Konsep-konsep utama dalam sejarah meliputi diakronik (mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu), sinkronik (mempelajari peristiwa pada masa tertentu secara mendalam), kausalitas (hubungan sebab akibat antar peristiwa), dan periodisasi (pembagian masa bersejarah untuk mempermudah pemahaman sejarah).
2. Konsep Diakronik
Secara etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani,
yaitu dia dan chromos.
Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau
melalui, sedangkan chromos berarti waktu. Jadi,
diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui,
dan melampaui dalam batasan waktu.
Jika dikaitkan dengan sejarah dalam peristiwa
atau kejadian. Sebagaimana kita telah ketahui
bahwa sejarah merupakan kumpulan
peristiwa, setiap peristiwa yang terjadi
tersebut akan dibatasi oleh waktu
2
3. contohnya
lMasa pemerintahan Raja Hayam
Wuruk berlangsung antara tahun
1350-1389.·
l Perang diponegoro berlangsung
antara tahun 1825-1830·
l Penjajahan Jepang di Indonesia
berlangsung antara tahun 1942-1945.·
Pengertian diakronik sering disamakan
artinya dengan kronologi, yang secara
etimologis berasal dari bahasa Yunani,
yaitu chromos dan logos.
Hal ini sama dengan pengertian
sebelumnya bahwa chromos adalah
waktu, sedangkan logos adalah uraian
atau ilmu.
3
4. Oleh karena itu, kronologi adalah ilmu tentang waktu,
yang memang didalam perkembangannya kemudian
menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa
atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu
terjadinya
Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan
waktu terjadinya adalah untuk mempermudah kita dalam
melakukan rekonstruksi terhadap semua peristiwa masa
lalu dengan tepat.
Kronologi juga membantu kita agar dengan
mudah dapat membandingkan peristiwa sejarah
yang terjadi di suatu tempat yang berbeda tetapi
dalam waktu yang sama.
4
5. Konsep Sinkronik
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik
diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan
dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa
Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa
sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu
dengan lebih mendalam.
lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep
sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana
mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala-
gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah
pada masa tertentu.
5
6. Sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
• Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan
karakter.
• Bersifat horizontal
• Tidak ada konsep perbandingan
• Cakupan kajian lebih sempit
• Kajiannya lebih sistematis
• Sifat kajian lebih serius dan lebih mendalam
6
7. Konsep Kausalitas
Kausalitas menyangkut hubungan sebab
akibat antara dua atau lebih peristiwa.
Pengetahuan tentang hubungan sebab
akibat tersebut sangat penting dalam
pembelajaran sejarah, terutama untuk
menjawab pertanyaan mengapa suatu
peristiwa terjadi.
Sebagai contoh, mengapa terjadi perang Dunia II pada tahun 1939?
Mengapa Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945? Kedua pertanyaan ini
wajib dijawab dengan menguraikan penyebab-penyebabnya. Uraian
penyebab ini dalam ilmu sejarah disebut sebagai kausalitas.
7
8. Menurut Kuntowijoyo ada dua teori kausalitas, yaitu
monokausalitas dan multikausalitas.
• Monokausalitas
• Multikausalitas
Analisa monokausalitas mendeskripsikan terjadinya fenomena / peristiwa
disebabkan oleh satu akibat. Contohnya naiknya harga bahan bakar
minyak bersubsidi diakibatkan oleh melambungnya harga minyak mentah
Multikausalitas mendeskripsikan terjadinya sebuah fenomena atau
peristiwa disebabkan oleh berbagai akibat. Contohnya Jatuhnya rezim Orde
Baru yang dalam peristiwanya diwarnai oleh berbagai bentuk masalah di
dalam negara
8
9. Konsep Periodisasi
Pengertian periodisasi diartikan sebagai
pembabakan waktu yang dipergunakan untuk
berbagai peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa
memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan
bentuk serta jenis peristiwa tersebut.
Peristiwa-peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara
kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
9
10. Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang
merupakan rentang yang sangat panjang, sehingga para ahli
sejarah sering mengalami kesulitan untuk memahami dan
membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah
kehidupan manusia.
Untuk mempermudah pembabakan
kehidupan manusia, para ahli menyusun
periodisasi sejarah.
Periodisasi digunakan untuk mempermudah pemahaman dan
pembahasan sejarah kehidupan manusia. Periodisasi yang dibuat
oleh banyak peneliti berakibat adanya perbedaan-perbedaan
pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif yang
dipengaruhi subjek permasalahan serta pribadi penelitinya.
10
11. Dalam sejarah Indonesia,
periodisasi dibagi dua, yaitu
zaman pra aksara dan
zaman sejarah.
a. Zaman pra aksara, yaitu zaman
sebelum manusia mengenal tulisan.
Sejarah dapat dipelajari berdasarkan
peninggalan benda-benda purbakala
berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs.
b. Zaman sejarah, yaitu zaman di mana
manusia sudah mengenal tulisan. Zaman
sejarah dibagi tiga sebagai berikut :
Jaman Kuno, Jaman Indonesia Baru dan
Jaman Indonesia Modern
11
12. Konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto
• Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan
ketatanegaraan artinya bersifat politik.
1. Masa pangkal Sejarah – 0
2. Masa Kutai-Tarumanegara 0 – 600
3. Masa Sriwijaya-Medang-Singosari 600 –
1300
4. Masa Majapahit 1300 – 1500
5. Masa Kerajaan Islam 1500 – 1600
6. Masa Aceh, Mataram, Makassar 1600 –
1700
7. Masa pemerintah asing 1700 – 1945
a) Zaman Kompeni 1800 – 1808
b) Zaman Daendels 1808 – 1811
c) Zaman British Government 1811 – 1816
d) Zaman Nederlands – India 1816 – 1942
e) Zaman Nippon 1942 – 1945
8. Masa Republik Indonesia 1945 – sekarang
12
13. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Menurut pemikiran Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar
bagi babakan masa (periodisasi) adalah derajat integrasi yang
tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut pemikirannya,
faktor ekonomi sangat memengaruhi perkembangan sosial,
politik, dan kultur di Indonesia.
13
14. Adapun periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr.
Sartono adalah sebagai berikut.
1. Prasejarah
2. Zaman Kuno
a) Masa kerajaan-kerajaan tertua
b) Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
c) Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
3. Zaman Baru
a) Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore
(sejak abad XVI).
b) Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat
(abad XIX).
c) Masa pergerakan nasional (abad XX).
4. Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
14