tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Aminullah assagaf simk11 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
1. SEMINAR INVESTASI, MODEL PORTOFOLIO DAN KEUANGAN
P11- 30 Januari 2021
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
- Email: assagaf29@yahoo.com
- HP : +628113543409
- URL: https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
- Reference_Library.:
http://libgen.rs/search.php?req=Investments+portfolio&open=0&res=25&view=simple&phrase=
1&column=title
- Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminullah+assagaf
- Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
2. Informasi pendukung
• Materi tiap pertemuan, download dari: slideshare
• Reference, download melalui : gen.lib.rus.ec
• Jounral atau hasil penelitian, download dari: Google scholar.com
5. Bahan Kajian: P1 – P7
1. Pasar Finansial, Aset Financial, dan Pasar Modal Indonesia
2. Risk and Return,
3. Valuasi Sekuritas: Saham, Obligasi.
4. Hipotesis Pasar Efisien / Efficient Maket Hyphotesis (EMH),
5. Pasar Derivatif (Option)
6. Analisis Portofolio
6. RPS : P9 - P15
1. Analisis portofolio – Mean Variance Model
2. Analisis portofolio – Mean Variance Model
3. Single – Multi Index Model
4. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
5. Arbitrage Pricing Theory (APT)
6. Portofolio Obligasi
7. Evaluasi kinerja portofolio
7. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH : SEMINAR INVESTASI, MODEL PORTOFOLIO DAN KEUANGAN
PROGRAM STUDI : PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – UPI
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
Email: assagaf29@yahoo.com
HP : +628113543409
URL: https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
Ref.: http://libgen.rs/search.php?req=Investments+portfolio&open=0&res=25&view=simple&phrase=1&column=title
Slideshare: https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminullah+assagaf&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
8. Referensi
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M). 2018. Investment. Mc-Geaw-Hill
Education. Eleventh Edition
2. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber (E-G), 2013, Modern Portfolio Theory and
Investment Analysis, John Wiley & Sons, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Frank K. and Keith C. Brown (R-B), 2011, Investment Analysis & Portfolio
Management, South-Western Educational Publishing, 10th edition.
4. Lawrence. J. Gitman, Chad J. Zutter (G-Z), 2015, Prociples of Managerial Finance,
Global Edition, 4th Edition.
5. Eugene F. Brigham, Phillip R. Daves (B-D), 2010, Intermediate Financial
Management, Thomson South-Western, 9th Edition, 2010
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38. MODEL INDEKS TUNGGAL
• Model portofolio Markowitz dengan perhitungan kovarians yang
kompleks seperti telah dijelaskan diatas, selanjutnya
dikembangkan oleh William Sharpe dengan menciptakan model
indeks tunggal.
• Model ini mengkaitkan perhitungan return setiap aset pada
return indeks pasar.
• Secara matematis, model indeks tunggal dapat digambarkan
sebagai berikut:
Ri = i + i RM + ei
Dalam hal ini:
Ri = return sekuritas i
RM = return indeks pasar
i = bagian return sekuritas i yang tidak dipengaruhi kinerja pasar
i = ukuran kepekaan return sekuritas i terhadap perubahan return pasar
ei = kesalahan residual
45/51
40. Penghitungan return sekuritas dalam model indeks tunggal
melibatkan dua komponen utama, yaitu:
1. komponen return yang terkait dengan keunikan
perusahaan; dilambangkan dengan i
2. komponen return yang terkait dengan pasar; dilambangkan
dengan I
Formulasi Model Indeks Tunggal
Asumsi:
Sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas
tersebut mempunyai respon yang sama terhadap return pasar.
Sekuritas akan bergerak menuju arah yang sama hanya jika
sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai hubungan yang sama
terhadap return pasar.
i
M
i
i
i e
R
R
MODEL INDEKS TUNGGAL
46/51
41. BETA PADA MODEL INDEKS TUNGGAL
• Salah satu konsep penting dalam model indeks
tunggal adalah terminologi Beta ().
• Beta merupakan ukuran kepekaan return
sekuritas terhadap return pasar. Semakin besar
beta suatu sekuritas, semakin besar kepekaan
return sekuritas tersebut terhadap perubahan
return pasar.
