hukum (legal
opinion)
• Wali Amanat, untuk mewakili kepentingan pemegang obligasi (untuk
emisi obligasi)
Go public
195. 1. PERSIAPAN EMITEN UNTUK PENAWARAN UMUM (3)
• Penanggung (Guarantor)
• Biro adinistrasi efek (BAE)
• Tempat penitipan harta (Custodian)
• Mempersiapkan kelengkapan dokumen emisi
• Kontak pendahuluan dengan bursa efek
• Penandatnganan perjanjian2 emisi
• Khusus penawaran obligasi atau efek lainnya yang bersifat utang, terlebih
dahulu harus memperoleh peringkat yang dilakukan oleh Lembaga
Pemeringkat efek
• Menyampaikan pernyataan pendaftaran berserta dokumen2nya kepada
Bapepam, sekaligus melakukan ekspose terbatas di Bapepam
Go public
196. 2. KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI EMITEN YANG AKAN
GO PUBLIK
Emiten harus memenuhi peraturan BAPEPAM
tentang :
a. Tata cara pendaftaran dalam rangka penawaran umum
b. Pedoman menganai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran dalam
rangka penawaran umum
c. Pedoman menganai bentuk dan isis prospektus dan prospektus
ringkas dalam rangka penawaran umum
d. Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan dalam rangka
penawaran umum
Go public
197. 3. PROSPEKTUS
• Prospektus, adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan
penawan umum yang dimaksudkan agar pihak lain membeli efek yang
ditawarkan
Go public
198. 4. PROSES PENGAJUAN PERNYATAAN PENDAFTARAN DI
BAPEPAM (1)
a. Pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh emiten bersama penjamin diterima oleh
Bapepam
b. Emiten melakukan ekspose terbatas di Bapepam
c. Bapepam melakukan penalaahan atas kelengkapan dokumen emisi yg terdiri dari : (a) surat
pengantar pernyataan pendaftaran, (b) prospektus lengkap, (c) iklan, brosur, edaran, (d)
rencana jadwal emisi, (e) konsep surat efek, (f) laporan keuangan, (g) rencana penggunaan
dana (dirinci pertahun), (h) proyeksi jika dicantumkan dalam prospektus, (i) legal audit, (j) legal
opision, (k) riwayat hidup komisaris dan direksi, (l) perjanjian penjamin emisi, (m) perjanjian
agen penjual, (n) perjanjian penanggungan (untuk emiten obligasi), (o) perjanjian
perwaliamanatan (untuk emiten obligasi), (p) perjanjan dengan bursa efek, (q) kontrak
pengelolaan saham, (r) kesanggupan calon emiten untuk menyerahkan semua laporan yang
diwajibkan oleh ketentuan perundang2an yang berlaku dibidang pasa modal
Go public
199. 4. PROSES PENGAJUAN PERNYATAAN PENDAFTARAN DI
BAPEPAM (2)
4. Bapepam dapat meminta keterangan lain yang bukan merupakan
bagian dari pendaftaran seperti NPWP, KTP komisaris dan direksi
5. Evaluasi atas : (a) kelengkapan dokumen, (b) kecukupan dan
kejelasan informasi, (c) keterbukaan, (d) aspek hukum, auntansi,
keungan dan manajemen, (e) menanggapi dalam 45 hari, (f)
pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif
Go public
200. 5. PENAWARAN UMUM
• Periode pasar perdana, yaitu ketika efek ditawarkan kepada pemodal
oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk
• Penjatahan saham, yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal
sesuai dengan jumlah efek yang tersedia
• Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai
diperdagangkan di Bursa
Go public
201. B. PROSEDUR PENCATATAN EFEK - DI BEJ
PROVESI
PENUNJANG
LEMBAGA