47/51
42. • Asumsi yang dipakai dalam model indeks tunggal
adalah bahwa sekuritas akan berkorelasi hanya
jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai
respon yang sama terhadap return pasar.
• Dalam model indeks tunggal, kovarians antara
saham A dan saham B hanya bisa dihitung atas
dasar kesamaan respon kedua saham tersebut
terhadap return pasar.
MODEL INDEKS TUNGGAL
48/51
43. • Secara matematis, kovarians antar saham A
dan B yang hanya terkait dengan risiko pasar
bisa dituliskan sebagai:
AB = A B 2
M
• Persamaan untuk menghitung risiko portofolio
dengan model indeks tunggal akan menjadi:
ep
p
p
p
]
[ 2
2
2
MODEL INDEKS TUNGGAL
49/51
44. MODEL INDEKS TUNGGAL VS MODEL
MARKOWITZ
• Kompleksitas penghitungan risiko portofolio metode
Markowitz adalah memerlukan varian dan kovarian
yang semakin kompleks untuk setiap penambahan aset
yang dimasukkan dalam portofolio.
• Model Markowitz menghitung kovarians melalui
penggunaan matriks hubungan varians-kovarians, yang
memerlukan perhitungan yang kompleks. Sedangkan
dalam model indeks tunggal, risiko disederhanakan
kedalam dua komponen, yaitu risiko pasar dan risiko
keunikan perusahaan.
50/51
45. • Penyederhaan dalam model indeks tunggal
tersebut ternyata bisa menyederhanakan
penghitungan risiko portofolio Markowitz yang
sangat kompleks menjadi perhitungan
sederhana.
MODEL INDEKS TUNGGAL VS MODEL
MARKOWITZ
51/51
46. ANALISIS CAPM DAN APT
1. Anisis Capital Aset Pricing Model atau CAPM
2. Analisis Arbitrage Pricing Theory (APT)
• Kedua analisis ini digunakan untuk mengukur beta (β) saham
• Beta (β) saham menunjukkan besarnya risiko perubahan market terhadap
harga saham
• Apabila β > 1 artinya sedikit perubahan market (IHSG) akan menyebabkan
perubahan lebih besar pada harga saham perusahaan atau risiko besar dari
perubahan IHSG
• Sebaliknya bila β < 1 artinya banyak perubahan market (IHSG) hanya sedikit
pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan atau risiko perubahan market
relatif kecil
47. ANALISI – CAPM (Pendekatan SPSS)
• Model yang digunakan :
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) + e
dimana :
Ri : return saham
Rf : return free risk (SBI)
Rm : return market (IHSG)
• Pengukuran, didasarkan pada perubahan dari periode sebelumnya,
mis : (Yt – Y(t-1)) / Y(t-1) = (25 -20)/20 = 5/20 = 0,4
• Lihat contoh apikasi, dengan hasil :
Ri = 0.031 + 2,001 (Rm-Rf)
48. ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
• Model yang digunakan :
Ri = α + β Rm + e
dimana :
Ri : return saham
Rm : return market (IHSG
• Lihat contoh, dengan hasil :
Ri = 0,024 + 1,998 Rm
49. IHSG
• IHSG = IPs / IPbase (Rp 2.700 M/Rp 1.350M) x 100 = 100
• IPs, harg pasar tiap saham dikali jumlahnya masing (mis : Rp 2.700 M
• Ipbase, harga pasar tiap saham dikali jumlahnya masing-masing pada
tahun dasar (10 Agustus 1982), mis : Rp 1.350 M
50. BEBERAPA ISTILAH
• Warant :hak membeli saham baru pada harga tertentu masa yad. Dapat
diperdagangkan 6 bulan setelah diterbitkan, masa berlaku sekitar 3 – 5
tahun
• Right : hak memesan saham terlebih dahulu dengan harga tertentu,
diperdagangkan dalam waktu yang sangat singkat
• Reksadana, portofolio aset yang dibentuk oleh manajer investasi
• NBA : nilai aktiva bersih yaitu nilai pasar aktiva reksadana dikurangi
kewajibannya dibagi jumlah unit penyertaan (UP)
mis : asset reksadana Rp 1,2 M, biaya yg harus dibayar Rp 50 jt, UP
yang diterbitkan 1 jt lembar, maka NAB = (Rp1,2 M – Rp 50 jt)/ 1jt lbr = Rp
1.150
Pembelian reksadana dikenakan selling fee, mis 1% dan jual dikenakan
Redemption fee 1% dari nilai transaksi
51. Beberapa Istilah
• Capital loss (kebalikan capital gain), yaitu menjual saham lebih rendah
dari harga beli
• Undervalued, harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsik
• Overvalued, harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsik
52. PERBANDINGAN CAPM & APT - SPSS
• Capital Aset Pricing Model (CAPM) β= 2,001
• Arbitrage Pricing Theory (APT) β= 1,998
81. 1. Capital asset pricing model (CAPM)
2. Arbitrage pricing theory (APT)
82. ANALISIS CAPM DAN APT
1. Anisis Capital Aset Pricing Model atau CAPM
2. Analisis Arbitrage Pricing Theory (APT)
• Kedua analisis ini digunakan untuk mengukur beta (β) saham
• Beta (β) saham menunjukkan besarnya risiko perubahan market terhadap
harga saham
• Apabila β > 1 artinya sedikit perubahan market (IHSG) akan menyebabkan
perubahan lebih besar pada harga saham perusahaan atau risiko besar dari
perubahan IHSG
• Sebaliknya bila β < 1 artinya banyak perubahan market (IHSG) hanya sedikit
pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan atau risiko perubahan market
relatif kecil
83. Arbitrage pricing theory (APT)
• Model CAPM :
Ri = Rf + Bi(Rm-Rf)
• Arbitrage pricing theory (APT), memungkinkan kita
memasukkan lebih dari satu faktor dlm menentukan tingkat
keuntungan securoitas, yaitu termasuk aktivitas ekonomi yg
diukur dgn :
• Pendapatan nasional bruto
• Kondisi ekonomi internasional
• Tingkat inflasi
• Perubahan perpajakan
• Harga minyak, dll
84. Arbitrage pricing theory (APT)
• Model CAPM :
Ri = Rf + Bi(Rm-Rf)
• Model APT:
Tingkat keuntungan yang diharapkan merupakan fungsi dari berbagai faktor,
yang dapat dinyatakan :
Ri = Rf + bi1 (d1-Rf) + bi2(d2-Rf) + …….+bik(dk-Rf) + ei
Dimana :
Ri = Tingkat keuntungan yg diharapkan atas securitas i
Rf = Tingkat keuntungan bebas risiko
dk = Nilai sesungguhnya dari faktor ekonomi
bik = sensitifitas securitas I terhadap faktor ekonomi k
ei = Faktor pengganggu lain atas securitas i
85. Perbandingan CAPM & APT
Rm - Rf CAPM ===> Ri = Rf + β (Rm - Rf) ) + e
6 = 4 - 3 Ri - Rf = β (Rm - Rf ) + e
83 0.09090 Estimasi :
43 -0.07258 ( Ri - Rf ) = β ( Rm - Rf )
09 0.06826
78 0.11362 APT (Arbitrage Pricing Theory)
21 0.01009 ===>> Ri = α + β Rm + e
14 0.01458 Estimasi :
00 -0.04985 Ri = α + β Rm
49 0.02941
42 -0.10752 Data diolah sbb : Periode yang sama
93 -0.06499 - Ri = (Ri tahun t - Ri tahun t-1 ) / Ri tahun t-1
71 0.05386 - Rf = (Rf tahun t - Rf tahun t-1 ) / Rf tahun t-2
56 -0.04604 - Rm = (Rm tahun t - Rm tahun t-1 ) / Rm tahun t-3
27 -0.02642
90 -0.06784 Dimana :
03 -0.16179 - Ri : return saham ( mis : saham Bumi)
96 -0.32287 - Rf : return free risk (SBI)
92 -0.02135 - Rm : return market (IHSG)
18 0.08254
12 -0.02534
87. PERBANDINGAN CAPM & APT - SPSS
• Capital Aset Pricing Model (CAPM) β= 2,001
• Arbitrage Pricing Theory (APT) β= 1,998
88. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset
Pricing Model (CAPM)
Garis pasar modal (GPM)atau gambar pasar securitas (GPS)