PENUNJANG
PENAWARAN UMUM
(PENAWARAN PERDANA)
E
M
I
T
E
N
PASAR
SEKUNDER
BURSA EFEK
JAKARTA
BAPEPAM1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pencatat Efek Keterangan Gbr
202. B. PROSES PENCATATAN EFEK - DI BEJ
(KETERANGAN GAMBAR)
1. Profesi dan lembaga penunjang pasar modal membantu
emiten dalam menyiapkan kelengkapan dokumen
2. Emiten mengajukan permohonan kontrak pendahuluan
3. Kontrak pendahuluan antara emiten dengan bursa efek
ditandatangani
4. Emiten mengajukan penyertaan pedaftaran efektif
5. Bapepam mengeluarkan pernyataan spendaftaran efektif
6. Emiten dan lembaga penunjang pasar modal melakukan
penawaran umum
7. Emiten mengajukan permohonan pencatatan di bursa efek
8. Persetujuan pencatatan dan pengumuman di bursa
9. Perdagangan efek di pasar sekunder (BEJ)
Lihat Gambar
203. B. PROSES PENCATATAN EFEK DI BURSA EFEK JAKARTA
1. Proses pencatatan efek di BEJ
2. Persyaratan penctatan saham
3. Persyaratan pencatatan obligasi
4. Persyaratan pencatatan reksa dana
5. Persyaratan pencatatn waran
6. Biaya pencatatan
7. Kewajiban pelaporan emiten
BEJ Lihat Gambar
204. 1. PROSES PENCATATAN EFEK DI BEJ
• Pencatatan efek dilakukan setelah pernyataan efektif oleh Bapepam dan emiten
bersama dengan penjamin emisi melakukan penawaran umum
• Langkah yang dilakukan dalam proses pencatatan:
a. Emiten mengajukan permohonan pencatatan ke bursa sesuai dengan
ketentuan pencatatn efek di BEJ
b. BEJ melakukan evaluasi berdasarkan persyaratan pencatatan
c. Jika memenuhi persyaratan pencatatan, BEJ memberikan surat persetujuan
penatatan
d. Emiten membayar biaya pencatatan
e. BEJ mengumumkan pencatatan efek tsb di bursa
f. Efek tsb mulai tercatat dan dapat diperdagangkan di bursa
Pencatat Efek
205. 2. PERSYARATAN PENCATATAN SAHAM (1)
• Pernyataan pendaftaran emisi telah dinyatakan efektif oleh Bapepam
• Laporan keuangan diaudit oleh akuntan terdaftar di Bapepam dengan pendapat
wajar tanpa kualifikasi (WTK) tahun buku terakhir
• Minimal jumlah ssham yang ditawarkan 1 juta saham
• Jumlah pemegang saham minimal 200 pemodal (satu pemudal sekurang2nya 500
saham)
• Ajib mencatatkan seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh
(company listing), sepanjang tidak bertentangan dengan kepemilkan asing
(maksimal 49% dari jumlah saham perusahaan tsb yang tercatat di bursa)
• Telah berdiri dan beroperasi sekurang2nya 3 yahun
• Pengertian berdiri, yaitu telah berdiri pada suatu tahun buku apabila anggaran
dasasrnya telah memperoleh pengesahana dari Menteri Kehakiman
Pencatat Efek
206. 2. PERSYARATAN PENCATATAN SAHAM (2)
• Pengertian beroperasi, bila memenuhi salah satu : (a) telah memperoleh
izin/persetujuan tetap dari BKPM, (b) telah memperoleh izin operasi dari
Departemen Teknis, (c) secara akuntansi telah mencatat laba/rugi operasi,
(d) secara ekonomi telah memperoleh pendapatan/biaya yang
berhubungan dengan operasi pokok
• Dalam dua tahun buku terakhir memperoleh laba bersih dan operasional
• Memiliki minimal kekayaan (aktiva) Rp 20 miliar, modal sendiri Rp 7,r
milian, dan modal disetor Rp 2 miliar
• Kapitalisasi bagi perusahaan yang telah melakukan penawaran umum
sekurang-kurangnya Rp 4 miliar
• Anggota direksi dan komisaris memiliki reputasi yang baik
Pencatat Efek
207. 3. PERSYARATAN PENCATATAN OBLIGASI
a. Pernyataan pendaptaran telah dinyatakan efektif oleh
Bapepam
b. Laporan keuangan diaudit oleh akuntan terdaftar di
Bapepam dengan pendapat wajar tanpa kualifikasi (WTK)
tahun buku terakhir
c. Nilai nominal obligasi yang dicatatkan minimal Rp 25 miliar
d. Rentang waktu efektif dengan permohonan pencatatan tidak
lebih dari 6 bulan dan sisa jangka waktu jatuh tempo obligasi
sekurang-kurangnya 4 tahun
e. Telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun
f. Dua tahun terakhir memperoleh laba operasional dan tidak
ada saldo rugi tahun terakhir
g. Anggota direksi dan komisaris memiliki reputasi yang baik
Pencatat Efek
208. 4. PERSYARATAN PENCATATAN REKSA DANA
a. Reksa dana tsb telah memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan
b. Pernyataan pendaptarannya telah dinyatakan efektif oleh Bapepam
c. Nominal saham reksa dana yang ditawarkan minimal Rp 10 miliar
d. Jumlah pemegang saham orang/badan minimal 200 pemodal (satu
pemodal minimal memiliki 500 saham)
e. Direksi dan manajer investasi memiliki reputasi yang baik
Pencatat Efek
209. 5. PERSYARATAN PENCATATAN WARAN (1)
a. Waran harus diterbitkn oleh emiten yang sahamnya telah tercatat di
bursa
b. Pernyataan pendaftaran atas waran telah dinyatakan efektif
c. Setiap waran harus memberikan hak kepada pemegang waran untuk
membeli minimal satu saham atau kelipatannya
d. Waran yang dicatatkan memiliki masa berlaku minimal 3 tahun dan
pelaksanaan hak (konversi) minimal 6 bulan setelah waran diterbitkan
e. Harga pelaksanaan hak (konversi) atas waran maksimal 125% dari harga
saham terakhir pada saat diputuskannya penerbitan waran oleh RUPS
emiten
Pencatat Efek
210. 5. PERSYARATAN PENCATATAN WARAN (2)
f. Perjanjian penerbitan waran memuat ketentuan tentang ; (a)
perlakuan untuk waran yang tidak dikonversi sampai jatuh tempo,
(b)Perlindungan pemegang waran dari dilusi karena turunnya harga
saham akibat keputusan perusahaan
g. Harga pelaksanaan waran tidak menyimpan dari yang ditetapkan
dalam perjanjian penerbitan waran
h. Sertifikat waran diterbitkan atas nama
Pencatat Efek
211. 6. BIAYA PENCATATAN
Biaya pencatatan awal :
a. Untuk pencatatan saham pertama, minimal Rp 10 juta dan
maksimal Rp 100 juta
b. Untuk pencatatan saham tambahan minimal Rp 5 juta dan
maksimal Rp 100 juta
c. Dihitung dari nilai kapitalisasi dengan tarif berjenjang
d. Biaya pencatatan tahunan (annual listing fee), minimal Rp 5 juta
dan maksimal Rp 50 juta dihitung berdasarkan nilai nominal
e. Biaya tsb belum termasuk PPN sebesar 10%
Pencatat Efek
212. 7. KEWAJIBAN PELAPORAN EMITEN
• Setelah perusahaan go public dan mencatatkan efeknya di bursa, maka
emiten sebagai perusahaan publik wajib menyampaikan laporan secara
rutin maupun laporasn lain jika ada kejadian penting kepada Bapepam dan
BEJ.
• Seluruh laporan yangdisampaikan emiten kepada bursa, yaitu laporan
adanya kejadian penting secepatnya akan dipublikasikan kepada
masyarakat pemodal melalui pengumuman dilantai bursa maupun melalui
papan informasi
• Masyarakat dapat memperoleh langsung informasi tersebut maupun
perusahaan pialang
• Hal ini penting karena sebagian pemodal tidak memiliki akses informasi
langsung kepada emiten.
• Untuk mengetahui kinerja perusahaan , peodal sangat tergantung pada
informasi tsb.
• Kewajiban pelaporan tsb dimaksudkan untuk membantu penyebaran
informasi agar dapat sampai secara tepat waktu dan tepat guna kepada
pemodal.
213. PASAR MODAL (1)
• Pasar modal, adalah pasar bagi instrumen finansial seperti saham dan
obligasi
• Terdapat dua macam pasar modal (Pasar perdana dan pasar
sekunder)
• Pasar modal perdana (primary market), dalam hal ini perusahaan menjual
saham baru ke publik (initial public offering atau IPO), atau tambahan surat
berharga baru ke pasar (right issues). Di pasar perdana harga saham tetap,
tidak dikenakan komisi, pesanan dilakukan melalui Agen penjual dan jangka
waktunya terbatas.
214. PASAR MODAL (2)
• Pasar modal sekunder (secondary market), surat berharga yang telah dimiliki
publik atau pemodal atau investor dapat dijual melalui pasar sekunder. Harga
saham berfluktuasi , pembelian dan penjualan melalui Pialang dan
dikenakan komisi, jangka waktu tidak terbatas. Pasar sekunder dilaksanakan
di Bursa Efek, harga ditentukan secara lelang kontinu (continous auction
system). Transaksi dilaksanakan oleh Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)
yang disebut Securities Dealer – Broker Representative. Perdagangan di BEJ
menggunakan sistem otomatis atau Jakarta Automated Trading System (JATS)
215. PASAR MODAL (3)
Pasar Sekunder terdiri dari pasar nonreguler,
pasar tunai, dan pasar reguler :
• Pasar Nonreguler, menggunakan sistem begosiasi terdiri dari : (a)
pasar Odd Lot, transaksi perdagangan saham kurang dari satu lot ( 1
lot = 500 lembar), (b) pasar tutup sendiri, penjual dan pembeli
menggunakan broker yang sama, misalmnya membeli saham X
sebanyak 200 lot, kemudian menjualnya kembali hari itu juga, (c)
pasar block sale, transaksi perdagangan dilakukan minimal 400 lot
atau 200.000 lembar, (d) pasar porsi asing, pemodal asing hanya
boleh membeli maksimum 49% dari suatu perusahaan, kecuali ada
perusahaan asing lainnya menjual saham perusahaan tsb.
216. PASAR MODAL (4)
• Pasar tunai, Transaksi perdagangan saham menggunakan sistem
negosiasi dengan pembayaran tunai dan penyerahan fisik saham
dilakukan saat tu juga. Sejak tahun 2001 tidak perlu penyerahan fisik
karena semua perdagangan dilakukan tanpa warkat
• Pasar reguler, tawar menawar dan pengalokasian transaksi
memperhatikan (a) price priority, order pada harga terbaik yg akan
memiliki prioritas untuk dialokasikan terlebih dahulu, (b) time priority,
pada harga yang sama order terlebih dahulu memiliki prioritas untuk
didahulukan
217. PROSES PERDAGANGAN
• Pemodal membuka rekening diperusahaan Pialang atau Wakil
Perantara Perdagangan Efek (WPPE), mengisi formulir pembukaan
rekening, menandatangani perjanjian rekening, copy KTP atau paspor,
deposit sebagai jaminan transaksi
• Memberikan amanat atau order beli/jualsecara jelas, kode saham,
harga, jumlah, tanggal, nama pemodal dan paraf
• WPPE menerima order kemudian diteruskan ke Bursa dan diproses ke
JATS, kemudian trader di Bursa memberikan hasil transaksi
• WPPE memberikan konfirmasi perdagangan saham ke pada pemodal
maksimal T+1
218. ORDER SAHAM (dilihat dari sisi waktu)
• Order harian, pialang berusaha memenuhi order harian, jika tidak berarti
gagal
• Open order, order tetap berlaku sampai pialang dapat memenuhi atau
investor membatalkan
• Market order, pialang diminta membeli atau menjual pada harga pasar
• Limit order, pialang diminta menjual pada harga minimal atau membeli
pada harga maksimal
• Stop order, investor menentukan stop price utuk melindungi dari kerugian
(bila penjualan dibawah harga pasar pada saat order diberikan, sebaliknya
kalau pembelian)
219. PROSES PENYELESAIAN TRANSAKSI
• Sesuai dengan komitmen dari WPPE, pemodal menyerahkan uang
kepada WPPE maksimal T+4 beli
• Kemudian WPPE menyerahkan uang ke Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI) maksimal T+4 atau menyerahkan uang dari KPEI
maksimal T+5 beli/jual
• Setelah itu WPPE menyerahkan uang ke pemodal maksimal T+6
jual
• Penyerahan atau penerimaan fisik saham dari Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) setelah perdagangan tanpa warkat tidak diperlukan
lagi jual/beli
220. PROSES JUAL BELI SAHAM
In
INVESTOR
Beli/Jual saham
I
PERUSAHAAN Pialang
Wakil Peranrara Pedagang
Efek (WPPE)
Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
BURSA
(1) - Membuka rekening di WPPE
- Memberikan amanat (order)
(4) Konfirmasi tertulis
terjadinya transaksi (2) Amanat (order)
dilaksanakan (T+ 0)
(5) Menyerahkan
uang ke KPEI ( T + 4 )
(3) Transaksi
terjadi
(7) Investor terima
uang ( T + 5 )
(6) Menerima uang
dari KPEI ( T + 5 )
221. Analisis Fundamental & Analisis Teknikal (2)
• Analisis Fundamental
Analisis pergerakan instrumen finansial untuk waktu yang akan
datang berdasarkan pada kondisi perekonomian, situasi politi, kondisi
lingkungan, dan faktor relevan lainnya, serta statistik yang akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran instrumen finansial tsb.
Analisis fundamental menghitung nilai intrinsik suatu saham dengan
menggunakan data laporan keuangan perusahaan.
222. ANALISIS CAPM DAN APT
1. Anisis Capital Aset Pricing Model atau CAPM
2. Analisis Arbitrage Pricing Theory (APT)
• Kedua analisis ini digunakan untuk mengukur beta (β) saham
• Beta (β) saham menunjukkan besarnya risiko perubahan market terhadap
harga saham
• Apabila β > 1 artinya sedikit perubahan market (IHSG) akan menyebabkan
perubahan lebih besar pada harga saham perusahaan atau risiko besar dari
perubahan IHSG
• Sebaliknya bila β < 1 artinya banyak perubahan market (IHSG) hanya sedikit
pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan atau risiko perubahan market
relatif kecil
223. ANALISI – CAPM (Pendekatan SPSS)
• Model yang digunakan :
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) + e
dimana :
Ri : return saham
Rf : return free risk (SBI)
Rm : return market (IHSG)
• Pengukuran, didasarkan pada perubahan dari periode sebelumnya,
mis : (Yt – Y(t-1)) / Y(t-1) = (25 -20)/20 = 5/20 = 0,4
• Lihat contoh apikasi, dengan hasil :
Ri = 0.031 + 2,001 (Rm-Rf)
224. ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
• Model yang digunakan :
Ri = α + β Rm + e
dimana :
Ri : return saham
Rm : return market (IHSG
• Lihat contoh, dengan hasil :
Ri = 0,024 + 1,998 Rm
225. IHSG
• IHSG = IPs / IPbase (Rp 2.700 M/Rp 1.350M) x 100 = 100
• IPs, harg pasar tiap saham dikali jumlahnya masing (mis : Rp 2.700 M
• Ipbase, harga pasar tiap saham dikali jumlahnya masing-masing pada
tahun dasar (10 Agustus 1982), mis : Rp 1.350 M
226. BEBERAPA ISTILAH
• Warant :hak membeli saham baru pada harga tertentu masa yad. Dapat
diperdagangkan 6 bulan setelah diterbitkan, masa berlaku sekitar 3 – 5
tahun
• Right : hak memesan saham terlebih dahulu dengan harga tertentu,
diperdagangkan dalam waktu yang sangat singkat
• Reksadana, portofolio aset yang dibentuk oleh manajer investasi
• NBA : nilai aktiva bersih yaitu nilai pasar aktiva reksadana dikurangi
kewajibannya dibagi jumlah unit penyertaan (UP)
mis : asset reksadana Rp 1,2 M, biaya yg harus dibayar Rp 50 jt, UP
yang diterbitkan 1 jt lembar, maka NAB = (Rp1,2 M – Rp 50 jt)/ 1jt lbr = Rp
1.150
Pembelian reksadana dikenakan selling fee, mis 1% dan jual dikenakan
Redemption fee 1% dari nilai transaksi
227. Beberapa Istilah
• Capital loss (kebalikan capital gain), yaitu menjual saham lebih rendah
dari harga beli
• Undervalued, harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsik
• Overvalued, harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsik
228. PERBANDINGAN CAPM & APT - SPSS
• Capital Aset Pricing Model (CAPM) β= 2,001
• Arbitrage Pricing Theory (APT) β= 1,998
231. Pasar Efisiensi
• Efficiency Market Hypothesis
Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada.
Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tidak efisien
sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya ( Excess return atau
abnormal return )
Kondisi pasar efisien?
• Empat kondisi yg diperhatikan agar suatu pasar efisien secara informasional, yaitu :
1. Tidak ada biaya untuk informasi dan informasi tersedia untuk semua peserta pasar pada waktu
yang sama
2. Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala perdagangan lainnya
3. Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi harga
4. Semua peserta pasar adalah rasional
232. Mengapa pasar modal efisien?
Pasar modal menjadi efisien karena persaingan antara para analis investasi akan membuat
pasar sekuritas setiap saat menunjukkan harga/nilai yang sebenarnya.
Nilai sebenarnya adalah harga keseimbangan yang mencerminkan semua informasi yang
tersedia bagi para investor pada suatu titik waktu tertentu.
• Perfectly informationally efficient & Economically informationally efficient
q Pasar yang perfectly efficient, yaitu yang memenuhi keempat kondisi pasar efisien.
Harga selalu merefleksikan semua informasi yang diketahui
Harga akan menyesuaikan diri dg informasi baru secara cepat
Excess return hanya bisa diperoleh karena keberuntungan
q Pasar yang economically efficient
Harga tidak menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess profit
tetap tidak dapat diperoleh setelah keuntungan dikurangi dengan biaya informasi & transaksi
233. Bentuk Pasar Efisien
1. Pasar efisien kuat (strong-form)
Terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg ada, baik harga sekuritas di masa
lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat private.
Moral dari teori ini adalah jika pasar relatif efisien, sekuritas telah dihargai secara benar (fairly
valued), tidak akan terdapat sekuritas undervalued atau overvalued Investor tidak dapat meperoleh
keuntungan di atas yang seharusnya (abnormal return).
2. Pasar efisien setengah kuat (semi-strong form), terjadi jika harga sekuritas
mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik
(misal : laporan keuangan, berita keuangan & bisnis di media masa dsb).
3. Pasar efisien lemah (weak form)
Jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di masa lalu, sehingga
upaya investor untuk memperoleh excess return dg memanfaatkan data harga di
masa lalu adalah sia-sia.
234. Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar
yang efisien terhadap keputusan pendanaan
Percaya bahwa pasar modal efisien, maka perusahaan akan
menerima harga yang wajar dari setiap sekuritas yang diterbitkan
sulit bagi perusahaan untuk menjual sekuritas dengan harga
terlalu mahal.
Bahwa upaya untuk “membodohi” para pemodal dengan
merekayasa laporan keuangan diragukan keberhasilannya.
Rekayasa tidaklah mempunyai dampak yang berarti bagi harga
saham, sejauh pelaporan tersebut tidak merubah cash flow yang
diterima oleh perusahaan cash flow-lah yang relevan bagi
pemodal, bukan laba akuntansi.
235. Teori Eficiency Market Hipotesis (EMH)
• Didalam konsep pasar efisien, perubahan harga suatu sekuritas saham di waktu
yang lalu tidak dapat digunakan dalam memperkirakan perubahan harga di masa
yang akan datang.
• Perubahan harga saham di dalam pasar efisien mengikuti pola random walk,
dimana penaksiran harga saham tidak dapat dilakukan dengan melihat kepada
harga-harga historis dari saham tersebut, tetapi lebih berdasarkan pada semua
informasi yang tersedia dan muncul dipasar.
• Informasi yang masuk ke pasar dan berhubungan dengan suatu sekuritas saham
akan mengakibatkan kemungkinan terjadinya pergeseran harga keseimbangan
yang baru.
• Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat terhadap suatu informasi yang
masuk dan segera membentuk harga keseimbangan yang baru, maka kondisi
pasar yang seperti ini yang disebut dengan pasar efisien (Hartono, 2013:547).
236. Teori Eficiency Market Hipotesis (EMH)
• Teori eficiency market pertama kali ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Bachelier pada tahun 1900 yang ingin mengetahui apakah harga saham berfluktuasi
secara acak atau tidak.
• Pada tahun 1905 Pearson memperkenalkan pola random-walk, namun pada saat itu
dikenal sebagai konsep drunkardwalk.
• Sayangnya, penelitian Bachelier dan konsep drunkardwalk milik Pearson diabaikan dan
tidak ada studi lebih lanjut sampai tahun 1930-an.
• Pada tahun 1953, Kendall pertama kalinya menggunakan dan memperkenalkan
istilah random-walk dalam literatur keuangan (Yalcin,2010).
• Fama kemudian membahas beberapa bukti empiris yang mendukung teori random-walk
dalam disertasi doktornya dan mempelopori munculnya teori EMH (Efficiency Market
Hypotesis) pada tahun 1970.
• Teori EMH yang diperkenalkan Fama menjadi teori yang cukup populer dan banyak
dijadikan sebagai dasar dalam berbagai penelitian mengenai anomali pasar belakangan
ini.
237. Teori Eficiency Market Hipotesis (EMH)
Belkaoui (2007) merangkum beberapa definisi berkaitan dengan
efisiensi pasar (market efficiency) dari para ahli:
• (1) Fama (1970) mengemukakan bahwa “Dalam suatu pasar yang
efisien harga akan “mencerminkan sepenuhnya” informasi yang
tersedia dan sebagai implikasinya harga akan bereaksi dengan
seketika tanpa adanya bias terhadap informasi baru”.
• (2) Beaver (1989) mengemukakan bahwa “Efisiensi pasar (market
efficiency) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas saham
dengan ketersediaan informasi”.
238. Teori Eficiency Market Hipotesis (EMH)
• Tandelilin (2010) menemukakan bahwa “Konsep pasar yang efisien lebih
ditekankan pada aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar
dimana harga sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua
informasi yang tersedia.”
• Dari berbagai definisi yang ada, konsep pasar efisien sangat berhubungan
dengan ketersediaan informasi.
• Pasar dikatakan efisien apabila nilai sekuritas setiap waktu mencerminkan
semua informasi yang tersedia, yang mengakibatkan harga suatu sekuritas
berada pada tingkat keseimbangannya.
• Harga keseimbangan suatu sekuritas mengakibatkan tidak akan adanya
kesempatan yang diperoleh investor untuk mendapatkan return yang
abnormal dari selisih harga sekuritas saham.
239. PASAR SEKURITAS EFISIEN
Pengertian Efesiensi
• Investor yang telah diberikan informasi akan bergerak cepat ketika
menerima informasi baru.
• Ketika sejumlah cukup investor berperilaku seperti ini, pasar menjadi
efisien. Sehingga, investor menghadapi masalah cost-benefit trade-off
dengan bereaksi bagaimana memperoleh informasi yang cukup.
• Sumber utama dari cost-effective information yaitu laporan tahunan
perusahaan.
• Pada akhirnya beberapa investor mempertimbangkan waktu dan uang yang
dikeluarkan untuk digunakan dalam mendapatkan sumber informasi yang
menuntunnya dalam memutuskan investasi.
240. Pengertian Efesiensi
• Pengertian pasar sekuritas efisien adalah dimana harga sekuritas yang diperdagangkan
dalam pasar tersebut setiap saatnya benar-benar menunjukkan semua informasi yang
dapat diketahui oleh publik mengenai sekuritas yang diperdagangkan.
• Tiga poin utama yang perlu diperhatikan:
(1) Harga pasar merupakan informasi yang dapat diketahui oleh publik. Definisi ini tidak
mengijinkan adanya inside information.
(2) Bahwa efisiensi pasar merupakan konsep yang relatif. Pasar efisien sangat relatif
dengan informasi yang tersedia bagi publik mengenai saham yang diperdagangkan. Hal
ini menyatakan bahwa bila ada informasi baru mengenai perusahaan, maka harga
pasar akan segera disesuaikan dengan informasi tersebut.
(3) Investasi merupakan permainan yang adil bila pasar dalam keadaan efisien. Hal ini
berarti bahwa investor tidak dapat mengharapkan pengembalian yang berlebihan dari
sekuritas atau portofolio, melebihi pengembalian normalnya, dimana pengembalian
normal mengandung resiko.
241. Pengertian Efesiensi
• Implikasi bahwa pasar sekuritas dalam keadaan efisien adalah bahwa
harga pasar harus berfluktuasi secara acak setiap saat.
• Alasannya adalah segala sesuatu mengenai perusahaan yang
diharapkan terjadi akan mempengaruhi harga pasar sesuai dengan
perubahan yang terjadi.
242. Pengertian Efesiensi
Bagaimana Harga Pasar Secara Tepat Mencerminkan Semua
Informasi yang Tersedia
• Decision Theory Model hanya menyediakan jalan untuk memproses
informasi tetapi tidak menjamin bahwa proses tersebut benar.
• Akibatnya, investor yang berbeda akan menunjukkan reaksi yang
berbeda terhadap informasi yang sama, walaupun mereka semua
memproses secara rasional.
• Mereka mungkin telah memiliki pandangan pendahulu yang berbeda
atau mereka berbeda berkaitan dengan satu atau lebih input dalam
Decision Theory Model.
243. 3 Bentuk Efisiensi Pasar
Fama (1970) dalam Hartono (2013:548) membagi efisiensi pasar
kedalam tiga bentuk utama yaitu :
1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk yang lemah adalah apabila harga-harga
dari saham atau sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi
masa lalu. Informasi dikatakan masa lalu jika informasi tersebut sudah terjadi.
Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini sangat berkaitan dengan teori langkah
acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak dapat
dihubungkan dengan nilai yang sekarang. Dengan begini nilai-nilai di masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
244. 3 Bentuk Efisiensi Pasar
2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dapat dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas saham
secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan (all publicly
available information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan
keuangan.
3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dapat dikatakan efisien dalam bentuk yang kuat apabila harga-harga
sekuritas saham secara penuh mencerminkan seluruh informasi yang tersedia
termasuk informasi yang sangat rahasia sekalipun. Jika pasar efisien dalam
bentuk ini memang ada, maka individual investor atau grup dari investor yang
mendapatkan keuntungan yang tidak normal (abnormal return).
245. 3 Bentuk Efisiensi Pasar
• Ketiga bentuk pasar efisien tersebut memiliki keterkaitan satu sama
lain berupa tingkat kumulatif. Hubungannya yaitu bahwa pasar efisien
bentuk kuat berarti mencakup juga pasar efisien bentuk semi kuat,
dan pasar efisien bentuk semi kuat mencakup juga pasar efisien
bentuk lemah. Namun tidak berlaku sebaliknya, pasar efisien bentuk
lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk semi kuat. Hal ini dapat
digambarkan dengan diagram berikut.