digambarkan dgn persamaan :
GPM = SD(Rp) = Rf +(( Rm – Rf)/SDm)SDp
Rf, tingkat keuntungan bebas risiko (deposito)
Rm, tingkat keuntungan yg disyaratkan rata-rata securitas atau market (IHSG)
Rp, rutrn portfolio
SD, standar deviasi
Contoh :
SD(Rp) = 10 % + ((15% - 10%)/15%)10%
89. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset
Pricing Model (CAPM)
• Hubungan atr keuntungan dgn risiko securitas secara
individual digambarkan dlm GPS :
Ri = Rf + Bi(Rm – Rf)
Ri, tingkat keuntungan yg disyaratkan oleh securitas i (yg diharapkan)
Bi, koefisien beta securitas i
90. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Security Market Line (SML):
Ri= Rf + Bi (Rm – Rf) (Ri – Rf )= Bi (Rm – Rf) Data input dan Regresi
Ri
93. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Garis Pasar Securitas (GPS)
(Rm – Rf) = X
Tingkat Keuntungan yg diharapkan
E(R ) = %
Rm-Rf
Ri = Y
Rf = B0
Ri = Rf + Bi (Rm – Rf)
B1 = dx/dy
94. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
• Contoh :
Ri = Rf + Bi (Rm – Rf)
Ri = 8 % + 0.50 (12 % - 8 %) = 8 % + 2% = 10%
• Pengukuran koefisien Beta (B1):
• B1 = N(SigXY) – (Sig X)(SigY)
N(SigX^2) – (Sig X)^2
• Bi = (0.9577)(3,029)(3,164)
10,008
• Bi = 0,917
• Pengukuran konstanta (Rf = B0) :
B0 = (SigY/N) – B(SigX/N) = Y rata2 – B(Xrata2)
Mis : (203,7/12) – 0.917 (144.9/12) = 5,90
• Sehingga : Ri = 5,90 + 0,917 (Rm-Rf)
• Bi = Covarian (Ri,Rm)
Var (m)
• Bi = r(SDi)(SDm)
Var(m)
96. ANALISI – CAPM (Pendekatan SPSS)
• Model yang digunakan :
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) + e
dimana :
Ri : return saham
Rf : return free risk (SBI)
Rm : return market (IHSG)
• Pengukuran, didasarkan pada perubahan dari periode sebelumnya,
mis : (Yt – Y(t-1)) / Y(t-1) = (25 -20)/20 = 5/20 = 0,4
• Lihat contoh apikasi, dengan hasil :
Ri = 0.031 + 2,001 (Rm-Rf)
97. ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
• Model yang digunakan :
Ri = α + β Rm + e
dimana :
Ri : return saham
Rm : return market (IHSG
• Lihat contoh, dengan hasil :
Ri = 0,024 + 1,998 Rm
98. IHSG
• IHSG = IPs / IPbase (Rp 2.700 M/Rp 1.350M) x 100 = 100
• IPs, harg pasar tiap saham dikali jumlahnya masing (mis : Rp 2.700 M
• Ipbase, harga pasar tiap saham dikali jumlahnya masing-masing pada
tahun dasar (10 Agustus 1982), mis : Rp 1.350 M
99. BEBERAPA ISTILAH
• Warant :hak membeli saham baru pada harga tertentu masa yad. Dapat
diperdagangkan 6 bulan setelah diterbitkan, masa berlaku sekitar 3 – 5
tahun
• Right : hak memesan saham terlebih dahulu dengan harga tertentu,
diperdagangkan dalam waktu yang sangat singkat
• Reksadana, portofolio aset yang dibentuk oleh manajer investasi
• NBA : nilai aktiva bersih yaitu nilai pasar aktiva reksadana dikurangi
kewajibannya dibagi jumlah unit penyertaan (UP)
mis : asset reksadana Rp 1,2 M, biaya yg harus dibayar Rp 50 jt, UP
yang diterbitkan 1 jt lembar, maka NAB = (Rp1,2 M – Rp 50 jt)/ 1jt lbr = Rp
1.150
Pembelian reksadana dikenakan selling fee, mis 1% dan jual dikenakan
Redemption fee 1% dari nilai transaksi
100. Beberapa Istilah
• Capital loss (kebalikan capital gain), yaitu menjual saham lebih rendah
dari harga beli
• Undervalued, harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsik
• Overvalued, harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsik